Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. S


DENGAN KEHAMILAN DISERTAI HIV AIDS

DISUSUN OLEH :
NANIK WIDYASTUTI
131923143003

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2020
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN MATERNITAS PROGRAM
STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

Pengkajian tanggal: 03 Juni2020 Jam : 07.30 WIB


Tanggal MRS : 02 Juni 2020 No. RM : 1234XXX
Ruang/Kelas : Poli Kehamilan Dx. Medis : Kehamilan dengan HIV

Nama Ibu : Ny.S Nama Suami: Tn.A Ke: 1


Identitas

Umur : 30Tahun Umur : 30 Tahun


Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan: SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Pekerjaan : Swasta
Suku/Bangsa: Jawa / Indonesia Suku/Bangsa: Jawa, Indonesia
Alamat : Surabaya Alamat : Surabaya
Keluhan Utama: Klien mengeluh badan sering demam,diare sudah 2 minggu dan badan
Riwayat Sakit dan Kesehatan

terasa lemas.
Riwayat penyakit saat ini: Klien mengatakan selama dua minggu terakhir
sering merasa demam, diare terus menerus selama dua minggu dan
mengalami penurunan berat badan dibandingkan dengan sebelum hamil.
Klien memiliki riwayat sering berganti-ganti pasangan sebelum menikah
dengan suami.
Penyakit/operasi yang pernah diderita : klien belum pernah dilakukan operasi dan belum
pernah mengalami penyakit berat sebelumnya.

Penyakit yang pernah diderita keluarga: Satu bulan yang lalu suami klien juga didiagnosa
HIV

Riwayat alergi: O ya O tidak Keterangan: tidak ada

Lain-lain: Tidak ada

Menarche: 12 Tahun Siklus: 21 hari


Riwayat Menstruasi

Banyaknya: 2-4x ganti pembalut Lama: 7-10 hari


HPHT: 01 Januari 2019 Dismenorhea: Tidak ada
Usia Kehamilan: 25 Minggu Taksiran Partus: 08 Okt 2020
Lain-lain: Tidak ada
Riwayat Obstetri

G1P0
Usia
Hamil Usia Jenis KB/ Jenis/
Penolong Penyulit BB/PB anak
ke- kehamilan persalinan Lama
saat ini
Keterangan:

Tinggal serumah

Laki-laki

Perempuan
Klien

Keadaan umum: Klien tampak lemah Kesadaran: kompos mentis


Observasi

Berat badan: 49 kg Tinggi badan: 163 cm


Tanda Vital: TD: 90/60mmHg ; Nadi: 69 x/mnt ; Suhu: 37,70C ; RR: 18x/mnt
CRT: <2 detik ; Akral: hangat ; GCS: E4M6V5
Lain-lain:

Rambut: hitam, panjang dan kering


Kepala dan leher

Mata: konjungtiva anemis; Sklera ikterik ; Pupil isokor


O Edema palpebra ; O Penglihatan kabur ; lain-lain: tidak ada

Hidung: O Epistaksis ; lain-lain: tidak ada polip maupun sekret

Mulut: mukosa bibir kering ; lidah bersih ; gigi putih dan bersih
Kebersihan mulut: bersih ; lain-lain: terdapat peradangan mulut

Telinga: gangguan pendengaran: tidak ada ; O Otorhea ; O otalgia ;


 tinitus ; kebersihan: bersih tidak ada serumen ; lain-lain: tidak ada

Cloasma: tidak ada ; Jerawat: tidak ada


O Nyeri telan ; O pembesaran kelenjar tiroid ; O Vena jugularis

Lain-lain:
Masalah keperawatan: Tidak ada

Jantung: Irama: teratur ; S1/S2: Tunggal ; Nyeri dada: Tidak ada


Dada (Thoraks)

Bunyi: normal / murmur / gallop ;

Nafas: Suara nafas: vesikuler / wheezing / stridor / Ronchi, Keterangan: tidak ada
masalah
Jenis: dispnoe / kusmaul / ceyne stokes, Keterangan: Normal
Batuk: Tidak ada ; Sputum: tidak ada produksi sputum ; Nyeri: tidak ada

Payudara: konsistensi kenyal ; areola : bersih; papilla : menonjol


Simetris/asimetris ; Produksi ASI : tidak ada ; Nyeri : tidak ada nyeri

Lain-lain: tidak ada


Masalah keperawatan: tidak ada
 Ginekologi:
Pembesaran: ada / tidak ; benjolan: tidak ada / tidak , area: tidak ada
Ascites: ada / tidak ; Peristaltik : 30 x/menit ; Nyeri tekan: tidak ada
Luka: tidak ada ; Lain-lain: tidak ada

 Prenatal dan Intranatal: kehamilan pertama


Inspeksi: Striae: ada ; Línea: ada
Palpasi: Leopold I : TFU 26,25 cm berada 4 jari diatas pusat, pada area fundus uteri
teraba keras, bundar dan melenting. Kesan kepala pada bagian
fundus uteri
Leopold II : pada sisi kiri teraba tahanan yang keras, datar dan memanjang,
dan pada sisi kanan teraba kosong dengan bagian-bagian kecil.
Kesan adalah letak punggung janin kiri
Leopold III: teraba bagian janin lunak, kurang bundar dan tidak melenting
maka intepretasi presentasi janin adalah bokong
Leopold IV: konvergen atau kepala belum masuk PAP
DJJ: 11-12-12
Lain-lain: tidak ada

 Postpartum:
Fundus uteri: tinggi TFU 26,25 ; kontraksi uterus: tidak ada
Luka: tidak ada ; Lain-lain: tidak ada
Lain-lain: tidak ada
Masalah keperawatan: tidak ada

Keputihan: tidak ada ; Perdarahan: tidak ada


Genitalia

Laserasi: tidak ada ; VT: Ø tidak terkaji ; eff: tidak terkaji


Miksi: normal, 5-6x/hari ; Defekasi: 5-6 x/hari
Lain-lain: konsistensi BAB klien adalah feses cair
Masalah keperawatan: Diare (D.0020)

Kemampuan pergerakan: bebas / terbatas ; Kekuatan otot: Normal


Tangan dan kaki

Refleks: Patella normal ; Triceps normal ; Biceps normal ; Babinsky: normal


Brudzinsky: normal; Kernig normal Keterangan: tidak ada masalah
Edema: tidak ada ; Luka: tidak ada
Lain-lain: tidak ada
Masalah keperawatan: tidak ada
Aspek Sebelum sakit Sesudah sakit
Nutrisi Klien makan 3x/hari, tidak ada Klien makan 3x/hari, namun
keluhan nafsu makan hanya mampu menghabiskan
seperempat sampai dengan
setengah porsi makan. Klien
ada keluhan penurunan nafsu
makan karena terdapat
peradangan mulut, sejak sakit
klien mengalami penurunan
berat badan sampai 10 kg
Eliminasi Klien BAK 5-6x/hari, tidak ada Klien BAK 5-6x/hari, tidak ada
keluhan saat miksi dan BAB keluhan saat miksi dan BAB 5-
1x/hari 6 x/hari
Istirahat/tidur Klien biasanya tidur selama 8 Klien biasanya tidur selama 8
jam perhari yaitu dari pukul jam perhari yaitu dari pukul
21.00-05.00 WIB, Klien tidak 21.00-05.00 WIB, Klien tidak
mengalami gangguan saat tidur mengalami gangguan saat tidur
Perubhan

Aktivitas Klien melakukan aktifitas secara Klien melakukan aktifitas


mandiri dan tidak ada gangguan secara mandiri dan tidak ada
dalam beraktifitas gangguan dalam beraktifitas
Seksual Klien pernah melakukan Klien selama hamil jarang
hubungan seksual melakukan hubungan
seksual
Kebersihan Diri Klien mandi 2x/hari dan keramas Klien mandi 2x/hari dan
tiap 2 hari sekali keramas tiap 2 hari sekali
Koping Klien mengatakan orang yang Klien mengatakan sedikit
suka bersosialisasi dengan sensitif dan merasa cemas
orang lain. dengan kondisinya setelah sakit
dan karena ini adalah
kehamilan pertama (kehamilan
dengan hiv)
Ibadah Klien mengatakan sholat 5 Klien masih rajin solat 5 waktu
waktu dan sering menghadiri namun sudah tidak aktif
kegiatan agama mengikuti kegiatan kegamaan
Konsep diri Klien mengatakan tidak masalah Klien merasa ada yang kurang
dengan dirinya dengan dirinya merasa
membebani keluarganya
*)oret yang tidak perlu

Kontrasepsi: klien tidak sedang menggunakan alat kontrasepsi


Pengetahuan dan Perilaku Kesehatan

Perawatan diri : klien paham bagaimana cara untuk merawat diri dengan baik
Merokok: klien tidak merokok
Obat-obatan/Jamu: klien tidak pernah mengkonsumsi obat tertentu maupun jamu
Lain-lain:
Klien mengatakan merasa cemas dengan kondisinya karena ini adalah kehamilan
pertamanya, pengetahuan klien mengenai PMTCT dan pengobatan ARV masih
minim karena ini adalah kali pertama klien mengetahui hal tersebut
Masalah keperawatan: Ansietas (D.0080)
Pemeriksaan Penunjang dan Terapi

Laboratorium Foto/Radiologi USG Lain-lain


02 Juni 2020 Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Hasil pemeriksaan
CD4 = 190
Western Bolt Positif
Viral load = 10.000
kopi/ml
Hb : 10,7g/dl
Ht : 37%
Albumin 3,3g/dl

Terapi/ Tindakan medis:

Surabaya, 03 Juni 2020 Ners,

(Nanik Widyastuti)
FORMAT ANALISA DATA

DATA ETIOLOGI MASALAH


DS: Klien mengatakan diare HIV Diare (D.0020)
terus menerus selama dua
minggu
Infeksi oportunistik

DO: klien tampak lemah, Sistem GIT terinfeksi


BAB 5-6 x/hari, dengan
konsistensi feses cair, Bising
Menginvasi mukosa saluran
usus hiperaktif
cerna

Proses infeksi

Diare

DS: Klien mengeluh badan HIV Defisit Nutrisi (D.0019)


terasa lemah

Infeksi saluran pencernaan

Infeksi jamur

DO:
- Nafsu makan menurun Peradangan mulut
- Porsi makan yg dihabiskan
seperempat-setengah porsi
saja Ketidaknyamanan menelan
- BB = 49Kg, TB = Makanan
163cm, IMT = 17,6,
Penurunan berat badan 10 kg \
- Hb = 10,7 g/dl, albumin Defisit nutrisi
3,3g/dl
- Konjungtiva anemis, sklera
ikterik, mukosa bibir
kering dan rambut kering,
terdapat peradangan mulut
DS: Klien mengatakan Ansietas (D.0080)
khawatir dan cemas akan Penyakit HIV AIDS
penyakitnya serta takut akan dengan
kematian. Kehamilan

Koping tidak efektif

Krisis situasional

ansietas
DO:
- Tampak tegang
- Tampak gelisah
- Klien sering bertany ttg
kehamilan dn penyakitnya
- pengetahuan klien mengenai
PMTCT dan pengobatan ARV

DS : - Penyakit HIV Resiko cedera pada janin


DO : Penyakit HIV pada ibu (D.0138)
Nilai viral load 10.000 kopi/ml
Ibu baru mengetahui Nilai viral load tinggi
penyakitnya, dan belum
mengkonsumsi ARV,
Resiko virus dapat menembus
plasenta

Resiko cidera pada janin


DAFTAR PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN (P-E-S)

1. Diare berhubungan dengan proses infeksi ditandai dengan defekasi 5-6x/hari, feses cair dan
bising usus hiperaktif (D.0020)
2. Defisit Nutrisi berhubungan dengan ketidaknyamanan menelan makanan ditandai dengan
penurunan berat badan dibawah rentang ideal, nafsu makan menurun dan peradangan pada
mulut. (D.0019)
3. Ansietas berhubungan dengan krisis situasional ditandai dengan klien merasa khawatir
dengan akibat dari kondisi yang dihadapi, tampak gelisah dan tampak tegang (D.0080)
4. Resiko cedera pada janin ditandai dengan terpapar agen teratogen (D.0138)
FORMAT INTERVENSI KEPERAWATAN

Diagnosa Keperawatan (P-E-


Tanggal Tujuan dan Kriteria Hasil Rencana (Intervensi) Keperawatan Rasional
S)
03 Juni Diare berhubungan dengan Setelah dilakukan tindakan Manajemen Diare (I.03101)
2020 proses infeksi ditandai dengan keperawatan selama 1x30 menit 1. Monitor iritasi dan ulserasi didaerah 1. Untuk melihat dampak dari diare
08.00 WIB defekasi 5-6x/hari, feses cair masalah diare klien dapat teratasi perianal Terapeutik dan mengobati jika terjadi luka
dan bising usus hiperaktif dengan kriteria hasil : 2. Berikan cairan intravena jika perlu 2. Untuk mencukupi kebutuhan cairan
(D.0020) - Klien dapat mengontrol 3. Ambil sampel darah untuk pemeriksaan 3. Untuk melihat nilai darah dan elektrolit
pengeluaran feses (5) darah dan elektrolit dari tubuh klien
- Konsistensi feses normal (5) 4. Ambil sampel feses untuk kultur 4. Untuk melihat kelainan pada feses klien
- Frekuensi defekasi 1x/hari (5)
- Peristaltik usus 5-25 5. Anjurkan makan sedikit tapi sering 5. Untuk menjaga agar sitem pencernaan
x/menit (5) tetap bekerja dengan baik
6. Anjurkan meningkatkan asupan oral 6. Untuk memenuhi kebutuhan cairan
7. Anjurkan menghindari makanan pembentuk klien
gas, pedas dan mengandung laktosa 7. Untuk menurunkan faktor resiko yang
Kolaborasi menyebabkan diare
8. Kolaborasi pemberian obat antimotilitas 8. Untuk menekan agar motilitas usus
tidak bekerja hiperaktif
Defisit Nutrisi berhubungan Setelah dilakukan tindakan Manajemen Nutrisi (I.03119)
03 Juni 2020 dengan ketidaknyamanan keperawatan selama 1x30 menit Edukasi
08.00 WIB menelan makanan ditandai masalah kebutuhan nutrisi klien 1. Anjurkan posisi duduk 1. Memudahkan klien saat makan
dengan penurunan berat badan dapat terpenuhi dengan kriteria 2. Ajarkan diet yang diprogramkan 2. Agar klien paham mengenai
dibawah rentang ideal, nafsu hasil : kebutuhan nutrisinya
makan menurun dan Status Nutrisi (L.03030) Terapeutik
peradangan pada mulut. - Porsi makan yang dihabiskan 3. Anjurkan makanan tinggi serat agar 3. Agar klien semangat untuk makan
(D.0019) meningkat (5) tidak konstipasi jika tidak ada diare 4. Untuk melancarkan pencernaan
- Nafsu makan meningkat (5) 4. Anjurkan makanan tinggi kalori tinggi klien
protein 5. Untuk meningkatkan proses penyembuhan
Observasi
5. Monitor status nutrisi saat klien kembali
ke poli 6. Untuk melihat perkembangan klien
6. Monitor berat badan
7. Monitor hasil laboratorium
Kolaborasi 7. Untuk melihat kemajuan dari
8. Kolaborasi dengan ahli gizi intervensi
8. Memudahkan dalam manajemen
kebutuhan nutrisi klien

03 Juni 2020 Ansietas berhubungan dengan Setelah dilakukan tindakan Reduksi Ansietas (I.09314)
08.00 WIB ancaman terhadap kematian keperawatan selama 1x30 Terapeutik
ditandai dengan klien merasa menit masalah ansietas klien 1. Ciptakan suasana terapeutik untuk 1. Agar klien dapat terbuka dengan perawat
khawatir terhadap akibat dari dapat teratasi dengan kriteria menumbuhkan kepercayaan
kondisi yang dihadapi, merasa hasil : Tingkat Ansietas 2. Temani pasien untuk mengurangi cemas 2. Meningkatkan kepercayaan klien
gelisah dan merasa tegang (I.09093) 3. Pahami situasi penyebab cemas 3. Meningkatkan kepercayaan klien
(D.0080) - Verbalisasi rasa khawatir 4. Dengarkan dengan penuh perhatian 4. Meningkatkan kepercayaan klien
berkurang (5) 5. Diskusikan perencanaan realistis tentang 5.Untuk merencanakan harapan
- Tidak tegang (5) masa depan kedepan
- Tidakgelisah (5) Edukasi 6. Agar klien dapat mengetahui
6. Informasikan secara faktual mengenai perkembangan kondisinya
kondisi klien
7. Anjurkan keluarga tetap bersama klien 7. Keluarga sebagai orang terdekat
8. Anjurkan klien mengungkapkan perasaan klien
dan persepsi 8. Agar klien dapat lebih terbuka
9. Latih tehnik relaksasi nafas dalam 9. Untuk menurunkan kecemasan
Observasi
10. Monitor tanda ansietas 10. Untuk melihat perkembangan
setelah dilakukan intervensi
03 Juni 2020 Resiko cedera pada janin Setelah dilakukan tindakan Pengukuran gerak janin (1.14554) dan
08.00 WIB ditandai dengan terpapar agen keperawatan selama 1x30 menit Pemantauan denyut jantung janin (1.02056)
teratogen (D.0138) masalah resiko cedera janin dapat Observasi: 1. Menilai kemajuan
diketahui, dengan kriteria hasil : 1. Identifikasi status obstetric Kehamilan
- Kejadian cedera menurun (5) 2. Periksa denyut jantung janin selama 1 2. Menilai DJJ
- Denyut jantung janin baik (5) menit 3. Menilai DJJ
3. Monitor denyut jantung janin 4. Menilai gerakan janin
4. Monitor Gerakan janin
Terapeutik 5. Menilai kenormalan gerakan janin
5. Hitung dan catat gerak janin 6.Menilai letak posisi janin dan
6. Lakukan maneuver leopoid untuk kemajuan kehamilan
menentukan posisi janin
Edukasi 7. Untuk memudahkan perawat
7. Anjurkan ibu menghitung gerak janin mengidentifikasi gerakan janin
8. Untuk memenuhi nutrisi
8. Anjurkan penuhi nutrisi yang baik kehamilan
Kolaborasi
9. Kolaborasi dengan tim medis jika
tidak ditemukan gerak janin
FORMAT IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN

Diagnosa Keperawatan Tanggal dan Implementasi Tanggal dan Evaluasi (SOAP) Paraf
Jam Jam
Diare berhubungan dengan proses 03 Juni 2020 1. Monitor iritasi dan ulserasi didaerah 03 Juni 2020 S : Klien mengatakan akan menjalankan
infeksi ditandai dengan defekasi 5- 08.30 WIB perianal 14.00 WIB nasihat yang diberikan untuk mengatasi
6x/hari, feses cair dan bising usus 2. Mengambil sampel darah untuk diarenya
hiperaktif (D.0020) pemeriksaan darah dan elektrolit O : - terdapat iritasi pada area perianal
3. Mengambil sampel feses untuk kultur - Sampel darah terambil Nanik. W
4. Menganjurkan meningkatkan asupan - Klien mendapat obat antimotilitas
oral A : Masalah teratasi sebagian
5. Menganjurkan menghindari makanan P : Intervensi dilanjutkan
pembentuk gas, pedas dan
mengandung laktosa
6. Melakukan Kolaborasi pemberian obat
antimotilitas

Defisit Nutrisi berhubungan 03 Juni 2020 1. Mengajarkan diet yang 03 Juni 2020 S : Klien mengatakan mencoba untuk
dengan ketidakmampuan menelan 09.00 WIB diprogramkan bahwa diet yang 14.00 WIB meningkatkan porsi makan yang
makanan ditandai dengan diberikan saat ini penting bagi proses dihabiskan dan paham mengenai
penurunan berat badan dibawah penyembuhan penyakitnya pentingnya nutrisi selama kehamilan
rentang ideal, nafsu makan 2. Menganjurkan makanan tinggi serat O : klien dapat menjelaskan bagaimana Nanik. W
menurun dan membran mukosa jika tidak diare pentingnya nutrisi selama kehamilan
pucat (D.0019) 3. Menganjurkan makanan tinggi kalori dengan HIV
tinggi protein A : Masalah teratasi sebagian
P : intervensi dilanjutkan
Ansietas berhubungan dengan 03 Juni 2020 1. Menciptakan suasana terapeutik 03 Juni 2020 S : Klein mengatakan masih merasa berat
ancaman terhadap kematian 10.00 WIB untuk menumbuhkan kepercayaan 14.00 WIB dengan penyakit yang dideritanya, namun
ditandai dengan klien merasa dengan bersikap empati kepada akan mencoba menerima setelah diberikan
khawatir terhadap akibat dari pasien penjelasan
kondisi yang dihadapi, merasa 2. Temani pasien untuk mengurangi O : Klien tampak tenang Nanik. W
gelisah dan merasa tegang cemas saat klien merasa murung A : Masalah teratasi
(D.0080) 3. Pahami situasi penyebab cemas P : Hentikan intervensi
4. Dengarkan dengan penuh perhatian
apa yang menjadi beban pikiran klien
5. Informasikan secara faktual
mengenai kondisi klien
6. Menganjurkan keluarga tetap
bersama klien
7. menganjurkan klien mengungkapkan
perasaan dan persepsi

Anda mungkin juga menyukai