Anda di halaman 1dari 8

Nama : M.

Hafid Ridwan
Kelas : VII-4

1. Awal lahirnya sumpah pemuda


Sejarah terbentuknya sumpah pemuda berawal dari berlangsungnya kongres pemuda.
Kongres pemuda terjadi 2 kali. Kongres pemuda pertama dilaksanakan oleh komite yang
bermana Jong Indonesia Kongres Komite, dibawah kepemimpinan Tabrani. Anggota
dalam Kongres pertama ini adalah wakil-wakilorganisasi yang ada pada saat itu. Kongres
ini laksanakan pada tahun 1926 tanggal 30 april hingga tanggal 2 Mei. Tujuan
dilaksankannya kongres pemuda satu adalah untuk menanamkan kerja sama antar
perkumpulan pemuda Indonesia untuk menjadi dasar bagi persatuan Indonesia.kongres
ini diharapkan dapat membentuk suatu badan perhimpunan massa pemuda Indonesia
yang merupakan gabungan dari seluruh organisasi pemuda yang ada pada saat itu. Akan
tetapi kongres pemuda I ini dapat mecapai tujuannya. Setelah dilaksanakannya kongres
pemuda I lahirlah organisasi pemuda baru yang bernama Jong Indonesia pada tanggal 31
Agustus 1926. Kemudian Jong Indonesia lain juga lahir pada tahun 1927 yang diketuai
oleh Ir. Soekarno sehingga diubah nama menjadi Pemuda Indonesia.

2. a. Arti dan makna sumpah pemuda dalam perjuangan kemerdekaan RI


Ketidaktercapaian tujuan kongres I dan kenyataan semakin banyak organisasi pemuda
mendorong terlaksananya Kongres Pemuda II. Kongres pemuda II berlangsung di
Jakarta pada tanggal 27 Oktober 1928. Kongres ini dilakukan dengan prakarsa dari
Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI) yang didirika pada tahun 1926 di
Jakarta. Anggota dari PPPI ini kebayakan mahasiswa yang berasal dari sekolah
Hukum dan beberapa mahasiswa kedokteran di Batavia.

b. Peran perjuangan pemuda dalam organisasi kepemudaan


Sumpah Pemuda merupakan bukti otentik bahwa pada tanggal 28 oktober 1928
Bangsa Indonesia dilahirkan, Proses kelahiran Bangsa Indonesia ini merupakan buah
dari perjuangan rakyat yang selama ratusan tahun tertindas dibawah kekuasaan kaum
kolonialis pada saat itu, kondisi ketertindasan inilah yang kemudia mendorong para
pemuda pada saat itu untuk membulatkan tekad demi Mengangkat Harkat dan
Martabat Hidup Orang Indonesia Asli, tekad inilah yang menjadi komitmen
perjuangan rakyat Indonesia hingga berhasil mencapai kemerdekaannya 17 tahun
kemudian yaitu pada 17 Agustus 1945.
Sesuai namanya, Sumpah Pemuda dirumuskan oleh para pemuda. Mereka kemudian
menjadikannya sebagai dasar untuk membangkitkan rasa nasionalisme. Para pemuda
tidak lagi berjuang sendiri, melainkan bersamasama.

Perlu kita ketahui, Sumpah Pemuda tidak lahir begitu saja. Banyak hal yang
melandasi para pemuda bertekad untuk bersatu. Mereka berpikir tidak akan bisa
membuat Indonesia merdeka jika berjuang di kelompok sendiri.

Kegagalan dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia membuat mereka sadar


bahwa rasa nasionalisme harus dipadukan. Karena itu, diadakanlah Kongres Pemuda I
dan II. Mereka menjadi satu, menjadi “Pemuda Indonesia” Bertolak Belakang

Semangat persatuan para pemuda dulu harus diikuti pemuda masa kini. Yaitu,
mengisi kemerdekaan dengan hal positif yang berguna bagi nusa dan bangsa.

3. Semangat perjuangan pemuda dalam perjuangan kemerdekaan RI


a. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
b. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong
royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
c. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan pro-sedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya
terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
d. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

4. Nilai semangat sumpah pemuda dalam masa sekarang


Sebagai pemuda, dan sebagai orang Indonesia, seseorang tidak dapat tidak bertanya
apakah ada perkembangan dalam gerakan pemuda dalam 73 tahun terakhir. Dalam
mengevaluasi situasi ini, pertama-tama kita harus menganalisis tantangan yang
dihadapi oleh setiap gerakan pemuda. Analisis ini diperlukan karena karakteristik
gerakan pemuda sebagian besar terkait dengan tantangan yang dihadapi oleh gerakan
tersebut. Oleh karena itu analisis komparatif tentang karakterisasi gerakan pemuda
dan tantangannya sebelum dan sesudah 1928 harus dipekerjakan.

a. Membantu Dalam Pembangunan Bangsa


Kaum muda telah menjadikan Indonesia modern sebagai hal yang
membanggakan. Mereka ingin menjadi segalanya bagi bangsa, yang paling
mengkritiknya dan kemudian bangkit untuk membentuknya dengan lebih baik.
Mereka memperjuangkan hak mereka sendiri dan orang lain, mereka mendukung
hak dan protes terhadap yang salah. Mereka mencari tahu yang baik dan yang
buruk dan memilih peran mereka yang sesuai seperti makna sumpah pemuda.

b. Perjuangan Baru
Gerakan pemuda setelah 1928, terutama setelah kemerdekaan Indonesia,
menghadapi tantangan yang berbeda dari tantangan yang dihadapi oleh gerakan
pemuda sebelum 1928. Tantangan yang dihadapi oleh gerakan pemuda saat ini
adalah perjuangan untuk demokrasi dan hak asasi manusia, ekonomi global,
perdagangan bebas, dan Posisi Indonesia dalam dunia ekonomi dan politik dunia.

Meskipun berbagai tantangan yang dihadapi oleh gerakan pemuda saat ini, ada
ciri-ciri serupa dari mana kita dapat mengambil pelajaran dari. Sifat dari
tantangan ini sebenarnya sama, terlepas dari pandangannya yang berbeda. Namun
demikian, masih ada ketegangan antara negara-negara maju dan berkembang, dan
banyak yang memandang perdagangan bebas sebagai konsekuensi globalisasi
adalah alat neo-kolonisasi. Oleh karena itu, terlepas dari pandangan yang berbeda
yang saat ini tantangan hadapi, kita masih menghadapi setan yang sama:
kolonisasi seperti makna proklamasi.

c. Mengembangkan Kreasi dan Penuh Ide


Pemuda penuh ide, mereka memiliki jari pada denyut nadi, sehingga mereka
paling cocok untuk bangsa dan ekonomi untuk tumbuh. Ketika orang-orang muda
berkumpul, mereka saling berhadapan, mereka menghadapi tantangan, mereka
membawa pendapat yang kuat ke meja dan mereka tidak terkalahkan. Pengusaha
baru negara kita pasti akan membawa kesuksesan dan perubahan dalam sistem
kerja negara. Kantor-kantor menjadi ramah dan santai daripada membosankan dan
membosankan, orang-orang mulai mencintai pekerjaan mereka dan bersemangat
tentang mereka, itulah mengapa kinerja juga lebih baik.

d. Berjuang Dalam Masalah Negara


Pemuda dikatakan memiliki darah panas dan ketika itu diaduk, mereka dapat
melawan kekuatan apa pun apakah itu korupsi, terorisme atau alien. Para pemuda
ingin negara itu bahagia dan makmur, perjuangan melawan terorisme masih
dalam tahap awal tetapi segera akan mengalahkan yang lainnya. Seorang atau
sekolompok masyarakat sakit menjadi korban sepanjang waktu, pemuda sekarang
di sini untuk membuktikan bahwa setiap individu bisa menjadi agresif jika terlalu
lama ditusuk seperti tugas ppki.

e. Kontribusi Politik
Politik adalah salah satu bidang yang paling jarang disentuh oleh para pemuda
tetapi semoga segera, dunia akan melihat para pemimpin yang memiliki kekuatan
dan otak. Bangsa ini akan memiliki politisi pragmatis dan terdidik yang fokus
untuk menyingkirkan masalah daripada mencetak uang. Pemuda telah dilihat
untuk mengambil alih hal-hal yang memerlukan koreksi dan perubahan dan kita
semua tahu bahwa sistem politik menggambarkan posisi pertama dalam daftar itu.
Sistem politik saat upaya persiapan kemerdekaan Indonesia akan berubah setelah
para pemuda masuk ke dalamnya, karena untuk mengubah sistem, Anda harus
menjadi bagian darinya terlebih dahulu.

f. Perubahan Nyata Dari Sebuah Era


Pemuda adalah definisi baru dari perubahan zaman, ini adalah contoh sempurna
dari ‘tidak ada yang lebih baik dari ini’. Masa muda saat ini penuh dengan
percikan api, itu membakar semua yang disentuhnya. Mereka tidak keras kepala,
mereka membuat kesalahan dan belajar dari mereka. Mereka memiliki keberanian
yang tidak dapat dijelaskan, mereka dinamis, mereka telah menulis nasib mereka
sendiri. Mereka memiliki kunci untuk mengunci dan mereka adalah satu-satunya
yang dapat mengatur burung yang dikurung gratis.

Mengingat bahwa pengalaman masa lalu telah menunjukkan kepada kita


bagaimana kita mampu melakukan perubahan melalui tindakan yang diambil di
negara-negara asing yang pada akhirnya akan membentuk dan mempengaruhi
pembangunan nasional yang akan membawa Indonesia menjadi bangsa yang lebih
besar. Sayangnya, sampai hari ini belum ada kesatuan global di antara pemuda
Indonesia di seluruh dunia atau koordinasi dan komunikasi yang cukup antara
gerakan pemuda domestik dan internasional. Akibatnya, gerakan pemuda dan
perannya menjadi tidak berdaya untuk mengatasi tantangan saat ini.

5. Isi sumpah pemuda dan susunan panitia sumpah pemuda

Pemuda adalah mereka yang :

a. Memiliki keinginan kuat, 


b. Semangat tinggi, 
c. Cita-cita yang digantungkan di langit,
d. Memiliki semangat yang berkobar.

6. Pemuda adalah mereka yang berjuang dengan semangat menggapai nilai-nilai luhur
bangsa dan agamanya.
7. Pemuda adalah mereka yang memiliki cita-cita dan bersungguh-sungguh untuk
mewujudkannya.
8. Pemuda adalah mereka yang terus melakukan perubahan mulai dari diri sendiri,
keluarga, msasyarakat, bangsa dan agama.
9. Pemuda merupakan generasi penerus, generasi pengganti dan generasi pembaharu
pendahulu mereka.
10. Pemudalah yang akan menjadi tonggak perubahan suatu bangsa.
11. Baik buruknya suatu bangsa dapat dilihat dari pemudanya.

Pemuda adalah orang yang usianya antara 16 tahun hingga 30 tahun. Hal ini berdasarkan
pasal 1 ayat 1 Undang-Undang No. 40 tahun 2009.

Adapun panitia Kongres Pemuda terdiri dari :


Ketua : Soegondo Djojopoespito (PPPI)
Wakil Ketua    : R.M. Djoko Marsaid (Jong Java)
Sekretaris : Mohammad Jamin (Jong Sumateranen Bond)
Bendahara : Amir Sjarifuddin (Jong Bataks Bond)
Pembantu I : Djohan Mohammad Tjai (Jong Islamieten Bond)
Pembantu II : R. Katja Soengkana (Pemoeda Indonesia)
Pembantu : Senduk (Jong Celebes)
Pembantu IV : Johanes Leimena (yong Ambon)
Pembantu V : Rochjani Soe’oed (Pemoeda Kaoem Betawi)
Peserta:Abdul Muthalib Sangadji; Purnama Wulan; Abdul Rachman; Raden Soeharto;
Abu Hanifah; Raden Soekamso; Adnan Kapau Gani; Ramelan; Amir (Dienaren van
Indie); Saerun (Keng Po); Anta Permana; Sahardjo; Anwari; Sarbini; Arnold Manonutu;
Sarmidi Mangunsarkoro; Assaat; Sartono; Bahder Djohan; S.M. Kartosoewirjo; Dali;
Setiawan; Darsa; Sigit (Indonesische Studieclub); Dien Pantouw; Siti Sundari; Djuanda;
Sjahpuddin Latif; Dr.Pijper; Sjahrial (Adviseur voor inlandsch Zaken); Emma
Puradiredja; Soejono Djoenoed Poeponegoro; Halim; R.M. Djoko Marsaid; Hamami;
Soekamto; Jo Tumbuhan; Soekmono; Joesoepadi; Soekowati (Volksraad); Jos Masdani;
Soemanang; Kadir; Soemarto; Karto Menggolo; Soenario (PAPI & INPO); Kasman
Singodimedjo; Soerjadi; Koentjoro Poerbopranoto; Soewadji Prawirohardjo;
Martakusuma; Soewirjo; Masmoen Rasid; Soeworo; Mohammad Ali Hanafiah; Suhara;
Mohammad Nazif; Sujono (Volksraad); Mohammad Roem; Sulaeman; Mohammad
Tabrani; Suwarni; Mohammad Tamzil; Tjahija; Muhidin (Pasundan); Van der Plaas
(Pemerintah Belanda); Mukarno; Wilopo; Muwardi; Wage Rudolf Soepratman; Nona
Tumbel.
6. Makna sumpah pemuda pada setiap alinea
Rumusan Sumpah Pemuda ditulis Moehammad Yamin pada sebuah kertas ketika
Mr. Sunario, sebagai utusan kepanduan tengah berpidato pada sesi terakhir kongres.
Sumpah tersebut awalnya dibacakan oleh soegondo dan kemudian dijelaskan
panjang-lebar oleh Yamin. Isi dari Sumpah pemuda Hasil Kongres Pemuda Kedua
adalah sebagai berikut:

PERTAMA: Kami Poetera dan Poeteri Indonesia, Mengakoe Bertoempah Darah


Jang Satoe, Tanah Indonesia. (Kami Putra dan Putri Indonesia, Mengaku Bertumpah
Darah Yang Satu, Tanah Indonesia).

KEDOEA: Kami Poetera dan Poeteri Indonesia, Mengakoe Berbangsa Jang Satoe,
Bangsa Indonesia. (Kami Putra dan Putri Indonesia, Mengaku Berbangsa Yang Satu,
Bangsa Indonesia).

KETIGA : Kami Poetera dan Poeteri Indonesia, Mendjoendjoeng Bahasa Persatoean,


Bahasa Indonesia. (Kami Putra dan Putri Indonesia, Menjunjung Bahasa Persatuan,
Bahasa Indonesia).

Dalam peristiwa sumpah pemuda yang bersejarah tersebut diperdengarkan lagu


kebangsaan Indonesia untuk yang pertama kali yang diciptakan oleh W.R.
Soepratman. Lagu Indonesia Raya dipublikasikan pertama kali pada tahun 1928 pada
media cetak surat kabar Sin Po dengan mencantumkan teks yang menegaskan bahwa
lagu itu adalah lagu kebangsaan. Lagu itu sempat dilarang oleh pemerintah kolonial
hindia belanda, namun para pemuda tetap terus menyanyikannya.
 

7. Nilai – nilai luhur sumpah pemuda dan penjelasannya


Makna Sumpah Pemuda alinea pertama
Pada alinea pertama terkandung kalimat "Bertumpah darah yang satu, tanah
Indonesia". Makna Sumpah Pemuda pada alinea pertama ini menggambarkan bahwa
para pemuda dan pemudi Indonesia bersungguh-sungguh untuk memperjuangkan
kemerdekaan hingga titik darah penghabisan.

Makna Sumpah Pemuda alinea kedua


Di alinea atau butir kedua terdapat kalimat "Berbangsa yang satu, bangsa Indonesia".
Nah makna Sumpah Pemuda alinea kedua ini menggambarkan walaupun kita berasal
dari suku yang berbeda-beda, namun pemuda pemudi hanya mengakui satu bangsa
yaitu Indonesia. Alinea ini menegaskan adanya rasa persatuan dan toleransi yang
kokoh.
Makna Sumpah Pemuda alinea ketiga
Dalam alinea atau butir ketiga terkandung kalimat "Menjunjung bahasa persatuan,
bahasa Indonesia". Kalimat ini menegaskan bahwa bahasa Indonesia merupakan
bahasa persatuan yang menjadi identitas bangsa dan harus dijunjung tinggi.
Sebagai generasi yang hidup di masa sekarang, tentunya ada banyak cara yang bisa
dilakukan untuk merealisasikan makna Sumpah Pemuda. Contoh makna Sumpah
Pemuda bagi pelajar, misalnya dengan mengikuti upacara bendera untuk mengenang
perjuangan pahlawan dan tidak membeda-bedakan latar belakang teman dari suku
berbeda-beda.

Cinta Bangsa dan Tanah Air


Kandungan nilai nilai luhur dalam Sumpah Pemuda yang pertama ialah cinta bangsa
dan tanah air. Nilai nilai luhur Sumpah Pemuda tersebut terlihat dari ikrar
didalamnya seperti satu bangsa, satu tanah air, dan satu bahasa (Bahasa Indonesia).
Cinta bangsa dan tanah air inilah yang menjadi wujud pernyataan para pemuda pada
tahun 1928. Arti dari cinta bangsa dan tanah air sendiri ialah kita harus bangga dan
setia kepada negara dan bangsa Indonesia.

Persatuan
Kandungan nilai nilai luhur dalam Sumpah Pemuda selanjutnya ialah persatuan.
Nilai nilai luhur Sumpah Pemuda tersebut diikrarkan dan dirumuskan oleh pemuda
dari agama, daerah, golongan dan suku suku yang berbeda. Para pemuda akan
bersatu menjadi bangsa Indonesia meskipun memiliki perbedaan karena perbedaan
tidak menjadi halangan dalam membentuk persatuan. Sumpah pemuda memiliki
lanjutan ikrar yang berbentuk persatuan dalam perjuangan melawan penjajah untuk
mencapai Kemerdekaan Indonesia. Jika antar pemuda dan pemudi di Indonesia tidak
bersatu, maka penjajahan tidak dapat diakhiri dan penjajahan tidak berhasil
diperjuangkan. Persatuan Bangsa Indonesia cukup penting seperti halnya pada
pepatah yaitu “Bersatu Kita Teguh, Bercerai Kita Runtuh”.

Sikap Rela Berkorban


Kandungan nilai nilai luhur dalam Sumpah Pemuda selanjutnya ialah sikap rela
berkorban. Nilai nilai luhur Sumpah Pemuda tersebut memiliki arti yaitu pemberian
segala sesuatu yang dimiliki dengan ikhlas, meskipun dirinya sendiri mengalami
penderitaan. Persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia akan semakin kuat jika sikap
rela berkorban untuk kepentingan bangsa, orang banyak dan negara terdapat dalam
diri manusia itu sendiri. Dalam peristiwa Sumpah Pemuda pada jaman dulu, para
pemuda menerapkan sikap rela berkorban demi memperjuangkan kemerdekaan
Indonesia. Keikhlasan para pemuda dalam berkorban demi bangsa dan negara tanpa
harapan imbalan ini menciptakan hasil yang berpengaruh besar dalam masa depan.
Para pahlawan tersebut rela mengorbankan pikiran dan tenaga yang banyak untuk
Kemerdekaan bangsa Indonesia ini.

Mengutamakan Kepentingan Bangsa


Kandungan nilai nilai luhur dalam Sumpah Pemuda selanjutnya ialah mengutamakan
kepentingan bangsa . Nilai nilai luhur Sumpah Pemuda tersebut terlihat dari
pengorbanan dan perjuangan para pemuda untuk memperoleh kemerdekaan
Indonesia. Para pahlawan bangsa lebih mementingkan kepentingan bangsa
dibandingkan kepentingan pribadi, golongan atau daerah masing masing. Para
pemuda hanya memikirkan bagaimana cara mencapai kemerdekaan, mengusir
penjajah, dan mempersatukan bangsa Indonesia.

Dapat Menghargai dan Menerima Perbedaan


Kandungan nilai nilai luhur dalam Sumpah Pemuda selanjutnya ialah dapat
menghargai dan menerima perbedaan. Nilai nilai luhur Sumpah Pemuda tersebut
didasarkan pada latarbelakang yang berbeda seperti perbedaan agama, daerah dan
suku. Untuk itulah tercipta tekad pemuda untuk bersatu dalam Kongres Pemuda
Kedua. Dengan kekayaan bangsa Indonesia ini tidak menjadi halangan dalam
menyatukan perbedaan sehingga perbedaan inilah yang akhirnya dapat diterima dan
dihargai banyak orang. Demi mewujudkan satu bangsa Indonesia, maka para pemuda
menghargai dan menerima adanya perbedaan tersebut.

Semangat Persaudaraan
Kandungan nilai nilai luhur dalam Sumpah Pemuda selanjutnya ialah semangat
persaudaraan. Nilai nilai luhur Sumpah Pemuda tersebut dilandasi pada semangat
kekeluargaan. Dalam nilai nilai kekeluargaan ini terdapat rasa tanggungjawab dan
kasih sayang terhadap sesama. Seperti halnya bangsa Indonesia yang memiliki sikap
kekeluargaan tinggi yang tidak hanya berdasar pada ikatan darah saja. Untuk itu rasa
semangat persaudaraan dalam bangsa Indonesia dilakukan dengan kasih sayang dan
keikhlasan dalam bentuk sikap menolong dan saling menghormati. Dengan adanya
semangat kekeluargaan yang tinggi ini menimbulkan pemuda pemudi bangsa
Indonesia dapat mengikrarkan masyarakat Indonesia yang satu tanah air dan satu
bangsa.

Anda mungkin juga menyukai