Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

Tuberkulosis (TB) adalah penyakit menular langsung yang disebabkan

oleh basil Mycobacterium tuberculosis. Sebagian besar basil tuberkulosis

menyerang paru, tetapi dapat juga menyerang organ tubuh lainnya. 9

Tuberkulosis telah dikenali dalam beragam bentuknya selama ribuan

tahun. Deskripsi TB sudah ada sejak milenium pertama sebelum masehi dalam

teks medis dari Yunani ke India. Orang-orang Yunani menamakan penyakit ini

dengan sebutan phthisis, yang berarti “to waste.” Dalam dunia berbahasa Inggris,

consumption adalah nama umum yang diberikan pada penyakit ini. Selama Era

Pertengahan, ketika TB menjadi umum di benua Eropa, dimana penyakit ini

menjadi semakin dikenali sebagai white plague. Manifestasi lain terdeskripsikan,

meliputi destruksi paru yang cepat nan progresif dan manifestasi kulit dari lupus

vulgaris. Deskripsi Percival Pott mengenai TB pada tulang belakang

menghasilkan pemberian namanya kepada bentuk TB ini. Dengan manifestasinya

yang beraneka ragam, TB dianggap mewakili banyak penyakit yang berbeda.

Sampai akhirnya pada tahun 1804, dimana Rene Laennec mengusulkan teorinya

tentang pandangan untuk menyatukan dari manifestasi beragam akibat penyakit

ini. Pada 1839, Schönlein mengusulkan entitas patologisnya dikenal sebagai

tubercle yang menjadi dasar fundamental penyakit dan menganjurkan kata

tuberculosis digunakan sebagai nama generik untuk semua manifestasi

beragamnya. Pada 1882, Robert Koch menemukan bahwa agen penyebab TB

merupakan organisme kompleks Mycobacterium tuberculosis. 4

1
TB ekstraparu adalah tuberkulosis yang menyerang organ tubuh lain

selain paru, misalnya, kelenjar limfe, pleura, selaput otak, selaput jantung

(perikardium), tulang, persendian, kulit, usus, ginjal, saluran kemih, alat kelamin,

dan lain-lain. 9

Penyakit Tuberculosis tulang dapat mengenai hampir seluruh tulang, tapi

yang paling sering terkena adalah tuberkulosis pada tulang panjang, tuberkulosis

pada tulang belakang, tuberkulosis pada trokanter mayor, daktilis tuberkulosis,

artritis tuberkulosis, koksitis tuberkulosis, tuberkulosis sendi lutut, tuberkulosis

sendi bahu, dan tuberkulosis sendi siku.

Gejala pada arthritis tuberkulosa berlangsung lambat, kronik dan

biasanya hanya mengenai satu sendi saja, keluhan yang timbul biasanya ringan

dan makin lama makin berat disertai perasaan lelah pada sore dan malam hari,

subfebris, dan penurunan berat badan. Keluhan yang lebih berat seperti panas

tinggi, lemas, keringat malam, anoreksia biasanya bersamaan dengan tuberculosis

milier. 9

Anda mungkin juga menyukai