KEPANITERAAN KLINIK
ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
2019
SIFILIS
• TES TREPONEMAL
• Tes Imobilisasi: TPI
• Tes Fiksasi Komplemen: RPCF
• Tes Imunofluoresen: FTS-Abs, FTA-Abs DS
• Tes hemoglutisasi: TPHA, 19S IgM SPHA, HATTS, MHA-TP
TES NONTREPONEMAL
dan kolesterol.
kuantitatif.
VDRL
Kehamilan Neurosifilis
Positif Sejati
Follow Up Tes Serologi Sifilis
Titer ↓ : tidak diberikan
pengobatan lagi Penurunan titer yang
dimaksud : >4x pada
Titer ↑ : pengobatan ulang tes nontreponemal
Titer menetap : tunggu
satu bulan, kemudian Sembuh : Lesi
dilakukan uji kembali.
Apabila titer ↓ tidak menghilang, KGB tidak
dilakukan pengobatan
kembali, apabila titer ↑ teraba, dan VDRL (-)
dilakukan pengobatan
ulang.
Follow Up Tes Serologi Sifilis
Follow up dilakukan pada 3, Terapi ulangan
6, dan 12 bulan setelah apabila
pengobatan selesai • kasus kambuh
Periksa LCS pada 1 tahun serologik/ klinis
setelah pengobatan dosis pengobatan 2x
Sifilis laten hingga 2 lebih banyak
tahun setelah pengobatan • tidak menunjukan
Neurosifilis atau sifilis penurunan titer
kardiovaskular serologik setelah 6 –
beberapa tahun setelah 12 bulan setelah terapi
pengobatan
Kesimpulan