Anda di halaman 1dari 16

PEMBARUAN TANI

Edisi 33 - November 2006


M I M B A R K O M U N I K A S I P E T A N I
Harga eceran Rp 3.000,-

REFORMA
AGRARIA
Bukan Sekadar Bagi-Bagi Tanah
Tuntaskan persoalan Sistem Monokultur APEC Menjadi
pupuk dengan sistem Membawa Petaka Agen Neoliberal
pertanian berkelanjutan Amerika Serikat
Kekeringan, banjir, serangan hama dan
Bagi Petani Halaman 10
Halaman 3
kelangkaan pupuk sudah menjadi rutinitas
yang harus dterima petani kita. Tantangan Membuat Arang
berat petani tidak hanya dari faktor alam Petani Perempuan
namun juga dari kebijakan pemerintah,
seperti kebijakan harga gabah, harga pupuk, di Filipina Terlibat Aktif Tempurung Kelapa
Halaman 14
impor beras hingga kebijakan liberalisasi
pertanian dan kekayaan alam.
Dalam Perjuangan Dinamika Kawasan
Dengan situasi seperti ini, langkah zig-zag Pembaruan Agraria Amerika Latin:
yang diambil oleh pemerintah tak Halaman 8
memberikan solusi jangka panjang dan
Belajar Dari
permanen. Kebijakan sistem rayonisasi,
Pandangan dan
penetapan subsidi langsung ke pabrik pupuk,
Perjuangan
termasuk kebijakan penaikan harga pupuk Sikap FSPI
justru makin mempersulit posisi petani.
Langka dan mahalnya harga pupuk awal Tentang Program Gerakan Petani
tahun lalu dijawab dengan menaikkan harga
pupuk oleh pemerintah. Kenaikan ini memicu Pembaruan Agraria Tak Bertanah
kenaikan biaya produksi Halaman 6
Nasional (MST) Brazil
Halaman 12-13 Halaman 15
SALAM Pembaruan Tani - November 2006

Waspadai Reforma Agraria Palsu Pusdiklat Pertanian


Peringatan Hari Pangan Sedunia itu dilaksanakan sekaligus merespon hasil rapat
terbatas antara Presiden RI dengan para pembantunya yakni Menteri Kehutanan,
Menteri Pertanian dan Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) pada tanggal 28
Organik FSPI
September 2006 lalu.
Hasil rapat terbatas itu mengungkapkan bahwa pemerintah akan melaksanakan Dikelola secara
reforma agraria. Rencananya, akan ada redistribusi lahan eks HPH/HTI seluas 9
juta ha diseluruh Indonesia, dengan komposisi 60% untuk masyarakat dan 40%
berkelanjutan yang
untuk investor dalam dan luar negeri. Juga redistribusi lahan seluas 8, 15 juta ha, berbasiskan ekonomi
yang sekitar 2,5 juta ha diperuntukkan khusus bagi perkebunan sawit dan tebu .
Sisanya termasuk didalamnya 1,5 juta ha lahan yang dikelola oleh Perhutani di
keluarga petani.
Pulau Jawa, akan dibagikan kepada para petani. Rencana itu disebut pemerintah Menawarkan berbagai
sebagai program konkrit dari ketahanan pangan, pembangunan hutan tanaman
industri, dan reforma agraria (Medan Bisnis, 29/09/06).
produk pertanian organik
Menyikapi pengumuman tersebut, kami memandang bahwa Program Reforma berkualitas tinggi
Agraria sebenarnya bukanlah sebuah kebijakan baru di Indonesia. Reforma
Agraria adalah cita-cita dari kemerdekaan nasional demi kesejahteraan, keadilan, Lokasi Kebun:
kebahagian dan kemakmuran rakyat. Untuk mewujudkan cita-cita kemerdekaan Desa Cibeureum Dramaga, Bogor
tersebut maka dibuatlah UUPA 1960. di seberang kebun percobaan IPB
Namun dalam kenyataannya, Reforma Agraria sebagai salah satu kewajiban
pemerintah belum pernah secara sungguh-sungguh dijalankan sesuai dengan
amanat Undang-Undang Pokok Agraria (UUPA) 1960 dan UUD 1945 pasal 33.
Alih-alih menjalankan UUPA, justru menyelewengkannya dengan menerbitkan
berbagai undang-undang yang sifatnya sektoral seperti UU No. 7/2004 tentang
Sumber daya Air, UU No. 18/2004 tentang Perkebunan, Undang-Undang
Pertambangan dan undang-undang lainnya.
Tanpa dilaksanakannya reforma agraria sejati maka untuk mewujudkan cita-cita
kemerdekaan merupakan hal yang mustahil. Sebagaimana masyarakat mahfum,
sekarang ini kepemilikan dan penguasaan agraria sudah demikian timpang.
Sebagai akibatnya terjadi berbagai konflik agraria, tingginya jumlah buruh
migran, pengangguran, urbanisasi, dan meningkatnya keluarga petani yang tidak
memiliki lahan pertanian. Ketidakadilan agraria ini juga menjadi akar
penderitaan, kemiskinan, gizi buruk, dan busung lapar petani miskin maupun
masyarakat miskin lainnya dipedesaan dan perkotaan.
Reforma agraria sejati merupakan jalan bagi terciptanya tatanan struktur agraria
yang berkeadilan. Dimana dalam reforma agraria itu beberapa diantaranya
terdapat program land reform, termasuk tata produksi yang adil dan penciptaan
distribusi hasil yang berkeadilan. Dengan demikian ketimpangan antara kota
dan desa akan menghilang bahkan industri nasional akan semakin kuat.
Menurut Gunawan Wiradi, pakae agraria, keberhasilan landreform setidaknya
memerlukan enam syarat utama. Pertama, adanya kemauan politik pemerintah.
Kedua, data yang lengkap dan teliti. Ketiga, organisasi rakyat yang kuat. Keempat,
elite penguasa yang terpisah dari elite bisnis. Kelima, dari atas sampai ke bawah
harus memahami, minimal pengetahuan elementer tentang agraria. Dan keenam,
didukung militer (dan polisi). Dari keenam syarat pokok itu, ada beberapa hal
yang perlu dicatat misalnya dilakukan secara drastis, ada ukuran jangka waktu
tertentu dan terencana.
Oleh karenanya Menteri Pertanian, Menteri Kehutanan dan Kepala Badan
Pertanahan Nasional perlu dan penting untuk menjelaskan lebih lanjut dan
gamblang tentang rencana itu kepada masyarakat, bahkan Presiden sendiri perlu
menjelaskannya. Juga harus dipastikan bahwa program reforma agraria yang
direncanakan itu harus sepengetahuan dan di setujui oleh DPR RI.
Untuk itu kami menyerukan agar reforma tidak dijadikan sebagai alat legitimasi
bagi dilaksanakannya reforma agraria berdasarkan keinginan modal dan
kebijakan yang setengah-setengah.

Pemimpin Redaksi: Achmad Ya’kub; Redaktur Pelaksana: Cecep Risnandar Redaktur: Muhammad Ikhwan, Tita Riana Zen, Wilda Tarigan,
Tejo Pramono Reporter: Umran S (NAD), Edwin Sanusi (Sumatera Utara), Fajar Rilah Vesky (Sumatera Barat), Tyas Budi Utami (Jambi),
Agustinus Triana (Lampung), Atep Toni, Usep Saeful, Dimas Barliana, Harry Mubarak (Jawa Barat), Edi Sutrisno, Ngabidin (Jawa Tengah),
Muhammad Husin (Sumatera Selatan), Mulyadi (Jawa Timur), Marselinus Moa (NTT).
Penerbit: Federasi Serikat Petani Indonesia (FSPI) Penanggung Jawab: Henry Saragih Pemimpin Umum: Zaenal Arifin Fuad Sekertaris
Redaksi: Tita Riana Zen Keuangan: Sriwahyuni Sirkulasi: Supriyanto, Gunawan Alamat Redaksi: Jl. Mampang Prapatan XIV No.5 Jakarta
Selatan 12790. Telp: +62 21 7991890 Fax: +62 21 7993426 Email: pembaruantani@fspi.or.id website: www.fspi.or.id
Redaksi menerima tulisan, artikel, opini yang berhubungan dengan perjuangan agraria dan pertanian dalam arti luas yang
sesuai dengan visi misi Pembaruan Tani. Bila tulisan dimuat akan ada pemberitahuan dari redaksi.

2
Pembaruan Tani - November 2006 KABAR TANI
SURAT DARI NTT

Sistem Monokultur Membawa


Marselinus Moa Petaka Bagi Petani
Sikka yang berpenduduk + 274.000 mengkonsumsi bongkol talas para petugas lapangan kurang petani dengan memberikan harga
jiwa, sebanyak 65.000 jiwa kini karena umbinya telah habis berfungsi dalam peranannya yang layak. Dengan demikian akan
sudah mengalami masalah pangan. dikonsumsi. sebagai fasilitator bagi para petani memotong mata rantai penyaluran
Hal ini disebabkan oleh tanaman Keadaan yang semakin terpuruk dalam usahanya untuk mengelolah komoditi yang terlalu panjang yang
coklat yang merupakan komoditi ini membuat kaum tak berdaya areal perkebunannya. m e n g a k i b a t k a n h a r g a ya n g
andalannya terserang hama dan harus berusaha mencari jalan keluar Disamping jenis tanamannya diperoleh petani jauh dibawah
angin kencang. Disaat komoditi dari cengkraman bahaya ini, karena yang bersifat monokultur, para harga pasaran yang sesungguhnya.
adalannya ini mengalami gagal pemerintah masih sangat lamban Petani di daerah daerah tersebut Dan kenyataanya sekarang
panen, penduduk setempat mulai untuk menangani masalah ini. masih mengolah lahannya secara Pemerintah mungkin belum pernah
mengalami kesulitan untuk Sementara sudah ada rencana tradisional, walaupun sebagian memikirkan langkah seperti itu,
memenuhi kebutuhan hiduponya p e m e r i n t a h u n t u k diantaranya menanami tanaman sehingga petani merasa dan
sehari-hari . mendistribusikan beras bantuan lain, seperti; fanili, cengkeh dan menyadari bahwa, pemerintah atau
Kondisi ini merupakan imbas dari dari Menkokesra yang pala tapi harganya semakin hari instansi lain yang terkait sama
Green Revolution atau Revolusi direncanakan dari bulan mei 2006 semakin merosot. sekali kurang memberikan
Hijau di zaman Rezim Orde baru namun sudah sampai pertengahan Disaat tanamannya diserang perhatian yang serius bagi para
yang membawa Petani menuju pola petani.Sampai kapan petani akan
pertanian monokultur. Ironisnya, mendapat perhatian secara serius ?
setelah berhasil merubah pola Disaat tanamannya diserang hama penyakit dan Begitu banyaknya masyarakat
pandang petani, tidak diikuti yang menderita, tapi kurang
dengan pendampingan yang
harganya merosot, para petani tak mampu untuk
mendapatkan perhatian yang serius
i n t e n s i f . Wa l a u d e m i k i a n membeli bahan makanan lain terutama beras, dari pemerintah kabupaten. Sampai
masyarakat terus saja menanam pada pertengahan bulan juli,
coklat pada arealnya masing-
apalagi untuk biaya hidup lainnya seperti biaya
pemerintah di kabupaten ini belum
masing tanpa menyisihkan untuk pendidikan. Yang dikwatirkan lagi apabila pernah memberikan bantuan buat
sedikitpun lahan untuk menanam masyarakat korban kelaparan.Tapi
masalah ini terus berlanjut sampai dengan tahun
tanaman lain. Akibatnya, ketika dibalik penderitaan ini pemerintah
mengalami gagal panen mereka depan berarti banyak anak-anak usia sekolah berfoya-foya menggunakan uang
hanya berharap uluran tangan dari akan drop out karena ketiadaan biaya r a k y a t u n t u k
dermawan solidaritas sesama keperluan/kepentingan para
petani. Sampai kapan mereka bisa pendidikan. pejabat. Untuk para pejabat,
keluar dari kemelut ini? meskipun sudah memiliki
jawabannya tidak pasti karena bulan juli belum direalisasikan, hama penyakit dan harganya kendaraan tapi harus dibelikan lagi
Pemerintah Kabupaten Sikka akibat dari birokrasi yang terlalu merosot, para petani tak mampu kendaraan baru yang menelan
bahkan Pemprov NTT sampai saat panjang dan bertele-tele, sementara untuk membeli bahan makanan lain biaya puluhan juta bahkan sampai
ini hanya berkutat pada proses masyarakat sudah membutuhkan terutama beras, apalagi untuk biaya ratusan juta. Ini semua dilakukan
birokrasi dari satu pertemuan ke tindakan Emergency. Pembagian hidup lainnya seperti biaya untuk dengan alasan untuk memperlancar
pertemuan lain tanpa beras itupun harus melalui kegiatan pendidikan. Yang dikwatirkan lagi proses kerja, tapi toh tidak
menghasilkan solusi. Pemerintah padat karya, warga diminta bekerja apabila masalah ini terus berlanjut memberikan hasil yang berarti bagi
Kabupaten Sikka hingga saat ini selama 4 hari dalam seminggu sampai dengan tahun depan berarti pembangunan di daerah ini.
belum sekalipun memberikan untuk mengerjakan proyek proyek banyak anak-anak usia sekolah Padahal kendaraan yang ada, masih
bantuan emergency kepada korban pemerintah. akan drop out karena ketiadaan layak dipakai. Apakah tidak
kelaparan. Mensikapi Pertanyaan selanjutnya, biaya pendidikan. Dan sudah sebaiknya adanya penekanan biaya
ketidakpedulian Pemkab Sikka, bagaimana kalau sampai stok beras sejauh mana usaha yang dilakukan untuk pengeluaran biaya suatu
Ketua SPKS Fabianus Toa telah bantuan itu telah habis? Apakah Pemda dalam mengatasi masalah keperluan, dan disini yang harus
berulang kali menyurati Bupati tidak sebaiknya jadwal kerja empat ini? Sudah sejauh mana usaha berperan adalah wakil rakyat yang
Sikka agar memberikan perhatian hari itu dibagi untuk warga pemerintah untuk menangani sudah dipilih.
kepada petani tapi tak dipedulikan. mengerjakan kebunnya secara masalah harga komoditi? Bila Sementara disisi lain banyak oknum
Bahkan hingga pada tanggal 12 Juli bergotong royong, selain pemerintah menginginkan pejabat yang dengan seenaknya
2006 isu ini terangkat ke media mengerjakan proyek proyek warganya hidup sejahtera, sudah memakan uang rakyat tapi proses
Flores Pos, tetap saja tak ada tindak pemerintah ? tentu segera mengambil langkah hukumnya tidak berjalan dengan
lanjutnya. Usaha u s a h a ya n g t e l a h langkah untuk mengantisipasi normal. Yang patut dipertanyakan
Keadaan seperti ini memaksa dilakukan oleh Dinas Pertanian untuk membentuk suatu lembaga Apakah oknum-oknum pejabat ini
warga untuk berusaha mencari dalam menanganani masalah independent yang khusus memang sudah kebal akan hukum
jalan keluar untuk memperoleh tanaman kakao yang terserang mengendalikan harga komoditi ataukah hukum itu diberlakukan
bahan makanan dengan menebang hama penyakit hanya sebatas agar selalu stabil harganya. hanya untuk masyarakat kecil ?
pohon enau kemudian diambil pembagian pupuk organik tanpa Lembaga ini bertujuan untuk
Penulis adalah anggota Serikat Petani
isinya untuk dijadikan makanan. dampingan bagi para petani lebih mencari perusahaan yang mampu Kabupaten Sikka (SPKS) dan Kontributor
Ada juga sebagian warga lanjut. Disini nampak jelas bahwa menampung seluruh komoditi Pembaruan Tani

3
UTAMA Pembaruan Tani - November 2006

REFORMA
AGRARIA
Bukan Sekadar Bagi-bagi Tanah
program yang kalau bahasa umum penanggap aktif, antara lain, Semula, saya menduga, ”bagi-
Khudori
disebut reforma agraria, yang isinya Mun'im (NU), Usep Setiawan bagi tanah” itu dimaksudkan untuk
bagaimana tanah-tanah yang (KPA), Gunawan Wiradi (pakar memperkuat ekonomi petani
Bulan lalu, ada berita dikuasai negara itu bisa agraria), wakil Petani Mandiri, (pangan) dan ketahanan pangan
menggembirakan bagi rakyat dimanfaatkan petani," kata Anton. Serikat Tani Nasional, dan saya. kita. Sampai hari ini, petani kita
Indonesia. Inti berita itu, Tu j u a n n ya u n t u k m e n g a t a s i Sayang, karena terjebak macet, masih miskin. Karena kepemilikan
pemerintah akan memberikan pengangguran dan kemiskinan, Menteri Pertanian berhalangan lahanya gurem, penghasilannya
tanah tidak produktif seluas kurang sesuai program revitalisasi hadir dalam diskusi yang diikuti 60- pun gurem. Mereka tidak bisa
lebih 9 juta hektar, 60% untuk pertanian, perikanan dan an aktivis berbagai LSM dan petani hanya mengandalkan hidup dari
rakyat, 40% untuk investor kehutanan Presiden Susilo itu. Sementara acara lain sudah bertani, karena pangsa usahatani
(domestik dan asing). Lahan itu hak Bambang Yudhoyono. menunggu. Diskusi jadi ”panas”, ini dalam struktur pendapatan
pemanfaatannya selama 100 tahun. Pada 13 Oktober 2006, Federasi karena pertanyaan-pertanyaan rumah tangga makin menurun: dari
Menurut Menteri Kehutanan MS Serikat Petani Indonesia (FSPI) yang hendak digali kepada Menteri 37% pada era 1980-an tinggal 13,7%
Kaban, pengembangan lahan ini menggelar diskusi ”Pembaruan Pertanian tidak terjawab. Intinya, saat ini (Patanas, 2004). Agar bisa
menggunakan Dana Reboisasi Rp Agraria sebagai Upaya diskusi mempertanyakan apa motif makan, petani juga harus ngojek,
9,7 triliun. "Lahan ini terbuka bagi Menegakkan Kedaulatan Pangan”. (ekonomi-politik) ”bagi-bagi berdagang atau jadi kuli. ”Bagi-bagi
s e l u r u h r a k ya t I n d o n e s i a , Pokok soal yang dibahas adalah tanah” itu? Mengapa tiba-tiba tanah”, selain menaikkan pangsa
transmigran boleh, masyarakat di mendalami informasi rencana pemerintah jadi ”baik hati”? pendapatan usahatani juga akan
sekitar hutan juga boleh. Nantinya pemerintah ”bagi-bagi tanah” itu. Bukankah untuk mendapatkan memperkuat ketahanan pangan.
ada mekanisme permohonan,” kata Sedianya, Anton Apriantono hak-hak atas tanahnya, selama ini Ketahanan pangan kita saat ini
MS Kaban (Kompas, 29/9/2006). bertindak jadi pembicara kunci, rakyat seringkali harus berjuang masih rentan karena kita
M e n t e r i Pe r t a n i a n A n t o n bersanding dengan Henry Saragih tumpas kelor, tidak hanya mengimpor 5-10% pangan
A p r i ya n t o n o m e n a m b a h k a n , (FSPI), Chalid Muhammad (Walhi) bercucuran darah, tapi juga harus kebutuhan domestik, seperti beras,
lahan-lahan ini tidak bisa dijadikan dan Gunawan (PBHI). Untuk kehilangan nyawa untuk gandum, gula, kedele, jagung dan
agunan di bank. "Kita memiliki merespons diskusi, ada delapan mendapatkan lahan garapan. buah.

4
Pembaruan Tani - November 2006 UTAMA
Namun, dugaan saya jelas keliru, Prusia/Jerman, Amerika, Jepang, syarat pertama yang terpenuhi. bersatu-padu menguasai ”pasar
karena tanah tersebut Korea/Taiwan, Kolumbia dan Sudah bukan rahasia lagi, betapa politik”. Stigma kiri oleh Orde Baru
diperuntukan untuk Hutan Meksiko), jalur sosialis (Uni Soviet, buruknya administrasi agraria di juga ampuh memupus
Tanaman Industri (HTI). Chalid China dan Kuba) atau jalur neo- Indonesia. Cerita sertifikat ganda pengetahuan rakyat dan semua
Muhammad mencoba menebak p o p u l i s ( J e p a n g , Ta n z a n i a , dan sertifikat aspal (asli tapi palsu), lapisan atas elemen-elemen agraria.
”niat busuk” di balik ”bagi-bagi Taiwan)? Dalam kepustakaan yang membuat masalah agraria Ditambah sikap militer (dan polisi)
tanah” untuk HTI itu. Karena tata landreform tidak dikenal tanah sarat konflik, menjadi menu sehari- yang tidak jelas, lengkaplah
niaga kayu dikontrol secara untuk investor, h a r i . ketidakcukupan syarat landreform.
monopsoni oleh perusahaan- tapi tanah untuk Keberhasilan Padahal, satu syarat saja tidak
perusahaan besar seperti Sinar Mas petani (land to pembaruan terpenuhi, bisa menjegal
Group dan Raja Garuda Mas yang the tiller). agraria di pelaksanaan landreform di
menggurita dari hulu (HTI) hingga Keberhasilan Padahal, Jepang, Korea lapangan. Contohnya, program
hilir (industri perkayuan), landreform Selatan dan landrefrom Presiden Brazil Luiz
menanam kayu tak ubahnya masuk setidaknya satu syarat India pasca Inacio Lula da Silva kurang berhasil
ke mulut buaya. Karena itu, Chalid memerlukan Perang Dunia II, “hanya” karena birokrasi dan
yakin tanah-tanah itu tidak akan enam syarat saja tidak salah satunya, militer kurang mendukung
jatuh ke rakyat, tapi ke tangan elit- utama (Wiradi, k a r e n a program itu. Apa jadinya jika
elit setempat.
Sedangkan Henry Saragih
2000). Pertama, terpenuhi, didukung oleh landreform dilakukan di Indonesia
a d a n y a data yang saat ini ketika syarat-syarat utama
menyodorkan motif lain: Presiden
Yudhoyono cemas. Alasannya,
kemauan politik
pemerintah.
bisa menjegal lengkap dan teliti
tersebut.
belum terpenuhi? Di akhir diskusi,
Gunawan Wiradi menempelkan
selama dua tahun berkuasa,
kemiskinan, pengangguran dan
Kedua, data yang
lengkap dan
pelaksanaan Sejak kelahiran
Orde Baru
mulutnya ke kuping saya, “Saya
menduga ada dua motif. Pertama,
kelaparan tidak menurun, tetapi
justru naik. Di tengah membaiknya
teliti. Ketiga,
organisasi
landreform di hingga Orde
Reformasi,
motif politik untuk tahun 2009.
Kedua, untuk menunjukkan
berbagai indikator makro ekonomi, rakyat yang ”pasar politik” landreform gagal (setelah
setahun terakhir kemiskinan justru kuat. Keempat, lapangan nasional tidak dipaksakan dilakukan tanpa
meningkat dari 16% jadi 17,75%, elite penguasa mengalami memenuhi syarat-syarat utamanya
gizi buruk dari 1,8 juta jadi 2,3 juta, yang terpisah perubahan. terlebih dahulu)”. Jika ini benar,
dan pengangguran dari 10,4% jadi dari elite bisnis. ”Pasar politik” betapa jahatnya (batin saya).
11,85%. Pembagian tanah bukanlah Kelima, dari atas sampai ke bawah masih berpihak pada pemodal Karena itu, agar tidak muncul
memberi ikan, tapi memberi kail. harus memahami, minimal besar dan paham neoliberal. Tanah berbagai praduga buruk yang
Dengan tanah, kelompok miskin pengetahuan elementer tentang dan sumber-sumber agraria lain belum tentu benar, sebaiknya
akan bisa memberdayakan dirinya. agraria. Dan keenam, didukung adalah komoditi dan alat spekulasi. pemerintah segera menjelaskan
Ujung dari “bagi-bagi tanah”, militer (dan polisi). Dari keenam Dari semua itu, yang paling detil tentang A-Z rencana “bagi-
kemiskinan, gizi buruk dan s ya r a t p o k o k i t u , j i k a n i a t mencemaskan, adalah elite bisnis bagi tanah” tersebut.
pengangguran dikikis. pemerintah kali ini tulus, hanya dan elite penguasa kini justru
Terlepas dari dugaan motif itu,
pertanyaannya, tepatkah reforma
agraria dilakukan saat ini? Reforma
agraria, seperti disebut Menteri
Pertanian, sejatinya lebih luas dari
“bagi-bagi tanah”. Reforma agraria
adalah landreform plus. Landreform
sendiri dimaknai sebagai penataan
ulang struktur pemilikan,
penguasaan, dan penggunaan
tanah, agar tercipta suatu struktur
masyarakat yang adil dan sejahtera.
Sejarah mengajarkan, karena tidak
didukung infrastruktur penunjang,
redistribusi tanah ternyata justru
menyebabkan produksi menurun
beberapa tahun. Makanya, perlu
program penunjang, program plus,
yakni perkreditan, penyuluhan,
pendidikan, latihan, teknologi,
pemasaran dan lain-lain.
Landreform tidak sederhana.
Misal, apakah cara pelaksanaannya
katagori lunak model Jepang
(1868), model radikal ala Uni Soviet
(1929), atau model moderat seperti
Indonesia di masa lalu? Lalu,
tempo waktunya apa sekaligus atau
bertahap seperti di Iran. Kemudian
jalur-jalurnya apa mengikuti jalan Aksi massa anggota FSPI menuntut pembaruan agraria
kapitalis (Inggris, Prancis,

5
PENDAPAT Pembaruan Tani - November 2006

Tuntaskan persoalan
pupuk dengan sistem
pertanian berkelanjutan
Oleh Kekeringan, banjir, serangan hama dan kelangkaan Belajar dari kenaikan pupuk dan gas dalam konteks
Achmad Ya’kub
pupuk sudah menjadi rutinitas yang harus dterima yang lebih luas
petani kita. Tantangan berat petani tidak hanya dari BPPT menyatakan bahwa pasokan gas dalam negeri
faktor alam namun juga dari kebijakan pemerintah, yang dialokasikan setelah dieksport adalah sebesar
seperti kebijakan harga gabah, harga pupuk, impor 30,48% dengan hanya 10,61%-nya untuk mencukupi
beras hingga kebijakan liberalisasi pertanian dan kebutuhan pabrik pupuk dan petrokimia. Artinya
kekayaan alam. hampir lebih setengahnya diekspor ke luar negeri.
Dengan situasi seperti ini, langkah zig-zag yang Hingga wajar saja ketika PT. AAF (Acheh Asean
diambil oleh pemerintah tak memberikan solusi jangka Fertilizer) dan PT. PIM (Pupuk Iskandar Muda) yang
panjang dan permanen. Kebijakan sistem rayonisasi, berada di pusatnya gas tak kebagian sejak tahun 2003.
penetapan subsidi langsung ke pabrik pupuk, termasuk Karena perusahaan asing yang mendapat konsesi
kebijakan kenaikan harga pupuk justru makin disana, ExxonMobil Oil Company (perusahaan minyak
mempersulit posisi petani. asing di Arun, NAD), lebih mengutamakan penjualan
Langka dan mahalnya harga pupuk awal tahun lalu gas ke luar negeri dalam bentuk liquid natural gases
dijawab dengan menaikkan harga pupuk oleh (LNG), akibat harga di luar negeri lebih tinggi
pemerintah. Harga eceran tertinggi (HET) pupuk per 17 dibandingkan harga untuk industri pupuk. Pemerintah
mei 2006 melalui surat Kepmentan No. yang diamanatkan oleh UUD 1945 untuk
17/Permentan/SR.130/5/2006 naik sebesar 14,29% untuk menyejahterakan rakyat tak berdaya oleh kekuatan
urea, 10,71% untuk SP-36, 10.53% untuk ZA, dan 9,38% modal besar asing dan kekuasaan pasar internasional
untuk NPK. Kenaikan ini memicu kenaikan biaya yang begitu kuat.
transpotasi, biaya produksi dan bongkar muat bagi Kebijakan pertambangan, air dan kekayaan alam
produksi pertanian. lainnya terus diliberalisasi atas pesanan negara-negara
Kenaikan ini dirasionalkan oleh pemerintah akibat kaya dan perusahaan besar melalui Bank Dunia, IMF
dari harga gas dipasar Internasional yang juga naik. dan WTO. Privatisasi air dibenarkan oleh UU No.7/2004
Kita tahu bahwa persoalan utama dihadapi pabrik tentang Sumber daya air, perluasaan kebun-kebun
pupuk adalah ketersediaan gas. Misalnya, gas swasta dan “berizin “ puluhan tahun diperbolehkan
merupakan unsur terbesar dari struktur biaya produksi oleh UU Perkebunan, dan Kontrak karya perusahaan
pupuk urea yaitu sekitar 50-60 persen. Tapi yang perlu asing dikuatkan oleh UU PMA yang sekarang sedang di
kita ingat Indonesia sendiri sebenarnya tak kekurangan revisi sebagai tanda jadi bagi masuknya investasi asing
pasokan gas. Data Badan Pelaksana Kegiatan Hulu yang begitu diyakini oleh penguasa sebagai jalan
Minyak dan Gas menunjukkan bahwa produksi gas kesejahteraan rakyat. Padahal sebaliknya gas, minyak,
mencapai 7,8 miliar kaki kubik per hari dan akan kekayaan hutan, laut dan sumber agraria lainnya
mencapai puncaknya pada 2008 dengan total produksi diangkut keluar negeri. Bangsa kita hanyalah mengais
8,3 miliar kaki kubik per hari. Ekspor gas hingga rente dari proses itu semua, mengorbankan jutaan
Oktober mencapai US$ 7,52 miliar, 21 persen lebih keluarga miskin.
Namun ada sistem tinggi dibanding 2004. Belum lagi cadangan gas yang Jadi menurut hemat penulis, persoalan harga pupuk
yang besar yang masih cukup untuk 64 tahun ke depan. Bukti lain tidak berdiri sendiri akibat ketidakmampuan
adalah gencarnya Presiden mengkampanyekan agar pemerintah mengawasi peredaran pupuk, ekspor gelap
menyebabkan
kendaraan mobil menggunakan gas. Jadi dengan logika atau permainan pengusaha pupuk saja. Namun ada
ketergantungan sederhana, harga internasional naik. sistem yang besar yang menyebabkan ketergantungan
bangsa atas negara- Seperti yang dilansir oleh banyak media Presiden SBY bangsa atas negara-negara kaya sulit dilepaskan.
negara kaya sulit pada penutupan sidang pleno konferensi Dewan Mereka menggunakan banyak jalan, baik melalui
dilepaskan. Mereka Ketahanan Pangan ke-3 di Istana Bogor, merespon tekanan militer maupun institusi internasional dengan
menggunakan dengan menyatakan kepada menteri pertanian agar aturan-aturannya yang mengikat, legally binding. Atau
mencari jalan atas persoalan pupuk yang selama ini dengan kata lain penjajahan dalam bentuk baru.
banyak jalan, baik
menjadi agenda tahunan yang membebani baik
melalui tekanan pemerintah maupun petani. Kemudian dalam Menuntaskan ketergantungan pupuk dengan jalan
militer maupun pengarahannya Presiden juga menyatakan sangatlah pertanian berkelanjutan
institusi internasional ironis jika Indonesia yang merdeka selama 61 tahun, Dalam konteks nasional, soal gas dan kekayaan alam
dengan aturan- tetapi hingga kini sebagian petani kecil dan para buruh lainnya seperti hutan, perkebunan, pertanian skala luas
aturannya yang tani tetap miskin dan kelaparan. Semoga saja dan padat modal, hasil laut, emas, minyak bumi dan
mengikat, legally pernyataan ini tak sekedar menyenangkan hati petani, lainnya dituntaskan melalui program pembaruan
mengingat banyak sudah janji-janji yang belum dapat agraria. Dimana dalam program besar itu terjadinya
binding. Atau dengan dipenuhi oleh pemerintah. Baik janji secara lisan perombakan sistem kepemilikan, penguasaan,
kata lain penjajahan maupun secara terdokumentasi dan terprogram peruntukan, pemanfaatan dan keberlanjutannya yang
dalam bentuk baru. sekalipun berpihak kepada rakyat sesuai amanah dari UUD 1945
pasal 33 dan UUPA 1960. Saya rasa harus ada ruang

6
Pembaruan Tani - November 2006 PENDAPAT
khusus untuk membedah hal ini. lapangan kerja baru.
Kemudian dalam konteks pembangunan nasional, Keempat, sistem peternakan kecil yang selama ini
pencanangan program revitalisasi pertanian jadi tergantikan oleh peternakan skala industri bisa
macan kertas. Karena pemerintah masih berputar kembali hidup, karena produksi pupuk memerlukan
pada wilayah input pertanian, bukan menyentuh kotoran ternak. Dalam hal ini peningkatan
pada wilayah alat produksi. Berapapun harga pupuk pemenuhan protein di pedesaan sekaligus dapat
kimia, jumlah petani miskin dan gurem dan buruh dicapai. Juga sebagai upaya membalikkan situasi
tani akan terus meningkat. Karena persoalan pokok bahwa Indonesia adalah pengimpor impor ternak
struktur kepemilikan dan penguasaan tanah yang sapi 600.000 ekor/tahun.
timpang tak disentuh. Kelima, pemerintah dapat mengurangi bahkan
Pengalaman revolusi hijau, yang membombardir tidak perlu lagi untuk mengalokasikan anggaran
petani dengan modernisasi pertanian dengan teknik untuk memberikan subsidi pembelian gas alam dan
bertani praktis menggunakan pupuk kimia, bibit perawatan pabrik pupuk. Tetapi menggantikannya
unggul produk tertentu, pestisida dengan tujuan menjadi insentif buat petani untuk memproduksi
produksi meningkat. Sejarah pernah mencatat jaman pupuk organik termasuk membuat pelatihan.
'keemasan' pada produksi beras. Fenomena ini Keenam, pemakaian pupuk organik secara bertahap
terjadi karena adanya Revolusi Hijau (RH) yang akan dapat mengembalikan kesuburan lahan
dilakukan pada sekitar tahun 1966/1967. Rencana ini pertanian yang selama ini banyak dibuktikan telah
merupakan lanjutan dari rintisan proyek Kasimo miskin unsur hara. Kembali suburnya lahan
tahun 1948. Hasilnya cukup menakjubkan dari segi pertanian ini tentunya sangat penting karena
produksi: pada tahun 1965 produksi beras hanya 1,7 merupakan salah satu syarat dalam menjamin
ton per hektar, pada tahun 1980 meningkat drastis kecukupan pangan.
menjadi 3,3 ton per hektar. Indonesia pun Ketujuh, pangan hasil pertanian organik adalah
swasembada beras pada tahun 1984. jenis pangan berkelas premium, karena bebas
Tapi inilah borok RH, 'keemasan' yang malah pestisida dan pupuk kimia. Perubahan konsumsi
membuat petani makin tergantung. Petani tidak pangan konvensional ke pangan organik akan
dibuat menjadi mandiri, melainkan tergantung pada berdampak pada peningkatan tingkat kesehatan.
sarana produksi yang notabene merupakan skala Hasil penelitian telah menunjukan bahwa pestisida
ekonomi. Benih, pupuk dan pestisida semakin dan pupuk kimiawi yang terlarut dalam pangan
mencekik, dan hasilnya Indonesia tidak dapat adalah salah penyebab berbagai penyakit, termasuk
mempertahankan produksi beras. Hasil semakin kanker.
turun, pertanian pun stagnan. Juga makin Memang terdapat beberapa kalangan yang
meningkatnya petani gurem dan petani tak bertanah mengkhawatirkan bahwa kembali ke sistem
serta buruh tani. Celakanya lagi, Indonesia produksi pangan organik akan mengakibatkan
terjerumus dalam perjanjian-perjanjian yang semakin produksi nasional menjadi menurun. Tetapi
menindas setelah bergabung dengan WTO (1994). pendapat tersebut sebenarnya tidak memiliki dasar
Menghentikan proses ketergantungan petani ilmiah dan bukti empiris lapangan yang kuat.
terhadap pihak lain menyangkut soal pupuk, Buktinya di beberapa daerah petani anggota Federasi
termasuk juga sarana produksi pertanian lainnya, Serikat Petani Indonesia (FSPI) yang menerapkan
dapat dilakukan manakala rejim sistem produksi pertanian padi organik justru mengalami
pangan revolusi hijau bisa dihentikan dan digantikan peningkatan produktifitas dibanding dengan sistem Kemudian dalam
oleh sistem produksi pangan organik (organic produksi ala green revolution. konteks
farming), yang dilaksanakan dalam bingkai Pandangan yang menganggap pertanian organik pembangunan
pembaruan agraria. adalah teknologi primitif dan tidak modern juga
nasional,
Pertanian organik bukan sekedar sistem pertanian merupakan salah satu hambatan. Tetapi seiring
yang menggunakan pupuk organik dan dengan banyaknya kerusakan lingkungan dan
pencanangan
perlindungan tanaman yang ramah lingkungan. penyakit di dunia, pandangan modernitas dalam program revitalisasi
Tetapi juga sangat penting adalah untuk memangkas bidang pertanian pun telah makin bergeser. Kini pertanian jadi macan
pola ketergantungan sebagai penyebab kemiskinan makna modernitas telah bergeser kepada aktivitas kertas. Karena
petani selama ini. Bahkan sebagai alternatif sistem dan sistem produksi yang sesuai dengan ekosistem pemerintah masih
pertanian organik malah akan kembali dan bukan yang melawan ekosistem alam. berputar pada wilayah
menghidupkan perekonomian pedesaan. Sewindu sudah usia reformasi, tetapi kehidupan
Menurut Tejo Pramono (2006) beberapa para petani justru makin sulit. Agaknya tidak terlalu
input pertanian, bukan
keuntungan yang bisa diperoleh dengan sistem berlebihan jika petani menuntut pemerintah menyentuh pada
produksi pangan organik, seperti yang sudah pelaksanaan sistem produksi pangan yang wilayah alat produksi.
dialami La Via Campesina, gerakan buruh tani dan berkelanjutan berdasarkan pertanian keluarga Berapapun harga
petani kecil internasional. (sustainable on food production based on family pupuk kimia, jumlah
Pertama, petani dapat memberi pupuk pada farming) dengan pertanian organik. Tentu semua ini petani miskin dan
tanamannya tepat waktu atau tidak lagi mengalami harus dalam bingkai pembaruan agraria, yakni
gurem dan buruh tani
kerugian akibat pemupukan yang melewati umur dijaminnya petani yang produktif atas kepemilikan
tanaman. dan penguasaan tanah, benih, teknologi dan harga akan terus meningkat.
Kedua, tidak lagi terjadi arus kas keluar dari yang menguntungkan. Karena persoalan
keluarga petani dan desa ke pabrik dan wilayah kota pokok struktur
untuk membeli pupuk. Arus kas petani yang Penulis adalah Depeuti Kajian Kebijakan dan Kampenye kepemilikan dan
biasanya keluar selanjutnya bisa menjadi tabungan. Federasi Serikat Petani Indonesia
penguasaan tanah
Ketiga, kegiatan perekonomian pedesaan akan
yang timpang tak
kembali bergairah, karena produksi pupuk organik
relatif padat karya sehingga dapat membuka
disentuh.

7
PETANI PEREMPUAN Pembaruan Tani - November 2006

Doc. Via Campesina

Petani Perempuan
di Filipina Terlibat Aktif
Dalam Perjuangan
Pembaruan Agraria
Agrarian Reform) dan membuat perjuangan untuk mendapatkan
Bank tanah untuk proses hak atas sumber-sumber agrarian,
pembayarannya. Melalui konversi hak untuk akses pasar yang adil.
lahan kepada petani tidak Dalam undang-undang
bertanah, tipa petani berhak Departemen Pembaruan Agraria
mendapatkan tanah 1,5 ha dan (DAR) di Filipina melalui undang-
dicicil selama 30 tahun melalui undang Agrarian reform Community
bank tanah. (ARC) memuat bahwa petani
perempuan bisa terlibat dalam
Kondisi Petani Perempuan pengambilan keputusan dan
Di Filipina, perempuan di mempunyai hak atas kepemiikan
pedesaan juga sangat erat tanah. Dari lahan yang
Studi Lapangan Petani Perempuan La Via Campesina regional Asia kaitannnya dengan pertanian, dikonversikan 14 juta ha, 18 ribu ha
Tenggara dan Asia Timur ke Filipina, 3-8 November 2006. hampir sebagian besar pekerjaan dibagikan kepada petani
pertanian dikerjakan oleh perempuan.

T
ujuh dari sepuluh petani di ini.
perempuan. Persoalan yang Undang-undang tersebut
Phipilina tidak punya Selain persoalan konversi lahan,
dihadapi perempuan di Filipina mengatur hak kepemilikan tanah
tanah. Umumnya mereka petani di Filipina juga harus
sama dengan yang dialami oleh terhadap perempuan dalam empat
adalah petani penyewa dan buruh menelan pil pahit karena
Negara miskin lainnya seperti ketentuan. Pertama, bila hanya satu
di pertanian milik tuan tanah. masuknya beras import. Hampir
halnya di Indonesia, persoalan pasangan (laki-laki atau
Pemerintah Filipina memang telah 99% beras yang dipasarkan d
tenaga kerja migrant merupakan perempuan) yang mengolah lahan,
membuat program konversi lahan Filipina adalah beras import dari
imbas dari ketidakadilan nama dari penerima diikuti oleh
seluas 12 juta hektar untuk petani. Vietnam dan Thailand. Pada tahu
penguasaan lahan, perempuan kata “menikah dengan” . Kedua,
Namun pada kenyataannya 2006 pemerintah telah mengimpor
desa yang tergusur dari lahan bila kedua pasangan bersama
program tersebut tidak menyentuh beras 1,8 juta ton. Dan tahun 2007
p e r t a n i a n n ya d a n t e r p a k s a mengolah lahan secara bersama,
petani. Lahan banyak pemerintah Filipina
menjadi buruh migrant. Jadi, nama kepemilikan diatas namakan
dialihfungsikan menjadi kawasan merencanakan akan mengimport
mereka menyuarakan persoalan kedua pasangan bila kurang dari 3
perumahan. Selain itu, program beras sebanyak 1,6 juta matriks ton.
buruh migran juga merupakan h, bila lebih diberikan kepada ahli
konversi lahan hanya Sementara harga jual gabah petani
persoalan petani. warisnya. Ketiga, bila kedua
meredistribusi lahan dari petani dihargai murah, saat ini harga
Organisasi petani di Filipina, pasangan mengolah lahan secara
yang berlahan 5-10 hektar kepada gabah di Filipina 7,5 peso (1 peso :
yakni KMP dan paragos, menilai terpisah, maka kepemilikan dibuat
petani tak berlahan. Padahal masih Rp. 182).
laki-laki dan perempuan atas nama masing-masing pihak.
banyak para tuan tanah yang Berbagai bentuk perjuangan
mempunyai hak yang sama dan Terakhir, bila kedua pasangan
berlahan ribuan hektar dibiarkan. telah dilakukan oleh petani
mempunyai perjuangan yang mengolah bersama sama dengan
Hal tersebut dikemukakan Imelda, Filipina, seperti yang diungkap
sama dalam perjuangan petani lainnya maka kepemilikan
aktivis KMP pada pada kunjungan oleh petani perempuan dari
pembaruan agrarian. Mereka tanah bisa dinyatakan sebagai
”Studi Lapangan Petani Hasanda, mereka telah
menyerukan untuk menghentikan kepemilikan kolektif.
Perempuan La Via Campesina mengajukan petisi kepada
diskriminasi terhadap perempuan Namun dari apa yang
regional Asia Tenggara dan Asia pemerintah untuk program
dalam akses terhadap lahan, dan disampaikan oleh salah seorang
Timur” di Filipina beberapa waktu agrarian reform terhadap 11.000 ha
upah terhadap buruh perempuan. perwakilan petani perempuan,
lalu. lahan dimana mereka bekerja
Mereka juga mengakui pada meskipun mereka telah
Lebih jauh, Imelda mengatakan sebagai buruh perkebunan tebu
dasarnya perempuan ingin terlibat mendapatkan tanah dari program
para tuan tanah tersebut disana, namun petisi mereka di
dalam perjuangan petani, tetapi pembaruan agraria ini, tapi mereka
mempunyai hubungan dan kaitan tolak. Lalu petani melakukan
perempuan mempunyai tanggun masih kesulitan mendapatkan
yang sangat erat dengan penguasa. demo rally, tetapi aksi mereka
j a wa b d a n k e b u t u h a n a t a s modal, jadi mereka meminta DAR
Bahkan, 80% lahan pertanian di dibubarkan dengan water canon
pemenuhan kebutuhan ekonomi memberikan bantuan kredit dan
kepulauan Mindanau dikuasai dan beberapa dari mereka di culik.
keluarga. Di lain pihak perempuan pendidikan bagi mereka. Untuk ini
oleh perusahaan asing (trans Pemerintah Filipina sendiri telah
juga mempunyai tekanan sekretaris DAR menyatakan
nasional corporations). mengklaim melakukan program
tersendiri atas peranannya sebagai bahwa mereka bisa memperoleh
Pemerintah selalu menyatakan pembaruan agrarian sejak tahun
perempuan, tapi yang harus bantuan kredit melalui program
bahwa lahan akan dikonversikan 1988 melalui program program
disadari bahwa ada musuh yang Pathnership mikro vinance. Pada
ke petani tetapi kenyataannya pembangunan Agraria yang
lebih besar menghancurkan tahun 2008 program pembaruan
petani diusir dari lahan yang Menyeluruh (CAR, Conprehensif
perempuan, yaitu WTO dan IMF. agrarian di Filipina akan berakhir,
selama ini dikelolanya, seperti Ararian Reform), dan membentuk
Perempuan harus dilibatkan dan padahal masih banyak petani yang
halnya yang dialami petani di departemen untuk pembaruan
terlibat dalam perjuangan belum memiliki tanah.
tartaria dan Kabangaan di bawah agrarian (DAR, Departemen of Wilda Tarigan
menyuarakan hak petani.,

8
Pembaruan Tani - November 2006 PERJALANAN
Laporan dari Filipina

Perjuangan Organisasi Petani


di Pedesaan Filipina
T artarian adalah
sebuah desa di
Provinsi Cavite,
Filipina yang kami
kunjungi beberapa waktu
menjadi lokasi rumah
mewah. Kejadiannya sangat
mengerikan, pada pukul 2
malam kami diserang oleh
pengusaha mempunyai
lebih banyak uang.

Tidak hanya Anggota KMP


perempuan menambah
usaha keluarga seperti
membuat telur asin dari
hasil ternak bebek mereka
bekas kaleng cat dan susu
kaleng) serta tunggu kaleng
berisi bara arang yang juga
terbuat dari kaleng bekas
300an tentara yang Kekerasan karena konflik sendiri. Beberapa ibu untuk mencairkan bahan
lalu. Di desa Tartarian mengusir dari rumah- agraria di Filipina tidak lainnya menjadi pekerja lilin. Cetakan, mereka buat
berdiri sebuah organisasi rumah kami di kabangaan,” hanya dialami anggota usaha kecil pembuatan tas. dari tanah seperti halnya
perempuan bernama Ugit ujar seorang perempuan KMP saja. Paragos, Namun sejak membuat patung. Lilin
atau solidaritas ibu-ibu di penduduk desa bernama organisasi petani anggota membanjirnya tas dari hasil produksi mereka
tartarian beranggotakan 300 Lalai. Akan tetapi mereka La Via Campesina yang China ke Filipina, usaha dipasarkan di sekitar desa
orang. Organisasi ini tidak mau menyerah, mereka semakin menurun. Semeleo saja, musim
berafiliasi dalam Samata, sekitar 45 keluarga Hal ini juga dialami oleh menjelang natal seperti ini
yaitu organisasi petani berusaha untuk bertahan Kami dipaksa keluar petani perempuan di desa biasanya pemesanan
tingkat desa anggota KMP dan saling bantu membantu dari lahan yang Semeleo Bataan sebelah meningkat.
(Serikat Petani di Filipina membangun barak utara Luzon. Di desa ini Karena mereka juga
yang menjadi anggota La pengungsian di ruas jalan
sudah menyatu ada sekitar 70 orang ibu adalah petani, maka
Via Campesina). lahan mereka. dengan kehidupan ibu yang bergabung dalam pengerjaannya dilakukan
Di Tartarian ini ada Negosiasi yang diberikan kami, pasalnya Asosiasi petani Perempuan secara bergiliran. Ada
sekitar 500 keluarga yang pemerintah dan pengusaha, Semeleo. Dahulu mereka pembagian team dan
diusir dari lahan petani boleh mendapatkan
pengusaha Laveria, adalah pengrajin patung, jadwal yang mereka susun.
pertaniannya dan berusaha 0,5 ha untuk lokasi pemilik lahan ini, boneka untuk hiasan natal, Sehingga mereka tetap bisa
bertahan untuk perumahan dan lahan itu berniat untuk akan tetapi usaha mereka mengerjakan pertanian dan
memperjuangkan lahannya akan diisi oleh 58 keluarga. tidak mampu bersaing menambah penghasilan
sejak tahun 1979. Ugit Petani berniat untuk
menjualnya menjadi dengan banjirnya barang keluarga. Hal yang
sendiri terbentuk karena menerima saja putusan ini, lokasi rumah impor, usaha pun mereka menarik, bahwa pada saat
tindak kekerasan dan namun prosesnya pun hancur. Akhirnya mereka ibu ibu membuat lilin,
pembunuhan terhadap masih lambat. beralir ke usaha pembuatan maka para suami mereka
suami mereka dalam Padahal berdasarkan lainnya juga mengalami hal lilin. Teknologi yang yang berperan menjaga
berjuang mempertahankan hukum di Filipina, apa bila sama. Petani perempuan digunakan sangat anak. Tak jauh dari Desa
tanah mereka. anda menempati lahan bernama Crecesia sederhana, hanya Semeleo, yaitu Desa
Sekitar 300 hektar lokasi lebih dari 10 tahun, maka mengungkapkan, di Desa menggunakan parafin marvelles, terdapat 275 ha
di Tartarian berhasil anda tidak boleh diusir dari Culiani 80 persen petaninya (bahan dasar membuat lahan yang telah berhasil
diduduki petani selama ahan tersebut. Akan tetapi buta huruf. Untuk lilin), car pewarna diperjuangkan oleh Paragos
pemerintahan Marcos. hokum tidak berpihak mencukupi kebutuhan ditambah .kaleng kecil sejak tahun 1994.
Lahan itu ditanami dengan terhadap petani karena keluarga, beberapa petani (yang mereka gunakan
kopi dan nenas. Demikian Doc. La Via Campesina

diungkapkan Marina, salah


seorang pemimpin petani
perempuan, yang
keluarganya menjadi
korban pembunuhan dalam
konflik tersebut.
Konflik agraria di
Propinsi Cavite tidak hanya
terjadi di Tartarian. Tidak
jauh dari Tartarian, yakni
Desa Kabangan terdapat
petani penyewa anggota
KMP yang dipaksa keluar
dari lahan sudah mereka
kelola secara turun
temurun sejak tahun 1911.
“Kami dipaksa keluar dari
lahan yang sudah menyatu
dengan kehidupan kami,
pasalnya pengusaha
Petani perempuan
Laveria, pemilik lahan ini,
di Desa Tartarian,
berniat untuk menjualnya Provinsi Cavite, Filipina.

9
INTERNASIONAL Pembaruan Tani - November 2006

Protes bukannya tak datang, tapi


dihadang oleh eksklusifnya forum
kerjasama ekonomi ini. Mulai dari
Busan, Korea (2005) hingga
Apakah ada yang Vietnam kemarin, telah banyak
tidak setuju? tentangan kerjasama ekonomi
terutama yang menyoroti
hegemoni Amerika Serikat. Rakyat
negara-negara berkembang di
kawasan ini merasa tertindas
dengan perdagangan bebas yang
dipaksakan, sementara
perlindungan dan keuntungan
dalam pasar domestik seharusnya
didapatkan. Resistensi terbesar
adalah pada pertemuan APEC di
Busan, yang menyertakan ratusan 2
ribu buruh dan petani menentang
kebijakan ekonomi kawasan ini.
Pe r t a n ya a n s e s u n g g u h n ya
adalah, mampukah APEC
membangkitkan Agenda
A
US ONES
IA
Pembangunan Doha dalam WTO?
Sementara keduanya berkarakter
IN D sama, menindas rakyat, tidak
membuka terhadap ekonomi
perdagangan alternatif dari rakyat,

APEC Mejadi Agen


Neoliberalisme AS
W
acana mengenai dunia. Namun anehnya, yang produk negara berkembang bisa eksklusif dan tidak melibatkan
perdagangan dunia namanya alternatif sesungguhnya masuk. Indonesia salah satunya, rakyat banyak. Gagalnya WTO
adalah salah satu hal harus mencerminkan sesuatu yang menjadi bukti kehancuran sektor sebenarnya menjadi lampu kuning
utama dari perjuangan petani baru, perubahan, dan perbaikan. beras sejak 1988 (net importer hingga bagi forum perdagangan bebas
dalam tingkat internasional. Forum Kerjasama Ekonomi Asia tahun 2003), dan industri mulai serupa, baik kawasan seperti APEC
Melalui perjuangan untuk Pasifik (APEC) adalah salah satu hancur karena tak bisa bersaing maupun bilateral (antarnegara).
perdagangan yang adil, petani dari 'salah kaprah' alternatif dengan komoditi luar. Di lain pihak, banyak pengamat
t e l a h b a n ya k m e n y u a r a k a n perdagangan dunia. Sistem yang APEC juga bukan forum dan rakyat yang sebenarnya
kepentingannya untuk dibangun tetap berdasarkan pasar, kerjasama ekonomi yang adil, yang mengharapkan forum dunia agar
menciptakan sistem tukar- dan mempromosikan pasar bebas. masih mengemban mandat menjadi ajang majunya pemikiran
menukar produk pertanian tanpa Pertemuan APEC Amerika Serikat baru. Sementara peran negara-
pada pertengahan
ada yang dirugikan. Sistem
Peran AS juga kental sebagai pedagang negara miskin dan berkembang
perdagangan bebas dalam N o ve m b e r 2 0 0 6 terbesar di juga harus dimajukan, dengan
Organisasi Perdagangan Dunia l a l u , t e t a p mengarahkan kebijakan k a w a s a n A s i a kepentingan memajukan ekonomi
(WTO) sejak tahun 1995 dalam mempromosikan ekonomi politik Pasifik ini. bersama melawan dominasi negara
faktanya menghancurkan agar negara-negara T e r c a t a t maju. Dengan demikian,
kehidupan petani kecil di seluruh menghidupkan
kawasan ini, dari masa p e r d a g a n g a n
perdagangan yang lebih adil bisa
dunia. Organisasi ini pula yang kembali agenda Clinton (deklarasi Amerika Serikat diwujudkan. Alternatif-alternatif
bertanggung jawab atas kenaikan WTO dalam tahun lalu sebesar
Bogor) hingga masa seperti inilah yang harus
jumlah rakyat miskin dan lapar, A g e n d a US$ 1.6 trilyun, dimajukanseperti yang dilakukan
dari tahun 1996 sejumlah 800 juta Pembangunan Bush sekarang. yang merupakan di Amerika Latin. Bukan hanya
jiwa hingga 2006 lalu sejumlah 850 Doha. Agenda dua pertiga sekedar mereproduksi kredo
juta jiwa. pembangunan yang sama sekali jumlah perdagangan di kawasan neoliberalisme dan perdagangan
Semenjak WTO mati suri pada tidak memperhatikan i n i . Pe r a n A S j u g a k e n t a l bebas dengan bentuk berbeda,
Juli 2006 lalu, negara-negara maju pembangunan pedesaan, petani mengarahkan kebijakan ekonomi namun tujuannya hanya
bersama pelaku monopoli kecil dan buruh tani. Negara- politik kawasan ini, dari masa memonopoli dan menindas rakyat
perdangan dunia mulai mencari- negara miskin juga kerap dipaksa Clinton (deklarasi Bogor) hingga banyak. 5
cari alternatif lain perdagangan membuka pasar domestiknya agar masa Bush sekarang. Muhammad Ikhwan

10
Pembaruan Tani - November 2006 INTERNASIONAL
www.azogue.net

Presiden Populis
Terpilih di Ekuador
“Kami menerima kemenangan ini alternatif agar tidak terikat pada
dengan kerendahan hati dan IMF dan Bank Dunia.
kedaulatan”, demikian kata Rafael Mayoritas rakyat memilih Correa
Correa, presiden terpilih baru di menjadi presiden, dan akhirnya
Ekuador. Ekuador, sebuah negara dengan suara mutlak 67 persen ia
nun jauh di belahan Amerika Latin sudah pasti mengalahkan
adalah salah satu yang terimbas lawannya. Lawannya sendiri
kehancuran ekonomi pada krisis adalah pejabat tinggi dan juragan
1990-an. Hal ini diikuti dengan pisang di Ekuador, yang kurang
masuknya Amerika Serikat, IMF mendapat simpati rakyat karena
dan Bank Dunia untuk menjajah berorientasi pasar dan partainya
negara ini dengan gaya dinilai korup. Majunya Correa
barupenjajahan ekonomi. menjadi presiden rakyat terpilih di
Te r p i l i h n ya R a f a e l C o r r e a Ekuador menambah panjang
tentunya membangkitkan pemimpin di kawasan Amerika
semangat rakyat Ekuador untuk Latin yang populis dan melawan
melawan Amerika Serikat, IMF dan Amerika Serikat, IMF, Bank Dunia
Bank Dunia. Ia berjanji untuk serta WTO. Selain Ekuador, tercatat
membatasi kegiatan militer AS di B r a z i l , Ve n e z u e l a , B o l i v i a ,
Ekuador, menggerakkan ekonomi Argentina, dan Chile sudah aktif
rakyatbukan ekonomi partai yang m e l a wa n h e g e m o n i A S d a n
selama ini terjadi dalam praktek ketidakadilan yang dipromosikan
politik di Ekuador. Perekonomian neoliberalisme dalam praktek IMF,
rakyat tentunya diusahakan dalam Bank Dunia dan WTO. (MI) Rafael Correa, Presiden terpilih Ekuador
kerangka untuk membangkitkan

Hal ini juga terkait dengan


membaiknya hubungan negara ini
dengan Amerika Serikat. Presiden
Bush juga salah satu yang
mendorong percepatan negara ini
menjadi anggota WTO.
Di dalam negerinya sendiri, beras
sudah menjadi industri yang
ditanam melalui sistem
monokultur. Munculnya
perdagangan beras internasional
nantinya akan menguntungkan 2

Vietnam Terjerumus petani beras dalam skala besar,


diikuti dengan monopoli
perusahaan negara yang
mengekspor beras. Ketakutan

WTO
selanjutnya adalah Vietnam relatif
mengandalkan sektor pertanian
dalam ekspansi pasarnya. Sektor-
sektor lain dikhawatirkan akan
dihajar gelombang mekanisme
pasar, dan terliberalisasi. Padahal,
proses nasionalisasi dan proteksi
perdagangan dan pasar dalam
Vietnam tampaknya bersikukuh proteksionis, sekarang malah keuntungan Vietnam dalam negeri sudah optimal dilakukan
menjadi negara anggota berniat membuka pasarnya di perdagangan beras hanya akan pemerintah Vietnam. Para ahli
Organisasi Perdagangan Dunia Organisasi Perdagangan Dunia. bersifat sementara, karena di sisi mengkhawatirkan Vietnam,
(WTO) ke-150. Hal ini tampak dari Pihak WTO mengklaim bahwa lain industri dan jasa hanya akan karena hanya dengan keinginan
proses masuknya Vietnam ke masuknya Vietnam ke WTO akan menjadi sasaran empuk pasar mengekspansi pasar beras namun
WTO, yang tampaknya akan meningkatkan kesejahteraan global. selanjutnya terjerumus dalam
terealisasi akhir tahun ini. Vietnam rakyat, terutama petani beras. Kedekatan Vietnam dengan ganasnya perdagangan bebas ala
adalah negara yang dahulu dicap Gerakan sosial menyatakan bahwa WTO bukannya berdiri sendiri. WTO. (MI)

11
NASIONAL Pembaruan Tani - November 2006

Pandangan dan Sikap Federasi Serikat Petani Indonesia (FSPI)

Tentang Program
Pembaruan Agraria Nasional
Jakarta, 29 November 2006

P ernyataan pemerintah Indonesia rangka masyarakat adil dan makmur


di media massa bulan September
2006 mengenai rencana
pelaksanaan reforma agraria
merupakan perkembangan baru dalam
2. meletakan dasar-dasar untuk
mengadakan kesatuan dan
kesederhanaan dalam hukum
Bahkan secara garis besar produk-
produk kebijakan pemerintah
“reformasi” tersebut telah menjalankan
prinsip-prinsip dasar neoliberalisme
asing maupun dalam negeri, rakyat
dengan pemerintah dan rakyat dengan
institusi negara. Dimana wilayah
konflik itu berada pada lahan pertanian,
politik agraria Indonesia. Pernyataan pertanahan. melalui campur tangan secara langsung perkebunan, kehutanan, pertambangan,
tersebut sekaligus juga merupakan 3. meletakkan dasar-dasar untuk maupun tidak langsung dari lembaga- perairan/kelautan dan urban/perkotaan.
dampak dari perjuangan panjang kaum memberikan kepastian hukum lembaga keuangan internasional seperti
tani yang selama ini tiada henti Ketidakadilan agraria juga telah
mengenai hak-hak atas tanah bagi International Monetary Fund (IMF),
mendesak pemerintah untuk segera mendorong tingginya tingkat urbanisasi
rakyat seluruhnya. World Bank, dan World Trade
melaksanakan pembaruan agraria. dari desa ke kota, tinginya jumlah
Organization (WTO). Lembaga
Berkaitan dengan rencana pemerintah buruh migran, meningkatnya petani
keuangan internasional tersebut
tersebut, Federasi Serikat Petani yang tidak memiliki lahan pertanian,
Sayangnya, dalam prakteknya program mempunyai peran sentral dalam
Indonesia (FSPI), memandang penting kerusakan dan pencemaran lingkungan
Reforma Agraria sebagai salah satu menentukan arah dan strategi
untuk memberikan pandangan dan yang disertai dengan bencana alam,
kewajiban pemerintah, selama ini belum pembangunan dan kebijakan ekonomi
sikap. Hal ini didasari oleh kenyataan kasus kelaparan/busung lapar,
pernah secara sungguh-sungguh politik di Indonesia.
kongkret bahwa penerima manfaat dari tingginya tingkat pengangguran
dijalankan sesuai dengan amanat UUPA
pelaksanaan reforma agraria adalah FSPI memandang, bahwa akibat dipedesaan maupun di perkotaan.
1960 dan UUD 1945 pasal 33. Alih-alih
para kaum tani, buruh tani dan rakyat praktek kebijakan politik dan ekonomi
menjalankan UUPA, bahkan pemerintah
Indonesia. Pandangan dan sikap FSPI yang bercorak neoliberal ketidakadilan STRUKTUR AGRARIA YANG DI
telah menyelewengkannya melalui
ini dihasilkan dari bebeberapa naskah dan ketimpangan struktur agraria INGINKAN OLEH PETANI DAN
penerbitan berbagai peraturan dan
kongres, pandangan dan sikap dasar semakin melebar. Sebagai contoh: RAKYAT
undang-undang yang justru bertolak
serta hasil rapat Presidium (pimpinan) penguasaan atas perkebunan, FSPI memandang bahwa sesuai dengan
belakang.
FSPI. kehutanan, pertambangan saat ini isi dan kandungan dalam UUPA 1960,
Pada masa pemerintahan Presiden didominasi oleh segelintir individu dan hal-hal yang perlu diatur dalam agraria
Soeharto, hak penguasaan, kepemilikan, perusahaan-perusahaan besar nasional meliputi seluruh bumi, air, dan ruang
FSPI memandang bahwa :
pengelolaan dan penggunaan agraria dan asing seperti PT. NewMont, PT. angkasa serta seluruh kekayaan alam
Program Reforma Agraria sebenarnya
telah digunakan untuk mengeksploitasi Freeport, PT. CALTEX, PT. London yang terkandung didalamnya. Dalam
bukanlah sebuah kebijakan baru di
hutan, pertambangan, perkebunan, dan Sumatra dan lainnya yang luasannya pengertian bumi, selain permukaan
Indonesia. Karena Reforma Agraria
konversi lahan pertanian ke lahan hingga jutaan hektar. bumi, termasuk pula tubuh bumi di
telah tertuang sebagai cita-cita dari
industri, kelautan dan pesisir utuk bawah-nya serta yang berada di bawah
kemerdekaan nasional demi Sementara sebagian besar rakyat tani
kepentingan pemilik modal besar. air. Kesemuanya tersebut merupakan
kesejahteraan, keadilan, kebahagian dan hanya menguasai 0,3 ha pada lahan
Berbagai perundang- undangan satu kesatuan yang tak dapat dipisah-
kemakmuran rakyat. Sehingga pertanian bahkan tak bertanah. Pajak
sektoral, seperti UU No. 1/1967 tentang pisahkan. Hubungan antara bangsa
kemudian diwujudkan dalam UUPA maupun keuntungan atas bagi hasil
Penanaman Modal Asing, UU No.5/1967 Indonesia dan bumi, air serta ruang
1960 termasuk beberapa program yang diterima negara dari lahan-lahan
tentang ketentuan-ketentuan Pokok angkasa, termasuk kekayaan alam di
nasionalisasi terhadap kekayaan alam perkebunan, kehutanan, kelautan,
Kehutanan, UU No. 11/1967 tentang dalamnya adalah hubungan yang
dan sumber agraria lainnya yang selama pertambangan dirasakan tak sesuai
ketentuan Pokok Pertambangan, UU bersifat abadi.
masa kolonialis dikuasai oleh penjajah. dengan keuntungan yang diraih oleh
tentang ketentuan-ketentuan pokok Paling penting untuk ditegaskan
Dengan demikian sejak di perusahaan-perusahaan asing tersebut
pengairan, serta berbagai UU sektoral bahwa pembaruan agraria yang
undangkannya UUPA 1960 , sebenarnya yang sudah puluhan tahun
lainnya, bahkan secara prinsipil diinginkan oleh kaum tani adalah
bangsa Indonesia telah mempunyai mengekploitasi sumber-sumber agraria.
bertentangan dengan UUPA 1960. Pembaruan Agraria Sejati yaitu adanya
Hukum Agraria yang sifatnya nasional. Apalagi jika di hitung menurunnya
Adapun isinya menegaskan bahwa Sayangnya kejatuhan rezim orde upaya membongkar dan menata ulang
kualitas layanan alam, dampak sosial,
fungsi dari sumber agraria yaitu bumi, baru, belum bisa menghentikan struktur agraria yang timpang,
ekonomi dan politiknya terhadap
air, ruang angkasa dan kekayaan alam ketidakadilan struktural penguasaan eksploitasi manusia atas manusia,
bangsa Indonesia.
yang terkandung di atas dan dan pemilikan agraria. Bahkan menuju tatanan baru dengan struktur
Situasi yang penuh ketidakadilan yang bersendi kepada keadilan agraria.
didalamnya untuk sebesar-besarnya kemunculan perundang-undangan
kemakmuran rakyat Indonesia. seperti Keppres 34/2003, Perpres 36/2005
tersebut telah mendorong pada 3 Sehinga program pembaruan agraria 4
munculnya ribuan konflik-konflik yang nasional yang hendak dijalankan oleh
dan revisinya Perpres 65/2006, UU No.
bersandar pada perebutan penguasaan, pemerintah haruslah suatu pembaruan
Beberapa pokok pikiran penting dari 7/2004 tentang Sumber daya Air, UU
pengelolaan, pemanfaatan dan agraria sejati.
UUPA adalah ditujukan untuk: No. 18/2004 tentang Perkebunan,
kepemilikan atas sumber-sumber Yang dimaksud keadilan agraria itu
1. meletakkan dasar-dasar bagi Undang-Undang Pertambangan, UU
agraria, baik yang sifatnya vertikal, adalah suatu keadaan dimana dijamin
penyusunan hukum agraria nasional, No. 41/1999 tentang Kehutanan,
horizontal maupun gabungan tidak adanya konsentrasi dalam
yang merupakan alat untuk Undang-Undang Migas dan undang-
keduanya. Secara umum konflik yang penguasaan dan pemanfaatan atas
membawakan kemakmuran, undang lainnya bercorak
terjadi didominasi oleh konflik antara sumber-sumber agraria pada segelintir
kebahagian, dan keadilan bagi Rakyat melanggengkan ketidakadilan agraria.
rakyat dengan Perusahaan swasta baik orang. Keadilan agraria juga merupakan
dan negara, terutama rakyat tani dalam

12
Pembaruan Tani - November 2006 SIKAP
Pandangan dan Sikap FSPI 29 November 2006

perwujudan kemerdekaan Bangsa peluang terjadinya konflik agraria. berkaitan dengan agraria, termasuk tanah yang berkonflik atau
Indonesia atas tanah airnya secara Penataan struktur agraria yang penghentian pembahasan RUU dipersengketakan petani yang saat
substansial. Yang dimaksud dengan berhubungan disektor pertanian dan Penanaman Modal. Pembatalan ini telah dikuasai petani.
menata ulang struktur agraria adalah kaum tani haruslah dimulai dari atau pencabutan seluruh undang- 6. Selanjutnya terhadap kebijakan
penataan kembali atau membongkar pelaksanaan program Landreform yaitu undang dan peraturan yang yang sudah terlanjur dikeluarkan,
struktur kepemilikan, penguasaan, suatu upaya yang mencakup berkaitan dengan agraria tersebut seperti pemberian hak terhadap
pengalokasian, penggunaan, dan pemecahan dan penggabungan satuan- haruslah diikuti pula pembuatan perorangan, pemilik usaha
pengolahan yang berhubungan dengan satuan usaha tani, dan perubahan skala undang-undang dan peraturan maupun bentuk organisasi lainya
sumber agraria dan kekayaan alam; pemilikan. Kemudian dilanjutkan yang merupakan turunan dari yang berpeluang menimbulkan
bumi, air, dan ruang angkasa serta dengan peningkatan kemampuan UUPA 1960, sehingga tidak konflik agraria haruslah ditinjau
seluruh kekayaan yang terkandung petani dengan berbagai program- menjadi undang-undang dan dan dievaluasi kembali, sehingga
didalamnya. program pendidikan, upaya peraturan yang sektoral dan tidak terulang munculnya konflik
Pembaruan agraria selanjutnya penyediaan subsidi, pemilikan tumpang tindih. agraria.
diharapkan dapat menciptakan proses teknologi pertanian, sistem 3. Untuk penyederhanaan dalam
perombakan dan pembangunan distribusi/perdagangan yang adil, dan pelaksanaannya sehingga tidak PERAN ORGANISASI PETANI
kembali struktur sosial masyarakat, mendorong tumbuhnya organisasi- terjadi tumpang tindih, maka Organisasi massa perjuangan petani
khususnya masyarakat pedesaan, organisasi massa petani dan koperasi departemen yang berkaitan dengan yang merupakan kumpulan dari petani
sehingga terciptanya sistem petani, serta infrastruktur lainnya. agraria haruslah dalam satu kecil, buruh tani, tani miskin dan
kesejahteraan sosial dan jaminan sosial Sementara penataan struktur agraria koordinasi, yang memiliki otoritas. masyarakat lainnya adalah organisasi
bagi rakyat miskin, kaum tani, serta yang berhubungan dengan yang sangat berkepentingan terhadap
penggunaan kekayaan alam sebesar- pemanfataan di luar usaha-usaha Dalam rangka membangun rasa dilaksanakannya pembaruan agraria.
besarnya untuk kemakmuran rakyat. pertanian pangan seperti perairan, keadilan bagi petani dan rakyat lainya Hal ini terlihat dari besarnya tuntutan
Struktur agraria yang berkeadilan pertambangan, kehutanan, perkebunan, yang mengalami konflik agraria yang petani terhadap pelaksanaan
seperti keinginan petani dan rakyat pariwisata, dan pemanfaatn lain belum belum diselesaikan sampai saat pembaruan agraria. Tuntutan
miskin mengandung nilai-nilai dan haruslah dilakukan dengan peninjauan ini, yakni dari masa kolonial hingga pelaksanaan pembaruan agraria tidak
prinsip, seperti: kembali, termasuk pembatalan sekarang haruslah diselesaikan karena terlepas dari kebutuhan agraria sebagai
1. tidak adanya konsentrasi berbagai kontrak karya atau kontrak ini merupakan bagian dari pelaksanaan bagian dari budaya dan simbol dari
kepemilikan dan penguasaan pertambangan oleh perusahaan- pembaruan agraria. Penyelesaian martabat sebagai petani dan manusia.
agraria pada segelintir orang saja, perusahaan asing, izin Hak konflik agraria yang belum selesai dari Harus pula dipahami bahwa tuntutan
yang ditandai dengan adanya Pengusahaan Hutan (HPH) atau Hutan masa kolonial hingga saat ini haruslah itu tidak hanya didasari oleh kebutuhan
aturan tentang batas minimal dan Tanaman Industri (HTI), izin atas di tempuh dengan langkah-langkah : untuk kesejahteraan dan sebagian dari
batas maksimal eksplorasi sumber-sumber air alam 1. Menginventarisir seluruh konflik- budaya dan martabat, tapi juga
2. tidak adanya monopoli dalam yang dikuasai perusahaan-perusahaan, konflik agraria yang belum disebabkan oleh dirampasnya hak-hak
produksi dan distribusi produksi pencabutan izin HGU, izin ekplorasi diselesaikan dari masa kolonial rakyat tani atas agraria, seperti yang
3. adanya jaminan terhadap hukum, perikanan dan lainnya di wilayah hingga sekarang. terjadi selama ini.
penguasaan dan kepemilikan kelautan, menetapkan penguasaan 2. Merumuskan mekanisme Agar dapat tertatanya struktur
sumber agraria bagi petani kecil, penuh atas wilayah udara atau ruang penyelesaian konflik secara agraria yang mengadung nilai-nilai
buruh tani dan rakyat miskin angkasa RI. sistematis, terencana dan keadilan agraria, sehingga memberikan
lainnya FSPI memandang bahwa menyeluruh serta bersendikan jaminan perlindungaan dan
4. adanya jaminan bahwa usaha- pelaksanaan reforma agraria menuntut kepada rakyat yang menjadi pemenuhan Hak Asasi kaum tani dan
usaha yang dilakukan dalam penyusunan undang-undang baru yang korban dari konflik tersebut. kalangan rakyat miskin lainnya, maka
lapangan agraria haruslah merupakan turunan dari UUPA 1960, 3. Mengembalikan hak tersebut baik organisasi petani harus memiliki peran
memajukan kemakmuran dan sehingga selain tidak melanggar dalam bentuk agraria yakni lahan yang jelas dalam pembaruan agraria
martabat manusia struktur peruntukan, penguasaan, semula, mengganti lahan atau tersebut. Oleh karena itu haruslah
pemanfaatn, dan pengolahan tentang melalui mekanisme ganti rugi menempatkan organisasi kaum tani
agraria, harus ada jaminan dengan mempertimbangkan rasa tani atau rakyat miskin lainnya mulai
keberlanjutan dan kelestarian agraria keadilan rakyat yang menjadi dari tingkat lokal hingga nasional
PROGRAM UMUM REFORMA tersebut. korban dari konflik agraria sebagai perencana, pelaksana dan
AGRARIA Dengan demikian langkah-langkah tersebut. evaluasi serta peran kontrol terhadap
FSPI memandang bahwa agar yang harus ditempuh oleh 4. Bagi pelaku yang menyebabkan pelaksanaan pembaruan agraria
pelaksanaan pembaruan agraria dapat penyelenggara negara dalam terjadinya konflik agraria baik tersebut.
memenuhi rasa keadilan maka menjalankan pembaruan agraria secara langsung atau tidak Demikianlah pandangan kami
pembaruan agraria harus dapat tersebut adalah: langsung harus pula diajukan ke
Badan Pelaksana Federasi (BPF)
menyelesaikan semua konflik dan 1. Menjalankan reforma agraria pengadilan yang berdimensikan
Federasi Serikat Petani Indonesia
sengketa agraria yang telah terjadi dari haruslah sesuai dengan prinsip dan HAM, karena pada dasarnya
(FSPI)
masa lalu dan yang terjadi saat ini. semangat dari jiwa UUPA 1960, yang konflik agraria tersebut adalah
Sementara untuk menjaga agar konflik dilaksanakan secara murni dan pelanggaran terhadap HAM. Henry Saragih
agraria berlarut-larut di masa konsekwen. 5. Pengakuan secara hukum Sekretaris Jenderal
mendatang, maka pemerintah haruslah 2. Pembatalan atau pencabutan mengenai kepemilikan dan
ada upaya untuk menciptakan terhadap seluruh produk undang- penguasaan terhadap tanah-tanah
peraturan yang tidak memberikan undang dan peraturan yang obyek Land Reform atau tanah-

13
INFO PRAKTIS Pembaruan Tani - November 2006

Membuat Arang
Tempurung Kelapa
PENDAHULUAN dapat digali sebagai ruang diisi dengan tempurung setinggi 30 diisi 90 kg tempurung.
Arang tempurung kelapa adalah pengarangan. Jika tanah cm, kemudian dibakar. Bila lapisan 2) Lobang udara baris pertama dan
produk yang diperoleh dari berstruktur kuat, dinding dan tempurung ini mulai terbakar, ke kedua dari atas ditutup. Setelah itu,
pembakaran tidak sempurna lantai lobang tidak perlu diperkuat atas lapisan yang sedang terbakar ke dalam dasar ruang "kassa api
terhadap tempurung kelapa. dengan semen dan batu bata. Jika dimasukkan lagi tempurung baru pertama" dimasukkan bahan-
Sebagai bahan bakar, arang lebih struktur tanah tidak kuat, misalnya sebanyak lapisan sebelumnya. Hal bahan mudah terbakar, seperti
menguntungkan dibanding kayu mudah longsor karena banyak ini dilakukan terus sampai ruangan daun kering dan sabut yang telah
bakar. Arang memberikan kalor berpasir, maka dinding dan lantai terisi penuh. Setelah itu, lobang dibasahi dengan minyak tanah,
pembakaran yang lebih tinggi, dan perlu diperkuat dengan semen dan atau dapur pembakaran ditutup dan dibakar. Kemudian kiln
asap yang lebih sedikit. batu bata. Lobang ini dapat dibuat dengan rapat. Jika menggunakan ditutup.
Arang dapat ditumbuk, dalam berbagai. lobang pembakaran, ke atas 3) Segera setelah tempurung pada
kemudian dikempa menjadi briket 2) Dapur pengarangan. Dapur penutup dapat ditambahkan tanah dasar kiln terbakar, dan api mulai
dalam berbagai macam bentuk. pengarangan adalah ruangan yang sehingga penutupan menjadi lebih merambat ke bagian atas lobang
Briket lebih praktis bentuknya sama dengan lobang rapat. ketiga yang terbuka, lobang ketiga
penggunaannya dibanding kayu pengarangan. Dapur pengarangan 2) Ke bagian tengah lobang atau tersebut ditutup rapat. Sementara
bakar. Arang dapat diolah lebih dibuat diatas jika tidak dapur pengarangan diletakkan itu, lobang baris kedua dibuka.
lanjut menjadi arang aktif, dan memungkinkan menggali lobang secara tegak lurus balo kayu atau Demikian seterusnya sampai ke
sebagai bahan pengisi dan pewarna karena air tanah terlalu dangkal. bambu (diameter 15-20 cm), lobang baris pertama (paling atas).
pada industri karet dan plastik. 3) Kiln. Kiln merupakan alat khusus kemudian diisikan tempurung 4) Selama pembakaran, volume
Pembakaran tidak sempurna untuk pirolisis. Klin sederhana sampai penuh. Setelah itu, balok arang akan berkurang, karena itu
pada tempurung kelapa tebuat dari drum bekas. Pirolisis kayu atau bambu dicabut secara tempurung dapat ditambahkan
menyebabkan senyawa karbon berlangsung di dalam drum pelan-pelan dan hati-hati sehingga untuk memenuhi volume ruang
kompleks tidak teroksidasi menjadi dengan membatasi pasokan udara pada bagian tengah lobang atau pengarangan.
karbon dioksida. Peristiwa tersebut terhadap bahan yang sedang dapur pengarangan terbentuk
disebut sebagai pirolisis. dibakar. Pasokan udara diberikan lobang kecil. Ke dasar lobang kecil Pemilahan dan Pengemasan
melalui lobang udara pada badan ini dimasukkan sabut atau daun Setelah selesai dibakar, arang
BAHAN drum. Pada awal pembakaran, yang telah dibasahi dengan minyak dibakar. Arang yang belum
Tempurung kelapa lobang udara ditutup segera tanah, kemudian dibakar. terbakar sempurna dibakar
setelah seluruh bahan terbakar, Tempurung akan terbakar dari kembali. Arang yang telah terbakar
3. PERALATAN lobang udara ditutup untuk dasar, kemudian akan merambat sempurna diayak dengan anyaman
Ruang pengarang. Ruang mengurangi pasokan oksigen. ke atas. Segera setelah semua kawat (besar lobang 0,6-1,0 cm)
pengarang digunakan untuk Panas dari pembakaran tempurung terbakar, lobang atau untuk memisahkan tanah, debu
pirolisis atau pembakaran sebelumnya pada kondisi dapur pengarangan ditutup dan kerikil. Sebelum dikemas,
tempurung kelapa secara tidak kekurangan oksigen sudah cukup dengan rapat. Untuk arang dibiarkan pada udara
sempurna sehingga pembakaran untuk pirolisis. mengeluarkan asap, 2 kali sehari terbuka selama 12-15 hari. Setelah
terhenti sampai pembentukan tutup di buka. Proses pengarangan itu, arang dikemas di dalam
molekul karbon atau arang. Ruang 4. CARA PEMBUATAN ini berlangsung 5-7 hari. kantung plastik, atau karung goni.
pembakaran dapat berupa lobang Pembakaran dengan
di dalam tanah, dapur menggunakan Lobang dan Dapur Pembakaran dengan Sumber : Teknologi Tepat Guna
pengarangan, drum pengarangan, Pengarangan Menggunakan Kiln Agroindustri Kecil Sumatera Barat,
Hasbullah,
dan alat pengarangan. Pembakaran dapat dilakukan 1) Kiln diisi dengan tempurung
Dewan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan
1) Lobang di dalam tanah. Di tanah dengan salah satu cara berikut ini. sepadat dan serapat mungkin. Kiln Industri Sumatera Barat
yang air tanahnya tidak dangkal, 1) Lobang atu dapur pengarangan yang dibuat dari drum bekas dapat

AGRARIANA
Pemerintah akan bagi-bagi tanah seluas 8,15 Setelah naik beberapa kali, harga pupuk di APEC menjadi agen neoliberalisme Amerika
juta hektar, melalui Program Pembaruan tingkat petani akan naik lagi Serikat
Agraria Nasional Waspadalah..waspadalah..!
Jangan sampai hanya janji belaka, Lepaskan ketergantungan petani
petani menginginkan pembaruan terhadap pupuk dengan
agraria sejati mengembangkan pertanian
berkelanjutan Bank Dunia mengatakan angka kemiskinan
Di NTT monokultur membawa petaka bagi di Indonesia meningkat
petani. Presiden populis yang memihak rakyat miskin
Makanya pembangunan pertanian terpilih di Ekuador Heuuh... Kemana aja..
harus berdasarkan prinsip Kapan di Indonesia? Selama rezim neoliberal bercokol
kedaulatan pangan kemiskinan gak akan hilang!

14
Pembaruan Tani - November 2006 REFLEKSI
Dinamika Kawasan Amerika Latin:
Bercermin dari Perjuangan Gerakan
Petani Tak Bertanah (MST) Brazil
Henry Saragih (Bagian 1 dari 3 tulisan)

A merika Latin adalah


sejarah panjang
kolonialisme, bahkan
hingga saat ini. Sejak abad ke-15
Meksiko, Bolivia, Kuba dan
Nikaragua. Kuba berevolusi
menjadi negara komunis di bawah
Fidel Castro, sementara revolusi di
lembaga ini sebenarnya
meneruskan ketidakadilan yang
bertubi-tubi diterima kawasan ini
semenjak jaman kolonial.
mendesak pemerintah untuk
melepaskan diri dari globalisasi
utang IMF. Pada akhirnya, utang
IMF dikemplang pemerintah
dengan penjelajahan Colombus Nikaragua mengantarkan Program-program Bank Dunia Argentina. Hugo Chavez
(1492-1504), region ini disebut kelompok Sandinista ke puncak di tingkat pertanahan dalam dua memimpin rakyat dengan
'dunia baru' yang menjadi daerah pimpinan negara. Sementara Peru, kebijakan besar (grand strategy) program populis yang menentang
eksploitasi Eropa, terutama Bolivia dan Chili mencoba yakni (1) Land Policy Research dominasi Amerika Serikat, Bank
Portugal dan Spanyol. Dilanjutkan menjalankan sosialisme dengan Report (LPRR) dan (2) Land Policies Dunia dan IMF. Dijalankan
dengan era merkantilisme dan penyesuaian dengan karakter for Growth and Poverty Reduction reforma agraria dalam Plan
liberalisme pada abad ke-19. negaranya masing-masing. telah membuat ketimpangan Zamora, dan nasionalisasi
Perdagangan dan modal meledak Bentuk terjemahan dari gerakan struktur tanah semakin membesar. perusahaan migas. Petani koka
di akhir abad ini, memenangkan revolusi anti-ketidakadilan ini Struktur kepemilikan tanah secara menjadi presiden di Bolivia, Evo
Inggris sebagai dominator di sebenarnya merupakan sikap feodal yang diwariskan jaman Morales. Program perbaikan
kawasan ini. Eksploitasi negara-negara tersebut dalam kolonial direproduksi dan pertanian dan nasionalisasi
dilanjutkan dengan menekankan kondisi geopolitiknya kala itu. Di menghasilkan struktur neo-feodal perusahaan migas juga dilakukan.
pada sektor pertanian, era pasca Perang Dunia II, Kuba yang didominasi pengusaha, Sementara di Brazil, gerakan
pertambangan dan modernisasi. dan Nikaragua mengambil jalan perseorangan dan perusahaan petani tanpa tanah (MST) terus
Di awal abad ke-20 bahkan hingga untuk melawan transnasional. mewujudkan keadilan agraria
dewasa ini Amerika Latin tetap dominasi power Sementara di Globalisasi yang dengan menjalankan perjuangan
menjadi bagian dari politik Amerika Serikat.
halaman belakang (backyard policy)
Brazil, gerakan petani berdampak pada reforma agraria. Sejalan dengan
Sementara negara- pembentukan pasar perkembangannya, gerakan rakyat
negara adikuasa Amerika Serikat. negara lain tanpa tanah (MST) tanah ini membuat ini menjadi salah satu yang
Dominasi kekuatan eksternal mengambil jalan terus mewujudkan petani kehilangan tersukses di Amerika Latin dan
semenjak masa kolonial, sosialis yang tidak tanahnya; dicaplok sangat populis.
merkantilis hingga saat iniyang terlalu resisten.
keadilan agraria modal yang lebih Dengan konstelasi tata ekonomi
dikatakan era Konsekuensi dari dengan menjalankan besar dan pada dunia saat ini, gerakan rakyat MST
neoliberalsesungguhnya nyata pilihan ini jelas, perjuangan reforma akhirnya kehilangan juga mengajukan alternatif nyata
menciptakan ketidakadilan. dengan percobaan mata dari globalisasi yang
Eksploitasi sumber daya alam dan penjatuhan
agraria. Sejalan pencahariannya. dipromosikan Bank Dunia, IMF
pembangunan tak berkelanjutan kekuasaan di dengan Program IMF dan WTO. MST juga bergerak
yang dilakukan menciptakan elit- Kuba dan mengakibatkan untuk mengglobalkan
perkembangannya,
elit lokal yang koruptif. Fenomena Nikaragua pengangguran yang perjuangannya dengan bergabung
ini selanjutnya berdampak pada misalnya. gerakan rakyat ini masif dari proses dengan gerakan petani
distribusi pendapatan yang sangat Sementara di menjadi salah satu pengetatan internasional (La Via Campesina).
timpang. Total kurang dari 10 era globalisasi, anggaran di Hal ini tentunya untuk melawan
yang tersukses di
persen rakyat yang menikmati dominasi ekonomi berbagai negara. ketidakadilan globalisasi yang
pembangunan hingga era awal politik dilakukan Amerika Latin dan Sementara, aturan eksklusif, didominasi negara dan
abad ke-20. Ketergantungan pada oleh kekuatan- sangat populis. perdagangan WTO perusahaan tertentu saja, dan
ekspor bahan mentah tanpa kekuatan macam membuat proteksi meniadakan alternatif (There Is No
membangun industri membuat Amerika Serikat pasar dalam negeri Alternatives; TINA). Globalisasi
kawasan ini tidak berkembang. dan beberapa negara Eropa Barat hancur berantakan. Pasar rakyat macam inilah yang disitir
Selanjutnya, masalah urbanisasi dengan menggunakan rejim-rejim pertanian, jasa dan industri dalam Steger (Globalism, 2005) sebagai
menjadi problem utamakarena internasional. Lembaga Bretton negeri di kawasan Amerika Latin 'globalisation from below', yang
pembangunan yang tak merata. Woods yang didirikan pada tahun yang belum mapan pada akhirnya menyuarakan nasib rakyat banyak,
Sekitar 70 persen rakyat tinggal di 1944 berkembang menjadi rejim dilanda banjir produk Amerika inklusif, dan memungkinkan
daerah perkotaan, sementara moneter IMF, rejim pembangunan Serikat, Uni Eropa, Jepang dan pembangunan dunia laindunia
pembangunan perdesaan Bank Dunia, dan rejim Australia. Usaha dalam negeri tanpa penindasan (another world is
ditinggalkan. perdagangan WTO. Bersama runtuh, rakyat kehilangan possible). Bersambung..
dengan negara-negara kapitalistik, pekerjaan untuk hidup.
Globalisasi Arus Bawah lembaga-lembaga ini menjalankan Perubahan bukannya tak terjadi.
Tak pelak lagi, keadaan ini penetrasi ekonomi yang tak Dengan konstelasi geopolitik yang Penulis adalah Sekjen Federasi Serikat
membuat munculnya perlawanan Petani Indonesia dan juga merangkap
hentinya menggempur kawasan berubah ke arah penjajahan gaya
Koordinator Umum Gerakan Petani
terhadap ketidakadilan tumbuh Amerika Latin. Buktinya, hampir baru, muncullah revolusi-revolusi Internasional La Via Campesina.
subur di Amerika Latin. Di awal- seluruh negara Amerika Latin rakyat yang menuntut
awal masa perlawanan kawasan menjadi anggota IMF dan WTO, dinihilkannya penindasan seperti Tulisan ini pernah disampaikan pada
ini, revolusi mempengaruhi dan menerima program asistensi yang telah dituliskan di atas. Di kuliah umum Program Pasca Sarjana Ilmu
struktur sosioekonomi di beberapa Politik Universitas Indonesia, Senin 27
pembangunan dari Bank Dunia. Argentina, gerakan kaum buruh
November 2006.
negara, termasuk di dalamnya Secara historis, penetrasi lembaga- tuna karya (MTD) yang di-PHK

15
SERIKAT Pembaruan Tani - November 2006

Komunikasi Lancar,
Organisasi Kuat
Komunikasi merupakan salah satu Agustiana, Sekjen SPP kepada
faktor penting dalam hubungannya Pembaruan Tani. Acara yang
terhadap keberlangsungan berlangsung sejak pukul 16.00 -
organisasi. Kurang lancarnya 22.00 WIB itu, mengetengahkan
koordinasi antar Organisasi Tani topik tentang kinerja Organisasi
Lokal (OTL) di tiga kota yaitu Rakyat SPP. Seiring perjalanannya,
Ciamis, Tasikmalaya dan Garut banyak hambatan dan kendala
yang keseluruhannya merupakan yang muncul. Ancaman dan
anggota Serikat Petani Pasundan intimidasi terhadap petani masih
(SPP), merupakan penghambat sering terjadi di setiap OTL yang
terhadap kemajuan organisasi berakhir dengan penangkapan oleh
Suasana diskusi di salah satu OTL anggota SPP
untuk terciptanya reforma agraria. pihak Perhutani dan aparat keterlaluan sekali !” jelasnya. dituntut untuk pengembangan
Hal tersebut dikemukakan dalam Kepolisian setempat tanpa alasan Dari permasalahan yang ada, kapasitas menuju arah lebih baik.
r a p a t e va l u a s i d a n r e f l e k s i jelas. Tuduhan perambahan hutan a k h i r n ya f o r u m m e n g a m b i l Sebagai para pemimpin, para ketua
Keluarga Besar SPP yang dihadiri sering dijadikan dalih kepada keputusan untuk segera membagi OTL juga diharuskan bisa
semua ketua OTL beserta aktivis m e r e k a s e b a g a i m a s ya r a k a t peran penting antara para aktivis memberikan pelayanan optimal
mahasiswa (Farmaci, FPMR, pengelola kawasan hutan. pendamping dengan Ketua OTL. kepada anggotanya.
FPPMG), jum'at (20/10) lalu di Agustiana mengungkapkan, K e r j a - k e r j a a d vo k a s i ya n g Menjelang tengah malam,
Kesekretariatan SPP-Ciamis. gangguan pihak Perhutani dan dilakukan para pendamping kegiatan berakhir dengan
“Perkembangan SPP selama ini Perkebunan acapkali melanda dengan dibantu Lembaga Bantuan Musafahah serta saling
mengalami pasang surut, di mana anggotanya. “Mereka tidak segan- Hukum (LBH-SPP) harus mengucapkan selamat hari raya
ada kemajuan dan kendala yang segan menyerbu langsung ke ditingkatkan, termasuk mengawal idul fitri menuju kesucian diri,
selalu mengiringi perjalanan perkampungan dan lahan petani setiap kebijakan pemerintah dan mengawal terciptanya
organisasi pada umumnya. Rapat untuk merusaknya. Komplotan organisasi untuk kemajuan petani kesejahteraan hidup para petani.
evaluasi dan refleksi ini diharapkan mereka dibantu preman bayaran. Harry Mubarak
dalam mewujudkan kedaulatan
jadi tolak ukur perkembangan SPP Hal ini mengganggu ketentraman pangan. Kerja profesionalisme juga
sampai sekarang” ungkap hidup para petani dan lahannya,

Solidaritas Petani Dan Nelayan


Flores-Lembata Semakin Menguat
Musyawarah Besar (Mubes) III bertujuan merefleksikan kembali antara organisasi massa petani- simbolis oleh ketua panitia kepada
petani dan nelayan yang mandat Mubes II di Bajawa tahun nelayan dengan pihak ketiga. c) Wakil Bupati Sikka, Yos Ansarera.
berlangsung pada tanggal 14-17 2005. Hal yang dibahas Meningkatkan posisi tawar yang Wa k i l B u p a t i S i k k a ya n g
November lalu di Maumere, siantaranya, berbagai masalah kuat dari organisasi petani-nelayan m e n u t u p a c a r a i n i
dihadiri oleh wakil-wakil petani yang dihadapi oleh petani dan Flores Lembata terhadap mengungkapkan, “Perlu adanya
dan nelayan dari tujuh kabupaten nelayan sedaratan Flores dan i n t e r ve n s i p i h a k k e t i g a . d ) satu wadah organisasi independen
se-Flores dan Lembata. Selain itu, Lembata yang kemudian Meningkatan kapasitas organisasi untuk menindaklanjuti
turut hadir juga Direktur Land d i r u m u s k a n d a n petani-nelayan Flores-Lembata rekomendasi dari hasil Mubes III
Reform Gunawan Sasmita, direkomendasikan kepada pihak untuk melakukan negosiasi dan ini.” Lebih lanjut lagi Wakil Bupati
I s k a n d a r Pa n j a i t a n , S e k j e n organisasi massa petani-nelayan lobi terhadap kebijakan Negara Sikka berharap agar sebelum
Konsorsium Pembaharuan Agraria m a u p u n L S M , Pe m e r i n t a h , yang pro petani nelayan baik di diadakan Mubes IV, harus sudah
Usep Setiawan, Deputi Pendidikan institusi agama, perguruan tinggi bidang politik anggaran maupun ada organisasi yang dibentuk
dan Pengembangan organisasi dan pengusaha. produk kebijakan lain yang untuk menjalin kerjasama antara
Federasi Serikat Petani Indonesia Isu-isu strategis yang berhasil berhubungan dengan seluruh pri pet ani dan nelayan F l ores-
(FPI) Ali Fahmi serta aktivis LSAM. dirumuskan dalam Muber kehidupan petani nelayan Flores Lembata. Di akhir sambutannya,
Bupati dan Wakil Bupati serta diantaranya, a) Membangun Lembata. Yos Ansarera menitipkan pesan
jajaran DPRD Sikka terlihat hadir. kemitraan yang terbuka dan setara Keempat isu strategis yang kepada semua wakil petani dan
Mubes yang mengusung tema antara organisasi massa petani- berhasil dirumuskan itu dibacakan nelayan dari kabupaten lain untuk
“ R e v i t a l i s a s i Pe r t a n i a n d a n nelayan dengan pihak ketiga oleh Robertus J.A. Lathur, wakil menyerahkan rekomendasi
Kelauatan Menuju Kedaulatan seperti LSM,Pemerintah, institusi petani dari kabupaten Manggarai tersebut kepada Pemda Kabupaten
Pangan dan Kemandirian Petani agama, perguruan tinggi dan Barat dan direkomendasikan masing-masing agar segera
Flores Lembata” dibuka oleh pengusaha. b) Membangun kepada pihak-pihak terkait. ditindaklanjuti.
Gunawan Sasmita. Mubes III kemitraan yang terbuka dan setara Kemudian diserahkan secara Marsellinus Moa

16

Anda mungkin juga menyukai