Anda di halaman 1dari 5

NAMA : RINA MARLINA

NPM : 02170200104

MATA KULIAH: UAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KESEHATAN

Jawaban :

A. Pilih salah satu jawaban yang tepat


1. D
2. B
3. E
4. D
5. A
6. D
7. E
8. A
9. D
10. B

B. Jawab dan uraikan pertanyaan dibawah ini dengan jelas !

1. Sistem informasi Rumah Sakit (SIM RS) dapat dicirikan dengan fungsinya
melalui informasi dan jenis layanan yang ditawarkan. Untuk mendukung
perawatan pasien dan administrasinya, SIM RS mendukung penyediaan
informasi, terutama tentang pasien, dalam cara yang benar, relavan dan
terbaru, mudah diakses oleh orang yang tepat pada tempat/ lokasi yang
berbeda dan dalam format yang dapat digunakan. Transaksi data pelayanan
dikumpulkan, disimpan, diproses, dan didokumentasikan untuk
menghasilkan informasi tentang kualitas perawatan pasien dan tentang
kinerja rumah sakit serta biaya. Ini mengisyaratkan bahwa sistem informasi
rumah sakit harus mampu mengkomunikasikan data berkualitas tinggi antara
berbagai unit di rumah sakit.
2. Dalam penyelenggaraan software SIM-RS, rumah sakit harus melakukan
tahapan-tahapan seperti berikut ini:
a. Self assessment kesiapan rumah sakit daerah
Rumah sakit harus bisa menilai seberapa kesiapannya dalam menerapkan
SIM-RS. Dengan mengetahui tingkat kesiapannya, rumah sakit dapat
merencanakan perkiraan biaya dan investasi yang harus dipersiapkan
serta penyesuaian-penyesuaian terhadap budaya organisasi maupun
bisnis proses yang saat ini berjalan.
b. Memilih software
Apabila memilih software ini maka akan banyak penyesuaian yang
dilakukan. Hal ini tentu membutuhkan tenaga IT yang mumpuni.
Dalam memilih SIM-RS ada beberapa pertimbangan yang harus
diperhatikan oleh manajer rumah sakit, antara lain:
 Kesesuaian bisnis proses software dengan bisnis proses rumah sakit
 Kesesuaian dengan kebutuhan rumah sakit
 Kontinuitas pengembangan
 Komunitas pengguna software SIM-RS tersebut
 Kemudahan dalam penggunaannya
 Ketersediaan hardware pendukung yang kompatible dengan software
yang akan digunakan
 Keamanan sistem yang terjamin

c. Komitmen manajemen rumah sakit dan seluruh sumber daya manusia


yang akan menggunakan SIM-RS
Penyelenggaraan SIM-RS dimulai dari tahap persiapan, implementasi dan
pengawasan. Dari ketiga tahapan tersebut harus dilakukan dengan
komitmen tinggi dari sumber daya manusia yang terlibat. Tahap
persiapan dibutuhkan keseriusan oleh staf IT yang kompeten sampai
system siap dijalankan. Tahap implementasi memerlukan komitmen user
dari SIM-RS dalam hal input data. Tahap pengawasan memerlukan
komitmen tinggi dari pihak manajemen agar SIM-RS dapat
diselenggarakan dengan baik.

d. Memiliki staf IT yang kompeten dan membentuk unit khusus yang fokus
pada pemahaman, implementasi dan pengembangan SIM-RS
Implementasi SIM-RS tidak bisa lepas dari keberadaan staf IT di rumah
sakit. Staf IT harus menguasai hal teknis kebutuhan implementasi SIM-RS,
mulai dari software (bahasa pemrograman dan database), hardware dan
jaringan. Kompetensi dari staf IT tidak hanya dalam proses instalasi saja,
melainkan juga untuk mengatasi permasalahan/ troubleshooting dalam
penyelenggaraan SIM-RS.

e. Menyiapkan hardware dan jaringan untuk mendukung implementasi


SIM-RS
Disamping komitmen, rumah sakit wajib menyiapkan hardware dan
jaringan untuk mendukung implementasi SIM-RS.

3. Faktor- yang mempengaruhi pengembangan SIM-RS


 Dukungan Manajemen
 Sumber Daya Manusia
 Pendanaan
 Metode/ Model/ Sistem

4. a. Tingkat penggunaan sistem relatif tinggi yang diukur melalui polling


terhadap pengguna, pemanfaatan kuesioner, atau monitor parameter
seperti volume transaksi online. Semakin tinggi penggunaan sistem
informasi tersebut, maka dapat dikatakan sistem tersebut berhasil
diimplementasikan dalam organisasi.
b. Kepuasan pengguna terhadap sistem yang diukur melalui kuesioner atau
interview. Kepuasan pengguna sistem informasi dalam organisasi
akan menunjukkan tingkat penerimaan sistem tersebut oleh
pengguna dalam organisasi dan tingkat efektifitas sistem tersebut.
c. Sikap yang menguntungkan para pengguna terhadap sistem informasi
dan staff dari sistem informasi.
d. Tujuan yang dicapai. Sistem informasi yang baik akan dapat
mendukung dan mengakomodir tujuan persahaan sehingga dapat
tercapai dengan cara yang efektif dan efisien.
e. Imbal balik keuangan untuk organisasi baik melalui pengurangan
biaya atau peningkatan penjualan dan profit. Sistem informasi yang
baik dan dapat diterima oleh seluruh pengguna pada akhirnya akan
menimbulkan efisiensi operasional sehingga profit perusahaan
dapat meningkat.

5. Alur Proses di Back Office (Gudang Obat dan Alkes)


 Apabila ada permintaan obat/alkes dari unit layanan lain, petugas
memenuhi permintaan tersebut dengan meng-input data kiriman
obat/alkes sesuai dengan jumlah yang bisa dipenuhi
 Apabila stock obat/alkes yang tersedia di gudang obat/alkes sudah
mendekati jumlah buffer stock, maka segera mungkin dibuatkan
permintaan dalam bentuk Material Request (MR) ke unit layanan
logistik
 Setiap akhir bulan gudang obat/alkes harus melakukan stock opname
pada SIM RS. Sebelum ini dilakukan terlebih dahulu dilakukan stock
fisik pada obat/alkes yang ada

Alur Proses Material Request Obat/Alkes


Unit Layanan dan Purchase Order Logistik
Ambil
Data
Entry nama obat / alkes &
Print Out Matreq Obat/Alkes Data Obat/Alkes
jumlah pesanan
Print Out Matreq

Print Matreq Unit Save data


Matreq Unit
Data Matreq Unit
Print Matreq Unit

Print Proses Matreq Obat/Alkes


Purchase Order
Entry nama obat / alkes & Ambil Data
jumlah pesanan Matreq Unit
Print Out
Purchase Order Ambil Data
Obat / Alkes

Print
Print Purchase Order
Purchase Order
Save Data PO
Data PO

Proses Purchase Order


Logistik

Anda mungkin juga menyukai