Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

BAHASA INDONESIA

KEDUDUKAN BAHASA INDONESIA

Dosen Pengampu :

Dr. Susetyo, M.Pd.

Disusun oleh kelompok 1 :

1. Anggun Dineti ( F0G019001)


2. Veni Apricelita (F0G019002)
3. Febi Oktasari (F0G019003)
4. Meldatul Cahyani ( F0G019004)
5. Popi Monika (F0G019005)

PROGRAM STUDI D3 KEBIDANAN

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS BENGKULU

20019
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirahim

Puji syukur senantiasa penyusun panjatkan kepada Tuhan yang maha esa karena hanya atas
rahmat, karunia serta ridho-Nya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini.

Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Konsep kebidanan makalah ini
diajukan guna memenuhi tugas kuliah dari dosen pembimbing kami yaitu Bapak
Dr.Susetyo,M.Pd Dalam menyusun makalah ini kami sebagai penyusun banyak sekali
menghadapi berbagai kendala,namun berkat Doa, kerja keras serta bimbingan dari berbagai
pihak, penyusun akhirnya dapat menyelesaikan makalah ini.

Dengan segala kerendahan hati penyusun mengucapkan terimakasih kepada pihak yang
membantu menyelesaikan makalah ini.penyusun menyadari masih terdapat banyak kekurangan
dalam menyusun makalah ini, penyusun mohon maaf atas segala kekurangan dan tidak lupa
penyusun mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari berbagai pihak.

Bengkulu,13 September 2019

Penyusun
A. .
B. FUNGSI BAHASA

Bahasa Indonesia memiliki dua fungsi utama, yakni sebagai Bahasa Nasional dan
Bahasa Negara. Sebagai Bahasa Nasional momen yang tak boleh kita lupakan adalah
sumpah pemuda. Dari peristiwa bersejarah itulah akhirnya muncul kesadaran “Berbahasa
yang satu Bahasa Indonesia.”

Sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia berfungsi sebagai :

1. Bahasa Indonesia sebagai Identitas Nasional.

Kedudukan pertama dari kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa Nasional di


buktikan dengan digunakannya bahasa Indonesia dalam bulir-bulir sumpah pemuda.
Yang berbunyi sebagai berikut :

“kami poetera dan poeteri Indonesia mengakoe bertoempah darah satoe, Tanah Air
Indonesia. Kami poetera dan poeteri Indonesia mengakoe berbangsa satoe, bangsa
Indonesia. Kami poetera dan poeteri Indonesia mendjoendjoeng bahasa persatoean,
Bahasa Indonesia.”

Sebagai Indentitas Nasional, para Duta Besar, para Mentri Luar Negri, presiden, dan
lain-lain, wajib menggunakan Bahasa Indonesia ketika mereka berpidato untuk
merefleksikan kepentingan nasional Indonesia.

2. Bahasa Indonesia sebagai lambang kebanggaan Bangsa

Kedudukan kedua dari kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional


dibuktikan dengan masih digunakannya bahasa Indonesia sampai sekarang ini.
Berbeda dengan negara-negara lain yang terjajah, mereka harus belajar dan
menggunakan bahasa Negara persemakmurannya. Contohnya saja India, Malaysia,
Australia, Amerika, dan lain-lain yang harus bisa menggunakan bahasa inggris.

3. Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi

Kedudukan ketiga dari kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa Nasional


dibuktikan dengan digunakannya Bahasa Indonesia dalam berbagai macam media
komunikasi. Misalnya saja buku, koran, acara pertelevisian, siaran radio, website, dan
lain-lain. Karena Indonesia adalah Negara yang memiliki beragam bahasa dan
budaya, maka harus ada bahasa pemersatu diantara semua itu. Hal ini juga berkaitan
dengan kedudukan keempat dari kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa
nasional sebagai alat pemersatu bangsa yang berbeda suku, agama, ras, adat istiadat
dan budaya.
4. Bahasa Indonesia sebagai alat pemersatu bangsa yang berbeda suku, agama, ras, adat
istiadat dan budaya.

C. Kedudukan Bahasa Indonesia

Sebagai bahasa Negara, kedudukan bahasa Indonesia itu didasarkan pada Undang-
Undang Dasar 1945, Bab XV, pasal 36. Sebagaimana diketahui, pasal 36 itu
selengkapnya berbunyi, “Bahasa negara adalah bahasa Indonesia .” Landasan
konstitusional itu memberikan kedudukan yang kuat bagi bahasa Indonesia untuk
digunakan dalam berbagai urusan kenegaraan dan dalam menjalankan tata pemerintahan.

Didalam kedudukannya sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia berfungsi sebagai :

1. Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi kenegaraan

Kedudukan pertama dari kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara


dibuktikan dengan digunakannya bahasa Indonesia dalam naskah proklamasi
kemerdekaan RI 1945. Mulai saat itu dipakailah bahasa Indonesia dalam segala
upacara, peristiwa, dan kegiatan kenegaraan baik dalam bentuk lisan maupun tulis.

2. Bahasa Indonesia sebagai alat pengantar dalam dunia pendidkan


Kedudukan kedua dari kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara dibuktikan
dengan pemakaian dengan bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar dilembaga
pendidkan dari taman kanak-kanak,maka materi pelajaran yang berbentuk media
cetak juga harus berhasa Indonesia.Hal ini dapat dilakukan dengan menerjemahkan
buku-buku yang berbahasa asing atau menyusunnya sendiri.
3. Bahasa Indonesia sebagai penghubung pada tingkat nasional untuk kepentingan
perencanaan dan pelalsanaan pembangunan serta pemerintah,kedudukan ketiga dari
bahasa Indonesia sebagai bahasa negara dibuktikan dengan digunakannya bahasa
Indonesia dalam hubungan antar badan pemerintah dan penyebarluasan informasi
kepada masyarakt.Tujuan agar isi atau pesan yang disampaikan dapat dengan cepat
dan tepat diterima oleh masyarakat.
4. Bahasa Indonesia sebagai pengembangan kebudayaan nasional,ilmu dan teknologi.
Kedudukan keempat dari kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara
dibuktikan dengan penyebaran ilmu pengatahuan dan teknologi,baik melalui buku
pelajaran,buku popular,majalah-majalah ilmiah maupun media cetak lainnya.
Karena sangatlah tidak mungkin bila suatu buku yang menjelaskna tentang suatu
kebudayaan daerah,ditulis engan menggunakan bahasa daerah itu sendiri.
DAFTAR PUSTAKA

Satata, Sri dan Devi Suswandari. 2012. Bahasa Indonesia mata kuliah pengembangan
kepribadian. Jakarta : Mitra Wacana Media.

Anda mungkin juga menyukai