Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN KASUS

PERSALINAN NORMAL

PUSKESMAS BAKUNASE

Maria Yoseva Mandala Dede, S. Ked

1508010001

KEPANITERAAN KLINIK BAGIAN IKM-IKKOM

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS NUSA CENDANA

PUSKESMAS BAKUNASE

KUPANG

2019
LAPORAN KASUS
PERSALINAN NORMAL

Maria Yoseva Mandala Dede, S.Ked


1508010001
I. PENDAHULUAN

Persalinan adalah kejadian fisiologis yang normal terjadi dalam hidup

seorang wanita. Persalinan merupakan proses pengeluaran janin, plasenta, dan

membran dari dalam rahim melalui jalan lahir. Proses ini berawal dari

pembukaan dan pembesaran pada serviks sebagai kontraksi uterus dengan

frekuensi, durasi, dan kekuatan yang teratur. Mula-mula kekuatan yang muncul

sangat kecil dan kemudian terus meningkat sampai pada puncak pembukaan yang

lengkap sehingga janin siap untuk dikeluarkan dari rahim ibu. Persalinan normal

adalah proses lahirnya bayi dengan tenaga ibu sendiri tanpa bantuan alat-alat

medis serta tidak melukai ibu dan bayi, umumnya berlangsung kurang dari 24

jam. Persalinan dianggap normal jika prosesnya terjadi pada usia kehamilan yang

sudah cukup bulan (setelah 37 minggu) tanpa disertai adanya penyulit.

Tanda-tanda permulaan persalinan adalah Lightening atau settling atau

dropping yang merupakan kepala turun memasuki pintu atas panggul terutama

pada primigravida. Perut kelihatan lebih melebar, fundus uteri turun. Perasaan

sering-sering atau susah buang air kecil karena kandung kemih tertekan oleh

bagian terbawah janin. Perasaan sakit diperut dan dipinggang oleh adanya

kontraksi-kontraksi lemah diuterus (fase labor pains). Servik menjadi lembek,

mulai mendatar dan sekresinya bertambah bisa bercampur darah (bloody show)

Dasar asuhan persalinan normal adalah asuhan yang bersih dan

aman selama persalinan dan setelah bayi lahir, serta upaya pencegahan
komplikasi terutama perdarahan pasca persalinan, hipotermia, dan asfiksia

bayi baru lahir. Fokus utama dari asuhan persalinan adalah mencegah

terjadinya infeksi.

Pencegahan komplikasi selama kehamilan dan setelah bayi lahir akan

mengurangi kesakitan dan kematian ibu serta bayi baru lahir. Penyesuaian ini

sangat penting dalam upaya menurunkan angka kematian ibu dan bayi baru

lahir. Hal ini dikarenakan sebagian besar persalinan di Indonesia masih terjadi

di tingkat pelayanan kesehatan primer dengan penguasaan keterampilan dan

pengetahuan petugas kesehatan di fasilitas pelayanan tersebut masih belum

memadai(2).

Tujuan asuhan persalinan normal adalah mengupayakan kelangsungan

hidup dan mencapai derajat kesehatan yang tinggi bagi ibu dan bayinya,

melalui berbagai upaya yang terintegrasi dan lengkap serta intervensi minimal

sehingga prinsip keamanan dan kualitas pelayanan dapat terjaga pada tingkat

yang optimal(3)

II. Laporan Asuhan Persalinan

Persalinan

Nama : Ny. ETS

Nama Suami : Tn. MN

Usia : 30 Tahun

Pekerjaan : Swasta

Agama : Kristen Protestan


Alamat : Bakunase 2, RT/RW: 002/001

Status obstetrik : G3P2A0; 40 minggu

Anamnesis Ibu datang ke PONED pada tanggal 20 Mei 2019 pukul 09.20 WITA

dengan keluhan nyeri perut bagian bawah menjalar ke pinggang, lendir darah (+)

pada pukul 06.00 WITA dan belum keluar air-air.

Riwayat Kehamilan/Persalinan Jarak persalinan terakhir dengan kehamilan

sekarang adalah 4 tahun. Pada kehamilan sebelumnya ibu tidak pernah mengalami

keguguran. Ibu tidak pernah mengalami kesulitan pada kehamilan/persalinan yang

lalu, tidak mempunyai penyakit penyerta (diabetes, hipertensi, asma, dll), tidak

mempunyai kebiasaan buruk (merokok, alkohol, obat-obatan), tidak mempunyai

riwayat infeksi sebelum dan atau selama kehamilan, dan tidak pernah mengalami

perdarahan selama kehamilan. Berdasarkan laporan status di atas, ibu tidak

memiliki determinan kematian karena selain tidak termasuk dalam kategori 4

terlalu dan 3 terlambat.

Laporan kala I :

Amnion : ibu mengatakan ada keinginan mengedan, porsio tidak teraba,

pembukaan lengkap, dilakukan amniotomi, keluar cairan amnion

berwarna hijau.

Laporan kala II:

Catatan kelahiran bayi :

Hari/Tanggal lahir : 20 Mei 2019

Waktu lahir : 12.18 WITA


Penilaian : Bayi lahir hidup dan lambat menangis.

Keadaan Umum : Lahir hidup dan baik

Jenis kelamin : Laki-laki

Kulit : Kemerahan

THT : Dalam batas normal

Mulut : Dalam batas normal

Leher : : Dalam batas normal

Dada : Dalam batas normal

Paru : Dalam batas normal

Jantung : Dalam batas normal

Abdomen : Dalam batas normal

Genitalia : Dalam batas normal

Anus : Atresia ani (-)

Ekstremitas : Dalam batas normal

Refleks : Isap dan menelan (+/+)

Laporan kala III :

Lama kala III : 3 menit

Jumlah perdarahan : ±100 cc

Manajemen aktif :

 Menyuntikkan oxytosim 10 IU/IM di paha kiri ibu

 Masase fundus uteri


Keadaan plasenta : Lahir spontan lengkap, insersio lateralis, terdapat

stosel dan selaput, dan eksplorasi sampai bersih, tali

pusat segar. Kontraksi

Laporan kala IV :

Jumlah perdarahan : ± 50 cc

Laserasi : Ruptur derajat 1

Asuhan perawatan neonatus

 Penimbangan BB 3400 gram; PB 48 cm; LK 31 cm; LD 32 cm; LP 33 cm,

Tanda-tanda vital: S: 36,7˚C, HR: 140X/menit, RR: 48X/menit

 Apgar score: 6/9, dilakukan resusitasi langkah awal 1//2 menit

 Neonatus dikenakan pakaian

 Diberikan salap mata oksitetrasiklin pada kedua mata

 Injeksi Vit. K 0,5 cc IM di paha kiri

 Injeksi HB0 0,5 ml IM di paha kanan 1 jam setelah pemberian Vit. K.

 Inisiasi Menyusui Dini

 Pemindahan ibu dan bayi ke ruang nifas

III. DOKUMENTASI
Gambar 1. Proses Persalinan

Gambar 2 Partograf pasien

DAFTAR PUSTAKA
1. Mochtar, R. 2004. Sinopsis obstetri. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran
EGC ; 2
2. Prawirohardjo, S. 2014 Ilmu Kebidanan: Asuhan Antenatal. Jakarta: PT
Bina Pustaka
3. Rohani, N. 2011. Asuhan Pada Masa Persalinan. Jakarta: Salemba Medika

4. Departemen Kesehatan. 2008. Pelatihan Klinik Asuhan Persalinan


Normal. Jakarta: USAID

Anda mungkin juga menyukai