Anda di halaman 1dari 15

1

MAKALAH LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH NON BANK

“Konsep Uang Dalam Islam”

Dibuat Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Lembaga Keuangan
Syariah Non Bank, Jurusan Ekonomi Islam

DOSEN PEMBIMBING : Dr. H. Rahmawati Muin, M.Ag

DISUSUN OLEH : KELOMPOK 2

1. Reski Sriwahyu (90100118050)


2. Lisa Indryawati (90100118022)
3. Muthia Zhafirah Ali (90100118037)
4. Ahmad Mahdi Bunaya (90100118007)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UIN ALAUDDIN MAKASSAR

2019/2020
i

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI .................................................................................................................................. i


KATA PENGANTAR ............................................................................................................... ii
BAB I ......................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ..................................................................................................................... 1
A. Latar Belakang............................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.......................................................................................................... 2
C. Tujuan Penulisan ........................................................................................................... 2
BAB II ....................................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN........................................................................................................................ 3
A. Definisi Uang................................................................................................................. 3
B. Makna Uang dalam Islam .............................................................................................. 3
C. Fungsi Dan Ciri-ciri Uang ................................................................................................ 5
2. Ciri-Ciri Uang .................................................................................................................. 6
D. Konsep Uang Dalam Islam dan Konvensional ............................................................... 6
BAB III ....................................................................................................................................... 10
PENUTUP.................................................................................................................................. 10
A. Kesimpulan .................................................................................................................. 10
B. Saran ............................................................................................................................ 11
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................... 12
ii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi Rabbil ‘Alamin segala puji bagi Allah Swt. dengan pujian
yang melimpah penuh barakah atas segala limpahan Rahmat, Taufik dan Hidayah-
Nya selaras dengan penuh keagungan dan kebesaran-Nya sehingga makalah dengan
judul “Konsep Uang Dalam Islam” dapat terselesaikan. Shalawat dan salam tak lupa
kami panjatkan kepada Rasulullah Saw. yang merupakan teladan sepanjang zaman
bagi seluruh umat manusia.

Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya penulis sampaikan kepada ibu Dr.
H. Rahmawati Muin, M.Ag selaku dosen pengampu mata kuliah Lembaga Keuangan
Syariah Non Bank karena telah meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran dalam
mengarahkan kami dalam proses perkuliahan di kelas.

Jika terdapat kekurangan dalam makalah ini baik dari penyusunan, bahasan,
maupun penulisannya, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun,
khususnya dari dosen mata kuliah. Akhir kata, dengan segenap kerendahan hati
penulis berharap semoga makalah ini dapat dinilai sebagai ibadah di sisi Allah Swt.
dan dapat memberikan manfaat bagi para pembacanya.

Gowa, 20 maret 2020

Tim penuli
1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Uang saat ini bukanlah kata asing yang jarang kita dengar. Uang sering
bahkan sudah menjadi suatu benda yang sangat penting untuk dimiliki oleh
setiap orang. Uang sangat diperlukan dalam kegiatan ekonomi, baik dalam
sektor produksi, distribusi apalagi untuk pemenuhan kebutuhan hidup.

Sebelum diperkenalkan uang seperti yang kita ketahui saat sekarang ini,
manusia telah melakukan transaksi ekonomi dengan cara barter, dimana
pertukaran antara barang dengan barang dijadikan sebagai cara untuk memenuhi
kebutuhan satu dengan yang lainnya. Pada masa Nabi Muhammad Saw pun
uang dikenal dalam bentuk emas cetakan yang disebut Dinar, dan Perak Cetakan
yang disebut Dirham.

Persamaan fungsi uang dalam sistem ekonomi Syariah dan konvensional


adalah uang sebagai alat pertukaran (medium of exchange) dan satuan nilai (unit
of account), sedangkan perbedaannya ekonomi konvensional menambah satu
fungsi lagi sebagai penyimpan nilai (store of value) yang kemudian berkembang
menjadi “motif money demand for speculation” yang merubah fungsi uang
sebagai salah satu komoditi perdagangan. Jauh sebelumnya, Imam al-Ghazali
telah memperingatkan bahwa “Memperdagangkan uang ibarat memenjarakan
fungsi uang, jika banyak uang yang diperdagangkan, niscaya tinggal sedikit
uang yang dapat berfungsi sebagai uang.”
2

B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi dari uang?
2. Apa makna uang dalam pandanagn Islam?
3. Bagaimana ciri-ciri dan fungsi dari uang?
4. Bagaimana konsep uang dalam Islam dan Konvensional?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahu definisi definisi dari uang.
2. Untuk mengetahui apa makna uang dalam Islam.
3. Untuk menjelaskan apa saja ciri-ciri dan fungsi dari uang.
4. Untuk menjelaskan tentang konsep uang dalam Islam dan dalam
Konvensional.
3

BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Uang
Menurut para ahli ekonomi kontemporer, uang didefinisikan dengan benda-
benda yang disetujui oleh masyarakat sebagai alat perantara untuk mengadakan tukar-
menukar atau perdagangan dan sebagai standar nilai. Definisi umum dari uang adalah
segala sesuatu yang dapat digunakan sebagai alat tukar. Alat tukar sendiri dalam
ekonomi memiliki makna segala sesuatu yang diterima oleh masyarakat secara luas
sebagai alat pembayaran dalam proses pertukaran barang dan jasa.
Uang didefinisikan secara berbeda menurut ilmu ekonomi klasik atau
tradisional dan modern. Pada ilmu ekonomi tradisional, uang diartikan sebagai segala
macam benda yang dapat dimanfaatkan menjadi alat tukar dengan syarat benda
tersebut diterima oleh masyarakat umum di suatu wilayah.
Dari beberapa definisi diatas, dapat diartikan bahwa uang merupakan suatu benda
yang diterima secara umum oleh masyarakat di suatu wilayah guna mengukur nilai,
menukar dan membayar setiap transaksi pembelian barang dan jasa. 1

B. Makna Uang dalam Islam


Dalam ekonomi islam, secara etimologi uang berasal dari kata al-naqdu-nuqud.
Pengertiannya ada beberapa makna, yaitu al-naqdu yang berarti baik dari dirham,
menggenggam dirham, dan al-naqdu juga berarti tunai. Dalam konsep islam, uang
adalah flow concept. Islam tidak mengenal motif kebutuhan uang untuk spekulasi

1
https://www.google.com/amp/s/www.simulasikredit.com/amp/definisi-uang-fungsi-dan-jenis-
uang/ . Diakses pada tanggal 20 maret 2020
4

karena tidak dibolehkan. Uang adalah barang public, milik masyarakat. Karenanya,
penimbunan uang tidak produktif berarti mengurangi jumlah uang beredar. Bila
diibaratkan dengan darah dalam tubuh, perekonomian akan kekurangan darah atau
terjadi kelesuan ekonomi alias stagnasi. Itulah hikmah dilarangnya menimbun uang.2
Menurut Ibnu Khaldun dalam “Muqaddimah”nya, sebagaimana dikutip
Adiwarman Karim, menjelaskan bahwa kekayaan suatu negara tidak ditentukan leh
banyaknya uang di negara tersebut, tetapi ditentukan oleh tingkat produksi negara
tersebut dan neraca pembayaran yang positif. Apabila suatu negara mencetak uang
sebanyak-banyaknya, tetapi bukan merupakan refleksi pesatnya pertumbuhan sektor
produksi, maka uang yang melimpah tersebut tidak ada nilainya.
Al-Ghazali dengan merujuk kepada al-Qur’an berpendapat bahwa orang yang
menimbun uang adalah seorang penjahat, karena menimbun berarti menarik uang
secara sementara dari perdaran. Al-Ghazali juga menyatakan bahwa mencetak atau
mengedarkan uang palsu lebih berbahaya daripada mencuri seribu dirham. Mencuri
adalah suatu perbuatan dosa, sedangkan mencetak dan mengedarkan uang palsu
dosanya akan terus berulang setiap kali uang palsu itu dipergunakan dan akan
merugikan siapapun yang menerimanya dalam jangka waktu yang lebih panjang.3
Dalam ekonomi islam, konsep uang sangat jelas dan tegas bahwa uang adalah
uang bukan capital. Para ahli dalam perekonomian islam mengakui manfaat uang
sebagai media pertukaran. Nabi Muhammad saw. Sendiri menyukai penggunaan uang
dibandingkan menukarkan barang dengan barang. Pelarangan atas riba Al-Fadl dalam
islam adalah salah satu langkah menuju transisi ke suatu perekonomian uang dan juga
suatu upaya yang disarankan untuk membuat tranksaksi barter bersifat rasional dan
bebas dari elemen ketidakadilan serta eksploitasi.

2
A Karim, Adiwarman, Ekonomi Makro Islam,(Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,2007),hlm21

3 Ibid,hlm.54
5

C. Fungsi Dan Ciri-ciri Uang


1. Fungsi Uang

Pada dasarnya fungsi utama uang ialah sebagai alat perantara pertukaran suatu
barang dengan barang lainnya yang nilainya dianggap sama. Penggunaan uang untuk
menghindari sistem barter yang seringkali menemui kendala. Pada jaman sekarang
fungsi uang dapat dibagi menjadi dua yaitu fungsi asli dan fungsi turunan, nah berikut
penjelasannya.4

a. Fungsi Asli Uang

Dalam hal ini fungsi asli uang ialah fungsi yang mengacu pada tujuan utama
diciptakannya uang, adapun beberapa fungsi asli uang ialah:

• Uang sebagai alat tukar umum “medium of exchange”, yaitu fungsi uang yang
menggantikan sistem barter sehingga proses transaksi berjalan dengan lebih
mudah dan cepat.
• Uang sebagai satuan hitung “unit of account” yaitu menunjukkan nilai suatu
barang atau jasa sehingga mempermudah proses pertukaran.
• Uang sebagai alat penyimpanan nilai “valuta”.

b. Fungsi Turunan Uang

Selain sebagai alat pertukaran uang memiliki beberapa fungsi lainnya yaitu:

• Uang sebagai alat pembayaran transaksi “means of payment”.

• Uang sebagai alat pembayaran utang “standard of deferred payment”.


• Uang sebagai alat pembentukan dan pemindahan modal “transfer of value”
dimana dalam hal ini uang bisa memperbesar modal usaha.

4 (https://www.dosenpendidikan.co.id/uang/). Diakses pada tanggal 20 maret 2020


6

• Uang sebagai ukuran harga atau nilai “standar of value”.

2. Ciri-Ciri Uang
Tidak semua benda dapat dinggap sebagai uang, ada beberapa syarat yang
harus dipenuhi suatu benda agar dapat dinggap sebagai uang yaitu: 5

a. Benda tersebut dapat diterima secara umum “acceptability”.


b. Benda tersebut harus memiliki nilai yang stabil dari waktu ke waktu dan
dijamin pemerintah “stability of value”.
c. Benda tersebut harus mudah dibawa dan ringan “portability”.
d. Benda tersebut memiliki kualitas dengan nilai yang telah ditentukan
“uniformity”.
e. Terbuat dari bahan yang dapat bertahan lama “durability”.
f. Di buat dalam jumlah terbatas dan tidak mudah untuk dipalsukan “scarcity”.
g. Dapat dibagi dengan mudah tanpa mengurangi nilai dan kualitas benda
tersebut “divisibility”.
h. Memiliki bentuk dan ukuran yang baku “standardability”.

D. Konsep Uang Dalam Islam dan Konvensional


Uang dalam konsep islam tidak dikenal money demand for speculasio, karena
spekulasi tidak diperbolehkan dan islam menjadikan harta sebagai objek zakat. Uang
merupakan milik masyarakat yang harus selalu berputar dalam perekonomian,
sehingga menimbun uang dalam artian uang dibiarkan tidak produktif sangat
dilarang, karrena hal ini mengakibatkan berkurangnya jumlah uang yang beredar.
Semakin cepat uang berputar dalam perekonomian, maka akan semakin tinggi
pendapatan masyarakat dan semakin tinggi angka kesejahteraan dalam masyarakat itu
juga.
5 Ibid.
7

Perbedaan antara konsep uang dalam islam dengan konsep konvensional :

• Dalam konsep islam uang tidak identik dengan modal, sedangkan dalam
konsep konvensional uagn seringkali diidentikan dengan modal.
• Uang adalah public goods dan flow concept dalam konsep islam, sedangkan
dalam konsep konvensional uang adalah privat good dan flow concept bagi
fisher.

Dalam konsep konvensional uang diartikan secara interchangeability (bolak


balik), yaitu uang sebagai alat tukar, dan uang sebagai capital. Yang artinya jika
mereka mempunyai banyak uang maka mereka akan mendapatkan banyak
keuntungan juga. Uang memiliki fungsi sebagai penyimpan nilai yang kemudian
berkembang menjadi motif money of demand for speculation, yang merubah fungsi
uang sebagai salah satu komoditi perdagangan. Oleh karena itu, bagi mereka
melakukan praktek riba itu diperbolehkan atau menimbun harta itu juga
diperbolehkan.6

Beberapa konsep uang dalam ekonomi konvensional :

1. Ukuran kebahagiaan dan keuntungan


Perspektif konvensional memandang bahwa ekonomi khususnya masalah
uang adalah untuk mendapatkan dan mencari keuntungan yang sebanyak
banyaknya. Ukuran kebahagiaan manusia ditempatkan dalam uang. Padahal,
tidak selalu orang yang memiliki uang banyak selalu mendapatkan
kebahagiaan.
2. Modal dasar

6 https://www.kompasiana.com/dyahwardani/5855ed61f4967316068b4567/konsep-uang-
ekonomi-islam-vs-ekonomi-konvensional. Diakses pada tanggal 21 Maret 2020
8

Uang dalam perspektif konvensional juga memandang bahwa hal utama


adalah uang menjadi modal dasar. Berbeda dengan konsep islam, modal ini harus
dioptimalkan dan memberikan dampak bagi sosial. Sedangkan dalam perspektif
konvensional tidak banyak diatur masalah perspektif sosial, juga
kebermanfaatannya bagi manusia lainnya. Untuk itu, tidak banyak dikenal istilah
dana sosial. Maka efeknya adalah kepada individualisme yang berkembang di
masyarakat.7

Dalam konsep Islam tidak mengenal time value of money karena uang bukan
merupakan makhluk hidup yang dapat tumbuh dan berkembang. Namum mengenal
konsep economic value of time yaitu nilai uang yang tidak bisa didasarkan pada
bertambahnya waktu karena uang sendiri sebenarnya tidak memiliki nilai waktu,
melainkan waktu lah yang mempunyai nilai ekonomi.8

Para ahli dalam perekonomian Islam mengakui manfaat uang sebagai media
pertukaran. Nabi muhammad saw sendiri menyukai penggunaan uang dibandingkan
menukarkan barang dengan barang. Pelarangan atas riba AlFadl dalam islam adalah
langkah menuju transisi ke suatu perekonomian uang dan juga suatu upaya yang
diarahkan untuk membuat transaksi barter bersifat rasional dan bebas dari elemen
ketidakadilan serta eksploitasi. Uang dalam ekonomi Islam adalah sesuatu yang
bersifat flow concept bukan stock concept. Usng harus selalu mengalir, beredar di

7
https://dalamislam.com/hukum-islam/ekonomi/konsep-uang-dalam-islam. Diakses pada
tanggal 22 maret 2020

https://www.researchgate.net/publication/332756941_KONSEP_UANG_DALAM_PERSPEKTI
F_EKONOMI_ISLAM. Diakses pada tanggal 22 maret 2020
9

kalangan masyarakat dalam kehidupan ekonomi karena uang itu adalah public goods,
tidak mengendap menjadi milik pribadi dalam bentuk private goods.9

9Ahmad Mansyur, Konsep Uang Dalam Perspektif Ekonomi Islam dan Ekonomi Konvensional, Vol.12,
No.1,2009
10

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan rumusan masalah yang telah penulis sebutkan pada BAB I, maka
dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Uang merupakan suatu benda yang diterima secara umum oleh masyarakat di
suatu wilayah guna mengukur nilai, menukar dan membayar setiap transaksi
pembelian barang dan jasa.
2. Dalam ekonomi islam, secara etimologi uang berasal dari kata al-naqdu-
nuqud. Pengertiannya ada beberapa makna, yaitu al-naqdu yang berarti baik
dari dirham, menggenggam dirham, dan al-naqdu juga berarti tunai. Dalam
konsep islam, uang adalah flow concept. Islam tidak mengenal motif
kebutuhan uang untuk spekulasi karena tidak dibolehkan. Uang adalah barang
public, milik masyarakat. Karenanya, penimbunan uang tidak produktif berarti
mengurangi jumlah uang beredar. Bila diibaratkan dengan darah dalam tubuh,
perekonomian akan kekurangan darah atau terjadi kelesuan ekonomi alias
stagnasi. Itulah hikmah dilarangnya menimbun uang.
3. Pada dasarnya fungsi utama uang ialah sebagai alat perantara pertukaran suatu
barang dengan barang lainnya yang nilainya dianggap sama. Penggunaan
uang untuk menghindari sistem barter yang seringkali menemui kendala. Pada
jaman sekarang fungsi uang dapat dibagi menjadi dua yaitu fungsi asli dan
fungsi turunan.
4. Perbedaan antara konsep uang dalam islam dengan konsep konvensional :
• Dalam konsep islam uang tidak identik dengan modal, sedangkan
dalam konsep konvensional uagn seringkali diidentikan dengan modal.
11

• Uang adalah public goods dan flow concept dalam konsep islam,
sedangkan dalam konsep konvensional uang adalah privat good dan
flow concept bagi fisher.

B. Saran
Kami menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya
penulis akan lebih fokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah diatas
dengan sumber-sumber yang lebih banyak yang tentunya dapat dipertanggung
jawabkan .
12

DAFTAR PUSTAKA

A Karim, Adiwarman.2007. Ekonomi Makro Islam.Jakarta: PT RajaGrafindo Persada

Mansyur Ahmad.2009.Konsep uang dalam perpektif ekonomi islam dan ekonomi


konvensional,Vol.12 No.1.
https://www.google.com/amp/s/www.simulasikredit.com/amp/definisi-uang-fungsi-
dan-jenis-uang/

https://www.kompasiana.com/dyahwardani/5855ed61f4967316068b4567/konsep-uang-
ekonomi-islam-vs-ekonomi-konvensional

https://www.researchgate.net/publication/332756941_KONSEP_UANG_DALAM_PERSPEKTI
F_EKONOMI_ISLAM
https://dalamislam.com/hukum-islam/ekonomi/konsep-uang-dalam-islam
(https://www.dosenpendidikan.co.id/uang/)

Anda mungkin juga menyukai