Anda di halaman 1dari 53

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Kesehatan mempunyai peran yang sangat besar dalam

meningkatkan derajat hidup masyarakat, maka semua Negara

berupaya menyelenggarakn pelayanan kesehatan yang sebaik-

baiknya (Chandra,2006).

Tujuan semua upaya-upaya kesehatan masyarakat, baik dalam

bidang preventiv maupun kurativ ialah agar setiap warga

masyarakat dapat mencapai derajat kesehatan yang setinggi-

tingginya baik sehat rohani, jasmani, maupun sosialnya. Untuk

mencapai tujuan ini selalu ada pengertian, bantuan, dan

partisipasi dari masyarakat, demi tercapainya Indonesia sehat di

kalangan keluarga maupun masyarakat, di harapkan lingkungan

yang kondusif bagi terwujudnya keadaan sehat, yaitu lingkungan

yang bebas dari polusi, tersedianya air bersih, sanitasi

lingkungan yang memadai, perumahan dan pemukiman yang

sehat, perencanaan kawasan yang berwawasan kesehatan,

serta terwujudnya kehidupan masyarakat yang saling tolong

menolong dan memelihara budaya-budaya bangsa

(Notoatmojo,2007).

Derajat kesehatan di pengaruhi oleh banyak faktor di antaranya:

lingkungan, perilaku, pelayanan kesehatan dan genetik. Faktor

terbesar yang mempengaruhi Derajat Kesehatan Masyarakat

Laporan Pengalaman Belajar Lapangan I Page 1


Dusun Hurnala II Rt I adalah perilaku mereka dalam mengatasi

kesehatan. Dalam hal ini adalah masalah kesehatan lingkungan

dengan prioritas masalah, SPAL, sampah, jamban, dan

keterbatasan air bersih seperti yang telah di kemukakan oleh H.L

Blum tentang hubungan antara faktor-faktor yang mempengaruhi

derajat kesehatan yaitu : genetik, perilaku pelayanan lingkungan

yang bisa merusak ekosistem di sekitar kita.

PBL adalah proses belajar untuk mendapatkan kemampuan

profesional di bidang kesehatan, yang merupakan kemampuan

spesifik yang harus di miliki oleh seorang tenaga profesi

kesehatan masyarakat, yang meliputi:

1. Menerapkan diagnosis kesehatan masyarakat yang intinya

mengenali, merumuskan dan menyusun prioritas masalah

kesehatan masyarakat.

2. Mengembangkan program penanganan masalah kesehatan

masyarakat yang bersifat promotif dan preventif.

3. Bertindak sebagai manager madya yang dapat berfungsi

sebagai pelaksana, pengelola, pendidik dan peneliti.

4. Melakukan pendekatan masyarakat.

5. Multidisipliner dalam bekerja secara tim.

Dari kemampuan-kemampuan itu ada empat kemampuan yang

di peroleh melalui PBL yaitu;

Laporan Pengalaman Belajar Lapangan I Page 2


1. Menetapkan diagnosis kesehatan masyarakat.

2. Mengembangkan program-program intervensi kesehatan

masyarakat.

3. Melakukan pendekatan masyarakat.

4. Multidisipliner dalam bekerja secara tim.

Untuk mendukung peranan ini di perlukan pengetahuan

mendalam di bidang masyarakat serta cakupan program dan

bentuk-bentuk kerjasama yang bisa di galang, untuk itu PBL

harus di laksanakan dengan benar-benar dan sungguh-sungguh.

(laporan PBL I, 2016)

B. TUJUAN DAN MANFAAT PBL

1. Tujuan

a) Tujuan Umum

1) Memberikan pengalaman terhadap masalah-masalah

kesehatan masyarakat di lapangan yang sebenarnya

serta mencoba melakukan upaya-upaya pemecahan

masalah dengan teori dan praktek yang telah

diperoleh di kampus.

2) Mendapatkan kemampuan profesional kesehatan

masyarakat dimana kemampuan tersebutmerupakan

kemampuan spesifik yang harus dimiliki oleh seorang

Sarjana Kesehatan Masyarakat.

Laporan Pengalaman Belajar Lapangan I Page 3


b) Tujuan Khusus

1) Menerapkan Diagnosis Kesehatan Komunitas yang

intinya mengetahui, menganalisa, merumuskan,

mengidentifikasi masalah kesehatan masyarakat yang

mengedepankan paradigma sehat berbasis priventif

dan Promotif Health Service;

2) Bekerja sama dalam tim dalam kelompok kegiatan;

3) Menumbuhkan dan mengembangkan kemampuan

profesional calon sarjana Kesehatan Masyarakat

sesuai dengan latar belakang kemampuan akademi di

bidang Public Health;

4) Meningkatkan kemampuan dasar profesional Public

Health Service dalam penyususunan kebijakan dalam

bidang kesehatan;

5) Meningkatkan kemampuan Mahasiswa Kesehatan

Masyarakat dalam menangani permasalahan

Khususnya Kesehatan Masyarakat dengan

mengedepankan Paradigma Sehat;

2. Manfaat

Manfaat dari PBL I ini adalah sebagai berikut:

a) Mahasiswa, masyarakat bersama dengan instansi terkait

dapat mengetahui permasalahan-permasalahan yang

terjadi di wilayah Desa Tulehu, Dusun Hurnala II RT I.

Laporan Pengalaman Belajar Lapangan I Page 4


b) Mahasiswa dapat meningkatkan ilmu pengetahuan dalam

bidang kesehatan dalam rangka mencapai derajat

kesehatan yang optimal.

c) Mahasiswa dapat mengetahui strukrur masyarakat

beserta organisasi-organisasi yang ada di dalamnya.

d) Mahasiswa dapat melakukan analisis situasi.

e) Mahasiswa dapat mengidentifikasi masalah kesehatan

berdasarkan hasil dari data primer dan data sekunder.

f) Mahasiswa dapat membuat prioritas masalah kesehatan

yang berhungan engan status kesehatan masyarakat.

g) Mahasiswa dapat membuat pemecahan masalah dan

merencanakan program interpensi masalah yang ada.

C. Struktur Organisasi / Tim Pengelola PBL I

Pembina : Rasma Tunny, S. Sos

Ketua : Lukman La Basi, S.Fram.,M.Sc.,Apt

Pengawas : 1. Aulia Debby Pelu, S.Farm.,M.Si.,Apt

2. M. Dahlan sely, SE

3. Astuti Tuharea, SH., MH

Penanggung jawab : Epi Dusra, SKM.,M.Kes

Ketua : Wa Jumaria Urata, S.KM

Sekretaris : Lutfhy Latuconsina, SKM

Bendahara : Melawati Wakano,SST

Laporan Pengalaman Belajar Lapangan I Page 5


Anggota :

1. Rahma Tunny, S.Gz

2. Iswanti Surachmo, S.KM

3. Hamka, Sp.,M.Si

4. Edi Sugiarto,S.KM

Laporan Pengalaman Belajar Lapangan I Page 6


Struktur Kelompok VII PBL I

Ketua : Armet D.Y Umasugy

Sekertaris : Hilda Sailan

Bendahara : Siska Widiyanti

Anggota : 1.Hasmin Ngidiho

2.Basir

3. Namrun Uluelang

4.Anisa. Marasabessy

5. Wa Rini

6. Nurmawati

7. Yatri Rumfot

Laporan Pengalaman Belajar Lapangan I Page 7


BAB II

METODE PELAKSANA PBL

A. RANCANGAN SURVEY

Survey merupakan salah satu kegiatan yang bertujuan untuk

meneliti tentang suau permasalahan. Permasalahan disini lebih

ditujukan pada permasalahan yang berkaitan dengan kesehatan

masyarakat. Kegiatan survey dilakukan pada PBL I dengan

menggunakan metode desktriptif karena hanya melakukan

penggambaran umum yang terkait dengan permasalahan

dengan Dusun Hurnala II RT I Desa Tulehu Kec.Salahutu Kab.

Maluku tengah.

B. LOKASI

PBL I dilaksanakan di Dusun Hurnala II RT I Desa Tulehu, Kec.

Salahutu, Kab. Maluku Tengah selama 1 Minggu 2 hari dari

tanggal 01 Februari 2016 s/d 09 Februari 2015.

C. POPULASI

Populasi dalam PBL I Kelompok VII adalah seluruh

masyarakat/responden yang berada di Dusun Hurnala II RT I,

dengan jumlah 69 kk (295 jiwa) yang terdiri dari 142 perempuan

dan 153 laki-laki.

Laporan Pengalaman Belajar Lapangan I Page 8


BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

a. Kegiatan PBL I

Dari hasil kegiatan pengalaman belajar lapangan I (PBL

I) terdapat beberapa hal yang menjadi prioritas dan

pengamatan dari peserta PBL I dan hasilnya sebagai

berikut:

Kegiatan pelaksanaan PBL I Kelompok VII Di Dusun Hurnala

II RT I Desa Tulehu Kec.Salahutu Kab.Maluku Tengah

Tahun 2016 yaitu antar lain :

Kegiatan sosalisasi kedatangan Mahasiswa PBL I di lokasi

PBL dengan tujuan agar masyarakat mengetahui maksud

dan tujuan kedatangan Mahasiswa, indikatornya Mengetahui

kondisi masyarakat secara keseluruhan.

1. Data sekunder

Pengalaman Belajar lapangan (PBL) I yang di lakukan oleh

kelompok VII di Dusun Hurnala II RT I Selama sembilan Hari

sejak tanggal 1-9 Febuari 2016 dengan jumlah Mahasiswa

10 orang di mana hasil identifikasinnya sebagai berikut :

Laporan Pengalaman Belajar Lapangan I Page 9


1.1 Data Geografis Dusun Hurnala II Rt I

Dusun Hurnala II RT I Memiliki Batas Wilayah Yaitu,

1. Sebelah Utara : Berbatasan dengan Jalan Lintas Seram.

2. Sebelah Selatan :Berbatasan dengan RT II Dusun Hurnala

II

3. Sebelah Barat : Berbatasan dengan Desa Waai

4. Sebelah Timur : Berbatasan dengan RT II Dusun Hurnala

II

1.2 DataDemografis Dusun Hurnala II Rt I

Data yang di peroleh di Dusun Hurnala II Rt I adalah kepala

keluarga dengan 69 KK yang terdiri atas 153 Laki-laki dan 142

Perempuan. Sedangkan untuk kelompok umur 0-16 Bulan 21

orang, 5-11 tahun 51 orang, 12-17 tahun 28 orang, 18-40 tahun

125 orang, 41-65 tahun 63 orang, >65 tahun 7 orang.

b. Kegiatan Pokok PBL

Kegiatan pokok PBL Iini mengidentifikasi tentang:

1) Karakteristik Rumah tangga

Hasil yang di peroleh dari kegiatan PBL I di Dusun Hurnala II

Desa tulehu Kecamatan Salahutu Kabupaten Maluku

Tengah untuk Karateristik rumah tangga menurut data primer

yang di peroleh melalui wawancara dengan 69 responden di

Dusun Hurnala, sebagian responden masihmempunyai

Laporan Pengalaman Belajar Lapangan I Page 10


tingkat pendidikan yang cukup dengan mata pencarian

terbesar adalah sebagai Ibu rumah tangga dan Sebagai

petani (bercocok tanah), dengan sebagian responden

berpenghasilan rata-rata lebih dari 1.000.000 per bulan. Dari

hasil survei dari wawancara, tingkat pendidikan responden

yang masi rendah teryata mempunyai pengaruh juga

terhadap perilaku atau pola hidup sehatnya.Walau demikian

ada sebagian responden dengan tingkat pendidikan

mencukup, tetapi belum sepenuhnya menerapkan polah

hidup sehat dalam kehidupan mereka sehari-hari.

a. PengenalanTempat

1. Mesjid

Jenis sarana umum yang terdapat di Dusun Hurnala II

yaitu Mesjid di mana Mesjid inilah yang di jadikan

sebagai tempat peribadahan seluruh warga masyarakat

di Dusun Hurnala II, Mesjid tersebut mempunyai udara

yang baik dan lantainya bersih.

b. Keterangan Rumah Tangga

Dari data yang diperoleh dari kegiatan PBL I Dusun Hurnala

II Rt I untuk keterangan rumah tangga terdapat 69 Kepala

Keluarga (KK) dengan masing-masing KK mempunyai

anggota keluarga minimum memiliki 1 anggota keluarga

Laporan Pengalaman Belajar Lapangan I Page 11


dengan persentase 4% dan maksimum memiliki 11 anggota

keluarga dengan persentase 25% dari total keseluruhan

anggota keluarga di dusun Hurnala II

c. Keterangan Pengumpulan Data

Hasil dari kegiatan PBL I menurut keterangan pengumpulan

data mewawancarai 69 responden dari 69 kepala

keluaraga di Dusun Hurnala II RT I Kecamatan Salahutu

Kabupaten Maliku Tengah. Data ini di ambil pada

hari/tanggal Selasa 02 februari s/d Selasa 04 februari

2016.

d. Identitas Anggota Rumah Tangga

Data yang di peroleh dari kegiatan PBL I di Dusun Hurnala II

Rt I adalah 295 jiwa yang terdiri dari laki-laki 153 orang dan

perempuan 142 orang yang tergabung dalam 69 KK

e. Sanitasi Lingkungan

Sanitasi lingkungan merupakan status kesehatan suatu

lingkungan yang mencakup perumahan , pembuangan

kotoran, penyediaan air bersi, dan sebagainya

(Notoadmojo,2003).

Di Dusun Hurnala II Desa Tulehu Kecamatan Salahutu

Kabupaten Maluku Tengah rata-rata semuanya status rumah

Laporan Pengalaman Belajar Lapangan I Page 12


yang di tempati adalah rumah sendiri, dengan keadaan

rumah yang ditempati meliputi lantai semen, dinding

tembok, dan atap seng . seluruh anggota masyarakat Dusun

Hurnala II memiliki kamar dan ventilasi alamiah. Dengan

sumber air bersi yaitu mata air. Namun untuk air minum yang

diperoleh belum sepenuhnya terpenuhi karena untuk

keperluan air minum kebanyakan masyarakat membeli air

galon.

f. Akses Dan Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan

Akses merupakan bagian terpenuhinya atau ada tidaknya

sarana transportasi untuk mencapai tempat pelayanan

kesehatan. Sedangkan pemanfaatan pelayanan kesehatan

ialah cara anggota masyarakat pemanfaatan/menggunakan

pelayanan kesehatan yang telah ada.

Dari hasil data yang kami datang dari Dusun Hurnala II Desa

Tulehu Kecamatan Salahutu Kabupaten Maluku Tengah

yaitu alat transportasi menuju tempat pelayanan kesehatan,

kemudiaan dari segi kartu pelayan grastis tidak banyak yang

yang sudah memiliki kartu pelayanan gratis meski telah

memeilikikartu pelayanan gratis masyarakat masih

mengeluarkan biaya tambahan dengan jenis pengeluaran

berupa biaya obat dan biaya perawatan.

Laporan Pengalaman Belajar Lapangan I Page 13


g. Konsumsi makanan Rumah Tangga

Waktu makan, masakan atau menu yang dikomsumsi

merupakan salah satu aset penting. Karna ini termasuk

mengatur pola makan yang baik untuk mencegah terjadinya

penyakit-penyakit yang tidak di inginkan.

a. Data Primer

a. Jenis kelamin

Tabel 1.1 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Jenis KelaminDi


Dusun Hurnala II RT I Desa Tulehu Kec. Salahutu
Kab. Maluku Tengah Provinsi. Maluku
Tahun 2016

Jenis kelamin Jumlah % Ket

LAKI LAKI 153 51.9%


PEREMPUAN 142 48.1%
Total 295 100.0%
Sumber: data primer setelah diolah, 2016

Dari distribusi tabel di atas di dapatkan jumlah laki-laki 153

orang ( 51,9%) dan jumlah perempuan 142 orang ( 48,1%) di

dusun Hurnala II Rt I Kec. Salahutu Kab. Maluku Tengah 2016.

Laporan Pengalaman Belajar Lapangan I Page 14


b. Umur Responden

Tabel 1.2 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Kelompok Umur Di


Dusun Hurnala II RT I Desa Tulehu Kec. Salahutu
Kab. Maluku Tengah Prov. Maluku
Tahun 2016

Umur Jumlah % Ket

0-60 BULAN 21 7.1%


5-11 TAHUN 51 17.3%
KANAK-KANAK
12-17 TAHUN 28 9.5%
REMAJA
18-40 TAHUN 125 42.4%
DEWASA
41-65 TAHUN 63 21.4%
MASA TUA
> 65 TAHUN 7 2.4%
KEATAS
Total 295 100.0%
Sumber: data primer setelah diolah, 2016

Dari distribusi tabel di atas di dapatkan bahwa kelompok umur

terbanyak adalah dengan jarak interval 18-40 tahun 125

(42,4%), dan yang paling terkecil pada umur >65 tahun keatas

7 (2,4%) di Dusun Hurnala II Rt I Kec. Salahutu Kab. Maluku

Tengah tahun 2016.

Laporan Pengalaman Belajar Lapangan I Page 15


c. Jenis Pekerjaan Responden

Tabel 1.3 Distribusi Frekuensi Berdasarkan jenis pekerjaanDi


Dusun Hurnala II RT I Desa Tulehu Kec. Salahutu
Kab. Maluku Tengah Prov. Maluku
Tahun 2016

Pekerjaan Jumlah % Ket.

TIDAK BEKERJA 36 12.2%


PETANI 43 14.6%
PETANI 1 .3%
PENGGARAP
PEDAGANG/PENJ 2 .7%
UAL
Buruh HARIAN 1 .3%
PNS/POLRI/TNI 20 6.8%
PEGAWAI 1 .3%
SWASTA
TUKANG 2 .7%
BECAK/GEROBAK
NELAYAN 5 1.7%
SUPIR 2 .7%
WIRASWASTA 13 4.4%
IRT 46 15.6%
BELUM BEKERJA 123 41.7%
Total 295 100.0%
Sumber: data primer setelah diolah, 2016

Dari tabel di atas dapat di lihat bahwa sebagian besar

masyarakat belum bekerja sebanyak 123 jiwa ( 41,7% ) dan

yang paling sedikit adalah Petani Penggarap, Buruh Harian dan

Pegawai swasta sebanyak 1 jiwa ( 3% ) di Dusun Hurnala II Rt I

Desa Tulehu Kec. Salahutu Kab. Maluku Tengah Tahun 2016

Laporan Pengalaman Belajar Lapangan I Page 16


d. Pendapatan responden

Tabel 1.4 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pendapatan Di


Dusun Hurnala II RT I Desa Tulehu Kec. Salahutu
Kab. Maluku Tengah Prov. Maluku
Tahun 2016

Pendapatan Jumlah % Ket


0 206 69.8%
< Rp. 500.000 13 4.4%
< Rp. 1.000.000 25 8.5%
> Rp. 1.000.000 51 17.3%
Total 295 100.0%
Sumber: data primer setelah diolah, 2016

Dari tabel distribusi data di atas di dapatkan bahwa penghasilan

terbanyak adalah>1.000.000 sebanyak 51 orang ( 17,3% ) dan

yang terkecil adalah<500.000 sebanyak 13 orang ( 4,4% ) di

Dusun Hurnala II Rt I Desa Tulehu Kec. Salahutu Kab. Maluku

Tengah Tahun 2016.

Laporan Pengalaman Belajar Lapangan I Page 17


e. Pendidikan Responden

Tabel 1.5 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pendidikan


TerakhirDi Dusun Hurnala II RT I Desa Tulehu Kec.
Salahutu Kab. Maluku Tengah Prov. Maluku
Tahun 2016

Pendidikan Jumlah % Ket.


TIDAK PERNA SKOLAH 4 1.4%
TIDAK TAMAT SD/MI 11 3.7%
TAMAT SD/MI 67 22.7%
SMP/MTS/SEDERAJAT 59 20.0%
SMA/MA/SEDERAJAT 76 25.8%
DIPLOMA I/II 8 2.7%
DIPLOMA III 1 .3%
UNIVERSITAS 21 7.1%
BELUM SEKOLAH 48 16.3%
Total 295 100.0%
Sumber: data primer setelah diolah, 2016

.
Dari tabel di atas dapat di lihat bahwa rata-rata tingkat

pendidikan terbanyak adalah pada tingkat SMA/MA/Sederajat

76 (25,8%) dan yang paling sedikit adalah Diploma III 1 ( 3% )

di Dusun Hurnala II Rt I Desa Tulehu Kec. Salahutu Kab.

Maluku Tengah Tahun 2016.

2) Sanitasi Lingkungan

Status kesehatan suatu lingkungan yang mencakup

perumahan, pembuangan kotoran, penyediaan air bersih

dsb (Notoatmojo, 2003)

Laporan Pengalaman Belajar Lapangan I Page 18


a. Status Rumah

Tabel 2.1 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Kepemilikan


RumahDi Dusun Hurnala II RT I Desa Tulehu Kec.
Salahutu Kab. Maluku Tengah Prov. Maluku
Tahun 2016

Status Rumah Jumlah % Ket


RUMAH SENDIRI 52 75.4%
RUMAH ORANG 16 23.2%
LAIN
KONTRAK/KOS 1 1.4%
Total 69 100.0%
Sumber: data primer setelah diolah, 2016

Dari tabel di atas di dapat lihat bahwa sebagian besar

masyarakat memiliki rumah sendiri sebanyak 52 ( 75,4% ) dan

yang paling sedikit adalah kontrak atau kos sebanyak 1 ( 1,4% )

di Dusun Hurnala II Rt I Desa Tulehu Kec. Salahutu Kab.

Maluku Tengah Tahun 2016.

b. Ketersediaan Kamar

Tabel 2.2 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Kepemilikan


KamarDi Dusun Hurnala II RT I Desa Tulehu Kec.
Salahutu Kab. Maluku Tengah Prov. Maluku
Tahun 2016

Variabel identifikasi Jumlah % Ket.

YA 61 88.4%
TIDAK 8 11.6%
Total 69 100.0%
Sumber: data primer setelah diolah, 2016

Laporan Pengalaman Belajar Lapangan I Page 19


Dari tabel di atas dapat di lihat bahwa sebagian besar

masyarakat memiliki kamar sendiri sebanyak 61 KK ( 88,4% )

dan yang tidak memiliki kamar sendiri sebanyak 8 KK ( 11,6% )

di Dusun Hurnala II Rt I Desa Tulehu Kec. Salahutu Kab.

Maluku Tengah Tahun 2016.

c. Alasan Tidak Memiliki Kamar Sendiri

Tabel 2.3 Distribusi Frekuensi BerdasarkanAlasan Tidak


Memiliki Kamar Sendiri Di Dusun Hurnala II RT I Desa
Tulehu Kec. Salahutu Kab. Maluku Tengah Prov.
Maluku
Tahun 2016

Variabel identifikasi Jumlah % Ket

RUMAH SEMPIT/KECIL 4 5.8


TIDAK TERBIASA 4 5.8
MEMILIKI KAMAR 61 88.4
Total 69 100.0
Sumber: data primer setelah diolah, 2016

Dari tabel di atas dapat di lihat bahwa sebagian kecil

masyarakat tidak memiliki kamar sendiri dengan alasan karena

rumah kecil/sempit dan tidak terbiasa serta tidak penting

dengan masing-masing alasan rumah sempit 4 KK (5,8%) dan

alasan tidak terbiasa juga 4 KK (5,8%) di Dusun Hurnala II Rt I

Desa Tulehu Kec. Salahutu Kab. Maluku Tengah Tahun 2016.

d. Kepemilikan Ventilasi

Laporan Pengalaman Belajar Lapangan I Page 20


Tabel 2.4Distribusi Frekuensi Berdasarkan kepemilikan
ventilasiSendiri Di Dusun Hurnala II RT I Desa Tulehu
Kec. Salahutu Kab. Maluku Tengah Prov. Maluku
Tahun 2016

Variabel identifikasi Jumlah % Ket.

YA 62 89.9
TIDAK 7 10.1
Total 69 100.0
Sumber: data primer setelah diolah, 2016

Dari tabel di atas dapat di lihat bahwa sebagian besar

masyarakat memiliki ventilasi sebanyak 62 KK ( 89,9% ) dan

yang tidak memiliki ventilasi sebanyak 7 KK ( 10,1% ) di Dusun

Hurnala II Rt I Desa Tulehu Kec. Salahutu Kab. Maluku Tengah

Tahun 2016. Dusun Hurnala II Rt I Desa Tulehu Kec. Salahutu

Kab. Maluku Tengah Tahun 2016.

e. Alasan Tidak Memiliki Ventilasi

Laporan Pengalaman Belajar Lapangan I Page 21


Tabel 2.5 Distribusi Frekuensi Berdasarkan
Alasan tidak memiliki ventilasiSendiri Di Dusun
Hurnala II RT I Desa Tulehu Kec. Salahutu Kab.
Maluku Tengah Prov. Maluku
Tahun 2016

Variabel identifikasi Jumlah % Ket


TIDAK PENTING 3 4.3%
TIDAK PERLU 4 5.8%
MEMILIKI VENTILASI 62 89.9%
Total 69 100.0%
Sumber: data primer setelah diolah, 2016

Dari tabel di atas dapat di lihat bahwa sebagian kecil

masyarakat tidak memiliki ventilasi dengan alasan karena tidak

penting serta tidak perlu dengan masing-masing alasan tidak

penting 3 kk (4,3%) dan alasan tidak terbiasa 4 KK (5,8%) di

Dusun Hurnala II Rt I Desa Tulehu Kec. Salahutu Kab. Maluku

Tengah Tahun 2016.

f. Kepemilikan Jamban

Tabel 2.6Distribusi Frekuensi Berdasarkan


Jumlah Kepemilikan Jamban Sendiri Di Dusun
Hurnala II RT I Desa Tulehu Kec. Salahutu Kab.
Maluku Tengah Prov. Maluku
Tahun 2016

Variabel identifikasi Jumlah % ket

YA 46 66.7%
TIDAK 23 33.3%
Total 69 100.0%
Sumber: data primer setelah diolah, 2016

Laporan Pengalaman Belajar Lapangan I Page 22


Dari tabel di atas dapat dilihat, yang memiliki jamban sebanyak

46 KK (66%) dan yang tidak 23 KK (33%) di Dusun Hurnala II

Rt I Desa Tulehu Kec. Salahutu Kab. Maluku Tengah Tahun

2016.

g. Jenis Jamban

Tabel 2.7 Distribusi Frekuensi Berdasarkan


Jenis JambanSendiri Di Dusun Hurnala II RT I Desa
Tulehu Kec. Salahutu Kab. Maluku Tengah Prov.
Maluku
Tahun 2016

Jenis jamban Jumlah % Ket

KAKUS TERBUKA 6 8.7%


KAKUS TERTUTUP 39 56.5%
CEMPLUNG 1 1.4%
TIDAK MEMILIKI 23 33.3%
JAMBAN
Total 69 100.0%
Sumber: data primer setelah diolah, 2016

Dari tabel di atas dapat dilihat, bahwa jenis jamban yang paling

banyak adalah jenis jamban kakus tertutup sebanyak 39 KK

(56,5%) dan yang tidak memiliki jamban sebanyak 23 KK

(33,3%) di Dusun Hurnala II Rt I Desa Tulehu Kec. Salahutu

Kab. Maluku Tengah Tahun 2016.

Laporan Pengalaman Belajar Lapangan I Page 23


h. Jika Tidak Dimana

Tabel 2.8Distribusi Frekuensi Berdasarkan


Jenis Tempat buang Air Bagi yang Tidak Memiliki
Jamban Sendiri Di Dusun Hurnala II RT I Desa Tulehu
Kec. Salahutu Kab. Maluku Tengah Prov. Maluku
Tahun 2016

variabel identifikasi Jumlah % ket

DI SAWAH/KEBUN 2 2.95%
SUNGAI/EMPANG/PANTAI 8 11.6%
WC TETANGGA/UMUM 14 20.3%
MEMILIKI JAMBAN 45 65.2%
Total 69 100.0%
Sumber: data primer setelah diolah, 2016

Dari tabel di atas dapat dilihat, bahwa sebagian masyarakat

yang tidak memiliki jamban menggunakan WC tetangga/umum

untuk buang air yaitu sebanyak 14 KK (20,3%) dan yang di

sungai/empang/pantai 8 KK (11,6%)dan yang paling sedikit di

sawah/kebun 2 KK (2,95%) di Dusun Hurnala II Rt I Desa

Tulehu Kec. Salahutu Kab. Maluku Tengah Tahun 2016.

i. Ketersediaan SPAL

Tabel 2.9 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Ketersediaan


SPALSendiri Di Dusun Hurnala II RT I Desa Tulehu
Kec. Salahutu Kab. Maluku Tengah Prov. Maluku
Tahun 2016

Variabel identifikasi Jumlah % Ket


YA 32 46.4%
TIDAK 37 53.6%
Total 69 100.0%
Sumber: data primer setelah diolah, 2016

Laporan Pengalaman Belajar Lapangan I Page 24


Dari tabel di atas dapat dilihat, yang memiliki SPAL sebanyak

32 KK (46.4%) dan yang tidak 37 KK (53.6%) di Dusun

Hurnala II Rt I Desa Tulehu Kec. Salahutu Kab. Maluku Tengah

Tahun 2016.

j. Cara Pembuangan Air Limbah Bagi Yang Tidak


Memiliki SPAL

Tabel 2.10Distribusi Frekuensi Berdasarkan


Cara Pembuangan Air Limbah Bagi Yang Tidak
Memiliki SPALSendiri Di Dusun Hurnala II RT I Desa
Tulehu Kec. Salahutu Kab. Maluku Tengah Prov.
Maluku
Tahun 2016

Variabel identifukasi Jumlah % ket

32 46.4%
DI BUANG KETANAH 37 53.6%
Total 69 100.0%
Sumber: data primer setelah diolah, 2016

Dari tabel di atas dapat dilihat, yang tidak memiliki SPAL


membuang langsung air limbah ketanah sebanyak 32 KK
(46.4%) dan yang tidak 37 KK (53.6%) di Dusun Hurnala II Rt I
Desa Tulehu Kec. Salahutu Kab. Maluku Tengah Tahun 2016.

Laporan Pengalaman Belajar Lapangan I Page 25


k. Tempat Pembuangan Air Limbah/SPAL

Tabel 2.11Distribusi Frekuensi Berdasarkan


Tempat Pembuangan Air LimbahSendiri Di Dusun
Hurnala II RT I Desa Tulehu Kec. Salahutu Kab.
Maluku Tengah Prov. Maluku
Tahun 2016

Tempat pembuangan Jumlah % Ket


TIDAK MEMPUNYAI SPAL 36 52.2%
PENAMPUNGAN/PERSIAPAN 14 20.3%
DIALIHKAN KE GOT 4 5.8%
DIALIRKAN KE 2 2.9%
SAWAH/KEBUN
DIALIRKAN 9 13.0%
KESUNGAI/PANTAI
DI ALIRKAN KE SEKITAR 4 5.8%
RUMAH
Total 69 100.0%
Sumber: data primer setelah diolah, 2016

Dari Tabel di atas dapat di lihat bahwa yang membuang air

limbah ke tempat penampungan sebanyak 14 (20.3%) dan

yang dan yang sedikit adalah yangdi alirkan ke sawah yaitu 4

KK (5,4%) di Dusun Hurnala II Rt I Desa Tulehu Kec. Salahutu

Kab. Maluku Tengah Tahun 2016.

Laporan Pengalaman Belajar Lapangan I Page 26


l. tempat pembuangan sampah

Tabel 2.12Distribusi Frekuensi Berdasarkan


Tempat Pembuangan sampahSendiri Di Dusun
Hurnala II RT I Desa Tulehu Kec. Salahutu Kab.
Maluku Tengah Prov. Maluku
Tahun 2016

Tempat pembuangan Jumlah % Ket

DIKUMPULKAN LALU 31 44.9


DIBAKAR
DIKUMPULKAN LALU DI 8 11.6
TIMBUN
DIKEBUN/SEMAK/SAWA 25 36.2
H/TEMPAT TERBUKA
DIBUNGKUS LALU 5 7.2
DIBUANG DI TPA
Total 69 100.0
Sumber: data primer setelah diolah, 2016

Dari tabel di atas dapat di lihat bahwa cara pengolahan sampah

dengan cara di bakar sebanyak 31 (44.9%), dikumpulkan lalu di

timbun sebanyak 8 (11.6%), di buang di

kebun/semak/sawah/tempat terbuka sebanyak 25 (25%), dan di

buang ke TPA sebanyak 5 (7.2%) di Dusun Hurnala II Rt I Desa

Tulehu Kec. Salahutu Kab. Maluku Tengah Tahun 2016

Laporan Pengalaman Belajar Lapangan I Page 27


m. Sumber Air Minum

Tabel 2.13Distribusi Frekuensi Berdasarkan Sumber Air Minum


Sendiri Di Dusun Hurnala II RT I Desa Tulehu Kec.
Salahutu Kab. Maluku Tengah Prov. Maluku
Tahun 2016

Sumber Air Minum Jumlah % Ket


EMPANG/SUNGAI/WADUK 1 1.4%
SUMUR BERSEMEN 62 89.9%
SUMUR TIDAK 2 2.9%
BERSEMEN
MATA AIR 2 2.9%
SUMUR BOR 2 2.9%
Total 69 100.0%
Sumber: data primer setelah diolah, 2016

Dari tabel di atas dapat di lihat bahwa jumlah yang

menggunakan Air sumur Bersemen yaitu 62 KK (89.9%) dan

yang menggunakan Air Sungai yaitu 1 (1.4%) %) di Dusun

Hurnala II Rt I Desa Tulehu Kec. Salahutu Kab. Maluku Tengah

Tahun 2016.

n. Kualitas Fisik Air Minum

Tabel 2.14Distribusi Frekuensi Berdasarkan


Kualitas Fisik Air MinumSendiri Di Dusun Hurnala II
RT I Desa Tulehu Kec. Salahutu Kab. Maluku Tengah
Prov. Maluku
Tahun 2016

Air berkeruh

Jumlah % Ket

YA 9 13.0%
TIDAK 60 87.0%
Total 69 100.0%
Sumber: data primer setelah diolah, 2016

Laporan Pengalaman Belajar Lapangan I Page 28


Air berwarna

Jumlah % ket
YA 5 7.2%
TIDAK 64 92.8%
Total 69 100.0%
Sumber: data primer setelah diolah, 2016

Air berasa

Jumlah % Ket
YA 6 8.7%
TIDAK 63 91.3%
Total 69 100.0%
Sumber: data primer setelah diolah, 2016

Air berbau

Jumlah % Ket
YA 5 7.2%
TIDAK 64 92.8%
Total 69 100.0%
Sumber: data primer setelah diolah, 2016

Air berbusa
Jumlah % Ket
YA 4 5.8 5.8
TIDAK 65 94.2 94.2
Total 69 100.0 100.0
Sumber: data primer setelah diolah, 2016

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa jumblah air yang berkeruh

berjumblah 9 KK (13,0%), berwarna 5 KK (7,2%), berasa 6 KK

(8,7&), berbau 5 KK (7,2%) berbusa 4 KK (5,8%), dan kualitas

air yang bersih berjumblah 44 KK, di Dusun Hurnala II Rt I

Desa Tulehu Kec. Salahutu Kab. Maluku Tengah Tahun 2016.

o. Air Yang Dimasak Untuk Diminum

Laporan Pengalaman Belajar Lapangan I Page 29


Tabel 2.15Distribusi Frekuensi Berdasarkan
Air Yang Dimasak Untuk Diminum Sendiri Di Dusun
Hurnala II RT I Desa Tulehu Kec. Salahutu Kab.
Maluku Tengah Prov. Maluku
Tahun 2016

Jumlah % Ket
YA 64 92.8%
TIDAK 5 7.2%
Total 69 100.0%
Sumber: data primer setelah diolah, 2016

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa jumblah air yang dimasak

untuk di minum berjumblah 64 KK (92,8%), dan yang tidak

berjumblah 5 KK (7,2%), di Dusun Hurnala II Rt I Desa Tulehu

Kec. Salahutu Kab. Maluku Tengah Tahun 2016.

p. Alasan Tidak Memasak Air

Tabel 2.16Distribusi Frekuensi Berdasarkan


Alasan Tidak Memasak Air Untuk Minum Sendiri Di
Dusun Hurnala II RT I Desa Tulehu Kec. Salahutu
Kab. Maluku Tengah Prov. Maluku
Tahun 2016

Jumlah % KET

AIR SUDAH BERSIH 8 11.6%


AIR GALON 3 4.3%
MEMASAK AIR 58 84.1%
MINUM
Total 69 100.0%
Sumber: data primer setelah diolah, 2016

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa warga meminum air tanpa

dimasak dengan alasan air sudah bersih sebanyak 8 KK

Laporan Pengalaman Belajar Lapangan I Page 30


(11,6%), di Dusun Hurnala II Rt I Desa Tulehu Kec. Salahutu

Kab. Maluku Tengah Tahun 2016.

q. Keadaan Rumah

Tabel 2.17Distribusi Frekuensi Berdasarkan


Keadaan RumahSendiri Di Dusun Hurnala II RT I
Desa Tulehu Kec. Salahutu Kab. Maluku Tengah
Prov. Maluku
Tahun 2016

Keadaan lantai

Jumlah % Ket

SEMEN 48 69.6%
BATU 16 23.2%
TANAH 1 1.4%
KAYU 3 4.3%
7 1 1.4%
Total 69 100.0%
Sumber: data primer setelah diolah, 2016

Keadaan dinding

Jumlah % Ket
SEMEN 29 42.0%
BATU 21 30.4%
TANAH 3 4.3%
KAYU 14 20.3%
BAMBU 1 1.4%
SENG 1 1.4%
Total 69 100.0%
Sumber: data primer setelah diolah, 2016

Keadaan atap

Jumlah % Ket

Laporan Pengalaman Belajar Lapangan I Page 31


SENG 60 87.0%
RUMBIA 9 13.0%
Total 69 100.0%
Sumber: data primer setelah diolah, 2016

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa masyarakat yang

lantainya menggunakan semen adalah 48 KK (69,6%), dan

dinding yang menggunakan semen 29 (42,6%), serta yang

banyak menggunakan atap sebanyak 60 KK (87,0%), di Dusun

Hurnala II Rt I Desa Tulehu Kec. Salahutu Kab. Maluku Tengah

Tahun 2016

3) Akses Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan

a. Kepemilikan Kartu Pelayanan Gratis

Tabel 3.1Distribusi Frekuensi Berdasarkan


Pelayanan Gratis Di Dusun Hurnala II RT I Kec.
Salahutu Kab.Maluku Tengah Prov. Maluku
Tahun 2016

Jumlah % Ket
YA 40 58.0%
TIDAK 29 42.0%
Total 69 100.0%
Sumber: data primer setelah diolah, 2016

Dari tabel di atas menunjukan bahwa Sebanyak 40 (58,0% )

mempunyai kartu pelayanan gratis dn yang tidak mempunyai

kartu pelayanan gratis sebanyak 29 ( 42,0% ) di Dusun Hurnala

II Rt I Desa Tulehu Kec. Salahutu Kab. Maluku Tengah Tahun

2016.

b. Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan

Laporan Pengalaman Belajar Lapangan I Page 32


Tabel 3.2Distribusi Frekuensi Berdasarkan
Pemanfaatan Pelayanan Gratis
(, Puskesmas, Pustu, Dokter Pratek, Bidang Pratek ) Di
Dusun Hurnala II RT I Kec. Salahutu Kab.Maluku
Tengah Prov. Maluku
Tahun 2016

Jumlah % Ket
YA 55 79.7
TIDAK 14 20.3
Total 69 100.0
Sumber: data primer setelah diolah, 2016
Dari tabel di atas dapat di lihat bahwa sebanyak 55 ( 79,7% )

yang menmanfaatkan pelayanan kesehatan dan yang tidak

memanfaatkan pelayanan kesehatan sebanyak 14 ( 20,3% )di

Dusun Hurnala II Rt I Desa Tulehu Kec. Salahutu Kab. Maluku

Tengah Tahun 2016.

c. Menggunakan kartu pelayanan kesehatan gratis

Tabel 3.3Distribusi Frekuensi Berdasarkan


Responden Yang Menggunakan Kartu Pelayanan
GratisDi Dusun Hurnala II RT I Kec. Salahutu
Kab.Maluku Tengah Prov. Maluku
Tahun 2016

Jumlah % Ket
TIDAK ADA ALASAN 14 20.3%
YA 32 46.4%
TIDAK 23 33.3%
Total 69 100.0%
Sumber: data primer setelah diolah, 2016

Dari tabel di atas dapat di lihat bahwa sebanyak 32 ( 46,4% )

Menggunakan kartu pelayanan gratis dan yang tidak

Laporan Pengalaman Belajar Lapangan I Page 33


menggunakan kartu pelayanan gratis sebanyak 23 ( 33,3% ) di

Dusun Hurnala II Rt I Desa Tulehu Kec. Salahutu Kab. Maluku

Tengah Tahun 2016.

d. Mengeluarkan Biaya Tambahan

Tabel 3.4Distribusi Frekuensi Berdasarkan


Responden Yang Meengeluarkan Biaya Tambahan
Di Dusun Hurnala II RT I Kec. Salahutu Kab.Maluku
Tengah Prov. Maluku
Tahun 2016

Jumlah % Ket
TIDAK ADA ALASAN 14 20.3%
YA 37 53.6%
TIDAK 18 26.1%
Total 69 100.0%
Sumber: data primer setelah diolah, 2016

Dari tabel di atas dapat di lihat bahwa yang tidak mengeluarkan

biaya tambahan jika menggunakan jasa pelayanan gratis

sebanyak 18 ( 26,1% ) dan yang masi mengeluarkan sebanyak

37 ( 53,6% ) di Dusun Hurnala II Rt I Desa Tulehu Kec.

Salahutu Kab. Maluku Tengah Tahun 2016.

e. Jarak Pelayanan Kesehatan

Tabel 3.5Distribusi Frekuensi Berdasarkan

Laporan Pengalaman Belajar Lapangan I Page 34


Jarak Ke Pelayanan KesehatanDi Dusun Hurnala II RT
I Kec. Salahutu Kab.Maluku Tengah Prov. Maluku
Tahun 2016

Jarak Jumlah % Ket


14 20.3
<5000m 55 79.7
Total 69 100.0
Sumber: data primer setelah diolah, 2016

Dari tabel di atas jarak yang terdekat adalah dengan jarak

<5000m sebanyak 55 (79,7) dan yang paling terjauh dengan

jarak >5000m sebanyak 14 (20,3) di Dusun Hurnala II Rt I Desa

Tulehu Kec. Salahutu Kab. Maluku Tengah Tahun 2016.

f. Biaya Transportasi

Tabel 3.6Distribusi Frekuensi Berdasarkan


Biaya Transportasi Ke Tempat Pelayanan Kesehatan
Di Dusun Hurnala II RT I Kec. Salahutu Kab.Maluku
Tengah Prov. Maluku
Tahun 2016

Biaya Jumlah % Ket


14 20.3%
Rp.20000 6 8.7%
Rp.30000 2 2.9%
Rp.5000 47 68.1%
Total 69 100.0% .
Sumber: data primer setelah diolah, 2016

Dari tabel di atas bahwa biaya menuju tempat pelayanan

kesehatan terbesar adalah Rp. 30000 sebanyak 2 KK (2,9%)

Laporan Pengalaman Belajar Lapangan I Page 35


dan yang paling terkecil adalah Rp. 5000 sebanyak 47 KK

(68,1%) di Dusun Hurnala II Rt I Desa Tulehu Kec. Salahutu

Kab. Maluku Tengah Tahun 2016.

4) Perilaku Komsumsi Keluarga

a. Jumblah Makan Dalam Sehari

Tabel 4.1Distribusi Frekuensi Berdasarkan


Jumlah Makan Dalam SehariDi Dusun Hurnala II RT I
Kec. Salahutu Kab.Maluku Tengah Prov. Maluku
Tahun 2016

Jumlah % Ket
1 KALI 1 1.4%
2 KALI 2 2.9%
3 KALI 58 84.1%
4 KALI 7 10.1%
>4 KALI 1 1.4%
Total 69 100.0%
Sumber: data primer setelah diolah, 2016

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa rata-rata jumlah makan

dalam sehari terbanyak adalah tiga kali sehari sebanyak 58 KK

(84,1%) dan yang paling sedikit adalah satu kali sehari dan

lebih dari empat kali sehari sebanyak 1 KK (1,4%) di Dusun

Hurnala II Rt I Desa Tulehu Kec. Salahutu Kab. Maluku Tengah

Tahun 2016.

b. Jenis Makanan Pokok

Laporan Pengalaman Belajar Lapangan I Page 36


Tabel 4.2Distribusi Frekuensi BerdasarkanJenis Makanan Pokok
Yang Sering Di KonsumsiDi Dusun Hurnala II Rt I
Kec. SalahutuKab.Maluku Tengah Prov. Maluku
Tahun 2016

Jumlah % Ket.
BERAS 66 95.7%
UBI 3 4.3%
Total 69 100.0%
Sumber: data primer setelah diolah, 2016

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa rata-rata jumlah jenis

makanan pokok yang sering di konsumsi adalah beras

sebanyak 66 KK (95,7%) dan yang paling sedikit di konsumsi

adalah ubi sebanyak 3 KK (4,3%) di Dusun Hurnala II Rt I Desa

Tulehu Kec. Salahutu Kab. Maluku Tengah Tahun 2016.

c. Jenis Lauk-Pauk

Tabel 4.3DistribusiFrekuensi BerdasarkanJenis Lauk-Pauk


YangSeringDi Konsumsi Di Dusun Hurnala II Rt I
Kec. SalahutuKab.MalukuTengahProv. Maluku
Tahun 2016

Jumlah % Ket.

DAGING SAPI 9 13.0%


DAGING AYAM 1 1.4%
IKAN 59 85.5%
Total 69 100.0%
Sumber: data primer setelah diolah, 2016

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa rata-rata jumlah jenis

lauk-pauk yang sering di konsumsi adalah ikan sebanyak 59 KK

(85,5%) dan yang paling sedikit di konsumsi adalah daging

Laporan Pengalaman Belajar Lapangan I Page 37


ayam sebanyak 1 KK (1,4%) di Dusun Hurnala II Rt I Desa

Tulehu Kec. Salahutu Kab. Maluku Tengah Tahun 2016.

d. Jenis Sayuran

Tabel 4.4Distribusi Frekuensi BerdasarkanJenis Sayuran Yang


Sering di Konsumsi Di Dusun Hurnala II Rt I Kec.
SalahutuKab.Maluku Tengah Prov. Maluku
Tahun 2016

Jumlah % Ket.

SAYUR YANG 64 92.8%


BERWARNA HIJAU
SAYUR TIDAK 5 7.2%
BERWARNA
Total 69 100.0%
Sumber: data primer setelah diolah, 2016

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa rata-rata jumlah jenis

sayuran yang sering di konsumsi adalah sayuran yang

berwarna hijau sebanyak 64 KK (92,8%)dan yang paling sedikit

di konsumsi adalah sayuran tidak berwarna sebanyak 5 KK

(7,2%) di Dusun Hurnala II Rt I Desa Tulehu Kec. Salahutu

Kab. Maluku Tengah Tahun 2016.

e. Jenis Buah-buahan

Laporan Pengalaman Belajar Lapangan I Page 38


Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Jenis Buah-
Buahan Yang Sering Di Konsumsi Di Dusun Hurnala
II Rt I Kec. SalahutuKab.Maluku Tengah Prov. Maluku
Tahun 2016

Jumlah % Ket.

BUAH YANG BERWARNA 67 97.1


BUAH YANG TIDAK 2 2.9
BERWARNA
Total 69 100.0
Sumber: data primer setelah diolah, 2016

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa rata-rata jumlah jenis

sayuran yang sering di konsumsi adalah buah yang berwarna

sebanyak 67 KK (97,1%) dan yang paling sedikit di konsumsi

adalah buah tidak berwarna sebanyak 2 KK (2,9%) di Dusun

Hurnala II Rt I Desa Tulehu Kec. Salahutu Kab. Maluku Tengah

Tahun 2016.

f. Makanan Yang Di Pantang

Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Jenis Makanan


PantanganDi Dusun Hurnala II Rt I Kec.
SalahutuKab.Maluku Tengah Prov. Maluku
Tahun 2016

Jumlah % Ket.
YA 15 21.7%
TIDAK 54 78.3%
Total 69 100.0%
Sumber: data primer setelah diolah, 2016

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa sebanyak 15 KK (21,7%)

memiliki makanan yang di pantang dan yang tidak memiliki

Laporan Pengalaman Belajar Lapangan I Page 39


makanan pantangan sebanyak 54 KK (78,3) di Dusun Hurnala

II Rt I Desa Tulehu Kec. Salahutu Kab. Maluku Tengah Tahun

2016.

g. Menggunakan Garam Beryodium

Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Penggunaan


Garam BeryodiumDi Dusun Hurnala II Rt I Kec.
SalahutuKab.Maluku Tengah Prov. Maluku
Tahun 2016

Jumlah % Ket.
YA 39 56.5%
TIDAK 30 43.5%
Total 69 100.0%
Sumber: data primer setelah diolah, 2016

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa sebanyak 39 KK (56,5%)

menggunakan garam beryodium dan yang tidak menggunakan

garam beryodium sebanyak 30 KK (43,5%) di Dusun Hurnala II

Rt I Desa Tulehu Kec. Salahutu Kab. Maluku Tengah Tahun

2016.

h. Bentuk Garam

Laporan Pengalaman Belajar Lapangan I Page 40


Tabel 4.8Distribusi Frekuensi Berdasarkan Bentuk Garam
Beryodium Di Dusun Hurnala II Rt I Kec.
SalahutuKab.Maluku Tengah Prov. Maluku
Tahun 2016

Jumblah % Ket

TIDAK 30 43.5%
MENGGUNAKAN
HALUS 37 53.6%
KASAR 62 2.9%
Total 69 100.0%
Sumber: data primer setelah diolah, 2016

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa sebanyak 37 KK (53,6%)

menggunakan garam beryodium halus dan yang tidak

menggunakan garam beryodium kasar sebanyak 2 KK (2,9.%)

serta menggunakan garam beryodium sebanyak 30 KK (43,5%)

di Dusun Hurnala II Rt I Desa Tulehu Kec. Salahutu Kab.

Maluku Tengah Tahun 2016

i. Anggota Keluarga Perokok

Tabel 4.9 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Anggota Keluarga


Yang MerokokDi Dusun Hurnala II RT I Kec. Salahutu
Kab.Maluku Tengah Prov. Maluku
Tahun 2016

Jumlah % Ket.
YA 44 63.8%
TIDAK 25 36.2%
Total 69 100.0%
Sumber: data primer setelah diolah, 2016

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa anggota keluarga yang

merokok sebanyak 44 KK (63,8%) dan yang tidak merokok

Laporan Pengalaman Belajar Lapangan I Page 41


sebanyak sebanyak 25 KK (36,2) di Dusun Hurnala II Rt I

Desa Tulehu Kec. Salahutu Kab. Maluku Tengah Tahun 2016.

j. Rata-rata Batang Rokok Yang Dihisap Perhari

Tabel 4.10Distribusi Frekuensi Berdasarkan Jumlah Batang


Rokok Di Dusun Hurnala II RT I Kec. Salahutu
Kab.Maluku Tengah Prov. Maluku
Tahun 2016

Jumlah % Ket
2 3 4.35%
3 2 2.9%
5 2 2.9%
6 1 1.4%
7 1 1.4%
8 14 20.3%
10 1 1.4%
12 1 1.4%
16 13 18.8%
20 1 1.4%
32 3 4.3%
36 1 1.4%
TIDAK MEROKOK 26 37.7%
Total 69 100.0%
Sumber: data primer setelah diolah, 2016

Dari tabel di atas dapat di lihat bahwa KK terbanyak yang

merokok adalah 14 batang perhari ( 20,3% ) dan yang paling

sedikit adalah 1 batang perhari ( 1,4% ) di Dusun Hurnala II Rt I

Desa Tulehu Kec. Salahutu Kab. Maluku Tengah Tahun 2016.

k. Melakukan Aktifitas Fisik

Laporan Pengalaman Belajar Lapangan I Page 42


Tabel 4.11Distribusi Frekuensi BerdasarkanAktifitas Fisik
Ringan, Sedang, BeratDi Dusun Hurnala II RT I Kec.
Salahutu Kab.Maluku Tengah Prov. Maluku
Tahun 2016

Aktivitas Fisik Ringan

Jumlah % Ket.
YA 61 88.4%
TIDAK 8 11.6%
Total 69 100.0%
Sumber: data primer setelah diolah, 2016

Aktifitas Fisik Sedang

Jumlah % Ket.
YA 68 98.6%
TIDAK 1 1.4%
Total 69 100.0%
Sumber: data primer setelah diolah, 2016

Aktifitas Fisik Berat

Jumlah % Ket.
YA 11 15.9%
TIDAK 58 84.1%
Total 69 100.0%
Sumber: data primer setelah diolah, 2016

Dari tabel di atas dapat di lihat bahwa KK terbanyak yang

melakukan aktifitas fisik ringan adalah 61 KK (88,4%) dan yang

tidak melakukan aktifitas fisik ringan adalah 8 KK ( 11,6% ),

aktifitas fisik sedang 68 KK (98,6%) dan yang tidak melakukan

aktifitas fisik sedang 1 KK ( 1,4% ),fisik berat 68 KK (98,6%)

dan yang tidak melakukan aktifitas fisikberat 1 KK ( 1,4% ) di

Laporan Pengalaman Belajar Lapangan I Page 43


Dusun Hurnala II Rt I Desa Tulehu Kec. Salahutu Kab. Maluku

Tengah Tahun 2016.

l. Konsumsi Alkohol Perhari

Tabel 4.12Distribusi Frekuensi BerdasarkanKonsumsi Alkohol


PerhariDi Dusun Hurnala II RT I Kec. Salahutu
Kab.Maluku Tengah Prov. Maluku
Tahun 2016

Jumlah % Ket
TIDAK MEROKOK 62 89.9%
5 HARI ATAU LEBIH 2 2.9%
TIAP MINGGU
1-4 HARI TIAP 1 1.4%
MINGGU
1-3 HARI TIAP BULAN 1 1.4%
<1 KALI TIAP BULAN 2 2.9%
TIDAK 1 1.4%
MENGKONSUMSI
ALKOHOL
Total 69 100.0%
Sumber: data primer setelah diolah, 2016

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa terdapat anggota

keluarga yang setiap 5 hari atau lebih tiap minggu sebanyak 2 KK

(29%), dan 1 kali tiap bulan 2 KK (2,9) meminum minuman

beralkohol. di Dusun Hurnala II Rt I Desa Tulehu Kec. Salahutu Kab.

Maluku Tengah Tahun 2016.

Laporan Pengalaman Belajar Lapangan I Page 44


B. Pembahasan

Masalah kesehatan adalah suatu masalah yang sangat

kompleks, yang saling berkaitan dengan masalah-masalah lain

diluar kesehatan itu sendiri. Salah satunya adalah masalah

kesehatan lingkungan yaitu di Dusun Hurnala II RT I belum

sepenuhnya menyadari penting kesehatan lingkungan dalam hal

inii yaitu kurangnya masyarakat setempat yang tidak memiliki

sarana pembuangan air limbah,tempat pembuangan sampah,

jamban dan terbatasnya persediaan air bersih sehingga tingkat

hidup sehat masyarakat setempat masih minim, dan dalam hal

ini masyarakat perlu menyadari pentingnya kesehatan

lingkungannya.

Berdasarkan hasil identifikasi baik data sekundermaupun data

primer kelompok VII PBL I Program Studii Kesehatan

Masyarakat Stikes Maluku Husada di Dusun Hurnala II RT I

Desa Tulehu Kecamatan Salahutu Kabupaten Maluku Tengah

2016 , hasil pembahasan dari laporan PBL I ini meliputi :

1. Sarana Pembuangan Air Limbah (SPAL)

1. 1 Pengertian SPAL

SPAL atau sarana pembuangan air limbah merupakan

bangunan yang di gunakan untuk mengumpulkan air

buangan sisa pemakaian darii kran/hidran umum, sarana

cuci tangan, kamar mandi, dapur, dll, sehingga air limbah

tersebut tersimpan atau meresap kedalam tanah dan tidak

Laporan Pengalaman Belajar Lapangan I Page 45


menyebabkan penyebaran penyakit sertatidak mengotori

lingkungan sekitarnya.

1.2 Hasil identifikasi Masalah

Dari hasil identifikasi yang kami dapat dari lapangan, yang

memiliki SPAL sebanyak 32 KK (46.4%) dan yang tidak

memiliki SPAL sebanyak 37 KK (53.6%) di Dusun Hurnala

II Rt I Desa Tulehu Kec. Salahutu Kab. Maluku Tengah

Tahun 2016.

1.3 Alasan Mengapa Tidak Memiliki SPAL

Alsannya adalah karena kurangnya pengetahuan dari

masyarakat setempat mengenai pentingnya SPAL dan

sempitnya lokasi rumah untuk membuat SPAL.

2. Sampah

2.1 Pengertian Sampah

Menurut WHO, sampah adalah sesuatu yang tidak di

gunakan,tidak di pakai, tidak di senangi atau sesuatu yang di

buang berasal dari kegiatan manusia dan tidak terjadi

dengan sendirinya (Chandra, 2007).

Laporan Pengalaman Belajar Lapangan I Page 46


2.2Jenis-jenis sampah

Pada prinsipnya sampah di bagi menjadi sampah padat,

sampah cair, dan sampah dalam bentuk gas. Sampah

padat dapat di bagi jadi beberapa jenis, yaitu:

a. Berdasarkan zat kimia yang terkandung di dalamnya

1) Sampah anorganik misalnya: logam-logam, pecahan

gelas dan plastik

2) Sampah organik misalnya: sisa makanan, sisa

pembungkus dan sebagainya.

b. Berdasarkan dapat atau tidaknya di bakar

1) Mudah terbakar misalnya: kertas, plastik, kain, dan

kayu.

2) Tidak mudah terbakar misalnya: kaleng, besi, dan

gelas.

c. Berdasarkan dapat atau tidaknya membusuk

1) Mudah membusuk misalnya: sisa makanan,

potongan daging.

2) Sukar membusuk misalnya: plastik, kaleng, kaca

(dainur, 1995).

2.3Sumber-sumber Sampah

Sampah yang ada di permukaan bumi inidapat berasal dari

beberapa sumber sebagai berikut:

Laporan Pengalaman Belajar Lapangan I Page 47


a. Pemukiman penduduk

Sampah di suatu pemukiman biasanya di hasilkan oleh

satu atau beberapa keluarga yang tinggal dalam suatu

bangunan atau asrama yang terdapat di desa atau kota

b. Tempat umum dan tempat perdagangan

Tempat umum adalah tempat yang memungkinkan

banyak orang berkumpul dan melakukan kegiatan

termasuk juga tempat perdagangan.

2.4 Hasil Identifikasi Masalah

Dari tabel di atas dapat di lihat bahwa cara pengolahan

sampah dengan cara di bakar sebanyak 31 (44.9%),

dikumpulkan lalu di timbun sebanyak 8 (11.6%), di buang di

kebun/semak/sawah/tempat terbuka sebanyak 25 (25%),

dan di buang ke TPA sebanyak 5 (7.2%) di Dusun Hurnala

II Rt I Desa Tulehu Kec. Salahutu Kab. Maluku Tengah

Tahun 2016.

2.5 Alasan Mengapa Tidak Memiliki Tempat Sampah

Alasannya adalah karena kurangnya kepedulian

masyarakat setempat mengenai bahaya membuang

sampah sembarangan dan juga karena minimnya lokasi

untuk di jadikan TPA sehingga sebagian dari mereka

masih membuang sampah sembarangan.

Laporan Pengalaman Belajar Lapangan I Page 48


3. Jamban

3.1Pengertian Jamban

Jamban adalah suatu bangunan yang di gunakan untuk

membuang dan mengumpulkan kotoran manusia dalam

suatu tempat tertentu, hingga kotoran tersebut dalam

suatu tempat tertentu tidak menjadi penyebab penyakit

dan mengotori lingkungan pemukiman (DEPKES RI,

1995).

3.2Jenis-jenis jamban

Menurut Entjang (2000), macam-macam tempat

pembuangan feases antara lain:

1. Jamban cemplung

Jamban ini sering di jumpai di daerah pedesaan.

Jamban inidi buat dengan jalan membuat lubang

kedalam tanah dengan diameter 80-120 cm, sedalam

2,5-8 m. Jamban cemplung tidak boleh terlalu dalam

karena akan mengotori air tanah di bawahnya.

2. Jamban terbuka

Jamban ini semacam rumah-rumahan di buat di atas

kolam, selokan, kali, rawa dan sekitar pantai.

Kerugiannya mengotori air permukaan hingga bibit

penyakit yang terdapat di dalamnya dapat tersebar

Laporan Pengalaman Belajar Lapangan I Page 49


kemana-mana dengan air, yang dapat menimbulkan

penyakit.

3. Jamban tertutup

Jamban ini akan selalu terisi air , fungsi air ini sebagai

sumbat hingga bau busuk dari kakus tidak tercium.

Bila di pakai, tinjanya tertampung sebentar dan bila di

siram air, baru masuk ke bagian yang menurun untuk

masuk ke tempat penampungannya.

3.3 Hasil Identifikasi Masalah

Dari hasil identifikasi di lapangan dapat dilihat, bahwa

sebagian masyarakat yang tidak memiliki jamban

menggunakan WC tetangga/umum untuk buang air yaitu

sebanyak 14 KK (20,3%) dan yang di

sungai/empang/pantai 8 KK (11,6%)dan yang paling

sedikit di sawah/kebun 2 KK (2,95%) di Dusun Hurnala II

Rt I Desa Tulehu Kec. Salahutu Kab. Maluku Tengah

Tahun 2016.

3.4 Alasan Mengapa Tidak Memiliki Jamban

Alasannya adalah karena tidak ada lokasi untuk mebuat

jamban di dalam atau di sekitar rumah dan sebagian dari

masyarakat setempat sudah terbiasa untuk buang air

besar di sungai/empang/pantai dan sebagainya.

Laporan Pengalaman Belajar Lapangan I Page 50


Laporan Pengalaman Belajar Lapangan I Page 51
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat kami ambil dari Kegitan Pengalaman Belajar

Lapangan (PBL I), yang di dilaksanakan pada Dusun Hurnala II RT I

Desa Tulehu Kecamatan Salahutu Kabupaten Maluku Tengah yang di

mulai pada tanggal 01 Februari 2016 sampai dengan tanggal 09

Februari 2016 adalah Masalah-masalah yang masih menjadi priorotas

utama, antara lain :

1. SPAL

2. SAMPAH

3. JAMBAN

B. Saran

A. SPAL

Perlu adanya pengetahuan tambahan untuk Masyarakat

mengenai pentingnya ketersediaan SPAL agar Masyarakat

dapat terhindar dari penyakit;

B. Sampah

Perlu adanya pengetahuan tambahan untuk Masyarakat

mengenai pentingnya membuang sampah pada tempatnya

agar masyarakat lebih memahami arti pentingnya kesehatan

Laporan Pengalaman Belajar Lapangan I Page 52


C. Jamban

Perlu adanya pengetahuan tambahan untuk Masyarakat

mengenai pentingnya ketersediaan jamban agar ekosistem

lingkungannya tidak tercemar dan tetap terjaga kebersihannya

Laporan Pengalaman Belajar Lapangan I Page 53

Anda mungkin juga menyukai