Anda di halaman 1dari 16

FORMAT ASUHAN KEPEAWATAN KELUARGA

TINJAUAN KASUS

A. Pengkajian
1. Identitas Umum Keluarga
a. Identitas Kepala Keluarga
1) Nama : Sunarsih
2) Umur : 56
3) Agama : islam
4) Suku : Indonesia
5) Pendidikan : SD
6) Pekerjaan : Ibu rumah tangga
7) Alamat : Karangbong, pajarakan
8) No. Telp :
b. Komponen Keluarga
USIA /
HUB. STATUS
N TGL PENDIDIKA PEKERJAA
NAMA P/L DENGA KESEHATA
O LAHI N N
N KK N
R
1 Sunarsih P 56 Kepala SD Ibu rumah
keluarga tangga
2 Ririn P 34 Anak SD -
Amalia

c. Genogram
3 garis keturunan, contoh kakek nenek dari kedua belah pihak ayah dan ibu,
ayah dan ibu dan terahir anak.
Keterangan :
: Laki - Laki
: Perempuan
: Anggota keluarga yang telah meninggal
: Anggota keluarga yang sakit
............... : Tinggal dalam satu rumah
: Keluarga yang di data

d. Tipe keluarga
1) Jenis type keluarga: tipe single parent
2) Masalah yang terjadi dengan type tersebut :
masalah yang terjadi pada keluarga ini apabila sakit dibawa kepetugas
kesehatan terdekat apabila diberi obat, hanya di minum sekali saja
e. Suku Bangsa
1) Asal suku bangsa: Indonesia
2) Budaya yang berhubungan dengan kesehatan:
Bahwa 2 anak sudah cukup dan juga sudah sapat mengoptimalkan
kesejahteraan hidup yang baik

f. Agama Yang Dianut


Kegiatan keagamaan dan persepsi terhadap agama serta Kepercayaan yang
mempengaruhi kesehatan:
Agama islam, menjalankan ibadah 5 waktu dan jika ada anggota keluarga yang
sakit langsung di bawa ke puskesmas/bidan terdekat.

g. Status sosial dan Ekonomi Keluarga


1) Anggota keluarga yang mencari nafkah: Kepala Keluarga
2) Penghasilan: kurang lebih 1.000.000,-/bulan
3) Harta Benda Yang Dimiliki: TV, kulkas, kipas angin, dan perabot rumah
tangga
4) Kebutuhan Yang Dikeluarkan Tiap Bulan: sekitar 500.000/bulan dan
sisanya di simpan untuk keperluan

2. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga


a. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini:
Tahap perkembangan Keluarga saat ini termasuk dalam tahap perkembangan
usia lanjut. Ny. R merupakan anak pertama yang sifatnya penurut, timbul
perasaan suka pada lawan jenis.
b. Tahap Keluarga yang Belum Terpenuhi dan Kendalanya:
Ny. R tergolong usia 34 dan memiliki keterbatasan fisik yaitu tunawicara sejak
usia 1 tahun. Tindakan yang sudah dilakukan oleh keluarga yaitu membawa
nya ke rumah sakit terdekat.
c. Riwayat Kesehatan Inti:
1) Bagaimana keluarga terbentuk: Sekitar 30 tahun yang lalu keluraga ini
menikah, sekitar usia pernikahan 3 bulan keluaraga ini mendapatkan
anugrah seorang anak perempuan, dan setelah 3 tahun keluarga ini
mempunyai seorang anak laki-laki.
2) Riwayat keluarga saat ini : Ny. S terkadang mengalami kesakitan pada
tangan kirinya saat mengangkat beban karena 3 tahun yang lalu pernah
jatuh. Juga sering kesemutan dan kesakitan pada tangan dan tungkai
3) Riwayat Penyakit Keturunan: Tidak ada
4) Riwayat masing masing anggota keluarga :
Status
Keadaan imunisasi
Masalah Tindakan yang
No Nama Umur BB kesehata (BCG/Polio
kesehatan telah dilakukan
n / DPT/HB/
Campak)

Nyeri pada
tangan
kiri,
kesemutan
Tidak Periksa ke bidan
1 Sehat dan
Ny. S 65 70 Lengkap terdekat
kesakitan
pada
tangan dan
tungkai

2 Tidak Periksa ke bidan


Ny. R 34 60 Sehat -
Lengkap terdekat

5) Sumber Pelayanan yang dimanfaatkan:


Jika ada anggota keluarga yang sakit dibawa ke bidan/puskesmas terdekat
6) Riwayat Kesehatan Keluarga Sebelumnya:
Ny. S mengatakan 3 tahun yang lalu pernah jatuh dan menyebabkan patah
tulang pada tangan bagian kiri dan opname di rumah sakit dan melakukan
operasi.
7) Hubungan antar keluarga, konflik pasangan dll.
Keluarga berhubungan sangat baik dalam menjalani kekeluargaan,
meskipun sudah di tinggal oleh suami. Jika ada konflik di dalam keluarga
menyelesaikan dengan cara baik-baik .
3. Pengkajian Keluarga
a. Karakteristik Rurnah
1) Luas rumah : 20 X 6 m2
2) Tiperumah : Permanen
3) Kepemilikan : Sendiri
4) Jumlah dan ratio kamar : 4 kamar
5) Ventilasi jendela : 7 ventilasi
6) Pemanfaatan ruangan :Keluarga memanfaatkan ruangan
dengan baik, menjaganya agar terlihat bersih dan rapi. Untuk
penerangan di rumah ini kurang salah satunya yaitu di kamar, ketiga
kamar sangat gelap apabila tidak menghidupkan lampu karena tidak
ada jendela/ventilasi dan berdempetan dengan rumah sebelah
7) Septic tank : Ada
8) Sumber air: Sumur
9) Kamarmandi/WC: Ada
10) Sampah: Di lingkungan sekitar rumah terdapat tempat sampah
11) Kebersihan lingkungan: Terlihat bersih dan rapi
12) Denah rumah:
- Utara: Kapasan
- Timur: Temenggungan
- Selatan: Ketompen
- Barat: Karangpranti
U

B T

b. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW


1) Kebiasaan: Kebiasaan yang di lakukan pada keluarga ini saling tolong
menolong antar sesama
2) Aturan: Aturan yang ada dalam keluarga ini adalah menjaga lingkungan di
sekitar rumah, dan menjalin komunikasi yang baik dengan tetangga
sekitar
(kebersihan, kerukunan dll)
3) Kebersihan : Tidak ada sampah yang berserakan
4) Budaya: Budaya di desa ini yaitu gotong royong dan arisan
c. Mobilitas Geografis Keluarga
Tidak ada perpindahan keluarga
d. Sistem Pendukung
ada kegiatan rutinan tiap bulannya yaitu posyandu lansia, keluarga
mengatakan jika ikut berpartisipasi didalamnya. Beliau tidak lupa datang
keposyandu.

4. Struktur Keluarga
a. Pola/cara Komunikasi Keluarga
Komunikasi dikeluarga sangat baik, apabila ada masalah didalam keluarga
mereka menyelesaikan secara kekeluargaan dibicarakan dengan baik-baik

b. Komunikasi dilakukan dengan cara terbuka, siapa yang paling berperan, siapa
pengambil keputusan di keluarga ini adalah kepala keluarga yaitu Ny. S
c. Struktur Peran Keluarga
1) Ny.S
Peran informal: Pedagang
Peran formal: Kepala keluarga
2) An.R
Peran informal : -
Peran formal: Anak
d. Nilai dan Norma keluarga
Nilai yang dimiliki dikeluarga ini yaitu nilai sosial yang ikut serta
berpatisipasi dalam kegiatan apapun salah satu contoh yaitu gotong royong.
Norma yang dimiliki yaitu norma agama, sesuai dengan agama yang dianut
yaitu islam keluarga dan juga berada dilingkungan pesantren jadi agama yang
sangat melekat diantara keduannya.
e. Hambatan peran dan menjalankan perañ ganda
Tidak ada hambatan karena di dalam keluarga ini saling membantu dalam
mengerjakan pekerjaan rumah, jadi sebagai kepala rumah tangga dan sekaligus
menjadi seorang ibu tidak ada pekerjaan rumah yang di tinggalkan
5. Fungsi Keluarga
a. FungsiAfektif
Yaitu dengan cara saling menghargai sesama, saling mendukung untuk
mengambil suatu keputusan, memberikan kenyamanan dalam keluarga.
b. Fungsi sosial
1) Kerukunan hidup dalam keluarga: Keluarga menciptakan kerukunan satu
sama lain dengan cara diadakan kumpul keluarga meskipun dalam waktu
yang lama seperti kumpul disaat hari kebesara (idul fitri), dan juga tidak
saling menyalahkan satu sama lain agar terjalin hubungan yang baik.
2) Interaksi hubungan dalam keluarga: Berinteraksi baik seperti saling

menghargai pendapat satu sama lain.


3) Anggota keluarga yang dominan dalam pengambilan keputusan: Sesuai
dengan fungsinya yaitu kepala keluarga yang mengambil keputusan atau
penengah suatu masalah.
4) Kegiatan keluarga waktu senggang: Yaitu mengumpul, ngobrol ,
berinteraksi satu sama lain. Waktu senggang dengan nonton Tv.
c. Partisipasi dalam kegiatan social: Berpartisipasi dengan baik apabila ada
kegiatan contoh gotong royong, posyandu dll.
d. Fungsi Perawatan Kesehatan
1) Mengenal masalah kesehatan: Keluarga tersebut mampu mengenal
masalah kesehatan dengan baik, apabila ada keluarga yang sakit keluarga
membawanya ke bidan/puskesmas terdekat. Tetapi keluarga obat yang
diberikan tidak diminum dengan teratur
2) Mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan yang tepat: Keluarga
mampu mengambil keputusan dengan baik seperti apabila sakit segera
memeriksakan.
3) Merawat anggota keluarga yang sakit: Merawat keluarga yang sedang
sakit memang tanggung jawab keluarga, bahkan keluarga meciptakan
lingkungan senyaman mungkin agar apabila ada yang sakit sekiranya
tidak menambah beban dengan meningkatkan stressor yang ada.
4) Memelihara lingkungan rumah yang sehat: Dengan cara membersihkan
rumah bahkan lingkungan sekitar agar terciptanya lingkungan yang
nyaman dan sehat dan terhindar dari penyakit.
5) Menggunakan pelayanan kesehatan di masyarakat: Keluarga
menggunakan pelayanan kesehatan dengan cara di desa tersebut ada
polindes jadi mereka memanfaatkannya dengan baik.

e. Fungsi Reproduksi
Sudah tidak melakukan hubungan suami istri seperti biasanya karena suaminya
sudah meninggal dunia sejak 3 tahun yang lalu
f. Fungsi Ekonomi
1) Upaya pemenuhan sandang pangan: Alhamdulillah keluarga tersebut
bersyukur masih bisa makan meskipun seadaanya dan tidak merasa
kekurangan apapun.
2) Pemanfaatan sumber yang ada di masyarakat: Keluarga memanfaatkan
lahan kosong miliknya untuk becocok tanaman hias.

6. Stress dan Koping Keluarga


a. Stressor jangka pendek: Jika salah satu keluarga ada yang sakit maka
bagaimana caranya agar sakitnya segera sembuh.
b. Stressor jangka panjang
Untuk menyelesaikan masalah penyelesaian masalah kesehatan dalam waktu
lebih dari 1 bulan dengan memeriksakan fasilitas kesehatan terdekat
c. Respon keluarga terhadap stressor: Respon keluarga berusaha untuk tenang
agar tidak menambah permasalahan yang baru dan sesegera mungkin
mengambil keputusan agar tidak berlarut-larut dalam keadaan tersebut.
d. Strategi koping: Mengalihkan perhatian agar tidak selalu dalam situasi
tersebut dan juga segera mengambil keputusan untuk mengurangi stressor.
e. Strategi adaptasi disfungsi: Merasa kurang berfungsi dilingkungan
dikarenakan faktor umur.

7. Harapan Keluarga
a. Terhadap masalah kesehatan: Apabila ada masalah keluarga ingin segera
kembali seperti semula contohnya saat mereka sakit, mereka ingin segera
sembuh bagaimanapun caranya.
b. Petugas kesehatan yang ada: Didesa tersebut sudah mulai mamanfaatkan
tenaga kesehatan dengan baik seperti disana sudah ada polindes yang sudah
aktif, bidan bahkan perawat juga ada.

8. Pemeriksaan Fisik
JENIS NAMA ANGGOTA
NO
PEMERIKSAAN KELUARGA

Ny. S Ny. R

1. Kesadaran Composmentis Composmentis


2. TTV:
a. TD 120/60 mmHg 110/70mmHg
b. Suhu 36.8 36,5
c. Nadi 81x/mnt 80x/mnt
d. Pemafasan 20x/mnt 20x/mnt
3. BB dan TB 70 60
Rambut tebal,
4. Kepala warna hitam Rambut tebal,

dan putih warna hitam

Pergerakan Pergerakan
5. Mata simetris, tidak simetris, tidak
ada konjungtiva ada konjungtiva
Tidak ada Tidak ada
6. Leher pembesaran pembesaran
kelenjar tiroid kelenjar tiroid

7. Telinga Simetris,kotor Simetris, bersih

Gigi sedikit Gigi bersih,


8. Mulut kotor, tidak ada tidak ada
stomatitis stomatitis

Tidak ada Tidak ada


9. Hidung pernafasan pernafasan
cuping hidung cuping hidung
Bentuk Bentuk
simitris,gerak
Paru-paru simitris,gerak
pernafasan pernafasan
Inspeksi simitris. simitris.
Tidak ada nyeri
10. Palpasi Tidak ada nyeri
tekan. tekan.
Perkusi Bunyi sonor Bunyi sonor
Tidak ada suara
auskultasi Tidak ada suara
tambahan tambahan

Jantung
Inspeksi Bunyi jantung
Bunyi jantung
11. Palpasi normal BJ 1/BJ
normal BJ 1/BJ
Perkusi 2 lub,dup. 2 lub,dup.
Auskultasi

Abdomen
Bentuk simitris
Inspeksi Bentuk simitris
Tidak ada nyeri Tidak ada nyeri
12. Auskultasi tekan tekan
Bising usu
Palpasi Bising usu
normal 13x/m
Perkusi normal 12x/m

Permukaan Permukaan
Kulit kering, Kulit kering,
13. Kulit dan kuku kuku bersih, Kuku bersih,
Turgor kulit Turgor kulit
normal normal
Ekstremitas Fraktur pada
lengan kiri Tidak ada

- atas kekuatan otot 4


14.
Nyeri pada
persendian dan
-bawah kram Tidak ada
B. Diagnosa Keperawatan Keluarga
1. Analisa data
Nama KK :
Tgl Pengkajian:
Data (sign & Nama &
Hari/tgl Etiologi Masalah (P)
sympton) ttd
Ds: Ny. S mengatakan
terkadang nyeri pada
tangan kiri nya jika
mengangkat beban Agen cedera
Nyeri Akut
terlalu berat fisik
Do: tampak meringis
jika mengangkat beban,
skala nyeri 3
Ds:Ny. S mengatakan Penurunan Gangguan
terkadang kesakitan dan kekuatan otot mobilitas fisik
kesemutan pada tangan
dan tungkai
Do: skala nyeri 2

2. Diagnosa keperawatan
1. Nyeri akut b.d agen cedera fisik
2. Gangguan mobilitas fisik b.d penurunan kekuatan otot

Tiap-tiap dx di skor untuk memprioritaskan masalah


NO KRITERIA SKOR BOBOT JUMLAH
1 Sifat masalah
Skala : 1 3/3x1= 1
- Tidak/kurang sehat 3
- Ancaman 2
- Keadaan sejahtera 1
2 Kemungkinan masih dapat diubah :
- Mudah
- Sebagian 2 2 1/2x2= 1
- Tidak dapat 1
0
3 Potensi Mas. U/ dicengah
- Tinggi 3 1 2/3x1= 2/3
- Cukup 2
- Rendah 1
4 Menonjolkan masalah
- Berat, segera 2 1 0/2x1= 0
- Ada masalah tapi tak perlu segera 1
ditangani
- Masalah tak dirasakan 0

1. Skoring penentuan prioritas DX keperawatan keluarga:


No Dx Diagnose / problem Skor Pembenaran
Masalah aktual karena
1 Nyeri 1
perlu tindakan segera
2 Gangguan mobilitas fisik 0,03 Masalah dapat ditangani

2. Prioritas dx keperawatan
Prioritas Dx Kep Skor
1 Nyeri akut b.d agen cedera
3/3x1=1
fisik Nyeri

2 gangguan mobilitas fisik b.d Gangguan 1/3x1= 0.33


penurunan kekuatan otot mobilitas fisik

C. Rencana asuhan keperawatan keluarga


Nama KK :
No
Tujuan Kriteria Standar Intervensi
Dx

1 Setelah -Menunjukkan 1. Melakukan


dilakukan nyeri berkurang pengkajian nyeri

tindakan 2. Ajarkan teknik


- Dapat relaksasi nafas dalam
keperawatan
beraktivitas sesuai 3. Pertahankan
selama 1x24 jam
kemampuan imobilisasi pada
diharapkan nyeri
bagian yang sakit
dapat berkurang
4. Meminimalkan nyeri
dan mencegah
mengangkat beban

1. Jelaskan kepada
2.
setelah di -mampu keluarga penyebab
lakukan tindakan melakukan aktitas terjadinya nyeri
keperawatan sehari-hari tanpa 2. Anjurkan kompres
selama 1x24jam kesuliatan hangat
diharapakan 3. Ajarkan senam
dapat tangan
menjalankan 4. Anjurkan untuk
aktifitas seperti olahraga
biasa

D. Implementasi dan Evaluasi Implementasi


Tanggal dan Waktu No Dx Implementasi Nama & ttd Perawat
1. Membina hubungan
saling percaya (BHSP)
2. Melakukan pengkajian
nyeri dengan cara
23 september 2019 1 member skala nyeri
3. Mengajarkan teknik
relaksasi nafas dalam
untuk mengurangi
nyeri

1. Membina hubungan
saling percaya (BHSP)
2. Menganjurkan
kompres air hangat
untuk meredakan nyeri
3. Mengajarkan senam
tangan untuk
menghilangkan
23 September 2019 2 kesemutan
4. Menganjurkan untuk
berolah raga dan
berjalan di tanah tanpa
menggunakan alas
kaki/sandal

E. Format Evaluasi
Tanggal dan No
Evaluasi Nama & ttd
waktu Dx
1 S: keluarga mengatakan bahwa nyeri sudah
berkurang
O: skala nyeri 1, tidak tampak meringis

A: Masalah Teratasi

P: Hentikan Intervensi

S: Keluarga mengatakan bahwa kesemutan sudah


2
berkurang

O: tidak nyeri

A: Masalah teratasi

P: Hentikan intervensi

Anda mungkin juga menyukai