Anda di halaman 1dari 6

STRATEGI PELAKSANAAN

KESIAPAN PENINGKATAN PERKEMBANGAN PADA BAYI A


DI RT 02/ RW 03 KELURAHAN CIBADAK

ISNA
NPM. 1906428096

PROGRAM SPESIALIS KEPERAWATAN JIWA


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS INDONESIA
2020
STRATEGI PELAKSANAAN
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN
KESIAPAN PENINGKATAN PERKEMBANGAN PADA BAYI
FIK UI

1. PROSES KEPERAWATAN
1.1 Diagnosa
Kesiapan peningkatan perkembangan pada bayi
1.2 Rencana Tindakan
D/ Kesiapan peningkatan perkembangan pada bayi T/ TKT 1 (sesi 1 dan sesi 2)
D/ Kesiapan peningkatan perkembangan pada bayi T/ TKT2 (sesi 3)

2. STANDAR PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

SESI I
2.1 Fase Orientasi
2.1.1 Salam Terapeutik
“Selamat pagi...ade2/ibu2 sekalian, perkenalkan saya suster Isna, saya mahasiswa FIK – UI yang
sedang praktek lapangan di wilayah tempat tinggal ade2/ ibu2 dan saat ini saya…sebagai
perawat residen penanggung jawab di Kelurahan Cibadak ini… naah sekarang gantian
berkenalan yaa…nama ade2/ibu2nya/pengasuhnya siapa? Biasa dipanggil siapa.?”

2.1.2 Evaluasi
“Bagaimana perasaan ibu2 hari ini?”

2.1.3 Kontrak Tindakan dan Tujuan


“Ade dan Ibu2…Pagi ini kita akan bersama-sama melakukan kegiatan terapi kelompok
terapeutik. Alhamdulillah, seperti janji kita sebelumnya, hari ini saya mengumpulkan ibu-ibu
beserta anak untuk kita lakukan kegiatan agar dapat meningkatkan perkembangan anak. Kegiatan
kita hari ini akan memakan waktu 30 menit, bagaimana ibu-ibu?
Baik ibu-ibu, jadi saya jelaskan dulu mengenai kegiatan kita hari ini ya. Kegiatan ini terdiri dari
5 sesi. Tetapi, untuk hari ini kita hanya akan melakukan 1 sesi dan sesi 2 aja ya ibu-ibu. Kita
akan berdiskusi pengalaman yang dialami keluarga dalam mengasuh bayi dan penerapan
stimulasi pada aspek motorik.

2.2 Fase Kerja


Baik ibu-ibu saya akan jelaskan ya. Namun sebelumnya, saya ingin tau bagaimana pengalaman
ibu-ibu dalam mengasuh bayi. Ibu bisa ceritakan pengalaman ibu dalam mengasuh bayi? Ibu
sudah banyak pengalaman ya karena sudah memiliki 2 anak, pasti ibu bisa mengatasi keaktifan
anak ibu, bagus bu.
Iya ibu, masing-masing ibu sudah memiliki pengalaman tentang merawat dan mengasuh bayi.
Jadi, orang tua adalah pendidik pertama bagi anak-anaknya karena orang tualah yang pertama
kali melakukan kegiatan pendidikan untuk memberikan pengaruh positif maupun negatif,
bahkan semenjak dalam kandungan. Pertumbuhan bayi berkaitan dengan perubahan dalam
besar, jumlah, ukuran, dan fungsi tingkat sel, organ maupun individu, yang diukur dengan
ukuran berat (gram, kilogram), ukuran panjang (cm, meter), umur tulang dan keseimbangan
metabolik (retensi kalsium dan nitrogen tubuh). (Pertumbuhan fisik merupakan hal yang
kuantitatif, yang dapat diukur. Indikator ukuran pertumbuhan meliputi perubahan tinggi dan
berat badan, gigi, struktur skelet, dan karakteristik seksual. Pertumbuhan pada masa anak-anak
mengalami perbedaan yang bervariasi sesuai dengan bertambahnya usia anak. Keluarga dengan
mempunyai bayi memiliki tanggung jawab dalam mengembangkan pribadi anak terutama dalam
hal perilakunya. Pada anak bayi terdapat tugas perkembangan yang harus dilewati, yaitu
kognitif, motorik, bahasa, emosional, kepribadian, sosial dan psikososial. Oleh karena itu
pentingnya peran orang tua dalam memenuhi tugas perkembangan ini sehingga bayi dapat
tumbuh dan berkembang dengan baik.
Iya benar sekali ibu, setiap usia anak memiliki tugas perkembangan yang berbeda-beda pula.
Semua tugas perkembangan harus diselesaikan sebelum masuk di usia baru. Karena jika tidak
diselesaikan akan sulit menghadapi tugas perkembangan pada usia selanjutnya. Maka dari itu
diperlukan kerjasama orangtua untuk memenuhi tugas tersebut ibu-ibu.
2.3 Terminasi
2.3.1 Evaluasi Subejektif
“Baiklah ibu2 kita sudah berdikusi dan bermain bersama selama kurang lebih 45 menit ya…
Bagaimana perasaan Ibu setelah kita berdiskusi mengenai tugas perkembangan anak?
Alhamdulillah iya benar ibu-ibu. Tugas perkembangan ini sangat penting saat usia kritis seperti
sekarang sehingga perlu adanya perhatian khusus ibu-ibu. Tidak terasa sudah 30 menit kita
melakukan pertemuan, sebelum kita akhiri, apakah ibu bisa menyimpulkan materi yang sudah
kita diskusikan tadi? Coba ibu M bisa menyampaikan kesimpulan dari diskusi kita tadi?
Wah bagus sekali ibu . Bagaimana dengan ibu , bisakah ibu menyampaikan kesimpulan dari
materi yang sudah kita diskusikan?

2.3.2 Rencana Tindak Lanjut


“Iya ibu benar sekali apa yang sudah ibu-ibu sampaikan. Semua latihan-latihan tadi dapat
meningkatkan kemampuan bayi dalam latihan motorik dan lain sebagainya. Harapannya nanti di
rumah dilatih kembali ya setiap hari… isi lembar kemampuan yang sudah dibagikan tadi…
sehingga kita harapkan ibu2 bisa selalu memantau perkembangannya…”

2.3.3 Kontrak
Untuk pertemuan selanjutnya kita akan mencoba melatih anak-anak ibu dengan kegiatan yang
sudah saya sebutkan tadi. Nah, untuk selanjutnya kapan ibu-ibu punya waktu untuk kita lakukan
pertemuan sesi ke 2? Oh boleh bu, bagaimana dengan Ibu, apakah bisa kita buat dihari yang
sama? Jam berapa kira-kira ibu-ibu bisa?
Boleh Bu, berarti pertemuan selanjutnya jam 9 di tempat ini juga ya Ibu-ibu. Jangan lupa untuk
membawa anak-anak ibu karena kita akan melakukan latihan untuk meningkatkan tumbuh
kembang anak. Kalau begitu saya permisi dulu.

2.3.4 Salam
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
SESI III
2.1 Fase Orientasi
2.1.1 Salam Terapeutik
“Selamat Siang ibu2 sekalian, ada yang masih ingatdengan saya? betul nama saya Isna,
mahasiswa FIK – UI yang sedang praktek disini.

2.1.2 Evaluasi
“Bagaimana perasaan /ibu2 hari ini? Bagaimana kesehatan ibu2 ? ibu2 ada yang masih ingat
tentang kegiatan terapi kelompok kita sebelumnya? Coba bisa disebutkan? Apakah sudah
dipraktekkan dirumah? Bagaimana hasilnya?”

2.1.3 Kontrak Tindakan dan Tujuan


“Baik, hari ini kita akan melanjutkan terapi kelompok terapeutik ini ke sesi yang selanjutnya,
yaitu sesi 3. Tujuan untuk sesi ke 3 ini adalah merangsang atau menstimulasi perkembangan
aspek, kognitif dan bahasa maksudnya yaitu agar anak kita bisa berkembang pemikiran,
kecerdasan dan berbahasa yang sesuai dengan tugas perkembangannya, sehingga anak kita nanti
menjadi anak yang cerdas dan pandai berbicara atau mengungkapkan perasaan dengan bahasa
yang baik. Adapun aturan dari terapi ini sama yaitu harapannya kelompok ini mengikuti terapi
sampai dengan selesai, dari sesi 1 s.d 6… Dan apabila nanti saat terapi berlangsung bisa minta
ijin terlebih dahulu bila mau kebelakang/toilet. Nah untuk hari ini waktunya sekitar 30-45 menit
ya. Tempatnya disini yaa…”

2.2 Fase Kerja


Baik, sebelum kita masuk ke stimulasi, kita ulas sedikit mengenai kognitif dan bahasa. Ada yang
sudah tau apa itu kognitif dan bahasa? Ya bu benar sekali.. mengapa kita perlu melatih ini? Iyaa
agar perkembangan anak kita dalam hal berpikir dan berkomunikasi bisa berkembang optimal.
naaaah sebelum mulai bisa ibu-ibu siapkan lembar kertas yang saya bagikan kemarin yaa…
disana tertulis apa saja yang akan kita latih sama2 terkait dengan kemampuan kognitif dan
bahasa, nanti ibu bisa mecontreng bila sudah bisa dilakukan, bila belum beri tanda minus atau
strip ya bu….. pertama yang harus ibu2 ingat seperti kemarin yaa…caranya; Orang tua/guru
memberi contoh, memberi kesempatan anak untuk mencoba, memberi pujian bila anak berhasil,
memberi semangat bila anak belum mampu begitu seterusnya yaaa bu ibu. Nah sekarang latihan
motoric yaaaa…mohon dibantu ibu-ibu. Sekarang kita akan memberi rangsangan suara dari arah
kanan atau kiri, nah jika sudah di contreng di kertasnya ya ibu. Selanjutnya kita akan memangil
bayi untuk menilai kemampuan motorik halusnya . Selanjutnya kita akan menstimulasi bayi
untuk mengenal berbagai suara dan melatih bayi memalingkan mukanya ke arah suara tersebut.
Wa.. baik sekali pertumbuhan bayinya ya bu..ayo sekarang coba satu-satu. naaaah sudah selesai
semua!!?? waaah hebat yaaa…

2.3 Terminasi
2.3.1 Evaluasi
“Baiklah ibu2 kita sudah berdikusi dan latihan selama kurang lebih 45 menit ya…Bagaimana
perasaan ibu2 sekarang? Apakah ibu sudah mengerti tentang apa yang kita diskusikan tadi? Baik,
coba ibu ulangi lagi apa saja tugas perkembangan yang dicapai untuk bayi dari segi kognitif dan
bahasa ? Lalu berapa skor nilai masing2 anak2nya ? Bagus sekali ibu2 masih ingat tentang apa
yang sudah kita bicarakan tadi.”

2.3.2 Rencana Tindak Lanjut


“Baik ade2/ibu2 tadikan kita sudah sama2 belajar dan berdiskusi tentang tugas perkembangan
bayi…. Harapannya nanti di rumah dilatih kembali ya setiap hari…jadi nanti ibu2 dirumah bisa
melatih kemampuan motorik kasar dan halus, ditambah stimulasi kemampuan kognitif dan bahas
anak yaa…jangan lupa isi lembar kemampuan yang sudah dibagikan tadi sehingga kita harapkan
ibu2 bisa selalu memantau perkembangan nya…”

2.3.3 Kontrak
“Nah pertemuan hari ini cukup sekian, nanti ibu2 kita akan bertemu lagi, untuk melihat
perkembangan ade2 serta lanjut ke sesi 3 yaitu menstimulus aspek emosi dan kepribadaian,
waktunya smaa sekitar 45 menit, untuk tempatnya nanti di sini lagi ya ….!

2.3.4 Salam
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Anda mungkin juga menyukai