Anda di halaman 1dari 10

Intisari Biologi Umum KSI Formica UPI

CHAPTER 9 : SISTEM KOORDINASI

A. Pengantar
Makhluk hidup membutuhkan sebuah sistem yang mengatur pergerakan dan aktivitas tubuhnya,
dengan demikian makhluk hidup dapat menjalankan anggota tubuh sesuai dengan fungsinya.
Sistem ini disebut dengan sistem koordinasi. Sistem ini terdiri dari sistem saraf dan sistem
endokrin.

B. Sistem Saraf
Sistem saraf merupakan bagian dari sistem koordinasi yang berfungsi khusus untuk menerima,
menghantar, mengintegrasikan rangsang, dan mengaktifkan efektor berdasarkan rangsang.
Sistem saraf terdiri dari dua jenis, yaitu :
1. Sistem saraf pusat
Sistem saraf pusat ada tubuh vertebrata adalah otak, yang dibagi menjadi otak besar, otak
kecil, dan saraf penghubung.
2. Sistem saraf tepi
Sistem saraf tepi terdiri dari sistem kranial, spinal, dan otonom (simpatis dan parasimpatis)

C. Otak
Otak memiliki struktur bagian luar (korteks) yang bergelombang – gelombang, bagian otak yang
menonjol disebut giri / girus, sementara bagian yang melekuk disebut sulci / sulcus. Lekukan otak
yang lebih dalam dari lekukan biasa membagi otak menjadi beberapa bagian, yaitu :
1. Lobus frontalis : bagian dahi
2. Lobus parietalis : bagian atas / ubun - ubun
3. Lobus temporalis : bagian pelipis
4. Lobus ossiitalis : bagian keala belakang

Berikut ini adalah bagian – bagian otak :

Meninges / selaput otak

Thalamus

Cerebrum / Hipothalamus
otak besar

Hipofisis
Cerebellum
/ otak kecil Pons varolli

Medulla oblongata

1. Meninges
Meninges merupakan selaput otak yang terdiri dari dua lapis, yaitu durameter (bagian
paling luar) dan piameter (bagian dalam). Antara durameter dan piameter lapisan arachnoid
yang memiliki cairan cerebrospinalis.

Bidang I : Pengembangan Kemampuan Akademik dan Ilmu Pengetahuan 1


Intisari Biologi Umum KSI Formica UPI

2. Medula
Medula merupakan bagian yang mengontrol refleks seperti batuk, bersin, mengejap menelan dsb.
Medula pun merupakan pusat parasimpatik yang mengontrol: respirasi, denyut jantung, dan
kontraksi pembuluh darah.

3. Cerebrum
Cerebrum merupakan otak besar, bagian terbesar dari otak yang menjadi pusat intelegensia
(kecerdasan) dan aktivitas tingkat tinggi (ingatan, kesadaran, kemauan dan pandangan)

4. Cerebellum
Cerebellum atau otak kecil merupakan bagian yang menghubungkan Impuls-impuls dari sentuhan,
tekanan, menjaga keseimbangan tubuh.

5. Talamus
Bagian ini berfungsi menjaga lingkungan internal tubuh, tekanan darah, pusat pengatur sensoris,
selera makan, rasa nikmat, tidur.

C. Sistem Saraf Tepi

Sistem saraf tepi merupakan bagian yang berfungsi menerima, menghantarkan dan
mengintegrasikan stimulus untuk selanjutnya mengaktifkan efektor ke dalam koordinasi respons.
Terdiri dari :
- Materi putih  disusun oleh serabut-serabut saraf yang memanjang dan bercabang-
cabang, pada saraf spinal
- Materi kelabu  berisi badan-badan sel saraf
- Pusat saraf  kumpulan badan sel saraf yang terletak dalam sistem saraf pusat
- Ganglion  kumpulan badan sel saraf yang terletak di luar sistem saraf pusat

Berdasarkan tempat bermuaranya sistem saraf, sistem saraf tepi terbagi menjadi :

1. Sistem saraf Spinal


Sistem saraf ini merupakan sistem saraf yang keluar dari sumsum tulang
belakang. Sistem ini memiliki 31 pasang bagian yang, terdiri dari :
- 8 pasang bagian serviks /cervic (leher)
- 12 pasang bagian thoraks (punggung)
- 5 pasang bagian lumbar (pinggang)
- 5 pasang bagian sacral (kelangkang)
- 1 pasang bagian koksigis (ekor)

2. Sistem saraf kranial


Sistem saraf ini merupakan sistem saraf yang keluar dari bagian otak.
Sistem kranial terdiri dari 12 pasang, yaitu :
- Neuron olfaktoris (saraf pembau), merupakan neuron sensoris
dari lendir hidung
- Neuron opticus (saraf penglihat), merupakan neuron sensoris dari retina
- Neuron oculomotoris (s. otot mata)
- Neuron trochlearis (s. otot mata) Merupakan neuron motoris yang
- Neuron abducens (s.otot mata) menginervasi otot – otot bola mata
- Neuron trigenimus (s. kembar tiga), merupakan neuron sensoris dan motoris
wajah yang menginervasi otot – otot untuk mengunyah.

Bidang I : Pengembangan Kemampuan Akademik dan Ilmu Pengetahuan 2


Intisari Biologi Umum KSI Formica UPI

- Neuron facialis (s. wajah), merupakan neuron sensoris dan motoris wajah yang
menginervasi otot – otot untuk ekspresi wajah
- Neuron acusticus / auditori (s. pendengar), merupakan neuron dari telinga bagian
dalam untuk pendengaran dan keseimbangan
- Neuron glosso pheryngeus ( s. lidah hulu kerongkongan), merupakan neuron
sensoris lidah bagian belakang dan motoris untuk menginervasi otot – otot lidah.
- Neuron vagus (saraf kelana), merupakan neuron sensoris dan motoris dari ujung
ujung saraf viseral menginervasi faring, esofagus, paru – paru, lambung, usus
halus, jantung, dan kantung empedu.
- Neuron acceccorius (s. tambahan), merupakan neuron yang menginervasi faring,
organ-organ pernapasan, kerongkongan, lambung, usus halus.
- Neuron hypoglossus (s. bawah lidah), merupakan neuron motoris yang
menginervasi otot – otot lidah.

Selain kedua sistem di atas, adapun sistem lain yaitu :

3. Sistem saraf otonom


Sistem saraf ini adalah sistem saraf tak sadar yang bekerja memengaruhi alat – alat dalam
tentunya tana disadari. Terdiri dari :
- Saraf simpatis, terdapat dalam bentuk rantai ganda ganglia yang terletak dalam
dada & perut sejajar dengan sum-sum tulang belakang. Berfungsi dalam
memercepat kerja organ seperti misalnya mempercepat denyut jantung.
- Saraf parasimpatis, merupakan ganglia yang dihubungkan dengan bagian otak &
tulang belakang kelangkang. Berfungsi dalam memerlambat kerja organ seperti
misalnya memperlambat denyut jantung.

D. Neuron
Neuron merupakan satuan terkecil dari sel saraf. Neuron tersusun dari dendrit, akson dan
berbagai struktur lainnya. Seperti telah dipelajari, dendrit adalah bagian uluran yang pendek dan
bercabang – cabang. Sementara akson adalah bagian berbentuk uluran yang panjangnya
bervariasi, diselubungi oleh seludang myelin dan Schwann.
Berdasarkan jumlah ulurannya, neuron terdapat dalam beberapa jenis yaitu :
- Neuron unipolar : hanya ada 1 uluran sitoplasma. Terdapat pada hewan tingkat rendah
( pada manusia neuron jenis ini adalah neuron sensoris)
- Neuron bipolar : bagian yang terdiri dari dua uluran (akson dan dendrit). Contohnya
pada retina, koklea, dan epitel olfaktori
- Neuron multipolar : Mempunyai 1 akson dan beberapa dendrit, contohnya semua neuron
motorik yang keluar dari sistem saraf tulang belakang

Bidang I : Pengembangan Kemampuan Akademik dan Ilmu Pengetahuan 3


Intisari Biologi Umum KSI Formica UPI

Berdasarkan fungsinya, neuron dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu :

- N. Sensorik (n. afferent) : menghantarkan impuls dari reseptor otak


- N. Motorik (n. efferent) : menghantarkan impuls dari otak ke efektor. Terdiri dari:
 N. motor aksonnya berakhir pada otot rangka
 N. sekresi aksonnya berakhir pada kelenjar
 N. akselelator aksonnya berakhir pada jantung (mempertinggi aktifitas)
 N. inhibitor aksonnya berakhir pada jantung (mengurangi aktifitas)
- N. penghubung (n. konektor) : terdapat pada otak menghantar impuls dari satu neuron ke
neuron lain.
- N. Adjustor : penghubung neuron motorik dan neuron sensorik di dalam sistem saraf pusat.

Setiap sel neuron berhubungan satu sama lain dengan bagian yang disebut dengan sinaps.

E. Lengkung Refleks

Pusat refleks pada tubuh manusia merupakan tempat terjadinya hubungan antera neuron sensori dan
neuron motorik. Berikut adalah pusat refleks pada manusia dan jenis refleks yang diinisiasikannya :

1. Sumsum tulang belakang : Gerak refleks menarik anggota badan


2. Medulla oblongata : Gerak refleks bersin, batuk, mengedip, menelan. Pusat Cardiocenter,
pernafasan, vasometer.
3. Cerebellum : Gerak sikap dan keseimbangan tubuh
4. Hipotalamus : Gerak tidur, keseimbangan / homeostasis air tubuh, suhu tubuh, dan
metabolisme.
5. Korteks Cerebrum : Gerak semua refleks bersyaraf, seperti gerak pupil mata, berteriak, dan
air liur.

Bidang I : Pengembangan Kemampuan Akademik dan Ilmu Pengetahuan 4


Intisari Biologi Umum KSI Formica UPI

F. Sistem Endokrin / Hormonal

Hormon adalah senyawa kimia yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin atau kelenjar buntu, yang
menyebabkan terjadinya koordinasi pada semua bagian tubuh. Transportasi hormon dilakukan
oleh darah melalui pembuluh darah.

Fungsi Hormon :
- Mengatur lingkungan internal : metabolisme, transportasi, respirasi haemostatis, dan sekresi
hormon lain
- Mengatur pertumbuhan, perkembangan & spesifikasi jaringan
- Mengatur siklus reproduksi
- Mengatur perilaku

Struktur Kimia Hormon :

- Asam amino : Hormon Adrenalin, Tiroksin, dan hormon hipofisis posterior


- Steroid : Hormon Kortison, estrogen, testorteron
- Asam lemak : Hormon prostaglandin dan trombokinase
- Protein : Hormon insulin, hormon reproduksi dan pertumbuhan selain yang
disebutkan di atas

G. Kelenjar Endokrin
Berikut adalah kelenjar – kelenjar endokrin, hormon yang dihasilkan, dan fungsinya :

Nama Kelenjar Hormon Fungsi


1. Hipothalamus ADH (Vasopressin) Meningkatkan absorbsi air pada tubulus pengumpul
ginjal
Oksitosin Kontraksi otot rahim dan laktasi
2. Hipofisis Lobus Growth Hormon Pertumbuhan
Anterior (Somatotrofin) Merangsang sintesis dan sekresi kelenjar tiroid (t3,
TSH ( Thyrotrofin) t4)
Merangsang produksi sekresi hormon hormon pada
ACTH (Adrenokotiltrofin) korteks adrenal
Merangsang melanosit untuk memproduksi melanin
MSH (Melanotrofin)
Gonadotropin, yang terdiri Merangsang produksi ovum atau sperma
dari : Merangsang aktivitas gonad lainnya
FSH Merangsang sekresi ASI pada gonad mammae
LH
Prolaktin

3. Thyroid T4 (Thyroxin) Merangsang katabolisme karbohidrat dan lemak


T3 (Triiodothyronin) Meningkatkan reaktivitas sel terhadap hormon
hormon catecholamin sehingga tekanan darah dan
denyut jantung meningkat.
Meningkatkan sintesis protein pada anak anak
pertumbuhan normal
Calcitonin Pertumbuhan tulang dan kalsifikasi tulang

4. Parathyroid Parathormon Meningkatkan kadar ion kalsium (Ca2+) pada darah


5. Pankreas (1% dari Glukagon Merangsang glikogenolisis di hati, menambah kadar
pankreas) glukosa pada darah
Insulin Pemasukan glukosa ke sel hati

Bidang I : Pengembangan Kemampuan Akademik dan Ilmu Pengetahuan 5


Intisari Biologi Umum KSI Formica UPI

6. Adrenal (supraenal)
- Bagian medula Cacetholamin, terdiri dari
Adrenalin (epinefrin) Meningkatkan denyut jantung, tekanan darah,
kecepatan bernafas dll yang berhubungan dengan
pertahanan tubuh terhadap stress, rasa takut.
Noradrenalin (norepinefrin) Kebalikan dari adrenalin. Keduanya menciptakan
homeostasis kadar glukosa.
Endorphin Analgetik (menekan rasa sakit sehingga tidak terasa)

- Bagian korteks Aldosteron Mengatur volume darah, tekanan darah, dan kadar
Na+, K+ darah
Hidrocortison Pertahanan tubuh terhadap stress
Cortison
Corticosterion

7. Testis
- Sel sertoly Inhibin Feed back negatif terhadap FSH
- Sel leydig Testosteron Membentuk dan mempertahankan tanda tanda
kelamin sekunder jantan
Merangsang spermatogenesis
Pertumbuhan alat reproduksi
Agresifitas pria
8. Ovarium
- Sel theca folicel Relaksin Melancarkan persalinan dengan cara melonggarkan
ligamen
Estrogen Kelamin sekunder betina
Proliferasi endometrium
Pertumbuhan organ kelamin / reproduksi
Merangsang deposit Ca pada tulang

- Korpus lutheum Progesteron Menyebabkan sekresi dari endometrium

9. Plasenta HCG Mempertahankan korpus lutheum tetap berfungsi

Bidang I : Pengembangan Kemampuan Akademik dan Ilmu Pengetahuan 6


Intisari Biologi Umum KSI Formica UPI

Permasalahan

1. Perhatikan fungsi neuron di bawah ini, yang merupakan fungsi neuron motoris adalah ......
a. Menghantar impuls dari reseptor ke sistem saraf pusat
b. Menghantar impuls dari sistem saraf pusat ke efektor
c. Merupakan penghubung antara neuron yang satu dengan yang lain
d. Merupakan penghubung antara neuron sensoris dengan neuron motoris
e. Menyampaikan informasi dari dan ke susunan saraf pusat

2. Berikut ini adalah komponen – komponen sistem saraf manusia


1. Neuron motoris 3. Otak 5. efektor
2. Neuron sensoris 4. Sumsum tulang belakang 6. Reseptor
Jika terjadi gerak refleks, maka jalur yang ditempuh sebuah impuls adalah .....
a. 6 – 4 -3 - 2 – 5 d. 5 – 1 – 4 – 2 - 6
b. 5 - 2 - 4 – 1 - 6 e. 5 – 4 – 3 – 2 - 6
c. 6 – 2 – 4 – 1 – 5

3. Apabila seseorang ujung jarinya tertusuk benda tajam, maka ia akan segera menarik lengannya. Ia
tidak merasakan sakit pada saat itu karena rangsang pada gerakan refleks ini tidak akan sampai ke
otak. Pernyataan tersebut ........
a. Benar, karena rangsang pada refleks tidak akan sampai ke otak
b. Salah, karena rangsang pada akhirnya akan sampai ke otak
c. Benar, sebab gerak refleks tidak disadari
d. Salah, karena gerak refleks tidak di bawah koordinasi sistem syaraf pusat
e. Benar, sebab gerak refleks diatur oleh saraf otonom

4. Bila seseorang mengalami kecelakaan sehingga menimbulkan kebutaan, maka bagian tubuh yang
paling mungkin mengalami kerusakan adalah .....
a. Korteks otak b. otak tengah c. medula oblongata d. hipothalamus

5. Bila seseorang mengalami kerusakan otak kecil, maka hal – hal di bawah ini dapat terjadi
kecuali .......
a. Kurang sensitif terhadap impuls tekanan c. gangguan keseimbangan tubuh
b. Tidak peka terhadap sentuhan d. gangguan pendengaran

6. Traksus asosiasi di dalam otak berfungsi menghubungkan ........


a. Bagian otak kiri dan otak kanan c. belahan otak yang sama
b. Bagian otak dan sumsum tulang belakang d. ganglion dengan syaraf spinal

7. Pusat refleks denyut jantung pernafasan vasomotor dan gerak bersin adalah .....
a. Sumsum tulang belakang c. Cerebellum
b. Medulla oblongata d. Hipotalamus

8. Aktivitas sistem saraf otonom dipengaruhi oleh ......


a. Sistem endokrin dan emosi c. Sistem saraf pusat
b. Ganglion dan saraf tepi d. Sumsum tulang belakang

9. Manakah pernyataan yang tepat ?


a. Neuron konektor terdapat dalam ganglion c. pada ujung dendrit terdapat efektor
b. Badan sel sensori terdapat pada ganglion d. Neurit terdapat dalam bagian badan sel

10. Hormon yang efeknya serupa dengan saraf simpatik adalah ........
a. Tiroksin b .insulin c. adrenalin d. prolaktin

Bidang I : Pengembangan Kemampuan Akademik dan Ilmu Pengetahuan 7


Intisari Biologi Umum KSI Formica UPI

11. Folicle Stimulating Hormon merupakan hormon yang disekresikan oleh ......
a. Hipothalamus b. thalamus c. hipofisis anterior d. hipofisis posterior

12. Tidak dikeluarkannya homon adrenokortikotropik dapat menyebabkan terhambatnya sekresi


hormon ........
a. Oksitosin b. Prolaktin c. Kortison d. efinefrin

13. Bila seorang anak mengalami kerusakan pituitari anterior, maka hal di bawah ini dapat saja terjadi,
kecuali .......
a. Menderita penyakit gondok c. fungsi kelenjar adrenal terhambat
b. Hambatan pertumbuhan d. penyerapan air pada ginjal terhambat

14. Kretinisme adalah suatu kelainan pada tubuh yang disebabkan karena kekurangan hormon .......
a. Tiroksin sejak kecil c. somatotrofin sejak bayi
b. Tiroksin setelah dewasa d. somatotrofin setelah dewasa

15. Seseorang yang kelenjar pankreasnya rusak, ternyata hormonnya berkurang yang
menyebabkan .....
a. Terjadi sakit diabetes insipidus c. kretinisme
b. Pertumbuhannya kerdil d. menderita diabetes melitus

16. Manakah di bawah ini yang menunjukkan hubungan antara hormon dan fungsinya yang tepat ?
a. Prolaktin, meragsang pengeluaran LH
b. Insulin, merangsang pankreas mengeluarkan getahnya
c. ADH, mengurangi penyerapan air di ginjal
d. Testosteron, mempengaruhi sifat kelamin sekunder wanita
e. Tiroksin, merangsang kecepatan metabolisme

17. Diketahui berturut – turut hormon kortison – prolaktin – efinefrin – androgen. Maka kelenjar yang
menghasilkannya secara berturut – turut adalah .....
a. Adrenal korteks – pituitari posterior – ovarium – testis
b. Pankreas – testis – adrenal medula – adrenal korteks
c. Adrenal korteks – pituitari anterior – adrenal medula – testis
d. Adrenal korteks – uterus – pituitari anterior - testis
e. Adrenal korteks – pituitari posterior – adrenal medula – testis

18. Kerjasama hipotalamus dan hipofisis yang tepat terdapat pada pernyataan .........
a. FSHRF memengaruhi dihasilkannya FSH oleh hipofisis anterior
b. FSH memengaruhi dihasilkannya FSHRS oleh hipofisis anterior
c. FSH memengaruhi dihasilkannua estrogen oleh ovarium
d. FSHRF memengaruhi dihasilkannya FSH oleh hipofisis posterior

19. Hormon yang berkaitan erat dengan sistem reproduksi adalah ......
a. Gonadotropin b. Corpus lutheum c. Hipofisis d. Somatotropin

20. Diabetes insipidus disebabkan oleh .........


a. Hipofungsi hormon insulin c. Kelebihan cairan tubuh
b. Hipofungsi hormon antiduretika d. Terlalu banyak keringat yang diekskresikan

Bidang I : Pengembangan Kemampuan Akademik dan Ilmu Pengetahuan 8


Intisari Biologi Umum KSI Formica UPI

21. Peranan hormon vasopressin adalah ........


a. Merangsang penyerapan air pada ginjal
b. Mengatur kadar kalsium dalam darah
c. Menurunkan kadar besi dalam darah
d. Menaikkan kadar besi dalam darah
e. Mengontrol karbohidrat, protein, dan lemak dalam tubuh

22. Mungkinkah kerusakan kelenjar pituitari anterior dapat menyebabkan penyakit gondok ?
a. Mungkin, sebab kelenjar pituitari anterior mengeluarkan hormon gonadotropin yang
merangsang pertumbuhan
b. Tidak mungkin, sebab kelenjar pituitari anterior hanya mengatur proses pertumbuhan
c. Mungkin, sebab kelenjar pituitari anterior menghasilkan hormon tirotropik yang merangsang
kerja kelenjar tiroid
d. Tidak mungkin, sebab penyakit gondok hanya dipengaruhi oleh kelenjar tiroid.

Pilihlah :

a. Jika 1,2,3 benar c, Jika 2,4 benar e, Jika 1,2,3,4 benar


b. Jika 1,3 benar d, Jika 4 benar

23. Sistem koordinasi terdiri dari sistem saraf dan sistem endokrin. Fungsi sistem koordinasi antara lain
.....
1. Menstimulasi rangsang atau stimulus
2. Menerima dan menghantarkan rangsang
3. Merespons impuls dari saraf motorik
4. Mengintegrasikan rangsang

24. Sistem saraf terdiri dari sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi. Yang termasuk sistem saraf tepi
adalah ......
1. 31 pasang saraf spinal 3. 12 pasang saraf kranial
2. Sumsum tulang belakang 4. Medula oblongata

25. Hormon yang merangsang perkembangan organ – organ kelamin sekunder pada manusia adalah ...
1. Progesteron 2. Estrogen 3. Adrenalin 4. Testosteron

26. Hormon – hormon yangd dibutuhkan dalam proses reproduksi manusia adalah .......
1. FSH 2. LH 3. Estrogen 4. Progesteron

27. Manakah di antara kelenajr di bawah ini yang kerjanya dipengaruhi oleh kelenjar master .......
1. Testis 2. Tiroid 3. Ovarium 4. Korteks adrenal

Pilihlah :

a. Jika Benar – Benar dan berhubungan sebab akibat d. Jika Salah – Benar
b. Jika Benar – Benar tapi tidak berhubungan sebab akibat e. Jika Salah – Salah
c. Jika Benar – Salah

28. Saraf sinapsis merupakan susunan saraf tepi SEBAB saraf otonom meliputi saraf simpatis dan saraf
parasimpatis
29. Sistem saraf simpatis bekerja antagonis dengan sistem saraf parasimpatis SEBAB sistem saraf
simpatis dan saraf parasimpatis termasuk saraf otonom

Bidang I : Pengembangan Kemampuan Akademik dan Ilmu Pengetahuan 9


Intisari Biologi Umum KSI Formica UPI

30. Pada saraf spinal sumsum tulang belakang keluar akar dorsal sebagai saraf sensoris dan akar
ventral sebagai saraf motoris SEBAB badan sel saraf sensoris terletak dalam akar dorsal yang siebut
ganglion akar dorsal.

31. Bila hipotalamus seorang mengalami kerusakan maka orang tersebut mengalami penyakit gondok
SEBAB hipotalamus mengeluarkan tyrotrophin releasing factor yang merangsang hipotalamus
anterior mengeluarkan hormon tirotrofik.

Pertanyaan diskusi

1. Berdasarkan bab – bab yang telah anda pelajari, bagaimana pensinyalan hormon dalam tubuh
dapat tepat sampai pada jaringan yang dituju ?

Pertanyaan investigasi

1. Telusuri komponen – komponen memori komputer yang dirangkai oleh transistor – transistor,
telusuri pula sistem memori otak kita. Bandingkan keduanya ! Menurut anda dapatkah komputer
suatu saat nanti kemampuan komputer mengolah data dapat selevel dengan kemampuan manusia
dalam mengolah data ?

Bidang I : Pengembangan Kemampuan Akademik dan Ilmu Pengetahuan 10

Anda mungkin juga menyukai