Anda di halaman 1dari 12

GEOGRAFIS

 11 KABUPATEN DAN 2 KOTA


 LUAS WILAYAH : 37.350 KM2

Demografi
PETA POTENSI KERAWAN KONFLIK SOSIAL  JML PENDUDUK : 4.182.695 JIWA

 JAWA
SITUASI UMUM
BANJAR: 76,4 %
: 13,14 %


BUGIS
MADURA KALSEL
: 2,45 %
: 1,22 %
 BT : 114 19’ 13”-116 33’ 28”  MANDAR : 0,99 %
 LAIN-LAIN : 5,86 %
 LS : 1 21’ 49”- 4 10’ 14”
AGAMA
 ISLAM : 96,67 %
 KRISTEN : 1,32 %
 KATOLIK : 0,64 %
 HINDU : 0,44 %
PROV. KALTIM  BUDHA : 0,32 %
 LAIN-LAIN : 0,06 %
PROV. KALTENG
IDEOLOGI
Secara umum masyarakat diwilayah kalsel menerima ideologi pancasila
sebagai satu-satunya azas dlm kehidupan berbangsa dan bernegara.

LAUT JAWA
POLITIK
Tahun 2020 Pemilu Kepala Daerah Di Kalimantan Selatan selain Pemilihan
Gubernur dan Wakil Gubernur juga dilakukan Pemilihan Bupati/Walikota dan
Wakil Bupati/Wakil Walikota diikuti 7 (tujuh( Daerah, meliputi :
 BT : 114 19’ 13”-116 33’ 28” 1. Kota Banjarmasin ;
2. Kota Banjarbaru
 LS : 1 21’ 49”- 4 10’ 14” 3. Kabupaten Kotabaru
4. Kabupaten Banjar
5. Kabupaten Balangan
PROV. KALTIM 6. Kabupaten Hulu Sungai Tengah
7. Kabupaten Tanah Bumbu
PROV. KALTENG
SOSIAL EKONOMI
A. Masih tingginya kasus pertanahan terdiri dari batas wilayah (kota,
kabupaten, kecamatan, dan desa) pembebasan tanah, penyerobotan,
pertambangan dan perkebunan
B. Dengan melemahnya potensi pertambangan menimbulkan terjadi phk yang
berdampak meningkatnya jumlah pengangguran
C. Berkurangnya lahan pertanian akibat bertambahnya pemukiman seluas 187
Ha
D. Gas LPJ 3 kg yang mahal
SOSIAL BUDAYA
A. Masih adanya aliran kepercayaan, isu kesenjangan sosial antar etnis;
B. Terbentuknya ormas islam (fpi)
C. Adanya kelompok wahabi

KESEHATAN
1. Masih maraknya Narkoba, Penyalahgunaan Obat Resmi yang tidak sesuai
peruntukannya, Lempox
2. Penyalahgunaan Limbah obat

LAUT JAWA
BT : 114 19’ 13”-116 33’ 28”
LINGKUNGAN HIDUP
LS : 1 21’ 49”- 4 10’ 14” 1. adanya dugaan pencemaran limbah industri dan perusahaan ke sungai
yang merupakan bahan baku air pdam
2. Masih Adanya Ilegal Logging
3. Sinergitas leading sektor terhadap kerawanan banjir di musim penghujan
KAMNEG
Situasi Kriminalitas Semakin Kompleks Baik Kuantitas Dan Kualitasnya Sejalan
Dengan Perkembangan Iptek, Masy Serta Pembangunan Daerah, Dgn Modus
Operandi Yg Semakin Maju Dan Memiliki Banyak Fariasi Serta Jaringan Yg
Mengakibatkan Meningkatnya Gangguan Keamanan, ketertiban Masyarakat
PETA POTENSI KERAWANAN KONFLIK SOSIAL PADA PILKADA 2020
POLITIK
Tahun 2020 Pemilu Kepala Daerah Di Kalimantan Selatan selain Pemilihan
Gubernur dan Wakil Gubernur juga dilakukan Pemilihan Bupati/Walikota dan
BT : 114 19’ 13”-116 33’ 28” Wakil Bupati/Wakil Walikota diikuti 7 (tujuh Daerah) secara serentak, meliputi :
LS : 1 21’ 49”- 4 10’ 14” 8. Kota Banjarmasin ;
9. Kota Banjarbaru
10. Kabupaten Kotabaru
11. Kabupaten Banjar
12. Kabupaten Balangan
13. Kabupaten Hulu Sungai Tengah
PROV. KALTIM 14. Kabupaten Tanah Bumbu

PROV. KALTENG

DATA PEMILIH

LAUT JAWA
KERAWANAN PILKADA 2020

PERKIRAAN ANCAMAN PILKADA 2020


BT : 114 19’ 13”-116 33’ 28”
DAFTAR PENETAPAN PEMILIH
LS : 1 21’ 49”- 4 10’ 14” 1. Ktp ganda
2. Penduduk yg telah terdaftar tdk dapat kartu pemilih
3. Penduduk yg berhak memilih tidak terdaftar

PROV. KALTIM
DISTRIBUSI LOGISTIK PILKADA
PROV. KALTENG 1. Pencurian logistik pemilu
2. Terhambatnya distribusi karena faktor cuaca dan alat transportasi

MASA KAMPANYE
1. Bentrok antar pendukung
2. Pawai yg akibatkan kemacetan dan ganggu ketertiban umum
3. Provokasi juru kampanye

MASA TENANG
1. Money politik
2. Kampanye gelap yg dikemas giat konsolidasi, sosialisasi dll
3. Intimidasi dan teror

LAUT JAWA
DAERAH YANG SULIT DIJANGKAU LOGISTIK PILKADA 2020
NO KAB / KOTA LOKASI KET

1 HST DESA JUHU & DS. AING BANTAI KEC. HANYA DAPAT DITEMPUH DENGAN JALAN KAKI SELAMA 2 HARI
BATANG ALAI TIMUR

2 TABALONG 1. KEC. MUARA UYA : LOKASI DITEMPUH SELAMA 5 – 7 JAM DENGAN MENGGUNAKAN R2.

 DESA SALIKUNG

 DESA SUNGAI KUMAP

2. KEC. BINTANG ARA :

 DESA PANAAN

 DESA DAMBUNG

 DESA HEGAR MANAH

3 KOTABARU DESA MARADAPAN KEC. PULAU SEMBILAN DITEMPUH MENGGUNAKAN KAPAL PERINTIS SELAMA 8 JAM (1 X
DALAM SEMINGGU) DAN DILANJUTKAN DENGAN KAPAL KECIL
SELAMA 4 JAM PERJALANAN.

4 BANJAR KEC. PARAMASAN DESA ANGKIPIH DAN HANYA DAPAT DITEMPUH DENGAN MENGGUNAKAN R2 (JENIS
DESA REMO. TRAIL).

5 HSU KEC. PAMINGGIR (7 DESA)  SELURUH WILAYAH HANYA DAPAT DITEMPUH


MENGGUNAKAN SARANA TRANSPORTASI PERAIRAN.

 JRK TEMPUH SKTR 4 JAM DARI WIL. KEC. AMUNTAI TGH.


6 BATOLA KECAMATAN KURIPAN (9 DESA)  SELURUH WILAYAH KECAMATAN HANYA DAPAT DITEMPUH
MENGGUNAKAN SARANA TRANSPORTASI PERAIRAN.

 JRK TEMPUH DR KEC. MARABAHAN MNJU KEC. KURIPAN


SKTR 2 JAM DAN TDK ADA TRANSPORTASI LAINNYA.
TARGET PENGAMANAN PILKADA 2020

PROV. KALTIM ORANG


BT : 114 19’ 13”-116 33’ 28” 1. Penyelenggara Pilkada 2020
PROV. KALTENG 2. Pasangan calon pilkada 2020
LS : 1 21’ 49”- 4 10’ 14” 2. Juru kampanye dan tim sukses
3. Cagub dan Cawagub, Cabup dan cawabup, cawali kotadan cawakil
walikota beserta keluarga
4. Massa khususnya yang akan melaksanakan kampanye & pemungutan
suara.
PROV. KALTIM
PROV. KALTENG BARANG
1. Sarana prasarana pemilu seperti kotak suara, surat suara serta
kelengkapan lainnya
2. Seluruh gedung / kantor / rumah instansi penyelenggara pemilu
LOKASI
1. Lokasi / tempat / gedung dalam pendaftaran, penetapan dan
pelantikan pps dan ppk
2. Lokasi / tempat / gedung pendaftaran, penetapan dan pelantikan
caleg
3. Lokasi / tempat / gedung pengadaan dan penyimpanan logistik pemilu
4. Lokasi / tempat dan gedung yang digunakan untuk area tps dan
LAUT JAWA tempat lainnya;
5. Lokasi / tempat / gedung yang digunakan untuk pelantikan/sumpah
janji.

KEGIATAN
1. Mengamankan setiap tahapan proses pemilihan umum daerah
LAUT JAWA provinsi , kab dan kota kalimantan selatan
2. Proses phpu di mahkamah konstitusi.
Berdasarkan hal tersebut di atas, Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Provinsi Kalimantan Selatan
dengan ini menyampaikan hal-hal yang disarankan kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan sebahai
berikut :

1. BIDANG POLITIK
a. Perlunya optimalisasi Peran dan fungsi kewenangan penyelenggara Pilkada 2020 (KPU dan Bawaslu)
dalam memberikan pemahaman regulasi, sistem dan mekanisme pemilu guna meminimalisir kemungkinan
terjadinya kesalahpahaman dikalangan peserta pemilu dan masayarakat umum.
b. Membangun sinergisitas jajaran aparat keamanan dan masyarakat dalam rangka mempertajam diteksi dini
dan cegah dini guna menghindari terjadinya pendadakan dan tindak anarkhis dimasyarakat.
c. Perlunya peningkatan kualitas koordinasi dan sinergitas unsur aparatur intelegen terkait.
d. Mendorong Jajaran Pemda sebagai ujung tombak pemerintah untuk terus melakukan pembinaan dan
pengawasan dengan melibatkan para tokoh agama dan masyarakat dalam menumbuhkan kesadaran
untuk menciptakan suasana kondusif, aman dan terkendali.

2. BIDANG EKONOMI
1. Perlunya pemerintah melakukan pengawasan terhadap pelaku usaha non Industri, Industri / Usaha Besar
Menengah dan Rumah tangga, Usaha Pertanian, Peternakan dan Perikanan untuk menjaga :
a. Ketersediaan bahan baku tetap terjaga kuantitas dan kualitasnya
b. Harga bahan baku / utama kenaikannya terpantau
c. Memacu penguatan pasar serta gelar pameran dan display.
d. Melakukan pertemuan penyelesaian tarif angkutan
e. Menyikapi persediaan pupuk yang tidak cukup untuk kebutuhan petani, dengan indikasi hilangnya
peredaran pupuk di pasaran.
2. Perlunya pemerintah menjebatani agar Karyawan, pekerja, buruh, dan pekerja musiman :
a. Tidak terjadi PHK
b.Menciptakan lapangan pekerjaan padat karya atau semacamnya.
c. Melakukan pertemuan tripartit dalam rangka penyesuaian UMK.
3. Perlunya pemerintah dapat melakukan penanganan terhadap ganggunan hutan dan hasil hutan, melalui
penguatan kinerja dan kemitraan secara profesionalisme.
4. Perlunya pemerintah melalui skpd terkait untuk melakukan inventarisasi dan pemetaan illegal logging.

5. BIDANG PENDIDIKAN
a. Perlu adanya penguatan fungi dan peran pemerintah Daaerah sebagaimana yang telah ditetapkan
berdasarkan intruksi Presiden No. 9 tahun tentang Revitaliasai Sekolah Menengah Kejuruan dalam rangka
Penguatan Kualitas dan Daya Saing Sumber Daya Manusia Indonesia.
b. Perlunya peninjuan kembali masalah PERDA yang sudah ada sehingga bisa digunakan dalam pengisian
data Dapodik.ini memang perlu masukan dari para pakar pendidikan, pakar kurikulum, pengampu
kebijakan, serta praktisi guru sendiri ( perlu duduk satu meja membahas persoalan ini).
c. Harus ada sosialisasi dan penjelasan mengenai aturan ini, sehingga guru mengerti dan paham duduk
persolan linieritas ilmu ini. Sebab terkadang aturan yang dibuat oleh pusat bersifat topdown tanpa
melakukan identifikasi terlebih dahulu kondisi di lapangan (di masyarakat).
d. Mendesak agar pemerintah dan pemerintah daerah melakukan perbaikan sistem penyaluran dana tersebut
sehingga dapat diterima tepat waktu dan jumlahnya sesuai ketentuan sehingga dapat di gunakan secara
efektif khusus dana sertifikasi guru idealnya dibayar setiap bulan bersamaan dengan gaji.
e. Perlu pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk segera menerbitkan peraturan tentang penetapan
penghasilan guru Honorer/non PNS/swasta,guru tidak tetap dan guru sejenis lainya agar mereka dapat
meningkatkan kinerja dan profesionalitas mereka (karena mendapat reward yang sesuai).
f. Perlu pemerintah agar lebih selektif dalam menyalurkan bantuan untuk peningkatan kualitas sekolah.
g. Perlu pemerintah provinsi agar mengimbau kepada pemerintah kabupaten/kota agar lebih ketat dalam
mengawasi operasional Tempat hiburan malam agar anak – anak usia dibawah 21 tahun benar – benar
tidak bisa masuk.

6. BIDANG PERTAHANAN DAN KEAMANAN NEGARA


a. Perlunya meningkatkan kerjasama yang harmonis antara aparat keamaman dengan pemerintah dan
masyarakat dalam memelihara ketentraman dan ketertiban didaerah masing-masing;
b. Perlunya meningkatkan fungsi dan peran komunikasi mutualistik dan musyawarah mufakat dengan
mengutamakan dialog dalam menyelesaikan potensi kerawanan konflik yang terjadi di daerah; dan cegah
dini sebagai antisipasi awal untuk menghindari terjadinya konflik sosial.
c. Perlunya meningkatkan peran pemerintah daerah dalam menyelenggarakan stabilitas keamanan daerah
melalui adanya penguatan kinerja dan kemitraan dengan semua pihak yang terkait, agar suasana kondusif
senantiasa terjaga dan terpelihara dengan baik; misalnya menggalang kembali kegiatan siskamling yang
sekarang sudah hampir ditinggalkan;
d. Perlunya penguatan jati diri bangsa melalui giat cinta tanah air dan wawasan kebangsaan diberbagai sektor
pemerintahan dan semua komponen anak bangsa melalui jalur pendidikan formal, dan informal.

7. BIDANG KESEHATAN
Lebih ditingkatkannya pengawasan oleh pemerintah agar mengurangi terjadinya karhutla oleh oknum – oknum
dan atau perusahaan nakal.

8. BIDANG NARKOBA
Perlunya pemerintah bekerjasama dengan Pihak Terkait dalam mengatasi peredaran narkoba dan menghukum
berat tempat hiburan malam yang tertangkap tangan telah terjadi transaksi atau pemakaian narkoba di tempat
tersebut.

PROV. KALTIM
PROV. KALTENG

LAUT JAWA

Anda mungkin juga menyukai