Anda di halaman 1dari 7

DOPS FOTOTERAPI

Tindakan kepeawatan :Memberikan fototerapi

Nama klien : By.GR

Diagnosa medis : Hiperbilirubinemia

Diagnosa keperawatan : Ikterik Neonaturum bd bayi mengalami kesulitan


transisi kehidupan ektrauterin

G I IL
FOTOTERAPI
S T I K E S
ATA N
SEKO

No: Dokumen No: Revisi Halaman


Y A B A
A R M

.......... ..................

STANDARD Tanggal Ditetapkan oleh,


OPERSIONAL Penetapan
PROSEDUR Ka. Laboratorium Keperawatan

Bentuk pengobatan untuk kulit dengan menggunakan panjang

PENGERTIAN gelombang cahaya buatan dari Ultraviolet (cahaya Biru) yang


merupakan bagian dari spectrum matahari

Pemberian fototerapi dilakukan bertujuan untuk


TUJUAN menurunkan kadar bilirubin di ambang batas normal.

1. Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia


Nomor 1691/MENKES/PER/2011 tentang
Keselamatan Pasien Rumah Sakit
KEBIJAKAN
2. Keputusan Direktur RSUD Banjarbaru Nomor: 06
Tahun 2013 Tentang Pemberlakuan Standar
Operasional Prosedur Operasional Keperawatan
PETUGAS Perawat Ruang Bayi
PERALATAN - Alat Fototerapi
- Alat penutup Mata dan genital
- Tissue / lap bersih
- Jam Tangan
- Alat Tulis

A. Tahap PraInteraksi
1. Melakukan verifikasi data sebelumnya bila ada
2. Mencuci tangan
3. Menempatkan alat di dekat pasien dengan benar

B. Tahap Orientasi
1. Memberikan salam sebagai pendekatan terapeutik
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada
ibu / keluarga
PROSEDUR 3. Menanyakan kesiapan ibu / orang tua sebelum
PELAKSANAA
kegiatan dilakukan
N

C. Tahap Kerja
a. Persiapan Alat
 Alat Fototerapi
 Penutup Mata dan genital
 Tissu
 Jam tangan
 Alat Tulis
b. Pelaksanaan
.1. Perawat mencuci tangan

2. Letakkan bayi di bawah fototerafi


3. Ubah posisi bayi setiap 2 jam
4. Pastikan bayi diberi makan
5. Perhatikan bahwa feses bayi warna dan frekuensi
defekasi dapat menjadi encer dan urin saat bayi
mendapatkan fototerapi..
6. Lanjutkan terapi dan uji yang diprogramkan
lainnya.
7. Pantau kulit bayi dan suhu inti setiap 2 jam atau
lebih sering sampai stabil (mis : suhu aksila 97,8
F, suhu rectal 98,9 F)
8. Pantau masukan dan haluaran cairan, timbang BB
bayi dua kali sehari. cairan per oral sedikitnya
25%.
9. Ukur kadar bilirubin serum setiap 12 jam
10. Jika serum bilirubin tidak dapat diukur, hentikan
fototerapi setelah tiga hari.
11. Jika fototerapi tidak lagi dibutuhkan, bayi makan
dengan baik dan tidak terjadi masalah lain yang
membutuhkan hospitalisasi, pulangkan bayi.
12. Ajari ibu cara mengkaji ikterus, dan anjurkan ibu
kembali jika bayi menjadi lebih ikterus.
D. Tahap Terminasi
1. Melakukan evaluasi tindakan
2. Bandingkan hasil pengukuran dengan rentang
nilai normal dan hasil pengukuran sebelumnya

3. Berpamitan dengan klien


4. Membereskan alat-alat
5. Mencuci tangan
6. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan
perawatan

E. DOKUMENTASI
Catat:
1. Waktu pengukuran
2. Hasil pengukuran suhu tubuh saat dan setelah
dilakukan fototerapi

PENILAIAN PENCAPAIAN KOMPETENSI


PEMBERIAN FOTOTERAPI
NILAI
No ASPEK YANG DINILAI
0 1 2
A ALAT
1 Alat Fototerapi
2 Penutup mata dan genital

3 Tisu/ lap

4 Jam tangan

5 Alat tulis
B Tahap Pra Interaksi
1 Melakukan verifikasi data sebelumnya bila ada
2 Mencuci tangan
3 Menempatkan alat di dekat pasien dengan benar
C Tahap Orientasi
1 Memberikan salam sebagai pendekatan terapeutik
2 Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada ibu/keluarga
3 Menanyakan kesiapan ibu / keluarga sebelum kegiatan dilakukan
D Tahap kerja
1 Perawat mencuci tangan

2 Letakkan bayi di bawah fototerafi


3 Ubah posisi bayi setiap 2 jam
4 Pastikan bayi diberi makan
5 Perhatikan bahwa feses bayi warna dan frekuensi defekasi dapat
menjadi encer dan urin saat bayi mendapatkan fototerapi..
6 Lanjutkan terapi dan uji yang diprogramkan lainnya.
7 Pantau kulit bayi dan suhu inti setiap 2 jam atau lebih sering
sampai stabil (mis : suhu aksila 97,8 F, suhu rectal 98,9 F)
8 Pantau masukan dan haluaran cairan, timbang BB bayi dua kali
sehari. cairan per oral sedikitnya 25%.
9 Ukur kadar bilirubin serum setiap 12 jam
10 Jika serum bilirubin tidak dapat diukur, hentikan fototerapi
setelah tiga hari.
11 Jika fototerapi tidak lagi dibutuhkan, bayi makan dengan baik
dan tidak terjadi masalah lain yang membutuhkan hospitalisasi,
pulangkan bayi.
12 Ajari ibu cara mengkaji ikterus, dan anjurkan ibu kembali jika
bayi menjadi lebih ikterus.
E Terminasi
1 Melakukan evaluasi tindakan
2 Bandingkan hasil pengukuran dengan rentang nilai normal dan
hasil pengukuran sebelumnya

3 Berpamitan dengan klien


4 Membereskan alat-alat
5 Mencuci tangan
6 Mencatat kegiatan dalam lembar catatan perawatan
F Dokumentasi
1 Waktu pengukuran

2 Hasil pengukuran suhu tubuh

TOTAL

Nilai : Preseptor Klinik

( )

Keterangan :

0 : TidakDilakukan.
1 : DilakukanTidakSempurna.
2 : DilakukanDenganSempurna.

Rumus :
Nilai :
Keterangan : x
N : Total nilai N: x 100%
x  : Total skore 2y
y  :Jumlahtindakan

A = 85 – 100
Range Nilai :
B = 75 – 84
NB : kelulusanapabila 75% dari jumlahkeseluruhankegiatandilakukan.

Anda mungkin juga menyukai