Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN

TEKNIK PENULISAN ILMIAH

DESAIN PENELITIAN

Noviyanty Safitri Vanath

NIM : 2017-57-001

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN

JURUSAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS PERTANIAN

AMBON

2020
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Penelitian menjadi sesuatu yang wajib dilakukan oleh seorang mahasiswa


untuk memenuhi syarat kelulusan. Setiap mahasiswa diharuskan melakukan
penelitian dengan topik yang sesuai dengan program studi yang diambil.
Permasalahan yang menjadi inti sebuah penelitian akan mendapat jawaban yang
tepat bila desain atau rancangan penelitian dibuat dengan tepat.
Desain penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam perencanaan
dan pelaksanaan penelitian. Dalam konteks ini komponen desain dapat mencakup
semua struktur penelitian yang diawali sejak ditemukannya ide sampai diperoleh
hasil penelitian (Sukardi, 2004 : 183). Definisi desain atau rancangan penelitian
secara sempit yaitu penggambaran secara jelas tentang hubungan antara variabel,
pengumpulan data, dan analisis data, sehingga dengan desain yang baik, peneliti
maupun orang lain yang berkepentingan mempunyai gambaran tentang bagaimana
keterkaitan antar variabel, bagaimana mengukurnya, dst. (Sukardi, 2004 : 184).
Ada bermacam-macam desain atau rancangan penelitian. Dalam memilih
desain mana yang paling tepat, ada beberapa pertanyaan yang perlu dijawab dan
jawaban-jawaban tersebut merupakan acuan dalam menentukan desain penelitian.
Burns dan Grovers (Nursalam, 2003: 80) telah mengidentifikasi seperangkat
pertanyaan berkenaan dengan pemilihan desain atau rancangan penelitian. dasar
tersebut yang menjadi acuan dalam membuat desain penelitian.

1.2. Rumusan Masalah

Rumusan masalahnya yaitu bagaimana membuat desain penelitian yang


disesuaikan dengan pertanyaan-pertanyaan oleh Bruns dan Grovers.

1.3. Tujuan

Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan oleh Bruns dan Grovers dalam


mendesain penelitian.
PEMBAHASAN

Penelitian menjadi salah satu tugas wajib bagi seorang mahasiswa/i dimana
dalam menyelesaikan studinya dibutuhkan sebuah penelitian. Dalam melakukan
penelitian, terlebih lagi untuk penelitian kuantitatif, salah satu langkah yang
penting ialah membuat desain penelitian. Desain penelitian adalah suatu strategi
untuk mencapai tujuan penelitian yang telah ditetapkan dan berperan sebagai
pedoman atau penuntun peneliti pada seluruh proses penelitian (Nursalam, 2003 :
81). Hal senada juga dinyatakan oleh Sarwono. Menurut Sarwono (2006) desain
penelitian bagaikan sebuah peta jalan bagi peneliti yang menuntun serta
menentukan arah berlangsungnya proses penelitian secara benar dan tepat sesuai
dengan tujuan yang telah ditetapkan, tanpa desain yang benar seorang peneliti
tidak akan dapat melakukan penelitian dengan baik karena yang bersangkutan
tidak mempunyai pedoman arah yang jelas.

Ada berbagai macam desain penelitian. dalam memilih desain penelitian,


maka ada beberapa pertanyaan yang perlu dijawab. Burns dan Grovers (1999)
dalam Nursalam (2003) mengidentifikasi seperangkat pertanyaan yang berkenan
dengan pemilihan desain penelitian, meliputi :

1. Apakah tujuan utama penelitian untuk menjelaskan variable dan kelompok


berdasarkan situasi penelitian, menguji suatu hubungan, atau menguji sebab
akibat pada situasi tertentu?
2. Apakah suatu perlakuan (treatment) akan digunakan?
3. Jika ya, apakah treatment akan dikontrol oleh peneliti?
4. Apakah sampel akan dikenai pretest sebelum treatment?
5. Apakah sampel akan diseleksi secara random?
6. Apakah sampel akan diteliti sebagai satu kelompok atau dibagi menjadi
beberapa kelompok?
7. Berapa besarnya kelompok yang akan diteliti?
8. Berapa jumlah masing-masing kelompok?
9. Apakah setiap kelompok akan diberikan tanda secara random?
10. Apakah pengukuran variabelnya akan diulang?
11. Apakah menggunakan pengumpulan data corss-sectional atau cross time?
12. Apakah variable sudah diidentifikasi?
13. Apakah data yang sedang dikumpulkan memiliki banyak variable?
14. Strategi apa yang dipakai untuk mengontrol variable yang bervariasi?
15. Strategi apa yang digunakan untuk membandingkan suatu variable atau
kelompok?
16. Apakah suatu variabel akan dikumpulkan secara singkat atau multipel?

Berdasarkan pertanyaan-pertanyaan yang diidentifikasi oleh Burns dan


Grovers (1999) dalam Nursalam (2003) maka jawaban atas pertanyaan-
pertanyaan tersebut yaitu :
1. Tujuan utama dari penelitian yang saya lakukan untuk menjelaskan variabel
dan kelompok berdasarkan menguji suatu hubungan. Dimana, hubungan
antara edible coating dengan lama penyimpanan buah pisang ambon.
2. Dalam penelitian yang akan saya lakukan, saya akan mengenakan perlakuan
(treatment).
3. Dalam treatment yang diberikan akan dikontrol.
4. Ya sampel akan dikenakan pretest dikarenakan belum diketahui apakah pati
kulit singkong dapat baik digunakan sebagai bahan dasar edible coating.
5. Ya, sampel akan diseleksi secara random.
6. Sampel akan diteliti dalam satu kelompok.
7. Hanya ada satu kelompok.
8. Tidak digunakan kelompok sehingga jumlahnya tergantung jumlah perlakuan.
9. Tidak ada kelompok.
10. Ya, akan ada pengulangan untuk variabelnya.
11. Pengumpulan data yang digunakan berdasarkan cross-time dimana data
dikumpulkan setiap waktu tertentu dalam pengamatan penyimpanan pisang
ambon.
12. Ya, variable sudah diidentifikasi yaitu pati kulit singkong, edible coating dan
pisang ambon.
13. Ya, memiliki banyak variable
14. Pengujian dilakukan dengan eksperiment terkontrol sehingga kepastiannya
lebih besar.
15. Dengan metode kontrol berupa manipulasi selektif dimana memastikan bahwa
penelitian eksperimental tidak hanya mengukur perbedaan pada cara mana
variable diperlakuan.
16. Variable akan dikumpulkan secara multiple.

Berdasarkan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut, desain penelitian yang


saya buat untuk merancang penelitian yaitu jenis rancangan percobaan yang akan
digunakan untuk analisis data formula edible coating adalah rancangan acak
lengkap dalam pola factorial dan menggunakan tiga kali ulangan. Dengan faktor-
faktor perlakuan yang mempengaruhi pH dan viskositas formula edible coating
(konsentrasi pati kulit singkong yaitu 2%, 3%, dan 4%) adalah CMC dan Gliserol.
Dan faktor-faktor perlakuan yang mempengaruhi sifat-fisikokimia aplikasi edible
coating pada pisang ambon selama penyimpanan adalah formula edible coating
dan suhu penyimpanan.
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Rancangan percobaan yang akan digunakan dalam analisis yaitu rancangan


acak lengkap dengan pola faktorial dimana ada beberapa faktor perlakuan yang
mempengaruhi pH dan viskositas edible coating dan faktor perlakuan yang
mempengaruhi pengukuran sifat-fisikokimia aplikasi edible coating pada pisang
ambon.
DAFTAR PUSTAKA

Polnaya, F.J. 2020. Buku Ajar Teknik Penulisan Ilmiah. Lembaga Pengembangan
Pembelajaran dan Penjaminan Mutu Pendidikan, Universitas Pattimura.
Ambon. 39p

Anda mungkin juga menyukai