belajar, sehingga membantu kita semua memahami proses intern yang kompleks
dari belajar. Istilah belajar sebenarnya telah lama dan banyak dikenal. Bahkan
pada era sekarang ini, hampir semua orang mengenal istilah belajar. Lebih- lebih
setelah dicanangkan wajib belajar. Namun, apa sebenarnya belajar itu, rasanya
setiap orang mempunyai tangkapan yang tidak sama. Ada tiga perspektif utama
dasarnya teori pertama dilengkapi oleh teori kedua dan seterusnya, sehingga ada
varian, gagasan utama, ataupun tokoh yang tidak dapat dimasukkan dengan
jelas termasuk yang mana, atau bahkan menjadi teori tersendiri. Namun hal ini
tidak perlu kita perdebatkan. Yang lebih penting untuk kita pahami adalah teori
mana yang baik untuk diterapkan pada kawasan tertentu, dan teori mana yang
sesuai untuk kawasan lainnya. Pemahaman semacam ini penting untuk dapat
mempengaruhi orang lain agar terjadi proses belajar. Bruner dalam Degeng (1989)
1
mengontrol variabel-variabel yang spesifik dalam teori belajar agar dapat
seseorang belajar.
kognitif?
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk lebih memahani konsep teori
2
BAB II PEMBAHASAN
yang pasif. Locke menganggap bahwa manusia itu seperti kertas putih, hendak
ditulis apa kertas itu sangat tergantung pada orang yang menulisnya. Dari
organism yang aktif. Manusia merupakan sumber daripada semua kegiatan. Pada
dasarnya manusia bebas untuk berbuat, manusia bebas untuk membuat pilihan
dalam setiap situasi. Titik pusat kebebasan ini adalah kesadarannya sendiri. Dari
yang lebih tahu atau yang sekarang ini dikenal dengan guru. Dalam pandangan
pribadi dengan kontrol instrumental yang berasal dari lingkungan ( Imron, Ali,
1996 ).
JAWAB SISWA
TANGGUNG TINGGI SEDANG RENDAH
JAWAB GURU
PANDANGAN HUMANIS KOGNITIF BEHAVIORISTIK
PSIKOLOGI
BELAJAR
METODE MENEMUKAN EKSPERIMEN KONDISIONING
BELAJAR SENDIRI
kecemderungan untuk bertindak atau hubungan antara stimulus dan respons (R-S).
Belajar adalah upaya untuk membentuk hubungan stimulus dan respons sebanyak-
banyaknya. Teori ini dikenal dengan teori Conditioning. Tokoh- tokoh psikologi
antara lain adalah: Pavlov, Wastson, Gutrie, dan Skinner. Mula- mula teori ini
stimulus (dapat internal dan dapat eksternal)dan respon. Dalam situasi tertentu,
banyak stimulus yang berasosiasi dengan banyak respon. Asosiasi tersebut dapat
Ada tiga metode pengubahan tingkah laku menurut teori ini, yaitu:
a. Metode trespon bertentangan. Misalnya saja, jika anak jijik terhadap sesuatu,
tidak menjijikan, lambat laun anak tersebut tidak lagi jijik kepada boneka.
berulang-ulang.
disuruh merokok terus sampai bosan; dan setelah bosan, ia akan berhenti
belajar nya dapat diubah-ubah sehingga ada suasana lain dan memungkinkan
ia betah belajar.
penguatan pada saat tepat hingga respon pun sesuai dengan yang di isyratkan.
penguatan.
e. Chaining of respons, ialah respon dan stimulus yang berangkaian satu sama lain
f. Jadwal penguatan, ialah variasi pemberian penguatan: rasio tetap dan bervariasi,
1. Thorndike
yang menjadi dasar terjadinya belajar adalah adanya asosiasi antara kesan
memandang bahwa belajar akan terjadi pada diri anak, jika anak mempunyai
dihadapkan pada sikap untuk dapat memilih respons yang tepat dari berbagai
berlangsung pada diri siswa jika siswa berada dalam tiga macam hukum
belajar, yaitu : 1) The Law of Readiness (hokum kesiapan belajar), 2) The Law
2. Pavlov
Konsep teori yang dikemukakan oleh Ivan Petrovitch Pavlov ini secara garis
guru sebaiknya tahu tentang apa yang akan diajarkan, respons apa yang
diharapkan muncul pada diri siswa, serta tahu kapan sebaiknya hadiah sebagai
3. E.R Guthrie
Pendapat Thorndike dan Pavlov ini ditegaskan lagi oleh Guthrie, di mana ia
:13). Secara sederhana dapat diartikan bahwa gabungan atau kombinasi suatu
kelas stimuli yang menyertai atau mengikuti suatu gerakan tertentu, maka ada
kecenderungan bahwa gerakan itu akan diulangi lagi pada situasi/stimuli yang
sama.
(S) dengan respons (R) secara umum dapat dikatakan memiliki arti yang
penting bagi siswa untuk meraih keberhasilan belajar. Caranya, guru banyak
memberikan stimulus dalam proses pembelajaran, dan dengan cara ini siswa
akan merespons secara positif apa lagi jika diikuti dengan adanya reward.
harus diperhatikan. Menurut Mukinan (1997: 23), beberapa prinsip tersebut
adalah:
2. Teori ini beranggapan bahwa yang terpenting dalam belajar adalah adanya
stimulus dan respons, sebab inilah yang dapat diamati. Sedangkan apa yang
merupakan faktor penting dalam belajar. Respons akan semakin kuat apabila
Jika yang menjadi titik tekan dalam proses terjadinya belajar pada diri
siswa adalah timbulnya hubungan antara stimulus dengan respons, di mana hal ini
berkaitan dengan tingkah laku apa yang ditunjukkan oleh siswa, maka penting
kiranya untuk memperhatikan hal-hal lainnya di bawah ini, agar guru dapat
mendeteksi atau menyimpulkan bahwa proses pembelajaran itu telah berhasil. Hal
1. Guru hendaknya paham tentang jenis stimulus apa yang tepat untuk diberikan
kepada siswa.
2. Guru juga mengerti tentang jenis respons apa yang akan muncul pada diri
siswa.
d. Agar respons itu dapat senantiasa terus terjadi atau setia dalam
hadiah (reward).
7. Mengamati stimulus yang mungkin dapat diberikan (latihan, tugas, tes dan
sejenisnya)
tingkahlaku sangat dipengaruhi oleh proses berfikir internal yang terjadi selama
proses belajar. Menuurut psikologi kognitif, belajar dipandang sebagai suatu usaha
untuk mengerti tentang sesuatu. Usaha untuk untuk mengerti tentang sesuatu
Salah satu teori belajar yang berasal dari psikologi kognitif adalah teori
pengolahan informasi dalam otak manusia. Menurut teori ini, suatu informasi yang
dan kemudian diteuskan ke registor penginderaan yang terdapat pada syaraf pusat.
antaranya:
pikiran lebih umum atau rinci, atau perlu perubahan, menjawab dan
meliputi:
interaksinya.
dengan lingkungan. Skema juga berfungsi sebagai kategori-kategori utnuk
yang ditunjang oleh interaksi dengan teman sebaya dan dibantu oleh pertanyaan
tilikan dari guru. Guru hendaknya banyak memberikan rangsangan kepada peserta
didik agar mau berinteraksi dengan lingkungan secara aktif, mencari dan
1. Bahasa dan cara berfikir anak berbeda dengan orang dewasa. Oleh karena itu
guru mengajar dengan menggunakan bahasa yang sesuai dengan cara berfikir
anak
dengan baik. Guru harus membantu anak agar dapat berinteraksi dengan
lingkungan sebaik-baiknya.
3. Bahan yang harus dipelajari anak hendaknya dirasakan baru tetapi tidak asing.
hanya menerima informasi dan pengalaman lama yang dimiliki anak didik untuk
kosep-konsep matemtika.
yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses pemerolehan ilmu dan
kepercayaan pada peserta didik. Dengan kata lain, pembelajaran adalah proses
untuk membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik. Proses
pembelajaran dialami sepanjang hayat seorang manusia serta dapat berlaku di
pendidikan , guru mengajar supaya peserta didik dapat belajar dan menguasai isi
pelajaran hingga mencapai sesuatu objektif yang ditentukan (aspek kognitif), juga
mengenai teori belajar. Bruner dalam Degeng (1989) mengemukakan bahwa teori
untuk mengajari anjing mengeluarkan air liur sebagai respons terhadap bel
yang berdering, dilakukan pada awal tahun 1900-an oleh seorang ahli
Kesimpulan
Teori Belajar
DAFTAR PUSTAKA