Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN

SISTEM PERNAFASAN (ASMA)

Disusun guna memenuhi tugas :


Mata Kuliah : Praktik Keperawatan Dewasa I
Dosen Pembimbing : Ns. Nur Isnaini, S.Kep., M.Kep

DISUSUN OLEH :

Nama : Firli Madani Akbariza


NIM : 1811020081
Kelas : 4B Keperawatan S1

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN S1

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

2020
LAPORAN PENDAHULUAN

1. Pengertian
Asma adalah salah satu jenis penyakit yang ditandai dengan penyempitan dan peradangan
saluran pernapasan yang mengakibatkan sesak (sulit bernapas).
2. Etiologi
Asma dapat disebabkan oleh debu, asap rokok, bulu binatang, udara dingin, aktivitas
fisik, infeksi virus atau bahkan terpapar zat kimia. Namun, hingga kini penyebab
dariasma belum diketahui secara pasti. Selain itu Asma dapat disebabkan oleh kontraksi
otot disekitar bronkus sehingga terjadi penyempitan jalan nafas,Ansietas,dehidrasi.
3. Tanda dan Gejala
Beberapa tanda dan gejala asma yang biasa terjadi yaitu Batuk,Mengi,Dada sesak,Sesak
napas,denyut jantung meningkat,dan terdapat suara napas tambahan seperti wheezing.
4. Patofisiologi
Penyakit asma merupakan proses inflamasi dan hipereaktivitas saluran napas yang akan
mempermudah terjadinya obstruksi jalan napas. Kerusakan epitel saluran napas,
gangguan saraf otonom, dan adanya perubahan pada otot polos bronkus juga diduga
berperan pada proses hipereaktivitas saluran napas.
5. Pathway
6. Pemeriksaan Penunjang
Foto Rontgen. Pada umumnya pemeriksaan foto rontgen pada asma normal, Peak
expiratory flow rate (PEFR) atau FEV, berfungsi untuk mendiagnosis asma dan
tingakatannya, Skin test, Berfungsi untuk mengetahui penyebab dari asma
7. Penatalaksanaan
Edukasi penderita, Menilai dan memonitor besarnya penyakit secara obyektif dengan
mengukur fungsi paru, Merencanakan pengobatan untuk serangan asma, Menghindari
dan mengendalikan pencetus asma, Menghilangkan obstruksi jalan napas, Mengenal dan
menghindari faktor yang dapat menimbulkan serangan asma, Memberi penerangan
kepada penderita atau keluarga dalam cara pengobatan
8. Focus Pengkajian
Demografi, Riwayat penyakit,pengkajian fisik.
9. Diagnosa keperawatan yang mungkin muncul
Defisien pengetahuan b.d informasi, Ketidakefektifan pola nafas b.d keletihan, Ansietas
berhubungan dengan perubahan status kesehatan.
10. Intervensi Keperawatan
 Dx Ketidakefektifan pola nafas b.d keletihan
Tujuan : Pola nafas kembali efektif
Kriteria Hasil : Menunjukkan pola napas efektif dengan frekuensi dan kedalaman dalam
rentang normal dan paru jelas/bersih
Intervensi :
1. Monitor status pernafasan dan oksigenasi, sebagaimana mestinya
Identifikasi kebutuhan aktual/potensial pasien untuk memasukkan alat membuka jalan
nafas
2. Ajarkan pasien bagaimana menggunakan inhaler sesuai resep, sebagaimana mestinya
3. Evaluasi tingkat pemahaman pasien orang terdekat tentang diagnosa
 Dx Ansietas berhubungan dengan perubahan status kesehatan
Tujuan : Dapat mengemukakan ansietas/ketakutan pada orang yang tepat
Kriteria hasil : Mengakui dan mendiskusikan takut/masalah, menunjukkan rentang
perasaan yang tepat dan penampilan 'ajah tampak rileks/istirahat
1. Akui rasa takut/masalah pasien dan dorong mengekspresikan perasaan.
2. Berikan kesempatan untuk bertanya dan jawab dengan juju
3. Berikan kenyamanan fisik pasien
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN
Nama : Firli Madani Akbariza
NIM : 1811020081
Kasus : Asma (Sistem Pernafasan)
Deskripsi kasus/rangkuman : Ny.N berusia 35 tahun dengan penyakit asma
pengkajian mengeluhkan sering sesak nafas saat asmanya kambuh.
Pasien mengatakan asmanya sering kambuh ketika dia
bekerja terlalu berat. Yang dilakukan pasien saat
kambuh langsung menggunakan inhaler dan istirahat.
Pasien mengatakan mengidap penyakit asma sejak 2
tahun yang lalu. Saat ditanya mengenai cara melakukan
nafas dalam untuk mengurangi sesak pasien mengatakan
tidak tahu. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan hasil
TD : 130/80 mmHg, N : 85 x/menit, S : 36 C RR : 29
x/menit
Diagnose utama : Dx : Defisien pengetahuan b.d kurang informasi
Ds : Pasien mengeluhkan sering sesak nafas
Do : Pasien tidak tahu cara melakukan nafas dalam
untuk mengurangi sesak, TD : 130/80 mmHg, N : 85
x/menit, S : 36 C RR : 29 x/menit
Intervensi : Outcome :
Pengetahuan : Menejemen asma
1. Kondisi yang memicu asma
2. Pembatasan aktivitas
Intervensi :
1. Monitor reaksi asma
2. Identifikasi pemicu yang diketahui dan reaksi
yang biasanya terjadi
3.Ajarkan teknik bernafas/relaksasi
4.Anjurkan pasien untuk pemeriksaan ke dokter
Tindakan prioritas : Mengajarkan pasien tentang cara relaksasi nafas dalam
untuk mengurangi sesak nafas
Evaluasi : Pasien sudah memahami cara relaksasi nafas dalam
untuk mengurangi sesak nafas dan pasien telah
mempraktekkannya dengan benar.
Masalah teratasi sebagian.

Salem, 03 Mei 2020

Ketua Rt 04/Rw 01

Desa Salem

Anda mungkin juga menyukai