Anda di halaman 1dari 16

PEMBARUAN TANI

EDISI 28 - JUNI 2006


M I M B A R K O M U N I K A S I P E T A N I
Harga eceran Rp 3.000,-
(untuk kalangan sendiri)

Rumput Gajah
Gulma disebut orang tanaman penganggu,
padahal bila tanaman itu tumbuh di waktu dan
tempat yang tepat bisa jadi sangat bermanfaat.
Salah satu contohnya rumput gajah. Halaman 3

Beras Adalah Kehidupan,


Kebudayaan dan Kedaulatan
Beras merupakan masalah kehidupan,
kebudayaan dan kedaulatan. Pernyataan
tersebut tercetus pada pembukaan Konferensi
Rakyat Asia Pasifik untuk Beras dan Kedaulatan
Pangan yang diadakan oleh Federasi Serikat
Petani Indonesia bersama La Via Campesina,
gerakan petani internasional. Halaman 10

FAO Gagal Kurangi Angka


Kelaparan Dunia
Kebijakan pangan yang diterapkan saat ini gagal
mengurangi angka kelaparan dunia. Sudah
sepuluh tahun sejak pertemuan World Food
Summit yang diadakan oleh Food and Agriculture
Organization (FAO) di Roma, angka kelaparan
dunia tidak berkurang. Padahal pada
pertemuan tersebut FAO menargetkan angka
kelaparan dunia akan berkurang dari 840 juta
jiwa pada tahun 1996 menjadi 400 juta jiwa di
tahun 2015. Namun pada kenyataannya sampai
tahun 2004, FAO sendiri memperkirakan angka
kelaparan mencapai 852 juta juta jiwa.
Halaman 11 Petani Menuntut
Rakyat Jepang Tolak Perang
Dihadapan lebih dari 50.000 orang,
Koordinator umum La Via Campesina, Henry
Pembaruan Agraria
Jumlah petani gurem yang pengusaan lahannya kurang dari 0,5 Ha,
Saragih, menyatakan dukungannya kepada meningkat dari 10,8 juta keluarga di tahun 1993 menjadi 13,7 juta keluarga
rakyat Jepang untuk menolak amandemen di tahun 2003. Kemudian, presentase rumah tangga petani gurem terhadap
artikel 9 dalam konstitusi Jepang, Rabu (27/5). rumah tangga pertanian pengguna lahan juga meningkat dari 52,7 % yahun
Halaman 11
1993 menjadi 56,6 % tahun 2003. Kenaikan ini menunjukan semakin
Cecep Risnandar/PEMBARUAN TANI miskinnya petani.

Ribuan Petani Gus Solah:


Turun Ke Jalan Rakyat Harus
Halaman 4 Duduki Tanah Negara
Halaman 5
FSPI:
Laksanakan Segera Perwakilan Petani
Pembaruan Agraria Diterima
Halaman 5
Istana
Ribuan petani anggota FSPI turun ke jalan Halaman 4
melakukan longmarch dari Istana Presiden
sampai komplek DPR RI. Mereka menuntut
pemerintahan SBY-JK untuk melaksanakan Deklarasi Konferensi Rakyat Asia-Pasifik
pembaruan agraria sesuai dengan amanat
UU Pembaruan Agraria No.5 Tahun 1960. untuk Beras dan Kedaulatan Pangan Hal. 12
SALAM Pembaruan Tani - Juni 2006

Petani Menolak Revisi tanggap


UUPA 1960 dan menuntut Yth. Redaksi Pembaruan Tani
dilaksanakan Reforma Agraria Saya tertarik dengan Tabloid Pembaruan Tani. Tadi
saya berusaha download soft file dalam web ini,

P
ada tanggal 17 Mei 2006, puluhan ribu petani dari berbagai daerah anggota tapi gagal terus.
Federasi Serikat Petani Indonesia bersama organisasi pemuda, buruh dan tani Tabloid ini akan bermanfaat bagi kami dalam
lainnya lagi-lagi mendatangi Ibukota Negara menagih janji pelaksanaan reforma memperkaya wawasan dan pengetahuan untuk
agraria kepada Presiden RI. Tagihan janji ini bukan mengada-ada atau isapan jempol, SBY- mendukung penanganan konflik penguasaan lahan
JK ketika kampanye mencalonkan diri jadi presiden RI menjanjikan akan menata di kawasan hutan. Bisakah kami dikirimi Tabloid
pertanahan dan melaksanakan pembaruan agraria. Janji itu tak main-main, karena tersebut?
dituangkan dalm buku putih mereka dan diucapkan berkali-kali dihadapan jutaan rakyat
Indonesia melalui televisi. Itu dokumen tercatat dan valid. Demontrasi petani berlangsung Suwito
secara bersamaan dengan acara konferensi Rakyat Asia pasifik untuk beras dan
kedaulatan pangan. Tidak tangung. Petani dari puluhan negara itu Sampai saat ini tabloid Pembaruan Tani hanya
menyelenggarakannya sebagai upaya menekan pertemuan FAO-organisasi pangan dunia didistribusikan serikat-serikat petani anggota FSPI di 12
di Jakarta pada saat yang sama, yaitu 15-19 Mei 2006. Inilah wajah gerakan petani di propinsi. Untuk distribusi ke publik kami melakukannya
Indonesia saat ini, yaitu makin menguatnya solidaritas sesama petani yang senasib dan secara online dalam format PDF, bisa di unduh di web
sehaluan. Perjuangan lintas propinsi, negara bahkan benua ini mulai diperhitungkan bagi FSPI, http:// www.fspi.or.id.
banyak kalangan. Pun bagi petani sendiri ini membuka tabir bahwa perjuangan
pembaruan agraria masih digelorakan dibanyak tempat. Redaksi
Tema pertemuan konferensi rakyat, “Beras adalah kehidupan, kebudayaan dan
kedaulatan”. Slogan ini mengandung arti yang begitu dalam. Selain itu juga memberikan
pengertian bahwa bertani terutama beras melingkupi suatu wilayah yang menyeluruh. Dear,
Mulai dari benih, air, tanah, sistem produksi hingga pada perdagangannya. Ini juga Saya Lisa Mayasari mahasiswa HI UGM tingkat
berlaku bagi seluruh petani pangan. Bagi Indonesia beras merupakan makanan pokok 97 akhir yang sedang menyusun skripsi berjudul
persen penduduk Indonesia. Usaha perberasan menghidupi 24 juta keluarga dari total 53 Implikasi AoA terhadap Pertanian dan KEhidupan
juta keluarga di Indonesia. Karena sifatnya yang berbeda dengan berbagai kegiatan Petani Korea Selatan. Untuk itu, saya mohon
produksi lainnya maka negara harus menjamin bahwa setiap keluarga tani memiliki tanah bantuan untuk membantu saya dalam memperoleh
utnuk berproduksi. Jalan bagi keadilan terhadap pertanahan itu maka tak ada pilihan lain referensi yang saya perlukan, baik berupa buku,
selain menjalankan reforma agraria. Program itu pada tahap awal fokus pada distribusi artikel, jurnal atau alamat website. Atas
tanah bagi rakyat tanpa tanah dan petani yang miskin, serta buruh tani. Ditengah hiruk perhatiannya saya ucapkan terima kasih. Salam
pikuknya tuntutan petani kepada pemerintah untuk menjalankan reforma agraria,
pemerintah justru mengeluarkan kebijakan yang kontradiktif, menaikkan harga pupuk, Lisa Mayasari
mengusulkan revisi atas UUPA 1960. Perwakilan petani yang diterima didalam istana
oleh Menteri Pertanian dan kepala BPN serta juru bicara presiden pun tak puas. Mereka
lagi-lagi berjanji-berrjanji dan berjanji. Artinya tekanan, kontrol dan keterlibatan petani assw
melalui organisasi menjadi keharusan untuk merealisasikan janji-janji mereka dan Sehubungan dengan penelitian saya mengenai
menjalankan cita-cita petani dan rakyat miskin lainnya. analis wacana globalisasi di tabloid pembaruan tani,
Terbukti, tiga minggu setelah demontrasi petani tepatnya 5 Juni 2006 Presiden Susilo dengan ini saya mohon bantuannya. Untuk
Bambang Yudhoyono mengeluarkan perpres 65/ 2006 tentang Tentang Perubahan Atas penelitian tersebut saya membutuhkan tabloid
Perpres 36 Tahun 2005 Tentang Pengadaan Tanah Bagi Pelaksanaan Pembangunan Untuk pembaruan tani sejak pertama terbit sampai terakhir.
Kepentingan Umum. Perpres 36/2005 tertanggal 3 Mei 2005. artinya tak ada kemauan sedangkan yang ada dalam situs fspi hanyalah
politk bagi pemerintah untuk melindungi tanah-tanah rakyat apalagi menyediakannya terbitan tahun 2005, untuk itu saya mohon bantuan
bagi petani. Karena bagi sebagian besar petani, miskin kota yang diperlukan adalah untuk mendapatkan edisi lainnya melalui email saya
kebijakan mengenai perlindungan tersebut, bukan sebaliknya. Justru bisa dipastikan akan ini. Terima kasih sebelumnya, salam petani.
menguntungkan pemodal. Karena perpres ini akan memandulkan UUPA 1960 sebagai
landasan hukum dijalankannya reforma agraria di Indonesia. Salim Firmansyah
Jadi tak pelak lagi, pemerintah harus mengubah struktur kebijakannya menjadi Padang
kebijakan yang berpihak pada petani. Kalau belum ada cetak biru dan inisiatif secara Salim_fsyah@yahoo.com>
politik mengenai agraria dan pertanian, maka konflik agraria dan kekerasan terhadap
rakyat akan terus terjadi. Reforma agraria harus dijalankan, sebagai syarat utama Pembaruan Tani Edisi Terbaru bisa diunduh di website
terpenuhinya kedaulatan pangan bagi seluruh rakyat Indonesia. *** FSPI, http://www.fspi.or.id. Terimakasih
Redaksi

Pemimpin Redaksi: Achmad Ya’kub; Redaktur Pelaksana: Cecep Risnandar Redaktur: Muhammad Ikhwan, Tita Riana Zen, Wilda Tarigan,
Tejo Pramono Reporter: Umran S (NAD), Edwin Sanusi (Sumatera Utara), Fajar Rilah Vesky (Sumatera Barat), Tyas Budi Utami (Jambi),
Agustinus Triana (Lampung), Atep Toni, Usep Saeful, Dimas Barliana, Harry Mubarak (Jawa Barat), Edi Sutrisno, Ngabidin (Jawa Tengah),
Muhammad Husin (Sumatera Selatan), Mulyadi (Jawa Timur), Marselinus Moa (NTT).

Penerbit: Federasi Serikat Petani Indonesia (FSPI) Penanggung Jawab: Henry Saragih Pemimpin Umum: Zaenal Arifin Fuad Sekertaris
Redaksi: Tita Riana Zen Keuangan: Sriwahyuni Sirkulasi: Supriyanto, Gunawan Alamat Redaksi: Jl. Mampang Prapatan XIV No.5 Jakarta
Selatan 12790. Telp: +62 21 7991890 Fax: +62 21 7993426 Email: pembaruantani@fspi.or.id website: www.fspi.or.id

Redaksi menerima tulisan, artikel, opini yang berhubungan dengan perjuangan agraria dan pertanian dalam arti luas yang
sesuai dengan visi misi Pembaruan Tani. Bila tulisan dimuat akan ada pemberitahuan dari redaksi.

2
Pembaruan Tani - Juni 2006 TANAMAN

Rumput Gajah
daerah masih dianggap segar, tetapi dapat juga
sebagai gulma. diawetkan sebagai hay
Rumput gajah atau bahan kering. Hasil
mempunyai batang yang bahan kering untuk
tidak begitu keras sehingga rumput gajah setiap
sangat disukai oleh ternak. tahunnya berkisar 2 - 10
Tidak heran kalau ternak ton/hektar untuk tanaman
yang mengkonsumsi yang tidak dipupuk atau
rumput ini mempunyai dengan pupuk yang
postur tubuh yang besar sedikit, tetapi yang
karena didukung dengan menggunakan banyak
nilai gizi yang tinggi. pupuk nitrogen dan posfor
Kandungan nutrien hasilnya berkisar antara 6 -
setiap ton bahan kering 40 ton/hektar.
rumput Gajah Rumput gajah merupakan
mengandung nitrogen 10- tanaman tahunan yang
30 kg, posfor 2-3 kg, berdiri tegak, berakar
kalium 30-50 kg, kalsium 3- dalam, dan tinggi dengan
6 kg, mangan dan sulfur 2- rimpang yang pendek.
3 kg. Dengan pemupukan Tinggi batang dapat
yang baik, produktivitas mencapai 2-4 meter
rumput gajah setiap (bahkan mencapai 6-7
tahunnya dalam satu meter), dengan diameter
GULMA. Rumput gajah yang dijumpai dalam bentuk liar hektar bisa mencapai 20-40 batang dapat mencapai
ton. lebih dari 3 cm dan terdiri
Gulma disebut orang tanaman penganggu, padahal bila tanaman itu
Jika tidak dipupuk sampai 20 ruas / buku.
tumbuh di waktu dan tempat yang tepat bisa jadi sangat hasilnya akan segera Tumbuh berbentuk
bermanfaat. Salah satu contohnya rumput gajah. Ia dianggap gulma menurun drastis dan rumpun dengan lebar
rentan diserang gulma rumpun hingga 1 meter.
yang menakutkan oleh sebagian petani, karena sifatnya yang toleran lainnya. Menanam rumput Pelepah daun gundul
terhadap segala kondisi lingkungan dan pertumbuhannya cepat. Gajah bisa dikombinasikan hingga berbulu pendek;
Tapi kalau dibudidayakan secara tepat akan sangat menguntungkan. dengan tanaman polong- helai daun bergaris dengan
polongan (legume). dasar yang lebar, ujungnya
secara liar di alam. rumput Gajah atau dalam Rumput gajah dapat runcing dapat dipotong 30
Edwin Sanusi Jenis rerumputan yang bahasa latinnya Pennisetum dipanen sepanjang tahun. 40 hari selaki dalam musim
Gulma dikenal sebagai masih bayak kita jumpai purpureum merupakan. Biasanya rumput ini hujan dan 40 50 hari sekali
tanaman penganggu. dalam bentuk liar adalah Rumput ini di beberapa diberikan dalam bentuk pada musim kemarau.
Tetapi gulma di suatu
tempat belum tentu
dianggap menganggu bila
terdapat di lingkungan dan
tempat lain. Salah satunya
tanaman jenis rerumputan.
Rumput banyak tumbuh
secara liar di antara
tanaman budidaya dan
dipandang menganggu
karena tidak memiliki nilai
ekonomis.
Di negara maju,
rerumputan merupakan
bahan dasar bagi ternak
untuk mendapatkan energi
yang dibutuhkan dalam
menghasilkan daging, susu
dan lemak. Bahkan rumput
menjadi tanaman yang
dibudidayakan secara
RUMPUT GAJAH. Dari kiri ke akanan, rumput gajah dalam bentuk kering, bagian-bagian rumput gajah, sketsa
massal. Padahal di negeri
lengkap tanaman rumput gajah dan perbandingannya dengan tubuh manusia
kita, rumput tumbuh

3
UTAMA Pembaruan Tani - Juni 2006

Ribuan Petani Turun Ke Jalan Cecep Risnandar/PEMBARUAN TANI

Sekitar 15 ribu petani anggota


Federasi Serikat Petani
Indonesia (FSPI), organisasi-
organisasi petani dari berbagai
wilayah, buruh dan gerakan
rakyat pendukung petani
lainnya yang tergabung dalam
Aliansi Rakyat Menggugat
melakukan demonstrasi di depan
istana negara, tanggal 17 Mei
lalu. Mereka menuntut
pemerintah SBY-Kalla untuk
menjalankan pembaruan agraria.
Mereka juga menolak usaha
revisi terhadap Undang-undang
pokok Agraria tahun 1960.

Cecep Risnandar

Massa aksi datang dari Garut,


Ciamis, Karawang, Tasikmalaya,
Sukabumi, Cianjur, Sumedang, dan
sejumlah petani dari Sumatera
Barat, Aceh, Sumatera Selatan,
Sumatera Utara, Lampung, Banten, LONGMARCH. Ribuan petani melakukan longmarch dari Istana Presiden menuju gedung MPR/DPR RI
Jawa Tengah, Jawa Timur, NTB dan untuk menuntut dilaksanakannya pembaruan agraria
NTT. Perwakilan petani diterima
oleh Ketua Badan Pertanahan petani di tahan aparat kepolisian kepentingan kaum tani dan rakyat menjalankan reforma agraria sesuai
Nasional (BPN) Joyowinoto dan berkaitan dengan konflik agraria di Indonesia. Kelaparan dan amanah UUPA 1960," ujarnya.
Menteri Pertanian Anton berbagai wilayah di Indonesia. kemiskinan harus diatasi dengan Pada kesempatan yang sama,
Apriantono. Sekjen FSPI, Henry Saragih, kebijakan pemerintah yang dapat Agustiana, Sekjen Serikat Petani
Kepada pemerintah, petani menegaskan pemerintah harus memberikan jaminan rakyat atas Pasundan (SPP) anggota FSPI,
meminta agar penggusuran lahan- melaksanakan pembaruan agraria akses sumber-sumber agraria. meminta pemerintah menghentikan
lahan pertanian di desa-desa segera sesegera mungkin dan tidak Jaminan akses terhadap tanah, air, kekerasan kepada petani dan segera
dihentikan. Mereka menuntut agar merevisi Undang-undang Pokok teknologi, pasar dan melaksanakan membebaskan para petani yang
tanah-tanah perkebunan dibagikan Agraria No.5 Tahun 1960 yang pembaruan agraria sejati adalah ditahan karena konflik agraria.
kepada para petani. jiwanya sudah sangat populis. jalan keluar mengatasi kelaparan Menurutnya konflik agraria harus
Selain itu mereka juga menuntut Henry juga mengatakan dalam dan kemiskinan, bukan impor beras. diselesaikan dengan berpihak pada
penghentian kriminalisasi terhadap membuat kebijakan politik pangan, "Jaminan tersebut akan terpenuhi r a k ya t b e r d a s a r k a n p r i n s i p
petani. Karena, selama ini puluhan pemerintah harus menjamin bila ada keinginan pemerintah keadilan.

FSPI Menuntut Pembaruan Agraria


Pemerintah SBY-Kalla harus segera terus terjadi, mengingat ketimpangan meningkat dari 52,7 % yahun 1993 menjadi
melakukan pembaruan agraria yang pro penguasaan dan pemilikan tanah di pedesaan 56,6 % tahun 2003. “Kenaikan ini menunjukan
kepada rakyat. Hal tersebut diungkapkan sangat besar. Meningkatnya jumlah petani semakin miskinnya petani,” ujarnya.
Deputi Kajian Kebijakan dan Kampanye gurem yang pengusaan lahannya kurang dari Lebih jauh Ahmad Yakub meminta
Federasi Serikat Petani Indonesia (FSPI), 0,5 Ha), meningkat dari 10,8 juta keluarga di pemerintah agar segera menjalankan
Achmad Yakub dalam aksi petani di Jakarta. tahun 1993 menjadi 13,7 juta keluarga di tahun Pembaruan Agraria sejati berdasarkan UUPA
Tuntutan tersebut terkait dengan kerja-kerja 2003. Artinya ada peningkatan sebesar 2 1960 dengan mengutamakan kepetingan
Perum Perhutani di berbagai daerah di Pulau persen per tahun. Kemudian, presentase buruh tani, petani miskin dan kaum miskin
Jawa. rumah tangga petani gurem terhadap rumah lainnya .Cecep Risnandar
Menurutnya, potensi konflik agraria di akan tangga pertanian pengguna lahan juga

4
Pembaruan Tani - Juni 2006 UTAMA

Perwakilan Petani Diterima Istana Cecep Risnandar/PEMBARUAN TANI

haknya. Ia juga menolak campur


Harry Mubarak tangan pihak luar seperti World Bank
dan IMF dalam pengelolaan tanah
di Indonesia.
Puluhan ribu petani dari berbagai
Aksi dimulai pukul 8 pagi, para
organisasi petani angota Federasi
demonstran berjalan dari pelataran
Serikat Petani Indonesia (FSPI)
Mesjid Istiqlal menuju Istana
tumpah ruah ke Jakarta untuk
Presiden dengan pengawalan yang
menuntut pembaruan agraria.
super ketat. Di depan Istana
Diantaranya datang para petani dari
Presden massa melakukan orasi-
Serikat Petani Pasundan (SPP) yang
orasi. Akhirnya, menjelang tengah
tiba di Jakarta sejak Rabu (17/5) dini
siang Istana Kepresidenan
hari dan beristirahat di pelataran
menerima delegasi pengunjuk rasa.
Mesjid Istiqlal. Sekitar 8500 petani
Perwakilan para demonstran
anggota SPP tersebut datang
tersebut diterima oleh Menteri
dengan menumpang 60 bis carteran
Pertanian Anton Apriantono,
dari Garut, Tasikmalaya dan
Kepala Badan Pertanahan Nasional
Ciamis. Di Jakarta mereka
Joyo Winoto, dan para Deputi dari
bergabung dalam aksi besar-
Sekertariat negara.
besaran organisasi rakyat yang
Dalam pertemuan tersebut, wakil
tergabung dalam Koalisi Rakyat
pemerintah berjanji akan membawa
Menggugat.
masalah ini ke dalam rapat kabinet
“Kami para petani datang ke
terbatas. “Pemerintah berjanji akan
Jakarta yntuk menuntut pemerintah
segera melaksnakan reforma
supaya segera melaksanakan
agraria dan kita menunggu hasil
reforma agraria,” ujar Agustiana,
realisasinya dengan jalan
sekjen Serikat Petani Pasundan
mengontrol segala kebijakan
kepada Pembaruan Tani. Agus
tentang petani,” ujar Henry Saragih,
menuturkan selama ini pemerintah
sekjen Federasi serikat Petani
hanya mendahulukan kepentingan
Indonesia, ketika mengumumkan TUNTUTAN. Baliho yang bertuliskan tuntutan para petani,
pemodal, seperti Perum Perhutani saat aksi massa Rabu (17/5).
hasil pertemuan tersebtu di depan
dalam setiap sengketa agraria. hak-haknya yang selama ini mengaku mendukung gerakan
massa aksi.
Padahal jelas-jelas perusahaan itu diabaikan oleh pemerintah yang petani yang menuntut
Aksi para petani kali ini didukung
merugikan petani, karena petani berkuasa. d i l a k s a n a k a n n ya p e m b a r u a n
oleh Aliansi Buruh Bersatu. Dari
hanya dijadikan buruh semata dan Dari bundaran Hotel Indonesia agraria dan berjanji akan
Istana Presiden, longmarch
menjadikan mereka tetap miskin aksi dilanjutkan ke gedung DPR RI. membahasnya dalam rapat-rapat
dilanjutkan ke bundaran Hotel
selamanya. Di sana massa aksi bertemu dengan wakil rakyat. Aksi berakhir sore hari
Indonesia dan disana para
Lebih jauh Agus mengutarakan wakil rakyat dari fraksi PKS, fraksi d e n g a n d a m a i . Pa r a p e t a n i
demonstran berorasi sampai siang
bahwa petani tidak akan mundur PKB dan Dewan Perwakilan langsung pulang ke daerahnya
untuk menuntut untuk menuntut
dalam memperjuangkan hak- Daerah. Kepada massa aksi mereka masing-masing dengan tertib.

Gus Solah: Rakyat Harus Duduki Tanah Negara


Salahudin Wahid mendukung aksi menagih SBY, karena dia selalu menggulingkan Presiden yang saat punya lahan garapan. Kalau
demo ribuan petani yang menjanjikan dalam kampanyenya itu berkuasa. mereka sudah marah, petani itu
mengepung Istana Negara. Bahkan, dulu akan melakukan reformasi “Nah, kalau tuntutan petani yang bisa menduduki tanah-tanah
petani harus berani menduduki agraria. Kalau rakyat hari ini semakin meluas itu tidak negara dan ini bisa membuat repot
tanah-tanah yang selama ini menuntut hal itu (reformasi ditanggapi oleh Presiden SBY, bisa pemerintah,” cetus bekas pengurus
dikuasai negara. agraria), ya wajar,” beber Gus Solah saja muncul aksi petani yang bisa PBNU ini.
Menurut catatan Gus Solah kepada Situs Berita Rakyat sampai menjatuhkan pemerintahan Karena itu, ia mengingatkan SBY
panggilan akrab adik Gus Dur ini--, Merdeka. sekarang,” tandas Gus Solah. harus tanggap dan buktikan janji
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) Tokoh NU yang baru saja resmi Pemerintah yang tidak tanggap, kampanyenya. Jika reformasi
dalam kampanyenya sebagai calon mengasuh Pondok Pesantren Tebu apalagi Presiden sudah agraria itu bisa dilaksanakan
presiden 2004 lalu, memang Ireng, Jombang, Jawa Timur mengkhianati janjinya sendiri pemerintah, kata Gus Solah, tentu
menjanjikan dilakukannya menggantikan pamannya KH untuk melaksanakan reformasi akan membantu petani keluar dari
reformasi agraria. Namun, setelah Hasyim Asy'ari (Pak Ud) ini agraria justru semakin memicu kemiskinan. “Bahkan bisa
19 bulan menjadi Presiden, ternyata kemudian memberikan contoh kemarahan rakyat atau petani kecil. membantu SBY untuk
sampai detik ini tidak ada kasus land reform di Brazil. Katanya, Faktanya, petani kita ternyata meningkatkan popularitasnya
kebijakan SBY yang pro terhadap di negara Amerika Latin tersebut sebagian besar memang tidak sendiri,” tandasnya mengakhiri
reformasi agraria. muncul 'gerakan petani tanpa memiliki lahan olahan sendiri. perbincangan. Rakyat Merdeka Online
“Rakyat memang punya hak tanah' yang berhasil “Mereka sama saja buruh. Tidak

5
PENDAPAT Pembaruan Tani - Juni 2006

Menolak Amandemen UUPA


Indonesia merupakan memiliki dimensi bentuk-bentuk kekerasan pelan-pelan menyiapkan
Oleh: negara yang subur dan pelanggaran hak asasi harus diterima petani. draft amandemen
Muhammad Husin kaya akan sumber-sumber manusia, baik dalam Sementara itu, para Undang-Undang nomor 5
agraria. Selain kesuburan perspektif penegakan hak- politisi hanya sibuk tahun 1960 tentang
Penulis adalah tanahnya, negeri ini hak ekonomi, sosial, dagang sapi, dan tidak peraturan dasar pokok-
pengurus Serikat Petani memiliki kekayaan laut budaya, hak-hak sipil pernah serius dan pokok agraria. Padahal
Sumatera Selatan (SPSS) yang juga melimpah ruah. maupun politik. Dari bersungguh-sungguh peraturan tersebut sudah
Tidak mengherankan bila konflik tersebut rakyat, untuk membela sangat pro rakyat, hanya
sebagaian besar rakyatnya khususnya petani, selalu kepentingan rakyat. saja pemerintah orde baru
sangat mengandalan berada di pihak yang Terbukti hingga tahun tidak pernah
perekonomian dari sektor dikalahkan oleh sistem kedua masa pemerintahan mengaplikasikannya.
pertanian. Sebagian besar yang dikendalikan oleh SBY-JK, mereka belum Sekarang ini pemerintah
petani dan nelayan itu pihak yang berkuasa dan mampu memenuhi janji- melalui Badan Pertanahan
banyak bermukim di pemodal. janjinya untuk Nasional (BPN)
wilayah pedesaan. Maka Bahkan dalam beberapa menciptakan berdasarkan Keppres
desa menajadi kekuatan kasus, kekuasaan kesejahteraan, keadilan 34/2003 sedang
ekonomi nasional sebagai menggunakan alat dan demokrasi rakyat memproses
tempat berproduksi. pertahanan seperti tentara Indonesia. Kebijakan- penyempurnaan UUPA.
Akan tetapi jika di lihat Kepentingan amandemen
dari perkembangan UUPA 1960 dinilai kaum
masyarakat Indonesia Sementara itu, para politisi tani malah melakukan
kini, khususnya berkaca praktek pelanggengan
dari realitas di pedesaan, hanya sibuk dagang sapi, dan sisa-sisa feodalisme dan
kenyataannya justru kepentingan kapitalisme
berbanding terbalik. tidak pernah serius dan global (imperialisme)
Sumber agraria berlimpah yang hendak
tetapi kemiskinan justru bersungguh-sungguh untuk mengukuhkan
mendera masyarakat di
pedesaan khususnya yang
membela kepentingan rakyat. kepentingan ekonomi-
politiknya di negeri ini.
mengandalkan pokok Terbukti hingga tahun kedua Oleh sebab itu,
kehidupan pada sektor kandungan esensial
pertanian. masa pemerintahan SBY-JK, amandemen UUPA hanya
Pemegang kuasa memastikan kebijakan
melalui perangkat mereka belum mampu politik agraria yang pro
kebijakannya yang kepada kepentingan
berkolaborasi dengan memenuhi janji-janjinya untuk investasi modal.
kepentingan modal telah Hal tersebut
merampas dan
menciptakan kesejahteraan, menunjukkan bahwa
menghilangkan hak dan
manfaat kaum tani atas
keadilan dan demokrasi rakyat kepemimpinan SBY-JK
telah gagal mengemban
sumber- sumber agraria Indonesia. tugas UUPA 1960 dan
yang di kelola selama ini. tugas rakyat Indonesia,
Ketidak adilan agraria terutama kaum tani.
yang terjadi di pedesaan untuk melancarkan kebijakan yang
Situasi yang di ciptakan
memunculkan konflik kepentingannya. Di sisi diterbitkannya cenderung
pemerintah hari ini justru
berkepanjangan. Dimana- lain juga, tumbuh subur menambah penderitaan
bertolak belakang dengan
mana rakyat menuntut premen-preman menakuti rakyat yang semakin hari
semangat reformasi.
hak mereka atas tanah kaum tani agar tidak semakin hidup dalam
Tugas kita bersama
kepada perusahaan- berani menuntut haknya. kemiskinan, seperti
merupakan beban kerja
perusahaan perkebunan, Pada akhirnya, konflik halnya Peraturan Presiden
keras kedepan yang harus
kehutanan, dan industri- agraria selalu di dorong Nomor 36 tahun 2005
kita terima dan kita
industri besar. Konflik menjadi sekadar masalah tentang “Pengadaan
jalankan dalam upaya
dipedesaan yang telah kriminal, pencurian, Tanah Bagi Pembangunan
untuk memperbaiki
terjadi sejak jaman orde penyerobotan, Untuk Kepentingan
kembali tatanan ekonomi
baru dan masih terjadi pengganggu keamanan Umum” yang terlalu
dan struktur sosial
hingga kini, kebanyakan dan bahkan dianggap berpihak kepada
budaya kaum tani agar
berakar pada persoalan sebagai perbuatan yang pemodal.
sesuai dengan keadilan
agraria, khususnya kurang menyenangkan, Di tengah menipisnya
dan cita-cita perjuagan
ketimpangan atas struktur sehingga membuat kaum kepercayaan rakyat
yang dilakukan secara
penguasaan atas alat tani selalu diposisikan khususnya kaum tani
masif dan tertata dengan
produksi yaitu “tanah”. sebagai pihak yang salah. terhadap pemerintahan
baik adalah sebuah
Konflik agraria juga Bahkan tidak jarang SBY-JK, pemerintah secara
prasyarat yang mutlak.

6
Pembaruan Tani - Juni 2006 PENDAPAT
Masyarakat Pedalaman
Dipinggirkan Oleh Pembangunan
Eman Sulaeman a d a c i t r a ya n g s e b a l i k n ya , memahami daerah pedalaman komoditi negara (perkebunan)
dipandang sebagai kalangan yang masa kini adalah proses dengan upah yang sangat kecil dan
Rakyat pedalaman atau tetap memegang rahasia sistem teritorialisasi yang didefinisikan memaksa mereka tunduk pada
pedesaan adalah produsen utama pengelolaan sumber daya oleh Vandergeest dan Peluso berbagai bentuk pemerasan-
dari produksi pangan yang berlandaskan komunitas yang sebagai proses yang dilalui “semua pelecehan.
s e h a r u s n ya m e n j a d i t u l a n g berkelanjutan dan adil, sayangnya negara modern dalam membagi Menururt Undang-undang
punggung tegaknya kedaulatan sisi positif dari dikotomi itu wilayahnya menjadi zona-zona Kehutanan 1967, hampir tiga per-
pangan, tetapi saat ini masyarakat diperlemah oleh wacana rezim p o l i t i k d a n e k o n o m i ya n g empat dari luas lahan di Indonesia
pedalaman sekaligus menjadi pengetahuan dari pemerintah. kompleks serta membuat aturan ditetapkan sebagai “hutan” yang
korban kekurangan pangan dan Seperti yang tampak dari persepsi yang membatasi bagaimana dan dikelola oleh negara, tanpa
anak-anaknya banyak menderita yang berbeda-beda ini, sebenarnya oleh siapa wilayah ini dapat memperhatikan vegetasi yang ada
gizi buruk, hal ini menjadi ada pertentangan kepentingan dimanfaatkan”. Inisiatif saat itu. Sejak peraturan ini
kontradiksi dalam agenda baik secara potensial maupun teritorialisasi ini telah dilakukan dilaksanakan, sebagaian besar
pembangunan pemerintah untuk aktual. Persoalan keterpinggiran oleh rezim kolonial maupun rezim aktifitas pertanian didalam dan
meningkatkan kesejahteraan selalu merupakan suatu persoalan pasca kolonial karena dorongan disekitar hutan berarti tidak sah,
masyarakat pedalaman/desa. empiris; yang terkait dengan klaim untuk memperolah keuntungan pelanggaran terhadap aturan
Daerah pedalaman di Indonesia hegemoni dan penekanan dari hasil pajak atau karena tersebut ditafsirkan dalam retorika
telah didefinisikan, dibentuk, pelaksanaannya disuatu tempat. keperluan untuk menegaskan “pembangunan”. Untuk
dibayangkan, dikelola, “Sepanjang penduduk memahami kekuasaan pemerintah diwilayah menanggulangi kebodohan,
dikendalikan, dieksploitasi dan diri mereka sendiri y a n g t i d a k kemiskinan dan keterbelakangan,
“dibangun” melalui berbagai sebagai kaum sepenuhnya berada sehingga intervensi untuk
wacana dan praktik yang “terpinggir” (orang Rakyat pedalaman dalam jangkauan memberikan “bimbingan”
b e r l a n g s u n g m e l a l u i k a r ya ya n g t e r a s i n g ) , atau pedesaan i n s t i t u s i . dijadikan alasan pembenaran.
akademik, kebijakan pemerintah, mereka setidaknya Di pedalaman, Kontrol secara langsung juga
adalah produsen
aktivisme nasional dan menerima otoritas teritorialisasi dilakukan melalui campur tangan
yang membuat
utama dari produksi di mu l a i se b a g a i militer dan polisi untuk
internasional serta pemahaman
masyarakat awam. Wacana dan tempat lain (ibu pangan yang usaha untuk memproteksi “hutan” dari serbuan
praktik tersebut dicirikan oleh kota, daerah seharusnya menjadi meningkatkan tidak sah.
adanya persepsi bahwa daerah i n d u s t r i , tulang punggung kontrol pemerintah Bukti dari berbagai studi tersebut
pedalaman adalah suatu ranah pemerintah,pereko terhadap sumber tampaknya menunjukan bahwa
tegaknya
pinggiran yang secara sosial- nomian global) da ya a la m d an kritik terhadap kebijakan,
sebagai suatu titik
kedaulatan pangan m e m b a n t u mengharuskan “pemerintah”
ekonomi dan fisik jauh tersisih dari
jalur utama (kota), bersifat acuan yang benar, membebaskan menarik diri dari hegemoni
“tradisional”, belum berkembnag tepat dan bahkan tanah untuk teritorial pedalaman. Diatas lahan
dan tertinggal. Oleh karena itu mendasar. Hal ini menunjukan keperluan perkebunan skala besar hutan yang subur, dispensasi dan
pembentuk daerah pinggir dan bagaimana penguasa secara cerdik atau pertambangan. Untuk koneksi para petugas kehutanan
pusat tersebut paling tetap mempengaruhi pengertian keperluan tersebutlah, pada dan hubungan dengan aparat
dipahami sebagai suatu proyek penduduk tentang kelemahan diri zaman kolonial dibuatnya militer/polisi hanya
hegemoni yang selalu mereka, melalui saluran-saluran Undang-undang Agraria 1870 menguntungkan para
dipertentangkan dan dirumuskan pelajaran sekolah, balai desa, yang memindahkan hak atas tanah elite/pengusaha untuk melibatkan
k e m b a l i . pertemuan dengan para birokrat, dari masyarakat kepada negara diri dalam pertanian/perkebunan
Keterpinggiran jelas merupakan sehingga menjadi alasan bagi dan praktik berladang masyarakat komersial dengan peluang
konsep hubungan relasional yang pemerintah untuk mendefinisikan atau pengelolaan hutan dianggap mendapatkan untung dan subsidi.
menyangkut kontruksi sosial, bahwa masya rakat tersebut sebagai sesuatu yang ilegal. Sedangkan lahan yang gersang
bukan sekedar kontrukasi alami. memerlukan “pembangunan”, Sementara penduduk pedalaman dengan produktifitas rendah,
Keterpinggiran sebagai kontruksi sebagai contoh pembangunan kehilangan kekuasaan atas sumber b i a s a n ya d i b e r i k a n k e p a d a
sosial ini (sebagai proyek perkebunan skala besar yang daya atau terpaksa penduduk miskin pedalaman
hegemoni) melibatkan suatu banyak merampas tanah memperolehnya secara ilegal, lalu melalui program perkebunan
proses yang melalui suatu ruang rakyat/petani sehingga produksi Undang-undang ini menjadi sosial, seperti Perkebunan Inti
tertentu mendapat deskripsi yang pangan berkurang. mekanisme untuk melakukan Rakyat (PIR). Sampai saat ini
disederhanakan, dijadikan kontrol terhadap tenaga kerja. tawaran dari kaum tani adalah
stereotip dan dikontraskan atau Teritorialisasi daerah pedalaman Masyarakat pedalaman yang adanya restrukturisasi sistem
dibandingkan lalu diberi peringkat dalam ranah kekuasaan sudah “berkerabat” dengan hutan, kepemilikan/pengelolaan tanah
menurut kriteria yang ditentukan Untuk mendefinisikan suatu ketika hutan dikuasai oleh negara dalam agenda Reformasi Agraria
oleh pusat. daerah, masyarakat dan praktik- maka peran mereka menjadi suatu yang Sejati dengan melaksanakan
Penduduk/petani dataran tinggi praktik tertentu sebagai pinggiran, y a n g r e n t a n a k a n amanat Undang-undang Pokok
(highlanders) sering dipandang tidak tertib, tradisional dan “ilegal/pelanggaran Agraria No 5 tahun 1960 (UUPA).
sebagai kelompok masyarakat memerlukan “pembangunan” hukum/penjarahan” dan mudah
yang bodoh, pola hidup diharuskan untuk membeberkan dikenakan sanksi oleh negara, Penulis saat ini beraktifitas di FPPI
wacana tentang kekuasaan. karena itu mendorong pilihan Pimpinan Kota Pandeglang dan
tradisional, penghuni liar, miskin, mendampingi petani Cibaliung-Banten
pembangkang dan akhir-akhir ini Konsep yang sangat relevan dalam mereka menjadi pekerja hutan

7
GALERI FOTO Pembaruan Tani - Juni 2006

1 2

3 4

Konferensi Rakyat
Asia-Pasifik untuk Beras
dan Kedaulatan Pangan
Jakarta, 14-18 Mei 2006
1. Konferensi Pers dalam acara
pembukaan, memberikan keterangan
petani dari Indonesia, Korea Selatan
dan Thailand.

2. Gelar seni budaya Nutug Alu dari


Dewan Tani Karawang, pertunjukan
di gelar dipanggung rakyat yang
diadakan bersamaan dengan acara
Konferensi.

3. Acara Potong Tumpeng oleh Henry


Saragih Koordinator Umum La Via
Campesina yang juga menjabat
Sekjen FSPI, pembukaan konferensi
secara resmi.

4. Rapat Pleno Konferensi Rakyat


Asia-Pasifik

5. Pencak silat, dari Serikat Petani


Banten

6. Franky Sahilatua menyanyikan lagu-


lagu perjuangan rakyat dalam gelar
seni budaya petani 5 6

8
Pembaruan Tani - Juni 2006 GALERI FOTO

1 2

4
3 5
Aksi Petani Menuntut
Kedaulatan Pangan
dan Pembaruan Agraria
Jakarta, 14-18 Mei 2006
1. Petani anggota FSPI menuntut
ditegakkannya kedaulatan pangan dan
menolak impor beras. Tugu Proklamasi.

2. Petani anggota FSPI bersiap-siap


melakukan longmarch ke Hotel Shangrilla
untuk memprotes pertemuan FAO.

3. Aksi ribuan petani anggota FSPI dan


elemen organisasi lainnya yang
tergabung dalam Koalisi Rakyat
Menggugat, menuntut dilaksanakannya
pembaruan agraria, di Jalan Merdeka
Barat.

4. Mobil komando dalam aksi besar petani


menuntut Pembaruan agraria.

5. Petani Korea Selatan memberikan


dukungan kepada petani Indonesia dalam
aksi menuntut pembaruan agraria.
6 6. Aksi petani indonesia di Bundaran HI.

9
INTERNASIONAL Pembaruan Tani - Juni 2006

Beras Adalah Kehidupan,


Kebudayaan dan Kedaulatan Cecep Risnandar/PEMBARUAN TANI
l a h a n s u b u r, t e r m a s u k j u g a H e n d a k n ya p e m e r i n t a h d i
pemberian hak kepada petani untuk berbagai negara tidak melihat beras
mengontrol air, benih, sebagai komoditi perdagangan saja.
keanekaragaman hayati, dan Melainkan di dalamnya terkandung
teknologi berdasarkan prinsip unsur budaya, kehormatan, dan
kedaulatan pangan.” jalan hidup yang terpelihara dalam
Lebih jauh Henry berpendapat, masyarakat pertanian beberapa
“Ketahanan pangan tidak abad lamanya.
memperhitungkan dari mana Bersaman dengan konferensi
pangan bisa didapatkan dan seperti tersebut, FSPI sebagai tuan rumah
apa memproduksinya, mereka dan pelaksana kegiatan, menggelar
hanya menjamin ketersediaanya juga rapat umum petani yang
saja. Ini yang tidak dibahas dalam melibatkan jumlah massa yang
ketahanan pangan dan kami banyak. Hal ini sekaligus ditujukan
menawarkan langkah alternatifnya untuk memberikan tekanan kepada
dalam Kedaulatan Pangan.” pihak-pihak yang berunding di
Khususnya di wilayah Asia- forum FAO agar mendengar dan
Pasific, beras merupakan komoditi mau mengadopsi konsep
yang menyangkut kepentingan kedaulatan pangan ini.
BERAS. Konferensi pers pada acara pembukaan
banyak orang. Bahkan, beras Ketua Presidium FSPI, Wagimin
Konferensi Rakyat Asia Pasifik untuk Beras dan Kedaulatan Pangan
dikonsumsi oleh hampir separuh mengatakan, “Sudah saatnya
konsep ketahanan pangan sejak penduduk dunia. Disisi lain, petani badan-badan dunia dan pemerintah
Cecep Risnandar
World Food Summit tahun 1996 beras yang kebanyakan dari negara- di berbagai negara menangkap
yang diadopsi oleh banyak negara negara miskin dan berkembang aspirasi petani dan rakyat. Sehingga
Beras merupakan masalah
anggotanya. Waktu itu mereka kesejahteraannya sangat nasib petani tidak terus
kehidupan, kebudayaan dan
menargetkan angka kelaparan mengkhawatirkan. Oleh karena itu, terpinggirkan oleh kepentingan-
kedaulatan. Pernyataan tersebut
dunia berkurang dari 840 juta jiwa sangatlah penting menerapkan kepentingan politik dan bisnis.”
tercetus pada pembukaan
menjadi 400 juta jiwa pada tahun konsep kedaulatan pangan dalam Untuk menjawab permasalahan
Konferensi Rakyat Asia Pasifik
2015. Namun, pada kenyataannya perberasan. Agar tidak ada lagi kelaparan dan kemiskinan, tidak
untuk Beras dan Kedaulatan
konsep ketahanan pangan tidak kebijakan-kebijakan yang tidak pro- bisa dilakukan dengan menjamin
Pangan yang diadakan oleh
cukup efektif dalam mengurangi petani, seperti yang terjadi beberapa ketersediaan pangan saja.
Federasi Serikat Petani Indonesia
angka kelaparan dan kemiskinan. bulan terakhir ini di Indonesia dan Pemerintah harus menyediakan
bersama La Via Campesina, gerakan
Pada tahun 2004, FAO mencatat Korea Selatan. Petani kedua negara akses terhadap faktor-faktor
petani internasional. Konferensi
angka kelaparan hanya berkurang tersebut sangat tertekan dengan produksi. “Pembaruan agraria
yang berlangsung dari tanggal 14-18
15 juta jiwa. Artinya, kelaparan dan kebijakan pemerintahnya yang harus dilaksanakan sebagai
Mei tersebut, diikuti oleh 10
kemiskinan masih terjadi secara meliberalisasikan pasar beras dalam prasyarat tegaknya Kedaulatan
organisasi petani anggota La Via
massif di berbagai belahan bumi, negeri. Pangan,” lanjutnya.
Campesina dari 9 negara di
kawasan Asia dan Pasifik, petani terutama di negara-negara miskin Cecep Risnandar/PEMBARUAN TANI

anggota FSPI dari 12 propinsi di d a n b e r k e m b a n g . I r o n i n ya ,


Indonesia, 6 LSM international dan kemiskinan dan kelaparan banyak
nasional. menimpa keluarga petani kecil,
Mereka yang hadir antara lain, buruh tani, dan masyarakat adat
organisasi petani dari Filipina, yang notabene memproduksi
Thailand, Korea Selatan, Jepang, pangan.
India, Srilangka, Nepal, Banglades, Sebagai organisasi gerakan petani
Amerika Serikat, Indonesia, Timor internasional, La Via Campesina
Leste dan Vietnam. Konferensi yang berkepentingan untuk
bertema “Beras adalah kehidupan, mengusulkan konsep yang lebih
kebudayaan dan kedaulatan” baik. Koordinator umum La Via
diadakan secara pararel dengan Campesina, Henry Saragih
pertemuan Food and Agricultural mengatakan, “Konsep ketahanan
Organization (FAO) yang digelar di pangan FAO hanya menyentuh
Jakarta, tanggal 15-19 Mei. persoalan ketersediaan pangan,
Konferensi rakyat ini bertujuan aksesibilitas ketersediaannya, dan
u n t u k m e n e k a n FA O a g a r keamanan pangan. Padahal banyak
mengadopsi konsep kedaulatan aspek dalam pertanian yang perlu
pangan. Selama ini, badan di bawah diperhitungkan, termasuk aspek BENIH. Prosesi tukar menukar benih antara petani Cibaliung, Banten
PBB tersebut mengkampanyekan produksi. Harus ada distribusi dengan petani India

10
Pembaruan Tani - Juni 2006 INTERNASIONAL

FAO Gagal Kurangi


Angka Kelaparan Dunia negara. Akibatnya petani kecil harus dibuka selebar-lebarnya
dirugikan. Padahal, kemiskinan dan k e p a d a p e t a n i . FA O h a r u s
kelaparan kebanyakan menimpa menegaskan kembali komitmennya
para petani di pedesaan yang untuk melakukan pembaruan
notabene produsen pangan. agraria dan pembangunan di
Koordinator umum La Via pedesaan seperti yang
Campesina, Henry Saragih direkomendasikan pada
mengatakan untuk mengurangi International Conference on
angka kemiskinan di pedesaan, Agrarian Reform and Rural
kebijakan pangan dan pertanian Development (ICARRD) di Porto
harus memihak petani kecil. Alegre, Brasil bulan Maret lalu.
“Selama ini kebijakan FAO lebih “Pembaruan agraria harus menjadi
condong kepada pertanian berskala prioritas utama dalam menjalankan
Tejo Pramono/Via Campesina

besar dan berorientasi ekspor,”ujar agenda publik,” tambahnya.


Henry. Hal itu dikemukakan pada Kepada delegasi La Via Campesina
pertemuan khusus Direktur yang menemuinya, Jacques Diouf
Jenderal FAO, Jacques Diouf, menegaskan komitmennya untuk
dengan delegasi petani La Via mendorong pembaruan agraria dan
Koordinator umum La Via Campesina Henry Saragih (kanan) berbincang
Campesina pada Konferensi membangun pertanian
dengan Direktur Jenderal FAO Jaques Diouf (kiri).
Regional FAO se Asia-Pasific di berkelanjutan di negara-negara
hotel Shangril La, Jakarta, Rabu anggotanya. Hanya saja Diouf
(17/5) pukul 10 pagi ini. mengeluhkan tidak semua negara
FAO sendiri memperkirakan angka
Cecep Risnandar Pada kesempatan itu, La Via berkomitmen mewujudkan
kelaparan mencapai 852 juta juta
Campesina mengusulkan model pembaruan agraria. Menurutnya
jiwa.
Kebijakan pangan yang diterapkan kedaulatan pangan kepada FAO. hanya sebagian kecil pemerintahan
Kegagalan ini disebabkan model
saat ini gagal mengurangi angka Konsep kedaulatan pangan yang yang mendorong pembaruan
kebijakan pangan FAO yang
kelaparan dunia. Sudah sepuluh diusung organisasi petani agraria, salah satu contohnya adalan
diadopsi oleh banyak negara
tahun sejak pertemuan World Food international itu mencakup faktor Venezuela. “FAO siap mendorong
termasuk Indonesia dalam UU
Summit yang diadakan oleh Food and produksi pangan, pembangunan pembaruan agraria dan
Pangan No. 7 Tahun 1996 tidak
Agriculture Organization (FAO) di pertanian berkelanjutan, sistem dan pembangunan pertanian
mempersoalkan bagaimana pangan
Roma, angka kelaparan dunia tidak budaya pertanian dan perdagangan berkelanjutan, tapi banyak
diproduksi. Ketahanan Pangan FAO
berkurang. Padahal pada hasil pertanian. pemerintahan diberbagai negara
hanya membahas aspek
p e r t e m u a n t e r s e b u t FA O Lebih jauh lagi Henry yang tidak menginginkannya,”
ketersediaan, aksesibilitas dan
menargetkan angka kelaparan mengingatkan, untuk ujarnya. Lebih jauh lagi Diouf
keamanan pangan. Untuk
dunia akan berkurang dari 840 juta meningkatkan kesejahteraan petani menghimbau organisasi
memenuhi ketiga aspek itu,
jiwa pada tahun 1996 menjadi 400 dan menghapus kemiskinan di masyarakat untuk memperkuat
kebijakan mendatangkan pangan
juta jiwa di tahun 2015. Namun pada pedesaan, akses terhadap sumber- peran dan posisi FAO.
murah dengan cara impor kerap
kenyataannya sampai tahun 2004, sumber agraria seperti tanah dan air
dilakukan pemerintah di berbagai
Nouminren

Rakyat Jepang Tolak Perang


Dihadapan lebih dari 50.000 orang, Jepang mengumumkan akan merivisi
Koordinator umum La Via Campesina, artikel tersebut. Puluhan organisasi rakyat
Henry Saragih, menyatakan dukungannya di Jepang menolak mentah-mentah niat
kepada rakyat Jepang untuk menolak pemerintah mereka, karena masyarakat
amandemen artikel 9 dalam konstitusi Jepang masih trauma akibat perang dunia
Jepang, Rabu (27/5). Amandemen itu dua. Mereka percaya, perang hanya akan
bermaksud untuk mencabut larangan membawa peradaban manusia ke arah
perang. Dengan direvisinya artikel itu, kehancuran.
pemerintah Jepang bisa mengumumkan Anggota La Via Campesina di Jepang,
perang.Henry juga meminta solidaritas yaitu organisasi petani Nouminren
rakyat Jepang terhadap perdamaian menjadi salah satu organisasi massa yang
dunia. terlibat dalam aksi besar-besaran tersebut.
Puluhan ribu warga Jepang turun ke Nouminren mendirikan tenda-tenda yang
TOKYO. Aksi rakyat Jepang menolak amandemen
jalan-jalan di Tokyo setelah pemerintah berisi hasil pertanian anggotanya. Cecep konstitusi Jepang oleh pemerintahnya agar mereka bisa
Risnandar berperang

11
Pembaruan Tani - Juni 2006

DEKLARASI:
Beras adalah Kehidupan, Kebudayaan dan
Kami, petani dari Asia dan berkelanjutan di komunitas mereka pertanian yang berbasis keluarga tanah mereka.
Pasifik, Organisasi Masyarakat, selama berabad-abad. Untuk itu, (family-farm based production), • Tanah bagi petani : Tanah
O r g a n i s a s i N o n Pe m e r i n t a h mereka seharusnya dihargai dan d a r i p a d a a g r o i n d u s t r i ya n g seharusnya milik rakyat kecil dan
berkumpul dalam “Konferensi mempunyai hak yang sama dengan berorientasi ekspor dan produksi tak bertanah, bukan milik tuan
Rakyat Asia Pasifik untuk Beras petani laki-laki. Hak dan akses beras dengan input yang tinggi. tanah.
dan Kedaulatan Pangan ” yang mereka tehadap sumberdaya Selama diskusi, kami menyadari
• Tanah dan air harus dimiliki
diadakan oleh La Via Campesina
oleh komunitas lokal dengan
bersama dengan Federasi Serikat
menghargai sepenuhnya terhadap
Petani Indonesia (FSPI) sebagai
hukum adat dan hak-hak terhadap
penyelenggara, di Jakarta 14-18 Mei
penggunaan sumberdaya lokal dan
2006. Kami berbagi pengalaman
tradisional mereka.
tentang masalah beras dan
bagaimana mengimplementasikan • Memiliki hukum positif saja
kedaulatan pangan di negara- tidak cukup, di Asia Pasifik banyak
negara kami. negara yang memiliki hukum
Kami mengetahui bahwa pangan agraria tetapi mereka tidak
dan pertanian merupakan hal yang mengimplementasikannya.
f u n d a m e n t a l u n t u k r a k ya t , Pergerakan sosial harus mampu
khususnya ketika kita untuk menekankan dan memonitor
membicarakan masalah beras di pelaksanaan dari hukum-hukum
kawasan Asia Pasifik. Banyak tersebut.
petani beras di daerah-daerah • Perempuan harus memiliki hak
sekarang mengalami kelaparan yang setara dalam hal akses
atau terjerat hutang dan lebih jauh terhadap lahan dan air.
lagi kehidupan mereka terancam.
• Kami mengutuk privatisasi
Situasi ini juga didukung oleh
sumberdaya air; karena sekarang
Institusi Internasional seperti
ini air dikontrol oleh perusahaan
WTO, IMF dan Bank Dunia. Pada
trans-nasional. Pemerintah harus
sisi lain, institusi ini juga
melindungi para petani di dalam
mempromosikan produksi beras
penyediaan akses irigasi yang
yang berorientasi ekspor dan
gratis untuk produksi.
kontrol monopoli oleh perusahaan
trans-nasional. Hal ini sangat • Kita seharusnya dilindungi
membahayakan kehidupan petani dari polusi sumberdaya air oleh
beras di Asia Pasifik. industri dan pertanian dengan
Kami Petani dari Asia dan Pasifik bahan-bahan kimia, khususnya
menyuarakan dengan keras hak pada sistem produksi beras.
kami untuk mendapatkan • Benih merupakan jantung dari
kehidupan yang lebih baik, sistem pertanian, dan basis dari
melestarikan kebudayaan, dan kedaulatan pangan. Kita
melindungi kedaulatan kami. Beras seharusnya menolak semua paten
telah menjadi makanan pokok kami dari benih, dan juga menolak segala
selama berabad-abad, sehingga produksi harus dilindungi karena bahwa kedaulatan pangan untuk bentuk, sistem ataupun teknologi
beras juga merupakan isu politik. mereka adalah kekuatan utama rakyat harus diimplementasikan yang mencegah petani untuk
Karena itu, kami menuntut dari produksi. Petani perempuan pada level yang berbeda : akses dan menyimpan, mengembangkan dan
kedaulatan pangan untuk rakyat. harus mengimplementasikan kontrol terhadap sumberdaya alam mereproduksi benih. Kita secara
Petani seharusnya mendapatkan rencana aksi untuk melindungi (tanah, air dan benih), pilihan khusus mengatakan Tidak untuk
hak-hak untuk memproduksi pertanian bekelanjutan dan model produksi maupun teknologi terminator pada benih
pangan dengan cara yang kedaulatan pangan. konsumsi, dan jenis perdagangan yang menghalangi kedaulatan
berkelanjutan dan dilindungi dari Kami berkumpul bersama untuk yang rakyat inginkan. kami memiliki sumber daya
kebijakan-kebijakan neo-liberal. memformulasikan prinsip-prinsip tersebut.
Kedaulatan pangan seharusnya kedaulatan pangan dalam masalah Tanah, Air dan Benih
diutamakan daripada beras. Kami mendesak pemerintah • Kami menuntut reforma agraria • Mendorong hak untuk
perdagangan bebas. untuk mengadopsi kebijakan- sejati yang memfokuskan pada reproduksi dan pertukaran benih
Petani perempuan telah kebijakan yang mempromosikan distribusi terhadap rakyat tanpa oleh rakyat dan untuk rakyat. Benih
melindungi tradisi pertanian dan mendukung produksi beras tanah dan kemungkinan bagi para tidak boleh didistribusikan oleh
pedesaan dan pertanian yang berkelanjutan dan produksi petani untuk memiliki hak atas perusahaan trans-nasional dan

12
Pembaruan Tani - Juni 2006

Konferensi Rakyat Asia Pasifik


Untuk Beras dan Kedaulatan Pangan
Kedaulatan
pemerintah selama mereka akan organisasi-organisasi yang • Perdagangan lokal dan Perdagangan
menjadikan petani sebagai pemakai mempromosikan pertanian yang aktivitas pemrosesan seharusnya • Kita seharusnya memastikan
terakhir (end-user) dari rantai berkelanjutan dan untuk diatur oleh unit-unit keluarga kecil harga yang layak dan pemerintah
produksi benih. mempersiapkan kebijakan formal dengan teknologi yang murah dan seharusnya menjamin harga
untuk mempromosikan sistem dapat diadaptasi oleh rakyat. dengan memberikan subsidi untuk
• Menolak GMOs (bibit
produksi beras yang berkelanjutan. • Pemerintah seharusnya menutupi biaya produksi dan juga
modifikasi genetik) dan melarang
Cecep Risnandar/PEMBARUAN TANI untuk mendapatkan keuntungan
produksi dan perdagangan pada
yang cukup yang sesuai dengan
benih beras.
biaya kebutuhan hidup para petani.
Sistem Produksi Beras
• Menghilangkan semua subsidi
• Kita mengutuk Revolusi Hijau
ekspor langsung, dan meminta
karena hal ini merusak
pemerintah untuk memberikan
keanekaragaman hayati, membuat
subsidi untuk mempromosikan
ketergantungan terhadap bahan-
produksi beras yang berkelanjutan
bahan kimia dan mengarah
dan memastikan bahwa subsidi
degradasi lingkungan serta
tidak untuk perusahaan trans-
menyingkirkan petani kecil dari
nasional dan produsen besar.
mata pencaharian dan tanah
Subsidi harus diberikan kepada
mereka.
petani kecil dan yang
• Kita mempromosikan produksi
mempromosikan pertanian
beras yang berkelanjutan seperti
berkelanjutan.
pertanian alami dan organik:
dengan input yang lebih rendah • Pemerintah harus mendukung
dan menghasilkan output yang petani yang memproduksi beras
lebih baik kualitasnya. untuk kebutuhan domestik.
• Mendorong revitalisasi • Produksi domestik seharusnya
pengetahuan tradisional untuk diregulasikan untuk mencegah
sistem produksi beras yang surplus, untuk menghindari
berkelanjutan, contohnya pertanian dumping produk ekspor.
alami di India (Karnataka). • Melarang impor beras ketika
• Memperkenalkan pentingnya negara dapat memproduksi beras
kedaulatan pangan dalam hal yang cukup untuk konsumsi
ekologi dan alam dengan tujuan mereka sendiri. Seringkali, impor
untuk menghilangkan kemiskinan, beras hanya akan menghentikan
melindungi ekosistem dan keuntungan di negara kita dan
pelestarian tanah, keanekaragaman membunuh petani.
hayati, peningkatan kondisi • Mompromosikan pertanian
kesehatan dan peningkatan kualitas beras yang berbasis keluarga untuk
air dan bahan pangan dengan harga memastikan kebutuhan beras
yang terjangkau. domestik tercukupi. Kami
• Membuat kriteria kualitas beras mengutuk liberalisasi perdagangan
yang sesuai kebutuhan dan Aktivitas dan Proses Pasca Panen menyediakan program-program beras yang dilakukan oleh WTO
keinginan rakyat. • M e n g e m b a n g k a n pelayanan yang mendukung dan Kesepakatan Perdagangan
perekonomian beras lokal yang produksi dan produktivitas tanah. Bebas (FTA). Dan kami meminta
• Menekan dengan kuat
berbasis proses dan produksi oleh Mereka seharusnya juga WTO keluar dari pertanian.
terhadap pemerintah untuk
petani. memfasilitasi aktivitas pasca panen
memberikan dukungan terhadap

Jakarta, 14-18 Mei 2006


Organisasi-organisasi (Organisasi Petani, Organisasi Kemasyarakatan dan Organisasi Non Pemerintah)
yang merumuskan deklarasi ini :
-Assembly of the Poor (AoP), Thailand -KRRS, India -Korean Women Peasant Association (KWPA),
-Paragos, Filipina -BKU, India Korea Selatan
-UNORKA, Filipina -Monlar, Sri Langka -Federasi Serikat Petani Indonesia (FSPI),
-Viet Nam Farmers Union (VNFU), Vietnam -National Family Farmer Coalition (NFFC), Indonesia
-Hasatil, Timor Leste Amerika Serikat -Petani Mandiri, Indonesia
-ANPA, Nepal -Korean Peasant League (KPL), Korea Selatan

13
INFO PRAKTIS Pembaruan Tani - Juni 2006

Sumber-sumber Gizi
Makanan sehat bukanlah makanan menyebabkan kematian. energi baru, (7) menjaga kacang-kacangan dan buah-
yang mahal. Setiap makanan Karbohidrat banyak terdapat keseimbangan asam buahan. Protein ini mutunya tidak
sesungguhnya mempunyai dalam bahan pangan nabati basa dalam darah. sebaik bila dibandingkan dengan
kandungan gizi yang baik. misalnya : beras, jagung, sorghum, Berdasarkan sumbernya, protein protein hewani, sebagai contoh;
Tergantung bagaimana komposisi gandum, ketela pohon, ubi jalar, dapat digolongkan atas dua bagian gandum kekurangan asam amino
makanan tersebut agar sesuai talas kentang. Karbohidrat yang yaitu: protein hewani (protein yang lysine, nasi kekurangan lysine dan
dengan kebutuhan gizi tubuh kita. terdapat dalam bahan pangan berasal dari hewan) dan protein thrionine, jagung kekurangan
Sumber makanan bergizi sangat hewani pada umunya disimpan nabati (protein yang berasal dari tryptophan dan lysine sedangkan
mudah ditemukan disekitar kita. dalam bentuk glikogen yang tumbuh-tumbuhan). Contoh kacang-kacangan kekurangan
Macamnya sangat beragam, tidak banyak terdapat dalam hati. protein hewani adalah daging tryptohan dan lysine sedangkan
tidak hanya satu. Agar kita lebih susu, telur, dan ikan. Protein ini kacang-kacangan kekurangan
tahu keberagaman sumber-sumber Protein mempunyai bentuk struktur methionine.
makanan, berikut disajikan
sumber-sumber gizi yang penting Lemak
bagi tubuh kita antara lain, Lemak berperan sebagai sumber
karbohidrat, protein dan lemak cadangan energi, sumber asam
yang banyak terdapat dari hasil lemak esensial, pelarut vitamin A,
produksi pertanian rakyat. D, E dan K, memberikan cita rasa
pada makanan serta dapat
Karbohidrat mengatur suhu tubuh. Setiap
Karbohidrat merupakan sumber makanan mengandung lemak
kalori utama bagi hampir semua meskipun dalam jumlah yang
penduduk dunia, khususnya bagi relatif kecil. Minyak goreng,
penduduk negara yang sedang kacang-kacangan dan makanan
berkembang. Disamping itu hewani merupakan sumber lemak
karbohidrat juga mempunyai utama dalam hidangan.
peranan penting dalam menetukan Ada tiga asam lemak esensial
karekterinstik bahan makanan , yang dibutuhkan oleh tubuh yaitu:
misalnya ras , warna, serta tekstur. asam linoleat, asam linoleat dan
Di dalam tubuh, karbohidrat asam arakhidonat. Lemak nabati
berfungsi untuk, mencegah Sumber-sumber karbohidrat tidak hanya beras lebih banyak mengandung asam
timbulnya pemecahan protein lemak esensial dari pada lemak
tubuh yang berlebihan, mencegah hewani. Minyak kelapa yang
Protein merupakan rantai asam menyerupai struktur asam amino
kehilangan mineral, dan berguna banyak dipakai di indonesia
amino yang diperlukan oleh tubuh dalam tubuh manusia, dan
untuk membantu metabolisme termasuk lemak nabati yang
untuk; (1) pertumbuhan, (2) susunan asam amino-nya lebih
lemak dan protein. kandungan asam lemakesensialnya
memperbaiki sel-sel yang telah aus komplit, dan nilai cerna relatif
Kekurangan karbohidrat dapat rendah. Sedangkan minyak jagung,
atau rusak, (3) menyediakan bahan lebih baik daripada protein nabati.
menyebabkan penyakit busung minyak kacang, minyak kedelai
utuk pembuatan plasma kelenjar, Protein ini sangat sangat penting
lapar (merasmus) yang lebih dan minyak biji kapas
(4) diperlukan dalam proses artinya pada pembentukan
tampak secara fisik jika terjadi mengandung lemak esensial yang
metabolisme dalam tubuh, (5) jaringan dan sel-sel otak saat janin
pada kelompok balita. Tanda-tanda cukup tinggi.
sebagai cadangan energi, (6) masih berusia dua bulan sampai
penyakit ini adalah muka pucat
apabila sumber energi dan anak berusia dua tahun.
kelihatan tua, rambut merah dan
karbohidrat telah berkurang maka Contoh protein nabati adalah Sumber: Ketahanan Pangan dan Kesehatan,
jarang dan pada tingkat akut dapat seri mencerdaskan bangsa ke-2
protein dapat dijadikan sumber padi-padian, sayur-sayuran,

AGRARIANA
Wacana apakah Soeharto perlu dimaafkan SBY mengakui bangsa Indonesia bangsa yang Di Mahkamah Agung setiap tahun paling
atau tidak ramai diperdebatkan. boros. sedikit masuk 5000 perkara
Anehnya, yang bersangkutan sendiri Pantesan, masalah-masalahnya
tidak punya niat minta maaf, nggak pernah beres... Bukti kalau negara ini memang
ataupun minta ampun. bermasalah

Lagi, terjadi kecelakaan kereta api. Kali ini


Mbah Maridjan dan sejumlah penduduk antara Turangga dengan Kereta api Memerangi terorisme, Presiden Pakistan
yang tinggal di dekat gunung Merapi, ngotot barang di Garut. Musharaf disebut sebagai "Budak Bush"
tidak mau mengungsi meskipun status Musharaf bisa bilang, yang
gunung api tersebut sudah dalam status Kok menterinya nggak mundur- menyebut dirinya demikian adalah
"Awas merapi" . mundur, ya? "Budaknya Terorisme”

Ini betul-betul fear factor sejati!

14
Pembaruan Tani - Juni 2006 REFLEKSI
Mencari Titisan Wisnu
Oleh:
Destika Cahyana

Kata Ciaruteun,
mengingatkan kita pada
sebuah prasasti purba Penghasilan sebesar itu
jaman kerajaan
Tarumanegara. Negeri yang belum mampu menentramkan
berjaya ketika diperintah
Raja Purnawarman itu di
para petani di Ciaruteun.
Bogor. Konon, Rasa was-was terusir dari
Tarumanegara negeri
merupakan negeri agraris lahan garapannya terus
yang maju. Raja
Purnawarman pernah membayangi. “Kalau diusir,
membuat saluran kanal
besar yang membentang
tak boleh menggarap. Saya
Bogor, Jakarta hingga tak bisa membayangkan
Bekasi. Kanal itu
diperuntukan bagi salura ledakan pengangguran bakal
irigasi dan pencegahan
banjir. Sebuah terjadi di sini,” kata Jayadi.
pembangunan yang
gemilang dijamannya. Tanah perkebunan say
yang penting mereka bisa pernah saya temui ketika
Karena jasanya itu, Sang uran daun siklus hidupnya
bertani. saya memburuh Ciaruteun, seperti juga
Raja disebut-sebut sebagai pendek. Rata-rata ia
dimanapun,” ujarnya daerah Bogor dan
titisan Dewa Wisnu. Suami Beberapa waktu yang
kepada saya. berumur 3040 hari.
Dewi Sri, simbol dewi lalu, saya berkesempatan Tangerang. Pada era 80-an
Sayangnya, pemerintah
pertanian. pergi Ciaruteun. Ketika itu, Ia bercerita, kultur dikelilingi oleh perkebunan
tidak cepat tanggap. Kini
saya mengantarkan seorang Ciaruteun berbeda dengan karet. Namun, sejak akhir
Begitulah perkenalan saya lahan eks perkebunan itu
sahabat, yang sering bolak- desa lain di Kabupaten 1990-an kebun karet itu
dengan Ciaruteun yang berpindah tangan
balik CiaruteunJakarta. Bogor. Di sana tak ada mulai terbengkalai karena
didapatkan dari buku-buku kepemilikannya kepada
Aroma pertanian terasa seorang penduduk desa tak terurus. Sebagian besar
sejarah. Baru dua tahun Kopassus, divisi elit
sangat kental begitu saya pun yang menganggur. diantaranya kepemilikan
silam, saya berkenalan Angkatan Darat.
memasuki Ciaruteun. Di “Nenek-nenek pun bisa lahan dialihkan ke
dengan sekelompok warga perusahaan properti. Penghasilan sebesar itu
jalan-jalan desa wara-wiri menghasilkan uang,” kata
Ciaruteun yang bermukim Sebagian lain, tetap belum mampu
pick up pengangkut hasil ayah 4 anak itu. Namun,
di kawasan Industri dipertahankan oleh menentramkan para petani
sayuran seperti bayam, kedaulatan di desa sendiri
Pulogadung, Jakarta. perkebunan dengan di Ciaruteun. Rasa was-was
katup, kucai, dan itu mulai terancam sejak 2
Mereka petani yang kangkung. Selama 15 menit tahun terakhir. aktifitas yang nyaris nihil. terusir dari lahan
datang ke kota, tinggal di mengitari desa itu saya Itu berlangsung hingga garapannya terus
Penyebabnya, penduduk
pinggiran parit yang airnya menemui 7 mobil serupa. tahun 2000-an. Baru pada membayangi. “Kalau diusir,
asli Ciaruteun yang
hijau menghitam karena Konon, setiap hari 30 pick up era Gus Dur, beberapa tak boleh menggarap. Saya
bercocok tanam di
polusi. Di sela-sela tanah rutin mengangkut sayuran penduduk berani tak bisa membayangkan
Jabodetabek mulai terusir.
pabrik, mereka membuat dari desa itu menuju pasar menggarap tanah ledakan pengangguran
“Dulu zaman Ali Sadikin,
bedengan kecil dan Bogor, Ciputat, Cikokol, perkebunan. bakal terjadi di sini,” kata
kami boleh menggarap
menanaminya dengan Kramatjati, Parung, Jayadi. Padahal, saat ini
tanah Jakarta yang kosong. Hingga kini luas lahan
selada, sawi, kangkung, dan Jembatanlima, dan Depok. rata-rata kepemilikan tanah
Sekarang mereka mulai perkebunan yang habis
bayam. Peladangnya? di Ciaruteun berkisar
diusir,” katanya. Nah, para masa HGU nya dan mulai
Sebagian besar datang dari 1.0003.000 m2.
penggarap itu kembali ke diolah oleh petani di
Ciaruteun. Kepada saya, Makin sempit Di masa mendatang, ketika
desa, sementara lahan Ciaruteun mencapai 50 ha.
salah satu dari petani itu Di desa itu, saya bertemu mereka beranak pinak,
pertanian di daerah itu Tak kurang dari 500 KK
mengatakan bercocok dengan Jayadi, seorang lahan itu tak lagi ekonomis
semakin sempit. Maklum, bergantung pada tanah itu.
tanam merupakan sebuah petani yang berumur 45 untuk bertani. Mampukah
luas desa tetap, sementara Sebagian besar dari mereka
tradisi yang diturunkan tahun. Dari kecil ia telah warga Ciaruteun bertahan
jumlah penduduk terus ialah petani penggarap
dari nenek moyangnya. Di terbiasa bercocok tanam. pada kultur pertanian?
bertambah. Kini tak kurang yang sebelumnya bertani di
desa mereka terdesak, Walaupun pernah beberapa Sayang, tak ada lagi Dewa
6.000 KK hidup di sana. tanah-tanah kosong di
tanah-tanah para petani kali menjadi buruh pabrik Wisnu yang mampu
Sembilan puluh persen dari Jabodetabek. Menurut
banyak berpindah tangan. di Jakarta, tapi akhirnya ia menolong mereka.
mereka menggantungkan Jayadi, banyak diantara
Akhirnya mereka datang ke memilih untuk tetap mereka memperoleh
hidupnya dengan bertani Penulis adalah wartawan, tinggal
kota, mencari tanah-tanah bertani. “Saya menjadi pendapatan Rp3-jutaRp5-
sayuran daun. di Depok.
pelataran yang tidak manusia yang merdeka juta per bulan. Maklum,
terpakai. Walau sementara dengan bertani. Itu tak

15
SERIKAT TANI Pembaruan Tani - Juni 2006

Gagal Panen Berbuntut Penjara Ali Fahmi/PEMBARUAN TANI

Selain itu, warga melihat penganiayaan. Biaya perawatan


kejanggalan dalam pembagian ditanggung oleh dua orang polisi
beras bantuan tersebut. Beras yang ya n g m e m u k u l i n ya . H a n ya
dibagikan kepada warga sebanyak Yuventinus tidak puas karena
6 kg tersebut tersisa dua karung kedua polisi tersebut tidak
yang kemudian dibagikan Willem dikenakan sangsi apa-apa.
Woda kepada Herman Pek sebagai Selanjutnya Wakapolres Sikka
juru timbang dan kepada kepala menganjurkan kepada Kepala Desa
dusun Wolompa. Seorang warga, dan delapan warga untuk
Albertus Bertianus, mengetahui menyelesaikan urusan itu secara
kejanggalan itu dari tukang ojek kekeluargaan. Namun ditolak oleh
yang mengantarkan beras ke Kepala Desa, ia beralasan kasus ini
rumah Herman Pek. Kelak, sudah dilaporkan ke kepolisian
dipengadilan Herman oleh karena itu harus diselesaikan.
Pekmembenarkan telah menerima Tidak sampai disana istri-istri ke
beras bantuan gagal panen. delapan orang warga Wairbleler
Namun Willem tidak mengakui menemui Camat Waigete bahkan
tuduhan warga, ia mengadukan sampai ke Bupati Sikka, mereka
tingkah delapan orang warga menyerahkan sepenuhnya urusan
KERING. Maumere saat musim kering Wairbleber kepada Kepala Desa. itu kepada Kepala Desa. Tapi
Sang Kepala Desa mengakui, sayangnya, Sang Kepala Desa,
sebelum menyalurkan beras ia Urbanus Woda tidak
Cerita ini mungkin hanya terjadi di negeri yang mengadakan rapat dengan para mengindahkan usul itu.
kepala dusun. Dalam rapat itu Kasus ini kemudian diproses di
katanya menjunjung tinggi kedilan sosial bagi seluruh disepakati beras bantuan gagal Pengadilan Negeri Maumere.
rakyatnya. Seperti peribahasa, sudah jatuh tertimpa panen akan dibagikan kepada 540 Dalam kesaksiannya di pengadilan,
kepala keluarga dengan jumlah Urbanus Woda dan Willem Woda
tangga, nasib itu menimpa delapan orang petani warga maisng 6 kg yang didahului menyangkal telah menjanjikan
desa Wairbleler, Maumere, Nusa Tenggara Timur. dengan kerja bakti berupa akan membbagikan 17 kg beras per
mengumpulkan batu sebanyak 15 kepala keluarga. Tapi saksi warga
Bagaimana tidak, setelah desanya dilanda gagal panen buah per kepala keluarga. yaitu, Darius Dan dan Dominika
mereka harus menerima putusan pengadilan yang S e l a n j u t n ya , K e p a l a D e s a Kostadya mengatakan Urbanus
Wairbleler melaporkan kasus Wo d a m e n g u m u m k a n n y a .
menahannya masing-masing selama 5 bulan. tersebut kepada Polsek Waigete. “Pengumuman hari itu adalah jatah
Alhasil, kedelapan orang dipanggil beras sebanyak 17 kg per kepala
ke Polsek Waigete. Mereka dikenai keluarga, banyak warga yang hadir
keluarga yang mengalami gagal
Marcelinus Moa wajib lapor setiap hari ditambah saat pengumuman tersebut,” ujar
panen.
harus membersihkan halaman Dominika.
Pada saat beras dibagikan, secara
Pengadilan Negeri Maumere Polsek setiap hari. “Kami bosan, Jaksa menuntut delapan warga
spontan delapan orang warga desa
memutuskan delapan orang warga setiap hari harus menghadap Wairbleler selama masing-masing
Wairbleler mengambil delapan
desa Wairbleler secara sah dan Polsek dan melakukan kegiatan tujuh bulan kurungan karena
karung. Mereka diantaranya
meyakinkan telah mencuri yang sama,” tutur Yuventinus sudah melakukan pencurian beras
Yuventinus Veniant (34), Darius
masing-masing 20 kg beras Veniat kepada Pembaruan Tani. sebanya 20 kg. Tim pembela ke
Dan (29), Andreas Nong (34),
bantuan bagi para petani yang Merasa kesal diperlakukan delapan warga dari LBH Florata
Aleksander (34) Bernadetta Belgia
gagal panen. demikian, Yuventinus protes yaitu, Fidentius Oskar, Fransesko
(25), Anggelinus Leven (33),
Cerita pencurian itu terjadi kapada para polisi, “Kami hanya Sondy dan Dominikus G Tukan
Stefanus Thomas (24) dan
beberapa bulan yang lalu di mengambil beras karena itu adalah dalam pledoinya menyatakan 8
Oktafianus Nong Loar (21).
penghujung tahun 2005. Saat itu, hak kami sebagai warga Desa karung beras sebanyak maisng-
Kejadian itu membuat marah
memasuki bulan September, Desa Wairbleler yang mengalami gagal masing 20 kg tersebut adalah beras
sekertaris desa, Willem Woda,
Wairbleler dilanda kekeringan dan panen. Mengapa kami harus bantuan gagal panen di Desa
k a r e n a m e n u r u t c a t a t a n n ya
hama. Akibatnya sejumlah petani dihukum seperti ini?” tanya dia. Wairbleler, para terdakwa berhak
masing-masing warga hanya
mengalami gagal panen sehingga Protes Yuventinus dijawab menerimanya karena mereka juga
menerima 6 kg beras. Hanya saja
p e n d u d u k D e s a Wa i r b l e l e r bogem mentah dua orang polisi, bagian dari masyarakat Desa
kedelapan orang itu menyangkal
terancam rawan pangan. Faizal Arifin dan Andi Rusadi. Wairbleler.
bahwa beras yang diberikan tidak
Atas prakarsa para tetua Dusun Setelah dihajar dua polisi itu, Setelah ditahan selama proses
sesuai dengan yang dijanjikan.
dan aparat Desa, masyarakat Yuventinus melaporkan kejadian persidangan, 4 bulan 28 hari, pada
Pasalnya beberapa hari
mengusulkan bantuan kepada tersebut ke Mapolres Sikka. Pihak tanggal 11 Mei 2005 Pengadilan
sebelumnya Kepala Desa
Dinas Kesejahteraan Kabupaten Mapolres memerintahkan untuk Negeri Maumere memutuskan
Wa i r b l e l e r, U r b a n u s Wo d a ,
Sikka. Dua bulan kemudian segera melakukan visum dan memvonis para terdakwa masing-
mengumumkan kepada warga
diluncurkan paket bantuan berupa perawatan terhadap Yuventinus masing 5 bulan penjara dikurangi
bahwa jatah beras untuk masing-
beras sebanyak 3.562 kg yang karena korban mengalami luka masa tahanan.
masing kepala keluarga sebanyak
diperuntukan bagi 200 kepala memar di wajah akibat
17,5 kg.

810
1160

Anda mungkin juga menyukai