Anda di halaman 1dari 2

Proses pembentukkan tulang (osifikasi)

Proses pembentukkan tulang (osifikasi)

Rangka manusia terbentuk pada saat masih embrio berusia genap dua bulan, walaupun masih berupa tulang rawan

(cartilago).

Proses pembentukan tulang adalah :

a. Jaringan embrional (mesenkim) membentuk tulang rawan sebagai rangka awal. Tulang rawan tersebut berongga

dan menghasilkan sel induk tulang (osteoblast).

b. Osteoblast kemudian membentuk sel-sel tulang. Masing-masing tulang menghasilkan matriks tulang yang di

dalamnya diendapkan garam-garam kalsium (Ca) dan phospor (P) sehinggan tulang menjadi keras.

Osifikasi adalah sebuah proses pembentukan tulang. Pembentukan tulang dimulai dari


perkembangan jaringan penyambung seperti tulang rawan yang berkembang menjadi tulang keras.
Jaringan yang berkembang akan disisipi dengan pembuluh darah. Pembuluh darah ini akan
membawa mineral seperti kalsium dan menyimpannya pada jaringan tersebut.

Proses Pembentukan & Pertumbuhan Tulang - Rangka manusia terbentuk pada akhir bulan kedua
atau awal bulan ketiga pada waktu perkembangan embrio. Tulang yang terbentuk mula-mula
adalah tulang rawan (kartilago) yang berasal dari jaringan mesenkim (jaringan embrional). Sesudah
kartilago terbentuk, rongga yang ada di dalamnya akan terisi oleh osteoblas.

Sel-sel osteoblas terbentuk secara konsentris yaitu dari dalam keluar. Setiap sel melingkari pembuluh
darah dan serabut saraf yang membentuk sistem Havers. Substansi di sekitar tulang disebut matriks
tulang, tersusun atas senyawa protein. Selanjutnya terjadi pengisian kapur dan fosfor sehingga
matriks tulang menjadi keras. Pengerasan tulang disebut osifikasi.

Osifikasi dibedakan menjadi 2 macam sebagai berikut.


a. Osifikasi kondral yaitu pembentukan tulang dari tulang rawan. Terjadi pada tulang pipa dan tulang
pendek.
b. Osifikasi desmal yaitu pembentukan tulang dari membran jaringan mesenkim. Terjadi pada tulang
pipih.
Proses pertumbuhan tulang manusia dimulai sejak janin berusia delapan minggu sampai umur
kurang lebih 25 tahun, bahkan lebih dari itu masih terjadi pembentukan tulang.

Perhatikan Gambar 4.12. Urutan proses pembentukan tulang (osifikasi) sebagai berikut.

a. Tulang rawan pada embrio mengandung banyak osteoblas, terutama pada bagian tengah epifisis
dan bagian tengah diafisis, serta pada jaringan ikat pembungkus tulang rawan.

b. Osteosit terbentuk dari osteoblas, tersusun melingkar membentuk sistem Havers. Di tengah sistem
Havers terdapat saluran Havers yang banyak mengandung pembuluh darah dan serabut saraf.

c. Osteosit mensekresikan zat protein yang akan menjadi matriks tulang. Setelah mendapat
tambahan senyawa kalsium dan fosfat tulang akan mengeras.

d. Selama terjadi penulangan, bagian epifisis dan diafisis membentuk daerah antara yang tidak
mengalami pengerasan, disebut cakraepifisis. Bagian ini berupa tulang rawan yang mengandung
banyak osteoblas.

e. Bagian cakraepifisis terus mengalami penulangan. Penulangan bagian ini menyebabkan tulang
memanjang.

f. Di bagian tengah tulang pipa terdapat osteoblas yang merusak tulang sehingga tulang menjadi
berongga kemudian rongga tersebut terisi oleh sumsum tulang

Anda mungkin juga menyukai