Anda di halaman 1dari 2

UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS) GENAP

TAHUN AKADEMIK 2019/2020


Nama : Desi Rahma Ina Saputri
Nim : 218.02.0021
Mata Kuliah/SKS : Audit-1 / 3 (tiga)
Jurusan/Semester : Akuntansi / IVB1 (Sore)
Dosen Pengasuh : Dewi Anggraini, SE, M.Si.

SOAL:

1. Bagaimanakah prosedur audit estimasi akuntansi? Jelaskan!

2. Sebutkan resiko khusus pada audit apabila menggunakan sistem Tekhnologi


Informasi!

3. Sebutkan langkah-langkah yang dilakukan pada pengujian pengendalian


berdasarkan primarily substantive approach!

JAWABAN:

1. Prosedur audit estimasi akuntansi


 melakukan prosedur-prosedur untuk mereview dan menguji proses
yang digunakan oleh manajemen dalam menyusun estimasi,
 menyusun perkiraan secara terpisah tentang estimasi untuk
menguatkan kewajaran estimasi yang dibuat oleh manajemen,
 serta mereview transaksi-transaksi yang terjadi setelah tanggal neraca
dan yang terjadi sebelum selesainya pekerjaan lapangan yang
menyangkut estimasi.

2. Resiko khusus audit apabila menggunakan TI (Teknologi Informasi)


a. Resiko pada perangkat keras dan data yang mencakup hal hal berikut :
 Ketergantungan pada kemampuan fungsi perangkat keras dan
perangkat lunak
 Kesalahan sistematis versus kesalahan acak
 Akses yang tidak sah
 Hilangnya data
b. Jejak audit yang berkuarang, yaitu :
 Visibilitas jejak audit
 Keterlibatan manusia yang berkurang
 Tidak adanya otorisasi tradisional
c. Kebutuhan akan pengalam TI dan pemisahan tugas TI
 Kebutuhan kana pengalam TI, meskipun perusahaan membeli
paket perangkat lunak akuntansi, perusahaan juga perlu
merekrut personil yang memeiliki pengetahuan ddan pengalam
untuk memasang, memelihara, serta menggunakan sistem
tersebut.
 Pemisahan tugas yang berkurang, apabila organisasi beralih ke
sistem komputerisasi, computer kana mengerjakan banyak
tugas-tuga syang secara tradisional dipisahkan, seperti otorisasi
dan pembukuan. Pencarian aktiva mungkin saja dilakukan
karena tidak adanya pemisahaan tugas.

3. Langkah-langkah yang dilakukan pada pengujian pengendalian berdasarkan


primarily substantive approach adalah
 Mendapatkan dan mendokumentasikan pemahaman atas struktur
pengendalian intern.
 Mempertimbangkan apakah concurrent tests of controls dilakukan dalam
usaha memperoleh pemahaman tentang struktur pengendalian intern.
 Menentukan risiko pengendalian.
 Menentukan apakah auditor akan melakukan pengurangan lebih lanjut atas
tingkat risiko pengendalian yang telah ditetapkan. Apabila tidak, teruskan ke
tahap (7).
 Melakukan pengujian pengendalian tambahan atas pengendalian. Pengujian
tambahan ini dilakukan untuk mendukung tingkat risiko pengendalian yang
ditetapkan lebih rendah tersebut (pada nomor 4 di atas).
 Menetapkan kembali risiko pengendalian.
 Mendokumentasikan risiko pengendalian yang ditetapkan.
 Menentukan apakah tingkat risiko pengendalian mendukung tingkat pengujian
substantif yang direncanakan. Apabila ya, teruskan ke tahap (10)
 Mengubah tingkat pengujian substantif yang direncanakan.
 Merancang prosedur pengujian substantif.

Anda mungkin juga menyukai