Anda di halaman 1dari 7

PROPOSAL

TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA TENTANG

TANDA-TANDA PERSALINAN

DI SUSUN OLEH:

RUHAEMI

13701010051

JURUSAN KEBIDANAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN

2016
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Angka kematian (AKI) di Indonesia masi relatife lebih tinggi jika dibandingkan dengan
Negara-negara anggota ASEAN. Menurut survey Demografi dan kesehatan Indonesia
(SDKI) tahun 2007 AKI di Indonesia masih berbeda pada angka 228 per 100.1000 kelahiran
hidup. Kejadian kematian ibu maternal paling banyak adalah sewaktu bersalin sebesar 49,
5% kematian waktu hamil 26%, pada waktu nifas 24%. Penulis melakukan wawancara
terhadap 10 ibu hamil dengan pengetahuan cukup, dan 5 ibu hamil dengan pengetahuan
kurang.

WHO memprediksikan bahwa 15% ibu hamil dapat mengalami komplikasi yang
membahayakan jiwa. Factor penting dalam mengurangi mortalitas maternal ialah memiliki
tenaga kesehatan yang terampil saat persalinan. Selain itu, sangat penting bekerja dengan ibu,
keluarga dan masyarakat dalam mempersiapkan persalinan atau kelahiran serta membuat
rencana tindakan apabila terjadi komplikasi pada kehamilan dan persalinan.

Persalinan merupakan tahapan tertinggi dimana semua persiapan salama kehamilan telah
dilaksanakan. Persalinan dapat membuat cemas sebagian besar kaum wanita, dimana setiap
wanita mengharapkan persalinannya lancar dan membahagiakan bagi dirinya sendiri maupun
semua keluarga. Persalinan yang sehat. Juga dipengaruhi oleh pengetahuan ibu tentang
kehamilan dan persalinannya. Mengetahui tanda-tanda persalinan merupakan hal yang
penting yang perlu dimiliki oleh setiap ibu hamil. Hal ini bertujuan untuk mendeteksi adanya
komplikasi yang akan terjadi pada saat persalinan nantinya, misalnya KPD, pre eklamsia,
persalinan macet dan lain-lain, sehingga akan tercipta persalinan yang norma, aman bagi ibu
dan bayinya.

Proses persalinan berbeda-beda pada setiap wanita, namun tanda-tanda dari persalinan
sama, sehingga dapat membantu, khususnya pada ibu primigravida untuk memperkirakan
kapan waktu persalinan tiba. Ibu yang pernah hamil dan melahirkan (multigravida) sudah
memiliki pengalam. Pada ibu primigravida kehamilan dan persalinan merupakan hal yang
baru bagi mereka, apalagi bila ibu pernah mendengarkan trauma atau kegagalan dalam
menghadapi perubahan yang terjadi selama kehamilan dan persalinan yang dapat
menimbulkan kecemasan, selain itu ibu yang kurang mengetahui tanda-tanda persalinan
maka ibu tidak mengetahui kapan waktu yang tepat untuk pergi kepelayanan kesehatan dan
tidak tau apa saja yang dapat dilakukan bila ada tanda-tanda persalinan pada dirinya.

 Tanda tanda persalinan:


1. Rasa sakit oleh adanya his yang datang lebih kuat, sering dan teratur
2. Keluar lender bercampur darah(show) yang lebih banyak karena robekan-robekan kecil
pada serviks
3. Kadang-kadang ketuban pecah dengan sendirinya
4. Pada pemeriksaan dalam serviks mendatar dan pembukaan telah ada

 Gejala dan tanda-tanda kala dua persalinan yaitu:


1) Ibu merasakan ingin meneran bersama dengan terjadinya kontraksi
2) Ibu merasakan adanya peningkatan tekanan pada rectum dan/atau vaginanya.
3) Perineum menonjol dan menipis
4) Vilva-vagina dan sfingter ani membuka
5) Meningkatnya pengeluaran lender bercampur darah

2. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka perumusan masalah penelitian sebagai berikut
“bagaimana tingkat pengetaahuan ibu hamil primigravida tentang tanda-tanda
persalinan.

3. Tujuan penelitian
1) Tujuan umum
Untuk mengetahui pengetahuan ibu hamil primigravida tentang tanda-tanda
persalinan

2) Tujuan Khusus
Untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil primigravida tentang tanda-tanda
persalinan

4. Manfaat penilitian
1. Bagi ibu pengetahuan
Untuk menambah kajian pustaka mengenai kehamilan dan persalinan khususnya
pengetahuan tentang tanda-tanda persalinan.
2. Bagi mahasiswa
Meningkatkan pemahaman dan pengetahuan peneliti mengenai kehamilan dan
persalinan
3. Bagi BPS
Digunakan gambaran tentang pengetahuan masyarakat mengenai kesepian dalam
menghadapi persalinan yang dilihat dari tingkat pengetahuan ibu tentang tanda-tanda
persalinan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Persalinan merupakan tahapan tertinggi dimana semua persiapan selama kehamilan


telah dilaksanakan. Persalinan dapat membuat cemas sebagian besar kaum wanita,
dimana setiap wanita mengharapkan persalinannya lancar dan membahagiakan bagi
dirinya sendiri maupun semua keluarga. Persalinan yang sehat juga dipengaruhi oleh
pengetahuan ibu tentang kehamilan dan persalinannya. Mengetahui tanda-tanda
persalinan merupakan hal yang penting yang perlu dimiliki oleh setiap ibu hamil. Hal ini
bertujuan untuk mendeteksi adanya komplikasi yang akan terjadi pada saat persalinan
nantinya, misalnya KPD, pre eklamsia, persalinan macet dan lain-lain, sehingga akan
tercipta persalinan yang normal, aman bagi ibu dan bayinya.

Proses persalinan berbeda-beda pada setiap wanita, namun tanda-tanda dari


persalinan sama, sehingga dapat membantu, khusunya pada ibu primigravida untuk
memperkirakan kapan waktu persalinan tiba. Ibu yang pernah hamil dan melahirkan
(multigravida) sudah memiliki pengalaman. Pada ibu primigravida kehamilan dan
persalinan merupakan hal yang baru bagi mereka, apalagi bila ibu pernah mendengarkan
trauma atau kegagalan dalam menghadapi perubahan yang terjadi selama kehamilan dan
persalinan yang dapat menimbulkan kecemasan, selain itu ibu yang kurang mengetahui
tanda-tanda persalinan maka ibu tidak mengetahui kapan waktu yang tepat untuk pergi
kepelayanan kesehatan dan tidak tau apa saja yang dapat dilakukan bila ada tanda-tanda
persalinan pada dirinya.

 Tanda-tanda persalinan:
1. Rasa sakit oleh adanya his yang datang lebih kuat, sering dan teratur
2. Keluar lender bercampur darah(show) yang lebih banyak karena robekan-robekan
kecil pada serviks
3. Kadang-kadang ketuban pecah dengan sendirinya
4. Pada pemeriksaan dalam serviks mendatar dan pembukaan telah ada
 Gejala dan tanda-tanda kala dua persalinan yaitu:
5. Ibu merasakan ingin meneran bersama dengan terjadinya kontraksi
6. Ibu merasakan adanya peningkatan tekanan pada rectum dan vagina
7. Perineum menonjol dan menipis
8. Vulva-vagina dan sfingter ani membuka
9. Meningkatnya pengeluaran lendir bercampur darah

1. Pengetahuan
Merupakan pencapaian seseorang dalam memperoleh informasi dan dapat
mengingat kembali informasi tersebut. Pengetahuan merupakan hasil
mengingat suatu hal termasuk mengingat kembali kejadian yang pernah
dialami baik secara sengaja maupun tidak sengaja dan terjadi setelah orang
melakukan kontak atau pengamatan suatu objek.
2. Tingkat pengetahuan
Tingkat pengetahuan atau kognitif merupakan dominan yang sangat
penting untuk terbentuknya tindakan seseorang. Menurut notoatmojo
pengetahuan yang mencakup dalam dominan komunitif ada 3 tingkatan yaitu:
a. Tahu
Diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari
sebelumnya. Termasuk kedalam pengetahuan tingkat ini adalah mengingat
kembali sesuatu yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau
rangsangan yang telah diterima
b. Memahami
Diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan secara benar
tentang objek yang diketahui dan dapat menginprestasikan materi tersebut
secara benar orang yang telah paham terhadap objek atau materi harus
dapat menjelaskan, menyebutkan, menyimpulkan, meramalkan, dan
sebagainya terhadap objek yang dipelajarinya.
c. Aplikasi
Yang diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telah
dipelajari pada situasi atau kondisi/real (sebenarnya). Aplikasi disini dapat
diartikan sebagai aplikasi penggunaan hukum-hukum,rumus, metode,
prinsip, dan sebagainya dalam konteks atau secara nyata.

Anda mungkin juga menyukai