Chairunnisa
Chairunnisa.khis@stkipkusumanegara.ac.id
STKIP KUSUMANEGARA JAKARTA
I. PENDAHULUAN
Kita harus menyadari bahwa makna merupakan kegiatan membaca
membaca mempunyai peranan sosial sebenarnya.
yang sangat penting dalam kehidupan Pemahaman bacaan adalah
manusia sepanjang masa. Mengapa sebuah proses intelektual kompleks yang
demikian? Pertama, membaca itu melibatkan sejumlah kecakapan. Dua
merupakan suatu alat komunikasi yang kecakapan utama melibatkan pemaknaan
sangat di perlukan dalam suatu kata dan pemikiran verbal. Tanpa
masyarakat berbudaya. Kedua bahan pemaknaan kata dan pemikiran verbal,
bacaan yang dihasilkan dalam setiap tidak terjadi pemahaman bacaan dan
kurun kurun zaman dalam sejarah tanpa pemahaman tidak terjadi
sebagian besar dipengaruhi oleh latar pembacaan (Rubin, 1994:315).
belakang sosial tempatnya berkembang Menurut Roldan (1975:1)
itu. Ketiga, sepanjang masa sejarah yang membaca merupakan jalan utama
terekam, membaca telah membuahkan menuju ilmu pengetahuan. Untuk
dua kutub yang amat berbeda. Kutub memajukan ilmu pengetahuan, seseorang
pertama adalah membaca merupakan harus lebih banyak belajar, mengkaji,
suatu pemersatu yang baik, karena dan berpikir yang dapat dibantu
cenderung mempersatukan pengalaman mencapainya melalui membaca.
umum yang seolah-olah dialami sendiri Membaca merupakan suatu keterampilan
dan dengan menanamkan sikap-sikap, (skill) berbahasa, skill dapat dibentuk
ide-ide, minat-minat, dan aspirasi- melalui suatu proses latihan yang terus
aspirasi umum. Kutub kedua, membaca menerus. Keterampilan membaca dapat
itu telah bertindak sebagai suatu daya dilatih melalui seringnya banyak
pemecah belah, yang senderung membaca. Kemudian, keterampilan
mempertajam perbedaan-perbedaan membaca merupakan salah satu bagian
antar kelompok sosial dengan jalan dari keterampilan berpikir. Keterampilan
merangsang serta mempertebal berpikir adalah keterampilan mengolah
perbedaan pendapat-pendapat mereka. informasi yang masuk dalam
Demikianlah,membaca itu telah kognisi/otak manusia. Kemampuan
membuahkan kutub-kutub yang baik mengolah informasi sangat ditentukan
yang kontruktif maupun destruktif. oleh tingkat pengetahuan individu.
Dalam arti umum, membaca Pengetahuan individu berpengaruh besar
adalah apa yang terjadi ketika orang terhadap interpretasi hasil bacaan. Maka
melihat teks dan memberi makna diperlukan berpikir kritis untuk
terhadap simbol tertulis pada teks menunjang pemahaman bacaan. Tingkat
(Aebersold, 1995: 15). Teks dan pengetahuan individu menentukan
pembaca adalah dua entitas fisik penting kualitas interpretasi bacaan.Di perguruan
bagi proses terjadinya membaca. tinggi sekitar 85% kegiatan studi
Walaupun demikian, interaksi antara melibatkan membaca karena membaca
pembaca dan teks dalam membangun
II. PEMBAHASAN
1. Pemahaman Bacaan
a. Pengertian Pemahaman Bacaan Ini berarti memori kerja memainkan
Pemahaman bentuk kata benda dari peran penting selama membaca,
kata “paham” dan mempunyai bentuk terutama karena memori kerja memiliki
kata kerja yaitu memahami. kapasitas terbatas. Individu yang bisa
Pemahaman merupakan bagian dari mempertahankan banyak item dalam
domain kognitif yang ada pada memori akan sangat cepat dan akurat
taksonomi Bloom. Dalam bahasa dalam memahami kalimat yang
Inggris, pemahaman (comprehension) kompleks.
diartikan sebagai aktivitas atau Adapun menurut Snow (2002:88)
kemampuan otak untuk mengerti menyatakan bahwa pemahaman bacaan
(comprehension is the mind’s act or adalah sebuah proses yang secara
power of understanding). Jadi, bersamaan menggali dan membangun
seseorang dikatakan telah memahami makna melalui interaksi dan
suatu informasi apabila dapat keterlibatan melalui bahasa tulis. Hal ini
menerangkannya kembali dengan didukung oleh Sardjono (2002:42)
kalimat sendiri. Keterkaitannya dengan menyatakan bahwa pemahaman bacaan
pemahaman bacaan sesuai pendapat adalah proses menghubungkan bahan
Matlin (2008:19) yang menyatakan tertulis dengan apa yang telah diketahui
bahwa keterampilan membaca sangat dan ingin diketahui pembaca. Dengan
tergantung pada kemampuan kognitif. demikian dapat disimpulkan bahwa
merupakan hasil ramuan pendapat, memahami isi bacaan tentang apa yang
gagasan, teori-teori, hasil penelitian disebutkan di dalam teks secara tersurat.
para ahli untuk diketahui dan menjadi Literasi membaca merupakan kegiatan
pengetahuan. membaca sebatas mengenal dan
Hasil Studi PISA (2004) menangkap arti (meaning) yang tertera
menunjukkan bahwa literasi membaca secara tersurat (eksplisit). Artinya,
digunakan sebagai alat untuk menguasai pembaca hanya berusaha menangkap
ilmu pengetahuan dan keterampilan informasi yang terletak secara literal
dalam hidupnya. PISA melihat dalam bacaan dan tidak berusaha
keterampilan membaca ini dari cara menangkap makna yang lebih dalam
pembaca memproses wacana dalam tiga lagi, yakni makna tersiratnya, baik
keterampilan utama, yaitu: (1) terampil dalam tataran antar baris apalagi makna
mencari dan menemukan informasi yang terletak dibalik barisnya.
(retrieving information), (2) terampil Berdasarkan pemaparan teori di
mengembangkan makna yang diperoleh atas dapat disintesiskan literasi
dari informasi yang ditemukannya serta membaca adalah terampilnya seseorang
membuat inferensi menggunakan satu dalam memperoleh pesan yang
atau lebih informasi, (3) terampil disampaikan oleh sebuah wacana
melakukan refleksi dan evaluasi dengan memberikan rangsangan secara
terhadap isi wacana dalam kaitannya verbal serta meningkatkan suatu
dengan pengalaman sehari-hari, keterampilan dalam berpikir dan
pengetahuan yang sudah didapat membaca dalam mencari dan
sebelumnya, dan pengembangan menemukan informasi,
gagasan dari informasi yang mengembangkan makna, melakukan
diperolehnya. refleksi dalam menguasai ilmu
Richards (2002:289) menyatakan pengetahuan dan keterampilan dalam
bahwa pemahaman literasi membaca hidupnya.
adalah membaca teks bacaan dan
Hipotesis statistik:
H0 : Y = α + βX (regresi linear)
H1 : Y ≠ α + βX (regresi linear)
Uji linearitas persamaan garis regresi diperoleh dari baris Deviation from
Linearity, yaitu Fhit (Tc) = 0, 695, dengan p-value = 0, 730 > 0,05. Hal ini berarti H0
diterima atau persamaan regresi Y atas X1 adalah linear atau berupa garis linear.
ANOVAa
Sum of
Model Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 219.071 1 219.071 27.986 .000b
Residual 250.488 32 7.828
Total 469.559 33
a. Dependent Variable: Pemahaman Bacaan
b. Predictors: (Constant), Literasi Membaca
Hipotesis statistik:
H0 : β = 0 (regresi tak berarti)
H1 : β ≠ 0 (regresi berarti)
Uji signifikansi persamaan garis membaca berpengaruh terhadap
regresi diperoleh dari baris Regression pemahaman bacaan.
kolom ke-5, yaitu Fhit (b/a) = 27,986, Uji Signifikansi koefisien korelasi X1
dan p-value = 0,000 < 0,05 atau H0 dan Y
ditolak. Dengan demikian, regresi Y Hipotesis statistik
atas X1 adalah signifikan atau literasi H0:ᵖ = 0
H0:ᵖ ≠ 0
Model Summary
Change Statistics
R
Adjust Std. Error Square F Sig. F
Mod R ed R of the Chang Chang Chang
el R Square Square Estimate e e df1 df2 e
a
1 .683 .467 .450 2.798 .467 27.986 1 32 .000
a. Predictors: (Constant), Literasi Membaca
Nunan, David. Designing Tass for the Tarigan, Henry Guntur. Membaca
Communicative Classroom, Sebagai Suatu Keterampilan
Cambridge: Cambridge Berbahasa, Bandung:
University Press, 1989. Angkasa, 2008.