Anda di halaman 1dari 8

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMAIT Nur Hidayah


Mata Pelajaran : Matematika Peminatan
Kelas/Semester : XII / Ganjil
Materi Pokok : Limit fungsi Trigonometri
Alokasi Waktu : 180 Menit

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
• Mengidentifikasi gambar yang berkaitan dengan limit fungsi trigonometri.
• Mengidentifikasi masalah yang berkaitan dengan limit fungsi trigonometri.
• Menjelaskan pemecahan masalah yang berkaitan dengan limit fungsi trigonometri
• Menjelaskan penerapan limit fungsi trigonometridalam pemecahan masalah.
• Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan limit fungsi trigonometri.
• Menerapkan limit fungsi trigonometri dalam pemecahan masalah.
• Mempresentasikan gambar yang berkaitan dengan limit fungsi trigonometri
• Mempresentasikan pemecahan masalah yang berkaitan dengan limit fungsi trigonometri
• Mempresentasikan penerapan limit fungsi trigonometridalam pemecahan masalah.

B. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran, memeriksa kehadiran peserta didik
sebagai sikap disiplin
Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan
materi/tema/kegiatan sebelumnya serta mengajukan pertanyaan untuk mengingat dan menghubungkan dengan materi
selanjutnya.
Menyampaikan motivasi tentang apa yang dapat diperoleh (tujuan & manfaat) dengan mempelajari materi :
Pengertian limit fungsi di suatu titik.
Menjelaskan hal-hal yang akan dipelajari, kompetensi yang akan dicapai, serta metode belajar yang akan ditempuh,
Kegiatan Inti ( 150 Menit )
Kegiatan Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat, mengamati, membaca dan menuliskannya
Literasi kembali. Mereka diberi tayangan dan bahan bacaan terkait materi Pengertian limit fungsi di suatu titik.
Critical Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin hal yang belum dipahami,
Thinking dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik. Pertanyaan ini harus tetap
berkaitan dengan materi Pengertian limit fungsi di suatu titik.
Collaboration Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan, mengumpulkan informasi,
mempresentasikan ulang, dan saling bertukar informasi mengenai Pengertian limit fungsi di suatu titik.
Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok atau individu secara klasikal, mengemukakan
Communication pendapat atas presentasi yang dilakukan kemudian ditanggapi kembali oleh kelompok atau individu yang
mempresentasikan
Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah dipelajari terkait Pengertian limit
Creativity fungsi di suatu titik. Peserta didik kemudian diberi kesempatan untuk menanyakan kembali hal-hal yang
belum dipahami
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran
yang baru dilakukan.
Guru membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang
baru dilakukan.

C. Penilaian Hasil Pembelajaran


- Penilaian Pengetahuan berupa penilaian observasi, penilaian diri dan penilaian teman sebaya
- Penilaian Pengetahuan berupa tes tertulis pilihan ganda & tertulis uraian, tes lisan / observasi terhadap diskusi tanya
jawab dan percakapan serta penugasan
- Penilaian Keterampilan berupa penilaian unjuk kerja, penilaian proyek, penilaian produk dan penilaian portofolio
D. Lampiran
- Tehnik penilaian
- Ringkasan materi

Sukoharjo, Juli 2020


Mengetahui
Kepala SMAIT Nur Hidayah Guru Mata Pelajaran

Heri Sucitro, S.Pd . Muhammad Mulyono, S.Si .


NIPY. 990201001 NIPY. 160401337
Lampiran Teknik Penilaian
a. Sikap
- Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari, baik terkait dalam
proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung dilakukan oleh guru. Berikut contoh
instrumen penilaian sikap
Aspek Perilaku yang Dinilai Jumlah Skor Kode
No Nama Siswa
BS JJ TJ DS Skor Sikap Nilai
Ahmad zaki
1 75 75 50 75 275 68,75 C
muttaqien
2 ... ... ... ... ... ... ...

Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin

Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai

- Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik, maka peserta didik diberikan
kesempatan untuk menilai kemampuan dirinya sendiri. Namun agar penilaian tetap bersifat objektif, maka
guru hendaknya menjelaskan terlebih dahulu tujuan dari penilaian diri ini, menentukan kompetensi yang akan
dinilai, kemudian menentukan kriteria penilaian yang akan digunakan, dan merumuskan format penilaiannya
Jadi, singkatnya format penilaiannya disiapkan oleh guru terlebih dahulu. Berikut Contoh format penilaian :
Jumlah Skor Kode
No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
Selama diskusi, saya ikut serta
1 50
mengusulkan ide/gagasan.
Ketika kami berdiskusi, setiap
2 anggota mendapatkan kesempatan 50
250 62,50 C
untuk berbicara.
Saya ikut serta dalam membuat
3 50
kesimpulan hasil diskusi kelompok.
4 ... 100

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 = 400
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x 100 = 62,50
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi pengetahuan dan keterampilan

- Penilaian Teman Sebaya


Penilaian ini dilakukan dengan meminta peserta didik untuk menilai temannya sendiri. Sama halnya dengan
penilaian hendaknya guru telah menjelaskan maksud dan tujuan penilaian, membuat kriteria penilaian, dan
juga menentukan format penilaiannya. Berikut Contoh format penilaian teman sebaya:

Nama yang diamati : ...


Pengamat : ...

Jumlah Skor Kode


No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
1 Mau menerima pendapat teman. 100
Memberikan solusi terhadap
2 100
permasalahan.
Memaksakan pendapat sendiri 450 90,00 SB
3 100
kepada anggota kelompok.
4 Marah saat diberi kritik. 100
5 ... 50

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif, sedangkan untuk pernyataan yang
negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 = 500
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x 100 = 90,00
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)

- Penilaian Jurnal(Lihat lampiran)

b. Pengetahuan
- Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda(Lihat lampiran)
- Tes Lisan/Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan
Praktek Monolog atau Dialog
Penilaian Aspek Percakapan
Skala
Jumlah Skor Kode
No Aspek yang Dinilai 10
25 50 75 Skor Sikap Nilai
0
1 Intonasi
2 Pelafalan
3 Kelancaran
4 Ekspresi
5 Penampilan
6 Gestur

- Penugasan(Lihat Lampiran)
Tugas Rumah
a. Peserta didik menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku peserta didik
b. Peserta didik memnta tanda tangan orangtua sebagai bukti bahwa mereka telah mengerjakan tugas
rumah dengan baik
c. Peserta didik mengumpulkan jawaban dari tugas rumah yang telah dikerjakan untuk mendapatkan
penilaian.

c. Keterampilan
- Penilaian Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian ujian keterampilan berbicara
sebagai berikut:

Instrumen Penilaian
Sangat Kurang Tidak
Baik
No Aspek yang Dinilai Baik Baik Baik
(75)
(100) (50) (25)
1 Kesesuaian respon dengan pertanyaan
2 Keserasian pemilihan kata
3 Kesesuaian penggunaan tata bahasa
4 Pelafalan

Kriteria penilaian (skor)


100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
Cara mencari nilai (N) = Jumalah skor yang diperoleh siswa dibagi jumlah skor maksimal dikali skor ideal (100)

Instrumen Penilaian Diskusi


No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1 Penguasaan materi diskusi
2 Kemampuan menjawab pertanyaan
3 Kemampuan mengolah kata
4 Kemampuan menyelesaikan masalah

Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik

- Penilaian Proyek(Lihat Lampiran)


- Penilaian Produk(Lihat Lampiran)
- Penilaian Portofolio
Kumpulan semua tugas yang sudah dikerjakan peserta didik, seperti catatan, PR, dll

Instrumen Penilain
No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1
2
3
4
Lampiran ringkasan materi
Pengertian Limit

Terlebih dahulu diperhatikan fungsi f ( x)  x 2  3 . Grafik y  f (x) diberikan pada Gambar 3.1.1 di
bawah ini.

7 ●

Gambar 3.1.1

Apa yang terjadi dengan f (x ) apabila x cukup dekat dengan 2? Perhatikan table 3.1.1 berikut.

Tabel 3.1.1

x f ( x)  x 2  3 x f ( x)  x 2  3

3 12 1,5 5,25

2,05 7,2025 1,95 6,8025

2,001 7,004001 1,999 6,996001

2,0001 7,00040001 1,9999 6,99960001

Dari table terlihat bahwa apabila x cukup dekat dengan 2, maka f (x ) mendekati 7. Hal ini tidak mengherankan,
karena apabila dihitung f (2)  2 2  3  7 . Dalam hal ini dikatakan bahwa limit f(x) x mendekati 2 sama dengan
7, ditulis:

lim f ( x )  7
x2

Selanjutnya, perhatikan fungsi f yang ditentukan oleh rumus:

x2 1
f ( x) 
x 1

0
Fungsi f tersebut tidak terdefinisikan di x = 1 karena di titik ini f(x) berbentuk . Tetapi masih dapat
0
dipertanyakan apa yang terjadi pada f(x) bilamana x mendekati 1 tetapi x  1 . Untuk x  1 ,

x 2  1 ( x  1)( x  1)
f ( x)    x  1  g ( x)
x 1 x 1

2
x 1
(a). f ( x )  , D
f
 R  {1} (b). g ( x )  x  1, D g  R
x 1

Gambar 3.1.2

Dari table 3.1.2 di bawah terlibat bahwa apabila x cukup dekat dengan 1, maka nilai f (x ) mendekati 2. Jadi,

x2 1
lim 2
x 1 x  1

Tabel 3.1.2

x2 1 x2 1
x f ( x)   x 1 x f ( x)   x 1
x 1 x 1

2 3 0,5 1,5

1,05 2,05 0,99 1,99

1,001 2,001 0,999975 1,999975

1,00000017 2,00000017 0,9999999 1,9999999

Dari beberapa uraian di atas, berikut diberikan definisi limit.

Definisi 3.1.1 Limit f(x) x mendekati c sama dengan L, ditulis:

lim f ( x )  L
xc

Secara
jika untuk matematis
setiap definisi
x yang cukup di atas
dekat dapatc,ditulis
dengan tetapisebagai
x  c , berikut.
maka f(x) mendekati L.
lim f ( x )  L jika untuk setiap bilangan  > 0 yang diberikan (berapapun kecilnya) terdapat bilangan  > 0
xc

sehingga untuk setiap x  D f dengan 0  x  c   berlaku f ( x)  L   .

Catatan: Pada definisi limit di atas, fungsi f tidak perlu terdefinisikan di c. Limit f(x) untuk x mendekati c mungkin
ada walaupun f tidak terdefinisikan di c.

Contoh 3.1.2 Buktikan bahwa lim (2x –5) = 3.


x4

Penyelesaian:

|(2x –5) – 3| = |2x – 8| = |2(x – 4)| = |2| |x – 4| = 2|x – 4|

Diberikan bilangan  > 0 sebarang. Apabila diambil  = /2, maka untuk setiap x di dalam domain f yang
memenuhi 0 <|x – 4| <  berlaku:

|(2x – 5) – 3| = 2 |x – 4| < 2  = 2./2 = .█

Contoh 3.1.3 Buktikan bahwa untuk c > 0, lim x c.


x c

Penyelesaian:
(3.1.1) x c   x c  x c

xc
x c x c

c
Ditinjau x >0 dengan sifat x  c  . Menurut ketidaksamaan segitiga:
2

c c
x  x  c  xc  c 
2 2

Hal ini berakibat:

c
(3.1.2) x
2

Selanjutnya, dari (3.1.1) dan (3.1.2) diperoleh:

xc 2 xc
x c   ,
x c 3c

 c  3c 
untuk setiap x>0. Diberikan bilangan  > 0 sebarang. Apabila diambil   min  ,  maka untuk setiap x>0
 2 2 
dengan 0  x  c   berlaku:

xc 2 xc
x c   
x c 3c

Jadi, untuk setiap  > 0 terdapat δ>0 sehingga untuk setiap x>0 dengan 0  x  c   berlaku:

xc 2 xc
x c     .█
x c 3c

Agar bisa lebih mendalami hitung limit, berikut diberikan sifat-sifat dasar limit.

Teorema 3.1.4 Jika lim f ( x ) ada maka nilainya tunggal.


xc

Bukti: Misalkan lim f ( x )  L dan lim f ( x )  K . Akan ditunjukkan bahwa L  K .


xc xc

Diberikan   0 sebarang, maka terdapat  1 ,  2  0 sehingga:


i. f ( x)  L  ,untuk setiap x  D f dengan 0  x  c   1 .
2

ii. f ( x)  K , untuk setiap x  D f dengan 0  x  c   2 .
2
Apabila diambil   min  1 ,  2  maka untuk setiap x  D f dengan 0  x  c   berlaku:

L  K  L  f ( x)  f ( x)  K  

Hal ini berarti L  K .█

x
Contoh 3.1.5 Tunjukkan bahwa lim tidak ada.
x0 x

Penyelesaian: Untuk x  0 ,

x x
lim  lim 1
x0 x x0 x

Sementara, untuk x  0 ,
x x
lim  lim  1
x0 x x0 x

x
Karena nilai limit tidak tunggal maka lim tidak ada.
x0 x

Anda mungkin juga menyukai