Keterangan :
•BS : Bekerja Sama, JJ : Jujur, TJ : Tanggun Jawab, DS : Disiplin
Catatan :
• Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400
• Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
• Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
b. Pengetahuan
1) Penugasan
a. Peserta didik menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku peserta didik
b. Peserta didik memnta tanda tangan orangtua sebagai bukti bahwa mereka telah
mengerjakan tugas rumah dengan baik
c. Peserta didik mengumpulkan jawaban dari tugas rumah yang telah dikerjakan untuk
mendapatkan penilaian.
2) Penilaian Harian (PH)
soal dalam bentuk uraian diujikan secara online/ofline terlampir)
c. Keterampilan
1. Rubrik penilaian kinerja/praktik
2 Gaya Bahasa : 30
jikat terdapat dua gaya bahasa =5) jika terdapat tiga gaya
bahasa =10) jika terdapat lebih dari tiga bahasa = 15) jika
tidak terdapat gaya bahasa = 0)
3 Diksi : 20
Jika penggunaan diksi tepat =15) jika penggunaan diksi kurang
tepat =5) jika penggunaaan diksi tidak tepat =0)
Skor maksimal 65
Jumlah skor perolehan
Nilai proyek = x100
Jumlah skor maksimal
Penilaian Produk
No Aspek * Skor
1. Kecepatan ciri kebahasaan 1 2 3 4
2. Gaya Bahasa
a. Frasa verba dan nomina
b. K o n j u n s i
c. AfiksasI
3. Diksi
a. Ketetapan pemilihan kata
Total Skor
* Aspek yang dinilai disesuaikan dengan jenis produk yang dibuat
** Skor diberikan tergantung dari ketepatan dan kelengkapan jawaban yang diberikan.
Sekolah : ……………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………..
Mata Pelajaran : ……………………………………………..
Penilaian Harian Ke : ……………………………………………..
Tanggal Penilaian Harian : ……………………………………………..
Bentuk Penilaian Harian : ……………………………………………..
Materi Penilaian Harian : ……………………………………………..
(KD / Indikator) : ……………………………………………..
KKM : ……………………………………………..
Nama Bentuk
Nilai Indikator yang Nilai Setelah
No Peserta Tindakan Keterangan
Ulangan Belum Dikuasai Remedial
Didik Remedial
1
2
3
b. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria
Ketuntasan Minimal). Guru memberikan materi tambahan serta soal tentang Sifat koligatif
larutan.
.
WAYANG
Wayang adalah seni pertunjukan yang telah ditetapkan sebagai warisan budaya asli Indonesia. UNESCO, lembaga yang membawahi kebudayaan dari PBB, pada 7 November 2003 menetapkan
wayang sebagai pertunjukan bayangan boneka tersohor dari Indonesia, sebuah warisan mahakarya dunia yang tidak ternilai dalam seni bertutur ( Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of
Humanity).
Para wali songo, penyebar agama Islam di Jawa sudah membagi wayang menjadi tiga. Wayang kulit di timur, wayang wong atau wayang orang di Jawa Tengah, dan wayang golek atau wayang
boneka di Jawa Barat. Penjenisan tersebut disesuaikan dengan penggunaan bahan wayang. Wayang kulit dibuat dari kulit hewan ternak, bisa berupa kerbau, sapi, atau kambing. Wayang wong
berarti wayang yang ditampilkan atau diperankan oleh orang. Wayang golek adalah wayang yang menggunakan boneka kayu sebagai pemeran tokoh. Selanjutnya, untuk mempertahankan
budaya wayang agar tetap dicintai, seniman mengembangkan wayang dengan bahan-bahan lain, antara lain wayang suket dan wayang motekar
Wayang kulit dilihat dari umur, dan gaya pertunjukannya pun dibagi lagi menjadi bermacam jenis. Jenis yang paling terkenal, karena diperkirakan memiliki umur paling tua adalah wayang
purwa. Purwa berasal dari bahasa Jawa, yang berarti awal. Wayang ini terbuat dari kulit kerbau yang ditatah, dan diberi warna sesuai kaidah pulasan wayang pendalangan, diberi tangkai dari
bahan tanduk kerbau bule yang diolah sedemikian rupa dengan nama cempurit yang terdiri dari: tuding dan gapit.
Wayang wong (bahasa Jawa yang berarti 'orang') adalah satu di antara pertunjukan wayang yang diperankan langsung oleh orang. Wayang orang yang dikenal di suku Banjar adalah wayang
gung, sedangkan yang dikenal di suku Jawa adalah wayang topeng. Wayang topeng dimainkan oleh orang yang menggunakan topeng. Wayang tersebut dimainkan dengan iringan gamelan dan
tari-tarian. Perkembangan wayang orang pun saat ini beragam, tidak hanya digunakan dalam acara ritual, tetapi juga digunakan dalam acara yang bersifat menghibur.
Selanjutnya, jenis wayang yang lain adalah wayang golek yang mempertunjukkan boneka kayu. Wayang golek berasal dari Sunda. Wayang ini disebut juga sebagai wayang thengul. Selain
wayang golek Sunda, wayang yang terbuat dari kayu adalah wayang menak atau sering juga disebut wayang golek menak karena cirinya mirip dengan wayang golek. Wayang tersebut pertama
kali dikenalkan di Kudus. Selain golek, wayang yang berbahan dasar kayu adalah wayang klithik. Wayang klithik berbeda dengan golek. Wayang tersebut berbentuk pipih seperti wayang kulit.
Akan tetapi, cerita yang diangkat adalah cerita Panji dan Damarwulan. Wayang lain yang terbuat dari kayu adalah wayang papak atau cepak, wayang timplong, wayang potehi, wayang golek
techno, dan wayang ajen.
Perkembangan terbaru dunia pewayangan menghasilkan kreasi berupa wayang suket. Disebut wayang suket karena wayang yang digunakan terbuat dari rumput yang dibentuk menyerupai
wayang kulit. Wayang suket merupakan tiruan dari berbagai figur wayang kulit yang terbuat dari rumput (bahasa Jawa: suket). Wayang suket biasanya dibuat sebagai alat permainan atau
penyampaian cerita pewayangan kepada anak-anak di desa-desa Jawa.
Dalam versi lebih modern, terdapat wayang motekar atau wayang plastik berwarna. Wayang motekar adalah sejenis pertunjukan teater bayang-bayang atau serupa wayang kulit. Namun, jika
wayang kulit memiliki bayangan yang berwarna hitam saja, wayang motekar menggunakan teknik terbaru hingga bayang-bayangnya bisa tampil dengan warna-warni penuh. Wayang tersebut
menggunakan bahan plastik berwarna, sistem pencahayaan teater modern, dan layar khusus.
Semua jenis wayang di atas merupakan wujud ekspresi kebudayaan yang dapat dimanfaatkan dalam berbagai kehidupan antara lain sebagai media pendidikan, media informasi, dan media
hiburan. Wayang bermanfaat sebagai media pendidikan karena isinya banyak memberikan ajran-ajaran kehidupan kepada manusia. Pada era modern ini, wayang juga banyak digunakan
sebagai media informasi. Ini antara lain dapat kita lihat dari pagelaran wayang yang disisipi informasi tentang program pembangunan seperti keluarga berencana (KB), pemilihan umum, dan
sebagainya.Yang terakhir, meski semakin jarang, wayang masih tetap menjadi media hiburan.
2. Intrumen Penilaian Harian
- Kisi-kisi
No Kompetensi Dasar Materi Indicator soal No Bentuk
soal soal
1 3.1 Menganalisis isi Teks Disajikan teks laporan 1 Uraian
teks laporan hasil laporan hasil observasi peserta didik
observasi yang di observasi menentukan isi pokok hal-
presentasikan hal yang dilaporkan dalam
dengan lisan dan teks laporan observasi
tulis dengan tepat
2 Uraian
Menjelaskan pengertian teks
laporan hasil observasi 3 Uraian
Peserta didik dapat
menentukan ciri-ciri laporan
hasil observasi
Peserta didik dapat 4 Uraian
menjelaskan tujuan teks
laporan hasil observasi
Peserta didik dapat 5 Uraian
menjelaskan fungsi teks
laporan hasil observasi
6 Uraian
Peserta didik dapat
menentukan struktur teks
laporan hasil observasi 7 Uraian
Peserta didik dapat
menjelaskan kaidah
kebahasaan teks laporan
hasil observasi 8 Uraian
Peserta didik menjelaskan
langkah-langkah menyusun
teks laporan observasi
2 3.2Mengontruksi Teks
teks laporan laporan hasil Disajikan teks laporan 9 Uraian
observasi peserta didik dapat
hasil observasi observasi mentukan struktur
dengan kebahasaan dalam teks
memperkhatika laporan hasil observasi
n aspek Peserta didik dapat
menentukan gaya bahasa 10 Uraian
kebahasaan baik teks laporan hasil observasi
lisan maupun yang telah di sajikan
tulis
- Soal, Kunci Jawaban dan pedoman pengskoran
No Soal Kunci Jawaban Pedoman
Pengskoran
1 Tentukanlah isi pokok dalam teks Wayang adalah seni pertunjukan yang 10
laporan hasil observasi “Wayang” telah ditetapkan sebagai warisan
budaya asli Indonesia. UNESCO,
lembaga yang membawahi kebudayaan
dari PBB, pada 7 November 2003
menetapkan wayang sebagai pertunjukan
bayangan boneka tersohor dari Indonesia,
sebuah warisan mahakarya dunia yang
tidak ternilai dalam seni
bertutur (Masterpiece of Oral and
Intangible Heritage of Humanity).
2 Jelaskan pengertian teks laporan Teks Laporan hasil observasi adalah 10
observasi berita atau informasi yang dibuat
berdasarkan pengamatan.yang
mengungkapkan fakta-fakta
3 Tentukan ciri-ciri dari teks laporan 1. Ditulis secara lengkap dan sempurna. 10
hasil observasi 2. Bersifat objektif, global, dan universal.
3. Objek yang akan dibicarakan atau dibahas
adalah objek tunggal.
4. Ditulis berdasarkan fakta sesuai
pengamatan yang telah dilakukan.
5. Informasi teks merupakan hasil penelitian
terkini yang sudah terbukti kebenarannya.
6. Tidak mengandung prasangka/dugaan yang
menyimpang atau tidak tepat.
7. Saling berkaitan dengan hubungan
berjenjang antara kelas dan subkelas yang
terdapat di dalamnya.
8. Tidak adanya bagian penutup dari penulis.
Penulis hanya melaporkan apa yang dilihat
dan diketahuinya berdasarkan hasil analisis
serta observasinya.
9. Menitikberatkan pada pengelompokkan
segala sesuatu ke dalam jenis-jenis dengan
ciri atau keadaannya secara umum.
10. Disajikan secara menarik, baik kata,
bahasa, isinya berbobot maupun susunannya
logis.
11. Teks laporan hasil observasi
menggambarkan sesuatu secara umum dan
sesuai fakta, tanpa adanya opini penulis.
8 Jelaskan apa saja langkah-langkah 1. Tentukan objek yang akan kamu amati. 10
dalam menyusun teks laporan hasil 2. Susunlah jadwal observasi yang akan kamu
observasi kamu lakukan.
3. Lakukanlah observasi terhadap objek
tersebut dengan menyiapkan pertanyaan atau
poin-poin pengamatan terlebih dahulu.
4. Catatlah hasil observasimu dengan
memerhatikan ketepatan isi, struktur dan
kaidah kebahasaannya. Bila memungkinkan
ambil foto dan videokan observasimu.
5. Meneliti kembali hasil penulisan teks, jika
ada kalimat janggal atau salah penulisan,
segera perbaiki kembali.
Kata : Wayang
Frasa :
kata : UNESCO
farasa :