Anda di halaman 1dari 2

NAMA : Elit Irawan dr.

SpB
TIM : TKR_dr2

PENUGASAN ANTI KORUPSI

Korupsi dari bahasa Latin corruptio atau corruptus yang berasal dari bahasa Latin
yang lebih tua corrumpere. Istilah korupsi dalam bahasa Inggris corruption dan corrupt,
dalam bahasa indonesia yaitu korupsi. Henry Campbell Black dalam Black’s Law Dictionary
menjabarkan korupsi adalah perbuatan yang dilakukan dengan maksud memberikan
keuntungan yang bertentangan dengan tugas dan hak orang lain. Korupsi adalah
penyelewengan atau penyalahgunaan uang negara (perusahaan dan sebagainya) untuk
keuntungan pribadi atau orang lain. Berdasarkan UU No. 31 tahun 1999, korupsi adalah
tindakan setiap orang yang secara melawan hukum melakukan perbuatan memperkaya diri
sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yang dapat merugikan keuangan negara atau
perekonomian negara.
Ada beberapa teori penyebab korupsi, yaitu :
1. Teori Triangle Fraud (Donald R. Cressey) .
Ada tiga penyebab mengapa orang korupsi yaitu adanya tekanan (pressure), kesempatan
(opportunity) dan rasionalisasi (rationalization).
2. Teori GONE (Jack Bologne).
Faktor penyebab korupsi adalah keserakahan (greed), kesempatan (opportunity), kebutuhan
(needs), dan pengugkapan (expose).
3. Teori CDMA (Robert Klitgaard).
Korupsi terjadi karena faktor kekuasaan (directionary) dan monopoli (monopoly) yang tidak
dibarengi dengan akuntabilitas (accountability).
4. Teori Willingness and Opportunity.
Korupsi bisa terjadi karena kelemahan sistem atau kurangnya pengawasan dan keinginan
yang didorong karena kebutuhan atau keserakahan.
5. Teori Cost Benefit Model.
Korupsi terjadi jika manfaat korupsi yang didapat atau dirasakan lebih besar dari biaya atau
risikonya.
Korupsi memberikan banyak dampak dan merugikan negara dan rakyat. Sebagai
petugas PPIH, seyogyanyalah untuk menjauhkan diri dari korupsi. Petugas PPIH adalah
pelayan tamu-tamu Allah di tanah haram yang mengemban amanah untuk memberikan
bimbingan, pelayanan dan perlindungan kepada Jamaah haji. Petugas PPIH adalah
perpanjangan tangan dari negara untuk menjaga rakyat Indonesia dan ikut memelihara
kesehatannya. Bekerja dengan ikhlas dan dengan hati akan menelurkan sikap dan sifat
positif yang akan berdampak memberikan semangat, meningkatkan kualitas pelayanan
selama bertugas.
Sbagai petugas TKR, kita harus menolak segala macam bentuk pemberian dari
pasien, karena segala hadiah merupakan gratifikasi. Cukup kita menyampaikan bahwa ini
adalah tugas kami untuk melayani Jemaah haji.

Anda mungkin juga menyukai