Anda di halaman 1dari 32

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI

Edisi 2 Tahun 2019

SERTIFIKASI
Tenaga Kerja
Konstruksi

18
PETA PROSES
8
BISNIS ORGANISASI
UNIT KERJA PENGADAAN BARANG/
JASA (UKPBJ) DAN UNIT TEKNIS
PENGADAAN BARANG DAN JASA DI
KEMENTERIAN PUPR
1
| Edisi 2 | 2019
DAFTAR
ISI

28
April Mop
Familiar dengan budaya April Mop?
Singkatnya, budaya dari barat
ini dikenal juga dengan sebutan
April Fools’ Day, diperingati setiap
tanggal 1 April setiap tahun dengan
memperbolehkan orang memberi
lelucon kepada orang lain atau
berbohong tanpa dianggap bersalah.

berita utama berita terkini


04 Kementerian PUPR
Terus Tingkatkan
16 Kerangka Pembangunan
Berkelanjutan Berbasis
Kompetensi dan Jumlah Masyarakat Dalam
Tenaga Kerja Konstruksi Membangun Peradaban
Bersertifikat Indonesia: Perluasan
Pengarusutamaan
08 Unit Kerja Pengadaan
Barang/Jasa (UKPBJ)
Gender Dan Peran
Generasi Muda
dan Unit Teknis
Pengadaan Barang dan
Jasa di Kementerian 18 Peta Proses Bisnis
Organisasi soft news
PUPR

berita terkini 22 Penyetaraan Kompetensi


Tenaga Ahli Sektor
26 Pemberdayaan Dalam Rangka
Mendorong Sertifikasi Tenaga Kerja
Konstruksi (Profesi) Konstruksi Melalui Program Bantuan
10 Siapkan tenaga Kerja
Perumahan Swadaya
Konstruksi
melalui pendidikan 24 Peningkatan Kinerja
Penyelenggaraan
Vokasi Proyek Konstruksi
Q&A
Menggunakan Model
Kontrak Cost Plus Fee
30 Games

liputan khusus
12 Akselerasi Kompetensi
Sdm Operator Alat Berat
Dengan Simulator

14 Forum Konsolidasi
Rantai Pasok Sumber Daya
MPK Tahun 2019

dewan redaksi
Pembina/Pelindung: Direktur Jenderal Bina Konstruksi. Dewan Redaksi: Sekretaris Direktorat
Jenderal Bina Konstruksi; Direktur Pengadaan Barang dan Jasa; Direktur Bina Penyelenggaraan Jasa
Konstruksi; Dirketur Bina Kelembagaan dan Sumber Daya Jasa Konstruksi; Direktur Bina Kompetensi
Edisi 2 Tahun 2019 dan Produktivitas Konstruksi; Direktur Kerjasama dan Pemberdayaan. Pimpinan Umum: Tri Berkah.
Pimpinan Redaksi: M. Aldenny. Penyunting/Editor: Kristinawati Pratiwi Hadi, Indri Eka Lestari, Hari
Mahardika, Jannatin Clara Alverinna, Agus Firngadi.Redaksi Sekretariat: Galuh Shinta Dewi, Teni
Agustina, ST Ngafiyah, Siti Afrida, Maria Ulfa. Administrasi dan Distribusi: Fauzan, Aprilia Gayatri,
Media Informasi dan Komunikasi Fotografer: Hari Maradika.
Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Kementerian Pekerjaan Umum dan ALAMAT REDAKSI
2
Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Rakyat | Edisi 2 | 2019 Gedung Utama Lt.10, Jl. Pattimura 20, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
SALAM
REDAKSI

SERTIFIKASI TENAGA KERJA


KONSTRUKSI

S
alam sejahtera kepada pembaca setia Buletin Ditjen Bina Konstruksi,
terima kasih tak terhingga diucapkan oleh Tim Redaksi kepada para
pembaca yang selalu menanti kehadiran Buletin Ditjen Bina Konstruksi di
setiap edisinya. Pada edisi 2 tahun 2019 ini, Tim Redaksi kembali menghadirkan
berita-berita dan info-info terbaru seputar dunia konstruksi.

Salah satu berita aktual adalah yang terkait upaya Direktorat Jenderal Bina
Konstruksi Kementerian PUPR yang terus meningkatkan jumlah tenaga kerja
konstruksi di Indonesia. Sebagaimana diketahui, di tahun 2019 ini Ditjen Bina
Konstruksi memiliki target untuk mencetak 512.000 tenaga kerja konstruksi
bersertifikat. Hal tersebut diwujudkan melalui kegiatan sertifikasi yang dilakukan
di Jakarta dan beberapa kota di Indonesia seperti Aceh, Medan, dan Purworejo.

Tahun 2019 sebagai tahun Sumber Daya Manusia, Kementerian PUPR juga
terus berupaya meningkatkan jumlah tenaga kerja konstruksi baik terampil
maupun ahli melalui jalur Vokasi. Hal ini merupakan tindak lanjut dari perjanjian
kerjasama yang telah di tandatangani oleh Sekjen Kementerian PUPR dengan
Sekjen Kemenristekdikti beberapa waktu lalu.

Simak juga artikel yang berisi pembahasan pembentukan Unit Pelaksanaan


Teknis Pengadaan Barang/Jasa (UPTPBJ) Ditjen Bina Konstruksi sebagai unit kerja
baru di Ditjen Bina Konstruksi. Tidak ketinggalan Artikel tentang simulator alat
berat dan forum konsolidasi rantai pasok sumber daya material dan peralatan
tahun 2019 yang dapat menjadi bahan bacaan menarik pembaca setia pada edisi
kali ini. Selain itu, kerangka pembangunan berkelanjutan berbasis masyarakat
dalam membangun peradaban Indonesia dan peta proses bisnis organisasi juga
sayang dilewatkan.

Ikuti dan isi kuisioner dan games yang Tim Redaksi siapkan, dapatkan
hadiah menarik bagi para pengirim yang mengirimkan jawaban dengan cara:
mengunjungi website http://bit.ly/KuesionerBuletinDJBK kemudian scan logo
barcode yang tersedia. Semoga suguhan artikel dalam Buletin Konstruksi
Ditjen Bina Konstruksi dapat membantu memberikan informasi seputar dunia
konstruksi khususnya pada sektor pembinaan konstruksi di Indonesia. Salam
Bina Konstruksi…!

3
| Edisi 2 | 2019
BERITA
UTAMA

Kementerian PUPR
Terus Tingkatkan Kompetensi dan
Jumlah Tenaga Kerja Konstruksi
Bersertifikat
Sejak tahun 2015 sampai dengan 2018, jumlah Kementerian Tenaga Kerja, dan Kementerian BUMN untuk
tenaga kerja yang tersertifikasi adalah sebesar 192 melaksanakan revitalisasi pendidikan kejuruan dan vokasi
ribu tenaga kerja dengan rata-rata setiap tahun dengan program link and match.
menghasilkan 50 ribu tenaga kerja. Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS,2018) tenaga
Direktorat Jenderal Bina Konstruksi selaku pembina Jasa kerja konstruksi saat ini berjumlah 8,3 juta, sedangkan
Konstruksi Indonesia terus berupaya memenuhi target tenaga kerja bersertifikat hanya 7,4% saja, atau sebesar
peningkatan jumlah tenaga kerja konstruksi hingga 10 616.000 orang dengan rincian : 419.000 orang tenaga
kali lipat, sebagaimana yang disampaikan Presiden RI kerja terampil dan 197.000 orang tenaga kerja ahli (data
saat memberikan Sertifikasi Tenaga Kerja Konstruksi di LPJKN, Januari 2019). Pada tahun ini, Kementerian PUPR
JIExpo Kemayoran, Oktober 2018 lalu. Hal tersebut juga menargetkan 212.000 orang tenaga kerja konstruksi
sesuai amanat Undang-Undang Jasa Konstruksi nomor bersertifikat melalui program pelatihan dan sertifikasi
2 Tahun 2017. reguler, maupun jalur vokasional (sebanyak 16.000
orang) atas anggaran APBN, dan 300.000 tenaga kerja
Untuk mengejar target tersebut, Kementerian Pekerjaan konstruksi bersertifikat melalui LPJK dan sumber dana
Umum dan Perumahan Rakyat telah melakukan lainnya. Dengan demikian tahun ini Kementerian PUPR
berbagai upaya untuk mendorong Pengembangan menargetkan 512.000 tenaga kerja konstruksi bersertifikat.
SDM Konstruksi, diantaranya melakukan kolaborasi
dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Sertifikasi Tenaga Kerja Konstruksi di Jakarta
Kementerian Ristekdikti, Kementerian Hukum dan HAM, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo di dampingi
4
| Edisi 2 | 2019
Berita
UTAMA

oleh Menteri Pekerjaan Umum dan akuntabilitas disetiap pekerjaan yang Pekerjaan Umum dan Perumahan
Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, kita miliki,” ujar Presiden Jokowi. Rakyat Basuki Hadimuljono saat
menyerahkan sertifikat kompetensi membuka secara resmi Kegiatan
kerja kepada perwakilan dari 16.000 Sertifikasi Tenaga Kerja Konstruksi di Uji Sertifikasi kepada Tenaga Kerja
tenaga kerja konstruksi yang terdiri dari Aceh Konstruksi di Banda Aceh, Senin (11/3)
13.900 peserta tenaga kerja terampil SDM atau Tenaga kerja yang di Banda Aceh.
dan 2.100 tenaga kerja ahli bidang bersertifikat diharapkan akan
konstruksi dari wilayah DKI Jakarta, mendongkrak produktivitas dan kinerja Saat ini jumlah tenaga kerja konstruksi
Jawa Barat, dan Banten, pada selasa pembangunan infrastruktur. Tuntutan di Provinsi Aceh sebesar 166.824 orang
(12/03) di Istora Senayan Jakarta. tersebut tentunya harus sejalan dengan (2,0% dari tenaga kerja konstruksi
jaminan peningkatan kesejahteraan nasional) dimana hanya sekitar 12,1%
“Kita harus meningkatkan kualitas SDM bagi seluruh tenaga kerja konstruksi yang bersertifikat atau hanya sekitar
konstruksi melalui pelatihan, kalau bersertifikat. “Pengaturan terkait 20.129 orang. Sementara itu anggaran
perlu ada yang di kirim ke luar negeri. upah bagi tenaga kerja konstruksi, infrastruktur Kementerian PUPR untuk
Dengan demikian SDM kita menjadi saya minta dapat segera disiapkan pembangunan fisik di Provinsi Aceh
handal, unggul, berani berkompetisi dengan baik oleh Kementerian PUPR sejak tahun 2015-2018 rata-rata sebesar
baik di dalam negeri maupun luar bersama dengan Kementerian Tenaga Rp1,65 T. Nilai anggaran infrastruktur
negeri. Tahun depan (Program Kerja”, demikian disampaikan Menteri pembangunan fisik tersebut menyerap
Sertifikasi) akan kita lakukan lebih
besar,” kata Presiden Jokowi.
616.000 orang TARGET KEMEN PUPR 2019
Presiden Joko Widodo menyampaikan Tenaga Kerja Konstruksi
telah bersertifikat
untuk membentuk Tenaga Kerja
Konstruksi bersertifikat
bahwa dunia konstruksi terus berubah
seiring dengan perkembangan 419.000 orang 212.000 orang
Tenaga Kerja Terampil Tenaga Kerja Konstruksi mel-
teknologi. Oleh karenanya kecepatan alui jalur Pelatihan (reguler)

perubahan teknologi harus bisa


197.000 orang 116.000 orang
dikenali, dipelajari dan dimengerti oleh Saat ini Tenaga Kerja Tenaga Kerja Terampil Tenaga Kerja Konstruksi mel-
Konstruksi Indonesia alui jalur vokasional (APBN)
SDM konstruksi Indonesia. “Saya sangat 8,3 juta orang
menyambut baik program sertifikasi
300.000 orang
SDM konstruksi Indonesia. Ini penting Tenaga Kerja Konstruksi melalui
jalur LPJK (sumber dana lainnya)
karena memberikan keunggulan,
jaminan profesionalisme, mutu, dan

5
| Edisi 2 | 2019
BERITA
UTAMA

Sertifikasi Tenaga Kerja Ahli Konstruksi


di Jakarta
Menteri Koordinator Bidang
Perekonomian Darmin Nasution
didampingi Menteri Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat Basuki
Hadimuljono, melakukan penyerahan
sertifikat kompetensi kepada 3.000
tenaga kerja Ahli Muda Konstruksi
se-Indonesia. Penyerahan sertifikat
diberikan kepada enam orang
perwakilan, dalam rangka kegiatan
Pekan SDM Ahli Konstruksi Indonesia,
IndoBuildTech Expo 2019 dan
Pertemuan Ilmiah Tahunan Intakindo
tenaga kerja konstruksi sebanyak membuka secara resmi Kegiatan Uji 2019. Kegiatan diadakan tanggal
23.100 orang tiap tahunnya. Sehingga Sertifikasi Tenaga Kerja Konstruksi di 20 - 24 Maret bertempat di ICE-BSD,
dapat diketahui masih terdapat gap Sumatera Utara, Senin (18/3) di Medan. Tangerang-Banten.
sebanyak 12,8% tenaga kerja konstruksi Saat ini jumlah tenaga kerja konstruksi Tenaga kerja ini merupakan potensial
bersertifikat di Provinsi Aceh. di Provinsi Sumatera Utara sebesar personil yang bisa digunakan dalam
Kesadaran sertifikasi tenaga kerja 353.259 orang (4,26% dari tenaga kerja pekerjaan konstruksi. Mereka adalah
konstruksi seharusnya menjadi konstruksi nasional) dimana hanya tenaga kerja angkatan muda baik yang
komitmen semua pemangku sekitar 3,32% yang bersertifikat atau baru lulus (fresh graduate) ataupun
kepentingan, karena pengaturannya hanya sekitar 11.734 orang (data LPJK memiliki pengalaman kerja kurang dari
telah diatur dalam Undang-Undang, per 31 Desember 2018). Sementara itu 5 tahun. Bertambahnya tenaga kerja
dimana Kewenangan Pemerintah anggaran infrastruktur Kementerian Ahli Muda dan telah disertifikasi ini
Provinsi adalah penyelenggaraan PUPR untuk pembangunan fisik di akan memberikan nilai tambah bagi
pelatihan tenaga ahli konstruksi, Provinsi Sumatera Utara sejak tahun penyediaan tenaga kerja Ahli Bidang
sedangkan untuk pelatihan tenaga 2015-2018 rata-rata sebesar Rp Konstruksi yang jumlahnya baru 32%
terampil konstruksi menjadi 3,11 T. Nilai anggaran infrastruktur dari total 616.081 orang tenaga kerja
kewenangan Pemerintah Kabupaten/ pembangunan fisik tersebut menyerap konstruksi yang telah disertifikasi.
Kota. tenaga kerja konstruksi sebanyak Data BPS menunjukan bahwa tenaga
43.505 orang tiap tahunnya. Sehingga kerja yang dibutuhkan dalam setiap
Sertifikasi Tenaga Kerja Konstruksi di dapat diketahui bahwa kita masih pekerjaan konstruksi adalah 8,3 juta
Sumatera Utara memiliki gap sebanyak 73,03% tenaga orang. Dari jumlah tersebut, 20% nya
Jika selama ini Pemerintah terkesan kerja konstruksi bersertifikat di Provinsi adalah tenaga ahli. Asumsinya adalah,
menekankan pembangunan infra- Sumatera Utara. dari jumlah tersebut dibutuhkan 1,6
struktur, sejak 2018 hingga 2019 juta orang tenaga ahli. Baik itu ahli
ini pemerintah juga fokus kepada
peningkatan kualitas SDM konstruksi
salah satunya melalui Sertifikat.
Program sertifikasi ini adalah upaya
nyata Pemerintah untuk menjamin
kesejahteraan masyarakat. Presiden RI
sendiri menyatakan bahwa program
sertifikasi SDM konstruksi Indonesia
akan memberikan keunggulan,
jaminan profesionalisme, mutu, dan
akuntabilitas disetiap pekerjaan
yang kita miliki. Terutama tentunya
pekerjaan di sektor konstruksi,
demikian disampaikan Menteri PUPR
yang diwakili oleh Direktur Jenderal
Bina Konstruksi Syarif Burhanudin saat

6
| Edisi 2 | 2019
Berita
UTAMA

muda, madya dan utama. “Potensi


ruang kerja yang besar ini dapat
menjadi peluang bagi para engineer
muda untuk berkarya di bidang
konstruksi,” ujar Darmin.
Sebagai gambaran, data LPJKN per
31 Desember 2018, jumlah tenaga
kerja Ahli di Pulau Sumatera sejumlah
25.186, Jawa sebanyak 83.679 orang,
Kalimantan berjumlah 11.946 orang, di
Sulawesi terdapat 15.519 orang, Bali-
Nusa ada 7.318 orang dan di Maluku-
Papua terdapat 6.876 orang. “Jumlah
ini masih sangat jauh dari kebutuhan
tenaga ahli dari setiap pekerjaan
konstruksi,” jelas Menteri PUPR, Basuki
Hadimuljono.
dari Banjarnegara sebagai juara tahun kemerdekaan. “Karena itu bonus
Sertifikasi Tenaga Kerja Konstruksi di pertama, diikuti Purworejo sebagai demografi tersebut harus dikelola
Purworejo Jawa Tengah juara kedua dan Wonosobo pada dengan baik agar tidak justru menjadi
Menteri Pekerjaan Umum dan peringkat ketiga. penghambat kemajuan, serta menjadi
Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono “Saya harapkan ketangkasan dalam dasar bagi Pemerintah menetapkan
menyerahkan sertifikat kepada 5.000 construction warrior ini dapat pengembangan sumber daya manusia
tenaga kerja konstruksi di wilayah diterapkan pada kegiatan sehari-hari (SDM) sebagai prioritas pembangunan
Kota Purworejo Jawa Tengah, Kamis dalam membangun infrastruktur. Saya nasional sejak 2019”, ungkap Basuki.
(04/04) di Alun-alun Kota Purworejo. yakin secara teknis tenaga konstruksi Hal tersebut menjadi pilihan logis
Program ini merupakan tindak lanjut Indonesia sudah ahli, namun kita melihat jumlah tenaga kerja konstruksi
dari program percepatan sertifikasi lemah dalam penerapan metode kerja saat ini berjumlah 8,3 juta (data
bagi tenaga kerja konstruksi yang terutama kerapihan kerja, kebersihan BPS, 2018), sedangkan tenaga kerja
ditetapkan pada Oktober 2018 serta di samping kompetensinya,” pesan bersertifikat baru 7,6% saja, yaitu
pada 12 Maret 2019 lalu oleh Presiden Menteri Basuki. sebesar 628.500 orang. Dengan
RI Joko Widodo. Diperkirakan pada tahun 2040 demikian percepatan sertifikasi tenaga
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Indonesia akan memiliki 195 juta kerja konstruksi menjadi salah satu
Basuki juga melihat lomba uji penduduk usia produktif; dimana 60 agenda utama Kementerian Pekerjaan
ketangkasan tenaga kerja konstruksi persen penduduk usia muda di tahun Umum dan Perumahan Rakyat.
yang diberi nama “Construction 2045 yang harus dikelola dengan baik “Kalau Saudara yang sudah bersertifikat
warrior”. Lomba ketangkasan tersebut agar menjadi bonus demografi demi masih kesulitan atau dipersulit dalam
dimenangkan oleh perwakilan tukang terwujudnya Indonesia Emas pada 100 mencari kerja, tolong laporkan ke
LPJK (Lembaga Pengembangan Jasa
Konstruksi), LPJK nanti akan melaporkan
lebih lanjut ke Kementerian PUPR,”
ujarnya.
Untuk mempermudah identifikasi
tenaga kerja konstruksi yang telah
bersertifikat, Kementerian PUPR
bersama dengan LPJK juga telah
mengembangkan aplikasi uji sertifikasi
digital. Melalui aplikasi tersebut setiap
tenaga kerja yang sudah bersertifikat
dapat terlihat datanya hanya dengan
menggunakan sistem barcode. Menteri
Basuki berkesempatan menguji aplikasi
tersebut kepada sejumlah pekerja yang
hadir dalam acara tersebut.

7
| Edisi 2 | 2019
BERITA
UTAMA

UNIT KERJA PENGADAAN BARANG/JASA (UKPBJ)


DAN UNIT PELAKSANA TEKNIS PENGADAAN
BARANG/JASA (UPTPBJ)
DI KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN
PERUMAHAN RAKYAT
Oleh: Decki Rahadian F. M.Ec.Dev, M.Sc;
Harry Setyawan, ST, M.Sc;
Marita Dewi Astuty, ST, MT.

Pada tahun 2018 Kementerian PUPR telah melakukan sembilan strategi dimana langkah pertama dalam
tender/seleksi dengan total jumlah paket sebanyak strategi tersebut yaitu melalui reformasi organisasi
10.259 paket pengadaan dengan total sekitar Rp 80 PBJ di Kementerian PUPR. Reformasi organisasi PBJ
Triliun yang dilelang oleh 2.483 anggota Kelompok tersebut juga untuk menjawab Perpres No 16/2018
Kerja (Pokja) pemilihan. Anggota Pokja tersebut tentang Pengadaan Barang Jasa Pemerintah yang
merupakan ASN perwakilan dari masing-masing Satuan mengamanatkan pembentukan UKPBJ pada masing K/L/
Kerja (Satker) dan Unit Organisasi yang belum bekerja PD (menteri/lembaga/perangkat daerah). Pembentukan
secara penuh waktu sebagai Pengelola Pengadaan UKPBJ ini tertuang dalam Keputusan Menteri Pekerjaan
Barang/Jasa (PBJ). Hal ini merupakan suatu hambatan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 288/KPTS/M/2019
karena dapat menyebabkan Pokja kurang fokus dalam yang menetapkan Direktorat Pengadaan Jasa Konstruksi
melakukan Pengelolaan PBJ yang dianggap sebagai sebagai Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa (UKPBJ) dan
pekerjaan tambahan. Pokja dengan status ad hoc 34 Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi sebagai Unit
ini juga mempersulit koordinasi, dokumentasi dan Pelaksana Teknis Pengadaan Barang/Jasa (UPTPBJ) di
pengawasan pelaksanaan PBJ serta dapat membuat setiap Provinsi.
celah bagi penyimpangan dan persekongkolan di dalam
pelaksanaan PBJ. Dengan dibentuknya organisasi pengelola PBJ yang baru
ini, maka diperlukan suatu pemindahtanganan proses PBJ
Untuk mencegah terjadinya penyimpangan dalam yang sedang berlangsung dari organisasi lama kepada
pelaksanaan PBJ, Kementerian PUPR telah menyusun organisasi baru agar pelaksanaan PBJ tetap dapat berjalan
8
| Edisi 2 | 2019
Berita
UTAMA

secara berkesinambungan. Oleh karena Bapak Menteri Pekerjaan Umum dan diharapkan dapat secara mandiri dan
ini, Kementerian PUPR pada tanggal 20 Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono terintegrasi melaksanakan pengelolaan
Maret 2019 telah mengadakan Rapat juga memberikan arahan bahwa Balai PBJ dengan profesional yang didukung
Koordinasi Pengadaan Barang/Jasa Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi oleh orang-orang yang memiliki
di Kementerian Pekerjaan Umum dan merupakan wajah Kementerian kompetensi di bidang PBJ, disiplin dan
Perumahan Rakyat dengan mengambil PUPR. Oleh sebab itu, integritas dan integritas yang tinggi.
tema “Reformasi Pengadaan Barang dan profesionalisme harus menjadi dasar
Jasa dalam Mendukung Pembangunan dalam bekerja dan melaksanakan Pada akhirnya pengelolaan dan
Infrastruktur di Kementerian PUPR”. setiap tugas. Bapak Menteri Pekerjaan pengawasan kepada UKPBJ dan
Rapat koordinasi ini dimaksudkan Umum dan Perumahan Rakyat juga UPTPBJ yang independen ini menjadi
untuk melakukan serah terima dari Unit menekankan kepada seluruh Pejabat tugas bersama agar dalam pelaksanaan
Layanan Pengadaan (ULP) kepada Balai Pembuat Komitmen (PPK) maupun kedepannya, UKPBJ dan UPTPBJ ini
Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) dapat diimplementasikan sesuai
yang meliputi tiga aspek yaitu: agar ikut berkomitmen menghindari dengan filosofi pembentukannya
1. Paket pekerjaan yang belum intervensi dalam proses pemilihan. menjadi pusat keunggulan Pengadaan
dilakukan tender/seleksi; Barang/Jasa (Center of Excellence -
2. Paket pekerjaan yang sedang Organisasi UKPBJ dan UPTPBJ yang CoE) yang memiliki karakter strategis,
dalam proses tender/seleksi independen ini diharapkan dapat kolaboratif, berorientasi pada kinerja,
beserta personel Pokja Pemilihan menjadi Pusat Keunggulan (Center proaktif dan mampu melakukan
yang telah ditetapkan; dan of Excellence) PBJ yang memiliki perbaikan berkelanjutan sehingga
3. Akses untuk mengoperasikan prinsip: efisien, efektif, transparan, mendorong penciptaan nilai tambah
sistem informasi pengadaan terbuka, bersaing, adil dan akuntabel dan manfaat (value for Money) dalam
barang/jasa. serta mematuhi etika pengadan kegiatan pengadaan barang/jasa di
dalam melakukan pengelolaan PBJ Kementerian PUPR.
Dalam kegiatan Rapat koordinasi ini, di Kementerian PUPR. Unit ini juga

Kelembagaan UKPBJ dan UPTPBJ Kementerian PUPR

Direktorat Jenderal
Bina Konstruksi

Sekretariat
Direktorat Jenderal
Bina Konstruksi

Direktorat Bina Direktorat Bina Direktorat Bina Direktorat


Direktorat Kelembagaan dan Kompetensi dan
Penyelenggaraan Pengadaan Jasa Kerjasama dan
Konstruksi Sumber Daya Jasa Produktivitas Pemberdayaan
Konstruksi (UKPBJ) Konstruksi Konstruksi

Balai Pelaksana Balai Jasa Balai Material dan


Pemilihan Jasa Konstruksi Wilayah Peralatan Konstruksi Balai Penerapan
Konstruksi (UPT PBJ (7 Balai) Teknologi Konstruksi
di 34 Provinsi)

Subbag
Tata Usaha

Tim Tim Pokja


Pelaksana Peneliti Pemilihan

9
| Edisi 2 | 2019
BERITA
TERKINI

Siapkan Tenaga Kerja Konstruksi


MELALUI PENDIDIKAN VOKASI
Oleh: Catherine Sihombing

Direktorat Jenderal
Bina Konstruksi

RP 558,161 Miliar

Pelatihan Sertifikasi Pendidikan Vokasi


26.000 Orang 170.000 orang 16.000 orang

Untuk menjadi negara yang besar, dibutuhkan dengan mengembangkan pola pendidikan vokasional.
infrastruktur yang layak dan ketersediaan Sumber Daya Yakni pendidikan yang memberi bekal dasar dan latihan
Manusia (SDM) yang profesional dan kompeten. Komitmen yang dilakukan secara benar kepada peserta didik tentang
ini menjadi bagian dari Pemerintahan Kabinet Kerja nilai-nilai kehidupan, agar mampu, sanggup, terampil
(Jokowi-Jusuf Kalla), untuk mewujudkan Indonesia sebagai dalam menjalankan kehidupan (Fani,Faisal; jurnal.unair.
mercusuar dunia. Guna menyiapkan tenaga kerja yang siap ac.id). Dengan kata lain, sebuah program pendidikan pada
kerja sesuai dengan kebutuhan industri, maka program Link jenjang pendidikan tinggi yang tujuannya mempersiapkan
and Match menjadi salah satu solusi. tenaga yang dapat menetapkan keahlian dan keterampilan
Kebutuhan pembangunan infrastruktur membutuhkan di bidangnya, siap kerja dan mampu bersaing secara global
sumber daya manusia yang tidak sedikit. Salah satu cara (simak.ui.ac.id/deskripsi-vokasi.html).
untuk dapat menyiapkan tenaga kerja siap pakai adalah

10
| Edisi 2 | 2019
Berita
TERKINI

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Sertifikat Kompetensi Kerja. Hal ini menjadi landasan bagi
Rakyat bersama dengan Kementerian Pendidikan Kementerian PUPR berupaya melakukan sinergi DuDi
dan Kebudayan dan Kementerian Riset Teknologi dan melalui link and match.
Pendidikan Tinggi bekerjasama untuk menyiapkan anak- Melalui link and match, Kementerian PUPR
anak didik agar bisa bersaing yaitu melalui program berkomitmen untuk mendukung dunia pendidikan melalui
pemadupadanan dunia pendidikan dengan dunia jasa dukungan penyelarasan kurikulum, peningkatan kapasitas
konstruksi. Implementasi program vokasi dikembangkan guru, pengembangan pola pemagangan guru dan siswa/
melalui program link and match. Program ini berfokus mahasiswa, instruktur tamu dari praktisi, dan sertifkasi.
pada penyelarasan kurikulum sekolah dan pemagangan Upaya ini, dikerjakan bersama dan diikat dalam Nota
agar sejalan dengan kebutuhan dunia usaha dan industri Kesepahaman tentang peningkatan kapasitas sumber daya
(DuDi) serta siswa / mahasiswa setelah lulus tidak hanya manusia bidang konstruksi antara kementerian PUPR dan
mendapatkan ijasah akademis tetapi juga sertifikat Kementerian Ristek Dikti yang ditandantangi oleh Sekjen
kompetensi kerja. Diharapkan setelah siswa / mahasiswa PUPR Anita Firmanti dan Sekjen Kemenristekdikti Ainun
memiliki sertifikat kompetensi kerja mereka dapat lebih Na’im, di Bandung (8/4/2019).
mudah untuk memasuki dunia kerja. Pada nota kesepahaman tersebut, kedua belah pihak
Menurut data BPS per bulan Agustus 2018, menyepakati akan menyiapkan tenaga kerja konstruksi
menunjukkan bahwa Tingkat Pengangguran Terbuka yang kompeten melalui jalur pendidikan vokasi dan
(TPT) didominasi oleh tenaga kerja lulusan SMK, yaitu akademik, penyedian sarana dan prasarana pendukung
sebesar 11,24 %. Sementara itu, untuk jenjang Sekolah termasuk fasilitasi program pemagangan dan KKN tematik
Menengah Pertama (SMP) sebesar 4,80%, Sekolah bidang konstruksi serta penerapan dan pengembangan
Menengah Atas (SMA) sebesar 7,95%, Diploma III (D3) alih teknologi bidang konstruksi.
sebesar 6,02%, dan universitas 5,89%. Rendahnya serapan Terkait program link and match dan arahan Presiden
tenaga kerja lulusan SMK tersebut, disebabkan oleh RI, Kementerian Ristek Dikti telah mengeluarkan
adanya kesenjangan kompetensi antara lulusan lembaga Keputusan Menteri Ristekdikti tentang magang industri
pendidikan dengan kebutuhan dunia kerja. dan pengakuan SKS magang industri pada tanggal 5 April
Kualitas lulusan lembaga pendidikan yang tidak 2019. Kepmen ini melegalkan proses pemagangangan
memenuhi kualifikasi kebutuhan dunia kerja ini siswa di industri yang dihargai dalam bentuk SKS yang
menjadi permasalahan dan merupakan tugas bersama terpadu dalam kurikulum. Kementerian PUPR memberikan
baik untuk pemerintah, dunia pendidikan maupun dukungan dalam penyiapan akses yang mempermudah
dunia industri yang harus segera diselesaikan padahal bagi siswa / mahasiswa yang memerlukan tempat
pendidikan menengah kejuruan merupakan pendidikan magang dan menyiapkan skema pemagangan yang dapat
yang dikhususkan pada penguasaan keterampilan dan memenuhi harapan badan usaha agar siswa / mahasiswa
bertujuan untuk menghasilkan lulusan tenaga kerja yang datang magang di tempat mereka tidak hanya
terampil yang siap kerja. Sesuai dengan amanat UU sekedar datang namun dapat memberikan kontribusi yang
Pendidikan nomor 12 tahun 2012. Setiap lulusan dituntut signifikan dan berhasil memperoleh kompetensi yang ingin
agar dapat berprofesi sesuai dengan keahliannya setelah dicapai. Sehingga saat lulus diperoleh pengalaman yang
melalui masa pendidikan. Pada kenyataannya, sejak UU cukup untuk nantinya pada saat mereka lulus, bermodalkan
ini diluncurkan masih banyak siswa/mahasiswa yang ijazah, sertifikat kompetensi dan pengalaman kerja nyata di
kesulitan untuk memiliki kemampuan kerja apalagi bidangnya dapat langsung memperoleh pekerjaan yang
keprofesian. Sehingga tidak heran banyak siswa/ sesuai dengan bidangnya pula.
mahasiswa yang setelah lulus menjadi pengangguran. Selain itu, Kementerian PUPR juga memberikan
Seiring dengan telah terbitnya UU No. 2 Tahun 2017, dukungan dalam penyiapan dosen untuk politeknik
tentang Jasa Konstruksi, Pemerintah mewajibkan kepada sebanyak 1500 orang. Kementerian PUPR akan menyeleksi
setiap tenaga kerja konstruksi yang bekerja di bidang praktisi-praktisi yang berpengalaman di bidangnya untuk
jasa konstruksi wajib memiliki sertifikat kompetensi kerja dapat menjadi dosen di politeknik. Hal ini diharapkan dapat
dan untuk Pengguna Jasa dan/atau Penyedia Jasa wajib meningkatan kualitas pembelajaran yang ada di politeknik.
mempekerjakan tenaga kerja konstruksi yang memiliki

11
| Edisi 2 | 2019
LIPUTAN
KHUSUS

Akselerasi Kompetensi
SDM Operator Alat Berat dengan
Simulator
Oleh: Patmasari Anggaraningsih, ST, M.Eng
Balai Material dan Peralatan Konstruksi
Seiring pertumbuhan pembangunan infrastruktur, Begitu pun dengan Ditjen Bina Konstruksi, yang telah
penggunaan alat berat sebagai alat bantu pekerjaan memanfaatkan simulator sebagai alat pendukung dalam
infrastruktur pun turut bertambah. Hal ini, tentu program pelatihan di sejumlah balai. Adapun balai-balai
saja, berdampak pada peningkatan kebutuhan SDM di lingkungan Ditjen Bina Konstruksi yang telah memiliki
operator alat berat yang kompeten dan andal. Guna fasilitas simulator alat berat adalah Balai Material dan
mewujudkan SDM operator yang andal dan kompeten, Peralatan Konstruksi, Balai Jasa Konstruksi Wilayah I Banda
Direktorat Jenderal Bina Konstruksi Kementerian Aceh, Balai Jasa Konstruksi Wilayah VI Makassar, dan Balai
PUPR pun telah melakukan beragam pelatihan serta Jasa Konstruksi Wilayah VII Jayapura.
memfasilitasi sarana dan prasarana pendukungnya. Penggunaan simulator dalam pelatihan akan membantu
Salah satunya adalah dengan menyediakan simulator para calon operator dalam beradaptasi serta mengenali
alat berat sebagai alat bantu dalam pembelajaraan jenis dan fungsi komponen, panel kontrol, maupun tuas
operasional alat berat. kendali alat berat. Selain itu, dengan simulator, calon
operator bisa berlatih manuver gerakan, langkah, serta
Simulator Alat Berat urutan kerja dari alat berat yang dioperasikannya.
Pemanfaatan simulator alat berat merupakan sebuah Penggunaan simulator alat berat juga dapat meminimalkan
metode pelatihan pengoperasian alat berat yang mulai terjadinya kesalahan operasi dan kerusakan alat. Dari sisi
banyak diterapkan oleh beberapa perusahaan. Tak efisiensi, pemanfaatan simulator dapat mengurangi biaya
hanya untuk kebutuhan pelatihan, simulator alat berat sewa peralatan dan penggunaan bahan bakar sehingga
juga kerap digunakan sebagai alat bantu dalam proses biaya pelatihan menjadi lebih efisien. Proses simulasi pun
rekruitmen. dapat direkam dan memberikan data pelatihan secara
lengkap.
12
| Edisi 2 | 2019
LIPUTAN
KHUSUS

Hal ini akan membantu proses


evaluasi terhadap kesalahan operasi
yang dilakukan. Secara garis besar,
pemanfaatan simulator dapat menjadi
upaya akselerasi dalam mencetak
SDM operator alat berat yang andal,
kompeten, dan profesional.

Pembelajaran Simulator
Dalam pelatihan, penggunaan
simulator merupakan tahapan bagi
calon operator untuk beradaptasi,
sebelum calon operator praktik
dengan alat berat yang sesungguhnya.
Pembelajaran dengan simulator ini
diberikan sebanyak 8 jam pelajaran
untuk setiap calon operator. Adapun
tahapan pelatihan dapat dilihat dalam
diagram.
Agar pembelajaran efektif, modul-
begitu, operator tidak akan gentar saat pemeliharaan maupun pengoperasian.
modul simulator alat berat disesuaikan
dihadapkan pada hambatan, seperti Di antaranya, setiap operator harus
dengan materi pengoperasian alat
saat harus melintasi gundukan. memastikan Alat Pelindung Diri (APD)
berat yang sesungguhnya. Dengan
Ketika mengoperasikan alat berat, terpasang lengkap dan alat berat yang
demikian, calon operator benar-benar
operator juga harus siap dengan akan dioperasikan dalam kondisi aman.
mengenal dan menguasai panel-
berbagai kondisi lingkungan, kondisi Dengan pelatihan yang mencakup
panel kontrol maupun tuas kendali
tanah, kondisi lapangan, ataupun aspek teori, praktik simulator, dan
pada alat berat. Disamping itu, proses
kondisi beban yang akan diangkat. praktik langsung di lapangan,
adaptasi dengan alat berat pun dapat
Misalnya saja, mengoperasikan alat calon operator diharapkan dapat
berlangsung lebih cepat.
berat pada tanah lunak akan berbeda memenuhi standar minimal, baik dalam
Namun yang perlu digarisbawahi
dengan di tanah keras, ataupun pemeliharaan maupun pengoperasian
dalam pemanfaatan simulator adalah
pada kondisi tanah yang miring akan alat berat, berdasarkan Kurikulum
simulator merupakan alat bantu
berbeda dengan kondisi tanah yang Pelatihan Berbasis Kompetensi. Hingga
pembelajaran, bukan substitusi dari
datar. pada akhirnya, mampu mencetak SDM
alat berat yang sesungguhnya. Karena
Yang tak kalah penting adalah setiap operator alat berat yang andal dan
itu, seorang calon operator tetap harus
operator harus menguasai, memahami, kompeten serta memenuhi kualifikasi
berlatih mengoperasikan unit alat berat
dan menerapkan prinsip Keselamatan sesuai Standar Kompetensi Kerja
yang sesungguhnya di lapangan. Hal ini
dan Kesehatan Kerja (K3). K3 wajib Nasional Indonesia (SKKNI).
dikarenakan terdapat perbedaan dalam
diterapkan di setiap aspek, baik
pengoperasian alat berat dengan
simulator alat berat.

Tantangan Alat Berat Materi Teori Praktek Materi


Dalam mengoperasikan alat berat, Simulator Praktek

operator akan dihadapkan pada • K3 • Pemeliharaan • K3


tantangan dan tekanan yang tidak • Pemeliharaan • Pengoperasian • Pemeliharaan
• Pengoperasian • Pengoperasian
ditemukan saat mengoperasikan • Laporan Harian • Laporan Harian
simulator. Dalam hal ini, pengoperasian Operasi Operasi
alat berat di lapangan membutuhkan
kondisi operator yang benar-benar siap
secara fisik. Begitu pun dengan kondisi
mental operator. 13 Jam 8 Jam 16 Jam
Operator harus memiliki rasa Pelajaran/unit Pelajaran/orang Pelajaran/orang
percaya diri dan keyakinan dalam
mengoperasikan alat berat. Dengan

13
| Edisi 2 | 2019
LIPUTAN
KHUSUS

Forum Konsolidasi
Rantai Pasok
Sumber Daya MPK
Tahun 2019

Oleh: Dr. Yolanda Indah Permatasari, S.E., M.M.


Kepala Subdirektorat Material dan Peralatan Konstruksi

Rantai pasok sumber daya konstruksi, terutama dengan total belanja modal sebesar 68,39% atau
sumber daya Material dan Peralatan Konstruksi (MPK), sebesar Rp75,73 triliun.
merupakan salah satu faktor pendukung utama dalam Untuk mempercepat proses pembangunan
pencapaian target pembangunan infrastruktur. Di sisi infrastruktur, Kementerian PUPR pun telah
lain, pembangunan sistem rantai pasok MPK sendiri melakukan proses lelang dini tahun anggaran 2019
membutuhkan ketersediaan data dan informasi pada November 2018 lalu. Setelah sebelumnya,
terkait sumber daya MPK. Untuk itu, Direktorat Bina tepatnya pada 16 Oktober 2018, Kementerian PUPR
Kelembagaan dan Sumber Daya Jasa Konstruksi juga telah melaksanakan penandatanganan Pakta
menggelar Forum Konsolidasi Rantai Pasok Sumber Komitmen Bersama mengenai Penyediaan Data dan
Daya Material dan Peralatan Konstruksi Tahun 2019 Informasi MPK antara Ditjen Bina Konstruksi dengan
pada 19 Maret 2019 lalu. 12 asosiasi terkait.

Rantai Pasok MPK Pemaparan MPK


Forum Konsolidasi yang diselenggarakan di Hotel Forum Konsolidasi yang dibuka oleh Direktur
Ambhara, Jakarta tersebut merupakan bentuk Jenderal Bina Konstruksi, Dr. Ir. Syarif Burhanuddin,
koordinasi dan kolaborasi Kementerian PUPR dengan M.Eng., dilaksanakan dalam tiga sesi. Pertama, sesi
para pemangku kepentingan. Hal ini dilakukan pemaparan oleh Unit Organisasi (Unor) Kementerian
sebagai upaya untuk memperoleh data dan informasi PUPR. Kedua, sesi pemaparan oleh asosiasi material
terbaru mengenai kebutuhan dan ketersediaan MPK di aspal minyak, semen, beton pracetak dan prategang,
lingkungan Kementerian PUPR pada tahun 2019. baja, serta baja ringan. Sesi terakhir diisi dengan
Rantai pasok sumber daya MPK itu sendiri mencakup pemaparan oleh asosiasi material baja, peralatan
usaha pemasok bahan bangunan, usaha pemasok konstruksi, dan akademisi.
peralatan konstruksi, usaha pemasok teknologi Dalam kesempatan tersebut, Syarif menyampaikan
konstruksi, serta usaha pemasok sumber daya manusia. bahwa data yang diperoleh dari pelaksanaan
Dengan pengelolaan rantai pasok (supply chain forum ini merupakan data supply-demand dari
management) yang terintegrasi dan memadai, jasa sumber daya MPK yang penting dan bermanfaat
konstruksi diharapkan dapat bertransformasi menjadi dalam menentukan kebijakan. Kebijakan tersebut
industri yang berdaya saing dalam era kompetisi global. diperlukan guna mengendalikan pasar dan
Disamping itu, pengelolaan rantai pasok tersebut menentukan kebijakan ekspor-impor sumber daya
diharapkan pula dapat mendorong pencapaian target MPK. Lebih lanjut, Syarif mengatakan bahwa alat
pembangunan infrastruktur di tahun 2019. Di tahun berat konstruksi yang telah teregistrasi saat ini hanya
2019, Kementerian PUPR melaksanakan 3.926 paket sekitar 28.000 buah dari sekitar 70.000—100.000
pekerjaan pembangunan infrastruktur senilai Rp 32,61 alat berat konstruksi yang beredar di Indonesia.
triliun. Guna merealisasikan Rencana Kerja Pemerintah Pada agenda berikutnya, pemaparan Unor dimulai
(RKP) 2019 yang telah ditetapkan, Kementerian PUPR dengan Ditjen Bina Marga yang menyampaikan
mendapatkan pagu anggaran sebesar Rp110,73 triliun tentang program pembangunan infrastruktur

14
| Edisi 2 | 2019
LIPUTAN
KHUSUS

di lingkungan Bina Marga. Di tahun 2019, Ditjen


Bina Marga mendapatkan pagu anggaran sebesar
Rp40,32 triliun. Berdasarkan pagu tersebut, Ditjen
Bina Marga menyampaikan kebutuhan MPK dengan
menggunakan asumsi pembangunan jalan (non tol).
Selanjutnya, Ditjen Cipta Karya memaparkan
tentang Kebijakan dan Strategi Permukiman Tahun
2020—2024. Dengan arah kebijakan pembangunan
infrastruktur yang terfokus pada pemenuhan akses
terhadap air minum dan sanitasi serta mewujudkan
kota tanpa permukiman kumuh. Untuk kebutuhan
MPK, Ditjen Cipta Karya belum dapat menyampaikan
estimasi kebutuhan secara rinci, melainkan hanya
estimasi jenis sumber daya MPK secara umum.
Demikian pula dengan Ditjen Sumber Daya Air (SDA),
yang belum dapat menyampaikan estimasi kebutuhan
jenis sumber daya MPK secara rinci. Di tahun 2019, dan Prategang Indonesia (AP3I), Indonesia Iron & Steel
Ditjen SDA memperoleh pagu anggaran sebesar Industry Association (IISIA), serta Asosiasi Roll Former
Rp39,726 triliun yang akan digunakan untuk Program Indonesia. Sedangkan di sesi ketiga, pemaparan
Pembangunan Infrastruktur Bidang SDA. Di antaranya, disampaikan oleh Asosiasi Pengembang Aspal Buton
pembangunan dan rehabilitasi irigasi seluas 42 ribu 9ASPABI), Perhimpunan Agen Tunggal Alat Berat
hektar, pembangunan 48 bendungan dan 104 buah Indonesia, dan Perkumpulan Industri Alat Besar
embung, pembangunan pengaman pantai sepanjang Indonesia (HINABI).
13,03 km, pembangunan pengendali banjir sepanjang Di penghujung kegiatan, disimpulkan bahwa data
38,25 km dan pengendali lahar dan sedimen sebanyak dan informasi secara detil tentang kebutuhan MPK
13 buah, serta pembangunan unit air baku berkapasitas Kementerian PUPR TA 2019 masih belum diperoleh.
5 m3/detik. Karenanya, diperlukan sebuah payung hukum bagi Tim
Sementara itu, Ditjen Penyediaan Perumahan Pengelola SIMPK untuk menjamin bahwa data yang
memaparkan Program Sejuta Rumah untuk dibutuhkan bisa diberikan secara berkala setiap akhir
mewujudkan percepatan penyediaan hunnian layak tahun sebagai dasar perencanaan di tahun berikutnya.
bagi masyarakat. Ditjen Penyediaan Perumahan pun Untuk dapat memberikan informasi keseimbangan
telah menyampaikann estimasi kebutuhan sumber supply-demand yang akurat, Direktorat Bina
daya MPK berdasarkan jenis infrastruktur perumahan Kelembagaan dan Sumber Daya Jasa Konstruksi akan
yang akan dibangun, yaitu Rumah Swadaya, Bantuan senantiasa menyempurnakan data dan informasi
PSU, Rumah Khusus, Rumah Subsidi, dan Rumah Susun. tentang kebutuhan dan ketersediaan MPK. informasi
ini, nantinya, diperlukan sebagai dasar pertimbangan
Penyempurnaan dalam pengambilan keputusan dan kebijakan seluruh
Pada sesi berikutnya, sejumlah asosiasi yang stakeholder. Nantinya, data yang selalu update akan
berkesempatan untuk menyampaikan pemaparannya, disajikan pada Sistem Informasi Material dan Peralatan
antara lain PT Pertamina Petrochemical, Asosiasi Konstruksi (SIMPK) yang bisa diakses melalui laman
Semen Indonesia (ASI), Asosiasi Perusahaan Pracetak web: mpk.binakonstruksi.pu.go.id.

Material Satuan Pembangunan Preservasi Pembangunan


Jalan (Tol) Jalan (Non Tol) Jalan (Non Tol)

Agregat Ton 12.967.347 3.319.660 3.319.660

Aspal Ton 442.559 204.395 204.395

Beton M 3
4.420.234 10.220 10.220

Peralatan Unit 6.534 19.663 19.663

Sumber: Direktorat Jenderal Bina Marga pada Forum Konsolidasi Rantai Pasok Sumber Daya MPK Tahun Anggaran 2019

15
| Edisi 2 | 2019
BERITA
TERKINI

Kerangka Pembangunan Berkelanjutan Berbasis


Masyarakat Dalam Membangun Peradaban Indonesia:
Perluasan Pengarusutamaan
Gender Dan Peran Generasi Muda
Oleh: Hasfarm Dian Purba

Pembangunan ditujukan kepada konsep pembangunan berbasis masyarakat sejak


masyarakat seharusnya melibatkan masyarakat tahun 1993 hingga saat ini. Beberapa program
dalam setiap proses pembangunan tersebut. pembangunan berbasis masyarakat yang telah
Kecenderungan pembangunan dalam suatu berjalan ialah PAMSIMAS (Penyediaan Air Minum
negara tidak lagi berbasis pada penyediaan dan Sanitasi Berbasis Masyarakat), SANIMAS
(supply driven) tetapi permintaan (demand driven) (Sanitasi Berbasis Masyarakat), SLBM (Sanitasi
dari masyarakat itu sendiri. Masyarakat lebih Lingkungan Berbasis Masyarakat), PNPM
mengetahui apa yang menjadi keinginan dan (Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat),
kebutuhan dalam hidupnya. Hal ini bertujuan SPAM (Sistem Penyediaan Air Minum) secara
untuk meningkatkan efisiensi, pemerataan, dan swadaya, bank sampah, dan sebagainya. Dalam
pemberdayaan. kurun waktu 25 tahun, berbagai program-
program terkait pemberdayaan masyarakat
Menurut Alfitri (2011), paradigma pembangunan tersebut terus mengalami perubahan dan
berbasis masyarakat merupakan suatu tahap penyesuaian. Pembangunan berbasis masyarakat
paradigma pembangunan dimana pembangunan tidak lagi hanya bertumpu pada penyediaan
dipusatkan pada rakyat dan rakyat ikut serta infrastruktur fisik saja tetapi bagaimana
dalam proses pembangunan tersebut guna lingkungan hidup masyarakat dapat memenuhi
mendorong prakarsa masyarakat yang berasal aspek-aspek pembangunan berkelanjutan yaitu
dari bawah. Indonesia sendiri telah mengadopsi sosial, ekonomi, dan lingkungan.
16
| Edisi 2 | 2019
Berita
TERKINI
Konsep pembangunan berkelanjutan Perempuan dan generasi muda pemberdayaan yang optimal. Generasi
berbasis masyarakat menjadi kerangka sebagai bagian dari modal sumber muda akan bertransformasi menjadi
penting dalam menghadapi era daya manusia (human capital) tidak tokoh-tokoh pembaharuan pada suatu
baru pembangunan saat ini, dimana lagi dapat diabaikan dalam konteks daerah dan membawa masyarakat
setiap negara diarahkan untuk pembangunan. Pembangunan menuju peradaban yang lebih maju dan
menyusun kebijakan pembangunan berkelanjutan berbasis masyarakat modern. Kerangka inilah yang diperlukan
yang bertumpu pada pilar-pilar tidak hanya berfokus pada hasil untuk meningkatkan kolaborasi peran
keberlanjutan. Pada era baru ini, isu akhir berupa infrastruktur fisik dan perempuan dan laki-laki serta kontribusi
gender menjadi sangat penting untuk pemberdayaan masyarakat, tetapi lebih generasi muda menuju peradaban
diperhatikan. Diskriminasi gender jauh untuk mencapai keseimbangan Indonesia yang lebih baik.
dalam proses pembangunan menjadi aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan
salah satu penyebab tidak tercapainya dalam sebuah tataran kehidupan yang
program-program pembangunan terus bertumbuh dan berkembang.
berbasis masyarakat. Pembangunan berkelanjutan Hingga saat ini jumlah
berbasis masyarakat sebagai wujud penduduk dunia di usia
Selain itu, pembangunan berkelan- kolaborasi antara pembangunan 10-24 tahun sebanyak
jutan di era baru ini juga dipengaruhi dengan pengembangan masyarakat
oleh peranan generasi muda yang bertujuan untuk mencapai sebuah 1,8 miliar orang
sangat identik dengan inovasi dan keseimbangan titik equilibrium yaitu
teknologi. Saat ini, ada 1,8 miliar orang pertumbuhan ekonomi, kelestarian
berusia antara 10-24 tahun dan mereka lingkungan, dan keadilan sosial.
adalah generasi muda terbesar dalam
sejarah. Generasi muda memiliki Konsep pengarusutamaan gender
jaringan yang jauh lebih kuat dan besar menjadi tolak ukur dalam menyusun
jika dibandingkan dengan generasi setiap program-program yang terkait
tua. Oleh karena itu, pembangunan dengan penyediaan infrastruktur dasar
berbasis masyarakat sudah saatnya berbasis kemasyarakatan. Pendekatan
mengalami transformasi yang jauh lebih partisipatif dalam pembangunan
maju dari tahun-tahun sebelumnya. berkelanjutan berbasis masyarakat
Dalam hal ini, penekanan utama ialah menandakan adanya hubungan
pengarusutamaan gender dan peranan kesetaraan dan kebersamaan antara
generasi muda yang akan menjadi gender dan kelompok. Keseimbangan
kunci utama terwujudnya pilar-pilar dan kesetaraan gender menjadi
keberlanjutan dalam pembangunan di menjadi pondasi yang kuat untuk
Indonesia. mewujudkan pembangunan yang
berkeadilan. Selain itu, kehadiran
Merujuk pada kerangka pengem- generasi muda dalam proses
bangan masyarakat yang berkelanjutan pembangunan akan membawa
tersebut, maka salah satu modal peradaban dunia yang lebih modern
yang digunakan untuk memobilisasi dan maju.
masyarakat ialah human capital
atau modal sumber daya manusia. Generasi muda sebagai aset dalam
Human capital atau modal sumber masyarakat tidak hanya dilibatkan
daya manusia adalah pengetahuan, untuk menjalankan kebijakan yang
keterampilan, kompetensi, dan atribut telah ditetapkan tetapi juga
lainnya yang diwujudkan dalam individu dilibatkan untuk pengambilan
untuk memfasilitasi penciptaan jati keputusan sehingga generasi
diri individu, sosial, dan kesejahteraan muda mencapai titik
ekonomi (OECD, 2001). Atribut lainnya
yang termasuk dalam cakupan defenisi
modal ini ialah jenis kelamin atau
gender. Kesetaraan gender dalam
pembangunan manusia memiliki
pengaruh yang sangat signifikan.

17
| Edisi 2 | 2019
BERITA
TERKINI

Peta Proses
Bisnis Organisasi
Oleh: Reni M. Surosa

Peta Proses Bisnis adalah diagram yang menggambarkan


hubungan kerja yang efektif dan efisien antar unit organisasi untuk
menghasilkan kinerja sesuai dengan tujuan pendirian organisasi
agar menghasilkan keluaran yang bernilai tambah bagi pemangku
kepentingan.

Reformasi birokrasi merupakan suatu upaya yang – 2025 merupakan acuan bagi Kementerian/Lembaga/
terencana dan sistematis untuk mengubah struktur, Pemerintah Daerah dalam melakukan reformasi birokrasi
sistem, dan nilai-nilai dalam pemerintahan menjadi dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang
lebih baik dari sebelumnya. Efektivitas dan efisiensi baik.
birokrasi sangat terkait dengan proses bisnis yang Salah satu sasaran dalam reformasi birokrasi adalah
digunakan oleh birokrasi dalam menghasilkan output perubahan proses bisnis/tata laksana, yang didalamya
dan outcome. Proses bisnis yang berbelit-belit dan termasuk prosedur operasi standar baik untuk kementerian/

Gambar 1. Keterkaitan Grand Design Reformasi Birokrasi dengan Road Map Reformasi Birokrasi

tumpang-tindih antara satu unit organisasi dengan lembaga di pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
unit organisasi yang lain akan membuat organisasi Adapun Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang
menjadi lambat untuk bekerja. Oleh karena itu, setiap Organisasi Kementerian Negara Pasal 79 menyatakan
unit organisasi memerlukan peta proses bisnis yang bahwa Kementerian harus menyusun peta proses bisnis
mampu menggambarkan proses bisnis yang dilakukan
oleh organisasi dalam mencapai visi, misi, dan tujuan
organisasi.
Peta proses bisnis merupakan aset terpenting organisasi
yang mengumpulkan seluruh informasi ke dalam
satu kesatuan dokumen atau database organisasi.
Dengan demikian, menjadi sebuah keniscayaan
untuk melibatkan seluruh elemen organisasi dalam
penyusunan peta proses bisnis untuk memastikan
akurasi dan kelengkapan dari proses bisnis yang
digambarkan sesuai dengan rencana strategis
organisasi.
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 81 Tahun
2010 Tentang Grand Design Reformasi Birokrasi 2010 Gambar 2. Tahapan Lima Tahunan Pelaksanaan Reformasi Birokrasi

18
| Edisi 2 | 2019
Berita
TERKINI
yang kemudian diturunkan ke
dalam fungsi dan proses bisnis
untuk mencapainya. Masing-
masing peta proses bisnis yang
teridentifikasi kemudian dijabarkan
lebih lanjut ke dalam peta proses
bisnis level berikutnya yang
merupakan rangkaian aktivitas
yang logis dalam satu proses bisnis.
Peta proses bisnis yang dimiliki
instansi pemerintah, berdasarkan
tingkatannya dimulai dari peta
proses bisnis level 0, level 1, sampai
dengan peta proses bisnis level ke
Gambar 3. Pendekatan Penyusunan Proses Bisnis
n.
yang menghubungkan tata hubungan
kerja yang efektif dan efisien antar unit
organisasi di lingkungan Kementerian
masing-masing.
Sejalan dengan amanah reformasi
birokrasi, Kementerian PAN-RB
mengeluarkan Peraturan Menteri
tentang Penyusunan Peta Proses
Bisnis Instansi Pemerintah sebagai
acuan bagi setiap instansi pemerintah
untuk menyusun peta proses bisnis di
Gambar 4. Value chain diagram analysis dan contohnya pada organisasi KPK
lingkungan instansi pemerintah guna
melaksanakan visi, misi, tujuan, dan kerja jangka panjang, rencana • Level 0
strategi organisasi. kerja tahunan, visi, misi, tujuan Merupakan peta proses bisnis
Penyusunan Peta Proses Bisnis dan sasaran instansi pemerintah yang memuat seluruh proses
dilakukan melalui 4 (empat) tahapan, sehingga dapat diketahui aktivitas bisnis instansi pemerintah yang
yaitu : (proses kerja) yang ada dalam terdiri dari proses bisnis utama,
I. Tahap Persiapan dan Perencanaan organisasi. Selanjutnya dilakukan proses bisnis manajemen, dan
Langkah awal yaitu mengumpulkan analisa sehingga menghasilkan proses bisnis pendukung. Peta
informasi dengan melakukan rumusan peta proses bisnis. proses bisnis level 0 merupakan
wawancara langsung ke II. Tahap Pengembangan turunan langsung dari visi, misi,
penanggung jawab proses dan Penyusunan peta proses bisnis serta tujuan yang ingin dicapai.
melakukan inventarisasi rencana dimulai dari visi, misi, dan tujuan Di dalam menentukan peta
proses bisnis level 0, mengacu
kepada dokumen rencana
strategis organisasi, dokumen
tugas dan fungsi organisasi,
serta dokumen pendukung
lainnya yang menggambarkan
keluaran utama yang
dibutuhkan oleh pemangku
kepentingan.

Pada Proses Bisnis Level 0 KPK,


Proses Bisnis Utama terdiri
dari Pengelolaan Informasi
dan Data, Penindakan, dan
Pencegahan;
Proses Bisnis Manajemen terdiri
dari Pengawasan Internal dan
Gambar 5. Struktur hierarki level peta proses bisnis Pengaduan Masyarakat; Proses

19
| Edisi 2 | 2019
BERITA
TERKINI
Bisnis Pendukung terdiri dari
Pengelolaan Kesekretariatan.
Antar Subproses memiliki
korelasi dengan ditandai
tanda. Proses Bisnis Level 0 ini
selanjutnya dikembangkan
pada masing – masing
subproses yang ada di
Level 0. Pada Proses Bisnis
Level 0 – 1 KPK, Subproses
Pengawasan Internal dan
Pengaduan Masyarakat terdiri
dari Subproses Pengelolaan Gambar 6. Contoh Peta Proses Bisnis
Pengawasan Internal;
Pengaduan Masyarakat; dan
Pengelolaan Kesekretariatan
Bidang Pengawasan Internal
dan Pengaduan Masyarakat.
Pada Subproses Pengelolaan
Informasi dan Data terdiri
dari Subproses Pengolahan
Informasi dan Data; Pelayanan
Monitor; Pembinaan Jaringan
Kerja antar Komisi dan
Instansi; dan Pengololaan
Kesekretariatan Bidang
Informasi dan Data. Pada
Subproses Penindakan terdiri
dari Subproses Koordinasi
dan Supervisi Penindakan;
Gambar 7. Proses Bisnis Level 0 KPK
Penyelidikan; Penyidikan;
Bidang Penindakan.
Pada Subproses Pencegahan
terdiri dari Subproses
Koordinasi dan Supervisi
Pencegahan Korupsi;
Penelitian dan Pengembangan;
Pengelolaan Gratifikasi;
Pendaftaran dan Pemeriksaan
LHKPN; Pendidikan dan
Pelayanan Masyarakat; dan
Pengelolaan Kesekretariatan
Bidang Pencegahan. Pada
Subproses Pengelolaan
Kesekretariatan terdiri
dari Subproses Pelayanan
Kesekretariatan Pimpinan;
Pelayanan Hubungan
Masyarakat; Pelayanan Hukum;
Pengelolaan Sumber Daya
Manusia; Perencanaan dan Keu
angan.
Gambar 8. Proses Bisnis Level 0-1 KPK • Level 1
Penuntutan; Eksekusi; Barang Bukti dan Eksekusi; dan Merupakan penjabaran
Pelacakan Aset Pengelolaan Pengelolaan Kesekretariatan lebih rinci dari peta proses

20
| Edisi 2 | 2019
Berita
TERKINI
di bidangketatalaksanaan paling
sedikit satu tahun sekali. Evaluasi
atas peta proses bisnis yang telah
diimplementasikan menjadi dasar
perbaikan dan peningkatan peta
proses bisnis instansi pemerintah
dan dilakukan untuk memastikan
implementasi dari proses bisnis
yang ada telah mampu memicu
kinerja yang diharapkan.
Gambar 9. Proses Bisnis Level 1 KPK : Penyelidikan
Penyusunan peta proses bisnis
bisnis level 0. Pada level ini
digambarkan proses rinci
yang dilakukan oleh masing-
masing proses di level 0. Level
1 menggambarkan peta proses
bisnis yang dilakukan oleh unit
organisasi dan keterhubungan
antara satu proses dengan
proses lainnya. Pada Proses
Bisnis Level 1 KPK diambil
contoh isi dari Subproses
Penyelidikan menampilkan
alur proses yang ada pada
Subproses Penyelidikan
dengan Aktor/Pelaku adalah
Direktorat Penyelidikan.
• Level 2 Gambar 10. Proses Bisnis Level 2 KPK

Merupakan penjabaran lebih proses bisnis dengan surat merupakan bagian dari penataan
rinci dari masing-masing proses keputusan); Pendistribusian Peta tata laksana dimaksudkan untuk
yang ada di level 1. Pada Proses Proses Bisnis (distribusi dilakukan meningkatkan efisiensi dan efektivitas
Bisnis Level 2 KPK diambil melalui hard copy dan soft copy, sistem, proses, dan prosedur kerja yang
contoh isi dari Subproses dan unit organisasi pengendali jelas, efektif, efisien dan terukur pada
Pelaporan Hasil Penyelidikan perlu menyimpan 1 (satu) set masing–masing instansi pemerintah.
menampilkan alur proses sebagai master file); Penyimpanan, Peta proses bisnis memberikan
yang ada pada Subproses Penempatan dan Perubahan Peta kemudahan untuk melihat potensi
Pelaporan Hasil Penyelidikan Proses Bisnis (Peta proses bisni masalah yang ada di dalam
dengan Aktor/Pelaku adalah ditempatkan pada area kerja pelaksanaan suatu proses sehingga
Direktur Penyelidikan dan yang mudah dilihat, dicari, dan solusi penyempurnaan proses lebih
Satgas. Pada Subproses ini dibaca oleh pengguna, bila terjadi terarah, dan dapat menjadi dasar
menampilkan Data/Dokumen perubahan peta proses bisnis, pengambilan keputusan strategis
yang menjadi output pada unit organisasi pengendali wajib terkait pengembangan organisasi dan
masing – masing proses, antara menarik peta proses bisnis yang sumber daya manusia, serta penilaian
lain : Notulen Hasil Ekspose, tidak berlaku dan memperbaharui kinerja.
Laporan Hasil Penyelidikan, dengan dokumen yang baru).
Nota Dinas Pelimpahan ke
Deputi Penindakan, Laporan IV. Tahap Pemantauan dan Evaluasi
Kejadian Tindak Pidana Korupsi, Dokumen peta proses bisnis
dan Surat Perintah Penghentian merupakan peta proses bisnis
Penyelidikan. dinamis yang perlu dievaluasi
III. Tahap Penerapan/Implementasi dan dipantau relevansi dan
Penerapan peta proses bisnis efektivitasnya. Pemantauan
meliputi : Pengesahan Peta dan evaluasi peta proses bisnis
Proses Bisnis (Pimpinan Instansi dilaksanakan oleh unit organisasi
Pemerintah menetapkan peta yang mempunyai tugas dan fungsi
Gambar 11. Siklus penyusunan proses bisnis

21
| Edisi 2 | 2019
BERITA
TERKINI
KHUSUS

Tantangan di era
globalisasi dan pasar yang
kompetitif menuntut daya
tahan dan daya saing sebuah
kelompok, komunitas,
organisasi dan negara dalam
bentuk pengembangan
sumber daya manusia sebagai
‘intelectual asset’ menjadi
salah satu faktor yang
penting dalam mendukung
produktivitas dan keunggulan
kompetititf perusahaan.

PENYETARAAN KOMPETENSI
Tenaga Ahli Sektor Konstruksi
(PROFESI)
Oleh: Siti Afrida, SS. MM. dan Bagoes Wicaksono, S.Kom

Pembangunan infrastruktur men- luas layanan irigasi waduk dari semula Sistem Penyediaan Air Minum, dan
jadi salah satu prioritas pembangunan 761.542 ha (11%) menjadi 859.626 lain sebagainya.
nasional pada masa Kabinet Kerja. Ha (12,9 %),” ujar Ober Gultom “Dengan kondisi ini tentunya
Hal ini dilakukan sebagai upaya selaku Direktur Bina Kompetensi dan dibutuhkan tenaga kerja konstruksi
untuk mewujudkan percepatan pem- Produktivitas Konstruksi Kementrian yang andal, berkualitas dalam
bangunan yang lebih merata dan PUPR. jumlah yang besar. Upaya sertifikasi
berkeadilan, serta meminimalisasi Beliau juga menyebutkan bahwa merupakan jawaban untuk mencip-
ketimpangan antarwilayah dan pembangunan jalan tol APBN dan takan tenaga kerja konstruksi yang
antarkelompok sosial. non-APBN yang telah terbangun handal dan berkualitas di Indonesia.
“Komitmen mewujudkan Nawa- sepanjang 568 kilometer (km) dari Hal ini sejalan dengan Undang-
cita Presiden RI melalui pembangunan target 1.000 km pada akhir 2019 Undang Nomor 2 tahun 2017 tentang
infrastruktur Pekerjaan Umum dan nanti. Lalu, peningkatan kapasitas Jasa Konstruksi pasal 70 ayat (1)
Perumahan Rakyat (PUPR) telah Sistem Penyediaan Air Minum yang yang berbunyi: Setiap tenaga kerja
dituangkan dalam Rencana Strategis telah mencapai 20.430 liter/detik, konstruksi yang bekerja di bidang jasa
(Renstra) Kementerian PUPR tahun dan capaian penyediaan perumahan konstruksi wajib memiliki Sertifikat
2015-2019. Berbagai hasil telah yang telah mencapai 2.204.939 unit. Kompetensi Kerja,” tutur Ober Gultom.
tercapai selama tiga tahun ini, antara Diperkirakan sampai dengan akhir “Ketentuan tentang penggunaan
lain 39 bendungan (30 baru dan 9 tahun 2019 akan terbangun 1.851 tenaga kerja bersertifikat sudah
selesai) di mana bendungan yang km jalan tol, tersedianya 70.471 liter/ ada sejak Undang-Undang Jasa
telah terbangun tersebut menambah detik air bersih melalui pembangunan Konstruksi Nomor 18 Tahun 1999,

22
| Edisi 2 | 2019
BERITA
TERKINI

tetapi jumlah tenaga kerja konstruksi pada Pasal 68 ayat (1) yang menyatakan: terhadap penyejahteraan masyarakat
yang bersertifikat masih sedikit dan tenaga kerja konstruksi diklasifikasikan jasa konstruksi pada khususnya dan
kesadaran pelaku jasa konstruksi pun berdasarkan bidang keilmuan yang masyarakat secara keseluruhan.
masih rendah untuk menggunakan terkait jasa konstruksi. Sedangkan ayat Berbagai upaya telah dilakukan
maupun menyertifikasi tenaga kerja (2) berbunyi: tenaga kerja konstruksi pemerintah untuk mendorong kualitas
konstruksinya. Hal ini ditunjukkan terdiri atas kualifikasi dalam jabatan: tenaga kerja konstruksi, baik kualitas
dengan data bahwa dari sekitar 7 juta operator, teknisi atau analis, dan ahli. pekerjaan maupun kesejahteraan.
tenaga kerja konstruksi di seluruh Adanya ketetapan tersebut Namun di atas semua itu, mutu harus
Indonesia, yang memiliki sertifikat baru dilatarbelakangi perlunya perumusan selalu dikedepankan.
10% atau lebih kurang 700 ribu tenaga ulang kerangka kualifikasi tenaga Hal ini sebagaimana disampaikan
kerja,” tutur Ober Gultom. kerja sektor konstruksi agar memiliki Presiden RI Joko Widodo beberapa
Ketentuan bersertifikat ini kesetaraan dengan capaian waktu lalu saat membuka sertifikasi
juga ditekankan dengan adanya pembelajaran melalui pendidikan, tenaga kerja konstruksi secara
kewajiban menggunakan tenaga pelatihan kerja atau pengalaman kerja. serentak, agar selalu menjaga mutu
kerja bersertifikat yang harus tertuang Beberapa kondisi yang terjadi pekerjaan. Penjaminan mutu tenaga
dalam kontrak kerja dan sanksi bagi sebelumnya terkait hal ini antara kerja konstruksi dilakukan dengan
pengguna atau penyedia jasa yang lain tenaga ahli bersertifikat di terus menerus melakukan pelatihan-
tidak mempekerjakan tenaga kerja Indonesia didominasi oleh tenaga ahli pelatihan untuk mengadaptasi
konstruksi bersertifikat. Adanya muda, sedangkan tenaga terampil perkembangan teknologi terbaru,
ketentuan dalam UUJK Nomor 2 Tahun bersertifikat di Indonesia didominasi karena setiap saat teknologi berubah,
2017 memperlihatkan komitmen oleh tenaga terampil kelas I. Kemudian, mengingat kemajuan teknologi sangat
pemerintah dalam menekankan untuk kualifikasi tenaga ahli terutama cepat berubahnya termasuk konstruksi.
pentingnya sertifikasi tenaga kerja yang kategori ahli utama, cakupan Dengan optimalisasi Program
konstruksi. Tentunya komitmen pekerjaan yang dapat dikerjakan cukup Sertifikasi Profesi, SDM negara kita akan
pemerintah tentang sertifikasi tersebut lebar, mulai dari proyek standar sampai Bangun, Bangkit dan Berkembang,
bukan hanya ditujukan sebagai syarat dengan kompleks. Hal lain, perlu ada menjadi raja di negara sendiri dan
administrasi saja, tetapi juga sebagai sinkronisasi peraturan mengenai menjadi Mercusuar Dunia untuk segala
bukti kompetensi tenaga kerja dalam kualifikasi sektor jasa konstruksi sektor dan bidang industri di tanah air
penyelenggaraan jasa konstruksi. yang sesuai dengan dinamika yang tercinta Indonesia yang kaya raya dan
Tidak hanya itu, dengan berkembang di dunia industri subur, Indonesia akan kaya profesional
menggunakan pekerja yang kompeten konstruksi saat ini. yang kompeten di bidang industri
akan mampu mendukung tercapainya Dengan adanya penyesuaian ini masing-masing, dan keadilan sosial
mutu konstruksi dan meminimalisasi diharapkan memenuhi kebutuhan bagi seluruh rakyat Indonesia akan
terjadinya kecelakaan kerja maupun hukum dan kebutuhan masyarakat, segera terwujud.
kegagalan bangunan. Poin penting dari serta lebih memberikan kontribusi
wajibnya tenaga kerja bersertifikat ini
juga diperuntukkan agar tenaga kerja
mendapatkan manfaat dari sertifikat Kelebihan sertifikasi profesi:
yang dimilikinya. Sebagaimana
• Memiliki daya saing yang tinggi dalam dunia kerja
disampaikan oleh Menteri PUPR • Memiliki kompetensi kerja yang sesuai standar kerja baik nasional,
Basuki Hadimuljono, bahwa dengan international maupun khusus
adanya sertifikat kompetensi kerja • Mendapatkan pengakuan kompetensi secara nasional dan
maka pendapatan akan meningkat internasional.
dan memperluas kesempatan kerja tak • Meningkatkan peluang karir profesional dan meningkatkan
hanya di dalam negeri namun juga di kredibilitas orang tersebut
luar negeri. • Menambah wawasan baru yang tidak didapat pada saat menempuh
Perhatian akan pentingnya pendidikan formal.
• Dapat meningkatkan posisi dan juga reputasi si profesional tersebut
standar kompetensi bagi tenaga
apabila sudah bekerja di dalam sebuah perusahaan.
kerja konstruksi juga tertuang dalam
Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017,

23
| Edisi 2 | 2019
BERITA
TERKINI
Peningkatan Kinerja Penyelenggaraan
Proyek Konstruksi Menggunakan Model
Kontrak Cost Plus Fee
Fadilwansyah Basri1), DR.Ir Andy Tenrisukki Tenriajeng2) [ Bagian kedua ]

Pakar yang diminta pandangan keahliannya terhadap project cost dibatasi pada suatu limit tertentu. Dengan
daftar panjang faktor yang mempengaruhi keberhasilan demikian, jumlah variabel yang akan digunakan acuan
kontrak cost plus fee, dirangkum pada Tabel-1. berkurang dari 16 variabel menjadi 13 variabel.
Tabel-1. Profil Pakar
No. Jabatan Instansi Pengalaman Pendidikan
terakhir Pengalaman Pengalaman
>15 th; 57% <9 th; 30%
P1-1 Manajer Proyek PT Jagat Konstruksi 24 S1
P1-2 Manajer Proyek PT Hanawal 20 S1
P1-3 Direktur PT Jagat Konstruksi 40 S1
P2-1 Enjinir PT. Idea Five 13 S3
P2-2 Direktur PT. Jagat Konstruksi 47 S1
P2-3 Direktur PT. Jagat Konstruksi 40 S1
Pengalaman
P2-4 Direktur PT. Rekaguna Abdidaya 40 S1
10-15th; 13%
P2-5 Manajer PT. Jagat Konstruksi 25 S1
Catatan: P1-1 Pakar ke-1 Tahap survey ke-1, P2-2 Pakar ke-2 Tahap Survey ke-2

Pengumpulan data tahap 3 dilakukan dengan Direktur;


30%
Manajer;
30%
meyebarkan kuisioner kepada 30 responden yang sesuai
Pendidikan
dengan kriteria yang telah ditentukan. Kuisioner ini S2; 7%

dilakukan untuk mendapatkan data kuantitatif dampak


dan frekuensi pengaruh faktor-faktor X1 sampai dengan
X16 terhadap kinerja waktu. Profil responden pada Engineer;
30%
Pendidikan
S1; 93%

penelitian ini dapat dilihat pada gambar-2. Pada gambar


tersebut, berdasarkan pengalaman kerja, terdapat 30%
Gambar-2. Pengelompokan Responden Berdasarkan Jabatan,
responden dengan pengalaman di bawah 9 tahun, 13% Pengalaman Kerja dan Latar Belakang Pendidikan
responden dengan pengalaman 10-15 tahun dan 57%
dengan pengalaman diatas 15 tahun. Berdasarkan jabatan,
Code Faktor yang mempengaruhi keberhasilan kontrak cost plus fee
terdapat 30% responden yang menjabat sebagai direktur,
X2 Risiko tertinggi kontrak cost plus fee terdapat pada sistem pemerintahan
30% responden yang menjabat sebagai manajer dan 40% X3 Proyek Cost plus fee dapat mempererat hubungan kontraktor dan owner
responden menjabat sebagai engineer. Berdasarkan latar X4 Proyek Cost plus fee dapat meningkatkan kepercayaan owner

belakang pendidikan, terdapat 93% responden berlatar X5 Proyek Cost plus fee dapat memotong mata rantai birokrasi
X6 Proyek Cost plus fee lebih cepat mengadopsi keinginan owner
belakan pendidikan S1, dan 7% responden berlatar X7 Pembayaran dalam proyek Cost Plus Fee bisa dinegosiasikan
belakang pendidikan S2 X8 Pada proyek cost plus fee, semua material, tenaga kerja, waktu kerja yang digu-
nakan harus disimpan/di-record dengan baik, sebagai dasar perhitungan total
Hasil analisis pakar menyimpulkan bahwa hanya 16 dari biaya kontrak.
32 faktor yang dinilai dapat mempengaruhi keberhasilan X9 Pembayaran proyek cost plus fee dengan persentase dari biaya yang dikeluarkan
X10 Pembayaran proyek cost plus fee dengan sejumlah uang tertentu
proyek dengan kontrak Cost Plus Fee. Hasil uji Reliabilitas dan
X11 Pembayaran proyek cost plus fee dengan sejumlah uang tertentu tetapi total pro-
Validitas yang menggunakan analisis statistik menyimpulkan ject cost dibatasi padasuatu limit tertentu

bahwa terdapat 3 (tiga) variabel atau Faktor yang tidak valid X12 Pembayaran proyek cost plus fee dengan sejumlah uang tertentu ditambah bonus
apabila proyek selesai lebih cepat atau biaya yang lebih murah
sehingga harus dikeluarkan dari data yang akan dianalisis. X13 Pembayaran proyek cost plus fee dengan sejumlah uang tertentu, plus pembagian
penghematan biaya antara pemilik (user) dan pemborong (contractor)
Variabel tersebut adalah X2 yaitu Risiko tertinggi kontrak X14 Hubungan dan komunikasi yang terjalin antara kontraktor, konsultan, dan owner
cost plus fee terdapat pada sistem pemerintahan, X3 X15 Gambar-gambar, spesifikasi, dan RAB pada kontrak cost and fee terperinci secara
lengkap
yaitu proyek Cost plus fee dapat mempererat hubungan X16 Kepastian pembayaran tergantung pada perjanjian kontrak
kontraktor dan owner, dan X11 yaitu Pembayaran proyek
cost plus fee dengan sejumlah uang tertentu tetapi total Tabel-2. Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Waktu

24
| Edisi 2 | 2019
BERITA
TERKINI

Analisis ini ditujukan untuk menjawab tujuan X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X12 X13 X14 X15 X16

penelitian ke-1 penelitian ini yaitu mengidentifikasi Faktor X3 1 ,789** ,632** ,409* ,322 ,564**
,509** ,260 ,520** ,250 ,426* ,273 ,446*
Dominan yang mempengaruhi keberhasilan penerapan X4 ,789** 1 ,608**
,518** ,330 ,459*
,527** ,174 ,358 ,312 ,356 ,177 ,340
X5 ,632** ,608** 1 ,583** ,423* ,517** ,315 ,124 ,467** ,372* ,436* ,331 ,398*
Kontrak Cost Plus Fee. Input dari analisa faktor dominan
X6 ,409* ,518**
,583** 1 ,679**
,626**
,488** ,390* ,282 ,293 ,325 ,046 ,260
kontrak Cost Plus Fee adalah variabel-variabel yang sudah X7 ,322 ,330 ,423* ,679** 1 ,721**
,597** ,532** ,212 ,277 ,396* ,133 ,390*
diuji validitas dan reabiliasnya. Dimana nilai rating risiko X8 ,564** ,459* ,517** ,626** ,721** 1 ,726** ,535** ,526** ,366* ,555** ,469** ,563**

(frekensi x dampak) dapat dilihat pada tabel-3. X9 ,509** ,527** ,315 ,488** ,597** ,726** 1 ,499** ,295 ,312 ,442* ,107 ,485**
X10 ,260 ,174 ,124 ,390* ,532**
,535**
,499** 1 ,418* ,279 ,026 ,026 -,022
X12 ,520** ,358 ,467** ,282 ,212 ,526** ,295 ,418* 1 ,759** ,278 ,536** ,147
Tabel-3 Nilai Rata-rata Risiko
X13 ,250 ,312 ,372* ,293 ,277 ,366* ,312 ,279 ,759** 1 ,286 ,352 ,027

No. Data Frekuensi Dampak Nilai Rata-rata Risiko X14 ,426* ,356 ,436* ,325 ,396* ,555** ,442* ,026 ,278 ,286 1 ,329 ,790**
(Peluang) X15 ,273 ,177 ,331 ,046 ,133 ,469** ,107 ,026 ,536** ,352 ,329 1 ,341

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 Peluang
Dampak F x D X16 ,446* ,340 ,398* ,260 ,390* ,563**
,485** -,022 ,147 ,027 ,790** ,341 1
(F) (D)
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
X3 0 4 9 11 6 3 5 6 13 3 0,38 0,32 0,073
X4 0 6 8 15 1 4 3 7 15 1 0,3 0,29 0,065
Gambar-5 Matrik Korelasi Variabel variabel yang mempengaruhi
keberhasilan kontrak cost plus
X5 1 2 6 14 7 3 2 6 14 5 0,42 0,37 0,120
X6 0 3 5 14 8 1 4 5 15 5 0,44 0,38 0,087
X7 1 2 7 13 7 2 5 7 12 4 0,42 0,33 0,157
X8 0 0 3 11 16 1 3 4 9 13 0,59 0,51 0,169 Analisis korelasi antara variabel berisiko tinggi dengan variabel
X9 0 1 8 10 11 1 5 7 11 6 0,48 0,37 0,138 berisiko sedang dilakukan untuk memberi gambaran adanya
X10 1 6 10 9 4 1 9 11 7 2 0,32 0,25 0,300
X12 7 2 8 10 3 3 2 5 12 8 0,29 0,42 0,180
hubungan atau keeratan hubungan secara tidak langsung (Gambar-
X13 8 5 10 6 1 8 4 5 10 3 0,2 0,27 0,079 5).
X14 0 0 8 12 10 2 2 8 8 10 0,48 0,44 0,100 Berdasarkan Gambar-5 tersebut, variabel X8 berkorelasi positif
X15 2 1 8 15 4 1 5 5 11 8 0,37 0,41 0,119
dan kuat dengan 10 (sepuluh) dari 13 (tiga belas variabel yang
X16 0 2 7 9 12 1 1 8 8 12 0,49 0,49 0,056
mempengaruhi keberhasilan kontrak cost plus fee. Sementara itu,
X14 hanya berkorelasi positif dan kuat dengan 2 (dua) dari 13 (tiga
Kriteria Penilaian Risiko menurut PMBOK 2013 adalah (i) belas) , sedangkan variabel X16 berkorelasi positif dan kuat dengan 3
Risiko rendah : 0.01– 0.05, Risiko sedang : 0.06 – 0.19, dan (tiga) dari 13 (tiga belas).
Risiko tinggi : 0.20 – 0.72 Hal tersebut, membuktikan bahwa X8 memiliki keeratan
Berdasarkan kriteria tersebut, maka variabel dengan hubungan terhadap sebagian besar variabel lain yang mempengaruhi
kategori “Tinggi” adalah X8 yang menempati peringkat keberhasilan kontrak cost plus fee, tanpa memperhatikan hubungan
pertama, kemudian variabel X16 yang menempati peringkat kausal diantara variabel variabel tersebut. Hubungan kausal
kedua dan X14 menempati peringkat ketiga. Dengan dijelaskan dengan model regresi yang menggunakan analisis faktor.
demikian, pada proyek cost plus fee, semua material, tenaga Hubungan korelasional tersebut akan berpengaruh pada hasil
kerja, waktu kerja yang digunakan harus disimpan/di-record pemodelan regresi berganda konvensional yaitu multikolinieritas.
dengan baik, sebagai dasar perhitungan total biaya kontrak. Oleh karena itu, untuk menghilangkan pengaruh multikolonieritas
Kepastian pembayaran tergantung pada perjanjian kontrak. tersebut, digunakan analisis faktor, dan model regresi berganda
Hubungan dan komunikasi yang terjalin antara kontraktor, yang terbentuk disebut regresi faktor.
konsultan, dan owner. Analisis faktor dilakukan dengan memperhatikan beberapa
Analisis peningkatan manfaat kontrak Cost Plus Fee asumsi atau kriteria yaitu, diawali dengan Uji Kaiser Meyer Olkin
menggunakan analisis statistik, khusunya korelasi dan Measure of Sampling adequay (KMO) dan Bartlett’s untuk menguji
regresi faktor. Analisis ini ditujukan untuk menjawab tujuan kecukupan data secara menyeluruh. Selain itu, kriteria Measures of
penelitian ke-2 yaitu adalah “memberikan gambaran bahwa Sampling Adequacy (MSA) yaitu atau pengukuran kecukupan data
dengan sistem kontrak cost plus fee bisa memotong mata secara parsial. Uji lainnya adalah uji komunalitas yaitu kemampuan
rantai sehingga waktu penyelesaian bisa lebih cepat dan variabel menjelaskan faktor nya, eigenvalue yang menjadi dasar
mampu mengadopsi keinginan owner secara langsung. pembentukan faktor dan % of variance yaitu kemampuan varians
Hipotesisnya adalah bahwa kemampuan memotong mata menjelaskan faktornya. Hasil uji tersebut adalah KMO = 0,708 > 0,5),
rantar dan kemampuan mengadopsi keinginan owner dapat MSA enam variabel yang telah layak dianalisis menggunakan analisis
mengurangi risiko variabel yang termasuk kategori berisiko faktor, seluruhnya > 0,5 (minimum = 0,578 dan maksimum = 0,797).
tinggi. Selanjutnya, apabila risiko penggunaan kontrak cost (bersambung)
plus fee dapat dikurangi, maka kinerja penyelenggaraan
proyek dapat ditingkatkan.

25
| Edisi 2 | 2019
SOFT
NEWS

Pemberdayaan Dalam Rangka


Mendorong Sertifikasi
Tenaga Kerja Konstruksi Melalui
Program Bantuan Perumahan Swadaya
Oleh: Supoyo, S.T., M.T

Rumah merupakan salah satu kebutuhan dasar Berpenghasilan Rendah (MBR), berupa program Bantuan
menusia yang memiliki fungsi strategis sebagai Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS).
tempat tinggal yang layak huni, sarana pembinaan Program BSPS, merupakan salah satu program strategis
keluarga, cerminan harkat dan martabat penghuninya, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di bidang
serta aset bagi pemiliknya. Undang-Undang Nomor.1 konstruksi, dengan sasaran program untuk memenuhi
Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan kebutuhan papan (rumah) layak huni bagi masyarakat
Permukiman mengamanatkan bahwa negara berpenghasilan rendah (MBR). Program strategis untuk
bertanggung jawab melindungi segenap bangsa pemenuhan kebutuhan perumahan bagi MBR pada
Indonesia melalui penyelenggaraan perumahan Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan, sesuai
dan Kawasan permukiman agar masyarakat mampu dengan alokasi kegiatan, tergambarkan bahwa setiap
bertempat tinggal serta menghuni rumah yang layak tahunnya, jumlah bantuan stimulan perumahan swadaya
dan terjangkau di dalam lingkungan yang sehat, yang terakolasikan di berbagai desa maupun kelurahan
aman, harmonis, dan berkelanjutan di seluruh Wilayah yang tersebar di setiap kabupaten/kota/ propinsi seluruh
Indonesia. Indonesia, merupakan program dan kegiatan yang
Selanjutnya Undang-Undang Nomor.1/2011 Pasal 54 bersifat sangat signifikan, baik dilihat dari aspek manfaat,
ayat (2) dan ayat (3) menyatakan bahwa pemerintah dan/ persebaran, mekanisme pelaksanaan, jenis kegiatan,
atau pemerintah daerah wajib memberikan kemudahan sasaran, dan persfektif untuk mendorong sertifikasi tenaga
pembangunan dan perolehan rumah melalui kerja konstruksi (TKK) di daerah perdesaan, khususnya.
program perencanaan pembangunan perumahan Prinsip dalam penyelenggaraan BSPS di lapangan,
secara bertahap dan berkelanjutan. Kemudahan dan/ masyarakat penerima bantuan berperan sebagai pelaku
atau bantuan pembangunan dan perolehan rumah utama dalam pelaksanaan kegiatan itu sendiri. Dengan
yang layak, salah satu sasarannya adalah Masyarakat kemajemukan berbagai kondisi penerima program BSPS,

26
| Edisi 2 | 2019
SOFT
NEWS

tentu untuk membangun satu sasaran terbangunnya dibutuhkan tenaga tukang yang mumpuni dan kompeten.
rumah layak huni, peran tenaga pendamping Sehingga Output rumah layak huni atau kelayakan bangunan
masyarakat penerima bantuan sangat besar andilnya dapat dilihat dari aspek : penilaian komponen struktur bangunan
dalam mewujudkan output sasaran. Artinya peranan (pondasi, sloof, kolom/tiang, ring balok,kerangka atap, dan
Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL) yang merupakan kualitas bahan/material), penilaian kesehatan penghuni
tenaga professional pemberdayaan lokal yang menjadi (pencahayaan, penghawaan dan ketersediaan MCK, serta
penggerak dan pendamping penerima bantuan (PB) penilaian kecukupan minimum luas bangunan dapat terpenuhi.
dalam melaksanakan kegiatan BSPS adalah sangat Hal sesuai UU Nomor.2/2017 tentang Jasa Konstruksi yang
strategis keberadaannya. Sehingga TFL dapat dikatakan telah mengamanahkan bahwa setiap tenaga kerja konstruksi
sebagai ujung tombak dalam menggerakkan dan (TKK) wajib memiliki sertifikat kompetensi untuk pelaksanaan
pekerjaan konstruksi (sesuai pasal 70 ayat 1), artinya tenaga
Jumlah Ongkos kerja konstruksi yang bekerja pada bidang konstruksi wajib
Jumlah Jumlah Desa/ mempunyai sertifikat bidang konstruksi sebagai pengakuan
Tahun Dana Tukang
(Unit) Kelurahan
(Rp) (Rp.) kompetensi yang dimiliki.
2018 33 Propinsi,398 PBRS : PBRS : 5 Untuk terwujudnya rumah layak huni dan mendorong
kab/kota, 1916 30 Juta Juta sertifikasi kompetensi pada sasaran program ini, TFL bersama
kecamatan, dan
5.562 Desa/ PKRS : PBRS :
dengan KPB merupakan ujung tombak untuk implementasi di
Kelurahan. 15 Juta 2,5 Juta lapangan. Dalam mekanisme pelaksanaan kegiatan, TFL harus
2019 33 Propinsi,353 PBRS : PBRS : 5 dapat menjalankan tugas secara profesional, yang dimulai
kab/kota, 2094 35 Juta Juta dari persiapan, pemberdayaan, pelaksanaan, dan rekruitmen/
kecamatan, dan memilih tukang konstruksi benar-benar didapatkan tukang yang
6.235 Desa/ PKRS PKRS :
Kelurahan (* :17,5 2,5 Juta
mumpuni dan kompeten dalam rangka penjaminan mutu. Bila
SK Tahap1). Juta tukang konstruksi di desa/kelurahan yang telah dipilih sebagai
Jumlah bantuan leader pelaksana pekerjaan belum memiliki sertifikasi kometensi,
205.500 unit
opsi selanjutnya di dalam pelaksanaan tugas di lapangan dapat
dilakukan asesmen uji kompetensi melalui On Job Training (OJT)
memampukan Kelompok Penerima Bantuan (KPB) pelaksanaan pekerjaan di lapangan. Inilah pentingnya peran
dalam pelaksanaan kegiatan di setiap lokasi yang TFL di lapangan dapat mensosialisasikan secara maksimal
telah ditetapkan, sesusi dengan proporsi tugas urgensinya tukang yang kompeten, sesuai amanah UU Nomor.
yang diamanahkan setiap TFL. Di sisi lain, program 2/2017 Pasal 70 ayat 1, dimana setiap tenaga konstruksi wajib
BSPS berupaya mendorong prakarsa masyarakat memiliki sertifikat kompetensi.
agar memiliki kemampuan dalam perencanaan, Peluang untuk mendorong pelaksanaan sertifikasi tukang
melaksanakan, dan mengawasi sendiri pembangunan konstruksi pada program ini sangat besar, apalagi program ini
rumahnya secara swadaya, dalam hal ini diperuntukkan dilaksanakan secara berkelanjutan dan persebarannya sampai
bagi rumah tidak layak huni menjadi rumah yang layak pelosok desa/kelurahan di Indonesia. Dengan memanfaatkan
huni. momentum pada program BSPS, bila setiap pelaku
Dilihat dari jenis kegiatan, program BSPS meliputi ; a) (stakeholders) bersinergi dan komitmen secara berkelanjutan
Peningkatan Kualitas Rumah Swadaya (PKRS), yaitu untuk melaksanakan uji kompetensi tukang konstruksi yang
kegiatan memperbaiki rumah tidak layak huni menjadi tersebar diberbagai perdesaan, ada suatu keyakinan tenaga
layak huni, dan b) Pembangunan Baru Rumah Swadaya tukang konstruksi yang kompeten akan muncul dan eksis
(PBRS) yang layak huni. Masing-masing kegiatan di wilayah perdesaan secara bertahap dan masif. Sebagai
mempunyai besaran alokasi dana yang berbeda. gambaran, dengn memperhatikan alokasi kegiatan program
Sebagai gambaran alokasi program dan kegiatan tahun perumahan swadaya tahun 2019 (pada tabel di atas), jumlah
2018 dan 2019 sebagaimana tabel berikut : alokasi penerima bantuan 205.500 unit. Dengan asumsi bila 1
Mekanisme pelaksanaan program dan kegiatan (Satu) unit bantuan stimulan swadaya dibutuhkan 1(satu) orang
melalui pemberdayaan berbasis masyarakat, bila tukang, maka jumlah tukang yang akan tersertifikasi sebanyak
dikaitkan dengan target sasaran program sebagai 205.500 orang. Sebaliknya bila diasumsikan setiap unit rumah
upaya mendorong terwujudnya rumah layak huni dan swadaya dibutuhkan 2 (dua) orang tukang, maka diperkirakan
kebutuhan akan sertifikasi Tenaga Kerja Konstruksi jumlah tukang yang akan tersertifikasi sebanyak 411.000
(TKK) kompeten, hal ini dapat dipandang sebagai orang tukang, dan potensi persebaran tukang konstruksi yang
hal yang sangat strategis untuk “pengungkit “ dan tersertifikasi akan tersebar di 6.235 perdesaan/kelurahan. Bisa
upaya terpenuhinya TKK Kompeten secara bertahap di kita bayangkan, bila pelaksanaan sertifikasi via program ini
perdesaan/kelurahan kedepan. Paralel dengan sasaran dapat dilaksanakan 5 (lima) tahun berturut-turut kedepan. Luar
(output), bahwa untuk menyiapkan rumah layak biasa bukan potensi dan jumlah tukang yang dapat disertifikasi
huni, mau tidak mau atau langsung tidak langsung pada pelaksanaan kegiatan ini.#

27
| Edisi 2 | 2019
TAHUKAH
ANDA?

Oleh: Meylina Hasbullah

Familiar dengan budaya April Mop? Singkatnya, Umum) secara serentak untuk pimpinan tertinggi
budaya dari barat ini dikenal juga dengan sebutan dari Eksekutif dan Legislatif. Pemilu serentak ini
April Fools’ Day, diperingati setiap tanggal 1 April setiap pertama kalinya diadakan dan merupakan tonggak
tahun dengan memperbolehkan orang memberi sejarah, pemilu terbesar yang pernah ada di seluruh
lelucon kepada orang lain atau berbohong tanpa dunia. Banyak mata internasional melihat Indonesia,
dianggap bersalah. Hanya untuk tertawa bersama mempelajari proses yang terjadi maupun dampaknya.
tujuannya. Sejak akhir tahun 2018 persiapan untuk pemilu telah
Banyak film blockbuster dan serial yang layak berjalan dengan lebih massif, demikian pula dengan
ditunggu-tunggu di April ini, ada Game of Thrones, informasi yang mengitarinya. Beragam wujud bentuknya
Endgame Avengers, Trilogi John Wick. Sebagian besar informasi tersebut, untuk memberikan pencerahan
final, dan ditunggu oleh fans nya sejak lama. maupun malah menggiring ke opini tertentu. Ada yang
Di bulan yang sama, setelah ditunggu sekian fakta ada juga yang hoax. Puncaknya di bulan April
lama, Indonesia menyelenggarakan Pemilu (Pemilihan 2019, informasi benar-benar berseliweran di jagat maya.

28
| Edisi 2 | 2019
TAHUKAH
ANDA?

Tergantung masyarakat hendak mempercayainya atau proses bisnisnya melalui digitalisasi, connectivity and
tidak. computer power, human-machine inferface, analytics
Bagaimana kita bisa menyikapi suatu informasi intelligent yang memberi nilai tambah bagi pelaksanaan
berupa fakta atau tidak? Bila tidak kritis, bisa jadi malah pembangunan infrastruktur.
ikut menyebarkan informasi yang belum tentu fakta Beriringan dengan hal tersebut, Direktorat Jenderal
tersebut. Tadinya saya berpikir tingkat pendidikan, Bina Konstruksi mengalami restrukturisasi organisasi
ekonomi, sosial, budaya, latar belakang mempengaruhi yang berperan besar dalam output outcome nantinya.
ini. Ternyata tidak juga. Manusia memang memiliki Perkembangan tugas dan fungsi sebagai pembina
kedalaman hati dan pikiran yang luar biasa. Kedewasaan jasa konstruksi menjadi semakin luas. Diperlukans
individu menjadi hal yang patut dipelajari. sistem informasi berupa basis data yang akurat agar
Tidak hanya di Indonesia, negara-negara lain juga para pembuat keputusan dapat menggunakan
mengalami berseliwerannya fakta dan hoax ini. Serba wewenangnya secara tepat sasaran.
digital mengakibatkan begitu mudahnya komunikasi, Data yang akurat perlu cakupan source
berbagi informasi tanpa melalui lapisan persetujuan efektif dalam perjalanannya. Perlu waktu untuk
yang dulunya terjadi karena perbedaan waktu, lokasi, mendapatkan, mengolah maupun mempublikasikan
maupun teknologi. data pembinaan jasa konstruksi tersebut. Sistem yang
Terjadinya Revolusi Industri 4.0, ditandai dengan matang menghadirkan informasi data yang dapat
mengedepankannya layanan berbasis intenet, internet dipertanggungjawabkan.
of things, dan cloud computing. ‘April Mop’ sudah berakhir, Kawan. Kita sudah
Sejalan dengan perkembangan industri 4.0 tersebut, tertawa dan menangis bersama. Saatnya kembali
Kementerian PUPR mulai melakukan perubahan dalam bersatu, membangun negeri. (***)

https://www.cincinnati.com/story/entertainment/2019/04/01/april-fools-day-2019-best-pranks-cincinnati/3330288002/

29
| Edisi 2 | 2019
G AM ES
Susunlah istilah di bawah ini agar menjadi istilah yang benar pada pekerjaan
bidang Konstruksi !

1. Suatu sarana pembantu struktur beton untuk pencetak beton yang sesuai dengan ukuran, bentuk, rupa,
ataupun posisi yang direncanakan

G E N T I K I S B

2. Campuran antara semen portland atau semen hidraulik yang lain, agregat halus, agregat kasar dan air,
dengan atau tanpa bahan tambahan membentuk masa padat

T O B E N

3. Suatu struktur (kerangka) sebagai salah satu sarana kerja bagi pekerja untuk melakukan tugas pada keting-
gian tertentu dan penyangga acuan beton yang berfungsi mencegah terjadinya perubahan posisi acuan dari
posisi yang telah ditentukan.

F A S C O L F D I N G

4. Beton yang kelebihan air sehingga menyebabkan air semen naik ke permukaan

L E D E I N B G

5. Pengelompokan agregat yang homogen pada adukan beton, dimana agregat kasar terpisah dengan agregat halus

G E R S A G I S E

6. Alat Uji Kekentalan/konsistensi beton

L U M P S

7. Truck yang mampu mengaduk Beton

T C R E K U X M I X

8. Menahan atau membendung adukan beton sehingga tidak tercampur lingkungan (tanah, sungai, dan sebagainya)

C A F R A M O F D

9. Batang baja berbentuk polos atau defon atau pipa yang berfungsi untuk menahan gaya tarik pada komponen struktur,
tidak termasuk tendon prategang, kecuali bila secara khusus diikutsertakan.

A N G N A L U T

10. Lokasi atau tempat melaksanakan pekerjaan-pekerjaan fabrikasi

S H O P R K O w

10 Pengirim terpilih akan


Kirimkan Jawaban Anda, dengan cara mengunjungi Website http://bit.ly/ mendapatkan bingkisan
gamebuletindjbkedisi2 atau scan barcode di samping ini. menarik dari redaksi buletin
20 Pengirim terpilih akan mendapatkan bingkisan menarik dari redaksi buletin DJBK.
DJBK.
Selamat

Hari Raya
Idul Fitri 1440 H
Mohon maaf Lahir & Bathin
32
| Edisi 2 | 2019

Anda mungkin juga menyukai