Anda di halaman 1dari 4

_Materi 10_

```Faedah Parenting```

*[ Bunda Ingin Anak yang Penurut? ]*

Sederhana saja aturan mainnya; Anak-anak itu adalah *cerminan* dari orang tuanya.

Tak jarang, kita dapati pula bahwa sifat dan karakter anak itu serupa dan mirip dengan sifat dari orang
tuanya. Begitulah, anak-anak itu merupakan peniru ulung, bagai *“mesin fotokopi”* yang canggih.

Akhir-akhir ini, banyak para ibunda sampai emosi jiwa mengeluhkan perihal anaknya; _“Kenapa susah
sekali nurut ya?”_

Sebelum kita menyalahkan anak, ada perlunya kita *bertanya dan berkaca* sejenak.

“Bisa jadi, anak kita tidak nurut selama ini dan suka membantah jika dinasihati; adalah karena dia
melihat bagaimana *sikap kita terhadap suami.*”

*Proses perbaikan itu dimulai dari pengakuan akan kesalahan. Belajar itu dimulai dari mengetahui
kekurangan.*

Islam sangatlah memberi perhatian bagaimana sikap istri yang seharusnya terhadap suami.
Sampai-sampai Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ِّ ‫ت النِّ َسا َء أَ ْن يَ ْس ُج ْدنَ ألَ ْز َوا ِج ِه َّن لِ َما َج َع َل هَّللا ُ لَهُ ْم َعلَ ْي ِه َّن ِمنَ ْال َح‬
‫ق‬ ُ ْ‫ت آ ِمرًا أَ َحدًا أَ ْن يَ ْس ُج َد ألَ َح ٍد ألَ َمر‬
ُ ‫لَوْ ُك ْن‬

“Seandainya aku memerintahkan seseorang agar ia bersujud pada yang lain, maka aku akan benar-benar
memerintahkan para wanita untuk bersujud kepada suaminya karena Allah telah menjadikan begitu
besarnya hak suami yang harus ditunaikan istri.” (HR. Abu Daud 2140, Syaikh Al Albani menilai hadits ini
shahih)

Hadits di atas menunjukkan betapa *menunaikan hak suami adalah kewajiban istri.* Diantara hak suami
yang tertinggi adalah *ditaati dan dipatuhi.*

Perintah menaati suami ini, mungkin terdengar agak ringan. Namun, terkadang *berat* untuk dilakukan.

Bagaimana tidak?

Kita disuruh menaati suami kita, yang mana kita sudah tahu cacat dan kekurangannya luar dalam. Yang
bahkan kadang pula sering menjengkelkan. Lupa taruh kunci kendaraan, ambil pakaian di lemari
berantakan, suka taruh barang sembarangan dan seringkali lupa janji yang sudah pernah diucapkan.

Tapi ketahuilah, Bunda sekalian...

Bahwa menaati suami (selama bukan maksiat) adalah sebuah amalan mulia bagi seorang istri.

Ada banyak sekali manfaat dan keutamaan dari seorang istri pada suami.

Dari ketaatan istri pada suami, anak akan melihat potret bagaimana sosok ayah sebagai kepala keluarga
harus dihargai. Anak juga belajar bagaimana sikap semestinya ketika diperintah dan dinasihati.
Keutamaan yang paling istimewa jika kita bisa menaati suami (dibarengi pula dengan salat 5 waktu,
puasa Ramadan dan menjaga kemaluan dan kehormatan), adalah sebuah kalimat indah yang kelak akan
dikatakan kepada kita:

ِ ‫ب ْال َجنَّ ِة ِش ْئ‬


‫ت‬ ِ ‫ا ْد ُخلِى ْال َجنَّةَ ِم ْن أَىِّ أَ ْب َوا‬

“Masuklah surga dari pintu manapun yang engkau kehendaki.” (HR. Ahmad 1661, Syaikh Al Albani
menilai hadits ini hasan li ghairihi

Mari semangat berbenah, Bunda! Semoga Allah mudahkan kita semua.

••• ════ °° ════ •••

Ditulis oleh :

Kak Erlan Iskandar,

Yogyakarta, 16 Dzulqa’dah 1441H

🔗 *Silakan disebarluaskan untuk menambah manfaat secara luas, dengan tetap menyertakan sumber.
Dilarang mengubah, menambah, atau mengurangi teks tulisan*

🔅Tim Admin Ta'lim Anak bersama Kak Erlan

=======

👥 WAG Parenting - Ta'lim Anak As Sunnah bersama Kak Erlan

🌎 website : kakerlan.com

✉ TG : https://t.me/taklimanaksunnah

‌🇫 FP: https://www.facebook.com/KakErlan/
📷 IG : https://www.instagram.com/kak_erlaniskandar/

🎥 Youtube : youtube.com/KakErlanBercerita

Anda mungkin juga menyukai