Nama : Tina
Domisili : Solo
Pertanyaan:
Anak usia mumayyiz melakukan tindakan buruk (mis: mencontek, mengambil barang milik orang lain,
dll). Kemudian anak bertanya "Jika Allah sayang padaku, mengapa Allah tidak mencegahku melakukan
hal yang buruk?". Bagaimana kita menanggapi pertanyaan anak?
_________________
Jawaban
Semoga jawaban Kak Erlan berikut ini bisa membantu nggih. Berikut jawaban versi Kak Erlan...
“Adik saleh... Allah itu sangat sayang kepada hamba-Nya. Allah punya nama Ar-Rahman dan Ar-Rahiim.
Kasih sayang-Nya begitu luas; baik itu kepada seluruh makhluk ataupun kepada hamba-hamba-Nya yang
beriman.
Adik tahu tidak? Kalau Allah itu rahmat / kasih sayang-Nya begitu luas...?
Pintu surga dibuat lebih banyak daripada pintu neraka. Balasan amal kebaikan dibuat berlipat-lipat
ganda, sedangkan balasan amal keburukan cuma satu saja. Dan diantara tanda kasih sayang juga adalah
diutusnya para Rasul dan adanya kitab suci sebagai petunjuk supaya kita hidup bahagia di dunia.
Ini bukti kasih sayang Allah kepada Hamba-Nya.
Terus kalau ditanya, “Kalau Allah sayang aku, kok aku tidak dicegah untuk berbuat buruk?”
Buktinya... Allah sudah menurunkan kitab Al Qur’an, supaya kita bisa tahu tentang syariat yang indah.
Allah sudah mengutus Rasul untuk mengajarkan kita mana yang baik dan mana yang buruk.
Lewat Al Qur’an dan peringatan Rasul, kita sudah dicegah untuk berbuat buruk.
Justru kemudian Allah menguji kita, apakah kita bisa melawan hawa nafsu kita, sehingga tidak tergoda
untuk melakukan perbuatan buruk dan dosa.
Allah berfirman,
ق ْٱل َموْ تَ َو ْٱل َحيَ ٰوةَ لِيَ ْبلُ َو ُك ْم أَيُّ ُك ْم أَحْ َسنُ َع َماًل ۚ َوهُ َو ْٱل َع ِزي ُز ْٱل َغفُو ُر
َ َٱلَّ ِذى َخل
“Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik
amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.” (QS. Al Mulk : 2)
Keimanan kita pada takdir dan segala kehendak Allah, tidak membuat kita mengingkari kalau : *kita juga
punya kehendak*.
Karena Allah yang menyebutkan di Al Qur’an, bahwa seorang hamba juga punya kehendak.
“Maka barang siapa yang *menghendaki*, niscaya ia menempuh jalan kembali kepada Tuhannya.” (QS.
An Naba’: 39)
“(yaitu) Bagi siapa diantara kamu yang *hendak* menempuh jalan yang lurus.” (QS. At Takwir: 28)
Manusia juga punya kehendak. Jadi kita juga harus berusaha dan punya keinginan untuk tidak
mengerjakan perbuatan buruk tersebut.
Jadi, Allah itu sayang banget kok kepada kita. Allah sudah terangkan kepada kita di Al Qur’an dan juga
dijelaskan Nabi; supaya kita tidak berbuat buruk, dan semangat untuk berbuat baik.
Makanya.... Ayo buktikan juga kalau kita sayang kepada Allah... Yuk, semangat terus untuk berbuat baik
dan sebisa mungkin tidak berbuat buruk semisal mencontek dan mengambil barang milik orang lain.
=======
🌎 website : kakerlan.com
✉ TG : https://t.me/taklimanaksunnah
🇫 FP: https://www.facebook.com/KakErlan/
📷 IG : https://www.instagram.com/kak_erlaniskandar/