The Safety of

N
Natural Bioactive

O
Compounds for

I
T
Pregnancy

A
T
N
Dr. Revi Gama Hatta Novika, SST.,M.Kes

E
S
E
R
P
 BUKTI ILMIAH COVID-19 DAN KEHAMILAN
Peneliti Judul
Chen et al. (2020) Clinical characteristics and intrauterine
vertical transmission potential of COVID-19
infection in nine pregnant women:
a retrospective review of medical records
Chua et al. (2020) From the frontlines of COVID-19,
How prepared are we as obstetricians:
a commentary
Kesimpulan hasil penelitian
COVID-19 pada wanita hamil
dapat menyebabkan gawat janin teta
pi tidak menginfeksi bayi
baru lahir.
Tidak ada bukti infeksi COVID-19 intr
auterin yang disebabkan oleh transmi
si vertikal untuk janin
Ibu yang terinfeksi atau dicurigai
harus menahan diri untuk tidak
Menyusui
Semua ibu yang terinfeksi COVID-19
harus dimonitor dengan hati-hati sela
ma kehamilan dan setelah melahirkan
 Peneliti Judul
Liu et al. (2020) Pregnancy and Perinatal Outcomes of
Women with COVID-19 Pneumonia:
A Preliminary Analysis
Liu et al. (2020) Coronavirus Disease 2019 (COVID-19)
During Pregnancy: A Case Series
Lu et al. (2020) Coronavirus disease (COVID-19) and
neonate: What neonatologist need to know
Mardani et al A Controversial Debate: Vertical Transmissi
(2020) on of COVID-19 in Pregnancy
Kesimpulan hasil penelitian
Kehamilan dan persalinan tidak
memperburuk gejala atau fitur
CT Pneumonia COVID-19
Tidak ada bukti yang menunjukkan
potensi risiko penularan vertikal
intrauterin
Saat ini tidak ada bukti transmisi
transplasental SARSCoV-2 dari ibu
ke bayi baru lahir
Bayi baru lahir yang lahir dari wanita
dengan infeksi COVID-19 harus
diisolasi setidaknya dua minggu
setelah kelahiran dan tidak disusui
Jika infeksi 2019-nCoV dikonfirmasi
selama kehamilan, ibu dan janin
harus ditindaklanjuti secara ekstensif
Qiao et al. (2020) What are the risks of COVID-19 infection in Tidak ada bukti yang cukup
pregnant women? tentang transmisi vertikal
intrauterin
Rasmussen et al. Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) and Gawat janin dan kelahiran prema
(2020) Pregnancy: What obstetricians need to know tur terjadi pada beberapa bayi
baru lahir

Bayi dari semua wanita hamil

Wang et al. (2020) A case of 2019 Novel Coronavirus in a pregnant
woman with preterm delivery
dengan COVID19 diuji untuk
SARS-CoV-2 setelah melahirkan
dan memiliki hasil negatif
Tidak ada bukti gawat janin atau
infeksi neonatal dengan
COVID-19

COVID-19 pada kehamilan bisa

ringan sampai berat dan
menyebabkan kelahiran prematur
Zhu et al (2020) Clinical analysis of 10 neonates born to
Mothers with 2019-nCoV pneumonia
Liang et al(2020) Novel corona virus disease (COVID-19)
in pregnancy: What clinical recommenda
tions to follow?
Faver et al 2019-nCoV epidemic: what about
(2020) pregnancies?
Schwartz et al. Potential Maternal and Infant Outcomes
(2020) from Coronavirus 2019-nCoV (SARS-Co
V-2) Infecting Pregnant Women: Lesson
s from SARS, MERS, and Other Human
Coronavirus Infections
Infeksi perinatal 2019-nCoV mengakibatkan
efek buruk pada bayi baru lahir,
menyebabkan masalah seperti gawat janin,
persalinan prematur, gangguan pernapasan,
trombositopenia disertai dengan fungsi hati
yang abnormal, dan bahkan kematian.
Tidak ada bukti untuk transmisi vertikal
COVID-19 pada wanita hamil
Semua ibu dengan COVID-19 harus
dimonitor dengan cermat
Infeksi COVID-19 pada wanita hamil dapat
memiliki efek buruk termasuk keguguran,
gangguan pertumbuhan janin, dan kelahiran
prematur atau kematian ibu.
Pengalaman sebelumnya dengan infeksi
coronavirus pada kehamilan menunjukkan
bahwa agen ini mampu menyebabkan hasil
klinis yang merugikan
Infeksi Virus
Virus
Suatu mikroorganisme pathogen yang
menginfeksi makhluk hidup, hanya terdiri dari
DNA atau RNA

SARS-CoV2 adalah virus RNA

Virus RNA
Virus RNA lebih mudah mengalami mutasi
dibanding virus DNA, karena hanya single
strand sehingga tidak stabil disbanding DNA
yang double strand
 Infeksi Virus

Diluar tubuh, Virion masuk sel i

virus inaktif Mutasi
nang, agar dapat
berkembang biak,
harus sesuai
Replikasi
 Imunitas
Sistem imun adalah system kompleks yang terintegrasi dalam
mempertahankan tubuh dari serangan benda asing
yang mengancam integritasnya

Fungsi Sistem Imun

Melawan Patogen 01
Patroli benda asing

Menyingkirkan sel rusak 02

Mengenali dan menghancurkan 03

sel abnormal
IMUNOLOGI
KEHAMILAN

You can simply impress your audience and

add a unique zing and appeal to your
Presentations. Get a modern PowerPoint
Presentation that is beautifully designed.
 IL 3, IL 4, IL 5
Th1 & NK Cells : IL-1, L 2, IFNγ,
IL 6, IL 10, IL 13, TGF-β,
TNFα, LT, LIF
Anti-inflammatory
(Success)
 Pro-inflammatory
Pro-inflammatory
(Miscarriage)
(Miscarriage)
Pencegahan lebih baik dilakukan oleh wanita hamil karena memininimalkan masuknya obat-
obatan apabila mereka terinfeksi suatu penyakit, karena dalam kehamilan, pengobatan
dengan obat-obatan menimbulkan ancaman efek teratogenik potensial dari obat dan
penyesuaian fisiologis pada ibu sebagai respons terhadap kehamilan. Fisiologi kehamilan
mempengaruhi farmakokinetik dari obat-obatan yang digunakan dan obat-obatan tertentu
dapat mempengaruhi janin dan menyebabkan kerusakan
Apakah semua bahan alam aman untuk
kehamilan?

76% wanita hamil tidak melakukan konsultasi pada

tenaga Kesehatan terkait konsumsi “bahan alam”

Banyak tanaman obat yang dikontraindikasikan

untuk kehamilan dan menyusui, karena berbagai
efek samping, seperti efek teratogenik,
embriotoksik, dan abortif

(Stanisiere et al, 2018)

Ginger (Jahe)
Dosis Konsumsi Jahe pada kehamilan

1000 mg/day (4 × 250 mg)

Tidak ada komplikasi selama periode pemberian yang dilaporkan
01 (Ozgoli et al, 2009)

1000 mg/day (4 × 250 mg)

02 Bayi lahir aterm tanpa komplikasi (Keating et al, 2002)

1000 mg/day (2 × 500 mg)

03 Tidak ada efek samping (Paritakul, 2016)

04 1000 mg/day (2 × 500 mg)

Jahe efektif dan aman (Sharifzadeh et al.,2017)
Curcuma Longa (Kunyit)
 Dosis
aman untuk ibu
hamil?
500mg/hari

Curcumin
menurunkan
peradangan pada
plasenta dgn
menurunkan
ekspresi sitokin
proinflamasi pada
plasenta
(Zhou et al, 2016)
Kaempferia galanga L
(Kencur)

Boleh untuk ibu hamil dengan UK > 20 minggu

Berdasarkan hasil uji toksisitas menunjukkan

bahwa tidak ada efek negatif pada dosis 5 g/kgBB
kaempferia, dan tidak ada kelainan pada
hematologi dan histologi

(Lestari, 2015)
 Meracik dan mengolah

Eksudat tumbuhan adalah isi sel yang

Apa Simplisia secara spontan keluar dari tumbuhan atau
dengan cara tertentu dikeluarkan dari sel
Nabati ?? nya atau zat nabati lain yang dengan cara
tertentu dipisahkan dari tumbuhannya
Simplisia nabati adalah simplisia
yang dapat berupa tumbuhan Bagian tumbuhan yang dapat
utuh, bagian tumbuhan, atau dijadikan simplisia adalah akar,
eksudat tumbuhan. rimpang, umbi, umbi lapis, batang,
kulit batang, daun, bunga, buah atau
biji

Simplisia nabati segar dan kering

Your Text Here

 Apa yang harus dipastikan?

Kebenaran Bermutu baik

01 Pastikan kebenaran identitas simplisia nabati yang akan

digunakan 02 Pilih simplisia yang bermutu baik, tidak bercampur dengan
tumbuhan lain, bersih dari tanah atau bahan asing lain
serta tidak mengalami kerusakan

Pengamatan organoleptik Kontaminasi

03 Lakukan pengamatan organoleptic meliputi penampilan,

kerusakan, ukuran, warna, bau, dan jika mungkin rasanya 04 Jangan menggunakan simplisia nabati yang sudah
terkontaminasi pertumbuhan kapang karena beberapa
jenis kapang dapat menghasilkan senyawa toksik yang
dapat menimbulkan efek merugikan bagi kesehatan
Bagaimana Langkah aman mengolah bahan alam
Alat dan tempat
Pastikan peralatan yang
digunakan dan tempat dalam
kondisi bersih. Gunakan
peralatan dari stainless steel
Kebersihan diri
Cuci tangan sebelum
pengolahan
Sortasi
Memisahkan kotoran atau
bagian simplisia yang rusak
Pencucian
Lakukanpencucian pada air
mengalir
Penirisan Perebusan
Untuk mengurangi atau Air mendidik 100 derajat C
menghilangkan air sisa selama 15-30 menit
pencucian
Perajangan
Dilakukan untuk
memperkecil ukuran
sehingga didapatkan hasil
penyarian lebih optimal pada
tahap perebusan
 Apa yang perlu diperhatikan?

Reaksi alergi Konsultasi Dokter

Konsultasi dengan dokter untuk
penggunaan bersamaan dengan obat

Takaran dan kombinasi Penggunaan jangka panjang

Hindari takaran dan kombinasi yang Perhatikan efek yang mungkin timbul
berlebihan pada penggunaan jangka panjang

Kelompok yang beresiko

Bayi, anak anak, wanita hamil, orang
lanjut usia, serta memiliki penyakit
tertentu.
 N
O
Kesimpulan ?

I
T
A
T
N
E
S
E
R
P
Thank You