PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di setiap tempat terdapat aturan. Aturan yang berlaku dalam suatu kelompok
belum tentu sama dengan aturan yang berlaku di tempat lain. Ingatkah kamu dengan
peribahasa lain ladang lain belalang, lain lubuk lain ikannya. Artinya, setiap tempat
mempunyai adat-istiadat dan norma yang berbeda.
Untuk lebih memahami tentang norma, pada kesempatan ini kami akan
mengajak mempelajari tentang norma agama mulai dari pengertian, cara
melaksanakan aturan, dan akibat melanggar aturan.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian norma?
2. Apa yang dimaksut norma agama?
3. Apa saja contoh norma agama yang berlaku?
4. Bagaimana melaksanakan aturan norma agama dan apa akibatnya jika melnggar
norma agama?
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian norma.
2. Mengetahui apa yang dimaksut norma Agama.
3. Mengetahui fungsi dan contoh norma Agama yang berlaku.
4. Mengetahui pelaksanaan aturan norma Agama dan akibat jika melanggar norma
Agama.
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Norma
Teman-teman, kita hidup bersama dengan orang lain. Kita juga membutuhkan
orang lain setiap hari. Kita harus bergaul dengan sesama. Kita tidak bisa hidup
sendirian. Agar tidak timbul perselisihan, maka diperlukan pedoman. Pedoman
mengatur tingkah laku kita dalam masyarakat. Tujuannya agar pergaulan hidup kita
berjalan dengan baik. Pedoman untuk bertingkah laku ini disebut norma.
Tahukah kalian apa norma itu? Norma artinya aturan. Yakni aturan atau ketentuan
yang mengikat. Artinya norma harus dipatuhi oleh anggota masyarakat. Norma
merupakan rumusan perilaku yang berisi:
1. Perintah : harus dilakukan karena berakibat baik. Misalnya menghormati
orang tua. Akibatnya kita disayang oleh semua orang.
2. Larangan: tidak boleh melakukan karena berakibat tidak baik. Misalnya
mencuri. Akibatnya menyusahkan orang lain.
3. Anjuran: boleh dilakukan dan boleh ditinggalkan. Norma berfungsi sebagai
rambu- rambu dalam kehidupan bermasya- rakat.
Jika norma ditaati, kehidupan akan teratur. Semua warga masyarakat harus
menaati norma. Bila norma dilanggar maka kita tidak bisa hidup tenteram. Hidup kita
pun menjadi tidak nyaman. Misalnya, kita membuang sampah sembarangan. Apa
yang terjadi kemudian? Lingkungan kita menjadi kotor. Banyak lalat beterbangan.
Selokan macet dan berbau tidak sedap.
2
merupakan aturan atau kaidah yang berfungsi sebagai petunjuk, pedoman dan lampu
penerang manusia dalam menjalani kehidupannya. Aturan atau petunjuk hidup ini
sifatnya pasti dan tak ada keraguan karena merupakan "hadiah" langsung dari Tuhan
YME. Norma agama dapat kita katakan sebagai bentuk kasih sayang Tuhan terhadap
manusia, agar manusia dapat selamat dalam menjalani kehidupannya di dunia hingga
menuju akhirat nanti. Dibawah ini uraian lebih jauh tentang norma agama.
Pengertian Norma agama adalah sekumpulan kaidah dan petunjuk hidup yang
berasal langsung dari Tuhan melalui ajaran suatu agama. Norma agama menuntut
ketaatan mutlak penganut suatu agama. Norma ini mengharuskan penganut suatu
agama untuk menaati semua yang diperintahkan dan dilarang agama, sifatnya mutlak
dan tidak dapat ditawar-tawar atau diubah. Norma agama bagi sebagian manusia yang
menyakininya dianggap sebagai norma yang paling tinggi nilainya. Selain mengatur
hubungan antara manusia, norma agama juga mengatur hubungan antara manusia dan
Tuhan Yang Maha Esa serta hubungan manusia dengan makhluk ciptaan Tuhan
lainnya. Oleh sebab itu, norma ini dapat dijadikan sebagai dasar berpikir, berbuat, dan
berperilaku untuk menciptakan kehidupan yang selaras dan serasi.
3
3. Fungsi Perdamaian. Melalui tuntunan agama seorang/ sekelompok orang yang
bersalah atau berdosa mencapai kedamaian batin dan perdamaian dengan diri
sendiri , sesama , semesta dan Alloh . Tentu dia / mereka harus bertaubat dang
mengubah cara hidup.
4. Fungsi Kontrol Sosial. Ajaran agama membentuk penganutnya makin peka
terhadap masalah – masalah sosial seperti , kemaksiatan, kemiskinan, keadilan,
kesejahteraan dan kemanusiaan. Kepekaan ini juga mendorong untuk tidak
bisa berdiam diri menyaksikan kebatilan yang merasuki sistem kehiudupan
yang ada .
5. Fungsi Pemupuk Rasa Solidaritas. Bila fungsi ini dibangun secara serius dan
tulus , maka persaudaraan yang kokoh akan berdiri tegak menjadi pilar “Civil
Society” (kehidupan masyarakat) yang memukau .
6. Fungsi Pembaharuan. Ajaran agama dapat mengubah kehidupan pribadi
seseorang atau kelompok menjadi kehidupan baru. Dengan fungsi ini
seharusnya agama terus – menerus menjadi agen perubahan basis – basis nilai
dan moral bagi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
7. Fungsi kreatif. Fungsi ini menopang dan mendorong fungsi pembaharuan
untuk mengajak umat beragama bekerja produktif dan inovatif bukan hanya
bagi diri sendiri tetapi juga bagi orang lain.
8. Fungsi Sublimatif (bersifat perubahan emosi). Ajaran agama mensucikan
segala usaha manusia., bukan saja yang bersifat agamawi, melainkan juga
bersifat duniawi. Usaha manusia selama tidak bertentangan dengan norma –
norma agama, bila dilakukan atas niat yang tulus karena untuk allah, itu
ibadah.
4
4. Tidak berbohong
5. Tidak mencela
6. Tidak mencuri
5
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Jadi norma agama berisikan aturan-aturan yang berupa perintah-perintah dan
larangan-larangan yang berasal dari Tuhan untuk mengatur kehidupan manusia agar
selamat dunia dan akhirat. Mengingat agama yang dianut oleh masyarakat Indonesia
sangat beragam. yakni Islam, Kristen, Katolik, Hindu, dan Buddha, maka diperlukan
adanya pranata berfungsi untuk mengatur hubungan antar umat manusia yang
memiliki perbedaan dalam hal agama. Fungsi dari pranata agama itu kepercayaan,
simbol agama, praktik agama, pemeluk agama, dan pengalaman agama.
B. Saran
Demikian materi yang dapat kami bahas dalam makalah ini, tentunya dalam
makalah ini masih banyak kesalahan karena terbatasnya pengetahuan atau resensi
yang ada hubungannya dengan makalah yang kami susun.
Oleh karena itu kami berharap kepada pembaca dan dosen untuk memberikan
saran dan kritikannya yang membangun kepada kami, demi mencapai kesempurnaan
dalam makalah ini. Semoga makalah ini dapat berguna bagi kami dan khususnya pada
seluruh pembaca.
6
DAFTAR PUSTAKA