Anda di halaman 1dari 2

A.

Klasifikasi Diabetes Mellitus


1. Klasifikasi menurut usia dan lama timbulnya
a. Kelas A : GGT abnormal, tidak ada gejala
Euglikemia diatur dengan diet tanpa pemberian insulin, tidak ada
komplikasi lama dan timbulnya kapan saja.
b. Kelas B : Timbulnya pada usia diatas 20 tahun, lamanya kurang dari
10 tahun, tidak ada komplikasi.
c. Kelas C : Timbulnya pada usia diantara 10-19 tahun, lamanya diantara
10-19 tahun, tidak ada komplikasi.
d. Kelas D : Timbul pada usia diatas 10 tahun, lamanya lebih dari 20
tahun, ditemui tanda angiopati, retinopati, pengapuran pembuluh darah
tungkai/ kaki.
e. Kelas E : Lama dan usia timbulnya kapan saja, ada nefropati
f. Kelas H : Lama dan usia timbulnya kapan saja, adaanya penyakit
jantung arteriosklerotik.
g. Kelas R : Lama dan usia timbulnya kapan saja, ada retinopati berat.
h. Kelas RF : Lama dan usia timbulnya kapan saja, adaretinopaty dan
nefropati.
i. Kelas T : Lama dan usia timbulnya kapan saja, hamil setelah
transplantasi ginjal.
2. Klasifikasi menurut pengguna insulin
a. Non insulin dependen diabetes mellitus
Tidak memerlukan insulin dalam pengendalian glukosa darah.
b. Insulin dependen diabetes mellitus
Memerlukan insulin dalam pengendalian glukosa darah.
B. Patofisiologi Diabetes Mellitus
Dalam kehamilan terjadi perubahan metabolisme endokrin dan
karbohidrat yang menunjang pemasokan makanan bagi janin serta
persiapan menyusui. Glukosa dapat berdifusi secara tepat melalui plasenta
kepala janin, sehingga kadarnya dalam darah janin hampir menyerupai
pada kadar darah ibu. Insulin ibu tak dapat mencapai janin, sehingga kadar
gula ibu yang mempengaruhi kadar gula darah pada janin, sehingga kadar
gula ibu yang mempengaruhi kadar gula darah terutama dipegaruhi oleh
insulin, disamping beberapa hormone lainnya misalnya estrogen, steroid
dan plasma laktogen. Akibat lambatnya resobsi makananmaka terjadi
hiperglikemiayang relative lama dan ini menurut kebutuhan insulin.
Menjelang aterm kebutuhan insulin meningkat sehingga mencapai 3 kali
dari normal. Hal ini disebabkan tekanan diabetic dalam kehamilan. Secara
fisiologik telah terjadi resistensi insulin yaitu bila ia ditambah dengan
insulin eksogen ia tidak mudah menjadi hipoglikemia. Yang menjadi
masalah ialah bila seorang ibu tidak mampu meningkatkan produksi
insulin, sehingga ia relative hipoinsulin yang mengakibatkan hierglikemia.
Resisten insulin juga disebabkan oleh adanya hormone estrogen,
progesterone, kortisol, prolaktin, dan plasenta laktogen. Hormone tersebut
mempengaruhi afinitas insulin. Hal ini patut di perhitungkan dalam
pengendalian diabetes mellitus.
C. Tanda dan Gejala / Manifestasi Klinis Diabetes Melitus
1. Poliuri
2. Polidipsi
3. Polifagi
4. Mual,muntah
5. Obesitas / penambahan berat badan pada klien diabetes gestasi tapi
pada iddm pasien tidak gemuk sebelum hamil
6. Hipoglikemia
7. hiperglikemia

Anda mungkin juga menyukai