Anda di halaman 1dari 3

Nama : Annisa Zahara

NIM : 171000144

UAS Analisis Kebijakan Kesehatan

1. Indonesia saat ini juga sedang menghadapi pandemic COVID-19, anda sebagai seorang
analis kebijakan dengan menggunakan teori-teori serta pendekatan yang ada coba analisis
kondisi ini.
a. Analisis situasi sebelum covid-19 ada di Indonesia dan apa seharusnya yang
dilakukan.
b. Situasi saat ini (pandemic/in crisis) apa yang harus dilakukan dan rekomendasi
kebijakannya
c. Situasi pasca pandemic/post crisis apa yang harus dilakukan
d. Situasi continuing crisis

Jawab :

a. Situasi sebelum COVID-19 ada di Indonesia adalah terlihat bahwa masyarakat dan juga
pemerintah di Indonesia tidak menganggap ini suatu peristiwa, kasus, atau crisis yang
serius. Karena belum ada kebijakan yang diterapkan secara tegas untuk mencegah
masuknya COVID-19 ke Indonesia. Dalam buku making health policy disebutkan bahwa
kekuasaan dapat mempengaruhi kebijakan, oleh sebab itu sebenarnya dalam kejadian
COVID-19 ini pemerintah Indonesia sangat berperan dalam menerapkan kebijakan yang
tepat agar dapat meminimalisir dampak apabila akan terjadi pandemic COVID-19 di
Indonesia. Kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh pemerintah dalam mengatasi COVID-
19 adalah kebijakan reaktif. Seharusnya pemerintah sudah melihat bahwa kejadian
COVID-19 dapat menjadi suatu krisis di Indonesia walaupun belum terdapat kasus di
Indonesia sendiri, harusnya sudah ada kebijakan-kebijakan yang proaktif seperti yang
diterapkan oleh pemerintah Arab Saudi yang melarang akan datangnya turis atau yang
ingin melakukan ibadah umrah ke negaranya. Khususnya yang dapat dilakukan adalah
pemeriksaan secara intens terhadap turis yang datang ke Indonesia sebelum adanya kasus
COVID-19 di Indonesia atau bahkan menutup akses datangnya turis ke Indonesia.
b. Saat ini Indonesia sedang menghadapi pandemic COVID-19, terdapat 32.033 kasus
positif, sembuh 10.904 dan meninggal 1.883. Indonesia merupakan negara dengan kasus
COVID-19 terbesar kedua di ASEAN. Melihat hal ini pemerintah Indonesia awalnya
menerapkan kebijakan PSBB guna mengurangi penularan COVID-19 dan menekan
angka kasus positif, namun mulai 8 Juni 2020 pemerintah memperkenalkan kebijakan
baru yaitu new normal. New normal adalah dimana masyarakat Indonesia kembali
beraktivitas seperti biasa namun tetap menerapkan protokol kesehatan. Dari pandangan
saya, sepertinya hal ini merupakan suatu cara untuk menerapkan srategi held immunity di
Indonesia. Menurut saya, strategi herd immunity sangat tepat untuk diterapkan di
Indonesia karena melihat kondisi masyarakat Indonesia yang tidak patuh akan kebijakan
sebelumnya yaitu PSBB dan himbauan untuk tetap tinggal dirumah. Memang apabila
herd immunity ini diterapkan di suatu negara akan menyebabkan lonjakan kasus positif
COVID-19 yang signifikan namun pandemic COVID-19 akan lebih cepat berakhir.
Dalam penerapak kebijakan ini agar efektif harus dilakukan monitoring dan juga evaluasi
kebijakan agar dapat diketahui dimana letak kelemahannya dan dapat diperbaiki.
c. Situasi pasca pandemic/post crisis yang harus dilakukan ialah pemerintah menerapkan
berbagai strategi untuk menyusun berbagai scenario pertumbuhan ekonomi di Indonesia
karena dampak dari pandemic COVID-19 sangat berpengaruh terhadap perekonomian
negara. Selain itu juga situasi yang harus dilakukan ialah menata kembali hal-hal yang
terkena dampak COVID-19 seperti di sektor pendidikan, sektor pariwisata, sektor
ketenagakerjaan, sektor perhubungan, dan lainnya. Dan juga sebagai analis kebijakan
dapat melakukan advokasi kebijakan ke pemangku kepentingan untuk tetap menerapkan
protokol kesehatan seperti menyediakan tempat cuci tangan diberbagai tempat walaupun
pandemic COVID-19 sudah berakhir, karena menurut saya walaupun pandemic sudah
berakhir namun tetap saja ada potensi virus Sars Cov2 dapat menjangkiti manusia.
d. Apabila terjadi situasi continuiting crisis atau crisis kembali terjadi maka seharusnya dari
kejadian pandemic COVID-19 yang terjadi di Indonesia saat ini pemerintah sudah belajar
bahwa seharusnya Indonesia sudah ada kebijakan yang proaktif. Apabila terjadi
continuiting crisis, seharusnya baik masyarakat atau pemerintah sudah dapat mengetahui
apa yang tepat, efektif, dan seharusnya yang harus dilakukan. Rekomendasi kebijakannya
adalah untuk mencegah terjadinya pandemic COVID-19 kembali maka walaupun saat
sudah dinyatakan pandemic berakhir masyarakat harus tetap waspada dengan tetap
menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat agar mencegah COVID-19, pemerintah juga
waspada terhadap kedatangan turis yang negaranya belum dinyatakan bebas COVID-19
ataupun menutup akses masuk mereka.
2. Saat ini ditengah situasi COVID-19 pemerintah juga mengeluarkan kebijakan kenaikan
iuran BPJS Kesehatan, analisis situasi ini dan buat rekomendasi kebijakannya.
Jawab :
Kenaikan iuran BPJS menurut pemerintah dimaksud untuk menjaga
keberlangsungan BPJS Kesehatan. Kenaikan iuran BPJS Kesehatan diperuntukkan untuk
peserta mandiri Kelas I dan II, yang mana besar iuran kelas I naik menjadi Rp. 150.000,-
dari Rp. 80.000,- dan iuran kelas II naik menjadi Rp. 100.000,- dari Rp. 51.000,-.
Kenaikan yang hampir dua lipat ini berlaku mulai 1 Juli 2020. Menjaga keberlangsungan
BPJS Kesehatan maksudnya adalah seperti yang disebutkan oleh Direktur Utama BPJS
Kesehatan, Fachmi Idris, kenaikan iuran akan membuatpembiayaan program JKN-KIS
tidak defisit pada tahun 2020. BPJS Kesehatan menanggung tunggakan klaim kerumah
sakit untuk tahun 2019 yang dibebankan pada tahun 2020 sebesar Rp. 15,5 T. Kewajiban
pembayaran klaim tersebut sudah dilunasi BPJS Kesehatan hingga tinggal menyisakan
utang jatuh tempo sebesar Rp, 4,8 T.
Namun, kebijakan untuk menaikkan iuran BPJS ditengah situasi pandemi
COVID-19 ini mengundang banyak kontra walaupun pemerintah menganggap bahwa
peserta kelas I dan II merupakan pesertadengan perekonomian menengah keatas tetapi
dampak pandemic COVID-19 tidak memandang apapun status ekonomi, karena
masyarakat dengan ekonomi keatas juga menanggung dampaknya dan sangat
berpengaruh terhadap perekonomiannya. Rekomendasi kebijakannya adalah kenaikan
iuran BPJS untuk kelas I dan II sebagai strategi untuk dapat menutup utang BPJS dapat
dilakukan setelah perekonomian kembali stabil sehingga alasan dampak pandemic sudah
tidak berlaku lagi. Namun, agar dapat mewujudkan hal itu pemerintah dan masyarakat
harus berusaha lebih keras lagi agar pandemic COVID-19 ini segera berakhir dan
ekonomi kembali stabil.

Anda mungkin juga menyukai