Anda di halaman 1dari 8

“MASALAH PENGANGGURAN DISEKITAR”

(Tugas PKLH)

Oleh
FATHONI AHMAD
1513022045
FISIKA A

PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2016
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Masalah pengangguran merupakan masalah klasik, yaitu suatu keadaan
dimana seseorang yang tergolong dalam angkatan kerja ingin mendapatkan
pekerjaan tetapi belum dapat memperolehnya.
Di Indonesia banyak sekali jumlah pengangguran bahkan sarjana
sekalipun juga banyak yang menganggur. Hal tersebut diakibatkan kurangnya
lapangan pekerjaan yang ada dan ketidaksesuaian antara tingkat pendidikan yang
dibutuhkan dan yang tersedia yang menyebabkan bertambahnya kemiskinan di
Indonesia . Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah seharusnya
dapat dimanfaaatkan dengan tepat guna, bukan dimanfaatkan untuk kepentingan
pribadi maupun golongan.

1.2         Rumusan Masalah


Seperti yang telah diuraikan pada latar belakang di atas dapat diambil rumusan
masalah sebagai berikut:
1. Apa definisi pengangguran?
2. Apa yang menjadi masalah pengangguran di Indonesia?
3. Kebijakan seperti apakah yang harus dilakukan untuk mengentaskan
masalah pengangguran di Indonesia?

1.3         Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui
keadaan pengangguran di sekitar serta langkah apa saja untuk menghadapi
permasalahan tersebut.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1         Definisi Pengangguran


Pengangguran secara teknis adalah semua orang dalam referensi waktu
tertentu, yaitu pada usia angkatan kerja yang tidak bekerja, baik dalam arti
mendapatkan upah atau bekerja mandiri, kemudian mencari pekerjaan, dalam arti
mempunyai kegiatan aktif dalam mencari kerja tersebut.
Berikut adalah masalah-masalah yang timbul akibat pengangguran:
a) Meningkatnya angka kemiskinan, Masalah pengangguran yang
paling utama adalah meningkatnya angka kemiskinan. Orang yang
menganggur tidak mampu memenuhi kebutuhan hidupnya. Jika
angka pengangguran semakin meningkat, tentu angka kemiskinan
pun akan meningkat.
b) Berkembangnya Kejahatan, Karena orang yang menanggur tidak
mendapatkan penghasilan, maka mereka akan menjadi miskin.
Karena itu, seseorang dapat melakukan apasaja untuk mendapatkan
kebutuhannya, seperti mencuri.
c) Bertambahnya Perumahan Kumuh, Karena tidak mendapat
penghasilan, orang yang menganggur tidak dapat tinggal di tempat
yang layak, tetapi setiap orang membutuhkan tempat untuk tinggal,
sehingga mereka memutuskan untuk tinggal di rumah-rumah
kumuh karena tidak memiliki pilihan lain.
d) Bertambahnya Anak-Anak Jalanan, Seorang anak yang lahir
dari keluarga yang orantuanya tidak memiliki pekerjaan tidak akan
mampu untuk mendapat kebutuhannya sepenuhnya sehingga anak-
anak tersebut hanya akan menjadi anak jalanan yang mengemis
ataupun berjualan di pinggir jalan demi mendapat uang.
e) Menurunnya Tingkat Pendidikan Pelajar, Selain menjadi anak
jalanan, anak-anak juga tidak mampu mendapat pendidikan  yang
tingga bahkan tidak mendapat pendidikan sama sekali yang
tentunya dapat menurunkan tingkat pendidikan para pelajar.

2.2         Jenis-Jenis Pengangguran


1) Pengangguran Terselubung (Disguissed Unemployment) adalah
tenaga kerja yang tidak bekerja secara optimal karena suatu alasan
tertentu.
2) Setengah Menganggur (Under Unemployment) adalah tenaga kerja
yang tidak bekerja secara optimal karena tidak ada lapangan
pekerjaan, biasanya tenaga kerja setengah menganggur ini
merupakan tenaga kerja yang bekerja kurang dari 35 jam selama
seminggu.
3) Pengangguran Terbuka (Open Unemployment) adalah tenaga kerja
yang sungguh-sungguh tidak mempunyai pekerjaan. Pengganguran
jenis ini cukup banyak karena memang belum mendapat pekerjaan
padahal telah berusaha secara maksimal.

2.3         Sebab-Sebab Terjadinya Pengganguran


Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya pengganguran adalah sebagai
berikut:
a) Besarnya Angkatan Kerja Tidak Seimbang dengan Kesempatan
Kerja Ketidakseimbangan terjadi apabila jumlah angkatan kerja
lebih besar daripada kesempatan kerja yang tersedia. Kondisi
sebaliknya sangat jarang terjadi.
b) Struktur Lapangan Kerja Tidak Seimbang
c) Kebutuhan jumlah dan jenis tenaga terdidik dan penyediaan tenaga
terdidik tidak seimbang.Apabila kesempatan kerja jumlahnya sama
atau lebih besar daripada angkatan kerja, pengangguran belum
tentu tidak terjadi. Alasannya, belum tentu terjadi kesesuaian antara
tingkat pendidikan yang dibutuhkan dan yang tersedia.
Ketidakseimbangan tersebut mengakibatkan sebagian tenaga kerja
yang ada tidak dapat mengisi kesempatan kerja yang tersedia.
d) Meningkatnya peranan dan aspirasi Angkatan Kerja Wanita dalam
seluruh struktur Angkatan Kerja Indonesia.
e) Penyediaan dan Pemanfaatan Tenaga Kerja antar daerah tidak
seimbang Jumlah angkatan kerja disuatu daerah mungkin saja lebih
besar dari kesempatan kerja, sedangkan di daerah lainnya dapat
terjadi keadaan sebaliknya. Keadaan tersebut dapat mengakibatkan
perpindahan tenaga kerja dari suatu daerah ke daerah lain, bahkan
dari suatu negara ke negara lainnya

2.4 Kebijakan Mengatasi Pengangguran


Pembangunan dan pengembangan sumber daya manusia memerlukan
komitmen yang sangat tinggi dan jangka waktu yang panjang. Proses
pengembangan itu merupakan proses pemberdayaan yang sangat sulit, harus
dilakukan secara bertahap dan diikuti oleh semua yang terlibat, terutama para
peserta yang dibangun, tanpa bisa diwakilkan. Karena kualitas keluarga
indonesiayang relative rendah, maka pemberdayaan SDM itu dilakukan dengan
pertama-tama, atau minimal sekaligus, memberdayakan keluarga sebagai lembaga
yang pertama dan utama dari setiap insan anggotanya. Dalam proses
pengembangan anggota keluarganya, maka keluarga akan memegang peranan
yang sangat menentukan.
BAB III
PENUTUP

3.1         Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat dipetik dari masalah diatas adalah banyak
pengangguran yang ada di Indonesia karena kurangnya lapangan pekerjaan yang
ada dan ketidaksesuaian antara tingkat pendidikan yang dibutuhkan dan yang
tersedia yang menyebabkan bertambahnya kemiskinan di Indonesia. Banyak
program yang dilakukan pemerintah untuk mengatasi masalah perekonomian
yakni mengenai masalah kemiskinan dan pengangguran namun pada
kenyataannya hasil yang dicapai tidak sesuai yang diharapkan. Jika tingkat
pengangguran disuatu Negara relatif tinggi, hal tersebut akan menghambat
pencapaian tujuan pembangunan ekonomi yang telah dicita-citakan.

3.2         Saran
Karena kualitas keluarga Indonesia yang relative rendah, maka pertama-
tama pemberdayaan SDM itu harus dilakukan, memberdayakan keluarga sebagai
lembaga yang pertama dan utama dari setiap insan anggotanya. Dalam proses
pengembangan anggota keluarganya, maka keluarga akan memegang peranan
yang sangat menentukan.
DAFTAR PUSTAKA

Sumber Internet

http://bangaisabe.blogspot.com/2008/11/pengangguran-di-indonesia-semakin.html
http://elektrojoss.wordpress.com/2007/06/12/tiga-faktor-mendasar-penyebab-
masih-tingginya-pengangguran-di-indonesia/
http://id.wikipedia.org/wiki/Pengangguran

Anda mungkin juga menyukai