Anda di halaman 1dari 9

IBADAH SABDA HARI MINGGU II PASKAH

DI RUMAH MASING-MASING
MINGGU, 19 APRIL 2020
[MINGGU KERAHIMAN ILAHI]
Anggota keluarga berkumpul bersama. Hendaknya keluarga
mempersiapkan ruangan yang baik untuk berdoa bersama dan
semua berpakaian yang rapi. Disiapkan juga salib di atas meja
dengan lilin bernyala. Untuk bacaan, siapkan Alkitab. Untuk
nyanyian, bisa siapkan buku nyanyian. Sedapat mungkin, untuk
kekhusukan suasana, alat-alat komunikasi dimatikan.
Ketika memulai, Pemimpin (P) berkata, “Penolong kita ialah Tuhan”,
dan yang lain menyahut, “Yang menjadikan langit dan bumi”.
Kemudian dinyanyikan lagu pembuka untuk masa Paskah;
NB. Keterangan tentang lagu diberi warna ungu

01. TANDA SALIB DAN SALAM


P : Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U : Amin.
P : Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, cinta kasih
Allah, dan persekutuan Roh Kudus beserta kita.
U : Sekarang dan selama-lamanya.
02. KATA PEMBUKA
P : Hari ini adalah Hari Minggu Kedua Masa Paskah.
Kita akan mendengarkan kisah Injil tentang Rasul
Thomas yang tidak percaya akan kebangkitan Yesus
sebelum melihat Yesus dengan mata kepalanya
sendiri. Yesus memuji semua yang percaya
meskipun tidak melihat. Kita juga akan
mendengarkan kisah jemaat perdana, yang
berkumpul dan berdoa bersama di rumah-rumah
mereka. Ini merupakan contoh yang baik bagi kita
sekalian, kita berkumpul dan berdoa bersama di
rumah kita.
Minggu ini juga disebut Minggu Kerahiman Ilahi.
Kita diajak untuk merenungkan kerahiman Tuhan
yang menebus dan menyelamatkan kita dari maut.
Kerahiman Allah ini hendaknya menginspirasi kita
untuk saling menolong satu sama lain agar kita
semua bisa memperoleh kehidupan yang baik di
dunia ini dan kehidupan kekal di surga nanti.
03. TOBAT DAN PERMOHONAN AMPUN
P : Di hadapan Tuhan yang kini hadir di tengah kita,
marilah menyesali dan mengakui segala dosa, serta
memohon ampun atas segala kekurangan kita
supaya pantas bertemu dengan Dia dan layak
merayakan Sabda penyelamatan-Nya.
U : Saya mengaku kepada Allah yang Mahakuasa, dan
kepada saudara sekalian, bahwa saya telah berdosa,
dengan pikiran dan perkataan, dengan perbuatan
dan kelalaian. Saya berdosa, saya berdosa, saya
sungguh berdosa. Oleh sebab itu saya mohon
kepada Santa Perawan Maria, kepada para malaikat
dan orang kudus dan kepada saudara sekalian,
supaya mendoakan saya pada Allah, Tuhan kita.
P : Semoga Allah memandang dan memperhatikan
kita. Semoga Ia menunjukkan kerelaan hati-Nya
serta memberikan pengampunan dosa dan damai
sejahtera kepada kita.
U : Amin.
04. MENYANYIKAN LAGU KEMULIAAN
05. DOA PEMBUKA
P : Marilah kita berdoa,
[hening sejenak]
Ya Allah, kami bersyukur atas kemurahan hati-Mu
untuk menebus kami melalui sengsara, wafat dan
kebangkitan Putra-Mu. Semoga kami dapat
meneladani kerahiman hati-Mu dengan saling
menolong untuk hidup sesuai dengan kehendak-Mu.
Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu,
Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa, bersama
dengan Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, Allah,
sepanjang segala masa.
U : Amin.
06. AJAKAN MENDENGARKAN SABDA TUHAN
P : Marilah kita membuka hati kita untuk
mendengarkan Sabda Tuhan dan menerimanya
agar Sabda Tuhan menjadi pelita iman kita dan
tongkat penuntun jalan hidup kita.
07. BACAAN PERTAMA (Kis. 2:42-47)
L : Bacaan dari Kisah Para Rasul.
Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan
dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul
untuk memecahkan roti dan berdoa.Maka
ketakutanlah mereka semua, sedang rasul-rasul itu
mengadakan banyak mujizat dan tanda. Dan semua
orang yang telah menjadi percaya tetap bersatu,
dan segala kepunyaan mereka adalah kepunyaan
bersama, dan selalu ada dari mereka yang menjual
harta miliknya, lalu membagi-bagikannya kepada
semua orang sesuai dengan keperluan masing-
masing. Dengan bertekun dan dengan sehati
mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Allah.
Mereka memecahkan roti di rumah masing-masing
secara bergilir dan makan bersama-sama dengan
gembira dan dengan tulus hati, sambil memuji Allah.
Dan mereka disukai semua orang. Dan tiap-tiap hari
Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang
yang diselamatkan.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.
08. MENYANYIKAN LAGU
09. BACAAN KEDUA (1Ptr. 1:3-9)
L : Bacaan dari Surat Pertama Rasul Petrus.
Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus,
yang karena rahmat-Nya yang besar telah
melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yesus
Kristus dari antara orang mati, kepada suatu hidup
yang penuh pengharapan, untuk menerima suatu
bagian yang tidak dapat binasa, yang tidak dapat
cemar dan yang tidak dapat layu, yang tersimpan di
sorga bagi kamu. Yaitu kamu, yang dipelihara
dalam kekuatan Allah karena imanmu sementara
kamu menantikan keselamatan yang telah tersedia
untuk dinyatakan pada zaman akhir. Bergembiralah
akan hal itu, sekalipun sekarang ini kamu seketika
harus berdukacita oleh berbagai-bagai pencobaan.
Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan
kemurnian imanmu yang jauh lebih tinggi nilainya
dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniannya
dengan api sehingga kamu memperoleh puji-pujian
dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus
Kristus menyatakan diri-Nya. Sekalipun kamu
belum pernah melihat Dia, namun kamu mengasihi-
Nya. Kamu percaya kepada Dia, sekalipun kamu
sekarang tidak melihat-Nya. Kamu bergembira
karena sukacita yang mulia dan yang tidak
terkatakan, karena kamu telah mencapai tujuan
imanmu, yaitu keselamatan jiwamu.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.
10. ALLELUIA
P : Alleluia, Alleluia, Alleluia
U : Alleluia, Alleluia, Alleluia
P : Berbahagialah mereka yang tidak melihat,
namun percaya.
U : Alleluia, Alleluia, Alleluia
11. INJIL (Yoh. 20:19-31)
P : Marilah kita bersama-sama mendengarkan Injil
Yesus Kristus menurut Yohanes.
Pemimpin dan semua yang hadir membuat tanda
salib dengan ibu jari pada dahi, mulut, dan dada.
Kemudian Pemimpin membacakan Injil.
Ketika hari sudah malam pada hari pertama minggu
itu berkumpullah murid-murid Yesus di suatu
tempat dengan pintu-pintu yang terkunci karena
mereka takut kepada orang-orang Yahudi. Pada
waktu itu datanglah Yesus dan berdiri di tengah-
tengah mereka dan berkata: "Damai sejahtera bagi
kamu!" Dan sesudah berkata demikian, Ia
menunjukkan tangan-Nya dan lambung-Nya kepada
mereka. Murid-murid itu bersukacita ketika mereka
melihat Tuhan.
Maka kata Yesus sekali lagi: "Damai sejahtera bagi
kamu! Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian
juga sekarang Aku mengutus kamu." Dan sesudah
berkata demikian, Ia mengembusi mereka dan
berkata: "Terimalah Roh Kudus. Jikalau kamu
mengampuni dosa orang, dosanya diampuni, dan
jikalau kamu menyatakan dosa orang tetap ada,
dosanya tetap ada."
Tetapi Tomas, seorang dari kedua belas murid itu,
yang disebut Didimus, tidak ada bersama-sama
mereka, ketika Yesus datang ke situ. Maka kata
murid-murid yang lain itu kepadanya: "Kami telah
melihat Tuhan!" Tetapi Tomas berkata kepada
mereka: "Sebelum aku melihat bekas paku pada
tangan-Nya dan sebelum aku mencucukkan jariku
ke dalam bekas paku itu dan mencucukkan
tanganku ke dalam lambung-Nya, sekali-kali aku
tidak akan percaya."
Delapan hari kemudian murid-murid Yesus berada
kembali dalam rumah itu dan Tomas bersama-sama
dengan mereka. Sementara pintu-pintu terkunci,
Yesus datang dan Ia berdiri di tengah-tengah
mereka dan berkata: "Damai sejahtera bagi kamu!"
Kemudian Ia berkata kepada Tomas: "Taruhlah
jarimu di sini dan lihatlah tangan-Ku, ulurkanlah
tanganmu dan cucukkan ke dalam lambung-Ku dan
jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan
percayalah." Tomas menjawab Dia: "Ya Tuhanku
dan Allahku!" Kata Yesus kepadanya: "Karena
engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya.
Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun
percaya."
Memang masih banyak tanda lain yang dibuat
Yesus di depan mata murid-murid-Nya, yang tidak
tercatat dalam kitab ini, tetapi semua yang
tercantum di sini telah dicatat, supaya kamu
percaya, bahwa Yesuslah Mesias, Anak Allah, dan
supaya kamu oleh imanmu memperoleh hidup
dalam nama-Nya.
P : Demikianlah Injil Tuhan.
U : Terpujilah Kristus.
[Bisa menyanyikan sebuah lagu singkat yang cocok]

12. RENUNGAN SINGKAT


Ada dua poin yang bisa kita petik dari bacaan-bacaan
di hari ini. Pertama, Yesus menegur Rasul Tomas yang
tidak percaya akan kebangkitan-Nya. Semestinya
keraguan Tomas ini tidak terjadi, jika ia sendiri
mengingat dengan baik perkataan Yesus bahwa
sesudah kematian-Nya, Ia akan bangkit. Yesus
memenuhi permintaan-Nya dan berpesan untuk untuk
percaya.
Tomas bisa mewakili kita sekalian yang ragu akan
kehadiran Tuhan, terutama ketika kita berada dalam
situasi yang sulit dan rumit. Di saat seperti itu, Tuhan
seakan-akan menghilang dari kita sekalian. Namun
kisah Tomas di hari ini mengingatkan kita bahwa
Tuhan tetap berada dan berjalan bersama kita. Hanya
orang yang percaya yang bisa merasakan kehadiran-
Nya, karena ia melihat kehadiran Tuhan dengan mata
hati. Jika kita tidak memiliki keterbukaan hati, kita
tidak menyadari kehadiran orang lain di sekitar kita.
Semoga hati kita semakin terbuka, percaya dan
merasakan bahwa Tuhan tetap bersama kita.
Tuhan juga mengetahui situasi yang dialami oleh
Tomas dan Dia tidak tinggal diam. Tuhan melakukan
sesuatu supaya mata hati Tomas bisa terbuka dan
bisa melihat kehadiran-Nya. Kita pun diajak untuk
tidak tinggal diam bilamana kita melihat sesama
menderita. Kita berusaha mencari jalan keluar untuk
bisa menolongnya supaya hidupnya menjadi lebih
baik. Bisa saja, kehadiran kita bisa membantu mereka
merasakan kehadiran Tuhan dan tidak membuat
mereka merasa berjuang sendirian.
--
Kedua, jemaat perdana berkumpul bersama dan
saling meneguhkan satu sama lain. Inilah saat mereka
bertumbuh dan berkembang. Mereka saling
meneguhkan dan menceritakan kembali apa yang
mereka lihat dan dengarkan dari Yesus. Dengan cara
seperti ini, mereka mewujudkan Kerajaan Allah di
dalam keluarga mereka. Mereka menjadi satu
keluarga besar yang kuat dalam iman kepada Allah.
Kita belajar dari mereka untuk menjadikan keluarga
kita sebagai tempat sekolah iman yang paling utama.
Mungkin baik kita membangkitkan kembali suasana
dan kebiasaan berdoa dalam rumah kita. Karena
Gereja dan iman kepada Allah, bertumbuh dari dalam
keluarga kita. Mari kita saling mendukung agar iman
kita kepada Allah yang hidup semakin kuat.
13. HENING ATAU NYANYIAN
14. SYAHADAT
P : Marilah menanggapi Sabda Tuhan dan
mengungkapkan iman kepercayaan kita kepada
Tuhan dengan mengucapkan Syahadat. Aku
percaya akan Allah, Bapa yang mahakuasa…..
15. DOA UMAT
P : Mari kita panjatkan doa-doa permohonan kepada
Allah kita yang selalu mendengarkan kita.
P : Kita mendoakan Paus, Para Uskup dan Para Imam,
semoga mereka senantiasa tetap teguh dan kokoh
dalam iman untuk melayani, membimbing dan
meneguhkan umat Tuhan. Semoga panggilan
menjadi imam juga bangkit di antara umat-Mu.
Marilah kita mohon….
P : Kita juga berdoa untuk semua pemimpin negara,
terutama dalam situasi sekarang ini. Semoga
mereka senantiasa diteguhkan dan mampu
mengupayakan jalan keluar yang baik dan tepat
dalam situasi sulit wabah virus corona ini. Marilah
kita mohon….
P : Kita mendoakan semua mereka yang berjuang
melayani para pasien virus corona. Semoga mereka
mendapatkan kekuatan dan merasakan dukungan
dari berbagai pihak bagi karya pelayanan mereka.
Semoga mereka juga terhindar dari terjangkitnya
virus corona. Dan semoga mereka yang meninggal
karena wabah ini diterima dalam perjamuan kekal
Bapa di surga. Marilah kita mohon….
P : Bagi kita semua. Semoga perayaan ini menguatkan
kita bahwa Tuhan sedang berjalan bersama kita
dalam situasi wabah ini. Kiranya iman kita semakin
diteguhkan untuk menjadikan keluarga dan rumah
kita sebagai gereja, tempat kita berjumpa dengan
Tuhan. Marilah kita mohon….
16. BAPA KAMI
P : Kita telah dipersatukan oleh iman yang sama.
Maka, sebagai putra-putri Bapa yang satu dan
sama, marilah kita satukan doa-doa kita dan berdoa
sebagaimana yang diajarkan oleh Putra-Nya sendiri.
U : Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-
Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu
di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami
rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami,
seperti kami pun mengampuni yang bersalah
kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke
dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari
yang jahat.
17. KOMUNI BATIN
Pemimpin mengajak semua yang hadir untuk melaksanakan
Komuni Batin dengan rumusan ajakan antara lain sebagai
berikut:
P : Kini, mari kita siapkan hati kita untuk menyambut
kedatangan Tuhan di dalam hati kita.
P : Yesus bersabda, “Kamu memang sudah bersih
karena Firman yang telah Kukatakan kepadamu.
Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu.
Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari
dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok
anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau
kamu tidak tinggal di dalam Aku.” (Yoh. 15:3-4).
[hening sejenak]
Dalam keheningan, marilah kita masing-masing
menyatukan diri dengan Tuhan yang hadir saat ini di
sini bersama kita.
Berbicaralah dengan Dia dari hati ke hati dengan
mengatakan:
P : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku.
Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.
U : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku.
Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.
▪ Seruan di atas diulangi oleh Pemimpin dan
diikuti oleh yang hadir sebanyak tiga kali.
▪ Lalu diberi saat hening secukupnya.
▪ Sesudah Komuni Batin, dapat dinyanyikan satu lagu
PASKAH atau lagu komuni.

18. DOA MOHON PERLINDUNGAN ALLAH


DARI WABAH VIRUS CORONA
Tuhan Yesus Kristus, Penyelamat dunia,
pengharapan kami yang sejati,
kasihanilah kami dan bebaskanlah kami
dari segala kemalangan.
Kami mohon,
jauhkanlah kami dari virus
yang sedang mewabah di seluruh dunia ini,
sembuhkanlah yang sakit,
kuatkanlah yang sehat,
topanglah mereka yang berjuang
bagi kesehatan sesama.
Tunjukkanlah Wajah belaskasihan-Mu,
dan selamatkanlah kami
dalam cinta kasih-Mu yang besar.
Engkaulah, Tuhan kami,
yang hidup dan berkuasa bersama Bapa,
dalam persekutuan Roh Kudus,
kini dan sepanjang segala masa. Amin.
19. MENDOAKAN DOA KERAHIMAN ILAHI
Ya Yesus,
Engkau wafat,
namun sumber kehidupan tercurah bagi jiwa-jiwa,
Dan lautan belas kasih Allah,
terbuka luas bagi seluruh dunia,
O mata air kehidupan,
belas kasih Allah yang tak terpahami,
lingkupilah seluruh dunia,
dan curahkanlah diri-Mu atas kami.
O, Darah dan Air,
yang tertumpah dari Hati-Mu ya Yesus,
sebagai mata air belas kasih-Mu bagi kami,
aku mengandalkan Engkau, Yesus.
Allah yang Kudus, Kudus dan berkuasa,
Kudus dan kekal, kasihanilah kami,
dan seluruh dunia ….. 3x
Yesus, Raja Kerahiman Ilahi,
aku mengandalkan Engkau. Amin
20. DOA PENUTUP
P : Marilah kita berdoa,
Ya Allah, kami bersyukur atas Sabda-Mu yang kami
renungkan dalam perayaan ini. Semoga kami selalu
berusaha untuk meneladani jemaat perdana yang
berkumpul bersama dan berdoa di rumah, agar
kami sungguh merasakan kehadiran-Mu di dalam
rumah kami ini.
Demi Kristus Tuhan dan pengantara kami.
U : Amin
21. MOHON BERKAT TUHAN
P : Sebelum mengakhiri perayaan ini marilah kita
menundukkan kepala, memohon berkat Tuhan.
[hening sejenak]
P : Semoga Tuhan memberkati kita, melindungi kita
terhadap dosa dan menghantar kita ke hidup yang
kekal.
[sambil membuat Tanda Salib pada diri sendiri]
DALAM NAMA BAPA, DAN PUTRA, DAN ROH KUDUS.
U : Amin.
P : Perayaan Sabda Hari Minggu Kedua Masa Paskah
kita ini sudah selesai.
U : Syukur kepada Allah.
22. PENGUTUSAN
P : Marilah pergi, kita diutus Tuhan untuk menjadi saksi
kebangkitan-Nya.
U : Amin.
23. LAGU PENUTUP
***
Roma, 16 April 2020
P. Petrus Cristologus Dhogo, SVD

Anda mungkin juga menyukai