1. ANALISIS VEKTOR
1.1 Skalar dan Vektor
Sebuah medan (skalar atau vektor) didefenisikan secara matematis sebagai fungsi dari
vektor yang menghubungkan titik asal dengan titik sembarang dalam ruang. Konsep medan selalu
dihubungkan dengan suatu daerah ruang . Kuantitas tertentu didefinisikan dalam suatu daerah
tertentu. Medan skalar dan medan vektor terdapat dalam kenyataan. Temperatur dalam
semangkuk sup dan kerapatan pada tiap titik di bumi ini merupakan contoh dari medan skalar,
sedangkan medan gravitasi dan medan magnetik bumi, gradien, tegangan dalam setiap kawat, dan
gradient temperatur pada ujung sebuah solder merupakan contoh dari medan vektor. Nilai besaran
medan pada umumnya berubah terhadap waktu dan kedudukan dalam ruang.
Catatan : Notasi yang sembarangan, misalnya menghilngkan simbol garis atau anak
panah di atas panah vektor dapat menyebabkan kesalahan dalam penulisan vektor.
Suatu vektor satuan yakni dengan harga absolut ( magnitude/panjang ) satu dapat
dinyatakan dengan huruf kecil yang ditebalkan. Vektor satuan dalam arah A dapat dinyatakan
dengan membagi A dengan nilai absoltnya :
aA = A atau A
A A
Dimana A = A = √A . A
Dengan mempergunakan vektor satuan ax ay az sepanjang sumbu x, y, dan z dari sistem
koordinat kartesian, maka sembarang vector dapat ditulis dalam bentuk komponen :
Z vektor posisi
o Y
( titik origin/asal )
R1 2 = P1 P2 = ( x2-x1 ) ax+ ( y2 – y1 ) ay + ( Z1 - Z2 ) az
Berlaku Hukum :
Asosiatif => A+ ( B + C ) = ( A + B ) + C
Distributif => k ( A + B ) = kA + kB ( k1 + k2 ) A = k1A + k2A
Komutatif => A + B = B + A
2). Pengurangan vector
Sama seperti penjumlahan vector, hanya tanda ( + ) berubah menjadi tanda ( - ). Dengan ketentuan : tanda
dan arah vector kedua dibalik, kemudian vector ini dijumlahkan dengan vector yang pertama.
B D = A-B
Contoh Soal :
1. Tunjukkan bahwa vector yang ditarik dari M( x1,y1,z1) ke N(x2,y2,z2) pada gambar di
bawah adalah : (x2-x1) ax + (y2-y1) ay + (Z2-Z1)az
Z
N (x2 y2 z2
M(x1,y1,z1 ) y
Penyelesaian :
Koordinat-koordinat M dan N dipakai untuk menuliskan kedua vector posisi M dan N seperti pada
gambar.
A=x1 ax + y1 ay + z1 az
B=x2 ax + y2 ay + z2 az
ax ay az
AXB= 1 0 1
1 0 2
Maka :
ax ay az
(A x B ) x C = 2 -2 -1 = -2ax + 4az
0 2 1
Perhitungan yang serupa akan menghasilkan ax(BxC) = 2a x – 2ay + 3a, oleh karena itu, letak
kurang yang menunjukkan hasil kali silang mana yang harus diambil lebih dulu adalah penting
dalam hasil kali silang tiga vektor.
4. Dengan menggunakan vektor A,B, dan C dari soal no. 3 di atas, carilah A.B x C dan
bandingkanlah dengan A x B .c.
Penyelesaian :
Dari soal no. 3, BxC = -4ax – ay + 2a, sehingga AbxC = (1)(-4) + (1)(-1) + (0)(2) = -5
Kurung-kurung tidak diperlukan disini, karena hasil kali skalar tiga vektor akan
mempunyai makna kalau hasil silang dihitung lebih dulu. Pada umumnya dapat
ditunjukka bahwa :
Ax Ay Az
A.BxC= Bx By Bz
Cx Cy Cz
Sepanjang vektor itu muncul dalam urutan siklus yang sama, hasilnya
= (1 – 2) ax + (-2 – 3)ay + (2 – 3) az
= -ax – 5 ay - az
6. Diberikan F = (Y-1)ax + 2Xay, carilah vektor F di (2, 2, 1) dan proyeksinya pada vektor
B dimana B = 5 ax – ay + 2 az
Penyelesaian :
Proyeksi vektor terhadap vektor lainnya diperoleh dengan mengambil hasil kali skalarnya
dengan vektor satuan dalam arah vektor terakhir (lihat gambar).
A
............................. B
aB
Gambar proyeksi A ke B
Proyeksi A ke B = A . aB = A . B
= ax + 4ay