Anda di halaman 1dari 16

STUDI KELAYAKAN

BISNIS

edy soesanto

08122806764 edysoesanto edysoes_unimus


INVESTASI
Tindakan mengeluarkan sejumlah dana dalam jumlah
tertentu dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan
atau manfaat yang lebih besar di masa mendatang, baik
keuntungan material maupun non material (Rangkuti,
2012).
• Investasi nyata (real investment)
investasi yang dibuat dalam harta tetap (fixed asset) seperti
tanah, bangunan, peralatan atau mesin-mesin.

• Investasi finansial (financial investment)


investasi dalam bentuk kontrak kerja, pembelian saham atau
obligasi, atau surat berharga lainnya seperti sertifikat deposito.
Studi Kelayakan Bisnis
Menentukan seberapa besar pengembalian sebuah investasi
atas suatu aktivitas usaha dan implikasi usaha tersebut.
(Johan, 2011).

• penelaahan atau analisis tentang apakah suatu kegiatan


investasi memberikan manfaat atau hasil bila
dilaksanakan.
• Studi kelayakan bisnis merupakan dasar untuk menilai
apakah kegiatan investasi atau suatu bisnis layak untuk
dijalankan (Nurmalina, 2010).
Tujuan Studi Kelayakan Bisnis Kasmir (2012)

• Menghindari resiko kerugian


meminimalkan resiko yang tidak kita inginkan, baik resiko yang dapat
kita kendalikan maupun yang tidak dapat dikendalikan.

• Memudahkan perencanaan
Perencanaan meliputi berapa jumlah dana yang diperlukan, kapan
usaha atau proyek akan dijalankan, di mana lokasi proyek akan
dibangun, siapa-siapa yang akan melaksanakannya, bagaimana cara
menjalankannya, berapa besar keuntungan yang akan diperoleh serta
bagaimana mengawasinya jika terjadi penyimpangan.

• Memudahkan pelaksanaan pekerjaan


Rencana yang sudah disusun dijadikan acuan dalam mengerjakan setiap
tahap yang sudah direncanakan.
Tujuan Studi Kelayakan……
• Memudahkan pengawasan
Pengawasan ini perlu dilakukan agar pelaksanaan usaha tidak
melenceng dari rencana yang telah disusun, sehingga pelaksanaan
pekerjaan tidak terhambat oleh hal-hal yang tidak perlu.

• Memudahkan pengendalian
untuk mengemblikan pelaksanaan pekerjaan yang melenceng ke rel
yang sesungguhnya, sehingga pada akhirnya tujuan perusahaan akan
tercapai

Manfaat Studi Kelayakan Bisnis Rangkuti, 2012


Menghindari atau mengurangi kesalahan perencanaan, kesalahan dalam
memperkirakan permintaan, kesalahan dalam mempergunakan teknologi
yang akan dipergunakan, kesalahan dalam memperkirakan kebutuhan
tenaga kerja, kesalahan dalam mengendalikan proyek, sehingga secara
keseluruhan mengakibatkan biaya pembangunan semakin meningkat dan
penyelesaian proyek menjadi tertunda.
Pihak-pihak Yang Memerlukan Studi Kelayakan Bisnis
•• merupakan
INVESTOR
pihak yang menanamkan modal dalam suatu bisnis sehingga
biasanya akan lebih memperhatikan prospek bisnis tersebut (tingkat
keuntungan yang dihaapkan).

•• KREDITOR/BANK
untuk melakukan penilaian terhadap segi keamanan dana yang
d i p i n j a m k a n , a p a k a h b i s n i s m e mp u ny a i ke m a mp u a n u n t u k
mengembalikan atau tidak. Berapa periode pengembalian investasi atau
pinjaman (payback period).

•• ANALIS
suatu alat yang berguna yang dapat dipakai sebagai penunjang kelancaran
tugas-tugasnya dalam melakukan penilaian suatu bisnis baru,
pengembangan bisnis atau menillai kembali bisnis yang sudah ada.

•• MASYARAKAT
suatu peluang untuk meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian rakyat,
baik yang terlibat langsung maupun muncul diakibatkan adanya nilai tambah
sebagai akibat dari adanya bisnis tersebut.

•• PEMERINTAH
pengembangan sumber daya baik dalam pemanfaatan sumber-sumber alam
ataupun pemanfaatan sumber daya manusia, berupa penyerapan tenaga
kerja.
Aspek-aspek Studi Kelayakan Bisnis Kasmir, 2012
• masalah
Aspek Hukum
kelengkapan dan keabsahan dokumen perusahaan, mulai dari
bentuk badan usaha sampai izin-izin yang dimiliki

• Aspek Ekonomi dan Sosial


• melihat seberapa besar pengaruh yang ditimbulkan jika proyek ini
dijalankan terutama terhadap ekonomi secara luas serta dampak sosialnya
terhadap masyarakat secara keseluruhan

• Aspek Manajemen dan Organisasi


• terkait fungsi koordinasi dan sinkronisasi antara semua faktor produksi
yang ada. Sebagai nahkoda daripada sebuah usaha. Visi dan misi wajib
ditentukan di aspek ini, sehingga semua faktor produksi bisa diarahkan
untuk mencapai hasil yang diinginkan

•Aspek Teknis/Operasi
menentukan sistem produksi maupun sumber- sumber daya yang perlu
diinvestasikan seperti bahan dasar maupun bahan penunjang lainnya,
seperti teknologi mengingat teknologi ikut menentukan kompetitif atau
tidaknya sebuah produk atau jasa yang dihasilkan
• Aspek Pasar dan Pemasaran
perlu menelaah aspek pasar dari segi kondisi permintaan dan penawaran
yang ada, kondisi pasar yang sedang berkembang atau menurun, dan juga
potensi berkembang .

•Membahas besarnya permintaan, penawaran, dan harga. Permintaan


dan penawaran dilakukan dengan metode proyeksi selama beberapa
tahun ke depan serta strategi pemasaran.

• Pemasaran adalah suatu proses sosial yang di dalamnya individu dan


kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan
dengan menciptakan, menawarkan dan secara bebas mempertukarkan
produk yang bernilai dengan pihak lain (Kotler, 2008).

• Aspek pemasaran dalam studi kelayakan akan mengkaji struktur


produk atau jasa yang telah ada di pasar serta rencana produk atau
jasa yang akan ditawarkan.
Pengkajian terhadap perencanaan dengan produk yang telah
ada di pasar ditinjau dari segi bauran pemasaran jasa:

• Product
segala sesuatu yang dapat ditawarkan meliputi barang fisik, jasa, orang,
tempat, organisasi dan gagasan

• Price
Jumlah uang yang harus dibayar oleh pelanggan untuk memperoleh
produk atau jasa

•Promotion
Aktivitas yang mengkomunikasikan produk dan membujuk pelanggan
sasaran untuk memebelinya

•Place
Termasuk aktivitas perusahaan untuk menyalurkan produk atau jasa
yang tersedia bagi konsumen
• People
Semua pelaku yang memainkan sebagai penyajian jasa dan karenanya
mempengaruhi persepsi pembeli, termasuk personel perusahaan dan
konsumen lain dalam lingkungan jasa

• Process
Meliputi prosedur, tugas-tugas, jadwal-jadwal, mekanisme, kegiatan dan
rutinitas dimana suatu produk atau jasa disampaikan pada pelanggan

•Physical evidence
Lingkungan fisik dimana jasa disampaikan, perusahaan jasa dan
konsumennya berinteraksi dan setiap komponen yang berwujud
memfsilitasi penampilan atau komunikasi jasa tersebut (Irwansahaja,
2013)
• Aspek Keuangan
menentukan layak atau tidak layak sebuah usaha atau bisnis dijalankan
setelah menelaah semua faktor produksi dijalankan. Antara input (alokasi
sumber daya yang diinvestasikan) dengan output (hasil penjualan barang
dan jasa yang dihasilkan) maka selisihnya adalah keuntungan atau hasil
pengembalian investasi.

Analisis finansial adalah suatu analisis yang membandingkan apakah


suatu proyek menguntungkan selama umur proyek (Husnan dan
Muhammad (2000)

Analisis finansial berkaitan dengan sumber dana (investasi) yang akan


diperoleh dan proyeksi pengembaliannya dengan tingkat biaya modal
(biaya yang akan dikeluarkan) dan sumber dana yang bersangkutan.
Analisis finansial meliputi :
• Net Present Value (NPV)
manfaat bersih yang diterima proyek selama umur proyek pada tingkat
suku bunga tertentu.
• sebagai nilai sekarang dari arus kas yang ditimbulkan oleh investasi.
Dalam menghitung NPV, perlu ditentukan tingkat suku bunga yang
relevan.
Kriteria kelayakan investasi berdasarkan NPV yaitu :
•NPV > 0, artinya proyek sudah dinyatakan menguntungkan dan dapat
dilaksanakan
• NPV < 0, artinya proyek tidak menghasilkan nilai biaya yang
dipergunakan (proyek tersebut merugikan dan sebaiknya tidak
dilaksanakan )
• NPV = 0, artinya proyek mampu mengembalikan persis sebesar modal
sosial opportunity cost faktor produksi normal, dengan kata lain
proyek tersebut tidak untung dan tidak rugi
• Net Benefit Cost Ratio (Net B/C Ratio)
Besarnya pengembalian terhadap setiap satu satuan biaya yang telah
dikeluarkan selama umur proyek.
Net B/C merupakan angka perbandingan antara present value (PV) dari
benefit yang positif dengan PV dari benefit yang negatif.

Kriteria investasi berdasarkan Net B/C rasio adalah


• Net B/C > 1, maka NPV > 0. proyek menguntungkan
•Net B/C < 1, maka NPV < 0. proyek merugikan
•Net B/C = 1, maka NPV = 0. proyek tidak untung dan tidak rugi
• Internal Rate of Return (IRR)
Tingkat bunga yang menyamakan PV kas keluar yang diharapkan
dengan PV kas masuk yang diharapkan atau dapat diartikan sebagai
tingkat bunga yang menyebabkan NPV = 0.
• IRR adalah tingkat rataan keuntungan internal tahunan bagi
perusahaan yang melakukan investasi dan dinyatakan dalam satuan
persen (%)
•Suatu investasi dikatakan layak, apabila nilai IRR lebih besar
dari tingkat suku bunga yang berlaku

•Payback Period
PP atau tingkat pengembalian investasi adalah salah satu metode
dalam menilai kelayakan usaha yang digunakan untuk mengukur
periode waktu pengembalian modal yang digunakan.
Semakin cepat modal dapat kembali, maka semakin baik suatu
proyek untuk diusahakan
Tahap-tahap Dalam Studi Kelayakan Bisnis
•Pengumpulan data dan informasi
• Melakukan pengolahan data
• Melakukan analisis data
• Melakukan pengambilan keputusan
• Membuat Rekomendasi
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai