Multiple Representasi

Suatu konsep yang rumit dengan penggunaan diagram, grafik, dan persamaan dapat dipelajari
dengan multiple presentasi sehingga mempermudah proses pembelajaran (Ainworth,2008).
Pembelajaran dengan multiple representasi diharapkan mampu untuk menjembatani proses
pemahaman siswa terhadap konsep-konsep kimia. Representasi kimia dikembangkan
berdasarkan urutan dari fenomena yang dilihat, persamaan reaksi, model atom dan molekul, dan
simbol. Johnstone (2000) membedakan representasi kimia ke dalam tiga tingkatan yaitu :

a. Tingkat makroskopis : bersifat nyata dan mengandung bahan kimia yang kasat mata dan
nyata.
b. Tingkat submikroskopis : bersifat nyata tetapi tidak kasat mata yang terdiri dari tingkat
partikulat yang dapat digunakan untuk menjelaskan pergerakan elektron, molekul,
partikel atau atom.
c. Tingkat simbolik : terdiri dari berbagai jenis representasi gambar maupun aljabar
(Sunyono,2011).

Apabila nanti saya menjadi guru kimia, saya akan menggunakan strategi pembelajaran untu
membelajarkan multiple representasi salah satunya pada materi laju reaksi.

a. Tingkat makrokopik
Saya akan memberikan kesempatan siswa untuk melakukan praktikum mengenai laju
reaksi. Menurut Lazarowitz dan Tamir (1994), praktikum adalah suatu bentuk kerja
praktik yang bertempat dalam lingkungan yang disesuaikan dengan tujuan siswa agar
siswa terlibat dalam pengalaman belajar yang terencana dan berinteraksi dengan
peralatan untuk mengobservasi serta memahami fenomena.
b. Tingkat submikroskopik
Saya akan menjelaskan materi laju reaksi mengenai konsep laju reaksi, teori tumbukan,
faktor-faktor laju reaksi. Karena materi berupa konsep-konsep akan sulit dipahami tanpa
penjelasan seorang guru.
c. Tingkat simbolik
 Saya akan memberikan tugas berupa laporan praktikum. Selain untuk mengukur seberapa
jauh pemahaman siswa mengenai praktikum yang telah dilaksanakan, laporan tersebut
akan mengaplikasikan berbagai symbol dan aljabar.

Daftar Pustaka :

Ainsworth, Shaaron. 2008. The Educational Value of Multiple-representations when Learning

Complex Scientific Concept. J.K Gilbert et all., (eds), Visualitation: Theory and Practice in
Science Education, 191-208. Springer 2008.

Johnstone, A.H.(2000). Teaching of Chemistry-Logical or Psychological?. Chemistry

Education : Research and Practice in Europe. Vol.1 No.1 : 9-15.

Sunyono. 2013. Efektifitas Model Pembelajaran Berbasis Multipel Representasi Dalam

Membangun Model Mental Mahasiswa Topik Skoimetri Reaksi. Jurnal Pendidikan Progresif.
Vol.3 No.1.Hlm.65-79.