REFORMA
AGRARIA
Bukan Sekadar Bagi-Bagi Tanah
Tuntaskan persoalan Sistem Monokultur APEC Menjadi
pupuk dengan sistem Membawa Petaka Agen Neoliberal
pertanian berkelanjutan Amerika Serikat
Kekeringan, banjir, serangan hama dan
Bagi Petani Halaman 10
Halaman 3
kelangkaan pupuk sudah menjadi rutinitas
yang harus dterima petani kita. Tantangan Membuat Arang
berat petani tidak hanya dari faktor alam Petani Perempuan
namun juga dari kebijakan pemerintah,
seperti kebijakan harga gabah, harga pupuk, di Filipina Terlibat Aktif Tempurung Kelapa
Halaman 14
impor beras hingga kebijakan liberalisasi
pertanian dan kekayaan alam.
Dalam Perjuangan Dinamika Kawasan
Dengan situasi seperti ini, langkah zig-zag Pembaruan Agraria Amerika Latin:
yang diambil oleh pemerintah tak Halaman 8
memberikan solusi jangka panjang dan
Belajar Dari
permanen. Kebijakan sistem rayonisasi,
Pandangan dan
penetapan subsidi langsung ke pabrik pupuk,
Perjuangan
termasuk kebijakan penaikan harga pupuk Sikap FSPI
justru makin mempersulit posisi petani.
Langka dan mahalnya harga pupuk awal Tentang Program Gerakan Petani
tahun lalu dijawab dengan menaikkan harga
pupuk oleh pemerintah. Kenaikan ini memicu Pembaruan Agraria Tak Bertanah
kenaikan biaya produksi Halaman 6
Nasional (MST) Brazil
Halaman 12-13 Halaman 15
SALAM Pembaruan Tani - November 2006
Pemimpin Redaksi: Achmad Ya’kub; Redaktur Pelaksana: Cecep Risnandar Redaktur: Muhammad Ikhwan, Tita Riana Zen, Wilda Tarigan,
Tejo Pramono Reporter: Umran S (NAD), Edwin Sanusi (Sumatera Utara), Fajar Rilah Vesky (Sumatera Barat), Tyas Budi Utami (Jambi),
Agustinus Triana (Lampung), Atep Toni, Usep Saeful, Dimas Barliana, Harry Mubarak (Jawa Barat), Edi Sutrisno, Ngabidin (Jawa Tengah),
Muhammad Husin (Sumatera Selatan), Mulyadi (Jawa Timur), Marselinus Moa (NTT).
Penerbit: Federasi Serikat Petani Indonesia (FSPI) Penanggung Jawab: Henry Saragih Pemimpin Umum: Zaenal Arifin Fuad Sekertaris
Redaksi: Tita Riana Zen Keuangan: Sriwahyuni Sirkulasi: Supriyanto, Gunawan Alamat Redaksi: Jl. Mampang Prapatan XIV No.5 Jakarta
Selatan 12790. Telp: +62 21 7991890 Fax: +62 21 7993426 Email: pembaruantani@fspi.or.id website: www.fspi.or.id
Redaksi menerima tulisan, artikel, opini yang berhubungan dengan perjuangan agraria dan pertanian dalam arti luas yang
sesuai dengan visi misi Pembaruan Tani. Bila tulisan dimuat akan ada pemberitahuan dari redaksi.
2
Pembaruan Tani - November 2006 KABAR TANI
SURAT DARI NTT
3
UTAMA Pembaruan Tani - November 2006
REFORMA
AGRARIA
Bukan Sekadar Bagi-bagi Tanah
program yang kalau bahasa umum penanggap aktif, antara lain, Semula, saya menduga, ”bagi-
Khudori
disebut reforma agraria, yang isinya Mun'im (NU), Usep Setiawan bagi tanah” itu dimaksudkan untuk
bagaimana tanah-tanah yang (KPA), Gunawan Wiradi (pakar memperkuat ekonomi petani
Bulan lalu, ada berita dikuasai negara itu bisa agraria), wakil Petani Mandiri, (pangan) dan ketahanan pangan
menggembirakan bagi rakyat dimanfaatkan petani," kata Anton. Serikat Tani Nasional, dan saya. kita. Sampai hari ini, petani kita
Indonesia. Inti berita itu, Tu j u a n n ya u n t u k m e n g a t a s i Sayang, karena terjebak macet, masih miskin. Karena kepemilikan
pemerintah akan memberikan pengangguran dan kemiskinan, Menteri Pertanian berhalangan lahanya gurem, penghasilannya
tanah tidak produktif seluas kurang sesuai program revitalisasi hadir dalam diskusi yang diikuti 60- pun gurem. Mereka tidak bisa
lebih 9 juta hektar, 60% untuk pertanian, perikanan dan an aktivis berbagai LSM dan petani hanya mengandalkan hidup dari
rakyat, 40% untuk investor kehutanan Presiden Susilo itu. Sementara acara lain sudah bertani, karena pangsa usahatani
(domestik dan asing). Lahan itu hak Bambang Yudhoyono. menunggu. Diskusi jadi ”panas”, ini dalam struktur pendapatan
pemanfaatannya selama 100 tahun. Pada 13 Oktober 2006, Federasi karena pertanyaan-pertanyaan rumah tangga makin menurun: dari
Menurut Menteri Kehutanan MS Serikat Petani Indonesia (FSPI) yang hendak digali kepada Menteri 37% pada era 1980-an tinggal 13,7%
Kaban, pengembangan lahan ini menggelar diskusi ”Pembaruan Pertanian tidak terjawab. Intinya, saat ini (Patanas, 2004). Agar bisa
menggunakan Dana Reboisasi Rp Agraria sebagai Upaya diskusi mempertanyakan apa motif makan, petani juga harus ngojek,
9,7 triliun. "Lahan ini terbuka bagi Menegakkan Kedaulatan Pangan”. (ekonomi-politik) ”bagi-bagi berdagang atau jadi kuli. ”Bagi-bagi
s e l u r u h r a k ya t I n d o n e s i a , Pokok soal yang dibahas adalah tanah” itu? Mengapa tiba-tiba tanah”, selain menaikkan pangsa
transmigran boleh, masyarakat di mendalami informasi rencana pemerintah jadi ”baik hati”? pendapatan usahatani juga akan
sekitar hutan juga boleh. Nantinya pemerintah ”bagi-bagi tanah” itu. Bukankah untuk mendapatkan memperkuat ketahanan pangan.
ada mekanisme permohonan,” kata Sedianya, Anton Apriantono hak-hak atas tanahnya, selama ini Ketahanan pangan kita saat ini
MS Kaban (Kompas, 29/9/2006). bertindak jadi pembicara kunci, rakyat seringkali harus berjuang masih rentan karena kita
M e n t e r i Pe r t a n i a n A n t o n bersanding dengan Henry Saragih tumpas kelor, tidak hanya mengimpor 5-10% pangan
A p r i ya n t o n o m e n a m b a h k a n , (FSPI), Chalid Muhammad (Walhi) bercucuran darah, tapi juga harus kebutuhan domestik, seperti beras,
lahan-lahan ini tidak bisa dijadikan dan Gunawan (PBHI). Untuk kehilangan nyawa untuk gandum, gula, kedele, jagung dan
agunan di bank. "Kita memiliki merespons diskusi, ada delapan mendapatkan lahan garapan. buah.
4
Pembaruan Tani - November 2006 UTAMA
Namun, dugaan saya jelas keliru, Prusia/Jerman, Amerika, Jepang, syarat pertama yang terpenuhi. bersatu-padu menguasai ”pasar
karena tanah tersebut Korea/Taiwan, Kolumbia dan Sudah bukan rahasia lagi, betapa politik”. Stigma kiri oleh Orde Baru
diperuntukan untuk Hutan Meksiko), jalur sosialis (Uni Soviet, buruknya administrasi agraria di juga ampuh memupus
Tanaman Industri (HTI). Chalid China dan Kuba) atau jalur neo- Indonesia. Cerita sertifikat ganda pengetahuan rakyat dan semua
Muhammad mencoba menebak p o p u l i s ( J e p a n g , Ta n z a n i a , dan sertifikat aspal (asli tapi palsu), lapisan atas elemen-elemen agraria.
”niat busuk” di balik ”bagi-bagi Taiwan)? Dalam kepustakaan yang membuat masalah agraria Ditambah sikap militer (dan polisi)
tanah” untuk HTI itu. Karena tata landreform tidak dikenal tanah sarat konflik, menjadi menu sehari- yang tidak jelas, lengkaplah
niaga kayu dikontrol secara untuk investor, h a r i . ketidakcukupan syarat landreform.
monopsoni oleh perusahaan- tapi tanah untuk Keberhasilan Padahal, satu syarat saja tidak
perusahaan besar seperti Sinar Mas petani (land to pembaruan terpenuhi, bisa menjegal
Group dan Raja Garuda Mas yang the tiller). agraria di pelaksanaan landreform di
menggurita dari hulu (HTI) hingga Keberhasilan Padahal, Jepang, Korea lapangan. Contohnya, program
hilir (industri perkayuan), landreform Selatan dan landrefrom Presiden Brazil Luiz
menanam kayu tak ubahnya masuk setidaknya satu syarat India pasca Inacio Lula da Silva kurang berhasil
ke mulut buaya. Karena itu, Chalid memerlukan Perang Dunia II, “hanya” karena birokrasi dan
yakin tanah-tanah itu tidak akan enam syarat saja tidak salah satunya, militer kurang mendukung
jatuh ke rakyat, tapi ke tangan elit- utama (Wiradi, k a r e n a program itu. Apa jadinya jika
elit setempat.
Sedangkan Henry Saragih
2000). Pertama, terpenuhi, didukung oleh landreform dilakukan di Indonesia
a d a n y a data yang saat ini ketika syarat-syarat utama
menyodorkan motif lain: Presiden
Yudhoyono cemas. Alasannya,
kemauan politik
pemerintah.
bisa menjegal lengkap dan teliti
tersebut.
belum terpenuhi? Di akhir diskusi,
Gunawan Wiradi menempelkan
selama dua tahun berkuasa,
kemiskinan, pengangguran dan
Kedua, data yang
lengkap dan
pelaksanaan Sejak kelahiran
Orde Baru
mulutnya ke kuping saya, “Saya
menduga ada dua motif. Pertama,
kelaparan tidak menurun, tetapi
justru naik. Di tengah membaiknya
teliti. Ketiga,
organisasi
landreform di hingga Orde
Reformasi,
motif politik untuk tahun 2009.
Kedua, untuk menunjukkan
berbagai indikator makro ekonomi, rakyat yang ”pasar politik” landreform gagal (setelah
setahun terakhir kemiskinan justru kuat. Keempat, lapangan nasional tidak dipaksakan dilakukan tanpa
meningkat dari 16% jadi 17,75%, elite penguasa mengalami memenuhi syarat-syarat utamanya
gizi buruk dari 1,8 juta jadi 2,3 juta, yang terpisah perubahan. terlebih dahulu)”. Jika ini benar,
dan pengangguran dari 10,4% jadi dari elite bisnis. ”Pasar politik” betapa jahatnya (batin saya).
11,85%. Pembagian tanah bukanlah Kelima, dari atas sampai ke bawah masih berpihak pada pemodal Karena itu, agar tidak muncul
memberi ikan, tapi memberi kail. harus memahami, minimal besar dan paham neoliberal. Tanah berbagai praduga buruk yang
Dengan tanah, kelompok miskin pengetahuan elementer tentang dan sumber-sumber agraria lain belum tentu benar, sebaiknya
akan bisa memberdayakan dirinya. agraria. Dan keenam, didukung adalah komoditi dan alat spekulasi. pemerintah segera menjelaskan
Ujung dari “bagi-bagi tanah”, militer (dan polisi). Dari keenam Dari semua itu, yang paling detil tentang A-Z rencana “bagi-
kemiskinan, gizi buruk dan s ya r a t p o k o k i t u , j i k a n i a t mencemaskan, adalah elite bisnis bagi tanah” tersebut.
pengangguran dikikis. pemerintah kali ini tulus, hanya dan elite penguasa kini justru
Terlepas dari dugaan motif itu,
pertanyaannya, tepatkah reforma
agraria dilakukan saat ini? Reforma
agraria, seperti disebut Menteri
Pertanian, sejatinya lebih luas dari
“bagi-bagi tanah”. Reforma agraria
adalah landreform plus. Landreform
sendiri dimaknai sebagai penataan
ulang struktur pemilikan,
penguasaan, dan penggunaan
tanah, agar tercipta suatu struktur
masyarakat yang adil dan sejahtera.
Sejarah mengajarkan, karena tidak
didukung infrastruktur penunjang,
redistribusi tanah ternyata justru
menyebabkan produksi menurun
beberapa tahun. Makanya, perlu
program penunjang, program plus,
yakni perkreditan, penyuluhan,
pendidikan, latihan, teknologi,
pemasaran dan lain-lain.
Landreform tidak sederhana.
Misal, apakah cara pelaksanaannya
katagori lunak model Jepang
(1868), model radikal ala Uni Soviet
(1929), atau model moderat seperti
Indonesia di masa lalu? Lalu,
tempo waktunya apa sekaligus atau
bertahap seperti di Iran. Kemudian
jalur-jalurnya apa mengikuti jalan Aksi massa anggota FSPI menuntut pembaruan agraria
kapitalis (Inggris, Prancis,
5
PENDAPAT Pembaruan Tani - November 2006
Tuntaskan persoalan
pupuk dengan sistem
pertanian berkelanjutan
Oleh Kekeringan, banjir, serangan hama dan kelangkaan Belajar dari kenaikan pupuk dan gas dalam konteks
Achmad Ya’kub
pupuk sudah menjadi rutinitas yang harus dterima yang lebih luas
petani kita. Tantangan berat petani tidak hanya dari BPPT menyatakan bahwa pasokan gas dalam negeri
faktor alam namun juga dari kebijakan pemerintah, yang dialokasikan setelah dieksport adalah sebesar
seperti kebijakan harga gabah, harga pupuk, impor 30,48% dengan hanya 10,61%-nya untuk mencukupi
beras hingga kebijakan liberalisasi pertanian dan kebutuhan pabrik pupuk dan petrokimia. Artinya
kekayaan alam. hampir lebih setengahnya diekspor ke luar negeri.
Dengan situasi seperti ini, langkah zig-zag yang Hingga wajar saja ketika PT. AAF (Acheh Asean
diambil oleh pemerintah tak memberikan solusi jangka Fertilizer) dan PT. PIM (Pupuk Iskandar Muda) yang
panjang dan permanen. Kebijakan sistem rayonisasi, berada di pusatnya gas tak kebagian sejak tahun 2003.
penetapan subsidi langsung ke pabrik pupuk, termasuk Karena perusahaan asing yang mendapat konsesi
kebijakan kenaikan harga pupuk justru makin disana, ExxonMobil Oil Company (perusahaan minyak
mempersulit posisi petani. asing di Arun, NAD), lebih mengutamakan penjualan
Langka dan mahalnya harga pupuk awal tahun lalu gas ke luar negeri dalam bentuk liquid natural gases
dijawab dengan menaikkan harga pupuk oleh (LNG), akibat harga di luar negeri lebih tinggi
pemerintah. Harga eceran tertinggi (HET) pupuk per 17 dibandingkan harga untuk industri pupuk. Pemerintah
mei 2006 melalui surat Kepmentan No. yang diamanatkan oleh UUD 1945 untuk
17/Permentan/SR.130/5/2006 naik sebesar 14,29% untuk menyejahterakan rakyat tak berdaya oleh kekuatan
urea, 10,71% untuk SP-36, 10.53% untuk ZA, dan 9,38% modal besar asing dan kekuasaan pasar internasional
untuk NPK. Kenaikan ini memicu kenaikan biaya yang begitu kuat.
transpotasi, biaya produksi dan bongkar muat bagi Kebijakan pertambangan, air dan kekayaan alam
produksi pertanian. lainnya terus diliberalisasi atas pesanan negara-negara
Kenaikan ini dirasionalkan oleh pemerintah akibat kaya dan perusahaan besar melalui Bank Dunia, IMF
dari harga gas dipasar Internasional yang juga naik. dan WTO. Privatisasi air dibenarkan oleh UU No.7/2004
Kita tahu bahwa persoalan utama dihadapi pabrik tentang Sumber daya air, perluasaan kebun-kebun
pupuk adalah ketersediaan gas. Misalnya, gas swasta dan “berizin “ puluhan tahun diperbolehkan
merupakan unsur terbesar dari struktur biaya produksi oleh UU Perkebunan, dan Kontrak karya perusahaan
pupuk urea yaitu sekitar 50-60 persen. Tapi yang perlu asing dikuatkan oleh UU PMA yang sekarang sedang di
kita ingat Indonesia sendiri sebenarnya tak kekurangan revisi sebagai tanda jadi bagi masuknya investasi asing
pasokan gas. Data Badan Pelaksana Kegiatan Hulu yang begitu diyakini oleh penguasa sebagai jalan
Minyak dan Gas menunjukkan bahwa produksi gas kesejahteraan rakyat. Padahal sebaliknya gas, minyak,
mencapai 7,8 miliar kaki kubik per hari dan akan kekayaan hutan, laut dan sumber agraria lainnya
mencapai puncaknya pada 2008 dengan total produksi diangkut keluar negeri. Bangsa kita hanyalah mengais
8,3 miliar kaki kubik per hari. Ekspor gas hingga rente dari proses itu semua, mengorbankan jutaan
Oktober mencapai US$ 7,52 miliar, 21 persen lebih keluarga miskin.
Namun ada sistem tinggi dibanding 2004. Belum lagi cadangan gas yang Jadi menurut hemat penulis, persoalan harga pupuk
yang besar yang masih cukup untuk 64 tahun ke depan. Bukti lain tidak berdiri sendiri akibat ketidakmampuan
adalah gencarnya Presiden mengkampanyekan agar pemerintah mengawasi peredaran pupuk, ekspor gelap
menyebabkan
kendaraan mobil menggunakan gas. Jadi dengan logika atau permainan pengusaha pupuk saja. Namun ada
ketergantungan sederhana, harga internasional naik. sistem yang besar yang menyebabkan ketergantungan
bangsa atas negara- Seperti yang dilansir oleh banyak media Presiden SBY bangsa atas negara-negara kaya sulit dilepaskan.
negara kaya sulit pada penutupan sidang pleno konferensi Dewan Mereka menggunakan banyak jalan, baik melalui
dilepaskan. Mereka Ketahanan Pangan ke-3 di Istana Bogor, merespon tekanan militer maupun institusi internasional dengan
menggunakan dengan menyatakan kepada menteri pertanian agar aturan-aturannya yang mengikat, legally binding. Atau
mencari jalan atas persoalan pupuk yang selama ini dengan kata lain penjajahan dalam bentuk baru.
banyak jalan, baik
menjadi agenda tahunan yang membebani baik
melalui tekanan pemerintah maupun petani. Kemudian dalam Menuntaskan ketergantungan pupuk dengan jalan
militer maupun pengarahannya Presiden juga menyatakan sangatlah pertanian berkelanjutan
institusi internasional ironis jika Indonesia yang merdeka selama 61 tahun, Dalam konteks nasional, soal gas dan kekayaan alam
dengan aturan- tetapi hingga kini sebagian petani kecil dan para buruh lainnya seperti hutan, perkebunan, pertanian skala luas
aturannya yang tani tetap miskin dan kelaparan. Semoga saja dan padat modal, hasil laut, emas, minyak bumi dan
mengikat, legally pernyataan ini tak sekedar menyenangkan hati petani, lainnya dituntaskan melalui program pembaruan
mengingat banyak sudah janji-janji yang belum dapat agraria. Dimana dalam program besar itu terjadinya
binding. Atau dengan dipenuhi oleh pemerintah. Baik janji secara lisan perombakan sistem kepemilikan, penguasaan,
kata lain penjajahan maupun secara terdokumentasi dan terprogram peruntukan, pemanfaatan dan keberlanjutannya yang
dalam bentuk baru. sekalipun berpihak kepada rakyat sesuai amanah dari UUD 1945
pasal 33 dan UUPA 1960. Saya rasa harus ada ruang
6
Pembaruan Tani - November 2006 PENDAPAT
khusus untuk membedah hal ini. lapangan kerja baru.
Kemudian dalam konteks pembangunan nasional, Keempat, sistem peternakan kecil yang selama ini
pencanangan program revitalisasi pertanian jadi tergantikan oleh peternakan skala industri bisa
macan kertas. Karena pemerintah masih berputar kembali hidup, karena produksi pupuk memerlukan
pada wilayah input pertanian, bukan menyentuh kotoran ternak. Dalam hal ini peningkatan
pada wilayah alat produksi. Berapapun harga pupuk pemenuhan protein di pedesaan sekaligus dapat
kimia, jumlah petani miskin dan gurem dan buruh dicapai. Juga sebagai upaya membalikkan situasi
tani akan terus meningkat. Karena persoalan pokok bahwa Indonesia adalah pengimpor impor ternak
struktur kepemilikan dan penguasaan tanah yang sapi 600.000 ekor/tahun.
timpang tak disentuh. Kelima, pemerintah dapat mengurangi bahkan
Pengalaman revolusi hijau, yang membombardir tidak perlu lagi untuk mengalokasikan anggaran
petani dengan modernisasi pertanian dengan teknik untuk memberikan subsidi pembelian gas alam dan
bertani praktis menggunakan pupuk kimia, bibit perawatan pabrik pupuk. Tetapi menggantikannya
unggul produk tertentu, pestisida dengan tujuan menjadi insentif buat petani untuk memproduksi
produksi meningkat. Sejarah pernah mencatat jaman pupuk organik termasuk membuat pelatihan.
'keemasan' pada produksi beras. Fenomena ini Keenam, pemakaian pupuk organik secara bertahap
terjadi karena adanya Revolusi Hijau (RH) yang akan dapat mengembalikan kesuburan lahan
dilakukan pada sekitar tahun 1966/1967. Rencana ini pertanian yang selama ini banyak dibuktikan telah
merupakan lanjutan dari rintisan proyek Kasimo miskin unsur hara. Kembali suburnya lahan
tahun 1948. Hasilnya cukup menakjubkan dari segi pertanian ini tentunya sangat penting karena
produksi: pada tahun 1965 produksi beras hanya 1,7 merupakan salah satu syarat dalam menjamin
ton per hektar, pada tahun 1980 meningkat drastis kecukupan pangan.
menjadi 3,3 ton per hektar. Indonesia pun Ketujuh, pangan hasil pertanian organik adalah
swasembada beras pada tahun 1984. jenis pangan berkelas premium, karena bebas
Tapi inilah borok RH, 'keemasan' yang malah pestisida dan pupuk kimia. Perubahan konsumsi
membuat petani makin tergantung. Petani tidak pangan konvensional ke pangan organik akan
dibuat menjadi mandiri, melainkan tergantung pada berdampak pada peningkatan tingkat kesehatan.
sarana produksi yang notabene merupakan skala Hasil penelitian telah menunjukan bahwa pestisida
ekonomi. Benih, pupuk dan pestisida semakin dan pupuk kimiawi yang terlarut dalam pangan
mencekik, dan hasilnya Indonesia tidak dapat adalah salah penyebab berbagai penyakit, termasuk
mempertahankan produksi beras. Hasil semakin kanker.
turun, pertanian pun stagnan. Juga makin Memang terdapat beberapa kalangan yang
meningkatnya petani gurem dan petani tak bertanah mengkhawatirkan bahwa kembali ke sistem
serta buruh tani. Celakanya lagi, Indonesia produksi pangan organik akan mengakibatkan
terjerumus dalam perjanjian-perjanjian yang semakin produksi nasional menjadi menurun. Tetapi
menindas setelah bergabung dengan WTO (1994). pendapat tersebut sebenarnya tidak memiliki dasar
Menghentikan proses ketergantungan petani ilmiah dan bukti empiris lapangan yang kuat.
terhadap pihak lain menyangkut soal pupuk, Buktinya di beberapa daerah petani anggota Federasi
termasuk juga sarana produksi pertanian lainnya, Serikat Petani Indonesia (FSPI) yang menerapkan
dapat dilakukan manakala rejim sistem produksi pertanian padi organik justru mengalami
pangan revolusi hijau bisa dihentikan dan digantikan peningkatan produktifitas dibanding dengan sistem Kemudian dalam
oleh sistem produksi pangan organik (organic produksi ala green revolution. konteks
farming), yang dilaksanakan dalam bingkai Pandangan yang menganggap pertanian organik pembangunan
pembaruan agraria. adalah teknologi primitif dan tidak modern juga
nasional,
Pertanian organik bukan sekedar sistem pertanian merupakan salah satu hambatan. Tetapi seiring
yang menggunakan pupuk organik dan dengan banyaknya kerusakan lingkungan dan
pencanangan
perlindungan tanaman yang ramah lingkungan. penyakit di dunia, pandangan modernitas dalam program revitalisasi
Tetapi juga sangat penting adalah untuk memangkas bidang pertanian pun telah makin bergeser. Kini pertanian jadi macan
pola ketergantungan sebagai penyebab kemiskinan makna modernitas telah bergeser kepada aktivitas kertas. Karena
petani selama ini. Bahkan sebagai alternatif sistem dan sistem produksi yang sesuai dengan ekosistem pemerintah masih
pertanian organik malah akan kembali dan bukan yang melawan ekosistem alam. berputar pada wilayah
menghidupkan perekonomian pedesaan. Sewindu sudah usia reformasi, tetapi kehidupan
Menurut Tejo Pramono (2006) beberapa para petani justru makin sulit. Agaknya tidak terlalu
input pertanian, bukan
keuntungan yang bisa diperoleh dengan sistem berlebihan jika petani menuntut pemerintah menyentuh pada
produksi pangan organik, seperti yang sudah pelaksanaan sistem produksi pangan yang wilayah alat produksi.
dialami La Via Campesina, gerakan buruh tani dan berkelanjutan berdasarkan pertanian keluarga Berapapun harga
petani kecil internasional. (sustainable on food production based on family pupuk kimia, jumlah
Pertama, petani dapat memberi pupuk pada farming) dengan pertanian organik. Tentu semua ini petani miskin dan
tanamannya tepat waktu atau tidak lagi mengalami harus dalam bingkai pembaruan agraria, yakni
gurem dan buruh tani
kerugian akibat pemupukan yang melewati umur dijaminnya petani yang produktif atas kepemilikan
tanaman. dan penguasaan tanah, benih, teknologi dan harga akan terus meningkat.
Kedua, tidak lagi terjadi arus kas keluar dari yang menguntungkan. Karena persoalan
keluarga petani dan desa ke pabrik dan wilayah kota pokok struktur
untuk membeli pupuk. Arus kas petani yang Penulis adalah Depeuti Kajian Kebijakan dan Kampenye kepemilikan dan
biasanya keluar selanjutnya bisa menjadi tabungan. Federasi Serikat Petani Indonesia
penguasaan tanah
Ketiga, kegiatan perekonomian pedesaan akan
yang timpang tak
kembali bergairah, karena produksi pupuk organik
relatif padat karya sehingga dapat membuka
disentuh.
7
PETANI PEREMPUAN Pembaruan Tani - November 2006
Petani Perempuan
di Filipina Terlibat Aktif
Dalam Perjuangan
Pembaruan Agraria
Agrarian Reform) dan membuat perjuangan untuk mendapatkan
Bank tanah untuk proses hak atas sumber-sumber agrarian,
pembayarannya. Melalui konversi hak untuk akses pasar yang adil.
lahan kepada petani tidak Dalam undang-undang
bertanah, tipa petani berhak Departemen Pembaruan Agraria
mendapatkan tanah 1,5 ha dan (DAR) di Filipina melalui undang-
dicicil selama 30 tahun melalui undang Agrarian reform Community
bank tanah. (ARC) memuat bahwa petani
perempuan bisa terlibat dalam
Kondisi Petani Perempuan pengambilan keputusan dan
Di Filipina, perempuan di mempunyai hak atas kepemiikan
pedesaan juga sangat erat tanah. Dari lahan yang
Studi Lapangan Petani Perempuan La Via Campesina regional Asia kaitannnya dengan pertanian, dikonversikan 14 juta ha, 18 ribu ha
Tenggara dan Asia Timur ke Filipina, 3-8 November 2006. hampir sebagian besar pekerjaan dibagikan kepada petani
pertanian dikerjakan oleh perempuan.
T
ujuh dari sepuluh petani di ini.
perempuan. Persoalan yang Undang-undang tersebut
Phipilina tidak punya Selain persoalan konversi lahan,
dihadapi perempuan di Filipina mengatur hak kepemilikan tanah
tanah. Umumnya mereka petani di Filipina juga harus
sama dengan yang dialami oleh terhadap perempuan dalam empat
adalah petani penyewa dan buruh menelan pil pahit karena
Negara miskin lainnya seperti ketentuan. Pertama, bila hanya satu
di pertanian milik tuan tanah. masuknya beras import. Hampir
halnya di Indonesia, persoalan pasangan (laki-laki atau
Pemerintah Filipina memang telah 99% beras yang dipasarkan d
tenaga kerja migrant merupakan perempuan) yang mengolah lahan,
membuat program konversi lahan Filipina adalah beras import dari
imbas dari ketidakadilan nama dari penerima diikuti oleh
seluas 12 juta hektar untuk petani. Vietnam dan Thailand. Pada tahu
penguasaan lahan, perempuan kata “menikah dengan” . Kedua,
Namun pada kenyataannya 2006 pemerintah telah mengimpor
desa yang tergusur dari lahan bila kedua pasangan bersama
program tersebut tidak menyentuh beras 1,8 juta ton. Dan tahun 2007
p e r t a n i a n n ya d a n t e r p a k s a mengolah lahan secara bersama,
petani. Lahan banyak pemerintah Filipina
menjadi buruh migrant. Jadi, nama kepemilikan diatas namakan
dialihfungsikan menjadi kawasan merencanakan akan mengimport
mereka menyuarakan persoalan kedua pasangan bila kurang dari 3
perumahan. Selain itu, program beras sebanyak 1,6 juta matriks ton.
buruh migran juga merupakan h, bila lebih diberikan kepada ahli
konversi lahan hanya Sementara harga jual gabah petani
persoalan petani. warisnya. Ketiga, bila kedua
meredistribusi lahan dari petani dihargai murah, saat ini harga
Organisasi petani di Filipina, pasangan mengolah lahan secara
yang berlahan 5-10 hektar kepada gabah di Filipina 7,5 peso (1 peso :
yakni KMP dan paragos, menilai terpisah, maka kepemilikan dibuat
petani tak berlahan. Padahal masih Rp. 182).
laki-laki dan perempuan atas nama masing-masing pihak.
banyak para tuan tanah yang Berbagai bentuk perjuangan
mempunyai hak yang sama dan Terakhir, bila kedua pasangan
berlahan ribuan hektar dibiarkan. telah dilakukan oleh petani
mempunyai perjuangan yang mengolah bersama sama dengan
Hal tersebut dikemukakan Imelda, Filipina, seperti yang diungkap
sama dalam perjuangan petani lainnya maka kepemilikan
aktivis KMP pada pada kunjungan oleh petani perempuan dari
pembaruan agrarian. Mereka tanah bisa dinyatakan sebagai
”Studi Lapangan Petani Hasanda, mereka telah
menyerukan untuk menghentikan kepemilikan kolektif.
Perempuan La Via Campesina mengajukan petisi kepada
diskriminasi terhadap perempuan Namun dari apa yang
regional Asia Tenggara dan Asia pemerintah untuk program
dalam akses terhadap lahan, dan disampaikan oleh salah seorang
Timur” di Filipina beberapa waktu agrarian reform terhadap 11.000 ha
upah terhadap buruh perempuan. perwakilan petani perempuan,
lalu. lahan dimana mereka bekerja
Mereka juga mengakui pada meskipun mereka telah
Lebih jauh, Imelda mengatakan sebagai buruh perkebunan tebu
dasarnya perempuan ingin terlibat mendapatkan tanah dari program
para tuan tanah tersebut disana, namun petisi mereka di
dalam perjuangan petani, tetapi pembaruan agraria ini, tapi mereka
mempunyai hubungan dan kaitan tolak. Lalu petani melakukan
perempuan mempunyai tanggun masih kesulitan mendapatkan
yang sangat erat dengan penguasa. demo rally, tetapi aksi mereka
j a wa b d a n k e b u t u h a n a t a s modal, jadi mereka meminta DAR
Bahkan, 80% lahan pertanian di dibubarkan dengan water canon
pemenuhan kebutuhan ekonomi memberikan bantuan kredit dan
kepulauan Mindanau dikuasai dan beberapa dari mereka di culik.
keluarga. Di lain pihak perempuan pendidikan bagi mereka. Untuk ini
oleh perusahaan asing (trans Pemerintah Filipina sendiri telah
juga mempunyai tekanan sekretaris DAR menyatakan
nasional corporations). mengklaim melakukan program
tersendiri atas peranannya sebagai bahwa mereka bisa memperoleh
Pemerintah selalu menyatakan pembaruan agrarian sejak tahun
perempuan, tapi yang harus bantuan kredit melalui program
bahwa lahan akan dikonversikan 1988 melalui program program
disadari bahwa ada musuh yang Pathnership mikro vinance. Pada
ke petani tetapi kenyataannya pembangunan Agraria yang
lebih besar menghancurkan tahun 2008 program pembaruan
petani diusir dari lahan yang Menyeluruh (CAR, Conprehensif
perempuan, yaitu WTO dan IMF. agrarian di Filipina akan berakhir,
selama ini dikelolanya, seperti Ararian Reform), dan membentuk
Perempuan harus dilibatkan dan padahal masih banyak petani yang
halnya yang dialami petani di departemen untuk pembaruan
terlibat dalam perjuangan belum memiliki tanah.
tartaria dan Kabangaan di bawah agrarian (DAR, Departemen of Wilda Tarigan
menyuarakan hak petani.,
8
Pembaruan Tani - November 2006 PERJALANAN
Laporan dari Filipina
9
INTERNASIONAL Pembaruan Tani - November 2006
10
Pembaruan Tani - November 2006 INTERNASIONAL
www.azogue.net
Presiden Populis
Terpilih di Ekuador
“Kami menerima kemenangan ini alternatif agar tidak terikat pada
dengan kerendahan hati dan IMF dan Bank Dunia.
kedaulatan”, demikian kata Rafael Mayoritas rakyat memilih Correa
Correa, presiden terpilih baru di menjadi presiden, dan akhirnya
Ekuador. Ekuador, sebuah negara dengan suara mutlak 67 persen ia
nun jauh di belahan Amerika Latin sudah pasti mengalahkan
adalah salah satu yang terimbas lawannya. Lawannya sendiri
kehancuran ekonomi pada krisis adalah pejabat tinggi dan juragan
1990-an. Hal ini diikuti dengan pisang di Ekuador, yang kurang
masuknya Amerika Serikat, IMF mendapat simpati rakyat karena
dan Bank Dunia untuk menjajah berorientasi pasar dan partainya
negara ini dengan gaya dinilai korup. Majunya Correa
barupenjajahan ekonomi. menjadi presiden rakyat terpilih di
Te r p i l i h n ya R a f a e l C o r r e a Ekuador menambah panjang
tentunya membangkitkan pemimpin di kawasan Amerika
semangat rakyat Ekuador untuk Latin yang populis dan melawan
melawan Amerika Serikat, IMF dan Amerika Serikat, IMF, Bank Dunia
Bank Dunia. Ia berjanji untuk serta WTO. Selain Ekuador, tercatat
membatasi kegiatan militer AS di B r a z i l , Ve n e z u e l a , B o l i v i a ,
Ekuador, menggerakkan ekonomi Argentina, dan Chile sudah aktif
rakyatbukan ekonomi partai yang m e l a wa n h e g e m o n i A S d a n
selama ini terjadi dalam praktek ketidakadilan yang dipromosikan
politik di Ekuador. Perekonomian neoliberalisme dalam praktek IMF,
rakyat tentunya diusahakan dalam Bank Dunia dan WTO. (MI) Rafael Correa, Presiden terpilih Ekuador
kerangka untuk membangkitkan
WTO
selanjutnya adalah Vietnam relatif
mengandalkan sektor pertanian
dalam ekspansi pasarnya. Sektor-
sektor lain dikhawatirkan akan
dihajar gelombang mekanisme
pasar, dan terliberalisasi. Padahal,
proses nasionalisasi dan proteksi
perdagangan dan pasar dalam
Vietnam tampaknya bersikukuh proteksionis, sekarang malah keuntungan Vietnam dalam negeri sudah optimal dilakukan
menjadi negara anggota berniat membuka pasarnya di perdagangan beras hanya akan pemerintah Vietnam. Para ahli
Organisasi Perdagangan Dunia Organisasi Perdagangan Dunia. bersifat sementara, karena di sisi mengkhawatirkan Vietnam,
(WTO) ke-150. Hal ini tampak dari Pihak WTO mengklaim bahwa lain industri dan jasa hanya akan karena hanya dengan keinginan
proses masuknya Vietnam ke masuknya Vietnam ke WTO akan menjadi sasaran empuk pasar mengekspansi pasar beras namun
WTO, yang tampaknya akan meningkatkan kesejahteraan global. selanjutnya terjerumus dalam
terealisasi akhir tahun ini. Vietnam rakyat, terutama petani beras. Kedekatan Vietnam dengan ganasnya perdagangan bebas ala
adalah negara yang dahulu dicap Gerakan sosial menyatakan bahwa WTO bukannya berdiri sendiri. WTO. (MI)
11
NASIONAL Pembaruan Tani - November 2006
Tentang Program
Pembaruan Agraria Nasional
Jakarta, 29 November 2006
12
Pembaruan Tani - November 2006 SIKAP
Pandangan dan Sikap FSPI 29 November 2006
perwujudan kemerdekaan Bangsa peluang terjadinya konflik agraria. berkaitan dengan agraria, termasuk tanah yang berkonflik atau
Indonesia atas tanah airnya secara Penataan struktur agraria yang penghentian pembahasan RUU dipersengketakan petani yang saat
substansial. Yang dimaksud dengan berhubungan disektor pertanian dan Penanaman Modal. Pembatalan ini telah dikuasai petani.
menata ulang struktur agraria adalah kaum tani haruslah dimulai dari atau pencabutan seluruh undang- 6. Selanjutnya terhadap kebijakan
penataan kembali atau membongkar pelaksanaan program Landreform yaitu undang dan peraturan yang yang sudah terlanjur dikeluarkan,
struktur kepemilikan, penguasaan, suatu upaya yang mencakup berkaitan dengan agraria tersebut seperti pemberian hak terhadap
pengalokasian, penggunaan, dan pemecahan dan penggabungan satuan- haruslah diikuti pula pembuatan perorangan, pemilik usaha
pengolahan yang berhubungan dengan satuan usaha tani, dan perubahan skala undang-undang dan peraturan maupun bentuk organisasi lainya
sumber agraria dan kekayaan alam; pemilikan. Kemudian dilanjutkan yang merupakan turunan dari yang berpeluang menimbulkan
bumi, air, dan ruang angkasa serta dengan peningkatan kemampuan UUPA 1960, sehingga tidak konflik agraria haruslah ditinjau
seluruh kekayaan yang terkandung petani dengan berbagai program- menjadi undang-undang dan dan dievaluasi kembali, sehingga
didalamnya. program pendidikan, upaya peraturan yang sektoral dan tidak terulang munculnya konflik
Pembaruan agraria selanjutnya penyediaan subsidi, pemilikan tumpang tindih. agraria.
diharapkan dapat menciptakan proses teknologi pertanian, sistem 3. Untuk penyederhanaan dalam
perombakan dan pembangunan distribusi/perdagangan yang adil, dan pelaksanaannya sehingga tidak PERAN ORGANISASI PETANI
kembali struktur sosial masyarakat, mendorong tumbuhnya organisasi- terjadi tumpang tindih, maka Organisasi massa perjuangan petani
khususnya masyarakat pedesaan, organisasi massa petani dan koperasi departemen yang berkaitan dengan yang merupakan kumpulan dari petani
sehingga terciptanya sistem petani, serta infrastruktur lainnya. agraria haruslah dalam satu kecil, buruh tani, tani miskin dan
kesejahteraan sosial dan jaminan sosial Sementara penataan struktur agraria koordinasi, yang memiliki otoritas. masyarakat lainnya adalah organisasi
bagi rakyat miskin, kaum tani, serta yang berhubungan dengan yang sangat berkepentingan terhadap
penggunaan kekayaan alam sebesar- pemanfataan di luar usaha-usaha Dalam rangka membangun rasa dilaksanakannya pembaruan agraria.
besarnya untuk kemakmuran rakyat. pertanian pangan seperti perairan, keadilan bagi petani dan rakyat lainya Hal ini terlihat dari besarnya tuntutan
Struktur agraria yang berkeadilan pertambangan, kehutanan, perkebunan, yang mengalami konflik agraria yang petani terhadap pelaksanaan
seperti keinginan petani dan rakyat pariwisata, dan pemanfaatn lain belum belum diselesaikan sampai saat pembaruan agraria. Tuntutan
miskin mengandung nilai-nilai dan haruslah dilakukan dengan peninjauan ini, yakni dari masa kolonial hingga pelaksanaan pembaruan agraria tidak
prinsip, seperti: kembali, termasuk pembatalan sekarang haruslah diselesaikan karena terlepas dari kebutuhan agraria sebagai
1. tidak adanya konsentrasi berbagai kontrak karya atau kontrak ini merupakan bagian dari pelaksanaan bagian dari budaya dan simbol dari
kepemilikan dan penguasaan pertambangan oleh perusahaan- pembaruan agraria. Penyelesaian martabat sebagai petani dan manusia.
agraria pada segelintir orang saja, perusahaan asing, izin Hak konflik agraria yang belum selesai dari Harus pula dipahami bahwa tuntutan
yang ditandai dengan adanya Pengusahaan Hutan (HPH) atau Hutan masa kolonial hingga saat ini haruslah itu tidak hanya didasari oleh kebutuhan
aturan tentang batas minimal dan Tanaman Industri (HTI), izin atas di tempuh dengan langkah-langkah : untuk kesejahteraan dan sebagian dari
batas maksimal eksplorasi sumber-sumber air alam 1. Menginventarisir seluruh konflik- budaya dan martabat, tapi juga
2. tidak adanya monopoli dalam yang dikuasai perusahaan-perusahaan, konflik agraria yang belum disebabkan oleh dirampasnya hak-hak
produksi dan distribusi produksi pencabutan izin HGU, izin ekplorasi diselesaikan dari masa kolonial rakyat tani atas agraria, seperti yang
3. adanya jaminan terhadap hukum, perikanan dan lainnya di wilayah hingga sekarang. terjadi selama ini.
penguasaan dan kepemilikan kelautan, menetapkan penguasaan 2. Merumuskan mekanisme Agar dapat tertatanya struktur
sumber agraria bagi petani kecil, penuh atas wilayah udara atau ruang penyelesaian konflik secara agraria yang mengadung nilai-nilai
buruh tani dan rakyat miskin angkasa RI. sistematis, terencana dan keadilan agraria, sehingga memberikan
lainnya FSPI memandang bahwa menyeluruh serta bersendikan jaminan perlindungaan dan
4. adanya jaminan bahwa usaha- pelaksanaan reforma agraria menuntut kepada rakyat yang menjadi pemenuhan Hak Asasi kaum tani dan
usaha yang dilakukan dalam penyusunan undang-undang baru yang korban dari konflik tersebut. kalangan rakyat miskin lainnya, maka
lapangan agraria haruslah merupakan turunan dari UUPA 1960, 3. Mengembalikan hak tersebut baik organisasi petani harus memiliki peran
memajukan kemakmuran dan sehingga selain tidak melanggar dalam bentuk agraria yakni lahan yang jelas dalam pembaruan agraria
martabat manusia struktur peruntukan, penguasaan, semula, mengganti lahan atau tersebut. Oleh karena itu haruslah
pemanfaatn, dan pengolahan tentang melalui mekanisme ganti rugi menempatkan organisasi kaum tani
agraria, harus ada jaminan dengan mempertimbangkan rasa tani atau rakyat miskin lainnya mulai
keberlanjutan dan kelestarian agraria keadilan rakyat yang menjadi dari tingkat lokal hingga nasional
PROGRAM UMUM REFORMA tersebut. korban dari konflik agraria sebagai perencana, pelaksana dan
AGRARIA Dengan demikian langkah-langkah tersebut. evaluasi serta peran kontrol terhadap
FSPI memandang bahwa agar yang harus ditempuh oleh 4. Bagi pelaku yang menyebabkan pelaksanaan pembaruan agraria
pelaksanaan pembaruan agraria dapat penyelenggara negara dalam terjadinya konflik agraria baik tersebut.
memenuhi rasa keadilan maka menjalankan pembaruan agraria secara langsung atau tidak Demikianlah pandangan kami
pembaruan agraria harus dapat tersebut adalah: langsung harus pula diajukan ke
Badan Pelaksana Federasi (BPF)
menyelesaikan semua konflik dan 1. Menjalankan reforma agraria pengadilan yang berdimensikan
Federasi Serikat Petani Indonesia
sengketa agraria yang telah terjadi dari haruslah sesuai dengan prinsip dan HAM, karena pada dasarnya
(FSPI)
masa lalu dan yang terjadi saat ini. semangat dari jiwa UUPA 1960, yang konflik agraria tersebut adalah
Sementara untuk menjaga agar konflik dilaksanakan secara murni dan pelanggaran terhadap HAM. Henry Saragih
agraria berlarut-larut di masa konsekwen. 5. Pengakuan secara hukum Sekretaris Jenderal
mendatang, maka pemerintah haruslah 2. Pembatalan atau pencabutan mengenai kepemilikan dan
ada upaya untuk menciptakan terhadap seluruh produk undang- penguasaan terhadap tanah-tanah
peraturan yang tidak memberikan undang dan peraturan yang obyek Land Reform atau tanah-
13
INFO PRAKTIS Pembaruan Tani - November 2006
Membuat Arang
Tempurung Kelapa
PENDAHULUAN dapat digali sebagai ruang diisi dengan tempurung setinggi 30 diisi 90 kg tempurung.
Arang tempurung kelapa adalah pengarangan. Jika tanah cm, kemudian dibakar. Bila lapisan 2) Lobang udara baris pertama dan
produk yang diperoleh dari berstruktur kuat, dinding dan tempurung ini mulai terbakar, ke kedua dari atas ditutup. Setelah itu,
pembakaran tidak sempurna lantai lobang tidak perlu diperkuat atas lapisan yang sedang terbakar ke dalam dasar ruang "kassa api
terhadap tempurung kelapa. dengan semen dan batu bata. Jika dimasukkan lagi tempurung baru pertama" dimasukkan bahan-
Sebagai bahan bakar, arang lebih struktur tanah tidak kuat, misalnya sebanyak lapisan sebelumnya. Hal bahan mudah terbakar, seperti
menguntungkan dibanding kayu mudah longsor karena banyak ini dilakukan terus sampai ruangan daun kering dan sabut yang telah
bakar. Arang memberikan kalor berpasir, maka dinding dan lantai terisi penuh. Setelah itu, lobang dibasahi dengan minyak tanah,
pembakaran yang lebih tinggi, dan perlu diperkuat dengan semen dan atau dapur pembakaran ditutup dan dibakar. Kemudian kiln
asap yang lebih sedikit. batu bata. Lobang ini dapat dibuat dengan rapat. Jika menggunakan ditutup.
Arang dapat ditumbuk, dalam berbagai. lobang pembakaran, ke atas 3) Segera setelah tempurung pada
kemudian dikempa menjadi briket 2) Dapur pengarangan. Dapur penutup dapat ditambahkan tanah dasar kiln terbakar, dan api mulai
dalam berbagai macam bentuk. pengarangan adalah ruangan yang sehingga penutupan menjadi lebih merambat ke bagian atas lobang
Briket lebih praktis bentuknya sama dengan lobang rapat. ketiga yang terbuka, lobang ketiga
penggunaannya dibanding kayu pengarangan. Dapur pengarangan 2) Ke bagian tengah lobang atau tersebut ditutup rapat. Sementara
bakar. Arang dapat diolah lebih dibuat diatas jika tidak dapur pengarangan diletakkan itu, lobang baris kedua dibuka.
lanjut menjadi arang aktif, dan memungkinkan menggali lobang secara tegak lurus balo kayu atau Demikian seterusnya sampai ke
sebagai bahan pengisi dan pewarna karena air tanah terlalu dangkal. bambu (diameter 15-20 cm), lobang baris pertama (paling atas).
pada industri karet dan plastik. 3) Kiln. Kiln merupakan alat khusus kemudian diisikan tempurung 4) Selama pembakaran, volume
Pembakaran tidak sempurna untuk pirolisis. Klin sederhana sampai penuh. Setelah itu, balok arang akan berkurang, karena itu
pada tempurung kelapa tebuat dari drum bekas. Pirolisis kayu atau bambu dicabut secara tempurung dapat ditambahkan
menyebabkan senyawa karbon berlangsung di dalam drum pelan-pelan dan hati-hati sehingga untuk memenuhi volume ruang
kompleks tidak teroksidasi menjadi dengan membatasi pasokan udara pada bagian tengah lobang atau pengarangan.
karbon dioksida. Peristiwa tersebut terhadap bahan yang sedang dapur pengarangan terbentuk
disebut sebagai pirolisis. dibakar. Pasokan udara diberikan lobang kecil. Ke dasar lobang kecil Pemilahan dan Pengemasan
melalui lobang udara pada badan ini dimasukkan sabut atau daun Setelah selesai dibakar, arang
BAHAN drum. Pada awal pembakaran, yang telah dibasahi dengan minyak dibakar. Arang yang belum
Tempurung kelapa lobang udara ditutup segera tanah, kemudian dibakar. terbakar sempurna dibakar
setelah seluruh bahan terbakar, Tempurung akan terbakar dari kembali. Arang yang telah terbakar
3. PERALATAN lobang udara ditutup untuk dasar, kemudian akan merambat sempurna diayak dengan anyaman
Ruang pengarang. Ruang mengurangi pasokan oksigen. ke atas. Segera setelah semua kawat (besar lobang 0,6-1,0 cm)
pengarang digunakan untuk Panas dari pembakaran tempurung terbakar, lobang atau untuk memisahkan tanah, debu
pirolisis atau pembakaran sebelumnya pada kondisi dapur pengarangan ditutup dan kerikil. Sebelum dikemas,
tempurung kelapa secara tidak kekurangan oksigen sudah cukup dengan rapat. Untuk arang dibiarkan pada udara
sempurna sehingga pembakaran untuk pirolisis. mengeluarkan asap, 2 kali sehari terbuka selama 12-15 hari. Setelah
terhenti sampai pembentukan tutup di buka. Proses pengarangan itu, arang dikemas di dalam
molekul karbon atau arang. Ruang 4. CARA PEMBUATAN ini berlangsung 5-7 hari. kantung plastik, atau karung goni.
pembakaran dapat berupa lobang Pembakaran dengan
di dalam tanah, dapur menggunakan Lobang dan Dapur Pembakaran dengan Sumber : Teknologi Tepat Guna
pengarangan, drum pengarangan, Pengarangan Menggunakan Kiln Agroindustri Kecil Sumatera Barat,
Hasbullah,
dan alat pengarangan. Pembakaran dapat dilakukan 1) Kiln diisi dengan tempurung
Dewan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan
1) Lobang di dalam tanah. Di tanah dengan salah satu cara berikut ini. sepadat dan serapat mungkin. Kiln Industri Sumatera Barat
yang air tanahnya tidak dangkal, 1) Lobang atu dapur pengarangan yang dibuat dari drum bekas dapat
AGRARIANA
Pemerintah akan bagi-bagi tanah seluas 8,15 Setelah naik beberapa kali, harga pupuk di APEC menjadi agen neoliberalisme Amerika
juta hektar, melalui Program Pembaruan tingkat petani akan naik lagi Serikat
Agraria Nasional Waspadalah..waspadalah..!
Jangan sampai hanya janji belaka, Lepaskan ketergantungan petani
petani menginginkan pembaruan terhadap pupuk dengan
agraria sejati mengembangkan pertanian
berkelanjutan Bank Dunia mengatakan angka kemiskinan
Di NTT monokultur membawa petaka bagi di Indonesia meningkat
petani. Presiden populis yang memihak rakyat miskin
Makanya pembangunan pertanian terpilih di Ekuador Heuuh... Kemana aja..
harus berdasarkan prinsip Kapan di Indonesia? Selama rezim neoliberal bercokol
kedaulatan pangan kemiskinan gak akan hilang!
14
Pembaruan Tani - November 2006 REFLEKSI
Dinamika Kawasan Amerika Latin:
Bercermin dari Perjuangan Gerakan
Petani Tak Bertanah (MST) Brazil
Henry Saragih (Bagian 1 dari 3 tulisan)
15
SERIKAT Pembaruan Tani - November 2006
Komunikasi Lancar,
Organisasi Kuat
Komunikasi merupakan salah satu Agustiana, Sekjen SPP kepada
faktor penting dalam hubungannya Pembaruan Tani. Acara yang
terhadap keberlangsungan berlangsung sejak pukul 16.00 -
organisasi. Kurang lancarnya 22.00 WIB itu, mengetengahkan
koordinasi antar Organisasi Tani topik tentang kinerja Organisasi
Lokal (OTL) di tiga kota yaitu Rakyat SPP. Seiring perjalanannya,
Ciamis, Tasikmalaya dan Garut banyak hambatan dan kendala
yang keseluruhannya merupakan yang muncul. Ancaman dan
anggota Serikat Petani Pasundan intimidasi terhadap petani masih
(SPP), merupakan penghambat sering terjadi di setiap OTL yang
terhadap kemajuan organisasi berakhir dengan penangkapan oleh
Suasana diskusi di salah satu OTL anggota SPP
untuk terciptanya reforma agraria. pihak Perhutani dan aparat keterlaluan sekali !” jelasnya. dituntut untuk pengembangan
Hal tersebut dikemukakan dalam Kepolisian setempat tanpa alasan Dari permasalahan yang ada, kapasitas menuju arah lebih baik.
r a p a t e va l u a s i d a n r e f l e k s i jelas. Tuduhan perambahan hutan a k h i r n ya f o r u m m e n g a m b i l Sebagai para pemimpin, para ketua
Keluarga Besar SPP yang dihadiri sering dijadikan dalih kepada keputusan untuk segera membagi OTL juga diharuskan bisa
semua ketua OTL beserta aktivis m e r e k a s e b a g a i m a s ya r a k a t peran penting antara para aktivis memberikan pelayanan optimal
mahasiswa (Farmaci, FPMR, pengelola kawasan hutan. pendamping dengan Ketua OTL. kepada anggotanya.
FPPMG), jum'at (20/10) lalu di Agustiana mengungkapkan, K e r j a - k e r j a a d vo k a s i ya n g Menjelang tengah malam,
Kesekretariatan SPP-Ciamis. gangguan pihak Perhutani dan dilakukan para pendamping kegiatan berakhir dengan
“Perkembangan SPP selama ini Perkebunan acapkali melanda dengan dibantu Lembaga Bantuan Musafahah serta saling
mengalami pasang surut, di mana anggotanya. “Mereka tidak segan- Hukum (LBH-SPP) harus mengucapkan selamat hari raya
ada kemajuan dan kendala yang segan menyerbu langsung ke ditingkatkan, termasuk mengawal idul fitri menuju kesucian diri,
selalu mengiringi perjalanan perkampungan dan lahan petani setiap kebijakan pemerintah dan mengawal terciptanya
organisasi pada umumnya. Rapat untuk merusaknya. Komplotan organisasi untuk kemajuan petani kesejahteraan hidup para petani.
evaluasi dan refleksi ini diharapkan mereka dibantu preman bayaran. Harry Mubarak
dalam mewujudkan kedaulatan
jadi tolak ukur perkembangan SPP Hal ini mengganggu ketentraman pangan. Kerja profesionalisme juga
sampai sekarang” ungkap hidup para petani dan lahannya,
16