Anda di halaman 1dari 3

Tugas Ilmu Komunikasi

KIE (Pasien Batuk Pilek Sudah Lama (2 minggu)

Kelompok 4:

1. Ameng Tariho : Pasien


2. Hanifa Mita Riandini : Apoteker
3. Harisma Ady Firdaus : Keluarga Pasien
4. Helfiyana : Resepsionis
5. Heppy Nur Diana : Asisten Apoteker
6. Hernita Nurafni : Dokter
7. Icho Erinda Timur : Laboran (Petugas Laboratorium)

Suatu hari datang seorang pasien bernama Ameng bersama keluarganya bernama
Harisma datang ke rumah sakit umum dekat rumahnya. Ameng datang untuk
berobat karena sakit batuk yang sudah 2 minggu tidak lekas sembuh. Keluarga
Ameng menuju ke resepsionis untuk mendaftar.

Resepsionis : Selamat pagi pak, ada yang bisa saya bantu?

Keluarga Pasien : Iya mbak ini saudara saya mau periksa ke Dokter Hernita
spesialis paru karena saudara saya sudah batuk selama 2 minggu.

Resepsionis : Baik pak silahkan ambil nomor antrian dan ditunggu.

Keluarga Pasien : Iya mbak terimakasih.

Pasien dan keluarga pasien mengambil nomor antrian dan duduk sambil
menunggu untu dipanggil. Setelah beberapa saat kemudian dipanggil kemudian
pasien dan kelurga pasien memasuki ruangan dokter.

Resepsionis : Nomer antrian 30

Pasien : Saya mbak

Resepsionis : Silahkan masuk pak

(Pasien Masuk ke Ruangan Dokter)

Dokter : Selamat siang pak, silahkan duduk ada yang bisa saya bantu ?

Pasien : Siang juga dok, iya bu saya mau periksa ini saya batuk tidak
sembuh-sembuh.

Dokter :Sudah berapa lama pak batuk pileknya?


Pasien : Sudah 2 minggu yang lalu dan sampai sekarang dok, saya takut
jadi saya periksa.

Dokter : Apa ada keluhan lain pak?

Pasien : Batuk berdahak kadang sampai mengeluarkan darah dok.

Dokter : Sebaiknya bapak cek di lab dulu ya..(dokter menelphone petugas


lab) silahkan bapak ikut mbak nya dulu untuk di cek. Keluarga pasien silahkan
tunggu disini saja.

Setelah melakukan pengecakan di laboratorium, petugas lab memberikan hasilnya

Dokter : Silahkan duduk kembali pak, ini saya lihat hasil lab nya maaf

sebelumnya pak.

Pasien : Iya dok, bagaimana hasilnya?

Dokter : dari hasil diagnose menunjukkan bapak mengidap TBC

Pasien : Apa bisa sembuh dok?

Dokter : Bisa pak, Ini saya beri resepnya silahkan bapak tebus di apotek

rumah sakit.

Pasien : Baik dok, terimakasih.

Pasien dan keluarga pasien menuju apotek.

AA : Selamat pagi pak, saya Hanifa apoteker yang sedang bertugas hari

ini. Ada yang bisa saya bantu?

Pasien : Iya pagi mbak, ini saya mau ambil obat ini resepnya.

AA : Saya terima resepnya ya pak, bapak Ameng Tariho umur 30 tahun

ya pak?

Pasien : Iya mbak

AA : Bapak alamatnya mana?

Pasien : Bandar Lor gang 2b mbak.

AA : Ini obatnya mau dimbil penuh atau separo saj pak? Kalau diambil

semua totalnya 120.000


Pasien : Diambil semua saja mbak biar tidak bolak-balik.

AA : Baik pak, silahkan bapak tunggu duduk terlebih dahulu

AA mengambil dan memberi etiket obat, setelah selesai

AA : Bapak Ameng

Pasien : Iya saya mbak

AA : Umur bapak 30 tahun alamat Bandar Lor gang 2b benar ya pak?

Pasien : Iya benar mbak

AA : Ini pak obatnya bapak sakit TBC yaa... Ini ada Ambroxol diminum
3 kali sehari pagi siang dan malam sesudah makan ini untuk
mengencerkan dahak. Ini ada Lapifed untuk meredakan flu
diminum 3 kali sehari pagi siang dan malam. Ini yang terakhir ada
rifampicin untuk antibiotik diminum 1 kali sehari pak pada pagi
hari, jika bapak minumnya besok jam 7 pagi sampai seterusnya
tetap jam 7 pagi ya pak efek sampingnya nanti kencingnya
berwarna merah.

Pasien : Iya mbak

AA : Bapak apa ada lagi yang ingin ditanyakan? Atau penjelasan

pemakaian obatnya kurang paham?

Pasien : Sudah mbak saya sudah paham, terimakasih mbak.

AA : Baik pak, sama-sama. Semoga bapak lekas sembuh. Silahkan

membayar di bagian kasir di resepsionis ya pak.

Pasien : Iya mbak.

Anda mungkin juga menyukai