Anda di halaman 1dari 18

Pedoman

Refungsionalisasi Bertahap
Gedung Gereja & Ibadah Minggu Jemaat
Pada Zona Aman Pandemi Covid-19

PERSEKUTUAN IBADAH
YANG MEMBUAHKAN KEHIDUPAN
Refungsionalisasi Bertahap Gedung Gereja
pada Zona Aman Pandemi Covid-19

PEDOMAN UMUM
MEMPERSIAPKAN IBADAH MINGGU PADA MASA TRANSISI

Gereja Melawan Covid-19


PERSEKUTUAN
Persekutuan GEREJA-GEREJA
Gereja-gereja diDIIndonesia INDONESIA
Pedoman Refungsionalisasi Bertahap Gedung Gereja & Ibadah Minggu Jemaat
1
Gereja Melawan Covid 19 (GMC-19) Pada Zona Aman Pandemi Covid-19

Jakarta, 6 Juni 2020


Pengantar
P andemi Covid-19 telah menimbulkan dampak yang
signifikan di banyak negara, tak terkecuali di Indonesia.
Merebaknya pandemi Covid-19 telah mengingatkan betapa
ringkihnya kehidupan dan rapuhnya tubuh kita yang fana ini
terhadap serangan penyakit. Kita sedang ditantang untuk
menghargai dan merawat kehidupan yang Tuhan berikan.

Sejak pemerintah Indonesia mengambil langkah bijak guna


memutus mata rantai penyebaran virus ini, yaitu dengan mengimbau
agar seluruh masyarakat melakukan social distancing, physical
distancing, serta memberlakukan kebijakan Pembatasan Sosial
Berskala Besar (PSBB), PGI telah mengimbau gereja-gereja di
Indonesia untuk memindahkan seluruh rangkaian ibadah yang
biasanya dilakukan bersama di gereja ke dalam peribadahan di
rumah-rumah. Sejak 16 Maret 2020, seluruh kegiatan ibadah
PGI berpendapat selama masa
untuk sementara waktu, telah
yang belum pasti ini jauh lebih dilaksanakan di rumah masing-
aman menyelenggarakan ibadah masing. Sejak itu, ragam bentuk
di rumah. Persekutuan ibadah ibadah berlangsung secara virtual.
di rumah-rumah, walaupun
terpisah secara ragawi dengan
warga jemaat lainnya, tidak Berdasarkan perkembangan
mengurangi makna hakiki terkini dan beragam evaluasi di
sebagai persekutuan jemaat, berbagai wilayah, pemerintah
karena seluruh warga jemaat telah membuat kebijakan baru
yang beribadah di manapun dalam bentuk pelonggaran PSBB
dipersatukan di dalam
pada daerah-daerah yang dinilai
persekutuan dengan Allah.
sebagai zona aman (hijau).

2 Pedoman Refungsionalisasi Bertahap Gedung Gereja & Ibadah Minggu Jemaat


Pada Zona Aman Pandemi Covid-19
Salah satu konsekuensi dari pemberlakuan kebijakan
tersebut adalah masyarakat dapat beribadah kembali
di rumah-rumah ibadah dengan beberapa ketentuan.
Dengan kata lain, warga gereja dapat beribadah kembali di gedung
gereja dengan beberapa syarat yang harus dipenuhi.

Pada dasarnya persekutuan ibadah dimaknai sebagai persekutuan


yang memberi kehidupan dan bukan yang mengancam kehidupan.
Oleh karenanya, PGI berpendapat selama masa yang belum pasti ini
jauh lebih aman menyelenggarakan ibadah di rumah. Persekutuan
ibadah di rumah-rumah, walaupun terpisah secara ragawi dengan
warga jemaat lainnya, tidak mengurangi makna hakiki sebagai
persekutuan jemaat, karena seluruh warga jemaat yang beribadah
di manapun dipersatukan di dalam persekutuan dengan Allah.
Oleh karenanya, sekalipun telah terjadi pelonggaran PSBB, PGI
mengimbau warga gereja untuk tetap bersabar dan menahan diri.

Sebagai langkah antisipatif, bagi Jemaat yang berada pada


daerah dengan kurva epidemiologis penyebaran virus telah
terkendali, sebagaimana telah ditetapkan sebagai zona aman
oleh otoritas setempat, serta telah mempertimbangkan dengan
matang untuk melakukan refungsionalisasi gedung gerejanya
sebagai tempat ibadah rutin, hendaknya memerhatikan panduan
teknis sebagai berikut. Seluruh panduan teknis ini tentu harus
dilakukan sejalan dengan upaya menjaga Pola Hidup Bersih
dan Sehat (PHBS), seperti konsumsi gizi seimbang, minum air
putih minimal 8 gelas per hari, rajin mencuci tangan dengan

Pedoman Refungsionalisasi Bertahap Gedung Gereja & Ibadah Minggu Jemaat


Pada Zona Aman Pandemi Covid-19
3
bersih, berolah raga secara rutin, berjemur sinar matahari pagi
atau sore secukupnya, istirahat yang cukup, dan tidak merokok.

Akhirnya, kunci keberhasilan untuk keluar dari masa sulit pandemi


covid 19 ini adalah “disiplin.” Apapun upaya yang dilakukan
pemerintah dan berbagai lembaga untuk menghentikan pandemi
covid 19 ini akan sia-sia tanpa kedisiplinan diri masyarakat.
Sebagaimana akar kata “disiplin” ...maka sebagai pengikut
itu sendiri, dari kata “discipulus” Kristus, kedisiplinan
(bhs. Latin) yang berubah menjadi menjadi salah satu ciri
“deciple” (bhs. Old French) dan utama kehidupan pengikut
melahirkan dua kata dalam bahasa Kristus, sesuatu yang sangat
penting untuk kita terapkan
Inggris, “disciple” (murid Kristus) saat ini.
dan “discipline” (disiplin). Maka
sebagai pengikut Kristus, kedisiplinan menjadi salah satu ciri
utama kehidupan pengikut Kristus, sesuatu yang sangat penting
untuk kita terapkan saat ini. Sehingga, memasuki masa apapun,
termasuk masa “Normal Baru” (The New Normal) sikap kedisplinan
tersebut menjadi prayasarat untuk dapat beradaptasi dengannya.

4 Pedoman Refungsionalisasi Bertahap Gedung Gereja & Ibadah Minggu Jemaat


Pada Zona Aman Pandemi Covid-19
Pedoman Refungsionalisasi Bertahap Gedung Gereja & Ibadah Minggu Jemaat
Pada Zona Aman Pandemi Covid-19
5
1 meter 1 meter 1 meter

Beri penanda jarak.

6 Pedoman Refungsionalisasi Bertahap Gedung Gereja & Ibadah Minggu Jemaat


Pada Zona Aman Pandemi Covid-19
Pedoman Refungsionalisasi Bertahap Gedung Gereja & Ibadah Minggu Jemaat
Pada Zona Aman Pandemi Covid-19
7
8 Pedoman Refungsionalisasi Bertahap Gedung Gereja & Ibadah Minggu Jemaat
Pada Zona Aman Pandemi Covid-19
Pedoman Refungsionalisasi Bertahap Gedung Gereja & Ibadah Minggu Jemaat
Pada Zona Aman Pandemi Covid-19
9
10 Pedoman Refungsionalisasi Bertahap Gedung Gereja & Ibadah Minggu Jemaat
Pada Zona Aman Pandemi Covid-19
Pedoman Refungsionalisasi Bertahap Gedung Gereja & Ibadah Minggu Jemaat
Pada Zona Aman Pandemi Covid-19
11
12 Pedoman Refungsionalisasi Bertahap Gedung Gereja & Ibadah Minggu Jemaat
Pada Zona Aman Pandemi Covid-19
Pedoman Refungsionalisasi Bertahap Gedung Gereja & Ibadah Minggu Jemaat
Pada Zona Aman Pandemi Covid-19
13
PANDUAN

PELAKSANAAN
IBADAH
Ibadah dilakukan dengan durasi
waktu yang lebih singkat, dibanding
beribadah dalam situasi normal
(sebelum pandemi), tanpa
mengurangi makna ibadah itu
sendiri dan unsur-unsur penting
dalam liturgi.

Majelis/ Pelayan bertugas dan


warga jemaat yang hadir harus
disiplin memakai masker selama
ibadah berlangsung, termasuk
harus tetap memakai masker saat
bernyanyi. Diimbau juga agar
nyanyian bersama atau paduan
suara dikurangi.

14 Pedoman Refungsionalisasi Bertahap Gedung Gereja & Ibadah Minggu Jemaat


Pada Zona Aman Pandemi Covid-19
Hal teknis pemberian persembahan/
kolekte perlu disesuaikan, misalnya
dengan penggunaan kotak khusus.
Perlu ada kebijakan masing-masing
gereja dalam rangka memudahkan
lalu-lintas warga jemaat yang akan
memberi persembahannya. Cara
yang jauh lebih aman, khususnya
bagi gereja yang telah terbiasa dan
memiliki sistem keuangan yang baik,
adalah penyerahan persembahan
secara virtual.

Gereja harus menjadi pusat edukasi


bagi warga jemaat dalam situasi
pandemi Covid-19 ini. Protokol
pengamanan diri dapat disampaikan
menggunakan warta jemaat maupun
melalui media proyektor yang
ditayangkan secara berulang dalam
peribadahan.

Pedoman Refungsionalisasi Bertahap Gedung Gereja & Ibadah Minggu Jemaat


Pada Zona Aman Pandemi Covid-19
15
PANDUAN

BERAKHIRNYA
IBADAH

Majelis bertugas memandu peserta ibadah


meninggalkan ruang ibadah dengan tetap
menjaga jarak aman pada pintu keluar.

Membatasi aktivitas lainnya di


halaman gereja yang memungkinkan
terjadinya kerumunan orang selepas
berlangsungnya ibadah jemaat,
misalnya kegiatan bazar dan lainnya.

16 Pedoman Refungsionalisasi Bertahap Gedung Gereja & Ibadah Minggu Jemaat


Pada Zona Aman Pandemi Covid-19
Dalam penghitungan uang
persembahan, sebaiknya para
petugas menggunakan sarung
tangan sekali pakai, dan tidak
mengusap seputar wajah
selama proses penghitungan
sebelum mencuci tangan
dengan bersih.

Setelah ibadah selesai, gedung


gereja hendaknya segera
ditutup, sehingga tidak ada
kegiatan lain di dalam dan
sekitar gereja–yang luput dari
pengawasan Majelis Jemaat/
pengurus gereja.

Pedoman Refungsionalisasi Bertahap Gedung Gereja & Ibadah Minggu Jemaat


Pada Zona Aman Pandemi Covid-19
17
Disinfeksi ruangan
ibadah dilakukan
selama masa pandemi
untuk mempersiapkan
pelaksanaan ibadah
berikutnya.

Saling menjaga dan


memerhatikan dengan
sesama agar terwujud
semangat hidup yang
saling membantu,
menguatkan dan
menghibur selama masa
pandemi ini bahkan
seterusnya.

Kiranya Allah Sumber Kehidupan selalu menuntun kita untuk


menghindari semua kemungkinan yang bisa menjadikan gereja
sebagai kluster baru penularan Covid-19.
Tuhan menyertai!

*Semua gambar dalam panduan ini diambil dari berbagai sumber yang beredar di internet.

18 Pedoman Refungsionalisasi Bertahap Gedung Gereja & Ibadah Minggu Jemaat


Pada Zona Aman Pandemi Covid-19

Anda mungkin juga menyukai