Nama : Desi Rahma Ina Saputri Nim : 218.02.0021 Mata Kuliah/SKS : Audit-1 / 3 (tiga) Jurusan/Semester : Akuntansi / IVB1 (Sore) Dosen Pengasuh : Dewi Anggraini, SE, M.Si.
2. Sebutkan resiko khusus pada audit apabila menggunakan sistem Tekhnologi
Informasi!
3. Sebutkan langkah-langkah yang dilakukan pada pengujian pengendalian
berdasarkan primarily substantive approach!
JAWABAN:
1. Prosedur audit estimasi akuntansi
melakukan prosedur-prosedur untuk mereview dan menguji proses yang digunakan oleh manajemen dalam menyusun estimasi, menyusun perkiraan secara terpisah tentang estimasi untuk menguatkan kewajaran estimasi yang dibuat oleh manajemen, serta mereview transaksi-transaksi yang terjadi setelah tanggal neraca dan yang terjadi sebelum selesainya pekerjaan lapangan yang menyangkut estimasi.
2. Resiko khusus audit apabila menggunakan TI (Teknologi Informasi)
a. Resiko pada perangkat keras dan data yang mencakup hal hal berikut : Ketergantungan pada kemampuan fungsi perangkat keras dan perangkat lunak Kesalahan sistematis versus kesalahan acak Akses yang tidak sah Hilangnya data b. Jejak audit yang berkuarang, yaitu : Visibilitas jejak audit Keterlibatan manusia yang berkurang Tidak adanya otorisasi tradisional c. Kebutuhan akan pengalam TI dan pemisahan tugas TI Kebutuhan kana pengalam TI, meskipun perusahaan membeli paket perangkat lunak akuntansi, perusahaan juga perlu merekrut personil yang memeiliki pengetahuan ddan pengalam untuk memasang, memelihara, serta menggunakan sistem tersebut. Pemisahan tugas yang berkurang, apabila organisasi beralih ke sistem komputerisasi, computer kana mengerjakan banyak tugas-tuga syang secara tradisional dipisahkan, seperti otorisasi dan pembukuan. Pencarian aktiva mungkin saja dilakukan karena tidak adanya pemisahaan tugas.
3. Langkah-langkah yang dilakukan pada pengujian pengendalian berdasarkan
primarily substantive approach adalah Mendapatkan dan mendokumentasikan pemahaman atas struktur pengendalian intern. Mempertimbangkan apakah concurrent tests of controls dilakukan dalam usaha memperoleh pemahaman tentang struktur pengendalian intern. Menentukan risiko pengendalian. Menentukan apakah auditor akan melakukan pengurangan lebih lanjut atas tingkat risiko pengendalian yang telah ditetapkan. Apabila tidak, teruskan ke tahap (7). Melakukan pengujian pengendalian tambahan atas pengendalian. Pengujian tambahan ini dilakukan untuk mendukung tingkat risiko pengendalian yang ditetapkan lebih rendah tersebut (pada nomor 4 di atas). Menetapkan kembali risiko pengendalian. Mendokumentasikan risiko pengendalian yang ditetapkan. Menentukan apakah tingkat risiko pengendalian mendukung tingkat pengujian substantif yang direncanakan. Apabila ya, teruskan ke tahap (10) Mengubah tingkat pengujian substantif yang direncanakan. Merancang prosedur pengujian substantif.