Anda di halaman 1dari 4

NAMA: Desak Hartami Malik

NIM: 008STYC18

KLS: A1/T2/SM4

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NN "IDH" DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN DIARE AKUT
DEHIDRASI SEDANG di PUSKESMAS BUNJERUK

1. IDENTITAS
A. DATA PASIEN
Nama: NN “IDH”
Usia: 10 tahun
Jenis kelamin: perempuan
Suku: sasak
Agama: islam
Alamat : Barejulat,Lombok Tengah

B. DATA KELUARGA
Nama: ny “M”
Usia: 32 tahun
Pekerjaan: Pedagang
Suku: sasak
Agama: islam
Alamat: kopang lombok tengah
Hubungan keluarga: ibu pasien

2. RIWAYAT PERJALANAN PENYAKIT


a. Keluhan utama: BAB encer 5x/ hari diare
b. Riwayat perawatan sekarang: kurang lebih 3 hari sebelum masuk RS pasien
mengalami BAB lebih dari 5x sehari dengan konsistensi encer, kemudian pasien di
bawa ke RSI yatofa loteng.

3. PENGKAJIAN (data focus)


A. DATA SUBYEKTIF
1) Ibu pasien mengatakan mau makan 1x sehari dengan 1 porsi di RS, minum 400
cc/hari (2 gelas)
2) Ibu pasien mengatakan anaknya diare 5x dengan konsistensi encer tidak
berlendir/ berdarah
3) Ibu pasien mengatakan dibagian anus bila dibersihkan pasien menangis
P : nyeri dirasakan saat dibersihkan
Q : nyeri seperti di tusuk-tusuk
R : di bagian anus
S : skala 4
T : hilang timbul
B. DATA OBYEKTIF
1) Pasien tampak lemah dan pucat
2) Lidah pasien kotor
3) Mata cowong
4) Terdapat iritsai dibagian anus
5) Peristaltik usus 38x/menit
6) BB: 23 kg, TB: 100 cm, HR: 90x/menit, S: 37,2 c, RR: 18x/menit
7) Mukosa bibir pasien kering
 PEMERIKSAAN FISIK
Muka: lemah dan pucat
Lidah: kotor
Mata: cowong
Anus: iritasi kemerahan
 PEMERIKSAAN PENUNJANG
 Pemeriksaan tinja, PH, leukosit, glukosa, dan adanya darah
 Pemeriksaan elektrolit dan creatinin

C. TERAPI
a. Oralit
b. Cairan infus
c. Salep zink oksida
D. DIET
Tidak minum susu
4. ANALISA DATA
Diare adalah kehilangan cairan dan elektrolit secara berlebihan yang terjadi karena frekuensi
satu kali atau lebih buang air besar dengan bentuk tinja encer atau cair.
5. PENENTUAN DIAGNOSA KEPERAWATAN
1) Kekurangan volume cairan b.d kehilangan cairan yang berlebihan
2) Perubahan nutrisis kurang dari kebutuhan tubuh b.d kehilangan cairan akibat diare
dan asupan cairan yang tidak adekuat
3) Kerusakan integritas kulit b.d iritasi karena defekasi yang sering dan feses yang cair
6. INTERVENSI
1) Diagnosa 1
a. Memberi larutan oralit
b. Memantau cairan infus
c. Menimbang BB
d. Menilai TTV
2) Diagnosa 2
a. Mengamati dan mencatat respon anak terhadap pemberian makan
b. Memberitahu keluarga agar menerapkan diet yang tepat
c. Menggali kekhawatiran dan prioritas keluarga
3) Diagnosa 3
a. Memberikan olesan salep
b. Mengamati bagian bokong dan prenium
c. Memberikan olesan preparat antifungus

7. IMPLEMENTASI
1) Diagnosa 1
a. Beri lariutan oralit
b. Pantau pemberian cairan infus sesuai program
c. Timbang BB setiap hari dan pantau kecendrungannya
d. Nilai tandavital, turgor kulit, membran mukosa dan status kesadaran setiap
4 jam sekali atau sesuai indikasi.
2) Diagnosa 2
a. Amati dan catat respon anak terhadap pemberian makan
b. Beritahu keluarga agar menerapkan diet yang tepat
c. Gali kekhawatiran dan prioritas anggota keluarga
3) Diagnosa 3
a. Oleskan salep seperti zink oksida
b. Bila mungkin biarkan kulit berawarna utuh yang berwarna agak kemerahan
terkena udara
c. Amati bagian bokong dan perineum
d. Oleskan preparat antifungus yang tepat

8. EVALUASI
1) Kekurangan volume cairan berhubungan dengan kehilangan cairan yang berlebihan
Kriteria hasil:
Anak memperlihatkan tanda hidrasi yang adekuat
Evaluasi:
Pada harii ke-3 di dapatkan data: ibu pasien mengatakan anaknya masih diare
3x.sesuai dengan kriteria hasil yang di tetapkan pada awal memberikan asuhan
keperawatan ini tujuan keperawatan teratasi, sesuai dengan kriteria hasil yang di
harapkan, intervensi dihentikan.

2) Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan kehilangan


cairan akibat diare dan assupan cairan yang tidak adekuat
Kriteria hasil:
Anak mendapatkan nutrient sesuai program dan memperlihatkan peningkatan berat
badan yang memuaskan
Evaluasi:
Pada hari ke-3 di dapatkan data: ibu pasien mengatakan anaknya mau makan 3x
sehari dengan 1 porsi di RS, minum 600 cc/ hari (3 gelas) sesuai dengan kriteria hasil
yang ditetapkan pada awal memberikan asuhan keperawatan teratasi, intervensi
keperawatan dihentikan.

3) Kerusakan integritas kulit b.d iritasi karena defekasi yang sering dan feses yang cair
Kriteria hasil:
Anak tampak nyaman
Evalusi:
pada hari ke-3 di dapatkan data: ibu pasien mengatakan anaknya sudah tidak
menangis saat dibersihkan area anus.sesuai dengan kriteria hasil yang di tetetapkan
pada awal memberikan asuhan keperawatan ini tujuan keperawatan teratasi, sesuai
dengan kriteria hasil yang di harapkan intervensi di hentikan.

Anda mungkin juga menyukai