Anda di halaman 1dari 3

Tabel 2.

1 Komponen yang terkandung Batubara dalam kelas konvensional

Kelas Fixed Nilai kalor


Volatil Kandungan
batubara Carbon/FC kcal/kg
% air % Btu/lb
%
Lignit 37,8 18,8 43,4 7.400 4.110
Sub-Bituminus 42,4 34,2 23,4 9.720 5.398
Bituminus 47,0 41,4 11,6 12.880 7.153
kualitas rendah
Bituminus 54,2 40,8 5,0 13.880 7.708
kualitas sedang
Bituminus 64,6 32,2 3,2 15.160 8.419
kualitas tinggi
Semi- 75,0 22,0 3,0 15.480 8.597
bituminus
kualitas rendah
Semi- 83,4 11,6 5,0 15.360 8.530
bituminus
kualitas tinggi
Semi-Antrasit 83,8 10,2 6,0 14.880 8.264
Antrasit 95,6 1,2 3,2 14.440 8.019

Tabel 2.2 Jenis – jenis batubara dikelompokka berdasarkan nilai kadar fixed carbon dan nilai
kadar volatile

Nilai
Nilai Nilai
fixed Jenis
Kelas Grup volatile, Kalor,
carbon, Agiomerasi
% (db) Mj/kg (db)
% (db)
Antrasit Meta Antrasit, Ma 98 - - 2 - - Non
Aglomerasi
Antrasit. An 92 98 2 8 - -
Semi Antrasit, Sa 86 92 8 14 - -
Bituminus Bituminus volatil 78 86 14 22
rendah, Lvb
Bituminus volatil 69 78 22 31 32.56
sedang, mvb
Bitumninus volatil 69 31 30.24 32.5 Umumnya
tinggi A, hvAb 6 aglomerasi
Bituminus volatil 26.75 30.2
tinggi B, hvBb 4
Bituminus volatil 24.42 26,7 Aglomerasi
tinggi C, hvCb 5
Subbitumis Subbituminus A, 24.24 26.7
-nus SubA 5
Subbituminus B, 22.10 24.4
SubB 2
Subbituminus C 19.31 22.1 Non
SubC 0 Aglomerasi
Lignit Lignit A, LigA 14.65 19.3
1
Lignit B, LigB 14.6
5

Tabel 2.3 Perbandingan Adsorpsi Fisika dan Adsoprsi Kimia

Adsorpsi fisika Adsorpsi kimia


Molekul terikat pada adsorben oleh Molekul terikat pada adsorben oleh ikatan
gaya Van der Walls kimia
Mempunyai entalpi reaksi -4 Mempunyai entalpi reaksi -40 sampai
sampai -40 kJ/mol 800kJ/mol
Dapat membentuk lapisan Membentuk lapisan Monolayer
multilayer
Adsorpsi hanya terjadi pada suhu Adsorpsi dapat terjadi pada suhu tinggi
dibawah titik didih adsorbat
Jumlah adsorpsi pada permukaan Jumlah adsorpsi pada permukaan merupakan
merupakan fungsi adsorbat karakteristik adsorben dan adsorbat
Tidak melibatkan energi aktivasi Melibatan energi aktivasi tertentu
tertentu
Bersifat tidak spesifik Bersifat sangat spesifik

(Atkins, P. W., 1999).

Tabel 2.4. Komposisi karbon aktif

Komposisi %
Karbon (C) 85 – 95
Hidrogen (H) 0,6 – 7,8
Senyawa organik 0,04 – 0,45
Senyawa anorganik (abu) 1,2 – 3,3

Sumber:Tanumiharja dkk., 2015


Tabel 2.5. Standar mutu karbon aktif
Persyaratan Kualitas
Uraian
Butiran Serbuk
Bagian yang hilang pada pemanasan 950 °C Maks. 15% Maks. 25%
Konsentrasi air Maks. 4,5% Maks. 15%
Konsentrasi abu Maks. 2,5% Maks. 15%
Daya serap terhadap larutan I2 ≥760 mg/g ≥760 mg/g
Luas permukaan 300-3500 300-3500
m2/g m2/g
Sumber:Tanumiharja dkk., 2015

Anda mungkin juga menyukai