Anda di halaman 1dari 5

Tema : Pandemi Virus Corona dalam Pandangan Mahasiswa

Bidang Lomba : Pendidikan

VIRUS CORONA ADALAH ANUGERAH

Mariani

Mariani.uinantasari@gmail.com

PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ANTASARI, BANJARMASIN

Saat ini keadaan dunia di luar prediksi karena hadirnya wabah penyakit Covid-
19 atau sering disebut virus corona yang membawa perubahan yang mendesak pada
berbagai sektor. Perkembangan virus dengan cepat menyebar luas di seluruh dunia. Setiap
hari data di dunia mengabarkan bertambahnya cakupan dan dampak Covid-19. Indonesia
pun masuk dalam tantangan besar penanganan Covid-19. Angka kematian akibat Corona
terus meningkat sejak diumumkan pertama kali ada masyarakat yang positif terkena virus
Covid-19 pada awal Maret 2020. Hal tersebut mempengaruhi perubahan-perubahan dan
pembaharuan kebijakan untuk diterapkan. Kebijakan baru juga terjadi pada dunia
pendidikan merubah pembelajaran yang harus datang ke kelas atau suatu gedung, dalam
hal ini sekolah dan kampus, menjadi cukup di rumah saja. Anjuran pemerintah untuk stay
at home dan physical and social distancing harus diikuti dengan perubahan modus belajar
tatap muka menjadi online.

Melihat fenomena tersebut, maka penerapan metode pembelajaran daring (online


learning) menjadi suatau keniscayaan dan pilihan terbaik bagi dunia pendidikan. Dengan
begini tentunya Indonesia akan lebih bisa menggunakan teknologi, karena mau tidak mau
para guru di tuntut untuk mampu mengaplikasikan teknologi. Para siswa atau mahasiswa
pun juga di tuntut untuk mampu mengaplikasikan teknologi dengan baik agar bisa
mengikuti pembelajaran.

Setiap sesuatu yang di turunkan ke bumi, pasti memiliki hikmah meskipun yang
membahayakan sekalipun seperti hadirnya virus corona yang megharuskan kita untuk
tetap berada di rumah saja dan membuat sistem pendidikan menjadi daring. Jika dilihat
dari segi pendidikan nampaknya virus corona merupakan permasalahan yang katanya
membuat pendidikan semakin terpuruk. Karena banyaknya kendala, seperti koneksi
internet yang kurang baik, hal ini menjadi permasalahan jika terdapat keterlambatan
dalam pengumpulan tugas karena koneksi yang lambat. Selain itu juga terdapat beberapa
kendala yang dihadapi peserta didik pada pelaksanaan pembelajaran jarak jauh ini, seperti
biaya, layanan, umpan balik, kurangnya pengalaman serta kebiasaan. Alih-alih hal ini
merupakan manfaat besar bagi kemajuan pendidikan yang akan datang. Terkait dengan
era revolusi industri 4.0, masyarakat di tuntut untuk mampu beradaptasi dengan kemajuan
teknologi yang serba digital, khususnya di bidang pendidikan. Dengan
pengimplementasian pembelajaran daring, tentu pengajar dan pelajar akan lebih
kompeten dalam mengaplikasikan teknologi. Hadirnya virus corona merupakan anugerah
yang harus dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang merupakan kunci
untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan akan membawa bangsa yang
unggul.

Sebelum adanya pandemi Covid-19, beberapa peneliti menyatakan bahwa salah


satu untuk meningkatkan kualitas pendidikan dengan mengimplementasikan sistem
blended learning. Blended learning sendiri di definisikan oleh Graham (2005) adalah
sebuah sistem yang mengombinasikan pembelajaran tatap muka dan pembelajaran
berbantuan komputer dengan mengintegrasikan penggunaan media berbasis komputer
untuk membantu penyampaian materi ajar. Dalam hal ini siswa tidak hanya
mengandalkan materi yang diberikan oleh guru, tetapi dapat mencari materi dalam
berbagai cara, seperti membuka website, portal, maupun blog melalui online. Selama ini
strategi pembelajaran yang popular adalah pembelajaran berbasis klasik dengan
menggunakan metode ceramah. Kondisi ini akan menyebabkan siswa kurang aktif dan
kemampuan Critical Thinking siswa menjadi kurang terasah karena metode ini hanya
berpusat pada guru. Sementara blended learning di desain dengan inovasi pembelajaran
yang tepat. Hal ini akan membangkitkan kemandirian serta percaya diri dari siswa yang
telah berusaha mengeksplor sumber belajar tidak hanya dari guru saja tetapi juga dari
internet. Lebih lanjut lagi melalui blended learning, dengan kekuasaan dan pilihan media
yang bervariasi dapat meningkatkan interaksi peserta didik.
Dengan adanya pembelajaran daring pada masa Covid-19 ini, maka akan
memudahkan untuk mengimplementasikan konsep pendidikan blended learning. Dimana
tentunya guru dan siswa sudah mampu mengaplikasikan teknologi dengan mahir dan
sudah terbiasa pada masa pandemi Covid-19. Sebagaimana yang dikatakan oleh menteri
pendidikan dan kebudayaan kita, Bapak Nadiem Makarim menurutnya sudah terlihat
jelas penerapan teknologi di bidang multimedia karena adanya pembelajaran daring, para
siswa dan guru mengembangkan fitur yang ada dari software. Namun untuk
pengimplementasian blended learning perlu adanya sarana dan prasarana dari pemerintah
kepada instansi pendidikan, seperti adanya WIFI (Wireless Fidelity) dengan gratis,
mengingat untuk mengakses internet memerlukan kuota. Jika ada WIFI tentu akan
memudahkan pelajar. Jika di instansi perguruan tinggi tentu akan dengan lancar saja
dalam pengimplementasian blended learning, meskipun masih ada dosen yang kurang
kompeten dalam menggunakan teknologi untuk pendidikan. Tetapi untuk sekolah apalagi
yang berada di pelosok daerah tentu akan mengalami kesulitan dalam
pengimplementasian blended learning. Dalam hal ini tentu diharapkan kepada pemerintah
agar lebih bisa menginvestasikan sarana dan prasarana untuk membuat pendidikan lebih
maju dan berkualitas.

Oleh karena itu, penulis berharap konsep pendidikan blended learning dapat
teralisasikan untuk semua sekolah dan perguruan tinggi di Indonesia. Hal ini bertujuan
agar pendidikan Indonesia bisa mencapai kualitas pendidikan yang lebih baik dan mampu
bersaing dengan negara lain.

Untuk meningkatkan kualitas pendidikan di era revolusi industri 4.0 perlu yang
namanya sebuah inovasi konsep pendidikan agar mampu menghadapi perkembangan
teknologi. Membuat sebuah inovasi konsep pendidikan tentu tidak hanya dilihat dari
kesiapan sebuah instansi atau pengajar tetapi juga perlu dari pelajar. Adanya virus corona
merupakan salah satu jalan untuk menerapkan inovasi dalam pendidikan, yaitu dengan
implementasi dari blended learning atau secara umum didefinisikan pembelajaran dengan
tatap muka sekaligus dengan pemanfaatan teknologi. Yang mana dengan
pengimplementasian blended learning akan mampu membuat siswa aktif dan memiliki
Critical Thinking. Sehingga kualitas sumber daya manusia akan lebih baik dan akan
membawa bangsa yang unggul. Oleh karena itu hadirnya virus corona merupakan sebuah
anugerah bagi kita semua, karena kita bisa memanfaatkan teknologi dalam pendidikan
yang nantinya bisa kita implementasikan dengan penyempurnaan blended learning yang
merupakan salah satu dari desain pendidikan yang efektif dalam menghadapi era revolusi
indutri 4.0.

Anda mungkin juga menyukai