Rumput Gajah
Gulma disebut orang tanaman penganggu,
padahal bila tanaman itu tumbuh di waktu dan
tempat yang tepat bisa jadi sangat bermanfaat.
Salah satu contohnya rumput gajah. Halaman 3
P
ada tanggal 17 Mei 2006, puluhan ribu petani dari berbagai daerah anggota tapi gagal terus.
Federasi Serikat Petani Indonesia bersama organisasi pemuda, buruh dan tani Tabloid ini akan bermanfaat bagi kami dalam
lainnya lagi-lagi mendatangi Ibukota Negara menagih janji pelaksanaan reforma memperkaya wawasan dan pengetahuan untuk
agraria kepada Presiden RI. Tagihan janji ini bukan mengada-ada atau isapan jempol, SBY- mendukung penanganan konflik penguasaan lahan
JK ketika kampanye mencalonkan diri jadi presiden RI menjanjikan akan menata di kawasan hutan. Bisakah kami dikirimi Tabloid
pertanahan dan melaksanakan pembaruan agraria. Janji itu tak main-main, karena tersebut?
dituangkan dalm buku putih mereka dan diucapkan berkali-kali dihadapan jutaan rakyat
Indonesia melalui televisi. Itu dokumen tercatat dan valid. Demontrasi petani berlangsung Suwito
secara bersamaan dengan acara konferensi Rakyat Asia pasifik untuk beras dan
kedaulatan pangan. Tidak tangung. Petani dari puluhan negara itu Sampai saat ini tabloid Pembaruan Tani hanya
menyelenggarakannya sebagai upaya menekan pertemuan FAO-organisasi pangan dunia didistribusikan serikat-serikat petani anggota FSPI di 12
di Jakarta pada saat yang sama, yaitu 15-19 Mei 2006. Inilah wajah gerakan petani di propinsi. Untuk distribusi ke publik kami melakukannya
Indonesia saat ini, yaitu makin menguatnya solidaritas sesama petani yang senasib dan secara online dalam format PDF, bisa di unduh di web
sehaluan. Perjuangan lintas propinsi, negara bahkan benua ini mulai diperhitungkan bagi FSPI, http:// www.fspi.or.id.
banyak kalangan. Pun bagi petani sendiri ini membuka tabir bahwa perjuangan
pembaruan agraria masih digelorakan dibanyak tempat. Redaksi
Tema pertemuan konferensi rakyat, “Beras adalah kehidupan, kebudayaan dan
kedaulatan”. Slogan ini mengandung arti yang begitu dalam. Selain itu juga memberikan
pengertian bahwa bertani terutama beras melingkupi suatu wilayah yang menyeluruh. Dear,
Mulai dari benih, air, tanah, sistem produksi hingga pada perdagangannya. Ini juga Saya Lisa Mayasari mahasiswa HI UGM tingkat
berlaku bagi seluruh petani pangan. Bagi Indonesia beras merupakan makanan pokok 97 akhir yang sedang menyusun skripsi berjudul
persen penduduk Indonesia. Usaha perberasan menghidupi 24 juta keluarga dari total 53 Implikasi AoA terhadap Pertanian dan KEhidupan
juta keluarga di Indonesia. Karena sifatnya yang berbeda dengan berbagai kegiatan Petani Korea Selatan. Untuk itu, saya mohon
produksi lainnya maka negara harus menjamin bahwa setiap keluarga tani memiliki tanah bantuan untuk membantu saya dalam memperoleh
utnuk berproduksi. Jalan bagi keadilan terhadap pertanahan itu maka tak ada pilihan lain referensi yang saya perlukan, baik berupa buku,
selain menjalankan reforma agraria. Program itu pada tahap awal fokus pada distribusi artikel, jurnal atau alamat website. Atas
tanah bagi rakyat tanpa tanah dan petani yang miskin, serta buruh tani. Ditengah hiruk perhatiannya saya ucapkan terima kasih. Salam
pikuknya tuntutan petani kepada pemerintah untuk menjalankan reforma agraria,
pemerintah justru mengeluarkan kebijakan yang kontradiktif, menaikkan harga pupuk, Lisa Mayasari
mengusulkan revisi atas UUPA 1960. Perwakilan petani yang diterima didalam istana
oleh Menteri Pertanian dan kepala BPN serta juru bicara presiden pun tak puas. Mereka
lagi-lagi berjanji-berrjanji dan berjanji. Artinya tekanan, kontrol dan keterlibatan petani assw
melalui organisasi menjadi keharusan untuk merealisasikan janji-janji mereka dan Sehubungan dengan penelitian saya mengenai
menjalankan cita-cita petani dan rakyat miskin lainnya. analis wacana globalisasi di tabloid pembaruan tani,
Terbukti, tiga minggu setelah demontrasi petani tepatnya 5 Juni 2006 Presiden Susilo dengan ini saya mohon bantuannya. Untuk
Bambang Yudhoyono mengeluarkan perpres 65/ 2006 tentang Tentang Perubahan Atas penelitian tersebut saya membutuhkan tabloid
Perpres 36 Tahun 2005 Tentang Pengadaan Tanah Bagi Pelaksanaan Pembangunan Untuk pembaruan tani sejak pertama terbit sampai terakhir.
Kepentingan Umum. Perpres 36/2005 tertanggal 3 Mei 2005. artinya tak ada kemauan sedangkan yang ada dalam situs fspi hanyalah
politk bagi pemerintah untuk melindungi tanah-tanah rakyat apalagi menyediakannya terbitan tahun 2005, untuk itu saya mohon bantuan
bagi petani. Karena bagi sebagian besar petani, miskin kota yang diperlukan adalah untuk mendapatkan edisi lainnya melalui email saya
kebijakan mengenai perlindungan tersebut, bukan sebaliknya. Justru bisa dipastikan akan ini. Terima kasih sebelumnya, salam petani.
menguntungkan pemodal. Karena perpres ini akan memandulkan UUPA 1960 sebagai
landasan hukum dijalankannya reforma agraria di Indonesia. Salim Firmansyah
Jadi tak pelak lagi, pemerintah harus mengubah struktur kebijakannya menjadi Padang
kebijakan yang berpihak pada petani. Kalau belum ada cetak biru dan inisiatif secara Salim_fsyah@yahoo.com>
politik mengenai agraria dan pertanian, maka konflik agraria dan kekerasan terhadap
rakyat akan terus terjadi. Reforma agraria harus dijalankan, sebagai syarat utama Pembaruan Tani Edisi Terbaru bisa diunduh di website
terpenuhinya kedaulatan pangan bagi seluruh rakyat Indonesia. *** FSPI, http://www.fspi.or.id. Terimakasih
Redaksi
Pemimpin Redaksi: Achmad Ya’kub; Redaktur Pelaksana: Cecep Risnandar Redaktur: Muhammad Ikhwan, Tita Riana Zen, Wilda Tarigan,
Tejo Pramono Reporter: Umran S (NAD), Edwin Sanusi (Sumatera Utara), Fajar Rilah Vesky (Sumatera Barat), Tyas Budi Utami (Jambi),
Agustinus Triana (Lampung), Atep Toni, Usep Saeful, Dimas Barliana, Harry Mubarak (Jawa Barat), Edi Sutrisno, Ngabidin (Jawa Tengah),
Muhammad Husin (Sumatera Selatan), Mulyadi (Jawa Timur), Marselinus Moa (NTT).
Penerbit: Federasi Serikat Petani Indonesia (FSPI) Penanggung Jawab: Henry Saragih Pemimpin Umum: Zaenal Arifin Fuad Sekertaris
Redaksi: Tita Riana Zen Keuangan: Sriwahyuni Sirkulasi: Supriyanto, Gunawan Alamat Redaksi: Jl. Mampang Prapatan XIV No.5 Jakarta
Selatan 12790. Telp: +62 21 7991890 Fax: +62 21 7993426 Email: pembaruantani@fspi.or.id website: www.fspi.or.id
Redaksi menerima tulisan, artikel, opini yang berhubungan dengan perjuangan agraria dan pertanian dalam arti luas yang
sesuai dengan visi misi Pembaruan Tani. Bila tulisan dimuat akan ada pemberitahuan dari redaksi.
2
Pembaruan Tani - Juni 2006 TANAMAN
Rumput Gajah
daerah masih dianggap segar, tetapi dapat juga
sebagai gulma. diawetkan sebagai hay
Rumput gajah atau bahan kering. Hasil
mempunyai batang yang bahan kering untuk
tidak begitu keras sehingga rumput gajah setiap
sangat disukai oleh ternak. tahunnya berkisar 2 - 10
Tidak heran kalau ternak ton/hektar untuk tanaman
yang mengkonsumsi yang tidak dipupuk atau
rumput ini mempunyai dengan pupuk yang
postur tubuh yang besar sedikit, tetapi yang
karena didukung dengan menggunakan banyak
nilai gizi yang tinggi. pupuk nitrogen dan posfor
Kandungan nutrien hasilnya berkisar antara 6 -
setiap ton bahan kering 40 ton/hektar.
rumput Gajah Rumput gajah merupakan
mengandung nitrogen 10- tanaman tahunan yang
30 kg, posfor 2-3 kg, berdiri tegak, berakar
kalium 30-50 kg, kalsium 3- dalam, dan tinggi dengan
6 kg, mangan dan sulfur 2- rimpang yang pendek.
3 kg. Dengan pemupukan Tinggi batang dapat
yang baik, produktivitas mencapai 2-4 meter
rumput gajah setiap (bahkan mencapai 6-7
tahunnya dalam satu meter), dengan diameter
GULMA. Rumput gajah yang dijumpai dalam bentuk liar hektar bisa mencapai 20-40 batang dapat mencapai
ton. lebih dari 3 cm dan terdiri
Gulma disebut orang tanaman penganggu, padahal bila tanaman itu
Jika tidak dipupuk sampai 20 ruas / buku.
tumbuh di waktu dan tempat yang tepat bisa jadi sangat hasilnya akan segera Tumbuh berbentuk
bermanfaat. Salah satu contohnya rumput gajah. Ia dianggap gulma menurun drastis dan rumpun dengan lebar
rentan diserang gulma rumpun hingga 1 meter.
yang menakutkan oleh sebagian petani, karena sifatnya yang toleran lainnya. Menanam rumput Pelepah daun gundul
terhadap segala kondisi lingkungan dan pertumbuhannya cepat. Gajah bisa dikombinasikan hingga berbulu pendek;
Tapi kalau dibudidayakan secara tepat akan sangat menguntungkan. dengan tanaman polong- helai daun bergaris dengan
polongan (legume). dasar yang lebar, ujungnya
secara liar di alam. rumput Gajah atau dalam Rumput gajah dapat runcing dapat dipotong 30
Edwin Sanusi Jenis rerumputan yang bahasa latinnya Pennisetum dipanen sepanjang tahun. 40 hari selaki dalam musim
Gulma dikenal sebagai masih bayak kita jumpai purpureum merupakan. Biasanya rumput ini hujan dan 40 50 hari sekali
tanaman penganggu. dalam bentuk liar adalah Rumput ini di beberapa diberikan dalam bentuk pada musim kemarau.
Tetapi gulma di suatu
tempat belum tentu
dianggap menganggu bila
terdapat di lingkungan dan
tempat lain. Salah satunya
tanaman jenis rerumputan.
Rumput banyak tumbuh
secara liar di antara
tanaman budidaya dan
dipandang menganggu
karena tidak memiliki nilai
ekonomis.
Di negara maju,
rerumputan merupakan
bahan dasar bagi ternak
untuk mendapatkan energi
yang dibutuhkan dalam
menghasilkan daging, susu
dan lemak. Bahkan rumput
menjadi tanaman yang
dibudidayakan secara
RUMPUT GAJAH. Dari kiri ke akanan, rumput gajah dalam bentuk kering, bagian-bagian rumput gajah, sketsa
massal. Padahal di negeri
lengkap tanaman rumput gajah dan perbandingannya dengan tubuh manusia
kita, rumput tumbuh
3
UTAMA Pembaruan Tani - Juni 2006
Cecep Risnandar
4
Pembaruan Tani - Juni 2006 UTAMA
5
PENDAPAT Pembaruan Tani - Juni 2006
6
Pembaruan Tani - Juni 2006 PENDAPAT
Masyarakat Pedalaman
Dipinggirkan Oleh Pembangunan
Eman Sulaeman a d a c i t r a ya n g s e b a l i k n ya , memahami daerah pedalaman komoditi negara (perkebunan)
dipandang sebagai kalangan yang masa kini adalah proses dengan upah yang sangat kecil dan
Rakyat pedalaman atau tetap memegang rahasia sistem teritorialisasi yang didefinisikan memaksa mereka tunduk pada
pedesaan adalah produsen utama pengelolaan sumber daya oleh Vandergeest dan Peluso berbagai bentuk pemerasan-
dari produksi pangan yang berlandaskan komunitas yang sebagai proses yang dilalui “semua pelecehan.
s e h a r u s n ya m e n j a d i t u l a n g berkelanjutan dan adil, sayangnya negara modern dalam membagi Menururt Undang-undang
punggung tegaknya kedaulatan sisi positif dari dikotomi itu wilayahnya menjadi zona-zona Kehutanan 1967, hampir tiga per-
pangan, tetapi saat ini masyarakat diperlemah oleh wacana rezim p o l i t i k d a n e k o n o m i ya n g empat dari luas lahan di Indonesia
pedalaman sekaligus menjadi pengetahuan dari pemerintah. kompleks serta membuat aturan ditetapkan sebagai “hutan” yang
korban kekurangan pangan dan Seperti yang tampak dari persepsi yang membatasi bagaimana dan dikelola oleh negara, tanpa
anak-anaknya banyak menderita yang berbeda-beda ini, sebenarnya oleh siapa wilayah ini dapat memperhatikan vegetasi yang ada
gizi buruk, hal ini menjadi ada pertentangan kepentingan dimanfaatkan”. Inisiatif saat itu. Sejak peraturan ini
kontradiksi dalam agenda baik secara potensial maupun teritorialisasi ini telah dilakukan dilaksanakan, sebagaian besar
pembangunan pemerintah untuk aktual. Persoalan keterpinggiran oleh rezim kolonial maupun rezim aktifitas pertanian didalam dan
meningkatkan kesejahteraan selalu merupakan suatu persoalan pasca kolonial karena dorongan disekitar hutan berarti tidak sah,
masyarakat pedalaman/desa. empiris; yang terkait dengan klaim untuk memperolah keuntungan pelanggaran terhadap aturan
Daerah pedalaman di Indonesia hegemoni dan penekanan dari hasil pajak atau karena tersebut ditafsirkan dalam retorika
telah didefinisikan, dibentuk, pelaksanaannya disuatu tempat. keperluan untuk menegaskan “pembangunan”. Untuk
dibayangkan, dikelola, “Sepanjang penduduk memahami kekuasaan pemerintah diwilayah menanggulangi kebodohan,
dikendalikan, dieksploitasi dan diri mereka sendiri y a n g t i d a k kemiskinan dan keterbelakangan,
“dibangun” melalui berbagai sebagai kaum sepenuhnya berada sehingga intervensi untuk
wacana dan praktik yang “terpinggir” (orang Rakyat pedalaman dalam jangkauan memberikan “bimbingan”
b e r l a n g s u n g m e l a l u i k a r ya ya n g t e r a s i n g ) , atau pedesaan i n s t i t u s i . dijadikan alasan pembenaran.
akademik, kebijakan pemerintah, mereka setidaknya Di pedalaman, Kontrol secara langsung juga
adalah produsen
aktivisme nasional dan menerima otoritas teritorialisasi dilakukan melalui campur tangan
yang membuat
utama dari produksi di mu l a i se b a g a i militer dan polisi untuk
internasional serta pemahaman
masyarakat awam. Wacana dan tempat lain (ibu pangan yang usaha untuk memproteksi “hutan” dari serbuan
praktik tersebut dicirikan oleh kota, daerah seharusnya menjadi meningkatkan tidak sah.
adanya persepsi bahwa daerah i n d u s t r i , tulang punggung kontrol pemerintah Bukti dari berbagai studi tersebut
pedalaman adalah suatu ranah pemerintah,pereko terhadap sumber tampaknya menunjukan bahwa
tegaknya
pinggiran yang secara sosial- nomian global) da ya a la m d an kritik terhadap kebijakan,
sebagai suatu titik
kedaulatan pangan m e m b a n t u mengharuskan “pemerintah”
ekonomi dan fisik jauh tersisih dari
jalur utama (kota), bersifat acuan yang benar, membebaskan menarik diri dari hegemoni
“tradisional”, belum berkembnag tepat dan bahkan tanah untuk teritorial pedalaman. Diatas lahan
dan tertinggal. Oleh karena itu mendasar. Hal ini menunjukan keperluan perkebunan skala besar hutan yang subur, dispensasi dan
pembentuk daerah pinggir dan bagaimana penguasa secara cerdik atau pertambangan. Untuk koneksi para petugas kehutanan
pusat tersebut paling tetap mempengaruhi pengertian keperluan tersebutlah, pada dan hubungan dengan aparat
dipahami sebagai suatu proyek penduduk tentang kelemahan diri zaman kolonial dibuatnya militer/polisi hanya
hegemoni yang selalu mereka, melalui saluran-saluran Undang-undang Agraria 1870 menguntungkan para
dipertentangkan dan dirumuskan pelajaran sekolah, balai desa, yang memindahkan hak atas tanah elite/pengusaha untuk melibatkan
k e m b a l i . pertemuan dengan para birokrat, dari masyarakat kepada negara diri dalam pertanian/perkebunan
Keterpinggiran jelas merupakan sehingga menjadi alasan bagi dan praktik berladang masyarakat komersial dengan peluang
konsep hubungan relasional yang pemerintah untuk mendefinisikan atau pengelolaan hutan dianggap mendapatkan untung dan subsidi.
menyangkut kontruksi sosial, bahwa masya rakat tersebut sebagai sesuatu yang ilegal. Sedangkan lahan yang gersang
bukan sekedar kontrukasi alami. memerlukan “pembangunan”, Sementara penduduk pedalaman dengan produktifitas rendah,
Keterpinggiran sebagai kontruksi sebagai contoh pembangunan kehilangan kekuasaan atas sumber b i a s a n ya d i b e r i k a n k e p a d a
sosial ini (sebagai proyek perkebunan skala besar yang daya atau terpaksa penduduk miskin pedalaman
hegemoni) melibatkan suatu banyak merampas tanah memperolehnya secara ilegal, lalu melalui program perkebunan
proses yang melalui suatu ruang rakyat/petani sehingga produksi Undang-undang ini menjadi sosial, seperti Perkebunan Inti
tertentu mendapat deskripsi yang pangan berkurang. mekanisme untuk melakukan Rakyat (PIR). Sampai saat ini
disederhanakan, dijadikan kontrol terhadap tenaga kerja. tawaran dari kaum tani adalah
stereotip dan dikontraskan atau Teritorialisasi daerah pedalaman Masyarakat pedalaman yang adanya restrukturisasi sistem
dibandingkan lalu diberi peringkat dalam ranah kekuasaan sudah “berkerabat” dengan hutan, kepemilikan/pengelolaan tanah
menurut kriteria yang ditentukan Untuk mendefinisikan suatu ketika hutan dikuasai oleh negara dalam agenda Reformasi Agraria
oleh pusat. daerah, masyarakat dan praktik- maka peran mereka menjadi suatu yang Sejati dengan melaksanakan
Penduduk/petani dataran tinggi praktik tertentu sebagai pinggiran, y a n g r e n t a n a k a n amanat Undang-undang Pokok
(highlanders) sering dipandang tidak tertib, tradisional dan “ilegal/pelanggaran Agraria No 5 tahun 1960 (UUPA).
sebagai kelompok masyarakat memerlukan “pembangunan” hukum/penjarahan” dan mudah
yang bodoh, pola hidup diharuskan untuk membeberkan dikenakan sanksi oleh negara, Penulis saat ini beraktifitas di FPPI
wacana tentang kekuasaan. karena itu mendorong pilihan Pimpinan Kota Pandeglang dan
tradisional, penghuni liar, miskin, mendampingi petani Cibaliung-Banten
pembangkang dan akhir-akhir ini Konsep yang sangat relevan dalam mereka menjadi pekerja hutan
7
GALERI FOTO Pembaruan Tani - Juni 2006
1 2
3 4
Konferensi Rakyat
Asia-Pasifik untuk Beras
dan Kedaulatan Pangan
Jakarta, 14-18 Mei 2006
1. Konferensi Pers dalam acara
pembukaan, memberikan keterangan
petani dari Indonesia, Korea Selatan
dan Thailand.
8
Pembaruan Tani - Juni 2006 GALERI FOTO
1 2
4
3 5
Aksi Petani Menuntut
Kedaulatan Pangan
dan Pembaruan Agraria
Jakarta, 14-18 Mei 2006
1. Petani anggota FSPI menuntut
ditegakkannya kedaulatan pangan dan
menolak impor beras. Tugu Proklamasi.
9
INTERNASIONAL Pembaruan Tani - Juni 2006
10
Pembaruan Tani - Juni 2006 INTERNASIONAL
11
Pembaruan Tani - Juni 2006
DEKLARASI:
Beras adalah Kehidupan, Kebudayaan dan
Kami, petani dari Asia dan berkelanjutan di komunitas mereka pertanian yang berbasis keluarga tanah mereka.
Pasifik, Organisasi Masyarakat, selama berabad-abad. Untuk itu, (family-farm based production), • Tanah bagi petani : Tanah
O r g a n i s a s i N o n Pe m e r i n t a h mereka seharusnya dihargai dan d a r i p a d a a g r o i n d u s t r i ya n g seharusnya milik rakyat kecil dan
berkumpul dalam “Konferensi mempunyai hak yang sama dengan berorientasi ekspor dan produksi tak bertanah, bukan milik tuan
Rakyat Asia Pasifik untuk Beras petani laki-laki. Hak dan akses beras dengan input yang tinggi. tanah.
dan Kedaulatan Pangan ” yang mereka tehadap sumberdaya Selama diskusi, kami menyadari
• Tanah dan air harus dimiliki
diadakan oleh La Via Campesina
oleh komunitas lokal dengan
bersama dengan Federasi Serikat
menghargai sepenuhnya terhadap
Petani Indonesia (FSPI) sebagai
hukum adat dan hak-hak terhadap
penyelenggara, di Jakarta 14-18 Mei
penggunaan sumberdaya lokal dan
2006. Kami berbagi pengalaman
tradisional mereka.
tentang masalah beras dan
bagaimana mengimplementasikan • Memiliki hukum positif saja
kedaulatan pangan di negara- tidak cukup, di Asia Pasifik banyak
negara kami. negara yang memiliki hukum
Kami mengetahui bahwa pangan agraria tetapi mereka tidak
dan pertanian merupakan hal yang mengimplementasikannya.
f u n d a m e n t a l u n t u k r a k ya t , Pergerakan sosial harus mampu
khususnya ketika kita untuk menekankan dan memonitor
membicarakan masalah beras di pelaksanaan dari hukum-hukum
kawasan Asia Pasifik. Banyak tersebut.
petani beras di daerah-daerah • Perempuan harus memiliki hak
sekarang mengalami kelaparan yang setara dalam hal akses
atau terjerat hutang dan lebih jauh terhadap lahan dan air.
lagi kehidupan mereka terancam.
• Kami mengutuk privatisasi
Situasi ini juga didukung oleh
sumberdaya air; karena sekarang
Institusi Internasional seperti
ini air dikontrol oleh perusahaan
WTO, IMF dan Bank Dunia. Pada
trans-nasional. Pemerintah harus
sisi lain, institusi ini juga
melindungi para petani di dalam
mempromosikan produksi beras
penyediaan akses irigasi yang
yang berorientasi ekspor dan
gratis untuk produksi.
kontrol monopoli oleh perusahaan
trans-nasional. Hal ini sangat • Kita seharusnya dilindungi
membahayakan kehidupan petani dari polusi sumberdaya air oleh
beras di Asia Pasifik. industri dan pertanian dengan
Kami Petani dari Asia dan Pasifik bahan-bahan kimia, khususnya
menyuarakan dengan keras hak pada sistem produksi beras.
kami untuk mendapatkan • Benih merupakan jantung dari
kehidupan yang lebih baik, sistem pertanian, dan basis dari
melestarikan kebudayaan, dan kedaulatan pangan. Kita
melindungi kedaulatan kami. Beras seharusnya menolak semua paten
telah menjadi makanan pokok kami dari benih, dan juga menolak segala
selama berabad-abad, sehingga produksi harus dilindungi karena bahwa kedaulatan pangan untuk bentuk, sistem ataupun teknologi
beras juga merupakan isu politik. mereka adalah kekuatan utama rakyat harus diimplementasikan yang mencegah petani untuk
Karena itu, kami menuntut dari produksi. Petani perempuan pada level yang berbeda : akses dan menyimpan, mengembangkan dan
kedaulatan pangan untuk rakyat. harus mengimplementasikan kontrol terhadap sumberdaya alam mereproduksi benih. Kita secara
Petani seharusnya mendapatkan rencana aksi untuk melindungi (tanah, air dan benih), pilihan khusus mengatakan Tidak untuk
hak-hak untuk memproduksi pertanian bekelanjutan dan model produksi maupun teknologi terminator pada benih
pangan dengan cara yang kedaulatan pangan. konsumsi, dan jenis perdagangan yang menghalangi kedaulatan
berkelanjutan dan dilindungi dari Kami berkumpul bersama untuk yang rakyat inginkan. kami memiliki sumber daya
kebijakan-kebijakan neo-liberal. memformulasikan prinsip-prinsip tersebut.
Kedaulatan pangan seharusnya kedaulatan pangan dalam masalah Tanah, Air dan Benih
diutamakan daripada beras. Kami mendesak pemerintah • Kami menuntut reforma agraria • Mendorong hak untuk
perdagangan bebas. untuk mengadopsi kebijakan- sejati yang memfokuskan pada reproduksi dan pertukaran benih
Petani perempuan telah kebijakan yang mempromosikan distribusi terhadap rakyat tanpa oleh rakyat dan untuk rakyat. Benih
melindungi tradisi pertanian dan mendukung produksi beras tanah dan kemungkinan bagi para tidak boleh didistribusikan oleh
pedesaan dan pertanian yang berkelanjutan dan produksi petani untuk memiliki hak atas perusahaan trans-nasional dan
12
Pembaruan Tani - Juni 2006
13
INFO PRAKTIS Pembaruan Tani - Juni 2006
Sumber-sumber Gizi
Makanan sehat bukanlah makanan menyebabkan kematian. energi baru, (7) menjaga kacang-kacangan dan buah-
yang mahal. Setiap makanan Karbohidrat banyak terdapat keseimbangan asam buahan. Protein ini mutunya tidak
sesungguhnya mempunyai dalam bahan pangan nabati basa dalam darah. sebaik bila dibandingkan dengan
kandungan gizi yang baik. misalnya : beras, jagung, sorghum, Berdasarkan sumbernya, protein protein hewani, sebagai contoh;
Tergantung bagaimana komposisi gandum, ketela pohon, ubi jalar, dapat digolongkan atas dua bagian gandum kekurangan asam amino
makanan tersebut agar sesuai talas kentang. Karbohidrat yang yaitu: protein hewani (protein yang lysine, nasi kekurangan lysine dan
dengan kebutuhan gizi tubuh kita. terdapat dalam bahan pangan berasal dari hewan) dan protein thrionine, jagung kekurangan
Sumber makanan bergizi sangat hewani pada umunya disimpan nabati (protein yang berasal dari tryptophan dan lysine sedangkan
mudah ditemukan disekitar kita. dalam bentuk glikogen yang tumbuh-tumbuhan). Contoh kacang-kacangan kekurangan
Macamnya sangat beragam, tidak banyak terdapat dalam hati. protein hewani adalah daging tryptohan dan lysine sedangkan
tidak hanya satu. Agar kita lebih susu, telur, dan ikan. Protein ini kacang-kacangan kekurangan
tahu keberagaman sumber-sumber Protein mempunyai bentuk struktur methionine.
makanan, berikut disajikan
sumber-sumber gizi yang penting Lemak
bagi tubuh kita antara lain, Lemak berperan sebagai sumber
karbohidrat, protein dan lemak cadangan energi, sumber asam
yang banyak terdapat dari hasil lemak esensial, pelarut vitamin A,
produksi pertanian rakyat. D, E dan K, memberikan cita rasa
pada makanan serta dapat
Karbohidrat mengatur suhu tubuh. Setiap
Karbohidrat merupakan sumber makanan mengandung lemak
kalori utama bagi hampir semua meskipun dalam jumlah yang
penduduk dunia, khususnya bagi relatif kecil. Minyak goreng,
penduduk negara yang sedang kacang-kacangan dan makanan
berkembang. Disamping itu hewani merupakan sumber lemak
karbohidrat juga mempunyai utama dalam hidangan.
peranan penting dalam menetukan Ada tiga asam lemak esensial
karekterinstik bahan makanan , yang dibutuhkan oleh tubuh yaitu:
misalnya ras , warna, serta tekstur. asam linoleat, asam linoleat dan
Di dalam tubuh, karbohidrat asam arakhidonat. Lemak nabati
berfungsi untuk, mencegah Sumber-sumber karbohidrat tidak hanya beras lebih banyak mengandung asam
timbulnya pemecahan protein lemak esensial dari pada lemak
tubuh yang berlebihan, mencegah hewani. Minyak kelapa yang
Protein merupakan rantai asam menyerupai struktur asam amino
kehilangan mineral, dan berguna banyak dipakai di indonesia
amino yang diperlukan oleh tubuh dalam tubuh manusia, dan
untuk membantu metabolisme termasuk lemak nabati yang
untuk; (1) pertumbuhan, (2) susunan asam amino-nya lebih
lemak dan protein. kandungan asam lemakesensialnya
memperbaiki sel-sel yang telah aus komplit, dan nilai cerna relatif
Kekurangan karbohidrat dapat rendah. Sedangkan minyak jagung,
atau rusak, (3) menyediakan bahan lebih baik daripada protein nabati.
menyebabkan penyakit busung minyak kacang, minyak kedelai
utuk pembuatan plasma kelenjar, Protein ini sangat sangat penting
lapar (merasmus) yang lebih dan minyak biji kapas
(4) diperlukan dalam proses artinya pada pembentukan
tampak secara fisik jika terjadi mengandung lemak esensial yang
metabolisme dalam tubuh, (5) jaringan dan sel-sel otak saat janin
pada kelompok balita. Tanda-tanda cukup tinggi.
sebagai cadangan energi, (6) masih berusia dua bulan sampai
penyakit ini adalah muka pucat
apabila sumber energi dan anak berusia dua tahun.
kelihatan tua, rambut merah dan
karbohidrat telah berkurang maka Contoh protein nabati adalah Sumber: Ketahanan Pangan dan Kesehatan,
jarang dan pada tingkat akut dapat seri mencerdaskan bangsa ke-2
protein dapat dijadikan sumber padi-padian, sayur-sayuran,
AGRARIANA
Wacana apakah Soeharto perlu dimaafkan SBY mengakui bangsa Indonesia bangsa yang Di Mahkamah Agung setiap tahun paling
atau tidak ramai diperdebatkan. boros. sedikit masuk 5000 perkara
Anehnya, yang bersangkutan sendiri Pantesan, masalah-masalahnya
tidak punya niat minta maaf, nggak pernah beres... Bukti kalau negara ini memang
ataupun minta ampun. bermasalah
14
Pembaruan Tani - Juni 2006 REFLEKSI
Mencari Titisan Wisnu
Oleh:
Destika Cahyana
Kata Ciaruteun,
mengingatkan kita pada
sebuah prasasti purba Penghasilan sebesar itu
jaman kerajaan
Tarumanegara. Negeri yang belum mampu menentramkan
berjaya ketika diperintah
Raja Purnawarman itu di
para petani di Ciaruteun.
Bogor. Konon, Rasa was-was terusir dari
Tarumanegara negeri
merupakan negeri agraris lahan garapannya terus
yang maju. Raja
Purnawarman pernah membayangi. “Kalau diusir,
membuat saluran kanal
besar yang membentang
tak boleh menggarap. Saya
Bogor, Jakarta hingga tak bisa membayangkan
Bekasi. Kanal itu
diperuntukan bagi salura ledakan pengangguran bakal
irigasi dan pencegahan
banjir. Sebuah terjadi di sini,” kata Jayadi.
pembangunan yang
gemilang dijamannya. Tanah perkebunan say
yang penting mereka bisa pernah saya temui ketika
Karena jasanya itu, Sang uran daun siklus hidupnya
bertani. saya memburuh Ciaruteun, seperti juga
Raja disebut-sebut sebagai pendek. Rata-rata ia
dimanapun,” ujarnya daerah Bogor dan
titisan Dewa Wisnu. Suami Beberapa waktu yang
kepada saya. berumur 3040 hari.
Dewi Sri, simbol dewi lalu, saya berkesempatan Tangerang. Pada era 80-an
Sayangnya, pemerintah
pertanian. pergi Ciaruteun. Ketika itu, Ia bercerita, kultur dikelilingi oleh perkebunan
tidak cepat tanggap. Kini
saya mengantarkan seorang Ciaruteun berbeda dengan karet. Namun, sejak akhir
Begitulah perkenalan saya lahan eks perkebunan itu
sahabat, yang sering bolak- desa lain di Kabupaten 1990-an kebun karet itu
dengan Ciaruteun yang berpindah tangan
balik CiaruteunJakarta. Bogor. Di sana tak ada mulai terbengkalai karena
didapatkan dari buku-buku kepemilikannya kepada
Aroma pertanian terasa seorang penduduk desa tak terurus. Sebagian besar
sejarah. Baru dua tahun Kopassus, divisi elit
sangat kental begitu saya pun yang menganggur. diantaranya kepemilikan
silam, saya berkenalan Angkatan Darat.
memasuki Ciaruteun. Di “Nenek-nenek pun bisa lahan dialihkan ke
dengan sekelompok warga perusahaan properti. Penghasilan sebesar itu
jalan-jalan desa wara-wiri menghasilkan uang,” kata
Ciaruteun yang bermukim Sebagian lain, tetap belum mampu
pick up pengangkut hasil ayah 4 anak itu. Namun,
di kawasan Industri dipertahankan oleh menentramkan para petani
sayuran seperti bayam, kedaulatan di desa sendiri
Pulogadung, Jakarta. perkebunan dengan di Ciaruteun. Rasa was-was
katup, kucai, dan itu mulai terancam sejak 2
Mereka petani yang kangkung. Selama 15 menit tahun terakhir. aktifitas yang nyaris nihil. terusir dari lahan
datang ke kota, tinggal di mengitari desa itu saya Itu berlangsung hingga garapannya terus
Penyebabnya, penduduk
pinggiran parit yang airnya menemui 7 mobil serupa. tahun 2000-an. Baru pada membayangi. “Kalau diusir,
asli Ciaruteun yang
hijau menghitam karena Konon, setiap hari 30 pick up era Gus Dur, beberapa tak boleh menggarap. Saya
bercocok tanam di
polusi. Di sela-sela tanah rutin mengangkut sayuran penduduk berani tak bisa membayangkan
Jabodetabek mulai terusir.
pabrik, mereka membuat dari desa itu menuju pasar menggarap tanah ledakan pengangguran
“Dulu zaman Ali Sadikin,
bedengan kecil dan Bogor, Ciputat, Cikokol, perkebunan. bakal terjadi di sini,” kata
kami boleh menggarap
menanaminya dengan Kramatjati, Parung, Jayadi. Padahal, saat ini
tanah Jakarta yang kosong. Hingga kini luas lahan
selada, sawi, kangkung, dan Jembatanlima, dan Depok. rata-rata kepemilikan tanah
Sekarang mereka mulai perkebunan yang habis
bayam. Peladangnya? di Ciaruteun berkisar
diusir,” katanya. Nah, para masa HGU nya dan mulai
Sebagian besar datang dari 1.0003.000 m2.
penggarap itu kembali ke diolah oleh petani di
Ciaruteun. Kepada saya, Makin sempit Di masa mendatang, ketika
desa, sementara lahan Ciaruteun mencapai 50 ha.
salah satu dari petani itu Di desa itu, saya bertemu mereka beranak pinak,
pertanian di daerah itu Tak kurang dari 500 KK
mengatakan bercocok dengan Jayadi, seorang lahan itu tak lagi ekonomis
semakin sempit. Maklum, bergantung pada tanah itu.
tanam merupakan sebuah petani yang berumur 45 untuk bertani. Mampukah
luas desa tetap, sementara Sebagian besar dari mereka
tradisi yang diturunkan tahun. Dari kecil ia telah warga Ciaruteun bertahan
jumlah penduduk terus ialah petani penggarap
dari nenek moyangnya. Di terbiasa bercocok tanam. pada kultur pertanian?
bertambah. Kini tak kurang yang sebelumnya bertani di
desa mereka terdesak, Walaupun pernah beberapa Sayang, tak ada lagi Dewa
6.000 KK hidup di sana. tanah-tanah kosong di
tanah-tanah para petani kali menjadi buruh pabrik Wisnu yang mampu
Sembilan puluh persen dari Jabodetabek. Menurut
banyak berpindah tangan. di Jakarta, tapi akhirnya ia menolong mereka.
mereka menggantungkan Jayadi, banyak diantara
Akhirnya mereka datang ke memilih untuk tetap mereka memperoleh
hidupnya dengan bertani Penulis adalah wartawan, tinggal
kota, mencari tanah-tanah bertani. “Saya menjadi pendapatan Rp3-jutaRp5-
sayuran daun. di Depok.
pelataran yang tidak manusia yang merdeka juta per bulan. Maklum,
terpakai. Walau sementara dengan bertani. Itu tak
15
SERIKAT TANI Pembaruan Tani - Juni 2006
810
1160