Anda di halaman 1dari 3

BAB 4

PEMBAHASAN

Penyakit ginjal kronik (CKD) didefinisikan sebagai kerusakan ginjal yang terjadi lebih

dari 3 bulan, berupa kelainan struktural atau fungsional, dengan atau tanpa penurunan laju filtrasi

glomerulus (glomerular filtration rate/ GFR) dengan manifestasi kelainan patologis atau terdapat

tanda-tanda kelainan ginjal, termasuk  kelainan dalam komposisi kimia darah, atau urin, atau

kelainan radiologis.

Penyakit ginjal kronik dapat disebabkan oleh Nefropati diabetic, Glomerulonefritis, CKD

terkait dengan hipertensi (termasuk penyakit ginjal vaskular dan iskemik dan juga penyakit

glomerulus primer), Penyakit ginjal polikistik dominan autosom dan Nefropati kistik dan

tubulointerstisial. Pada pasien ini dapat disebabkan oleh nefropati diabetic dan juga hipertensi.

Manfestasi klinis dari penyakit ginjal kroni adalah: Pasien tampak lemah,Sesak dan

batuk, Nafas pasien terdapat bunyi ronchi basah basal, Konjungtiva anemis, Respirasi cepat,

Takikardi,Edema, Hipertensi, Anoreksi, nausea, vomitus, dan ulserasi lambung, Asidosis

metabolic, Stomatitis, Proteinuria dan hyperkalemia, Letargi, apatis, penurunan kesadaran,

Turgor kulit jelek, gatal. Pada pasien ini ditemukan manifestasi klinis pasien datang dengan

keluhan mual dan muntah sejak 2 hari SMRS. Muntah sebanyak >3 kali dan berisi makanan yang

dikonsumsi pasien. Keluhan mual dan muntah disertai dengan keluhan nyeri ulu hati dan rasa

lemas pada seluruh tubuh.

Gambaran laboratorium penyakit ginjal kronik meliputi: sesuai dengan penyakit yang

mendasari (diabetes mellitus, hipertensi, dll), penurunan fungsi ginjal berupa peningkatan kadar

ureum dan kreatinin serum, dan penurunan LFG. Kelainan biokimiawi darah meliputi penurunan
kadar hemoglobin, peningkatan asam urat, hiper atau hypokalemia, hiponatremia, hiper atau

hipokloremia, hiperfosfatemia, hipokalsemia, asidosis metabolic. Kelainan urinalisis meliputi

proteinuria, hematuria, leukosituria, isosisteinuria. Pada pemeriksaan laboratorium pasien ini

ditemukan hasil ureum dan kreatinin yang meningkat, HGB rendah, GDS masih dalam batas

normal, kadar natrium dan klorida juga rendah.

Penatalaksanaan dari penyakit ginjal kronis yaitu Terapi Spesifik terhadap Penyakit

dasarnya, pencegahan dan terapi terhadap kondisi komorbid, menghambat Perburukan Fungsi

Ginjal, Pembatasan Asupan Protein, Terapi Farmakologis, Pencegahan dan Terapi terhadap

Penyakit Kardiovaskuler, Pencegahan dan terapi terhadap komplikasidan Terapi Pengganti

Ginjal. Pada pasien ini dilakukan hemodialisa, Diet ginjal/NGTà 6 X 200 mL, CaCo3 3 x 1 Pc,

As. Folat 2 x 1 Pc dan SF 3 x 1 Pc.


BAB 5

PENUTUP

Telah dilaporkan sebuah kasus CKD St. V + edema paru, CHF FC II, HT Gr. II, DM tipe

2, Dispepsia, Anemia, Dislipidemia, ISK pada seorang pria Tn. P berusia 52 tahun. Pasien ini

didiagnosis berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik.Pasien dirawat dan diterapi selama 8

hari. Pasien dipulangkan dalam keadaan membaik. Selama perawatan di rumah sakit pasien

mendapatkan perawatan yang sesuai indikasi.

Anda mungkin juga menyukai