Anda di halaman 1dari 4

UTS ESTETIKA

PROGRAM STUDI SENI RUPA S1

ANANDA RIZQY RAMADHAN


2411418034
301

1. Karena filsafat merupakan disiplin ilmu dasar dalam mengetahui mana


yang baik dan buruk berdasarkan ahli ahli tertentu. Mengetahui filsafat
estetika berarti mengkaji kembali dasar dasar yang terlewatkan. Dari
informasi tersebut, nantinya ditelaah dan dikaji kembali sedemikian rupa
untuk pengetahuan bersama, serta memperkaya khazanah pengetahuan
seorang sarjana seni rupa.
Selain itu agar mahasiswa juga memiliki pemahaman konsep, ruang
ligkup estetika dan nilai karya seni rupa.

2. Secara garis besar, intraestetis adalah sesuatu yang kasat mata,


berkaitan dengan penglihatan berupa bentuk warna, garis, tekstur, ruang,
cahaya.
Sedangkan ekstraestetis menyangkut pengalaman yang tidak langsung
dirasakan oleh fisik.

Dari kedua karya ini kita dapat melihat secara intraestetik,


Bahwa tiap lukisan memiliki angle yang berbeda beda. Pencahayaan
Nicolas Pieneman dibuat begitu suram sedangkan Raden Saleh dibuat
seolah itu pagi yang begitu cerah, memiliki skema warna kebiru biruan.
Ruang dalam karya Pieneman dibuat lebih sempit dan semerawut, seolah
memberikan kesan yang chaos, sedangkan di Raden Saleh lukisannya
dibuat dengan sudut pandang yang lebih luas.
Kontras disini yang dapat dilihat adalah di lukisan Pieneman lebih banyak
orang yang terlihat bersimpuh lemah, sedangkan pada karya Raden Saleh
lebih sedikit.
Di lukisan Pieneman, orang Indonesia/sang Pangeran dibuat lebih pendek
dari yang lain, sedangkan di lukisan Raden Saleh, tinggi orang Indonesia
disejajarkan.

Sedangkan ektraestetisnya, lukisan Raden Saleh lebih bermakna


positif/menunjukkan perlawanan ketimbang Pienemaqn yang
menunjukkan bahwa seolah kelompok Diponegoro menyerah, terlihat
sekali dari vibe dan pembawaan/cara melukisnya.

3. Plato menyatakan bahwasanya keindahan itu cermin dari watak seseorang,


yang jika diibaratkan, apabila seseorang memiliki watak yang indah maka secara
menyeluruh apa yang ada didalam dirinya juga indah, menggapai kaidah
keindahan.
Sesuatu yang awalnya indah akan indah terus untuk selamanya.

Aristoteles berpendapat jika seni itu adalah tiruan, tapi tidak berarti pengkopi
realita yang ada, tapi menyatukan berbagai realita dan menjadikan sebuah karya
seni yang kohesif. Menurutnya, karya seni adalah karya nyata yang dapat
diresapi secara sensoris, dapat dirasakan oleh panca indera.

4. Buah pemikiran Immanuel Kant dan kritisisme Kantian berusaha


menyatukan rasionalisme atau empirisme dalam fenomena baru.
Menurut Kant, manusia merupakan actor/pelaku utama yang menciptakan
dunianya sendiri. Manusia secara sadar dan tak sadar mengumpulkan data
kasar yang berupa pengalaman kemudian mebangun ilmu ilmu yang lebih
bersifat empirik, seperti ilmu matematika dan metafisika. Terbangunlah moralitas,
dan melalui sentiment (perasaan) manusia menempatkan realitas dalam
hubungannya dengan tujuan tujuan tertentunya atau disebut finalitas, sehingga
memahami sesuatu secara kebersatuan atau unity.

5.
Diatas merupakan contoh karya modern Starry Night milik Van Gogh, dan
Marilyn Monroe milik Andy Warhol.
Kedua gambar ini sangat mewakili pergerakan postmodern dan modern karena :
- pada karya Andy Warhol. dia tidak memperhatikan pakem pakem tertentu,
seolah menolak perkembangan jaman. Secara visual, seni rupa
postmodern mempadukan penyederhanaan bentuk dan tak begitu
mengikat.
- Pada karya Van Gogh, terlihat sekali bahwa karyanya merupakan
pembaharuan dari karya seni sebelumnya, merupakan hasil kreativitasnya.
Karya van gogh dipengaruhi oleh perkembangan jaman yang didasari oleh
nilai/karakter individu yang ada pada diri manusia.

Anda mungkin juga menyukai