Iki Analisa Swot Fix
Iki Analisa Swot Fix
PROGRAM SURVEILANS
DI UPTD PUSKESMAS KALIJUDAN SURABAYA
13 JANUARI – 19 JANUARI 2020
Oleh :
Saidahtul Maifuroh
Mahasiswa
Kelompok UM Surabaya
Menyetujui,
Mengetahui,
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat dan rahmat-Nya kami dapat
menyelesaikan Laporan Analisa SWOT Program Surveilans di UPTD Puskesmas Kalijudan,
periode 13 Januari - 19 Januari 2020. Laporan ini disusun sebagai salah satu syarat dalam
mencapai kompetensi Program Ners pada Program Studi Pendidikan Ners Universitas
Muhammadiyah Surabaya.
Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu hingga
laporan akhir ini dapat terselesaikan. Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada:
1. dr ........ selaku Kepala Puskesmas Kalijudan yang telah memberikan fasilitas dan
kesempatan kepada kami dalam melaksanakan Praktik Profesi Keperawatan Komunitas
di UPTD Puskesmas Kalijudan
2. Anis Rosyiatul Husna, S.Kep., Ns., M.Kes dan Dr. Pipit Festy,SKM. M.Kes selaku
dosen pembimbing atas semua masukan, nasehat, saran, bimbingan, dan kritik dalam
menjalankan program praktik keperawatan komunitas.
3. Siti Jumaiyah,S.Kep.Ns dan Bayu Dian Adisetyatama A,Amd.Kep selaku pembimbing
klinik atas semua masukan, nasehat, saran,bimbingan, dan kritik dalam menjalankan
program praktik keperawatan komunitas
4. Teman-teman Profesi Ners Program A11, terima kasih atas dukungan, semangat, dan
kerja sama dalam menyelesaikan laporan ini
Penulis berharap laporan akhir ini dapat bermanfaat bagi para pembaca pada umumnya
dan bagi dunia keperawatan pada khususnya. Demi kesempurnaan laporan ini, dengan senang
hati kami akan menerima segala kritik dan saran yang membangun.
Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN
ANALISA SWOT
BOBOT x
NO ANALISIS SWOT BOBOT RATING
RATING
1. M1 (KETENAGAAN)
Internal Factor (IFAS)
STRENGHT
1. Adanya koordinator dalam 0,2 2 0,4 S-W=
melaksanakan tugas dan 1,1-0,4= 0,7
tanggung jawab
2. Tenaga medis sudah 0,3 2 0,6
mendapatkan pelatihan
WEAKNESS
1. Sasaran yang diperoleh 0,4 1 0,4
puskesmas belum mencapai
target dari dinkes
THREATENED
1. Ada tuntutan tinggi dari 0,4 2 0,8
masyarakat untuk
pelayanan yang lebih
profesional 0,3 2 0,6
2. Makin tingginya kesadaran
masyarakat akan hukum
3. Makin tinggi kesadaran 0,3 2 0,6
masyarakat akan
pentingnya kesehatan
TOTAL 1 2.0
2. M2 (SARANA PRASARANA)
Internal Faktor (IFAS)
STRENGHT
1. Mempunyai sarana dan 0,5 3 1,5
prasarana yang memadai
untuk pasien dan tenaga
kesehatan.
2. Semua sarana dan 0,5 2 1
prasarana sudah
digunakan sesuai
kebutuhan ruangan..
TOTAL 1 2,5 S-W=
WEAKNESS 2,5-1= 1,5
1. Masih terdapatnya
program-program rutin 0,5 2 1
yang tidak terlaksana.
TOTAL 0,5 1
TOTAL 1 2
3. M3-METODE
Internal Faktor (IFAS)
STRENGTH S–W
1. Adanya program 0,25 4 1 2– 1 =
kegiatanP2M yang sudah 1
terencana per tahunnya
2. Adanya Pembinaan 0,25 2 0,5
Poskeskel
3. Kunjungan rumah bagi 0,25 2 0,5
penderita sakit
TOTAL 0,75 2
WEAKNESS
1. Pelaksanaan program 0,5 1 0,5
kegiatan belum ada Tim
sehingga pelaksanaannya
belum optimal.
2. Pendokumentasian kegiatan
P2M belum optimal. 0,5 1 0,5
TOTAL
1 1
Ekternal Faktor (EFAS)
OPPORTUNITY
1. Adanyan asupan dana dari
pemerintah untuk setiap 0,4 3 1,2
kegiatan
2. Ada dukungan dari O-T=
kelurahan setempat 0,2 2 0,4 2,4-2=
0,4
3. Ada kerjasama yang baik
dengan kader-kader
0,2 4 0,8
puskeskel
TOTAL
0,8 2,4
THREATENED
1. Ada tuntutan tinggi dari
masyarakat untuk
0,5 3 1,5
pelayanan yang lebih
profesional.
2. Tingkat pengetahuan
masyarakat yang tinggi
0,5 1 0,5
akan kesehatan
TOTAL
1 2
4. M4 (MONEY)
TOTAL 1 3
WEAKNESS
1. Sistem administrasi terpusat 1 2 2
TOTAL 1 2
TOTAL 1 3 O-T=
3-2=1
TREATHENED
1. Alokasi dana untuk 1 2 2
penunjang fasilitas
kesehatan belum optimal
TOTAL 1 2
5. M5 (Marketing)
a. Internal Faktor (IFAS)
STRENGTH
1. Adanya fasilitas gratis dari 0,5 3 1,5 S-W=
puskesmas 2,8-3= -0,2
2. Adanya variasi karakteristik 0,3 3 0,9
dari pasien (JPS, umum,
ASKES, ASKIN,
jamkesda) 0,2 2 0,4
3. Penderita TB yang periksa
di puskesmas mendapatkan
pengobatan gratis
1 2,8
TOTAL
1 3 3
WEAKNESS
1. Adanya jumlah 1 3
kunjungan yang tidak
merata
TOTAL
0,5 3 1,5 O-T=
b. Ekternal Faktor (EFAS) 2,5-1=1,5
OPPORTUNITY
1. Mahasiswa S1 0,5 2 1
Keperawatan Praktik
Manajemen
2. Kerjasama yang baik
antara mahasiswa dengan 1 2,5
petugas medis dan non
medis
0,5 2 1,0
TOTAL
TREATHENED
1. Adanya peningkatan 0,5 1,0
standart masyarakat yang
harus dipenuhi
TOTAL
Diagram Layang
O (Oppurtunity)
W ( Weakness) S ( Strenght )
T ( Treath )
BAB 4
PEMBAHASA
N
1.1 Identifikasi Masalah
Setelah dilakukan analisis situasi dengan menggunakan pendekatan
SWOT maka kelompok dapat merumuskan masalah sebagai berikut :
1. Man / Ketenagaan (M1)
Sasaran yang diperoleh puskesmas belum mencapai target
2. Material / Sarana Dan Prasarana (M2)
Adanya tuntutan tinggi dari masyarakat untuk memberikan sarana dan
prasarana yang memadai.
3. Metode (M3)
Pelaksanaan program belum maksimal
4. Money (M4)
Sistem administrasi terpusat
5. Marketing (M5)
Kunjungan rumah belum merata terhadap masyarakat
BAB 5
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Kajian SWOT merupakan alat analisis yang cukup baik, efektif, dan
efisien sebagai alat yang cepat dalam menemukan kemungkinan-
kemungkinan yang berkaitan dengan perusahaan baik itu kemungkinan hal
terbaik maupun yang terburuk.Kajian SWOT sebagai alat bantu untuk
memeperluas danmengembangkan visi dan misi suatu organisasi, juga dapat
melihat kemungkinan perubahan masa depan puskesmas.
4.2 Saran
Diharapkan untuk pelayanan puskesmas lebih ditingkatkan agar pasien
dapat lebih merasa puas dalam pelayanan yang diberikan oleh puskesmas.