OLEH:
MUH. YUNUS
E 281 17 018
LAPORAN AKHIR
KULIAH KERJA NYATA (KKN) ANGKATAN 90
#UNTAD PEDULI_COVID-19#
SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2019/2020
KELURAHAN : Bantaya
KECAMATAN : Parigi
OLEH:
MUH.YUNUS
E 28117 018
Disetujui Pada :
Hari Tanggal Mei 2020
Menyetujui,
Mengetahui,
KOORDINATOR PUSBAG PM-KKN
LPPM Universitas Tadulako
Parigi Moutong.
media informasi online atau offline (stiker/ brosur/poster) pencegahan COVID 19,
Kegiatan lain yang relevan dalam pencegahan COVID 19. Dari kelima program
COVID 19.
iii
BAB I
PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
program wajib yang harus ditempuh Mahasiswa sebagai salah satu syarat untuk
mengakhiri studi Strata satu (S1), tentukandan dipenuhi oleh Mahasiswa tingkat
akhir.
2020 ini sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat yang diharapkan dapat
1
b. Gambaran Singkat Lokasi
Moutong merupakan wilayah yang berada didataran rendah tepian air laut dan
juga adalah kelurahan terluas dengan jumlah penduduk dan pemukiman rumah
2
BAB II
a. Program Kerja
penyebaran COVID 19, yang memiliki peran yang sangat penting dikarenakan
COVID 19 in dapat menyebar melalui percikan air liur seprti dengan batuk dan
bersin, sehingga dengan adanya masker ini dapat membantu masyrakat agar
terhindar dari wabah in, baik dari sakit agar tidak menyebar maupun untukcyang
NARASI
Program/Kegiatan Peracikan bahan disinfektan
Hari/Tanggal Selasa, 20 April 2020
Kegiatan peracikan cairan diksinfektan dilakukan
dikelurahan bantaya dengan cara :
Untuk membuat disinfektan sendiri, sebenarnya
kita bisa membeli bahan disinfektan utama yang
merupakan produk pembersih rumah tangga.
Jenis disinfektan yang direkomendasikan adalah
cairan pemutih (Venish) dan supel pel yang
mengandung natrium hipoklorit atau cairan pembersih
3
karbol yang mengandung benzalkonium klorida. Kedua
produk rumah tangga tersebut dianggap ampuh dalam
membunuh bakteri dan mikroorganisme spektrum luas.
Namun, sebelum menggunakannya, perlu diketahui
bahwa cairan pemutih bersifat kaustik, artinya dapat
menimbulkan iritasi dan kerusakan pada kulit. Selain itu,
penggunaan cairan pemutih yang salah juga dapat
menimbulkan uap yang berisiko mematikan.
Karenanya, penting untuk mencampurkan cairan
pemutih dengan air terlebih dahulu sebelum
menggunakannya. Jangan pula mencampurkannya
dengan bahan kimia lain karena dapat membahayakan
diri Anda.
Berikut adalah cara membuat disinfektan sendiri untuk
hasil akhir cairan disinfektan sebanyak 5 liter:
Alat yang diperlukan:
Wadah
Timba
Tutup Botol Beklin
Tangki
Sarung tangan karet
Masker
Bahan yang dibutuhkan:
2 Tutup botol beklin cairan pemutih ( Venish)
untuk 5 liter air atau 3 tutup botol super pel
cairan karbol untuk 5 liter air (bisa pilih salah
satu)
Air bersih
Cara membuat dan menggunakannya:
Tuang cairan pemutih atau cairan karbol secara
hati-hati ke dalam wadah terlebih dahulu. Lalu,
tambahkan air bersih dan aduk hingga tercampur
dengan merata.
Jika sudah larutan cairan pemutih atau cairan
karbol sudah tercampur sempurna, kita bisa
mengisi cairan tersebut ke dalam tangki.
Cairan disinfektan sudah siap digunakan. Kita
dapat melakukan penyemprotan pada benda mati
yang sering di sentuh. Misalnya pada gagang
pintu, jendela, kursi meja dan lain-lain.
4
Dokumentasi
Peracikan Cairan
Diksinfektan
5
Program/Kegiatan Peyemprotan Rumah Warga
Hari/Tanggal Rabu – Jumat/ 22 – 25 April 2020
Kegiatan penyemprotan di rumah warga dilakukan untuk
pencegahan covid 19 dengan menyemprot pada bagian
bagian tertentu seperti, gagang pintu,jendela, kursih, meja
dan lain-lain.
Dengan menggunakan perlengkapan sesuai standar
operasional prosedur ( SOP) untuk melakukan
Deskripsi penyemprotan di rumah warga yaitu :
program/kegiatan Kos tangan
Masker
Penyemprotan ini dilakukan tidak secara berebihan.
Jika penyemprotan dilakukan secara berlebihan dapat
memberikan dampak buruk terhadap masyarakat. Disaat
pernyemprotan berlangsung kita harus berhati-hati dalam
melakukan penyemprotan di rumah warga setempat.
6
Dokumentasi
Penyemprotan
Rumah Warga
7
Program/Kegiatan Pembuatan Masker
Hari/Tanggal Senin - Selasa/ 27 – 28 April 2020
Kegiatan ini dilakukan dirumah. Adapun alat dan
bahan-bahan yang dipersiapka untuk mebuat masker yaitu :
Jarum benang, mesin jahit, mesin neci, Gunting, Peniti atau
jepitan untuk menahan kain, agar kain tidak gerak saat
proses menjahit. Sediakan kain berbahan katun 100%, atau
bisa juga menggunakan kain sarung bantal dan tali karet.
Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam
penjahitan yaitu pertama-tama menggunting kain menjadi
Deskripsi dua bagian persegi panjang, dimana masing-masing meiliki
program/kegiatan ukuran sekitar 30 cm x 15 cm, bisa menggunakan ukuran
sekitar 27 cm x 5 cm. Agar memudahkan, bagian pinggir
kain di neci/obras yg telah d.gunting sesuai pola dan
selanjutnya, melipat bagian pinggir yg sudah dineci dn
dijahit dengan menggunakan mesin jahit, lalu bentuk lipitan
bagian depan kain yag akan dibuat masker dan dijahit
menggunakan mesin jahit, kemudian memasang karet
8
disebelah kiri dn kanan kain yg akan dibuat masker, lalu
masker tersebut dikemas agar maskerter sebut terhindar
dari kotoran/ debu yang dapat mengotori masker.
Dokumentasi
Pembuatan Masker
9
Program/Kegiatan Pembagian Masker
Hari/Tanggal Rabu – Kamis/ 29 – 30 April 2020
Kegiatan ini dilakukan di kelurahan bantaya,
pembagian masker ini dilakukan dengan membagikan
kepada masyarakat sekitar yang bertujuan untuk
pencegahan covid 19, dikarenakan warga disekitar
kelurahan tersebut masih terdapat banyak masyrakat yang
10
tidak mentaati arahan dari pemerintah.
Pemberian masker tersebut diharapkan agar warga
Deskripsi masyrakat tersebut dapat menggunakan masker sehingga
program/kegiatan dapat memutus rantai covid 19 ini, pemberian masker ini
dibagikan kepada masyarakat khususnya yang berusia 30
tahun keatas, serta masyrakat yang melakukan aktivitas
diluar rumah tanpa menggunakan masker.
Kemudian sebagian masker saya serahkan kepada
lurah Bantaya untuk mendisturbusikan masker tersebut
kepada masyarakat bantaya yang sangat mebutuhkan.
11
Dokumentasi
Pembagian masker
12
seperti mesin jahit, tangki dan pihak kantor lurah yang baik dan ramah sehingga
proses berjalannya program kerja yang dijalankan terarahkan dan berjalan dengan
masker terdapat kendala dimana masyarakat tidak teratur dan memkirkan untuk
diri sendiri, yaitu pada saat peserta KKN membagikan masker masyrakat datang
kembali datang untuk mengambil masker dan mengatakan “anak saya, istri saya,
13
LAMPIRAN
Miniatur Program Kerja
14