ANALISA SITUASI
65
66
4. Kuesioner
Kuesioner digunakan untuk mengetahui kepuasan pasien terhadap asuhan
keperawatan, tingkat kepuasan perawat, kinerja Clinical Care Manager (CCM),
Kinerja Karu, Kinerja Katim, Kinerja Perawat Pelaksan serta untuk mengetahui
kepuasan kerja perawat pelaksana dan pada pasien safety.
5. Studi Kepustakaan
Berasal dari literatur yang memiliki materi manajemen keperawatan
mencakup pengolahan sistem manajemen rumah sakit.
Pengumpulan data dilakukan pada tanggal 20 Mei 2019 – 23 Mei 2019
dengan metode wawancara, observasi dan pembagian kuesioner untuk melihat
model praktik keperawatan professional (Supervisi, ronde keperawatan,
dokumentasi, timbang terima, sarana dan prasarana, ketenagaan) yang
diaplikasikan di ruang Flamboyan, selanjutnya data yang diperoleh akan
dianalisis dengan menggunakan analisis SWOT sehingga diproleh beberapa
rumusan masalah, kemudian dipilih satu sebagai prioritas masalah.
1. Sumber Daya Manusia (M1- Man)
a. Struktur Organisasi Ruang Flamboyan dipimpin oleh 1 kepala ruang
serta didampingi oleh 1 orang CCM (Clinical Care Manager), 2 orang
ketua Tim dan 24 orang perawat pelaksana.
b. Tenaga Keperawatan
1) Jumlah Tenaga Keperawatan Berdasarkan Jenis Kelamin
Kepegawaian.
Tabel 3.1
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Jenis Kelamin Pegawai
Ruang Flamboyan Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Wahab
Sjahranie Samarinda Tahun 2019
Jenis Kelamin Jumlah Presentase (%)
Laki – Laki 7 25
Perempuan 21 75
Total: 28 100
Cleaning Service 4 50
Total: 8 100
Sumber Data Primer Ruang Flamboyan 2019
Dari tabel 3.4 ditemukan banyaknya tenaga kerja non medis
yang bertugas di ruang Flamboyan yaitu ada 2 orang Administrasi, 2
POS dan 4 orang Cleaning Service.
Tabel 3.6
Jumlah Tingkat Ketergantungan Pasien
Di Ruang Flamboyan Rumah Sakit Umum Daerah Abdul
Wahab Sjahranie Samarinda 21 Mei 2019
Klasifikasi tingkat Jumlah klien Persentase (%)
ketergantungan
Minimal 16 44,4
Parsial 20 55,6
Total 0 0
Jumlah 36 100
Sumber Data Ruang Flamboyan 2019.
Tabel 3.7
Jumlah Tingkat Ketergantungan Pasien
Di Ruang Flamboyan Rumah Sakit Umum Daerah Abdul
Wahab Sjahranie Samarinda 22 Mei 2019
Klasifikasi tingkat Jumlah klien Persentase
ketergantungan (%)
Minimal 14 41,2
Parsial 20 58,8
Total 0 0
Jumlah 34 100
Sumber Data Ruang Flamboyan 2019.
8 x 38 , 22 x 365
¿
2256
111,602,4
¿
2256
= 49 Orang
Jadi total tenaga yang dibutuhkan di ruang Flamboyan adalah
50 Perawat.
Dari hasil wawancara dan observasi selama 3 hari, didapatkan
jumlah tenaga yang ada di ruangan Flamboyan adalah 28 orang
sudah termasuk dengan kepala ruangan dan CCM. Kebutuhan
perhitungan tenaga perawat dan penambahan tenaga perawat
dilakukan oleh bidang keperawatan, tenaga perawat di Ruang
Flamboyan masih terhitung kurang memadahi.
Dari hasil perhitungan berdasarkan metode Ilyas didapatkan
jumlah tenaga perawat yang ideal di ruang Flamboyan adalah 49
orang. Jumlah tenaga yang ada di ruang Flamboyan adalah 28 orang.
Jadi kekurangan tenaga di ruang Flamboyan adalah 21 orang.
a. BOR (Bed Occupancy Ratio = Angka penggunaan tempat tidur).
BOR menurut Huffman (1994) adalah “ The ratio of patient
service days to inpatient bed count days in a period under
consideration”. Sedangkan menurut Depkes RI (2005), BOR
adalah presentase pemakaian tempat tidur pada satuan waktu
71
Tabel 3.8
Berdasarkan Jumlah Tempat Tidur Di Ruang Flamboyan
RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda Tahun 2019
TIM 1 TIM 2
Kamar Jumlah tempat Kamar Jumlah Bed
tidur
2001 5 TT 3001 5 TT
2002 5 TT 3002 5 TT
2003 5 TT 3003 5 TT
2004 5 TT 3004 5 TT
2005 5 TT 3005 2 TT
ISO 2 TT
Jumlah total tempat tidur tim 1 + tim 2 = 27 + 22 = 49 tempat tidur
Sumber Data Ruang Flamboyan Tahun 2019.
Tabel. 3.9
Daftar Fasilitas Untuk Pasien Di ruang Flamboyan
RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda Tahun 2019
28 Pingset sirurgis B / K - - -
29 Regulator tabung 5 5 -
30 Regulator dinding 15 15 -
31 Refleks Harmer 1 1 -
32 Selang O2 / Panel -/1 set -/1 set - Terima tgl
DC Restrain 7/12/17
33 Stetoscop 4 4 -
34 Standar Infus 44 40 4
35 Suction Portabel 1 1 -
36 Strilisator - - -
37 Set Ganti Verban - - -
38 Tensimeter/Digital/ 2/1/2 2/1/2 -
Troli
39 Tempat Muntah + 2 2 -
tutup
40 Termometer Digital 3 3 -
41 Tromol Besar / - - -
Kecil / Sedang
42 Timbangan BB - - -
43 Timbangan BB + TB 1 1 -
44 Tabung O2 Kecil 5 5 -
45 Tang Spatel 4 4 -
46 Urinal Plastik 3 3 -
47 Urinal Stanles 11 11 -
48 Lampu Baca RO 1 1 -
49 USG 1 1 -
50 Pulse Oximetri 1 1 -
4) Administrasi Penunjang
Tabel 3.11
Daftar Administrasi Penunjang di Ruang Flamboyan
RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda Tahun 2019
1) Kepala Ruangan
Tabel 3.12
Data Distribusi Frekuensi Berdasarkan Fungsi Manajemen
Kepala Ruangan Di Ruang Flamboyan
Fungsi Manajemen %
Fungsi perencanaan 100%
Fungsi pengorganisasian 100%
Fungsi pengawasan 100%
Fungsi ketenagaan 100%
Fungsi pengendalian 100%
Sumber data Primer ruang Flamboyan 2019
Tabel 3.13
Data Distribusi Frekuensi Berdasarkan Fungsi Manajemen
Crinical Case Manager (CCM)
Fungsi Manajemen %
Supervisi 100%
Sumber data Primer ruang Flamboyan 2019
Tabel 3.14
Data Distribusi Frekuensi Berdasarkan Fungsi Manajemen
Primary Nursing
Fungsi Manajemen %
Perencanaan 100%
Pengorganisasian 100%
Ketenengaaan 100%
Pengarahan 100%
Pengendalian 100%
Sumber data primer ruang Flamboyan 2019
82
Dilakukan 12 46,2
Kurang Dilakukan 14 53,8
Total 26 100
Sumber Data Patient Safety Ruang Flamboyan 2019
Tabel 3.16
Kategori Sikap Perawat terhadap Patient Safety
Di Ruang Flamboyan RSUD Abdul Wahab Sjahranie
Samarinda Tahun 2019
Jumlah Persentase ( % )
Dilakukan 26 100
Kurang Dilakukan 0 0
Total 26 100
Sumber Data Patient Safety Ruang Flamboyan 2019
84
Tabel 3.17
Distribusi Frekuensi Manajemen Perawat Pelaksana
Di Ruang Flamboyan RSUD Abdul Wahab Sjahranie
Samarinda Tahun 2019
Fungsi manajemen F %
Perencanaan
Optimal 22 84
Belum optimal 4 16
Total 26 100
Perorganisasian
Optimal 23 88
Belum optimal 3 12
Total 26 100
Pengarahan
Optimal 25 98
Belum optimal 1 2
Total 26 100
Pengendalian
Optimal 24 96
Belum optimal 2 4
Total 26 100
Sumber Data Primer Manajemen Perawat Pelaksana Ruang Flamboyan 2019
Puas 16 53,3
Tidak Puas 14 46,7
Sumber Data Kuesioner Kepuasan Pasien
Puas 13 50
Tidak Puas 13 50
Sumber Data Kepuasan Kerja Perawat.
B. Analisa SWOT serta peta kekuatan di Ruang Flamboyan Rumah Sakit Umum
Daerah Abdul Wahab Sjahranie Samarinda
Tabel 3.20
Analisis SWOT Ruang Flamboyan
No Analisa SWOT Bobot Rating Bobot
x Rating
1 Sumber daya manusia (M1)
a. Internal faktor (IFAS)
Strength
1. Adanya system pengembangan staf berupa 0,5 2 1
pendidikan berkelanjutan 100%
2. Jenis Ketenagaan
a) S-1 Keperawatan (Ners) : 5 orang
b) D-3 Keperawatan : 23 orang
c) Pramu Bhakti : 2 orang 0,5 2 1
d) Petugas administrasi: 2 orang
e) Petugas kebersihan : 4 orang
Theath
1. Ada tuntutan tinggi dari masyarakat untuk 0,3 3 0,9
pelayanan yang lebih profesional
2. Makin tingginya kesadaran masyarakat akan 0,3 3 0.9
O-T=
hukum
3-2,8=
3. Makin tingginya kesadaran masyarakatakan 0,2 2 0,4
0,2
pentingnya kesehatan
4. Persaingan antar RS yang semakin kuat 0,2 3 0,6
Weakness
1. Air Conditioner yang tidak berfungsi secara 0,5 2 1,0 S-W=
maksimal 3,2-
2. Alat kesehatan yang mengalami kerusakan 0,5 3 1,5 2,5=
dan masih menunggu proses perbaikan 0,7
TOTAL 1,0 5 2,5
Treathened
1. Adanya tuntutan tinggi dari masyarakat untuk 0,7 3 2,1 O-T=
melengkapi sarana dan prasarana 2-2,1=
- 0,1
TOTAL 0,7 3 2,1
3
3 Methode(3)
MAKP
Internal faktor (IFAS)
Strength
1. Kepala ruangan memimpin kegiatan timbang 0,1 4 0,4
terima setiap pagi 0,2 4 0,8
2. Adanya laporan jaga setiap shift 0,1 4 0,4
3. Adanya buku khusus untuk pelaporan
timbang terima 0,1 3 0,3
4. Tersedianya sarana dan prasarana discharge
planning diruangan untuk pasien pulang
(format) 0,1 4 0,4
5. Adanya lembar control untuk pasien pulang
6. Perawat memberikan pendidikan kesehatan 0,1 4 0,4
secara informal kepada pasien atau keluarga
selama dirawat atau pulang S-W=
7. Format Asuhan Keperawatan sudah tersedia 0,1 4 0,4 3,7 –
8. Adanya kesadaran perawat tentang tanggung 2,9 =
jawab dan tanggung gugat 0,1 3 0,3 0,8
89
Weakness
a) Timbang Terima
1. Timbang terima sudah dilakukan dengan baik 0,2 4 0,8
(PP melaporkan identitas pasien, keluhan
utama, DS, DO, MK dan Intervensi)
2. Format timbang terima sudah mencakup
nama dan paraf perawat pada kedua shift 0,1 3 0,3
3. Keterbatasan waktu tenaga perawat
4. Dari observasi status pasien, pengisian 0,1 3 0,3
dokumentasi tidak lengkap, nama perawat, 0,1 3 0,3
waktu, paraf
5. SOP yang ada tahun 2015 belum direvisi
6. Karakteristik tenaga yang memenuhi 0,1 3 0,3
kualifikasi belum merata 0,1 3 0,3
7. Jumlah tenaga yang tidak seimbang dengan
jumlah tingkat ketergantungan pasien 0,2 3 0,6
TOTAL 1,0 22 2,9
Treathened
1. Meningkatnya kesadaran masyarakat tentang 0,1 3 0,3
tanggung jawab dan tanggung gugat perawat
sebagai pemberi asuhan keperawatan
2. Persaingan dengan rumah sakit swasta yang
semakin ketat 0,2 4 0,8
3. Adanya tuntutan masyarakat yang semakin
tinggi terhadap peningkatan pelayanan 0,1 4 0,4
keperawatan yang lebih professional
4. Adanya kesadaran perawat tentang tanggung
jawab dan tanggung gugat
5. Persaingan RS dalam memberikan pelayanan 0,2 4 0,8
6. Persaingan antar ruang semakin kuat dalam
pemberian pelayanan 0,2 4 0,8
0,2 4 0,8
TOTAL 1,0 23 3,9
90
4 Keuangan(M4)
a. Internal faktor (IFAS)
Strength
1. Adanya pendapatan jasa pelayanan, untuk 0,5 3 1,5
pasien dengan biaya BPJS yang dapat
diklaim setelah perawatan
2. Adanya pendapatan dari jasa pelayanan 0,5 3 1,5
rumah sakit
TOTAL 1,0 6 3,0
Weakness
1. Kurangnya sumber dana 1,0 2 2,0 S-W=
3,0-
2,0=
TOTAL 1,0 2 2,0 1,0
EkternalFaktor (EFAS)
Opportunity
1. Pengeluaran dibiayai instansi rumah sakit 1,0 2 2,0
Weakness
1. ALOS yang memanjang karena perawatan yang lama 0,1 3 0,3
2. Kurang sosialisasi pada pasien mengenai stiker
falss/resiko jatuh 0,1 4 0,4 S-W=
3. Tidak terpasang tanda resiko jatuh pada bed pasien 3,5-
4. Penyediaan instrument GV dan sarana pemasangan 0,1 3 0,3 3,3= 0,2
infus masih belum memadai atau kurang
91
EkternalFaktor (EFAS)
Opportunity
1. Mahasiswa S1-Keperawatan praktik manajemen 0,2 3 0,6
2. Kerjasama yang baikantara perawat dan mahasiswa 0,2 3 0,6
3. Pencegahan terjadinya kesalahan dalam pemberian
asuhan keperawatan 0,2 4 0,8
4. Peningkatan mutu pelayanan asuhan keperawatan
0,4 4 1,6
TOTAL 1,0 14 3,6
O-T=
1. Adanya peningkatan standar masyarakat yang harus 0,2 3 0,6 3,6-
dipenuhi 3,0=
2. Persaingan RS dalam memberikan pelayanan 0,2 3 0,6 0,6
keperawatan
3. Meningkatnya angka kejadian infeksi silang 0,2 3 0,6
4. Terjadinya penurunan mutu layanan rumah sakit 0,2 3 0,6
5. Meningkatnya jumlah hari rawat dan biaya 0,2 3 0,6
pengobatan pasien
TOTAL 1,0 15 3,0
Bobot masing–masing faktor mulai 1,0 (paling penting) sampai dengan 0,0
(Tidak penting ).
0,0 : Tidak penting
0,1-0,3 : Kurang penting
0,4-0,6 : Penting
0,7-1,0 : Paling penting
Keterangan:
M1 (ketenagaan)
M2 (sarana dan prasarana )
M3 (metode)
M4 (keuangan)
M5 (Mutu)
D. Prioritas Masalah
Dalam menentukan prioritas masalah, digunakan kriteria penilaian meliputi :
1. Mg / Magnitude : kecendrungan besar dan seringnya kejadian
2. Sv / Severity : besarnya kerugian yang ditimbulkan
3. Mn / Managebility : berfokus pada keperawatan sehingga dapat diatur
perubahannya
4. NC / Nursing Concern : perhatian terhadap bidang keperawatan
5. Af / Affordability : ketersediaan sumber dana
Dengan rentang nilai :
5 : sangat penting
4 : penting
3 : cukup penting
2 : kurang penting
1 : sangat kurang penting
95
Tabel 3.21
Skor akhir dirumuskan dengan cara : M x S x Mn x N x A
No Masalah Pembobotan Total Prioritas
Mg Sv Mn NC Af
1 Perbandingan jumlah 4 3 3 4 3 432 IV
tenaga dan jumlah
pasien belum sesuai
standar ketenagaan
menurut DepKes
2 Pelaksanaan pasien 5 5 5 4 3 1500 I
safety kurang maksimal
3 Kurang optimal perawat 3 3 3 3 5 405 V
dalam melaksanakan
motode yang ada
(Metode tim)
4 Tidak lengkapnya 5 4 5 3 3 900 II
pendokumentasian
(nama pasien,tempat
tanggal lahir, waktu, dan
paraf,TTV)
5 ALOS yang memanjang 4 4 3 3 4 576 III
karena perawatan yang
lama
Prioritas masalah :
1. Pelaksanaan pasien safety kurang maksimal
2. Tidak lengkapnya pendokumentasian (nama pasien,tempat tanggal,waktu,
dan paraf,TTV).
3. Kurang optimal perawat dalam melaksanakan motode yang ada (Metode
tim).
Keterangan :
C : Capability (kemampuan kedua belah pihak antara mahasiswa dan rumah
sakit memiliki alternatif)
A : Accessibility (kemudahan dalam mekanisme alternatif)
R : Readiness ( kesiapan untuk melakukan alternatif)
L : Leverage (daya ungkit alternatif dalam menyelesaikan masalah)
Keterangan Poin :
1 : Tidak mampu
2 : Cukup mampu
3 : Mampu
4 : Sangat mampu
97
F. Planing Of Action
No Masalah Tujuan Program / Kegiatan Indikator / Target Penanggung Waktu
Keberhasilan jawab
1. Pelaksanaan Untuk meningkatkan 1. Melakukan workshop 1. Terlaksananya pasien Kepala ruangan dan Minggu ke 3,
pasien safety mutu pelayanan di tentang pasien Safety safety secara optimal team perawat pada tanggal 17
kurang optimal RS dan mengurangi 2. Diskusi refleksi kasus 2. Perawat mampu Juni 2019
angka resiko tentang pasien safety melaksanakan pasien Praktek
terjadinya infeksi safety Manajemen
Keperawatan
2 Tidak Untuk memvalidasi 1. Bimbingan teknik 1. Sharing tentang cara Ketua tim dan team Minggu ke 4 ,
lengkapnya tanggung jawab pengisian pendokumentasian perawat pada tanggal 20
pendokumentasi perawat terhadap asuhan keperawatan yang baik dan benar Juni – 27 Juni
an (nama, pasien dan 2.Sosialisai di Unit 2. Mengaplikasikan hasil 2019 Praktek
nomor rekam menjalankan asuhan pelayanan dari sharing dan hasil Manajemen
medic, waktu, keperawatan sesuai 3.Urun rembuk terkait format dari worksop tentang Keperawatan
dan paraf) standar asuhan pendokumentasian cara
keperawatan. pendokumentasian
yang baik dan benar