Pembukaan (NOVI)
Baca slide ke 2
Baca Slide ke 12 +
Fungsi utamanya adalah mempertahankan tubuh terhadap infeksi bakteri,dan virus. Pada saat ini
setelah antigen masuk ke dalam tubuh, makrofag akan memakan antigen tersebut yang kemudian
membawanya menuuju ke sel T penolong (helper T cell) untuk dikenali. Sel T penolong akan
mensekresikan molekul yang dinamakan interleukin yakni sebuah molekul yang dapat
mengaktifkan sel limfosit B agar mengikat antigen tersebut dan membuat antibodi. Antibodi
yang dihasilkan berupa protein dan akan tersimpan dalam plasma darah dan cairan limfa.
antibodi ini bersifat spesifik, artinya bahwa antibodi A hanya akan mempan untuk memusnahkan
antigen A.
Baca slide ke 13
Baca slide ke 16
Baca slide ke 4
Baca slide ke 5
Sistem imun terluar atau sisitem pertama yang akan menerima serangan dari antigen dan
bertujuan untuk melindungi agar antigen tidak masuk ke dalam tubuh,yang dapat menimbulkan
penyakit dari serangan organisme seperti virus, bakteri,dan jamur. Contohnya seperti kulit dan
membrane mukosa yang menghasilkan lendir, air liur, air mata.
Pada system imun ini akan bekerja jika ada antigen yang berhasil masuk ke dalam tubuh system
pertahan ini merupakan system yang dilakukan oleh tubuh itu sendiri. Sistem imun yang
dimaksud berupa sel darah putih, sel pembunuh alami (NK) dan peradangan. sel darah putih
yang terdiri dari nautrofil,monosit,dan eosinifil,sel pembunuh alami yang berfungsi untuk
membunuh sel-sel yang sudah terinfeksi, sedangkan peradangan yaitu tanggapan / respon
tubuh terhadap antigen yang masuk ke dalam tubuh, contohnya seperti dengan adanya
pembengkakanl, demam, atau gatal-gatal.
Baca slide ke 9
Slide ke 15
Baca slide ke 24
Baca slide ke 25
KINA
Baca slide ke 10 +
Walaupun antigen pada kontok pertama ( Respon Primer) dapat dimusnahkan dan kemudian sel-
sel sistem imun mengadakan involasi tetapin respon imun primer ini mengakibatkan
terbentuknya klon atau disebut dengan Memory Cells yang dapat mengenali antigen yang
bersangkutan. Klon tersebut akan berproliferasi dan akan menimbulkan respon sekunder spesifik
yang akan berlangsung lebih cepat dan intensif dibandingkan dengan respon imun primer, ini
terjadi apabila dikemudian hari antigen yang sama masuk kedalam tubuh.
Baca slide 11 +
Dan yang berperan dalam sistem imun seluler adalah Limfosit T atau sel T, untuk melawan
mikroorganisme intraseluler tersebut yang diperlukan dalam respon imun Seluler. Subpopulasi
sel T yang disebut dengan sel T penolong (T-helper) akan mengenali mikroorganisme atau
antigen yang bersangkutan melalui major histocompatibility complex (MHC) kelas II yang
terdapat pada permukaan sel makrofag. Sub populasi limfosit T lain yang disebut dengan sel T-
sitotoksik (T-cytotoxic) ,ini berfungsi untuk menghancurkan mikroorganisme intraseluler yang
disajikan melalui MHC kelas I secara langsung atau disebut cell to cell dan juga menghasilkan
gamma interferon yang akan mencegah penyebaran mikroorganisme kedalam sel lainnya.
Baca slide ke 14
Slide ke 18
Respon imun ada yangm menguntukan dan ada juga yang merigukan. Ketika respon imun ini
merugikan akan terjadi reaksi hipersensitivitas, yaitu Peningkatan reaktivitas atau sensitivitas
terhadap antigen yang pernah dikenal sebelumnya
Slide ke 19
Menurut Gell and Coombs. Hipersensitivitas terbagi atas 4 tipe yaitu tipe 1,2,3 dan 4.
Baca slide ke 20
Baca slide ke 21
Baca slide ke 6
Baca slide ke 7
Slide ke 17
Slide ke 29