Anda di halaman 1dari 4

4.

Sejarah Singkat Negeri Lima

Sejarah Negeri Lima atau dalam bahasa setempat disebut Hena Lima berawal dari

gabungan beberapa soa yang dahulunya tersebar di atas pegunungan Tuna, Pegunungan Negeri

Lima dan pegunungan Wasindale dari ketiga pegunungan tersebut kelompok-kelompok

masyarakat hidup dalam kesatuan wilayah yang dikenal dengan sebutan soa. Adapun beberapa

soa tersebut adalah Soa Nau Binau, Soa Dale, Soa Helu, Soa Elatua dan Soa Elisiahu.Soa-soa

tersebut hidup secara terpisah yang berlokasi antara satu wilayah dengan wilayah lainnya cukup

berdekatan.Karena jarak antara soa yang cukup berdekatan, pada umumnya masyarakat tersebut

sudah saling mengenal terutama sesama para pemimpin dari masing-masing soa. Untuk lebih

jelasanya akan diuraikan sesuai dengan waktu kedatangan mereka ke wilayah pesir pantai atau

yang saat ini sebagai Negeri Lima. Urutannya akan dijelaskan sebagai berikut:

a. Soa Nau Binau

Soa Nau Binau merupakan salah satu soa yang menghuni wilayah pegunungan Tuna.

Soa tersebut kemudian membentuk sebuah perkampungan yang disebut dengan namaHena Nau

Binau. Hena Nau Binau memiliki arti (meramal) dalam bahasa setempat disebut hela

mawe.Disebut hela mawe karena hena tersebut melihat bahwa wilayah yang paling tepat untuk

dijadikan lokasi pemukiman baru bagi masyarakat adalah wilayah pesisir pantai.Soa Nau adalah

soa pertama yang turun menetap di pesisir pantai.Mereka pada saat itu telah memiliki pemimpin

yang bernama Datuk Kapitan Rakama dikenal sebagai laru ela (raja besar) yang artinya orang

yang memegang jabatan tinggi yang memimpin Hena Nau Binau.Matarumah yang terdapat

dalam Hena Nau Binau adalah Salong dan Likiloka (Uluputy) kedua marga ini masih ada dan

menghuni Negeri Lima hingga sekarang ini.


b. Soa Elisiahu

Soa Elisiahu, soa ini juga bermukim di wilayah gunung Tuna jarak pemukiman soa

tersebut ±2 kilo meter dari Negeri Lima saat ini.Soa tersebut juga telah memiliki kesatuan

masyarakat dan pemimpinya sehingga telah menjadi sebuah hena.Nama hena tersebut adalah

Hena Elisiahu.Elisiahu dalam bahasa setempat artinya umbi.Karena daerah mereka banyak

ditumbuhi oleh umbi.Dalam perkembangan selanjutnya sao Elisiahu kemudian diajak oleh

Kapitan Rakama dari Soa Nau Binau agar menemui masyarakat Hena Nau Binau dan

membangun pemukiman di wilayah pesisir pantai ajakan tersebut diteima oleh masyarakat

Elisiahu.Ketika masyarakat dari Soa Elisiahu dalam perjalanan mereka dari daerah pegunungan

menuju pesisir pantai, mereka mendapatkan sebuah batu yang merintagi perjalanan mereka

masyarakat Elisiahu kemudian memindahkan batu tersebut.

Peristiwa pemindahan batu itu dinamai “Talahatu”. Orang-orang yang terlibat dalam

pemindahan batu tersebut dijadikan sebagai nama marga mereka yaitu “Talahatu” artinya

memindahkan batu yang merupakan marga asli Soa Elisiahu disamping marga Talahatu terdapat

juga marga Tuny yang berada di dalam soa ini. Mereka merupakan soa kedua yang turun ke

wilayah pesisir pantai.Dan membangun pemukiman mereka di Negeri Lima sekarang ini.

c. Soa Helu

Soa Helu wilayah merupakan salah satu soa yang saat itu menghuni wilayah Tuna tepat

di puncak gunung Tuna, jarak yang ditempuh ±8 kilo meter dari Negeri Lima.Soa Helu saat itu

juga memiliki telah mempunyai masyarakat yang cukup banyak. Berdasarkan tradisi lisan yang

beredar dalam masyarakat Negeri Lima bahwa Soa Heluakan melakukan penculikan terhadap

setiap orang baru yang mereka temui dan dibunuh sehingga nama pemukiman mereka disebut

Hena Helu atau negeri baru.

Mereka juga dibujuk oleh Kapitan Rakama agar turun dan menempati wilayah pesisir

pantai ajakan kapitan tersebut disetujui oleh masyarakat yang ada di wilayah ini.Beberapa
marga yang terdapat dalam Soa Helu adalah Pesihatu, Soumena Letehaha, Soumena Bailete,

Helalatu dan Sapalan.Saat ini masyarakat yang berada dalam Soa Helu telah menjadi bagian

dari masyarakat Negeri Lima.Hal ini dapat diketahui dari marga-maraga mereka yang terdapat

di Negeri Lima saat ini.

d. Soa Lale

Soa Lale adalah salah satu soa yang tidak menempati pegunungan Tuna namun soa

tersebut menempati wilayah sekitar pegunungan Wasindale jaraknya ±15 kilo meter dari

NegeriLima.Mereka adalah penduduk asli yang disebut Alifuru.Perkampungan mereka disebut

Hena Lale yang artinya banyak lalatnya. Dikatakan demikian karena kebiasaan yang dimiliki

oleh mereka ketika ada orang lain yang mengunjungi kediaman atau perkampungan mereka.

Maka mereka akan mengerumuni orang tersebut seperti lalat mengerumuni makanan. Saat ini

mereka juga telah bermukim di wilayah yang saat ini menjadi Negeri Lima.Kedatangan mereka

ke pesisir pantai diajak oleh Kapitan Hena Helu untuk turun dari pegunungan dan menempati

wilayah pesisir pantai ajakan tersebut diterima dan mereka kemudian menempati wilayah pesisir

pantai. Marga-marga yang terdapat dalam soa ini adalah : Hehaitu, Lili Polon (Heluth), dan

Mahulauw.

e. Soa Elatua

Soa Elatua adalah salah satu soa yang bermukim di wilayah pegunungan Negeri Lima

jarak perkampungan mereka ±4 kilo meter dari Negeri Lima. Elatua berasal dari kata Ela

artinya besar dan tua artinya orang yang dituakan (dihormati).Jadi Elatua adalah Raja tertua

yang dihormati dipimpin oleh kapitan Sarasahi yang biasa disebut Elatua.Karena empat soa

tetangganya yang berada di pegunungan tersebut, telah turun dan membangun pemukiman di

wilayah pesisir pantai maka mereka meminta kepada Elatua untuk mengajak masyarakatnya

turun ke pesisir pantai.Ajakan empat soa tersebut diterima oleh kapitan Elatua.Maka mereka
memutuskan untuk turun dan menempati wilayah tersebut bersama empat soa lainnya yang

telah turun terlebih dahulu.Marga yang terdapat dalam soa tersebut adalah marga Reing dan

Hatueli kedua marga tersebut masih menempati Negeri Lima hingga saat ini.Dari gabungan

lima soa yang menghuni wilayah pesisir pantai tersebut kemudia berubah menjadi hena. Dari

gabungan limaHena inilah sehingga disebut Hena Lima.Pada perkembangan selanjutnya setelah

terjadi akulturasi dengan masyarakat dari luar daerah maka masyarakat Maluku kemudian

mengadopsi kata negeri untuk menggantikan kata hena sehingga saat ini secara luas masyarakat

lebih mengenal Negeri Lima dari pada Hena Lima.

Negeri Lima merupakan salah satu negeri yang berada di wilayah pesisir pantai Pulau

Ambon bagian Utara.Jarak Negeri Lima ke Ibu Kota Kecamatan Leihitu di Hila kurang lebih

±18 kilo meter melalui jalan darat, sedangkan jarak ke ibukota Provinsi di Kota Ambon ±50 kilo

meter dan dari ibu kota kabupaten di Masohi berjarak ±210 km.

Anda mungkin juga menyukai